assalamualaikum wr. wb.
saya avip andreansyah npm 2013033039 ijin menjawab terkait bagaimana teknik wawancara yang baik.
Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan penelitian khususnya penelitian kualitatif. Wawancara adalah sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah.
Adapun jenis-jenis Wawancara, yaitu:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum.
3. Wawancara baku terbuka.
4. Wawancara terstruktur.
5. Wawancara tidak terstruktur.
Metode dalam sejarah lisan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan indeks serta transkripsi. Langkah-langkah dalam melakukan wawancara, yaitu:
1. Identifikasi
2. Menentukan jenis Wawancara.
3. Menyiapkan alat perekam.
4. Merancang dan menggunakan protokol.
5. Menentukan lokasi Wawancara.
6. Izin partisipasi.
7. Fokus dan selesai tepat waktu.
Wawancara sejarah lisan berbeda dengan tradisi lisan. Perbedaannya dapat dilihat dari sejarah lisan mencakup metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung . Sedangkan tradisi lisan yaitu penelitian sejarah, terbatas lisan, didapatkan langsung, tidak ada kesaksian mata, informan terlibat, dan disampaikan turun temurun .
Sekian jawaban dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
saya avip andreansyah npm 2013033039 ijin menjawab terkait bagaimana teknik wawancara yang baik.
Wawancara adalah suatu proses penting untuk melaksanakan penelitian khususnya penelitian kualitatif. Wawancara adalah sebuah teknik penggalian data. Wawancara sejarah lisan digunakan untuk mengisi kekosongan sumber tertulis dalam sejarah.
Adapun jenis-jenis Wawancara, yaitu:
1. Wawancara mendalam
2. Wawancara dengan petunjuk umum.
3. Wawancara baku terbuka.
4. Wawancara terstruktur.
5. Wawancara tidak terstruktur.
Metode dalam sejarah lisan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan indeks serta transkripsi. Langkah-langkah dalam melakukan wawancara, yaitu:
1. Identifikasi
2. Menentukan jenis Wawancara.
3. Menyiapkan alat perekam.
4. Merancang dan menggunakan protokol.
5. Menentukan lokasi Wawancara.
6. Izin partisipasi.
7. Fokus dan selesai tepat waktu.
Wawancara sejarah lisan berbeda dengan tradisi lisan. Perbedaannya dapat dilihat dari sejarah lisan mencakup metode penyimpanan dan pengumpulan informasi kesejarahan, tidak ada sumber tertulis, tidak terbatas kebudayaan lisan, diperoleh dengan wawancara, adanya saksi disampaikan langsung . Sedangkan tradisi lisan yaitu penelitian sejarah, terbatas lisan, didapatkan langsung, tidak ada kesaksian mata, informan terlibat, dan disampaikan turun temurun .
Sekian jawaban dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.