Tugas Mandiri

Tugas Mandiri

Tugas Mandiri

Number of replies: 85

Setelah Anda membaca Kurtilas, coba jelaskan:

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut

3. Dikumpulkan via v class paling lambat tanggal 17 Maret 22 pukul 12.00 WIB, terimakasih

In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034001 SALSABILA ARDILA ZAHRA -
2113034001
Salsabila Ardila Zahra

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
-Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
-Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Disamping model pembelajaran di atas dapat juga dikembangkan model pembelajaran Production Based Education (PBE) sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan

a. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034060 MARIA FRANELA CHRISTI AUDREY -
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Dalam kurtilas menggunakan pendekatan berbasis keilmuan atau pendekatan saintifik yang meliputi pengamatan, menanya, menggunakan nalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pada kurtilas penilaiannya menggunakan pemilaian otentik, yang memiliki arti mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
a. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
1) Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
2) Guru menyajikan materi pelajaran
3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
4) Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
5) Guru memberi evaluasi
6) Penutup yang berisi kesimpulan

b. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :
1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2) Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4) Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5) Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6) Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
8) Penutup

c. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2) Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3) Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4) Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6) Penutup

d. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3) Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4) Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5) Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6) Guru mencatatnya di papan tulis
7) Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034016 WULANDARI -
1. Pendekatan yang dipakai dalam kurikulum 13 adalah pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal seperti menyimak, melihat, membaca, mendengar, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

2. Tiga metode yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 adalah, Metode Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

-Project Based Learning adalah sebuah metode dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi.
-Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk.
-(Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034069 Risky Pradana Putra -
Nama : Risky Pradana Putra
Npm : 2113034069
Kelas : A

1. Pada kurtilas(kurikulum 13) menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan..

2. Metode-metode pembelajaran pada kurtilas adalah sebagai berikut

-Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik (ceramah).

-Metode Diskusi (Kelompok Belajar)
Metode Diskusi (Diskusi Kelompok) adalah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.

-Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode pembelajaran Demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.

-Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).

-Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Metode Problem Based Learning adalah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.

-Metode Student Teams-Achievement Divisions
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.

-Metode Example Non Example
Model example non example adalah metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.

-Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah Metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.

-Metode Pembelajaran Simulasi
Menurut Depdiknas (2005) Metode simulasi adalah metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.

-Metode Penemuan (Discovery Learning)
Metode penemuan atau Discovery Learning merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.

-Metode Mind mapping.
Metode Mind Mapping adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034002 Asyifa Putri Maharani -
Asyifa Putri Maharani
2113034002
Geografi Genap (B)

1. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) dimana meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Setelah saya membaca model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum 2013 tadi maka menurut saya cocok menggunakan 4 metode dari 10 metode yang ada di dalam kurikulum 13, karena menurut saya ke-4 metode ini, adalah metode yang dapat mendukung berhasilnya model pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang bapak berikan.

a. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian. Dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6. Penutup

b. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu. Langkah-langkahnya adalah:

1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota.
4. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
5. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
6. Guru memberi evaluasi
7. Penutup yang berisi kesimpulan

c. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6.Guru mencatatnya di papan tulis
7.Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

d. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
8. Penutup
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034085 RATNA WIDYASTUTI -
Nama : Ratna Widyastuti
NPM : 2113034085
Kelas : A

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut ?
Jawab :
-Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
- Pendekatan Accountability
Pendekatan accountability berpusat pada tugas-tugas yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan agar lebih memperhatikan pengukuran efektifitas pendidikan berdasarkan standar akademis yang ditetapkan terlebih dahulu secara cermat dengan mempertimbangkan sumber yang tersedia. Suatu sistem yang akuntabel menentukan standar dan tujuan spesifik yang jelas serta mengatur efektifitasnya berdasarkan taraf keberhasilan siswa untuk mencapai standar itu.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut ?
Jawab :
1. Metode Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian)
Metode pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning)adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
2. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000). Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan (Norman and Schmidt).
3. Metode  pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
Metode pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).
4. Metode Production based Training (PBT).
Metode Pembelajaran Production Based Training merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi. Tujuan penggunaan model pembelajaran PBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034079 KHATAMI HAMMAM -
Khatami hammam
2113034079
Kelas:a
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Pendekatan yang dipakai di dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan saintIfik yang memilikiri pengertian bahwa pembelajara yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidenfifikasi hal hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis),mencoba/ mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri daei kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap
2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
-Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).
a. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034018 Mutia Dwi Aprilia -
Mutia Dwi Aprilia
2113034018

1. Pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki arti pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati ( untuk mengindentifikasi hal-hal yang ingin diketahui ), merumuskan pertanyaan ( dan merumuskan hipotesis ) dengan berbagai teknik, mengasosiasikan atau menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Perlunya merumuskan kurikulum untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning dan juga dalam pengambilan keputusan.

2. Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu
a. Metode ceramah yaitu metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan para peserta didik.
b. Metode Diskusi ialah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok peserta didik untuk saling bertukar informasi atau pendapat.
c. Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan cara memperagakan atau menunjukkan proses atau cara kerja dengan sebuah gerakan dari materi yang sedang dipelajari
d. Metode pembelajarn problem based learning merupakan metode yang mengenalkan peserta didik ada suatu kasus atau masalah.
e. Metode penemuan atau diacovery learning yaitu metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034045 NOVA ARUM PALUPI -
Nova Arum Palupi
NPM 2113034045
Kelas A

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawaban:
Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut berbasis saintifik sehingga pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar/ mengasosiasikan, mencoba/mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut!
Jawaban:
1). Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar.
d. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. Penutup; guru memberikan kesimpulan.

2). Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
c. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
d. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa.
f. Penutup.

3). Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
b. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo.
c. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
d. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
e. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka.
f. Tanggapan dari teman yang lain.
g. Penutup.

4). Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara.
e. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan.
f. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya.
g. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup.

5). Metode Kepala Bernomor Terstruktur
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor.
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan.
c. Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok.
d. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.
e. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.
f. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
g. Penutup.

6). Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
a. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
b. Guru menyajikan materi pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya.
d. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
e. Guru memberi evaluasi.
f. Penutup yang berisi kesimpulan.

7). Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota.
b. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli.
c. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama.
d. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut.
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
f. Guru memberikan evaluasi.
g. Penutup.

8). Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.
b. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
c. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
d. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
e. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
f. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
g. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka.
h. Penutup.

9). Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa.
b. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang.
c. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil.
d. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya.
e. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.
f. Penutup.

10). Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa.
c. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa.
d. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
e. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
f. Guru mencatatnya di papan tulis.
g. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034033 Martinus Kefas Pujianto -
1. Pendekatan yang diapakai yaitu penekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik ini adalah salah satu model pembelajaran yang dalam prosesnya memuat kaidah-kaidah keilmuan, mulai dari pengumpulan data dengan observasi, menanya, melakukan eksperimen, mengolah informasi atau data, hingga mengomunikasikan.

2. Ada tiga metode yang dipakai adalah project based learning, problem based learning, dan discovery learning
A. Project Based Learning adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi. Brandon Goodman dan J. Stiver mendefinisikan Project Based Learning sebagai sebuah pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Project based learning ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk
B. Problem based learning merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata untuk memulai pembelajran. Masalah diberikan kepada siswa, sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Dengan demikian untuk memeahkan masalah tersebut siswa akan mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk memecahkan masalah yang diberikan.
C. Discovery learning adalah proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi. Selanjutnya, peserta didiklah yang harus menemukan, menyelidiki, dan menyimpulkan hasil temuannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari guru
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034063 MELANI PUTRI -
MELANI PUTRI 2113034063

1. Pendekatan yang dipakai dalam kurtilas yaitu menggunakan pendekatan Pendekatan berbasis genre (Genre Based Approach), Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Pendekatan Matematika Realistik (Realistic Mathematic Education)

2. metode yang digunakan dalam kurtilas yaitu Metode yang terdiri dari metode simulasi, diskusi, demonstrasi, eksperimen.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034067 IKA NURYANTI -
Nama : Ika Nuryanti
NPM : 2113034067
Kelas : A

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan sains yaitu meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil yang diperoleh dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik serta melatih cara berpikir tingkat tinggi sedini mungkin yang nantinya diperlukan dalam mengambil keputusan.

2. Metode pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu :
a. Presentation (presentasi), yaitu guru atau siswa menyebarkan informasi melalui buku, internet, audio, dll yang melibatkan pertanyaan dan komentar antara guru dan siswa.
b. Drill and Practice, yaitu latihan secara terus menerus dan praktik dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas isi pengetahuan dan keterampilan.
c. Tutorial, yaitu metode pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama dengan orang lain yang lebih ahli.
d. Discussion (diskusi), yaitu metode yang memperluas percakapan.
e. Cooperative learning, yaitu sebuah strategi kelompok dimana siswa bekerjasama dan saling membantu untuk menyelesaikan suatu persoalan.
f. Problem-based learning, yaitu siswa menjelaskan pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin menjadi jawaban dari permasalahan.
g. Games (permainan), yaitu pembelajaran yang menggunakan metode permainan untuk menantang siswa dengan pemahaman tentang apa yang mungkin menjadi jawaban yang tepat.
h. Simulation, yaitu simulasi dalam bentuk percobaan contohnya menggunakan laboratorium dalam pembelajaran ilmu fisika.
i. Discovery (penemuan), yaitu metode pembelajaran yang diharapkan siswa mampu menemukan hasil pembelajaran yang inovatif.
j. Demonstrasi, yaitu meniru kinerja fisik seperti menggunakan alat ukur digital atau meniru sikap baik yang dicontohkan guru.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034084 Tiara Eka Putri -
Nama : Tiara Eka Putri
NPM : 2113034084

1. Pendekatan yang dipakai dalam kurikulum 13 ( Kurtilas ) adalah pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal seperti menyimak, melihat, membaca, mendengar, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

2. Metode-metode pembelajaran pada kurtilas adalah sebagai berikut

-Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik (ceramah).

-Metode Diskusi (Kelompok Belajar)
Metode Diskusi (Diskusi Kelompok) adalah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.

-Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode pembelajaran Demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.

-Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).

-Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Metode Problem Based Learning adalah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.

-Metode Student Teams-Achievement Divisions
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.

-Metode Example Non Example
Model example non example adalah metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.

-Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah Metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.

-Metode Pembelajaran Simulasi
Menurut Depdiknas (2005) Metode simulasi adalah metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.

-Metode Penemuan (Discovery Learning)
Metode penemuan atau Discovery Learning merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuiny berdasarkan

-Metode Mind mapping.
Metode Mind Mapping adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2153034002_ Dwi ALDIANSYAH -
Dwi Aldiansyah
2153034002

1. Pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki arti pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati ( untuk mengindentifikasi hal-hal yang ingin diketahui ), merumuskan pertanyaan ( dan merumuskan hipotesis ) dengan berbagai teknik, mengasosiasikan atau menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Perlunya merumuskan kurikulum untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning dan juga dalam pengambilan keputusan.

2. Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu
a. Metode ceramah yaitu metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan para peserta didik.
b. Metode Diskusi ialah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok peserta didik untuk saling bertukar informasi atau pendapat.
c. Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan cara memperagakan atau menunjukkan proses atau cara kerja dengan sebuah gerakan dari materi yang sedang dipelajari
d. Metode pembelajarn problem based learning merupakan metode yang mengenalkan peserta didik ada suatu kasus atau masalah.
e. Metode penemuan atau diacovery learning yaitu metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034050 KUNFAYAKUN -
Nama : Kunfayakun
NPM : 2113034050
Kelas : B

1.Dalam Kurtilas tersebut menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas
1. Metode Diskusi
Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua siswa. Pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok atau klasikal
2. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disertai dengan penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi, mendorong siswa melakukan aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.
3. Metode Simulasi
Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau suasana tiruan yang bertujuan agar siswa dapat meningkatkan penguasaannya terhadap konsep serta keterampilan dalam bidang yang dipelajarinya, serta mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.
4. Metode Eksperimen
Suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang objek yang dipelajarinya.
5. Metode Mind mapping.
Metode Mind Mapping adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
6. Metode Example Non Example
Model example non example adalah metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.
7. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.

Selain itu juga menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama Ketiga model tersebut adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034040 M. Nur Rosid -
Nama : M. Nur Rosid
NPM : 2113034040

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak. Izin Mengumpulkan Jawaban Pak.

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas yaitu:
1) Metode Example non Examples
menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara lalu dan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisis gambar.
d. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari Analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. Penutup; guru memberikan kesimpulan.

2). Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
Sebuah. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
d. Guru gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
d. Guru menunjuk atau meminta secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan atau dasar urutan gambar yang ditentukan oleh siswa.
f. Penutup.

3). Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
Sebuah. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
b. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo.
c. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
d. Kelompok jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
e. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka.
f. Tanggapan dari teman yang lain.
g. Penutup.

4). Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru memberikan materi kepada setiap siswa untuk dibaca dan dijadikan ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicarakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar mendengarkan penjelasan pembicara.
e. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi berbicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan.
f. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya.
g. Guru kesimpulan pembelajaran bersama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup.

5). Metode Kepala Bernomor Terstruktur
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor.
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . contohnya nomor satu pencatatan soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan.
c. Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok.
d. Siswa keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.
e. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau hasil kerja sama mereka.
f. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
g. Penutup.

6). Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
Sebuah. Kelompok siswa membentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
b. Guru menyajikan materi pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk setiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya.
d. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
e. Guru memberi evaluasi.
f. Penutup yang berisi kesimpulan.

7). Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa ke dalam 4 anggota.
d. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli.
c. Semua tim ahli dari tim yang berbeda dan membentuk tim ahli untuk berkreasi dan mempelajari materi yang sama.
d. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut.
e. Tiap tim ahli presentasi hasil diskusi.
f. Guru memberikan evaluasi.
g. Penutup.

8). Metode Pengenalan Berbasis Masalah (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.
b. Guru memotivasi siswa yang terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
c. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
d. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
e. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
f. Guru membantu siswa dalam merencanakan pekerjaan yang sesuai dengan laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan teman-temannya.
h. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka.
h. Penutup.

9). Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa secara bersamaan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
Sebuah. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi seperti biasa.
b. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang.
c. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil.
d. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya.
e. Guru menjelaskan kembali materi yang belum terjangkau siswa.
f. Penutup.

10). Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa.
c. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa.
d. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
e. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
f.Guru mencatatnya di papan tulis.
g. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

Sekian Pak Terimakasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pak.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034043 DWITA RAMADHONA -
Dwita Ramadhona 2113034043

1. Pendekatan yang dipakai dalam kurtilas yaitu menggunakan pendekatan :
- pendekatan berbasis genre(genre based approach)
-contextual teaching and learning(CTL)
- pendekatan matematika realistik(realistic mathematic education)

2. Metode-metode pembelajaran dalam kurtilas adalah sbb :
- metode ceramah
-metode diskusi
-metode pembelajaran demonstrasi
-metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
-metode eksperimen
-metode simulasi
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034065 DETHA AVILIA SARASWATI -
Nama : Detha Avilia Saraswati
NPM : 2113034065
Kelas : A
Soal:
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?

Jawab :
1. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 identik dengan pendekatan saintific dalam proses pembelajarannya. Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 berbasis saintifik pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar dan mengasosiasikan, mencoba dan mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan. Ada lima kegiatan utama di dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, yaitu:
1. Mengamati
Mengamati dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
2. Menanya
Menanya untuk membangun pengetahuan peserta didik secara faktual, konseptual, dan prosedural, hingga berpikir metakognitif, dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.
3. Menalar dan Mengasosiasi
Mengasosiasi dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.
4. Mencoba dan Mengumpulkan Informasi
Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.
5. Mengkomunikasikan
Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik, dapat dilakukan melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

2. Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara –cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Metode yang digunakan dalam kurtilas tersebut adalah Metode inquiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembangan masalah yang dihadapinya sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034035 WINDY ISABELA MARITO SIAHAAN -
1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan berbagai pengalaman pembelajaran mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berdasarkan kegiatan ilmiah, ambisius dan memotivasi. Ini termasuk mengamati, mengajukan pertanyaan, menalar, menguji, dan mengomunikasikan. Dan pada pendekatan pengembangan kurikulum 2013 adalah competencies-based curriculum bukan standard-based curriculum, dan bersifat tematik-integratif.
2. Model dan Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut:
a. Model
1) Model penyingkapan (Discovery learning)
Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyingkap atau mencari tahu tentang suatu permasalahan atau sesuatu yang sebenarnya ada namun belum mengemukakan dan menemukan solusinya berdasarkan hasil pengelolaan informasi yang dicari dan dikumpulkannya sendiri, sehingga siswa memiliki pengetahuan baru yang dapat digunakannya dalam memecahkan persoalan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
2)Model Penemuan (Inquiry learning)
Model penemuan merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistemik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.
3) Model berbasis masalah (Problem based learning)
Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau permasalahan yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
4) Model berbasis proyek (project based learning)
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki, melatih berbagai keterampilan berpikir, sikap, dan keterampilan konkret.
5) Model interaksi sosial (The social interaction family)
Tujuan penggunaan model ini antara lain untuk membangun hubungan kerjasama interaktif, dan produktif di antara siswa.
6) Model pengelolaan informasi (The information processing family)
Model ini dirancang agar siswa dapat menggunakan pola pikirnya untuk menggali berbagai informasi, menganalisis data, dan mengelolahnya
7) Model personal (The personal family)
model ini dimulai dengan pengarahan guru terhadap siswanya tentang pemahaman nya masing-masing.
8) Model modifikasi tingkah laku (The behavioral system family)
model ini memberikan pembelajaran melalui suatu tugas atau perbuatan yang harus dilakukan siswa untuk memperoleh suatu pengalaman dalam menentukan atau memilih solusi pemecahan masalah yang dihadapi, sehingga siswa memiliki kompetensi tertentu.
b. Metode
1) Metode diskusi
Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua siswa.
2) Metode eksperimen
Suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.
3) Metode demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur.
4) Metode simulasi
Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau suasana tiruan yang bertujuan agar siswa dapat meningkatkan penguasaannya terhadap konsep serta keterampilan dalam bidang yang dipelajarinya, serta mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034005 RATU NADIA HASANAH -
Ratu Nadia Hasanah (2113034005)
Pendidikan Geografi (A)

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses Observing (mengamati), Questioning (menanya), Associating (menalar), Experimenting (mencoba), Networking (Membentuk jejaring) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut !
Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah :
a. Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning). Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning. Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. Discovery/Inquiry Learning. Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.

Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu metode inkuiri. Metode inquiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.

Selain itu, ada beberapa metode pembelajaran K13 yaitu:
1. Metode Pembelajaran Examples non Examples. Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.
2. Metode Problem Based Introduction (PBI). Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.
3. Metode Pembelajaran Artikulasi. Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
4. Metode Mind Mapping. Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034057 BERNADETA WIANDA PRISTIANI -
Nama :Bernadeta Wianda Pristiani
NPM   :2113034057
Kelas  :A

1. Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 ini adalah berbasis saintifik
Dalam memahami sebuah materi siswa bisa melaksanakan pendekatan saintifik yang di antaranya mencakup beberapa hal seperti mengamati, observasi, pengklasifikasian, menciptakan asumsi, menjabarkan, dan membuat kesimpulan.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas adalah

Metode Diskusi
Metode diskusi adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk aktif menyampaikan pendapat atau gagasan yang ada untuk bisa memecahkan sebuah permasalahan. Penerapannya biasanya membagi siswa ke beberapa kelompok untuk memecahkan sebuah persoalan secara bersama-sama. 

Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menggunakan kegiatan peragaan atau demonstrasi untuk memperjelas suatu teori, kejadian, atau cara kerja suatu alat. 

Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik untuk mencoba atau mempraktikkan materi pembelajaran yang sedang disampaikan.

Metode Debat
Metode debat adalah metode pembelajaran yang sering digunakan di mata pelajaran sosial atau humaniora (sastra). Debat atau adu argumentasi dilakukan antara dua kelompok atau lebih, bisa secara perorangan atau kelompok, untuk mengemukakan pendapat atas sikap yang diambil oleh kelompok tersebut. 

Metode Pembelajaran Daring
Metode daring atau belajar secara online dengan menggunakan komputer menjadi solusi saat kegiatan belajar tidak bisa berjalan normal seperti di situasi pandemi saat ini. Untuk bisa berjalan dengan baik, akses internet sebagai media pembelajaran harus dalam keadaan optimal.

Metode blended learning
adalah metode yang menggabungkan dua model pembelajaran, yaitu pembelajaran konvensional secara tatap muka dengan pembelajaran daring berbasis teknologi komputer dan internet.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034011 SANDA DARA SASKIA -
Sanda Dara Saskia
2113034011

1. Kurikulum 2013 tersebut menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) dimana meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 tersebut yaitu, Problem Based Learning (PBL), Model Project-based Learning (PJBL), Discovery/Inquiry Learning
1) Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis
dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan.
2) Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara
berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang
lain.
3) Discovery/Inquiry Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034039 JULLIA FRADIAN SARI -
Nama : Jullia Fradian Sari
NPM : 2113034039
Kelas A Pendidikan Geografi 2021

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
 Pendekatan yang digunakan yaitu berbasis keilmuan (scientific appoach) merupakan model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014). Sesuai dengan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses, pendekatan saintifik dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengamati, (2) menanya, (3) mencoba, (4) mengasosiasi, dan (5) mengomunikasikan serta dapat ditambahkan (6) mencipta.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut

Kurikulum 2013 menggunakan 3 model pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014). Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Disamping model pembelajaran di atas dapat juga dikembangkan model pembelajaran Production Based Education (PBE) sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan

 Project Based Learning Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
 Problem Based Learning yaitu Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
 Discovery/Inquiry Learning yaitu Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034072 Dea rahmawati -
Dea rahmawati (2113034072)

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. dalam kurikulum 2013, pendekatan yang diambil adalah pendekatan ilmiah (scientific approach) dengan pembelajaran tematik-integratif yang belum pernah dipakai pada kurikulum sebelumnya. Yang mana peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan proses, yang dikembangkan melalui pengalaman pembelajaran dari tema-tema yang disusun didalam kurikulum pembelajaran.

2. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

1. Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995). Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Kurikulum 2013 memiliki tahapan sebagai berikut:
a.) Orientasi peserta didik terhadap masalah
b.) Mengorganisasikan peserta didik
c.) Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
d.) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

2. Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. Penerapan Project-based Learning (PJBL) sebagai berikut:
a.) Topik/materi yang dipelajari peserta didik merupakan topik yang bersifat kontekstual dan mudah didesain menjadi sebuah proyek/karya yang menarik;
b.) Peserta didik tidak digiring untuk menghasilkan satu proyek saja (satu peserta didik menghasilkan satu proyek);
c .) Proyek tidak harus selesai dalam 1 pertemuan (diselesaikan dalam 3-4 pertemuan);
d.) Proyek merupakan bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara pada peningkatan hasil belajar;
e.) Bahan, alat, dan media yang dibutuhkan untuk membuat proyek diusahakan tersedia di lingkungan sekitar. dan diarahkan memanfaatkan bahan bekas/ sampah yang tidak terpakai agar menjadi bernilai guna; dan
f.) Penilaian autentik menekankan kemampuan merancang, menerapkan, menemukan, dan menyampaikan produknya kepada orang lain.

3. Metode Discovery Learning
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran:
a.) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
b.) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
c.) Data Collection (Pengumpulan Data)
d.) Data Processing (Pengolahan Data)
e.) Verification (Pembuktian)
f.) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034034 DEVINTA KAFRIKA NINGRUM -
DEVINTA KAFRIKA NINGRUM
2113034034

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep,hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan.

2.Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
kurikulum 2013 menggunakan 3 metode yaitu
1. Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning)
model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan
waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan
masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).
3.Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).
adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan
mengorganisasi sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034068 Faras Mahisya Athiya -
1) Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Pendekatan yang digunakan pada Kurikulum 2013 yaitu, pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2) Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut?
Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Kurikulum 2013 memiliki tahapan sebagai berikut:
- Orientasi peserta didik terhadap masalah
- Mengorganisasikan peserta didik
- Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Penerapan Project-based Learning (PJBL) sebagai berikut:
- Topik/materi yang dipelajari peserta didik merupakan topik yang bersifat kontekstual dan mudah didesain menjadi sebuah proyek/karya yang menarik;
- Peserta didik tidak digiring untuk menghasilkan satu proyek saja (satu peserta didik menghasilkan satu proyek);
- Proyek tidak harus selesai dalam 1 pertemuan (diselesaikan dalam 3-4 pertemuan);
- Proyek merupakan bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara pada peningkatan hasil belajar;
- Bahan, alat, dan media yang dibutuhkan untuk membuat proyek diusahakan tersedia di lingkungan sekitar. dan diarahkan memanfaatkan bahan bekas/sampah yang tidak terpakai agar menjadi bernilai guna; dan
- Penilaian autentik menekankan kemampuan merancang, menerapkan, menemukan, dan menyampaikan produknya kepada orang lain.

Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.

Metode Pembelajaran
Untuk mendukung aktivitas pembelajaran terdapat alat lain selain model dan pendekatan pembelajaran, yakni metode pembelajaran. Pengertian dari metode pembelajaran itu sendiri adalah cara yang dipakai untuk menerapkan strategi yang telah dibuat ke dalam bentuk aktivitas nyata dan efektif untuk sampai pada misi pembelajaran. Metode pembelajaran terdiri dari metode simulasi, diskusi, demonstrasi, eksperimen.

1. Diskusi
2. Metode Eksperimen
3. Demonstrasi
4. Metode Simulasi
5. Kesimpulan
Setelah menguraikan apa saja alat yang bisa mendukung untuk proses belajar mengajar seperti metode, pendekatan dan model pembelajaran untuk kurikulum 2013. Kini saatnya guru untuk menentukan alat apa yang harus dipakai agar proses pembelajaran menjadi maksimal. Untuk melakukan hal tersebut guru harus bisa menganalisis dan berpikir secara kritis, maka dari itu guru harus memiliki kesadaran kreatif pada dirinya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034074 AYU AFRILIA -
1. Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 13 yaitu pendekatan saintifik (scientific approach), yang merupakan model pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip saintifik, meliputi rangkaian kegiatan pengumpulan data melalui observasi, pertanyaan, eksperimen, pengolahan informasi atau data, dan komunikasi.

2. Metode yang digunakan dalam Kurikulum 13 adalah :
A. Metode Inquiry
Metode inquiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Metode inquiri merupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri.
B. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
C. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan dari metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok serta kelompok lainnya.
D. Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL) merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok ataupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034056 Khansa Nabila -
Nama : Khansa Nabila
NPM : 2113034056
Kelas : B (Genap)

1.) Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific approach) yang mengedepankan pengalaman personal meliputi kegiatan proses mengamati, (menyimak, melihat, membaca, mendengar), menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan.

2.) Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?

A.) Metode pembelajaran example non example, yaitu :

Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
Guru memberikan kesimpulan

B.) Metode pembelajaran picture and picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

C.) Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
Tanggapan dari teman yang lain

D.) Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:

Guru membagi siswa untuk berpasangan
Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup.

E.) Metode Kepala Bernomor Terstruktur
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor
Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
F.) Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.

Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
Guru menyajikan materi pelajaran
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
Guru memberi evaluasi

G.) Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:

Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota ti
Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberikan evaluasi.

H.) Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka.

I.) Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.

J.) Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
Guru mencatatnya di papan tulis
Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034042 AFDILA FRADITA -
1. Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 13 yaitu pendekatan saintifik (scientific approach), yang merupakan model pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip saintifik, meliputi rangkaian kegiatan pengumpulan data melalui observasi, pertanyaan, eksperimen, pengolahan informasi atau data, dan komunikasi.

2. Metode yang digunakan dalam Kurikulum 13 adalah :
A. Metode Inquiry
Metode inquiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Metode inquiri merupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri.
B. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
C. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan dari metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok serta kelompok lainnya.
D. Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL) merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok ataupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034008 Armita Dianti Febryana -
Armita Dianti Febryana
2113034008

1. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 13 adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sededemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Proses pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016) meliputi lima langkah, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam kurikulum-13 adalah metode inquiri (discovery learning), metode saintifik, metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning), pembelajaran kooperatif, dan metode pembelajaran berbasis teks. Selain metode di atas, metode yang sesuai dengan K-13 adalah (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Metode tersebut, antara lain :
a. Metode Examples non Examples
b. Metode Picture and Picture
c. Metode Numbered Heads Together
d. Metode Cooperative Script
e. Metode Jigsaw (Tim ahli)
f. Metode Mind Mapping
g. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034013 Dela Dwi Putri Gumay -
Nama : Dela Dwi Putri Gumay
Npm 2113034013

1.
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2.
Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).
a. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2153034004 NOVA CINDY VERNITA -
1. Pada Kurikulum 2013 (kurtilas) menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) . Pendekatan scientific adalah pembelajaran yang menggunakan kaidah- kaidah keilmuan. Pendekatan scientific atau metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah infomasi atau data, kemudian mengkomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas yaitu
a. Metode Problem Based Learning, adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan.
b. Metode Project Based Learning, adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
c. Metode Discovery Learning, yaitu model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034071 USWATUN HASANAH -
Nama : Uswatun Hasanah
Npm : 2113034071
Kelas : A

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab :
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach). Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut adalah :
  1. mengamati (observing), 
  2. menanya (questioning), 
  3. mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), 
  4. menalar atau mengasosiasi (associating), dan 
  5. mengkomunikasikan (communicating).
kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut!
Jawab :
Ada beberapa metode pembelajaran K13 yaitu:

(1).Metode Pembelajaran Examples non Examples

Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.Langkah-langkah dari metode ini:
  • Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
  • Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  • Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.  Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  • Penutup; guru memberikan kesimpulan
(2). Metode Pembelajaran Picture and Picture

Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya.Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Menyajikan materi sebagai pengantar
  • Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
  • Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  • Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
  • Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  • Penutup
(3).Metode Numbered Heads Together 

Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar  dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.

(4). Metode Cooperative Script 

Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
  • Guru membagi siswa untuk berpasangan
  • Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  • Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara.  Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
  • Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
  • Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup
(5) .Metode Kepala Bernomor Terstruktur  

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor
Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
  • Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
  • Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
  • Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
  • Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
  • Penutup
(6). Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
  • Guru menyajikan materi pelajaran
  • Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
  • Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
  • Guru memberi evaluasi
  • Penutup yang berisi kesimpulan
(7). Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli) 

Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
  • Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota ti
  • Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
  • Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
  • Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
  • Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  • Guru memberikan evaluasi
  • Penutup
(8.) Metode Problem Based Introduction (PBI) 

Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
  • Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
  • Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 
  • Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
  • Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
  • Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
  • Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
  • Penutup
(9).Metode Pembelajaran Artikulasi

Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa

(10).Metode Mind Mapping

Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. 

In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034044 NIPUTU ADE SEKAR LANNA -
Niputu Ade Sekar Lanna 2113034044

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Pada kurikulum 2013 terdapat tiga model pembelajaran yang menjadi andalan yang bisa mendukung aktivitas belajar mengajar. Ini didasari pada (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

a. Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).
b. Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
c. Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034075 SEFIA APRIYANI -
Sefia Apriyani (2113034075)

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab : Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Jika pada kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP, penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan, pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi.
Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
Jawab :
1. Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
6. Penutup; guru memberikan kesimpulan

2. Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

3. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo
3. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
4. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
5. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
6. Tanggapan dari teman yang lain
7. Penutup

4. Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
5. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
6. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup

7. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6. Guru mencatatnya di papan tulis
7. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034015 Azizah Sapta Agustina -
Azizah Sapta Agustina
2113034015

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawaban: Pendekatan yang digunakan dalam K13 merupakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum. atau menemukan prinsip. Proses pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik menurut Kemendikbud meliputi lima langkah, yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?
Jawaban:
A. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan sebagainya. Kemudian kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian dilakukan evaluasi dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
2. Guru menyajikan materi pelajaran.
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk setiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskan kepada anggota lain sampai semua anggota kelompok memahaminya.
4. Guru memberikan pertanyaan kepada semua siswa. Saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
5. Guru memberikan evaluasi.
6. Penutup berisi kesimpulan.

B. Metode Pengenalan Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan memberikan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa. Langkah-langkah dari metode pembelajaran ini adalah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.
2. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah yang dipilih.
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas pembelajaran yang berkaitan dengan masalah.
4. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5. Siswa melakukan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan untuk mempersiapkan pekerjaan yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan teman-temannya.
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi penelitian mereka.
8. Penutup.

C. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa bekerja berpasangan untuk mempresentasikan materi yang diterima dari guru dan secara bergiliran mencatat.
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi seperti biasa.
2. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
3. Siswa meminta salah satu pasangan untuk menceritakan materi yang baru saja diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil.
4. Siswa secara bergiliran mempresentasikan hasil wawancara dengan pasangannya.
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa.
6. Penutup.

