Posts made by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. -

EKONDUS B2025 -> CASE STUDY

by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. - -

Indonesia dan Jerman sama-sama menghadapi tantangan transformasi digital dalam industri manufaktur. Indonesia mengusung program Making Indonesia 4.0, sementara Jerman terkenal dengan inisiatif Industrie 4.0. Namun, perbedaan kesiapan infrastruktur digital, SDM, serta kebijakan industri menyebabkan hasil yang berbeda.

Di Indonesia, beberapa perusahaan besar seperti PT. XYZ mulai menerapkan otomasi dan IoT di pabriknya, tetapi masih menghadapi kendala SDM dan integrasi sistem. Sementara itu, perusahaan di Jerman seperti Siemens telah berhasil menjalankan sistem manufaktur cerdas secara efisien.

Pertanyaan:

  1. Analisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi perbedaan kinerja transformasi digital industri manufaktur antara Indonesia dan Jerman.
  2. Evaluasi kekuatan dan kelemahan pendekatan masing-masing negara terhadap transformasi digital industri.
  3. Kembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kinerja industri dalam negeri (Indonesia) agar lebih kompetitif secara global di era digital.

EKONDUS A2025 -> CASE STUDY

by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. - -

Indonesia dan Jerman sama-sama menghadapi tantangan transformasi digital dalam industri manufaktur. Indonesia mengusung program Making Indonesia 4.0, sementara Jerman terkenal dengan inisiatif Industrie 4.0. Namun, perbedaan kesiapan infrastruktur digital, SDM, serta kebijakan industri menyebabkan hasil yang berbeda.

Di Indonesia, beberapa perusahaan besar seperti PT. XYZ mulai menerapkan otomasi dan IoT di pabriknya, tetapi masih menghadapi kendala SDM dan integrasi sistem. Sementara itu, perusahaan di Jerman seperti Siemens telah berhasil menjalankan sistem manufaktur cerdas secara efisien.

Pertanyaan:

  1. Analisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi perbedaan kinerja transformasi digital industri manufaktur antara Indonesia dan Jerman.
  2. Evaluasi kekuatan dan kelemahan pendekatan masing-masing negara terhadap transformasi digital industri.
  3. Kembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kinerja industri dalam negeri (Indonesia) agar lebih kompetitif secara global di era digital.

TA C2025 -> CASE STUDY

by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. - -

PT Lestari Mineral adalah perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Indonesia. Dalam laporan keuangannya tahun 2024, perusahaan menggunakan pendekatan akuntansi konservatif dalam mengakui biaya lingkungan hidup jangka panjang yang berkaitan dengan reklamasi tambang.

Namun, perusahaan kemudian menghadapi tekanan dari investor luar negeri yang lebih menyukai laporan keuangan yang menunjukkan laba lebih tinggi. Pihak investor menyarankan agar perusahaan menggunakan pendekatan yang lebih agresif dalam pengakuan biaya, sesuai dengan interpretasi IFRS terbaru.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia sedang dalam proses merumuskan standar akuntansi nasional yang lebih mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan transparansi sosial, namun proses tersebut banyak dipengaruhi oleh tekanan politik dari berbagai asosiasi industri.

 

Pertanyaan:

  1. Analisis perilaku manajemen PT Lestari Mineral dalam memilih kebijakan akuntansi konservatif. Apa motivasi perilaku tersebut? Apa potensi dampaknya terhadap stakeholders?
  2. Jika Anda adalah akuntan perusahaan, bagaimana Anda menyikapi tekanan dari investor luar negeri yang mendorong perubahan kebijakan akuntansi? Apakah mengikuti keinginan investor bertentangan dengan prinsip etika profesi akuntan? Jelaskan.
  3. Jelaskan bagaimana proses penetapan standar akuntansi dapat dipengaruhi oleh ekonomi politik, baik di tingkat nasional maupun global. Berikan contoh dari kasus ini dan dari realitas lain yang Anda ketahui.
  4. Bandingkan pendekatan standard-setting berbasis prinsip (seperti IFRS) dengan pendekatan berbasis aturan (seperti GAAP). Dalam konteks Indonesia, pendekatan mana yang lebih relevan diterapkan? Jelaskan alasannya.

