Kiriman dibuat oleh Lina Pertiwi 1913053055

PEMBELAJARAN PKN SD PGSD 5 A -> latihan

oleh Lina Pertiwi 1913053055 -

Nama: Lina Pertiwi

NPM: 1913053055

No. Absen: 21



izin menjawab bu,
1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
c. Model Pembelajaran Group Investigation
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa. Sedangkan menurut Joyce dan Weil (2009:317) menjelaskan Group Investigation merupakan tipe pembelajaran kelompok yang memiliki konsep dasar memberikan dan memunculkan Sebuah permasalahan uuntuk merangsang siswa bereaksi dan melakukan pemecahan masalah tersebut.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa group investigation adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
d. Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan “lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki topik yang sama bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85). Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.



2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
a. Dampak Model Pembelajaran Demonstration Bagi Peserta Didik
1. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik
2. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi
3. Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik
4. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan

b. Dampak Model Pembelajaran Direct Intruction Bagi Peserta Didik
1. Model pembelajaran ini seperti ceramah dan mungkin model ini cocok untuk anak yang kurang suka dalam membaca.
2. Dapat mengarahkan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran untuk tetap berprestasi.
3. Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
4. Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara – cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.

c. Dampak Model Pembelajaran Group Investigation Bagi Peserta Didik
1. Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pelajaran.
2. Berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial.
3. Dapat mengembangkan kreativitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.

d. Dampak Model Pembelajaran Jigsaw Bagi Peserta Didik
1) Dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif
2) Menjalin/mempererat hubungan yang lebih baik antar siswa
3) Dapat mengembangkan kemampuan akademis siswa
4) Siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru
5) Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam kelompok
6) Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah
7) Menerapkan bimbingan sesama teman
8) Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi

e. Dampak Model Pembelajaran Inquiry Based Learning Bagi Peserta Didik
1. Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri.
2. Peserta didik memahami konsep-konsep dasar dan ide-ide dengan lebih baik.
3. Memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.




3. Model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi
1. Model pembelajaran untuk kelas rendah
a. Demonstration
b. NHT (Numbered Head Together)
c. Tebak Kata
d. Picture and Picture
e. Group Investigation

2. Model pembelajaran untuk kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstration
b. Model Pembelajaran Direct Intruction
c. Model Pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Jigsaw
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning