Nama : Nur Meitiana Zalianti
NPM : 2053053027
izin menanggapi, Tanggapan saya terkait wawasan perfektif global dalam penerapan pembelajaran di Pendidikan sekolah dasar yaitu Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) agar kita dapat meningkatkan wawasan global ini, maka pendidikan peranan penting. Melalui pendidikan maka anda harus mampu mengembangkan 4 hal seperti berikut :
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate). Pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope). Mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan factor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (accommodate) adalah Mengakomodasi perkembangan IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam ”mengatasi” (cope) dan mengakomodasi (accomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereorientasi (reorient) adalah Persepsi dan wawasan kita tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat. Melalui pendidikan kita memperluas persepsi anak. Kita mendidik untuk dapat mengadakan reorientasi sikap dan nilai, sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Nilai budaya yang merupakan identitas budaya harus kita pertahankan, tetapi ada nilai yang perlu diubah atau disesuaikan dengan perkembangan. Contoh, motto orang Jawa “mangan ora mangan ngumpul” yang dalam bahasa Indonesia adalah “makan atau tidak yang penting berkumpul” harus diubah karena tidak sesuai lagi dengan kehidupan global yang sudah berkembang sangat jauh. Perlu sikap baru terhadap perkembangan sekitar, bahwa dunia ini adlaah tempat tinggal kita dan tanah air kita harus kita jaga kelestariannya. Pendidikan harus membuka wawasan anak didik dan mengembangkan nilai-nilai yang perlu dipertahankan.
Adapun tujuan diberikannya perspektif global dalam pembelajaran menurut Sutmaatmadja dan Wihardit (1999: 1.25) adalah
1. mendorong para pendidik untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang berkaitan dengan masalah global;
2. mendorong para pendidik untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan lintas budaya; dan
3. mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesi.
Oleh karena itu, para ahli pendidikan bersepakat bahwa perspektif global harus diberikan di sekolah dasar.
Manfaat dari perspektif global di SD yaitu:
• Meningkatkan wawasan dan kesadaran para pendidik dan peserta didik bahwa kita bukan hanya penghuni satu daerah tetapi mempunyai ketergantungan dengan orang lain di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu sikap kita harus mencerminkan “sikap ketergantungan” tersebut.
• Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia, sehingga dapat mengikuti pengetahuan dunia dalam berbagai aspek terutama perkembangan IPTEK.
• Melatih kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap perkembangan dunia dengan segala aspeknya.
Masalah-masalah diantaranya sebagai berikut :
a) Penduduk dan keluarga berencana
b) Pembangunan
c) Hak asasi Manusia
d) Migrasi
e) Kepemilikan bersama secara global
f) Lingkungan hidup dan sumber daya alam
g) Kelaparan dan bahan pangan
NPM : 2053053027
izin menanggapi, Tanggapan saya terkait wawasan perfektif global dalam penerapan pembelajaran di Pendidikan sekolah dasar yaitu Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) agar kita dapat meningkatkan wawasan global ini, maka pendidikan peranan penting. Melalui pendidikan maka anda harus mampu mengembangkan 4 hal seperti berikut :
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate). Pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope). Mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan factor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (accommodate) adalah Mengakomodasi perkembangan IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam ”mengatasi” (cope) dan mengakomodasi (accomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereorientasi (reorient) adalah Persepsi dan wawasan kita tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat. Melalui pendidikan kita memperluas persepsi anak. Kita mendidik untuk dapat mengadakan reorientasi sikap dan nilai, sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Nilai budaya yang merupakan identitas budaya harus kita pertahankan, tetapi ada nilai yang perlu diubah atau disesuaikan dengan perkembangan. Contoh, motto orang Jawa “mangan ora mangan ngumpul” yang dalam bahasa Indonesia adalah “makan atau tidak yang penting berkumpul” harus diubah karena tidak sesuai lagi dengan kehidupan global yang sudah berkembang sangat jauh. Perlu sikap baru terhadap perkembangan sekitar, bahwa dunia ini adlaah tempat tinggal kita dan tanah air kita harus kita jaga kelestariannya. Pendidikan harus membuka wawasan anak didik dan mengembangkan nilai-nilai yang perlu dipertahankan.
Adapun tujuan diberikannya perspektif global dalam pembelajaran menurut Sutmaatmadja dan Wihardit (1999: 1.25) adalah
1. mendorong para pendidik untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang berkaitan dengan masalah global;
2. mendorong para pendidik untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan lintas budaya; dan
3. mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesi.
Oleh karena itu, para ahli pendidikan bersepakat bahwa perspektif global harus diberikan di sekolah dasar.
Manfaat dari perspektif global di SD yaitu:
• Meningkatkan wawasan dan kesadaran para pendidik dan peserta didik bahwa kita bukan hanya penghuni satu daerah tetapi mempunyai ketergantungan dengan orang lain di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu sikap kita harus mencerminkan “sikap ketergantungan” tersebut.
• Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia, sehingga dapat mengikuti pengetahuan dunia dalam berbagai aspek terutama perkembangan IPTEK.
• Melatih kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap perkembangan dunia dengan segala aspeknya.
Masalah-masalah diantaranya sebagai berikut :
a) Penduduk dan keluarga berencana
b) Pembangunan
c) Hak asasi Manusia
d) Migrasi
e) Kepemilikan bersama secara global
f) Lingkungan hidup dan sumber daya alam
g) Kelaparan dan bahan pangan