TA B 2025 -> CASE STUDY

by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. - -

PT Lestari Mineral adalah perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Indonesia. Dalam laporan keuangannya tahun 2024, perusahaan menggunakan pendekatan akuntansi konservatif dalam mengakui biaya lingkungan hidup jangka panjang yang berkaitan dengan reklamasi tambang.

Namun, perusahaan kemudian menghadapi tekanan dari investor luar negeri yang lebih menyukai laporan keuangan yang menunjukkan laba lebih tinggi. Pihak investor menyarankan agar perusahaan menggunakan pendekatan yang lebih agresif dalam pengakuan biaya, sesuai dengan interpretasi IFRS terbaru.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia sedang dalam proses merumuskan standar akuntansi nasional yang lebih mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan transparansi sosial, namun proses tersebut banyak dipengaruhi oleh tekanan politik dari berbagai asosiasi industri.

 

Pertanyaan:

  1. Analisis perilaku manajemen PT Lestari Mineral dalam memilih kebijakan akuntansi konservatif. Apa motivasi perilaku tersebut? Apa potensi dampaknya terhadap stakeholders?
  2. Jika Anda adalah akuntan perusahaan, bagaimana Anda menyikapi tekanan dari investor luar negeri yang mendorong perubahan kebijakan akuntansi? Apakah mengikuti keinginan investor bertentangan dengan prinsip etika profesi akuntan? Jelaskan.
  3. Jelaskan bagaimana proses penetapan standar akuntansi dapat dipengaruhi oleh ekonomi politik, baik di tingkat nasional maupun global. Berikan contoh dari kasus ini dan dari realitas lain yang Anda ketahui.
  4. Bandingkan pendekatan standard-setting berbasis prinsip (seperti IFRS) dengan pendekatan berbasis aturan (seperti GAAP). Dalam konteks Indonesia, pendekatan mana yang lebih relevan diterapkan? Jelaskan alasannya.

TA2025 -> CASE STUDY

by Dr. PUJIATI, S.Pd., M.Pd. - -

PT Lestari Mineral adalah perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Indonesia. Dalam laporan keuangannya tahun 2024, perusahaan menggunakan pendekatan akuntansi konservatif dalam mengakui biaya lingkungan hidup jangka panjang yang berkaitan dengan reklamasi tambang.

Namun, perusahaan kemudian menghadapi tekanan dari investor luar negeri yang lebih menyukai laporan keuangan yang menunjukkan laba lebih tinggi. Pihak investor menyarankan agar perusahaan menggunakan pendekatan yang lebih agresif dalam pengakuan biaya, sesuai dengan interpretasi IFRS terbaru.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia sedang dalam proses merumuskan standar akuntansi nasional yang lebih mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan transparansi sosial, namun proses tersebut banyak dipengaruhi oleh tekanan politik dari berbagai asosiasi industri.

 

Pertanyaan:

  1. Analisis perilaku manajemen PT Lestari Mineral dalam memilih kebijakan akuntansi konservatif. Apa motivasi perilaku tersebut? Apa potensi dampaknya terhadap stakeholders?
  2. Jika Anda adalah akuntan perusahaan, bagaimana Anda menyikapi tekanan dari investor luar negeri yang mendorong perubahan kebijakan akuntansi? Apakah mengikuti keinginan investor bertentangan dengan prinsip etika profesi akuntan? Jelaskan.
  3. Jelaskan bagaimana proses penetapan standar akuntansi dapat dipengaruhi oleh ekonomi politik, baik di tingkat nasional maupun global. Berikan contoh dari kasus ini dan dari realitas lain yang Anda ketahui.
  4. Bandingkan pendekatan standard-setting berbasis prinsip (seperti IFRS) dengan pendekatan berbasis aturan (seperti GAAP). Dalam konteks Indonesia, pendekatan mana yang lebih relevan diterapkan? Jelaskan alasannya.