Kerjakan sesuai dengan perintah pada saat zoom
Perlunya mencegah atau menekan transpirasi dan respirasi pada buah yaitu agar buat dapat terjaga kesegaranya. Karena saat transpirasi air dalam buah akan menguap sehingga buah akan mengeriput dan kualitasnya akan turun sebab buah tidak lagi segar. Sedangkan respirasi yaitu proses yang perombakan senyawa organik yang dapat mematangkan buah, ketika buah sudah matang proses respirasi dapat menyebabkan buah menjadi layu dan kemudian akan membusuk. Pencegahan respirasi dan transpirasi dapat dilakukan dengan meletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun dengan membungkus produk dengan bungkus baik itu plastik maupun bahan lainnya.
Respirasi dan transpirasi pada buah setelah panen perlu untuk dihambat karena, laju respirasi dan transpirasi dapat mempercepat buah kehilangan kadar air dan kadar air yang menurun akan membuat buah menjadi menyusut serta tidak segar. Cara menghambat laju respirasi dan transpirasi dapat dilakukan dengan cara coating atau pelapisan buah (lapisan lilin), penyimpanan buah pada suhu dingin, dan pengemasan buah menggunakan media yang dapat menghambat laju respirasi dan transpirasi seperti plastik.
Dilakukannya penghambatan respirasi dan transpirasi yaitu supaya tidak mengakibatkan buah-buahan tersebut tidak cepat kisut dimana respirasi jika berada di suhu ruangan tinggi dapat mempercepat buah tersebut masak dan membuat buah tersebut busuk ataupun kisut. Maka supaya menanggulangi hal tersebut dilakukannya penutupan pada buah dengan cara membungkus buah tersebut dengan plastik wrap, pelapisan menggunakan lilin di kulit buah seperti apel, dan masih banyaknya lagi dan selanjutnya memasukan buah kedalam pengendalian suhu yaitu dengan ketempat suhu dingin.
Karena jika transpirasi dan respirasi terjadi secara cepat, buah-buahan tersebut juga akan cepat membusuk. Adanya proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah dan proses transpirasi dapat menurunkan kadar air dalam buah sehingga buah menjadi tidak segar. Oleh karena itu, kita harus menghambat terjadinya respirasi dan transpirasi pada buah pascapanen. Cara untuk menghambat terjadinya respirasi dan transpirasi adalah dengan cara packing untuk menghindari kerusakan buah yang menyebabkan laju respirasi dan transpirasi meningkat. Selain itu, dilakukan juga dengan coating dengan lilin dan pendinginan buah dengan suhu rendah yang dapat memperlambat laju respirasi dan transpirsi, sehingga buah tetap segar.
Pencegahan atau penekanan transpirasi serta respirasi produk hasil pertanian berupa buah memiliki tujuan untuk menjaga kesegaran dari buahnya. Laju respirasi dan transpirasi pada buah akan mempercepat kehilangan kadar air. Penuruanan kadar air yang akan mempengaruhi ukuran buah serta kesegarannya. Hal tersebut dikarenakan pada proses transpirasi air dalam buah akan menguap. Ketika buah sudah matang proses respirasi dapat menyebabkan buah menjadi layu dan kemudian akan membusuk, itu karena respirasi merupakan proses yang perombakan senyawa organik yang dapat mematangkan buah. Peletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun dengan membungkus produk dengan bungkus baik itu plastik maupun bahan lainnya merupakan cara yang dapat ditempuh untuk mencegaah respirasi dan transpirasi.
Nama Bondan Wibisono
NPM 2054121006
Kelas AGT B
Pertanyaan : Jelaskan mengapa kita harus menghambat terjadinya proses respirasi maupun transpirasi pada buah-buahan setelah panen dan bagaimana cara menghambat terjadinya respirasi maupun transpirasi tersebut?
Jawab : Proses respirasi maupun transpirasi dianggap sebagai proses yang merugikan karena terjadi penguapan air atau kehilangan air dan perombakan bahan organik simpanan seperti (karbohidrat, protein, dan lemak) dalam kondisi aerobik menjadi senyawa sederhana(karbon dioksida dan air) dan melepaskan energi sehingga buah-buahan mengalami perubahan bobot dan kualitasnya serta mempercepat kerusakan. Untuk cara menghambat proses respirasi maupun transpirasi antara lain dengan melakukan prosedur manajemen suhu yaitu hydrocooling, in-package cooling, top icing, evaporative cooling,
room colling, forced-air cooling, serpentine forced-air cooling,
vaccum cooling, atau hydro-vacuum cooling, pembersihan
(sekaligus membuang air dipermukaan produk), seleksi untuk
membuang yang rusak, waxing atau pelapisan lainnya, perlakuan
panas (air atau udara panas, atau uap panas), fungisida
pascapanen, penghambat perkecambahan, perlakuan khusus
dengan bahan kimia (misal Ca, ZPT/hormon), fumigasi untuk
insekta, aplikasi etilen (degreening, pemasakan).