D. Metode Pemetaan Pikiran
Dalam metode ini, guru memberikan masalah kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsep dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yaitu:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mengemukakan masalah yang akan ditanggapi oleh siswa.
3. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa.
4. Setiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
5. Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
6. Guru mencatatnya di papan tulis.
7. Berdasarkan catatan di papan tulis, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru membandingkan materi sesuai dengan konsep yang ada.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034017 DWI OKTAVIANI -
1. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah Pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) dimana pendekatan ini meliputi kegiatan seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Setelah membaca model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kurikulum 2013 yang diberikan menurut saya cocok menggunakan 4 metode dari 10 metode yang ada di dalam kurikulum 13 dikarenakan menurut saya 4 metode ini adlh metode yang dapat mendukung berhasilnya model pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang akan diberikan kedepannya.

a. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian. Dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6. Penutup

b. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu. Langkah-langkahnya adalah:

1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota.
4. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
5. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
6. Guru memberi evaluasi
7. Penutup yang berisi kesimpulan

c. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6.Guru mencatatnya di papan tulis
7.Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

d. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
8. Penutup
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034019 RIZKA DWI DAYANTI -
Rizka Dwi Dayanti
2113034019
A

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Pada Kurtilas (Kurikulum 2013) menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Sigit (2014) menyatakan bahwa pendekatan saintifik terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan informasi.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut
1) Metode Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar.
d. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g. Penutup; guru memberikan kesimpulan.

2) Metode Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
c. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
d. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa.
f. Penutup.

3) Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
b. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo.
c. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
d. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
e. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka.
f. Tanggapan dari teman yang lain.
g. Penutup.

4) Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
b. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
d. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara.
e. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan.
f. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya.
g. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup.

5) Metode Kepala Bernomor Terstruktur
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor.
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan.
c. Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok.
d. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.
e. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.
f. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
g. Penutup.

6) Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
a. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
b. Guru menyajikan materi pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya.
d. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
e. Guru memberi evaluasi.
f. Penutup yang berisi kesimpulan.

7) Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota.
b. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli.
c. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama.
d. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut.
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
f. Guru memberikan evaluasi.
g. Penutup.

8) Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.
b. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
c. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
d. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
e. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
f. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
g. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka.
h. Penutup.

9) Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa.
b. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang.
c. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil.
d. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya.
e. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.
f. Penutup.

10) Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa.
c. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa.
d. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
e. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
f. Guru mencatatnya di papan tulis.
g. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034077 IMMAS LAILIYA -
Immas Lailiya
2113034077

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawaban:
Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut berbasis saintifik sehingga pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar/ mengasosiasikan, mencoba/mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan

2. Metode yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah:
a. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian. Dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6. Penutup

b. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu. Langkah-langkahnya adalah:

1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota.
4. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
5. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
6. Guru memberi evaluasi
7. Penutup yang berisi kesimpulan

c. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6.Guru mencatatnya di papan tulis
7.Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

d. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034070 DEWI DAMAYANTI -
NAMA : DEWI DAMAYANTI
NPM : 2113034070

1. Pendekatan dalam kurtilas yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran guna ketercapaian kompetensi yang diharapkan pada peserta didik antara lain:
1.) Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Secara umum langkah-langkah pembelajaran dengan metode saintifik adalah:
a. Melakukan pengamatan atas suatu fenomenon
b. Mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah berkaitan dengan fenomenon yang diamati
c. Menalar untuk mengajukan hipotesis
d. Merancang percobaan untuk mengumpulkan data
e. Mengumpulkan data dengan berbagai teknik
f. Menganalisis data untuk pengujian hipotesis
g. Menarik kesimpulan tentang kebenaran hipotesis
h. Mengkomunikasikan hasil yang telah diperoleh
i. Memvalidasi kesimpulan yang telah ditarik untuk menghindari terjadinya kesalahan konsep.
Hasil yang diperoleh dari pembelajaran dengan metode saintifik berupa konsep, hukum atau prinsip yang dikonstruk oleh siswa dengan bantuan guru. Perlu dipahami bahwa dalam kondisi tertentu, data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tidak mungkin diperoleh secara langsung oleh siswa melalui percobaan yang mereka lakukan atau kalau dilakukan memerlukan waktu yang terlalu lama.

2.) Pendekatan Pembelajaran Konstekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata (konteks kehidupan sehari-hari, seperti konteks pribadi, sosial, dan budaya) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses demikian akan mengakrabkan siswa dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dunia kerja. Pembelajaran kontekstual ini dapat dilakukan dengan penerapan salah satu atau perpaduan dari model pembelajaran kontekstual itu sendiri mencakup :
a. Model Pembelajaran Konstruktif
b. Model Pembelajaran Bertanya
c. Model Pembelajaran Menemukan (inkuiri)
d. Model Masyarakat Belajar (learning community)
e. Model Pembelajaran Pemodelan
f. Model Pembelajaran Refleksi
g. Model Pembelajaran Penilaian Otentik

3.) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) = PBM (PBL)
PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. PBM sejalan dengan filosofi konstruktivisme yang menekankan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksinya dengan masalah nyata. Tahapan – tahapan penerapan PBL berdasarkan hal-hal berikut :
a. Tahap 1. Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
Dalam hal ini, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana atau logistik yang dibutuhkan. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih atau ditentukan
b. Tahap 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Dalam tahap ini, guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya.
c. Tahap 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Dalam hal ini, guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
d. Tahap 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan, video, atau model.
e. Tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan
PBM memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial atau keterampilan kolaboratif melalui aktivitas diskusi. Keterampilan tersebut dapat meliputi keterampilan bekerja sama, keterampilan interpersonal, dan peran aktif dalam kesuksesan kelompok. Keterampilan tersebut dapat dinilai melalui observasi.
4.) Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based-learning)
Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based-learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk nyata.

5.) Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui sistem kerja kelompok yang heterogen. Pendekatan ini memanfaatkan hal yang positif dari persaingan antaranggota kelompok untuk menumbuhkan kerja sama saling membantu dan saling mendorong untuk meraih kesuksesan (Slavin, 2008). Kemampuan berkerja sama dalam tim merupakan kemampuan yang penting bagi peserta didik. Semua masalah hidup pada dasarnya adalah kompleks, karena itu peserta didik perlu dilatih memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi dengan bekerja sama. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran (student centered), dengan suasana kelas yang demokratis, saling membelajarkan, memberi peluang lebih besar dalam memberdayakan potensi peserta didik secara maksimal.

6.) Pendekatan komunikatif
Dalam praktik pembelajaran bahasa sering muncul fenomena berikut :
a. Peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas dapat menghasilkan kalimat-kalimat secara tepat, tetapi mereka tidak dapat menggunakan kalimat-kalimat tersebut dalam kegiatan komunikasi di luar kelas. Hal itu disebabkan situasi di dalam kelas bersifat ilustratif, bukan situasi nyata yang memungkinkan mereka menggunakan bahasa secara langsung.
b.Peserta didik mengetahui aturan penggunaan bahasa, tetapi tidak dapat menggunakannya dalam kegiatan berbahasa. Sebagai contoh, mereka mengetahui cara meminta maaf, menyatakan pendapat, dan menawarkan sesuatu; tetapi dalam kegiatan berkomunikasi mereka tidak dapat melakukan hal itu secara baik.
Dua fenomena yang mengisyaratkan bahwa dalam kegiatan komunikasi nyata tidak hanya diperlukan kompetensi linguistik, tetapi juga kompetensi komunikatif tersebut mendasari pergeseran pendekatan pembelajaran dari pendekatan yang berpusat pada struktur bahasa (linguistic structure-centered approach) ke pendekatan komunikatif (communicative approach) (Larsen-Freeman (2010).

2. Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1.) Model Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian)
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning)adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
2.) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000). Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt).
3.) Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).
4.) Model Production based Training (PBT).
Di samping tiga model pembelajaran di atas, di SMK dapat digunakan model Production Based Training (PBT) untuk mendukung pengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produk kreatif. Model Pembelajaran Production Based Trainingmerupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.Tujuan penggunaan model pembelajaranPBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja.

Proses pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik, meliputi lima langkah sebagai berikut.
1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain observasi lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik data, menganalisis peta, membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegiatan mengamati adalah siswa dapat mengidentifikasi masalah.
2. Menanya, yaitu kegiatan siswa mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang belum diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, narasumber, siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru hingga siswa dapat mandiri dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan serta harus dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan gembira. Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Hasil belajar dari kegiatanmenanya adalah siswa dapat merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan Data, yaitu kegiatan siswa mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba (eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Hasil belajar dari kegiatan mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.
4. Mengasosiasi, yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik simpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Hasil belajar dari kegiatan menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.
5. Mengomunikasikan, yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari kegiatanmengomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan dan mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034038 Merenda.Katresnani21 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakuh, Izin menjawab pak
Nama: Merenda Katresnani
NPM: 2113034038
Kelas: genap/B

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Pendekatan yang dipakai dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki pengertian pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013.

2.
Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:

-Metode ceramah

Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonferbal.

-Metode latihan
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.

-Metode tanya jawab
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.

-Metode karya wisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.

-Metode demonstrasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.

-Metode sosiodrama
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.

-Metode bermain peran

Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.

-Metode diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.

-Metode pemberian tugas dan resitasi
Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034059 SEKAR AYU MAWARNI -
Sekar Ayu Mawarni
2113034059

1. Pendekatan Kurtilas yang dipakai yaitu pendekatan yang berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi.

2. a. Model Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian)
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning)adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).

b. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan Onn Seng, 2000).
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt).

c. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011).
Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).

d. Model Production based Training (PBT).
Di samping tiga model pembelajaran di atas, di SMK dapat digunakan model Production Based Training (PBT) untuk mendukung pengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produk kreatif. Model Pembelajaran Production Based Training merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.Tujuan penggunaan model pembelajaran PBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknis serta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034046 YUWANDA ADI PRASTYA -
1. Pendekatan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Metode Pembelajaran Kurikulum 2013
a. Metode Pembelajaran Penyingkapan (penemuan dan pencarian/penelitian)
Metode pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning)adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
b. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000). Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan (Norman and Schmidt).
c. Metode pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
Metode pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).
d. Metode Production based Training (PBT).
Metode Pembelajaran Production Based Training merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi. Tujuan penggunaan model pembelajaran PBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034048 Intan Athalarania Insyra -
Intan Athalarania Insyra
2113034048

1. Pendekatan yang digunakan dalam Kurtilas memilik ciri dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya. Pendekatan pembelajaran Kurtilas berbasis saintifik pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar dan mengasosiasikan, mencoba dan mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan. Ada lima kegiatan utama di dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, yaitu:
-Mengamati
ialah melakukan kegiatan mencari informasi, dengan melihat, mendengar, membaca.
-Menanya
guna untuk membangun pengetahuan siswa secara faktual, konseptual, dan prosedural, agar berpikir metakognitif, bisa dilakukan melalui kegiatan diskusi contohnya kerja kelompok.
-Menalar dan Mengasosiasi
cara yang dilakukan ialah melalui kegiatan menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi.
ialah guna meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas dari objek tertentu, memperoleh informasi, dengan mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.
-Mengkomunikasikan
ialah sarana guna menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik, dapat dilakukan melalui presentasi, membuat laporan, atau unjuk kerja.

