Assalamualaikumu warahmatullahi wabarakatuh
Izin mengumpulkan tugas, Bu.
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Izin mengumpulkan tugas, Bu.
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Terimakasih
Posts made by Safira Ulfa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab bu,
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Teori belajar merupakan dasar dari proses belajar yang mengontrol terbentuknya kondisi belajar. Oleh karena itu, dengan adanya teori belajar memberikan kemudahan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam belajar.
Teori belajar memiliki beragam macam jenis ada 4 kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, teori belajar humanistik dan teori belajar konstruktivisme. Setiap teori belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.
Adapun contoh penerapannya sebagai berikut:
1. Contoh penerapan teori kognitif adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
2. Contoh penerapan teori behavioristik adalah seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda. Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
3. Teori humanistik adalah metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangkan potensinya. Dengan mengaplikasikan teori humanis, siswa akan merasa senang selama proses belajar dan bisa menguasai materi dengan gampang.
4. Teori konstruktif Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.
Sedangkan Teori pembelajaran adalah teori yang memuat tata cara bagaimana guru menerapkan pembelajaran dan kegiatan belajar. Hal ini nantinya akan berlaku bagi siswa baik di dalam maupun di luar kelas.
Contoh teori pembelajaran yakni teori elaborasi adalah teori yang memberikan makna tentang mengaktifkan kognitif siswa sehingga memudahkan dalam memahami konsep-konsep baru seperti strategi dalam belajar siswa.
Terimakasih
Izin menjawab bu,
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Teori belajar merupakan dasar dari proses belajar yang mengontrol terbentuknya kondisi belajar. Oleh karena itu, dengan adanya teori belajar memberikan kemudahan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam belajar.
Teori belajar memiliki beragam macam jenis ada 4 kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, teori belajar humanistik dan teori belajar konstruktivisme. Setiap teori belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.
Adapun contoh penerapannya sebagai berikut:
1. Contoh penerapan teori kognitif adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
2. Contoh penerapan teori behavioristik adalah seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda. Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
3. Teori humanistik adalah metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangkan potensinya. Dengan mengaplikasikan teori humanis, siswa akan merasa senang selama proses belajar dan bisa menguasai materi dengan gampang.
4. Teori konstruktif Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.
Sedangkan Teori pembelajaran adalah teori yang memuat tata cara bagaimana guru menerapkan pembelajaran dan kegiatan belajar. Hal ini nantinya akan berlaku bagi siswa baik di dalam maupun di luar kelas.
Contoh teori pembelajaran yakni teori elaborasi adalah teori yang memberikan makna tentang mengaktifkan kognitif siswa sehingga memudahkan dalam memahami konsep-konsep baru seperti strategi dalam belajar siswa.
Terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menjawab bu,
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Teori belajar merupakan dasar dari proses belajar yang mengontrol terbentuknya kondisi belajar. Oleh karena itu, dengan adanya teori belajar memberikan kemudahan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam belajar.
Teori belajar memiliki beragam macam jenis ada 4 kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, teori belajar humanistik dan teori belajar konstruktivisme. Setiap teori belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.
Adapun contoh penerapannya sebagai berikut:
1. Contoh penerapan teori kognitif adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
2. Contoh penerapan teori behavioristik adalah seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda. Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
3. Teori humanistik adalah metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangkan potensinya. Dengan mengaplikasikan teori humanis, siswa akan merasa senang selama proses belajar dan bisa menguasai materi dengan gampang.
4. Teori konstruktif Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.
Sedangkan Teori pembelajaran adalah teori yang memuat tata cara bagaimana guru menerapkan pembelajaran dan kegiatan belajar. Hal ini nantinya akan berlaku bagi siswa baik di dalam maupun di luar kelas.
Contoh teori pembelajaran yakni teori elaborasi adalah teori yang memberikan makna tentang mengaktifkan kognitif siswa sehingga memudahkan dalam memahami konsep-konsep baru seperti strategi dalam belajar siswa.
Terimakasih
Izin menjawab bu,
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Teori belajar merupakan dasar dari proses belajar yang mengontrol terbentuknya kondisi belajar. Oleh karena itu, dengan adanya teori belajar memberikan kemudahan bagi guru untuk menerapkan model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam belajar.
Teori belajar memiliki beragam macam jenis ada 4 kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, teori belajar humanistik dan teori belajar konstruktivisme. Setiap teori belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.
Adapun contoh penerapannya sebagai berikut:
1. Contoh penerapan teori kognitif adalah guru menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
2. Contoh penerapan teori behavioristik adalah seorang guru perlu melakukan beberapa proses, seperti memberikan dorongan supaya muridnya dapat merasakan rasa ingin tahu, melakukan stimulus guna memperoleh respons siswa, dan melakukan penguatan (reinforcement)—pengulangan stimulus dalam bentuk berbeda. Teori behavioristik dinilai terlalu fokus pada pendidik. Jadi, tantangannya adalah guru harus lebih kreatif dalam menyampaikan suatu materi agar siswa tidak bosan.
3. Teori humanistik adalah metode pembelajaran yang fokus pada peserta didik guna mengembangkan potensinya. Dengan mengaplikasikan teori humanis, siswa akan merasa senang selama proses belajar dan bisa menguasai materi dengan gampang.
4. Teori konstruktif Dalam praktiknya, siswa akan diberi ruang untuk membuat ide atau gagasan menggunakan bahasanya sendiri. Dampaknya, lewat penjelasan yang familier, orang lain diharapkan mampu menerima ide yang disampaikan dan merangsang imajinasinya.
Sedangkan Teori pembelajaran adalah teori yang memuat tata cara bagaimana guru menerapkan pembelajaran dan kegiatan belajar. Hal ini nantinya akan berlaku bagi siswa baik di dalam maupun di luar kelas.
Contoh teori pembelajaran yakni teori elaborasi adalah teori yang memberikan makna tentang mengaktifkan kognitif siswa sehingga memudahkan dalam memahami konsep-konsep baru seperti strategi dalam belajar siswa.
Terimakasih