1. Perspektif Biologis – Temperamen , berfokus pada cara berbagai peristiwa yang berlangsung dalam tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan,dan pikiran anak. Jadi perkembangan anak ditentukan dari apa yang terjadi pada keadaan biologis dari si anak, maksudnya kita bisa melihat perkembangan anak itu dari keadaan biologisnya
2.Perspektif Psikoanalisis - Teori psikoseksual dari Freud, menurut Freud dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil anak, perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahap yang berfokus pada area kesenangan tubuh yang berbeda. Selama setiap tahap, anak menghadapi konflik yang memainkan peran penting dalam perkembangannya. Pengalaman awal memainkan peran terbesar dalam membentuk perkembangan. Menurut Freud, kepribadian sebagian besar ditetapkan pada usia 5 tahun. Lalu menurut Erikson menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, dengan fokus pada interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap perkembangan, Erikson menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, dengan fokus pada interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap perkembangan, bahwa interaksi sosial dan pengalaman memainkan peran yang menentukan.
3. Teori psikososial dari Erikson Perspektif Pembelajaran Teori Skinner, Teori psikososial datang dari Erik Erikson dan hingga kini termasuk yang paling populer. Dalam teorinya, terdapat 8 tahapan perkembangan psikososial seseorang yang fokus pada interaksi sosial dan konflik.
Jika teori Freud fokus pada aspek seksual, menurut Erikson justru interaksi sosial dan pengalaman yang menjadi penentu. Kedelapan tahapan perkembangan anak ini menjelaskan proses sejak bayi hingga meninggal dunia. Konflik yang dihadapi pada tiap tahapannya akan berpengaruh pada karakternya saat dewasa. Setiap krisis bisa menjadi titik balik perubahan sikap seseorang, atau biasa disebut dengan troubled inner child.
4.Watson dan Bandura Perspektif Kognitif -
Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi perilaku, tetapi proses-proses kognitif tidak kalah pentingnya. Teori belajar sosial manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri. Jadi perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan yang ada disekitarnya
5.Teori Piaget and Vigotsky Perspektif Kontekstual - Menurut Teori Kognitif (Piaget) yang berkaitan dengan perkembangan yaitu anak menyesuaikan diri dengan informasi baru, menyesuaikan dengan lingkungan. Saat anak bisa belajar dengan cara mengamati orang lain saat melakukan sesuatu dengan cara menyesuaikan untuk mengubah pemahamannya.
2.Perspektif Psikoanalisis - Teori psikoseksual dari Freud, menurut Freud dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil anak, perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahap yang berfokus pada area kesenangan tubuh yang berbeda. Selama setiap tahap, anak menghadapi konflik yang memainkan peran penting dalam perkembangannya. Pengalaman awal memainkan peran terbesar dalam membentuk perkembangan. Menurut Freud, kepribadian sebagian besar ditetapkan pada usia 5 tahun. Lalu menurut Erikson menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, dengan fokus pada interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap perkembangan, Erikson menggambarkan pertumbuhan dan perubahan sepanjang hidup, dengan fokus pada interaksi sosial dan konflik yang muncul selama berbagai tahap perkembangan, bahwa interaksi sosial dan pengalaman memainkan peran yang menentukan.
3. Teori psikososial dari Erikson Perspektif Pembelajaran Teori Skinner, Teori psikososial datang dari Erik Erikson dan hingga kini termasuk yang paling populer. Dalam teorinya, terdapat 8 tahapan perkembangan psikososial seseorang yang fokus pada interaksi sosial dan konflik.
Jika teori Freud fokus pada aspek seksual, menurut Erikson justru interaksi sosial dan pengalaman yang menjadi penentu. Kedelapan tahapan perkembangan anak ini menjelaskan proses sejak bayi hingga meninggal dunia. Konflik yang dihadapi pada tiap tahapannya akan berpengaruh pada karakternya saat dewasa. Setiap krisis bisa menjadi titik balik perubahan sikap seseorang, atau biasa disebut dengan troubled inner child.
4.Watson dan Bandura Perspektif Kognitif -
Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa lingkungan adalah faktor penting yang mempengaruhi perilaku, tetapi proses-proses kognitif tidak kalah pentingnya. Teori belajar sosial manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilakunya sendiri. Jadi perkembangan anak dipengaruhi oleh lingkungan yang ada disekitarnya
5.Teori Piaget and Vigotsky Perspektif Kontekstual - Menurut Teori Kognitif (Piaget) yang berkaitan dengan perkembangan yaitu anak menyesuaikan diri dengan informasi baru, menyesuaikan dengan lingkungan. Saat anak bisa belajar dengan cara mengamati orang lain saat melakukan sesuatu dengan cara menyesuaikan untuk mengubah pemahamannya.
Teori Sosial Kognitif (Vygotsky), kemampuan kognitif anak yang berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial kultural, pembelajaran disertai dengan adanya masyarakat seperti bahasa, sistem matematika dan strategi memori, adanya konsep ZPD yakni, keyakinan akan arti penting dari pengaruh sosial terutama pengaruh struktur perkembangan kognitif anak
6.Teori ekologi Bronfrenbrenner Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik - Teori Ekologis (Bronfenbrenner): dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana lingkungan tempat anak tinggal mempengaruhi perkembangan anak, yang merancang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas. Sistem lingkungan yang mempengaruhi yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, kronosistem.
7.Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth
Menurut Bowlby (dalam Santrock 2002) attachment adalah adanya suatu relasi atau hubungan antara figur sosial tertentu dengan suatu fenomena tertentu yang dianggap mencerminkan karakteristik relasi yang unik. Jadi anak mengalami perkembangan jika ia terlibat dengan kejadiaan dilingkungan nya, seperti contohnya jika ditempat anak itu banyak ada nya periwistiwa tawuran maka anak berkemungkinan untuk berbuat hal yang sama dan meniru tingkah laku tersebut.
8.Perspektif Moral – Teori Kohlberg
Teori moral adalah sikap dan perilaku individu yang didasari oleh nilai nilai hukum yang berada di lingkungan tempat dia hidup. Jadi individu dapat dikatakan dapat memiliki teori moral adalah ketika individu sudah hidup dengan mentaati hukum hukum yang berlaku di tempat dia hidup. Jadi perkembangan anak didasari oleh bagaimana anak mentaati aturan yang telah ditetapkan dilingkungannya
6.Teori ekologi Bronfrenbrenner Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik - Teori Ekologis (Bronfenbrenner): dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana lingkungan tempat anak tinggal mempengaruhi perkembangan anak, yang merancang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas. Sistem lingkungan yang mempengaruhi yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, kronosistem.
7.Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth
Menurut Bowlby (dalam Santrock 2002) attachment adalah adanya suatu relasi atau hubungan antara figur sosial tertentu dengan suatu fenomena tertentu yang dianggap mencerminkan karakteristik relasi yang unik. Jadi anak mengalami perkembangan jika ia terlibat dengan kejadiaan dilingkungan nya, seperti contohnya jika ditempat anak itu banyak ada nya periwistiwa tawuran maka anak berkemungkinan untuk berbuat hal yang sama dan meniru tingkah laku tersebut.
8.Perspektif Moral – Teori Kohlberg
Teori moral adalah sikap dan perilaku individu yang didasari oleh nilai nilai hukum yang berada di lingkungan tempat dia hidup. Jadi individu dapat dikatakan dapat memiliki teori moral adalah ketika individu sudah hidup dengan mentaati hukum hukum yang berlaku di tempat dia hidup. Jadi perkembangan anak didasari oleh bagaimana anak mentaati aturan yang telah ditetapkan dilingkungannya