2. Metode mengajar merupakan suatu pengetahuan tentang cara-cara dalam mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru . Metode yang digunakan dalam kurtilas adalah Metode inquiri .Metode inquiri merupakan metode pembelajaran yang dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong siswa mencari ide dari berbagai sumber observasi. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar mandiri dan berusaha mengembangkan kreatifitasnya dalam pengembangan masalah yang dihadapinya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034052 Atiqah Syadza -

ATIQAH SYADZA (2113034052)


1). Pendekatan dalam kurikulum 2013.

1. Pendekatan saintifik (ilmiah), umumnya dalam K13 pendekatan yang banyak dipakai adalah pendekatan saintifik dimana peserta didik secara aktif dapat mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui pengamatan, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan dan mempresentasikan hal-hal tersebut.

2. Pendekatan Pembelajaran Konstekstual, dimana menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning), dimana menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.

4. Pendekatan Pembelajaran Koopeatif, merupakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui sistem kerja kelompok yang heterogen yang memanfaatkan hal yang positif dari persaingan antaranggota kelompok untuk menumbuhkan kerja  sama saling membantu dan saling mendorong untuk meraih kesuksesan.

5. Pendekatan komunikatif, melalui komunikatif peserta didik dapat menghasilkan kalimat-kalimat secara tepat, dan mengetahui serta menerapkan aturan penggunaan bahasa.

 

2). Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran K13

  1. Metode ceramah adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik (ceramah).

2. Metode Diskusi (Diskusi Kelompok), dengan yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.

3. Metode Pembelajaran Demonstrasi ,dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.

4. Metode pembelajaran tipe jigsaw, bersifat kooperatif atau pembelajaran kelompok di mana setiap anggota bertanggung jawab atas penguasaan materi tertentu dan mengajarkannya kepada anggota kelompoknya setelah mempelajari dengan kelompok ahli masing-masing dalam kelompok.

5. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.

6. Model example non example, adalah metode yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.

7. Metode simulasi, sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya.

8. Metode penemuan atau Discovery Learning, dimana siswa memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.

9. Metode Mind mapping, adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.

In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034009 ROF'I DARAJAT ANNISA -
Nama : Rof’i Darajat Annisa
NPM : 2113034009

1. Berbeda dengan kurikulum KTSP yang mementingkan pembelajaran berbasis eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Jika pada kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP, penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan, pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Mengingat pentingnya kemampuan koneksi matematis dan melihat fakta bahwa perbedaan mendasar Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya terletak pada pendekatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar, maka perlu diketahui pendekatan pembelajaran manakah yang mampu mendukung peningkatan kemampuan koneksi matematis, bagaimana pendekatan pembelajaran tersebut mampu mendukung peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa. Selanjutnya, perlu diketahui pula bagaimana penilaian pada Kurikulum 2013 revisi 2017 mampu mendukung peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa.

2. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).
a. Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

b. Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

c. Discovery Learning (DL)
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034047 CITRA AGUSTINA -
Citra Agustina
2113034047
Kelas A

- Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach). Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data kemudian mengkomunikasikan.

- Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013
1. Model Penemuan (Inquiry Laearing)
Model penemuan merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistemik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Siswa dilatih dapat mengumpulkan informasi tambahan, membuat hipotesis dan mengujinya.

2. Model Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Model pembelajaran ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan seharihari, atau permasalahan yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya. Permasalahan yang diajukan pada model PBL, bukanlah permasalahan "biasa” atau bukan sekedar “latihan" yang diberikan setelah conoth-contoh soal disajikan oleh guru.

3. Model Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PJBL)
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dimiliki, melatih berbagai keterampilan berpikir, sikap, dan keterampilan konkret. Sedangkan pada permasalahan kompleks, diperlukan pembelajaran melalui investigasi, kolaborasi dan eksperimen dalam membuat suatu proyek, serta mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam pembelajaran.

4. Model Interaksi Sosial (The Social Interaction Family)
Tujuan penggunaan model ini antara lain untuk membangun hubungan kerjasama, interaktif, dan produktif di antara siswa. Model ini dapat dilakukan melalui kerjasama berpasangan, kerjasama dalam kelompok, bermain peran, atau belajar di dunia nyata, misalnya kondisi sosial tertentu. Macam-macam model interaksi sosial, yaitu Investigasi Kelompok (Group Investigation), Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential Inquiry), Latihan Laboratoris (Laboratory Training), dan Penelitian Sosial

- Metode Di Dalam Kurikulum 2013
1. Metode Diskusi
Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik, masalah atau isu yang menarik perhatian semua siswa. Pembahasan dapat diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah, menghimpun ide dan pendapat, merancang kegiatan, atau memecahkan masalah.

2. Metode Eksperimen
Suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang objek yang dipelajarinya.

3. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disertai dengan penjelasan lisan, alat, ilustrasi dan pertanyaaan. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi, mendorong siswa melakukan aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Metode ini dapat mengurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran lebih menarik, dan siswa memiliki kesempatan membandingkan teori dengan kenyataan. Tujuan demonstrasi antara lain untuk mengajarkan bagaimana cara membuat sesuatu atau menggunakan alat/prosedur tertentu dengan benar, serta membangkitkan minat siswa untuk mencoba.

4. Metode Simulasi
Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau suasana tiruan yang bertujuan agar siswa dapat meningkatkan penguasaannya terhadap konsep serta keterampilan dalam bidang yang dipelajarinya, serta mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, maka siswa mampu mengembangkan kreativitas, memupuk keberanian dan percaya diri, memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034037 ALDA MUTIARA PUTRI -
Alda Mutiara Putri
2113034037

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
-Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut
-Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Disamping model pembelajaran di atas dapat juga dikembangkan model pembelajaran Production Based Education (PBE) sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan

a. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.

Adapun pendapat dari beberapa ahli mengenai metode yg pas adalah sbegai berikut:
a.) Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui
proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.

b.) Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll.

c.) Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.
• Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan
neuron yang terkait satu sama lain
• Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang
sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak
• Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang
[low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills
untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
• Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high
order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui
pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya,
menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah
terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan
keputusan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034010 Vera wiwit pangesti -
Nama : Vera Wiwit Pangesti
NPM : 2113034010
Kelas : Genap ( B )

1. Pendekatan yang digunakan dalam kurtilas adalah pendekatan berbasis
keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dalam sebuah pembelajaran.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas ini adalah menurut saya terdapat 4 metode yaitu

1. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Sehingga kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu satu sama lain
Dengan kategori sbg:
1) Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
2) Guru menyajikan materi pelajaran
3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
4) Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
5) Guru memberi evaluasi
6) Penutup yang berisi kesimpulan

2. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :
1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2) Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4) Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5) Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6) Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh para peserta didik

3. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini mengarahkan siswa untuk secara berpasangan dalam menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
Langkah langkah metode ini yaitu
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi.
2) Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang (berpasang pasangan)
3) Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4) Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa, dan membuat kesimpulan

4. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yaituu
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3) Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4) Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5) Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6) Guru mencatatnya di papan tulis
7) Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034029 RISKY PRATAMA -
Rizky Pratama (2113034029)

1. Pendekatan yang di lakukan adalah menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi.
Kurikulum 2013 penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Berdasarkan peraturan kementrian pendidikan nomor 103 tahun 2014, Kurikulum 2013 menggunakan 3 model pembelajaran utama,
yaitu sebagai berikut :

A. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
B. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
C. Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034028 Kurniawati -
Kurniawati
2113034028

1. Pendekatan yang di pakai dalam kurtilas tersebut yakni Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

2. Metode dalam pembelajaran kurikulum

-Metode Pembelajaran Examples non Examples

-Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.

-Metode Pembelajaran Picture and Picture

-Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya.

-Metode Numbered Heads Together

-Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
-Metode Cooperative Script

-Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar.

-Metode Kepala Bernomor Terstruktur

-Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

-Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis.

-Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)

-Metode Problem Based Introduction (PBI)

-Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.

-Metode Pembelajaran Artikulasi

-Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.

-Metode Mind Mapping

-Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034022 Rahma Dwi Pratiwi -
NAMA : RAHMA DWI PRATIWI
NPM : 2113034022

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtila tersebut?
Pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki arti pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengindentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan dan merumuskan hipotesis dengan berbagai teknik, menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Merumuskan kurikulum merupakan hal yang penting guna meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, melatih peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui pembelajaran kolaboratif dan juga dalam pengambilan keputusan.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut!
Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu:
1) Metode ceramah, adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menjelaskan atau menyampaikan materi secara langsung dengan para peserta didik.
2) Metode Diskusi adalah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok peserta didik untuk saling bertukar informasi atau pendapat.
3) Metode penemuan atau pembelajaran diacovery yaitu pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mengetahui pengetahuan yang sebelumnya belum ada.
4) Metode pembelajaran adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan cara memperagakan atau menunjukkan proses atau cara kerja dengan sebuah gerakan dari materi yang sedang dipelajari
5) Metode pembelajarn pembelajaran berbasis masalah merupakan metode yang mengenalkan peserta didik ada suatu kasus atau masalah.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034073 DINDA AZIZAH NUR ROHIMA -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin menjawab pertanyaan Bapak, sebelumnya saya izin memperkenalkan diri,

Nama : Dinda Azizah Nur Rohima
NPM   : 2113034073
Kelas  : A (Ganjil) 

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
    Jawaban :
    Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach). Pendekatan saintifik merupakan ciri pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Di dalam Permendikbud Nomor 103 tahun 2014, dijelaskan bahwa terdapat lima langkah dalam pendekatan santifik. Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut adalah (1) mengamati (observing), (2) menanya (questioning), (3) mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), (4) menalar atau mengasosiasi (associating), dan (5) mengkomunikasikan (communicating).

      Abdul Majid dan Chaerul Rochman (2014: 70) menegaskan bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Dinyatakan pula bahwa dengan pendekatan ini, informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.

     Dengan demikian, kondisi pembelajaran saat ini diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan menghafal semata).

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?
    Jawaban :
    Metode yang sesuai dengan K-13 adalah PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Contohnya adalah sebagai berikut. 
• metode examples non examples
  Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.

• metode picture and picture
   Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya.

• metode numbered heads together
   Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya. Lalu guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok untuk mengerjakannya, kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya, lalu guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka, Lalu akan ada tanggapan dari teman yang lain. 

• metode cooperative script
   Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. 

• metode jigsaw
  1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
  2. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
  3. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
  4. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
  5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
  6. Guru memberikan evaluasi

• metode mind mapping.
   Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

     Sepuluh jenis metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran pada kurikulum 2013 diantaranya yaitu, presentasi, demonstrasi, drill and practice (latihan terus menerus dan praktik), tutorial, discussion (diskusi), cooperative learning (pembelajaran kooperatif), problem based learning (pembelajaran berbasis masalah), games (permainan), simulations (simulasi) dan discovery (penemuan).