Melakukan perlakuan untuk memanipulasi lingkungan: kemasan, pengendalian
pergerakan udara dan sirkulasi, pengendalian pertukaran udara
atau ventilasi, pembuang etilen, memodifikasi udara (CA atau MA),
dan sanitasi.
NPM 2054121006
Kelas AGT B
Pertanyaan : Jelaskan mengapa kita harus menghambat terjadinya proses respirasi maupun transpirasi pada buah-buahan setelah panen dan bagaimana cara menghambat terjadinya respirasi maupun transpirasi tersebut?
Jawab : Proses respirasi maupun transpirasi dianggap sebagai proses yang merugikan karena terjadi penguapan air atau kehilangan air dan perombakan bahan organik simpanan seperti (karbohidrat, protein, dan lemak) dalam kondisi aerobik menjadi senyawa sederhana(karbon dioksida dan air) dan melepaskan energi sehingga buah-buahan mengalami perubahan bobot dan kualitasnya serta mempercepat kerusakan. Untuk cara menghambat proses respirasi maupun transpirasi antara lain dengan melakukan prosedur manajemen suhu yaitu hydrocooling, in-package cooling, top icing, evaporative cooling,
room colling, forced-air cooling, serpentine forced-air cooling,
vaccum cooling, atau hydro-vacuum cooling, pembersihan
(sekaligus membuang air dipermukaan produk), seleksi untuk
membuang yang rusak, waxing atau pelapisan lainnya, perlakuan
panas (air atau udara panas, atau uap panas), fungisida
pascapanen, penghambat perkecambahan, perlakuan khusus
dengan bahan kimia (misal Ca, ZPT/hormon), fumigasi untuk
insekta, aplikasi etilen (degreening, pemasakan).
Melakukan perlakuan untuk memanipulasi lingkungan: kemasan, pengendalian
pergerakan udara dan sirkulasi, pengendalian pertukaran udara
atau ventilasi, pembuang etilen, memodifikasi udara (CA atau MA),
dan sanitasi.
Transpirasi dan respirasi pada buah perlu di cegah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membunkus buah dengan plastik.
In reply to Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si
Re: FORUM TUGAS
Transpirasi dan respirasi pada buah perlu di cegah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membungkus buah dengan plastik.
Laju respirasi dan transpirasi pada buah setelah panen perlu untuk dihambat karena, laju respirasi dan transpirasi dapat mempercepat buah kehilangan kadar air dan kadar air yang menurun akan membuat buah menjadi menyusut serta tidak segar. Selain itu, mencegah respirasi dan transpirasi dapat memperpanjang masa simpan dari buah-buahan. Pencegahan respirasi dan transpirasi dapat dilakukan dengan meletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun dengan membungkus produk dengan bungkus baik itu plastik maupun bahan lainnya.
Transpirasi dan respirasi pada buah perlu di cegah agar dapat menjaga kesegaran buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan udara dalam buah akan menguapkan buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah-buahan yaitu dengan melapisi/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membunkus buah dengan plastik.
Transpirasi dan respirasi pada buah perlu di cegah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput yang menyebabkan kualitas hasil panen buah akan menurun. Selain itu, mencegah respirasi dan transpirasi dapat memperpanjang masa simpan dari buah-buahan. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membunkus buah dengan plastik.
Sebuah proses transpirasi dan respirasi pada buah sangat perlu dicegah agar dapat menjaga suatu kesegaran pada buah. Pada proses transpirasi inilah buah akan menghasilkan air di dalam buah lalu menguap dan mengakibatkan buah menjadi keriput, inilah yang menyebabkan kualitas hasil panen pada buah cepat menurun. Selain itu, jika kita mencegah proses transpirasi dan respirasi maka dapat memperpanjang masa simpan pada buah-buahan. Cara yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya proses transpirasi dan respirasi pada buah-buah an ialah dengan menyimpan buah pada suhu dingin, membungkus buah dengan plastik dan pelapisan lilin (coating).
