DISKUSI

DISKUSI

DISKUSI

by Prof. Dr. Novita Tresiana -
Number of replies: 10

Pertanyaan : Bagaimana menyusun desain/kerangka penelitian kualitatif?

Diskusikan:

1. Mahasiswa terlebih dahulu berpendapat dan menjawab pertanyaan

2. Mahasiswa merespon jawaban dari peserta yang lain 

Sertakan Nama dan NPM


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI

by MEIKA PERMATA SARI -

NAMA                       : MEIKA PERMATA SARI  

NPM                           : 2126061001

MATA KULIAH      : TUGAS 2 METODE PENELITIAN

    

PERTANYAAN :  

Bagaimana menyusun desain/ kerangka penelitian kualitatif?

 

JAWAB :

Dalam menyusun kerangka penelitian kualitatif terdari beberapa langkah yaitu sebagai berikut :

a)             Pendahuluan;

b)             Tinjauan pustaka;

c)             Metode penelitian;

d)             Hasil dan pembahasan;

e)             Kesimpulan saran.

Langkah awal yang akan dilakukan adalah menentukan konsep utama yang akan dibahas. Di dukung oleh tinjauan litelatur akan peneliti dapat mengembangkan melalui pengalaman nyata.

Berikutnya memilih paradigma penelitian. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada paradigma kualitatif yaitu pendekatan kontruktif atau naturalistis, interpretative, sudut pandang post, positivist/postmodern.

Peneliti kualitatif lebih menekankan perhatian proses, makna bagaimana orang membuat pengalaman. Peneliti kualitatif merupakan instrumen pokok untuk pengumpulan dan analisa data.  

Peneliti kualitatif melibatkan kerja lapangan melalui wawancara dan observasi. Peneliti kualitatif bersifat deskriptif dalam arti peneliti tertarik pada proses, makna dan pemahaman didapat melalui kata atau gambar. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif, dimana peneliti membangun konsep, hipotesa dan teori dari rincian data.  

Metode kualitatif disebut metode konstruktif karena dengan metode ini peneliti dapat mengkontruksi fenomena yang bersangkutan menjadi bangunan baru yang mudah dipahami. Metode kualitatif tidak menekankan pada generalisasi tetapi lebih pada keunikan obyek (Sugiyono 2022, 10–11).

Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami dan mengeksplorasi fenomena utama pada obyek yang diteliti sehingga memperoleh pemahaman yang mendalam. Tahap pertama dalam penelitian kualitatif bisa berangkat dari informasi awal atau sementara tentang potensi, masalah di obyek yang diteliti. Namun penelitian kualitatif bisa berangkat bukan dari potensi atau masalah tetapi dari keingintahuan obyek itu terdapat keunikan apa (Sugiyono 2022, 23).  

Langkah selanjutnya melakukan kajian teori. Kajian teori diperlukan agar peneliti sebagai human instrumen yang memiliki wawasan luas dan mendalam tentang fokus penelitian (Sugiyono 2022, 24).

Langkah selanjutnya adalah peneliti masuk ke obyek yang diteliti dengan menentukan informasi kunci dan informan spesialis. Dalam penelitian kualitatif sampel sumber data disebut dengan informan, dimana penentuannya tidak diambil secara random tetapi puporsive dan snowball sehingga namanya purposive dan snowball sampling (Sugiyono 2022, 24).

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Penelitian kualitatif pengumpulan data didasarkan pada teori yang telah dikembangkan menjadi instrumen, maka dibantu oleh fakta dan informan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam (Sugiyono 2022, 25).

Langkah berikutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data kualitatif adalah proses memilih, memilah dan mengorganisasikan data yang terkumpul dari hasil observasi sehingga memperoleh temuan baru bersifat deskriptif (Sugiyono 2022, 25).

Langkah berikutnya adalah uji keabsahan data setelah dianalisis. Uji keabsahan data adalah uji validitas, reliabilitas adalah instrumen penelitian sedangkan penelitian kualitatif yang diuji adalah data hasil penelitian. Melalui uji keabsahan data ini, maka hasil penelitian kualitatif akan lebih dipercaya kebenarannya (Sugiyono 2022, 26).

Langkah berikutnya adalah melakukan data display atau menyajikan data hasil analisis yang telah terji keabsahan datanya terutama melalui uji kredibilitas. Dapat dilakukan dalam bentuk narasi singkat dan jelas dilanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi dengan membandingkan satu kategorisasai dan mengkrontruksikan hubungan antar kategori dalam pola tertentu (Sugiyono 2022, 26).  

Langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulan terhadap keseluruhan hasil penelitian. Sehingga dapat diangkat menjadi judul penelitian. Judul penelitian kualitatif yang bersifat menemukan dirumuskan setelah penelitian selesai. Bila judul dalam proposal penelitian sama dengan judul penelitian maka peneliti masih berpola pikir kuantitatif deduktif, karena dipandu oleh teori, apa yang dipikirkan dan tidak dipandu oleh fakta yang ditemukan di lapangan (Sugiyono 2022, 27).

 

  


DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

In reply to MEIKA PERMATA SARI

Re: DISKUSI

by YESSY DESTIANI -
Nama : Yessy Destiani
NPM : 2126061010

Dalam menyusun desain/kerangka penelitian kulitatif dilakukan dengan beberapa cara:
1. Menyusun fokus penelitian yang akan diangkat dalam sebuah penelitian kualitatif dengan memperhatikan beberapa hal:
a. Konsep utama yang akan dibahas dalam sebuah penelitian;
b. Sumber data yang akan digunakan seperti literatur, wawancara, penelitan terdahulu atau pengalaman pribadi.
Fokus penelitian disusun dengan beberapa langkah:
1. Memusatkan fokus penelitian dan digambarkan secara ringkas dan jelas;
2. Menyusun judul yang akan diangkat dalam penelitian sehingga peneliti terbantu dalam memfokuskan perhatian dalam penyusunan topik/fokus penlitian;
3. Mempertimbangkan apakah topik yang dipilih dapat diteliti yang didasarkan pada waktu, sumber daya dan data yang dimiliki;
2. Menentukan paradigma penelitian
Paradigma penlitian terbagi menjadi dua (1) paradigma penelitian kuantitafi;(2) paradigma penelitian kualitatif. Paradigma penelitian mencakup teori dan metode yang akan digunakan oleh peneliti.
In reply to YESSY DESTIANI

Re: DISKUSI

by Gebriena Rezki Syafitri -
NAMA : GEBRIENA REZKI SYAFITRI
NPM : 2126061009
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
1. Bagaimana Menyusun desain atau kerangka penelitian kualitatif ?
Menurut saya dalam penyusunan kerangka teori sebaiknya dibuat atau disusun terlebih dahulu sebelum menyusun suatu karya ilmiah. Tujuannya untuk mempermudah penulis itu sendiri dalam memahami variable yang menjadi cikal bakal dari terbentuknya karya ilmiah yang akan disusun oleh penulis tersebut. Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam penyusunan kerangka penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :
a. Menentukan judul penelitian
b. Menentukan detail variable, hal ini dapat digunakan untuk mencari segala rujukan teori yang akan dicantumkan dalam suatu karya ilmiah.
c. Mencari referensi mengenai penelitian terkait
d. Menentukan paradigma penelitian
e. Menguraikan jenis teori yang digunakan dalam proses penelitian
f. Mengkaji semua teori serta hasil penelitian secara mendetail
g. Menentukan inti permasalahan dari permasalahan yang akan dibahas
h. Memeriksa pengertian, teori yang digunkana serta model yang memiliki relasi
i. Memperlihatkan kontribusi penulis dalam proses penelitian, hal ini untuk memperkuat teori serta metode yang digunakan oleh penulis dalam Menyusun suatu karya ilmiah
j. Menyusun kesimpulan sementara
In reply to MEIKA PERMATA SARI

Re: DISKUSI

by SISWOYO.S21 SISWOYO.S21 -
Siswoyo, NPM 2126061003

Langkah penyusunan desain/kerangka penelitian kualitatif:
1. Pemilihan topik
- Konsep utama yang dibahas dalam penelitian ilmiah.
- Sumber, tinjauan literatur, dianjurkan dari pengalaman nyata,
- Memusatkan topik/fokus dengan menggambarkan secara ringkas,
- Merencanakan /menyusun konsep judul di awal penelitian,
- Mempertimbangkan apakah topik dapat diteliti,

2. Memilih paradigma penelitian (kuantitatif / kualitatif)
In reply to MEIKA PERMATA SARI

Re: DISKUSI

by SISWOYO.S21 SISWOYO.S21 -
mohon maaf, usul, bagaimana kalau Meika bisa langsung tulis di sini, bukan lewat attach file, jadi kita tdk perlu download dulu. dan agar bisa langsung kita diskusikan,
terima kasih
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI

by Ayu Wulandari -
Nama : Ayu Wulandari
NPM : 2126061014



Desain / kerangka penelitian kualitatif terdiri dari sejumlah dimensi yang secara berurutan diantaranya sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran

Kerangka / desain penelitian dimulai dari (1) pemilihan topik, kemudian (2) paradigma yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Dalam menyusun fokus penelitian, sangat penting untuk mengetahui apa yang menjadi konsep utama yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Sumber - sumber yang bisa dijadikan rujukan untuk topik penelitian dapat berasal dari tinjauan literatur, dianjurkan oleh rekan, peneliti atau dikembangkan melalui pengalaman nyata yang pernah dialami sendiri oleh peneliti atau orang lain. Misalnya, dalam penelitian yang berjudul ‘Implementasi Kebijakan Pelarangan Cantrang di Teluk Lampung’, yang menjadi fokus penelitiannya ialah bagaimana proses implementasi atau penerapan kebijakan terkait pelarangan penggunaan cantrang dalam menangkap ikan di laut yang dinilai dapat merusak ekosistem laut, apakah pelarangan ini diterapkan dengan baik atau masih banyak nelayan yang menggunakan meskipun sudah dilarang.

Dalam menyusun topik/ fokus penelitian, menurut Cresswell (2002) terdapat sejumlah langkah yang dapat dilakukan, diantaranya ialah : 

  1. Memusatkan topik/ fokus dengan menggambarkan secara ringkas

  2. Merencanakan/ menyusun konsep judul di awal penelitian

  3. Mempertimbangkan apakah topik dapat diteliti, mengingat waktu, sumber daya, dan data yang ada

Setelah peneliti memilih dan cocok dengan fokus penelitian, hal yang berikutnya perlu dilakukan ialah memilih paradigma penelitian. Paradigma penelitian sebagaimana dijelaskan oleh Firestone, Gionia, & Pitre, Kuhn dalam Cresswell (2002), merupakan seperangkat asusmsi tentang dunia sosial, bagaimana ilmu pengetahuan harus dilaksanakan, dan apa yang menyumbang pada masalah, pemecahan, dan kriteria bukti tersebut. Paradigma sendiri mencakup teori dan metode yang akan digunakan dalam penelitian. 

Paradigma penelitian terdiri dari 2 (dua) yaitu paradigma kuantitatif dan paradigma kualitatif.  Dalam diskusi kali ini, kami akan menekankan pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Cresswell (2002)  merupakan sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia, berdasarkan pada penciptaan gambaran holistik/ lengkap yang dibentuk dengan kata - kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun berdasarkan sebuah latar alamiah. 

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah karakter sebagaimana yang dijelaskan oleh Patton & Meriam (1988) , diantaranya sebagai berikut : 

  1. Lebih menekankan perhatian pada proses bukan hasil/ produk.

  2. Peneliti kualitatif pada makna, bagaiaman orang membuat hidup, pengalaman dan struktur dunianya masuk akal (EMIC - ETIC dan TEORI) 

  3. Peneliti kualitatif merupakan instrumen pokok untuk pengumpulan dan analisa data. Data didekati dengan instrumen manusia, bukannya melalui inventaris, daftar pertanyaan maupun mesin. (No Entry - No Research)

  4. Melibatkan kerja lapangan, dimana peneliti secara fisik berhubungan dengan orang, latar, lokasi dan institusi untuk mengamati dan mencatat perilaku dalam latar alamiahnya. (Wawancara dan Observasi)

  5. Bersifat deskriptif, dimana peneliti lebih tertarik pada proses, makna dan  pemahaman yang didapat melalui kata atau gambar. 

  6. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif, dimana peneliti membangun abstraksi, konsep, hipotesa dan teori dari rincian data. 

Beberapa idiom atau jati diri yang menjadi ciri dari penelitian kualitatif ialah : 

  1. Informan (bukan responden)

  2. Kredibilitas (bukan validitas internal)

  3. Situs/ konteks

  4. Tranferbilitas/ dependenbilitas (bukan reliabilitas)

  5. EMIC/ ETIC


Metode yang berhubungan dengan penelitian kualitatif, diantaranya ialah : 

  1. Metode deskriptif

  2. Metode grounded theory

  3. Metode studi kasus

  4. Metode fenomenologis

  5. Metode Naturalistik

  6. Metode Ethnometodologik

  7. Metode Interaksi Simbolis


REFERENSI : 
Bahan Ajar (PPT) Metode Penelitian yang disampaikan oleh Dr. Novita Tresiana, S.Sos., M.Si. 
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI

by Yuliansyah Y21 -
Nama : Yuliansyah
NPM : 2126061002

Menyusun desain/kerangka penelitian kualitatif dilakukan dengan :
1. Menentukan fokus penelitian yang akan diangkat ke dalam penelitian dengan memperhatikan konsep utama yang akan dibahas dan sumber data yang akan digunakan
2. Memusatkan fokus penelitian dan digambarkan secara ringkas dan jelas
3. Menentukan judul penelitian dengan mempertimbangkan apakah topik dapat diteliti berdasarkan pada sumber daya, data, dan waktu yang tersedia
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI

by octavia aspriani -
Nama : octavia aspriani
Npm : 2126061006

kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran yang memuat perpaduan antara teori dengan fakta, observasi, dan kajian kepustakaan, yang akan dijadikan dasar dalam kegiatan penelitian.
Dalam definisi tersebut, kerangka berpikir dibuat lebih identik untuk karya tulis ilmiah. Biasanya sudah mulai disusun sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, yang memuat semua variabel penelitian yang akan dilakukan.

Kerangka berpikir kemudian bisa dijelaskan atau digambarkan dalam bentuk susunan bagan yang saling terhubung, atau bagan alir. Sehingga dari sumber berbeda, kerangka berpikir diartikan sebagai suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian.

Sehingga kerangka berpikir pada dasarnya adalah susunan seluruh variabel atau segala sesuatu yang nantinya membantu menjalankan penelitian dengan baik dan benar. Sedangkan dalam karya tulis umum, seperti tulisan non ilmiah.

Kerangka berpikir memuat alur seluruh permasalahan yang akan diceritakan di dalam karya tulis yang dibuat. Mulai dari perkenalan, lalu penyebab konflik, kemudian proses menyelesaikan konflik, dan bagian ending atau penutup. Semua dicantumkan di dalam kerangka pemikiran.
Cara Membuat Kerangka Pemikiran :
1. Membuat atau Menemukan Variabel
Tahap pertama dalam membuat kerangka berpikir adalah membuat atau menemukan variabel penelitian atau tulisan. Misalnya dalam penelitian, maka peneliti perlu menentukan variabel mana yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.

Variabel sendiri adalah proses pengelompokan secara logis terhadap dua atau lebih dari atribut dalam penelitian Atribut disini bisa dalam bentuk jenis data, seperti usia dari objek penelitian, wilayah yang akan diteliti, tingkat pendidikan objek, dan lain-lain.

Dalam menentukan variabel, kadang kala peneliti mengalami kesulitan khususnya mahasiswa pada penelitian perdana. Maka dianjurkan untuk kembali melihat judul, sebab judul dari penelitian memuat variabel poko
2. Mencari Tahu Hubungan Antar Variabel
Setelah berhasil menentukan variabel di tahap pertama, maka tahap kedua dalam membuat kerangka pemikiran adalah mencari tahu hubungan antar variabel tersebut. Suatu penelitian tentu membutuhkan dua atau lebih variabel yang saling berhubungan.

Sehingga keduanya mendukung kegiatan penelitian itu sendiri dan mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan, dan tentunya dijamin akurat. Hubungan variabel ditentukan berdasarkan hubungan langsung di lapangan.

3. Mencari Referensi
Tahap ketiga dalam pembuatan kerangka pemikiran adalah mencari referensi. Kegiatan penelitian membutuhkan referensi yang cukup untuk menguatkan topik penelitian secara teori dan bukti dari hasil penelitian yang relevan.

Referensi atau sumber penelitian bisa diambil dari buku ilmu pengetahuan, artikel online, jurnal ilmiah, jurnal cetak di perpustakaan, hasil wawancara, dan lain sebagainya
4. Memberikan Argumen Teoritis
Tahap berikutnya adalah memberikan argumen teoritis, artinya peneliti dalam menyusun kegiatan penelitian perlu memberikan pendapatnya. Pendapat ini tentunya harus kuat dan logis, dan mengandalkan seluruh data hasil berburu referensi di tahap sebelumnya
5. Menggambarkan Kerangka Berpikir
Tahap akhir dalam pembuatan kerangka pemikiran adalah menggambarkan kerangka berpikir itu sendiri. Jadi, seperti definisi yang dipaparkan di awal kerangka berpikir berbentuk bagan atau diagram.

Maka di tahap akhir tinggal dibuat diagram yang menyebutkan seluruh variabel dalam penelitian. Kemudian diberi keterangan mengenai hubungan semua variabel tersebut, lalu menyebutkan teori yang memperkuat topik, dan sebagainya.