Sekian terima kasih Pak, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034062 DWI FITRI SEPTIANI -
Dwi Fitri Septiani
2113034062
kelas B
1. Pada Kurikulum 2013 (kurtilas) menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) . Pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum. atau menemukan prinsip. Pendekatan scientific adalah pembelajaran yang menggunakan kaidah- kaidah keilmuan. Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam Kurikulum 2013 (kurtilas) sebagai berikut:

1. Inquiry Based Learning
Inquiry Based Learning merupakan proses pembelajaran dibangun atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. Di sini para siswa didorong untuk berkolaborasi untuk memecahkan masalah, dan bukannya sekedar menerima instruksi langsung dari gurunya.
Langkah-langkah :
a. Observasi/Mengamati
b. Mengajukan pertanyaan
c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban/ mengasosiasi atau melakukan penalaran
d. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan/memprediksi dugaan
e. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

2. Discovery Based Learning
Discovery learning adalah proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan.
Langkah-langkah :
a. Stimulation (memberi stimulus); bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema.
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah); menemukan permasalahan menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
c. Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan data/informasi, melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
d. Data Processing (mengolah data); mencoba dan mengeksplorasi pengetahuan konseptualnya, melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
e. Verification (memferifikasi); mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan.
f. Generalization (menyimpulkan); melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

3. Problem Based Learning
Problem Based Learning diartikan sebagai pembelajaran berbasis masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan ( proyek) untuk menghasilkan suatu produk
Langkah-langkah :
a. Orientasi pada masalah; mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
b. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran; menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
c. Penyelidikan mandiri dan kelompok; melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menyelesaikan masalah yang dikaji.
d. Pengembangan dan Penyajian hasil; mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah;

4. Project Based Learning
Project based learning merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain.
Langkah-langkah :
a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek; langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
b. Mendesain perencanaan proyek; menyusun perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
c. Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek.
d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek; mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
e. Menguji hasil; Fakta dan data dihubungkan dengan berbagai data lain.
f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman; mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034041 WAHYU TRIJOKO -
wahyu trijoko
2113034041

1. Pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki arti pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati ( untuk mengindentifikasi hal-hal yang ingin diketahui ), merumuskan pertanyaan ( dan merumuskan hipotesis ) dengan berbagai teknik, mengasosiasikan atau menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.

2 metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 ada 3 yaitu
1). Project Based Learning adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi. Brandon Goodman dan J. Stiver mendefinisikan Project Based Learning sebagai sebuah pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Project based learning ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk

2). Problem based learning merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata untuk memulai pembelajran. Masalah diberikan kepada siswa, sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Dengan demikian untuk memeahkan masalah tersebut siswa akan mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk memecahkan masalah yang diberikan.

3). Discovery learning adalah proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi. Selanjutnya, peserta didiklah yang harus menemukan, menyelidiki, dan menyimpulkan hasil temuannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari guru
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034014 Elvas Maharani -
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, pak.
Nama  : Elvas Maharani
NPM    : 2113034014
Kelas   : B
Izin menjawab pertanyaan pada pertemuan ke-5 mata kuliah Dasar Kurikulum Geografi.

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab:
Di dalam kurtilas tersebut, pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sains (berbasis keilmuan) yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) dan mengkomunikasikan.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut!
Jawab:
Metode-metode yang digunakan dalam kurtilas adalah sebagai berikut.
a) Metode Ceramah adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik (ceramah).
b) Metode Diskusi (Diskusi Kelompok) adalah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah.
c) Metode Pembelajaran Demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.
d) Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian
tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
e) Metode Problem Based Learning adalah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
f) Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan
untuk mempelajari konsep dan keahlian.
g) Model Example Non Example adalah metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi.
h) Metode Eksperimen adalah Metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.
i) Metode Simulasi adalah metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
j) Metode Penemuan atau Discovery Learning merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.
k) Metode Mind Mapping adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.

Terima kasih, pak.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034066 laras fajar maharani -
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas?
Jawab:
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis
keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Metode apa yang digunakan dalam kurtilas?
Jawab:
didasari pada (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan discovery learning

1. Project based learning yaitu melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah,mengambil keputusan, atau kegiatan investigasi; memberikan kesem-patan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah di jadwalkan dalam menghasilkan produk (Thomas, Mergendoller, andMichaelson, 1999). Seperti : penciptaan, pementasan/ presentasi, proyek organisasi.

2. Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

3. Discovey learning/ inquiry learning dalam Per-mendikbud Nomor 22 Tahun 2016, disebut "Untuk memperkuat pendekatan ilmiah ( scientific ), tematik terpa-du(tematik antarmatapelajaran), dan tematik (dalam suatu matapelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasispenyingkapan/penelitian ( discovery learning/ inquiry learning).

Dengan siswa dipandang sebagai pusat pembelajaran dan guru sebagai fasilitator dan pengajar mampu memanfaatkan kecakapan mengolah informasi danmenerapkan hasilnya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034004 RAFIDAH SALWA HS -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh, pak.
Nama : Rafidah Salwa HS
NPM : 2113034004
Kelas : Genap (B)

1. Pendekatan apa yang di pakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab :
Pendekatan yang digunakan dalam kurtilas tersebut adalah pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan dalam sebuah pembelajaran. Karena di dalam slide PPT di vclass tersebut menunjukkan Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan. Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui
proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut!
Jawab :
~>> Metode Problem Based Learning
Adalah suatu metode yang mengenalkan siswa pada suatu bentuk kasus atau masalah yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
~>> Metode Penemuan atau Discovery Learning
Adalah suatu metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui berdasarkan kemampuannya sendiri.
~>> Metode Mind Mapping
Merupakan suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
~>> Metode Eksperimen
Adalah suat metode pembelajaran yang berpijak pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.
~>> Model Example Non Example
Adalah suatu metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi.
~>> Metode Simulasi
Adalah suatu metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sebenarnya.
~>> Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Adalah suatu metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan
untuk mempelajari konsep dan keahlian.
~>> Metode Ceramah
Adalah suatu metode belajar konvensional dimana seorang guru menyampaikan materi secara langsung kepada para peserta didik (ceramah).
~>> Metode Diskusi (Diskusi Kelompok) Adalah suatu metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah.
~>> Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
~>> Metode Pembelajaran Demonstrasi
Adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034012 nabiilah -
1. Yang Perlu kita ketahui bahwasanya, Pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik yang memiliki arti pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati ( untuk mengindentifikasi hal-hal yang ingin diketahui ), merumuskan pertanyaan ( dan merumuskan hipotesis ) dengan berbagai teknik, mengasosiasikan atau menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Perlunya merumuskan kurikulum untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Di samping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning dan juga dalam pengambilan keputusan.

2. Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah
a. Metode pembelajaran konvensional atau bisa disebut dengan ceramah yang dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan para peserta didik.
b. Metode Diskusi ialah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok peserta didik untuk saling bertukar informasi atau pendapat.
c. Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan cara memperagakan atau menunjukkan proses atau cara kerja dengan sebuah gerakan dari materi yang sedang dipelajari
d. Metode pembelajarn problem based learning merupakan metode yang mengenalkan peserta didik ada suatu kasus atau masalah.
e. Metode penemuan atau diacovery learning yaitu metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034021 RAHUL FERNANDO -
2113034021
RAHUL FERNANDO

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?

Pendekatan yang dipakai Kurikulum 2013 adalah menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?

Berdasarkan peraturan kementrian pendidikan nomor 103 tahun 2014, Kurikulum 2013 menggunakan 3 model pembelajaran utama, yaitu sebagai berikut :

A. Project Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.

B. Problem Based Learning

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.

C. Discovery/Inquiry Learning

Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2153034001 SHINTIA WAHYU LESTARI -
Shintia Wahyu Lestari
2153034001
Pendidikan Geografi A

1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang berbasis keilmuan (scientific appoach) yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Berdasarkan pada Permendikbud No. 103 Tahun 2014 yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan discovery learning.

A. Project Based Learning yaitu melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan investigasi; memberikan kesem-patan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah di jadwalkan dalam menghasilkan produk. Seperti penciptaan, pementasan atau presentasi, proyek organisasi.

B. Problem Based Learning adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan.

C. Discovey learning/ inquiry learning dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, menyebutkan "Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu(tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian ( discovery learning/inquiry learning).
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034061 Yasmin Imtiyaz Artic -
Nama: Yasmin Imtiyaz Artic
Npm: 2113034061
Kelas: A Pendidikan geografi unila 2021


1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

2. Jelaskan metode apa yag digunakan dalam kurtilas tersebut?
a. Presentasi
Pada metode presentasi guru atau siswa menyebarkan informasi yang diperoleh melalui sumber informasi berupa buku teks ,internet, dll. Presentasi interaktif melibatkan pertanyaan dan komentar di antara guru dan siswa sebagai anggota keseluruhan kelas atau dalam kelompok kecil.
b. Demostrasi
Pada metode demonstrasi siswa mempelajari pandangan dari suatu keterampilan atau prosedur yang harus dipelajari. Demonstrasi dapat diterapkan pada seluruh anggota kelas yang membutuhkan sedikit penjelasan tambahan tentang bagaimana melakukan suatu tugas. Tujuan demonstrasi bagi siswa adalah untuk meniru kinerja fisik seperti menggunakan alat atau mengadopsi sikap yang dicontohkan guru sebagai bentuk keteladanan.
c. Drill and Pratice
Dengan menggunakan metode latihan terus-menerus dan praktik dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan latihan-latihan untuk menyegarkan atau meningkatkan kapasitas isi pengetahuan dan keterampilan.
d. Tutorial
Tutorial merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama dengan orang lain yang lebih ahli. Tutorial dapat disajikan dalam bentuk perangkat lunak komputer tercetak khusus yang menyajikan konten, mengajukan pertanyaan atau masalah, meminta tanggapan peserta, menganalisis tanggapan, memberikan umpan balik yang sesuai, dan memberikan latihan sampai pelajar menunjukkan tingkat kemandirian yang telah ditentukan. Tutorial melibatkan pertukaran ide dan pendapat diantara siswa atau diantara siswa dan guru.
e. Diskusi
Metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran dapat dijadikan sebagai sebuah strategi pembelajaran. Diskusi akan efektif bila dilakukan dengan cara mengenalkan topik pembicara yang baru atau lebih mendalam sebagai konsep dasar.
f. Cooperative learning
Metode pembelajaran kooperatif merupakan sebuah strategi kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar. Integrasi dari metode ini adalah siswa dapat belajar tidak hanya berdiskusi masalah materi teks dan menonton media, tapi juga menghasilkan media.
g. Problem based learning
Menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah, siswa secara aktif akan mencari solusi untuk masalah masalah terstruktur atau tidak terstruktur yang terletak di dunia nyata. Masalah terstruktur memberikan sisa pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin menjadi jawaban atas permasalahan yang ada.
h. Games
Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode permainan maka guru dapat menyediakan sebuah lingkungan yang kompetitif di mana siswa mengikuti aturan yang ditentukan saat mereka berusaha untuk mencapai tujuan yang menantang dan mengajarkan siswa dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin merupakan jawaban yang tepat.
i. Simulations
Metode simulasi mengizinkan siswa untuk berada pada situasi nyata. Integrasi dari metode simulasi dengan teknologi adalah kemampuan interpersonal dan percobaan laboratorium pada fisika ilmu pengetahuan alam merupakan contoh subjek simulasi.
j. Discovery
Metode pembelajaran Discovery merupakan suatu strategi dimana siswa diharapkan dapat menemukan hasil pembelajaran yang inovatif. Integrasi dari metode discovery dengan teknologi adalah ada beberapa variasi cara bahwa teknologi instruksional dan media dapat membantu mengenalkan Discovery maupun inkuiri.