Respirasi dan transpirasi pada buah setelah panen perlu untuk dihambat karena, laju respirasi dan transpirasi dapat mempercepat buah kehilangan kadar air dan kadar air yang menurun akan membuat buah menjadi menyusut serta tidak segar. Selain itu, mencegah respirasi dan transpirasi dapat memperpanjang masa simpan dari buah-buahan. Pencegahan respirasi dan transpirasi dapat dilakukan dengan meletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun menggunakan membungkus produk dengan bungkus baik itu plastik maupun bahan lainnya.
penghambatan respirasi dan transpirasi dilakukan agar tidak mengakibatkan buah-buahan tersebut tidak cepat kisut karena respirasi jika berada di suhu ruangan tinggi dapat mempercepat buah masak dan membuat buahbusuk ataupun kisut sehingga untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun dengan membungkus produk dengan bungkus baik itu plastik maupun bahan lainnya.
Proses transpirasi dan respirasi pada buah-buahan terjadi secara cepat, buah-buahan tersebut juga akan cepat membusuk. Adanya proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah dan proses transpirasi dapat menurunkan kadar air dalam buah sehingga buah menjadi tidak segar. Oleh karena itu, kita harus menghambat terjadinya respirasi dan transpirasi pada buah pascapanen. Cara untuk menghambat terjadinya respirasi dan transpirasi adalah dengan cara packing untuk menghindari kerusakan buah serta penyebab meningkatnya laju respirasi dan transpirasi. Selain itu, coating dan pendinginan buah dengan suhu rendah dilakukan untuk memperlambat laju respirasi dan transpirsi, sehingga buah tetap segar hingga ke tangan konsumen
Nama: Eunike Vania Stephannie Barus
NPM: 2014121022
Perlu dilakukan Transpirasi dan respirasi pada buah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membungkus buah dengan plastik.
NPM: 2014121022
Perlu dilakukan Transpirasi dan respirasi pada buah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membungkus buah dengan plastik.
Nama : Rovia Sanori Simamora
NPM : 2014121012
Pencegahan transpirasi serta respirasi produk hasil pertanian berupa buah memiliki tujuan untuk menjaga kesegaran dari buah tersebut, laju respirasi dan transpirasi pada buah dapat mempercepat kehilangan kadar air yang ada pada buah. Penuruanan kadar air yang ada tersebut akan mempengaruhi ukuran buah serta kesegarannya. Hal tersebut karena pada proses transpirasi air yang ada dalam buah akan menguap. Sehingga ketika buah tersebut sudah matang proses respirasi dapat menyebabkan buah menjadi layu dan kemudian akan membusuk. Respirasi merupakan proses perombakan senyawa organik yang dapat mematangkan buah. lokasi penyimpanan buah seperti membungkus produk dengan bungkus plastik maupun yang lainnya merupakan cara untuk mencegaah respirasi dan transpirasi.
NPM : 2014121012
Pencegahan transpirasi serta respirasi produk hasil pertanian berupa buah memiliki tujuan untuk menjaga kesegaran dari buah tersebut, laju respirasi dan transpirasi pada buah dapat mempercepat kehilangan kadar air yang ada pada buah. Penuruanan kadar air yang ada tersebut akan mempengaruhi ukuran buah serta kesegarannya. Hal tersebut karena pada proses transpirasi air yang ada dalam buah akan menguap. Sehingga ketika buah tersebut sudah matang proses respirasi dapat menyebabkan buah menjadi layu dan kemudian akan membusuk. Respirasi merupakan proses perombakan senyawa organik yang dapat mematangkan buah. lokasi penyimpanan buah seperti membungkus produk dengan bungkus plastik maupun yang lainnya merupakan cara untuk mencegaah respirasi dan transpirasi.
Laju respirasi dan transpirasi pada buah perlu dihambat ketika proses pemanenan buah karena laju respirasi dan transpirasi dapat mempercepat buah kehilangan kadar air dan kadar air yang menurun ini akan membuat buah menjadi cepat berkurang kualitasnya dan tidak segar lagi. Selain itu, mencegah respirasi dan transpirasi dapat memperpanjang masa simpan dari buah-buahan. Pencegahan respirasi dan transpirasi dapat dilakukan dengan meletakkan buah pada tempat yang terjaga suhunya, mengatur kadar oksigen dan karbondioksida, melakukan pelapisan lilin ataupun dengan membungkus produk dengan kemasan baik itu plastik maupun bahan lainnya.
Transpirasi dan respirasi pada buah perlu di cegah agar dapat menjaga kesegaran pada buah. Proses transpirasi pada buah akan mengakibatkan air dalam buah akan menguap sehingga buah menjadi keriput. Oleh karena itu kualitas hasil panen buah akan menurun. Sedangkan proses respirasi dapat mempercepat pematangan buah. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transpirasi dan respirasi pada buah yaitu dengan coating/pelapisan lilin, penyimpan buah pada suhu dingin, dan dengan membunkus buah dengan plastik.