In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034076 Dina Kusumma Wati -
1. Pendekatan yang dipakai dalam kurtilas tersebut adalah pendekatan berbasisis saintifik, salah satu model pembelajaran yang dalam prosesnya terdapat kaidah-kaidah keilmuan mulai dari pengumpulan data dengan observasi, menanya, melakukan eksperimen, mengolah informasi atau data, hingga mengomunikasikan.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas tersebut adalah
a. Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning)
merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah.

b. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based Learning)
adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis, dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.

c. Model Pembelajaran Melalui Penemuan (Discovery/Inquiry Learning)
adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034078 ISHIKA PUTRI NURAZIZAH -
1. Pendekatan yang digunakan dalam kurtilas adalah pendekatan dengan basis keilmuan atau pendekatan saintifik yang meliputi pengamatan, menanya, menggunakan nalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi.

2. Metode yang digunakan dalam kurtilas adalah Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning), Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Metode Problem Based Introduction (PBI).

a). Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b). Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c). Discovery Learning
adalah proses untuk memahami suatu konsep dari materi secara aktif dan mandiri untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan. Pada metode ini, guru tidak secara aktif menjelaskan materi pada peserta didik. Tugas guru hanya memberikan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan materi. Selanjutnya, peserta didiklah yang harus menemukan, menyelidiki, dan menyimpulkan hasil temuannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan dari guru.
d). STAD
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis.
e). PBI
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034026 Muhammad Iqbal -
1.A.Pendekatan ilmiah
pendekatan yang di rancang supaya peserta didik dapat secara aktif mengamati masalah,merumuskan masalah,dan mengajukan hipotesi.
B.Pendekatan Konstektual
Pendekatan yang menekankan pada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
C.Pendekatan Kooperatif
Pendekatan yang dilakukan melalui sistem kerja kelompok yang heterogen.
2.A.Metode Pembelajaran Examples non Examples
yaitu Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.
B.Metode Pembelajaran Picture and Picture
yaitu siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak.
C.Metode Cooperative Script
yaitu Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034020 Annisa Martina Mirza -
Annisa Martina Mirza
2113034020

1. Pendekatan yang digunakan dalam pendekatan kurikulum 2013 adalah scientific approach yang mencakup pembelajaran inkuiri dan konstruktivisme dengan kegiatan peningkatan pengetahuan dengan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Sedangkan kterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Kurikulum 2013, terinspirasi oleh pembelajaran abad kedua puluh satu, pada dasarnya menekankan pada kolaborasi dan aspek komunikasi. Pendekatam scientific approach juga mengembangkan cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Dengan demikian, diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian (penemuan). Proses kerja ilmiah, lebih mengedepankan penalaran induktif (inductive reasoning) daripada penalaran deduktif (deductive reasoning).

2. Pendekatan dalam kurikulum 2013 didukung 3 model pembelajaran yaitu pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah dan discovery-learning serta keterpaduannya dengan kooperatif dan kolaboratif belajar strategi. Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) merupakan cara belajar dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. lalu pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk mengembangkan keterampilan/kreativitas tingkatan berpikir untuk mencari solusi atas permasalahan dunia nyata. Sedangkan Discovery merupakan cara belajar dengan membangkitkan rasa ingin tahu (curiousity) siswa untuk mengeksplorasi dan belajar sendiri. Pemahaman suatu konsep didapat siswa melalui proses yang lebih menekankan kepada proses penemuan konsep dan bukan pada produknya.

Sumber : Kemendikbud. (2014). Pendekatan Scientific, Model, dan Strategi Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Kemendikbud : Lingua Humainiora
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034058 destiana ergita -
Destiana Ergita Pramesti
2113034058
Kelas B

1. pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
jawab : Pendekatan yang dipakai dalam kurikulum 13 adalah pendekatan berbasis keilmuan dimana pembelajarannya mengedepankan pengalaman personal seperti menyimak melihat membaca, mendengar menanya, menalar mencoba dan mengkomunikasikan.

2. jelaskan metode apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut !
jawab : Kurikulum 13 menggunakan tiga metode yaitu , Metode Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning) Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

1. Project Based Learning adalah sebuah metode dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus
mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi

2. Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek)
untuk menghasilkan suatu produk.

3. (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalu proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to 2113034058 destiana ergita

Re: Tugas Mandiri

by 2113034006 SANTI LESTIYANA -
Santi Lestiyana
2113034006
B

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab:
Menggunakan pendekatan saintifik dalam implementasi Kurikulum 2013, karena dapat membantu menciptakan pembelajaran yang memenuhi standar proses sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, juga dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan yang utuh.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut?
Jawab:
Ada 3 Metode yang digunakan dalam kurikulum 2013 (K13) yaitu:

a. Problem Based Learning (PBL): adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

b. Sintaks Model Project Based Learning (PJBL): Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

c. Metode Discovery Learning: adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034053 SEPTIA WAHYUTI -
Nama: Septia wahyuti 

NPM: 2113034053 (A) 

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut? 

Jawaban: 

Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut berbasis saintifik sehingga pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar/ mengasosiasikan, mencoba/mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan. 

 2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut! Jawaban: 

 1. Metode ceramah adalah metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik (ceramah). 

 2. Metode Diskusi (Diskusi Kelompok), dengan yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.

3. Metode Pembelajaran Demonstrasi ,dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari. 

4. Metode pembelajaran tipe jigsaw, bersifat kooperatif atau pembelajaran kelompok di mana setiap anggota bertanggung jawab atas penguasaan materi tertentu dan mengajarkannya kepada anggota kelompoknya setelah mempelajari dengan kelompok ahli masing-masing dalam kelompok. 

 5. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut. 

 6. Model example non example, adalah metode yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi. 

 7. Metode simulasi, sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. 

 8. Metode penemuan atau Discovery Learning, dimana siswa memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri. 

 9. Metode Mind mapping, adalah suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.

In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034083 BHITA SEPTIANA SARI -
Bhita Septiana Sari
2113034083
Geografi A

1. Pada kurikulum 13 ini pendekatan yang di lakukan berbasis keilmuan scientific appoach meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan juga mengkomunikasikan.

2. ada beberapa metode yang di gunakan dalam pembelajaran yang di gunakan dalam kurtilas yaitu:
a. Metode Ceramah yaitu metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik.
b. Metode Diskusi (Kelompok Belajar) yaitu belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.
c. Metode Pembelajaran Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.
d. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
e. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.
f. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) merupakan metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.
g. Metode Example Non Example yaitu metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.
h. Metode Eksperimen meupakan metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.
i. Metode Pembelajaran Simulasi merupakan metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
j.Metode Penemuan (Discovery Learning) merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.
k. Metode Mind mapping yaitu suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034032 Yasinta Dewi -
2113034032
Yasinta Dewi

1. Pendekatan yang dipakai dalam kurtilas tersebut yaitu Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi,
mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut yaitu:
a. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
1) Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
2) Guru menyajikan materi pelajaran
3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
4) Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
5) Guru memberi evaluasi
6) Penutup yang berisi kesimpulan

b. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :
1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2) Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4) Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5) Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6) Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
8) Penutup

c. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2) Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3) Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4) Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6) Penutup

d. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3) Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4) Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5) Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6) Guru mencatatnya di papan tulis
7) Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034055 ALDI ANSYAH -
Aldi Ansyah
2113034055

1. Pendekatan yang dipakai pada kurtilas tersebut:
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba,dan mengkomunikasikan. Scientific Approach merupakan satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran dengan menitikberatkan pada penggunaan metode ilmiah dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Metode Yang Digunakan Pada Kurtilas Tersebut:
1. Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
d. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
f. Penutup; guru memberikan kesimpulan

2. Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Menyajikan materi sebagai pengantar
c. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
d. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
e. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
f. Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
g. Penutup

3. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
b. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo
c. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
d. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
e. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
f. Tanggapan dari teman yang lain
g. Penutup

4. Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
a. Guru membagi siswa untuk berpasangan
b. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara. Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
e. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
f. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup

5. Metode Kepala Bernomor Terstruktur
langkah langkah pada metode ini yang dapat diterapakan antara lin;
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
c, Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
d. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
e. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
f. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
g. Penutup

6. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
a. Guru menyajikan materi pelajaran
b. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
c. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
d. Guru memberi evaluasi
e. Penutup yang berisi kesimpulan

7. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli) Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota
b. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
c. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
d. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
f. Guru memberikan evaluasi
g. Penutup


8. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :
a.Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
b.Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
c.Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
d.Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
e.Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
f.Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
g.Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
h.Penutup

9. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
b. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
c. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
d. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
e. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
f. Penutup

10. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
c. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
d. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
f. Guru mencatatnya di papan tulis
g. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

Selain itu pada kurikulum 2013 terdapat tiga model pembelajaran yang menjadi andalan yang bisa mendukung aktivitas belajar mengajar. Ini didasari pada (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

1. Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

2.Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

3. Discovery/Inquiry Learning yaitu Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034082 RESA ROMADANI -
Nama : Resa Romadani
Npm : 2113034082
Prodi : Pendidikan Geografi B

1. Pada Kurikulum 2013 ini menggunakan pendekatan yang berbasis keilmuan (scientific appoach) yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Metode metode yang digunakan dalam kurtilas Berdasarkan pada Permendikbud No. 103 Tahun 2014 yang memiliki visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial. Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah, Model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan discovery learning.

A. Project Based Learning yaitu melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau kegiatan investigasi; memberikan kesem-patan kepada siswa untuk bekerja dalam periode waktu yang telah di jadwalkan dalam menghasilkan produk. Seperti penciptaan, pementasan atau presentasi, proyek organisasi.

B. Problem Based Learning adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan.

C. Discovey learning/ inquiry learning dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, menyebutkan "Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu(tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian ( discovery learning/inquiry learning).
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034081 Siti Rahma Diyanti -
Siti Rahma Diyanti
2113034081
Geografi A

1. pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab:
Pada kurikulum 13 ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan saintifik yang di mana pendekatan ini berpacu pada pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati seperti mendefinisikan hal-hal yang dilihat dan diketahui kemudian setelah mengamati siswa akan merumuskan pertanyaan yang di mana pertanyaan ini merupakan hal-hal hasil pemikiran yang mungkin belum terjawab setelah itu mengasosiasi atau menganalisis di sini siswa wa akan menarik kesimpulan dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan.


2. jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut
Jawab
Terdapat beberapa metode yang di gunakan dalam pembelajaran yang di gunakan dalam kurtilas yaitu:
a. Metode Diskusi (Kelompok Belajar)
yaitu metode belajar yang menggunakan aktivitas siswa yang saling berkelompok untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak bersama- sama mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.
b. Metode Ceramah
yaitu metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung pada pada peserta didik.
c. Metode Pembelajaran Demonstrasi
merupakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.
d. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
merupakan metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
e. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
yaitu metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.
f. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
merupakan metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.
g. Metode Example Non Example
yaitu metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.
h. Metode Eksperimen
meupakan metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan siswa yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis dan mendapatkan hasil akhir atas percobaan tersebut.
i. Metode Pembelajaran Simulasi
merupakan metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
j. Metode Penemuan (Discovery Learning)
merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.
k. Metode Mind mapping
yaitu suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2153034003 SANTA FENI BRIGITA -
Nama: Santa Feni Brigita
NPM: 2153034003

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Dalam kurtilas menggunakan pendekatan berbasis keilmuan atau pendekatan saintifik yang meliputi pengamatan, menanya, menggunakan nalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pada kurtilas penilaiannya menggunakan pemilaian otentik, yang memiliki arti mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut !
Tiga model yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 (K13) adalah :
a. Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning). Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
b. Problem Based Learning. Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya.
c. (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034023 REAN ALDIANTO -
Rean Aldianto
NPM 2113034023
Kelas A
1. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis
keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengkomunikasikan.
2. Metode yang digunakan dalam kurtilas
A. Metode inquiri
Sebuah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.
B. Metode Diskusi (Diskusi Kelompok) sebuah metode belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.

C. Metode pembelajaran Demonstrasi sebuah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.

D. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Sebuah metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034025 RIFI MISNAWATI -
Nama : Rifi Misnawati
Npm : 2113034025
1.Pendekatan apa yang dipakai kurtilas tersebut?

Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu: Mengamati(observing),Menanya,Mengumpulkan Informasi/Mencoba,Menalar/Mengasosiasi,Mengomunikasikan
Peserta didik menyampaikan simpulan hasil hasil analisis secara lisan, tertulis, atau menyampaikannya melalui media lain.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut

Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).

Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL)adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Discovery Learning menjadi model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2153034005 PUTRI PAULINA ENDARWATI -
Putri Paulina Endarwati
2153034005

1.. Pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) dimana meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan

2Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:

-Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
-Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
-Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar
-Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
-Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
-Penutup; guru memberikan kesimpulan
2. Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:

-Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
-Menyajikan materi sebagai pengantar
-Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
-Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
-Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa
-Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
-Penutup
3. Metode Numbered Heads Together
-Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.

-Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
-Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo
-Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
-Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
-Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka
-Tanggapan dari teman yang lain
-Penutup

4. Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:

-Guru membagi siswa untuk berpasangan
-Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
-Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
-Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara. Jika diperlukan, -pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
-Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
-Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup
5. Metode Kepala Bernomor Terstruktur
-Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomorPenugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan s-oal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
-Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
-Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain
-Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
-Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
-Penutup
6. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
-Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.

-Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
-Guru menyajikan materi pelajaran
-Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua -anggota kelompok memahaminya
-Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
-Guru memberi evaluasi
-Penutup yang berisi kesimpulan

7. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:

-Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa anggota
-semua anggota dalam kelompok diminta untuk menjadi anggota yang mampu menyampaikan pendapat
-Semua peserta dari kelompok yang berbeda berkelompok dan membentuk kelompok untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
-Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
-Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
-Guru memberikan evaluasi
-Penutup
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034049 YUNITA SAFITRI -
Yunita Safitri(2113034049)

1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawab:
Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan berbasis keilmuaan (scientific appoach). Pendekatan saintifik (scientific approach) merupakan pendekatan yang menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui kegiatan yang memberikan pengalaman belajar yang bervariasi, mengembangkan sikap ilmiah, mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah, menantang, dan memotivasi. Pada kurtilas pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Jelaskan metode apa yang digunakan dalam kurtilas tersebut
Jawab:
Beberapa metode yang digunakan dalam Kurikulum 2013 diantaranya adalah sebagai berikut:
1). Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. Langkah-langkah dari metode ini:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor.
- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar.
- Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
- Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
- Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
- Penutup; guru memberikan kesimpulan.

2). Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya. Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah:
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
- Menyajikan materi sebagai pengantar.
- Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
- Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa.
- Penutup.

3). Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
- Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomo.
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
- Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
- Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus melaporkan hasil kerja sama mereka.
- Tanggapan dari teman yang lain.
- Penutup.

4). Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. Langkah-langkahnya meliputi:
- Guru membagi siswa untuk berpasangan.
- Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
- Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
- Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara.
- Jika diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan.
- Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya.
- Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi belajar pun ditutup.

5). Metode Kepala Bernomor Terstruktur
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor.
- Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan . Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan.
- Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok.
- Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.
- Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.
- Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain.
- Penutup.

6). Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
- Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku.
- Guru menyajikan materi pelajaran.
- Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya.
- Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
- Guru memberi evaluasi.
- Penutup yang berisi kesimpulan.

7). Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
- Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota.
- Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli.
- Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama.
- Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut.
- Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
- Guru memberikan evaluasi.
- Penutup.

8). Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah:
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan.
- Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
- Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
- Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
- Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
- Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka.
- Penutup.

9). Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa.
- Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang.
- Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil.
- Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya.
- Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.
- Penutup.

10). Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
- Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa.
- Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa.
- Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
- Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
- Guru mencatatnya di papan tulis.
- Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada-
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034064 RIDWAN KORNELIUS PURBA -
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Dalam kurtilas menggunakan pendekatan berbasis keilmuan atau pendekatan saintifik yang meliputi pengamatan, menanya, menggunakan nalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pada kurtilas penilaiannya menggunakan pemilaian otentik, yang memiliki arti mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Tiga metode yang menjadi andalan pada kurikulum 2013 adalah, Metode Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).

-Project Based Learning adalah sebuah metode dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi.
-Problem Based Learning diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk.
-(Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034024 NI Komang Utami Arniasih -
Nama: Ni Komang Utami Arniasih
NPM: 2113034024 (B)

1. pendekatan yang digunakan dalam kurtilas tersebut adalah pendekatan yang berbasis keilmuan atau pendekatan saintifik yang meliputi pengamatan, menanya, menggunakan nalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Penilaiannya menggunakan penilaian otentik, yang memiliki arti mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

2. Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) metode pembelajaran utama (Permendikbud No. 103 Tahun 2014) yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah:
a. Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning)adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
b. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt).
c. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah. Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21.
d. model Production Based Training (PBT) untuk mendukung pengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produk kreatif. Model Pembelajaran Production Based Trainingmerupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi.Tujuan penggunaan model pembelajaranPBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknisserta kemampuan kerjasama sesuai tuntutan organisasi kerja.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034031 RENAL TARDIYANSAH -
Renal Tardiyansah
2113034031
Sebelumnya saya minta maaf pak , saya tidak tahu ada tugas ini , jadi saya terlambat mengumpulkannya
1.Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. pada kurikulum 2013 penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
2. Berikut metode yang digunakan dalam kurikulum 2013
a. Metode Pembelajaran Examples non Examples
Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya.
b. Metode Pembelajaran Picture and Picture
Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak. Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya.
c. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya.
d. Metode Cooperative Script
Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar.
e. Metode Kepala Bernomor Terstruktur
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan mendapatkan nomor
f. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu.
g. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
1).Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
2).Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota ti
3).Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
4).Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
5).Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
6).Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7).Guru memberikan evaluasi
8).Penutup
h. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik.
i. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.
j. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Sekali lagi saya minta maaf pak atas kelalaian saya , Terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034027 Kuni Sholihatun -
1. Kurikulum 2013 tersebut menggunakan pendekatan berbasis keilmuan (scientific appoach) dimana meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. merumuskan pertanyaan ( dan merumuskan hipotesis ) dengan berbagai teknik, mengasosiasikan atau menganalisis atau mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.

2. ada beberapa metode yang di gunakan dalam pembelajaran yang di gunakan dalam kurtilas yaitu:
a. Metode Ceramah yaitu metode belajar konvensional dimana guru atau pendidik menyampaikan materi secara langsung dengan pada para peserta didik.
b. Metode Diskusi (Kelompok Belajar) yaitu belajar yang menggunakan aktivitas kelompok siswa untuk saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak mencari jawaban / penyelesaian masalah dari segala segi dan kemungkinan yang ada.
c. Metode Pembelajaran Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar dengan cara memperagakan, menunjukkan proses atau cara kerja dari sebuah materi yang sedang dipelajari.
d. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan metode pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok dan mereka bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut dan menyatukannya dengan hasil dari kelompok layaknya potongan puzzle (jigsaw).
e. Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus atau Masalah (Problem) yang memiliki keterkaitan dengan materi yang sedang dibahas. Kemudian, siswa diminta mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.
f. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD) merupakan metode pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berkembang secara majemuk dengan latihan untuk mempelajari konsep dan keahlian.
g. Metode Example Non Example yaitu metode pembelajaran yang memakai instrumen gambar untuk penyajian materi. Kegunaan dari adanya gambar diperuntukkan agar siswa bisa menganalisis gambar ke dalam sebuah deskripsi.
h. Metode Eksperimen meupakan metode pembelajaran yang bertumpu pada suatu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis.
i. Metode Pembelajaran Simulasi merupakan metode belajar yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.
j.Metode Penemuan (Discovery Learning) merupakan metode pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya berdasarkan kemampuannya sendiri.
k. Metode Mind mapping yaitu suatu proses pembelajaran untuk menggambarkan alur dari suatu konsep atau ide ke dalam bentuk visual yang lebih mudah untuk dipahami.
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034003 Lian Nurhaliza -
1. Pendekatan apa yang dipakai dalam kurtilas tersebut?
Jawaban:
Pendekatan pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut berbasis saintifik sehingga pada dasarnya terdiri atas lima langkah pembelajaran, yaitu: mengamati, bertanya, menalar/ mengasosiasikan, mencoba/mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan

2. Metode yang dipakai pada kurikulum 2013 adalah:
a. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian. Dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan materi sebagaimana biasa
2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil
4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6. Penutup

b. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya. Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Dalam tes ini, kelompok tidak boleh saling membantu. Langkah-langkahnya adalah:

1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota.
4. Anggota kelompok yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga semua anggota kelompok memahaminya
5. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu
6. Guru memberi evaluasi
7. Penutup yang berisi kesimpulan

c. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6.Guru mencatatnya di papan tulis
7.Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang ada

d. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan masalah.
5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian mereka
In reply to First post

Re: Tugas Mandiri

by 2113034080 RAFA ZAHRATUN NISA DALIMUNTHE -
1. Pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 13 yaitu pendekatan saintifik (scientific approach), yang merupakan model pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip saintifik, meliputi rangkaian kegiatan pengumpulan data melalui observasi, pertanyaan, eksperimen, pengolahan informasi atau data, dan komunikasi.

2. Metode yang digunakan dalam Kurikulum 13 adalah :
A. Metode Inquiry
Metode inquiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Metode inquiri merupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri.
B. Metode Mind Mapping
Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
C. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan dari metode ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok serta kelompok lainnya.
D. Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
Model Project-based Learning (PJBL) merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah. Dilakukan secara berkelompok ataupun mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu. untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.