DISKUSI 1

DISKUSI 1

DISKUSI 1

by Prof. Dr. Novita Tresiana -
Number of replies: 6

Mahasiswa bisa menanggapi bahan diskusi sebagai berikut:

1. Menyebutkan Nama dan NPM

2. Berikan 10 perbedaan antara pengambil kebijakan dan analis kebijakan

3. Metode penelitian apakah diperlukan oleh seorang analis kebijakan?

4. Analisis kebijakan menyusun profil wilayah pesisir dan kelautan secara rinci, metode yang tepat apakah kualitatif atau kuantitatif?

Selamat berdiskusi (waktu diskusi sampai dengan pukul 10 pagi)


In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI 1

by Siti Fauzia Rochmah -
1. Siti Fauzia Rochmah 2120041008

2. a. Pengambil kebijakan adalah Pemerintah atau pihak terkait yang memiliki wewenang dalam mengambil kebijakan, sedangkan analis kebijakan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menganalisis kebijakan.
b. Pengambil kebijakan tidak memiliki alternatif kebijakan, sedangkan analis kebijakan memiliki alternatif dari kebijakan.
c. Pengambil kebijakan memiliki wewenang menolak dan menerima pilihan kebijakan, analis kebijakan memberikan saran atas pilihan-pilihan yang ada.
d. Pengambil kebijakan fokus untuk kebijakan baru, analis kebijakan mengevaluasi kebijakan yang sudah berjalan
e. Pengambil kebijakan tidak perlu memiliki kemampuan merumuskan kebijakan, analis kebijakan perlu memiliki kemampuan merumuskan kebijakan.
f. Pengambil kebijakan seringkali atas dasar kepentingan pribadi/kelompok, analis kebijakan memikirkan atas kepentingan publik
g. Pengambil kebijakan berpikir lebih sempit dibandingkan dengan analis kebijakan
h. Pengambil kebijakan tidak memberikan nilai atas kebijakan, analis kebijakan menilai keseluruhan kebijakan.
i. Pengambil kebijakan memiliki tanggungjawab atas kepentingan golongan, analis kebijakan tidak memiliki tanggungjawab tersebut
j. Pengambil kebijakan bertanggungjawab atas kebijakan yang diambil

3. Perlu, karena setiap analis kebijakan sedang merumuskan suatu kebijakan perlu menggunakan langkah-langkah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Metode Kualitatif, karena perlu menggunakan metode wawancara secara mendalam ke pihak berbagai pihak yang memiliki wewenang atas kebijakan di wilayah pesisir.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI 1

by Yuwana Utami Cendrakasih -

1. Yuwana Utami Cendrakasih (2120041006)

2. pengambil kebijakan 

a. pengambil kebijakan adalah orang atau lembaga yang mengambil / menentukan kebijakan contohnya pemerintah 

b. pengambil kebijakan belum tentu merumuskan karena kebijakan bisa diambil sesuai aturan

c. pengambil kebijakan memiliki wewenang 

d. pengambil kebijakan bertanggung jawab atas masalah suatu golongan/kelompok sdgkan analis tidak bertanggung jwb 

e. suatu kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan & keinginan yg sesuai dg rasa keadilan dan pemerataan pengembangan masyarakat. 

f. menjembatani pemecahan masalah dan memandu implementasi strategi

g. menjelaskan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan untuk mengejar pencapaian suatu kebijakan 

h. menetapkan rencana2 pembangunan, fokus dan manfaat dr kebijakan 

i. pengawasan dan pengendalian thdp kebijakan 

j. melakukan perumusan rekomendasi kebijakan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan 


analis kebijakan 

a. analis kebijakan adalah seseorang yang ahli dalam merumuskan kebijakan 

b. mengkaji, mencari informasi (mengumpulkan data), menganalisis dan mengevaluasi serta memberikan masukan atau rumusan kpd pengguna kebijakan. 

c. analis melakukan analisis untk menentukan kebijakan tetapi pengambil keputusan belum tentu menganalisis 

d. analis kebijakan tidak memiliki wewenang untk menentukan kebijakan hanya wewenang untuk melaksanakan kajian atau analisis kebijakan 

e. melakukan riset, memberikan rekomendasi kebijakan 

f. melakukan komunikasi, koordinasi, advokasi, konsultasi dan negosiasi kebijakan 

g. melakukan publikasi hasil kajian kebijakan 

h. menyusun/ mengembangkan juklak/juknis di bidang analisis kebijakan 

i. membuat model kebijakan dan menjadi saksi ahli

j. menjadi tim penilai analisis kebijakan (mengumpulkan atau mencari isue2 kebijakan yang bersifat instansional dan regional)

3. perlu, krna dlm mnganalisis kebijakan dibutuhkan langkah2 ilmiah yang harus dipertanggung jwbkan dlm merumuskan kebijakan. 

4. analis menggunakan metode kualitatif karena perlu dilakukan wawancara kpd beberapa pihak terkait yg bersifat deskriptif agar didapatkan informasi kejelasan unsur, tujuan, dan perspektif subjek lebih menonjol serta cenderung menggunakan analisis









In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI 1

by BAYU SAPUTRO -


1. Bayu Saputro 2120041001

2. Perbedaan antara pengambil kebijakan dan analis kebijakan

Pengambil Kebijakan

  • Pengambil kebijakan adalah Pemerintah atau pihak terkait yang memiliki wewenang dalam mengambil kebijakan
  • Pengambil kebijakan tidak memiliki alternatif kebijakan.
  • Pengambil kebijakan memiliki wewenang menolak dan menerima pilihan kebijakan. 
  • Pengambil kebijakan fokus untuk kebijakan baru.
  • Pengambil kebijakan tidak perlu memiliki kemampuan merumuskan kebijakan.
  • Pengambil kebijakan seringkali atas dasar kepentingan pribadi/kelompok.
  • Pengambil kebijakan berpikir lebih sempit dibandingkan dengan analis kebijakan.
  • Pengambil kebijakan tidak memberikan nilai atas kebijakan.
  • Pengambil kebijakan memiliki tanggungjawab atas kepentingan golongan .
  • Pengambil kebijakan bertanggungjawab atas kebijakan yang diambil.
Analis Kebijakan

  • Analis kebijakan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menganalisis kebijakan.
  • Analis kebijakan memiliki alternatif dari kebijakan.
  • Analis kebijakan memberikan saran atas pilihan-pilihan yang ada.
  • Analis kebijakan mengevaluasi kebijakan yang sudah berjalan
  • Analis kebijakan perlu memiliki kemampuan merumuskan kebijakan.
  • Analis kebijakan memikirkan atas kepentingan publik
  • Analis kebijakan tidak memiliki tanggungjawab kepada golongan
  • Analis kebijakan menilai keseluruhan kebijakan.

3. Perlu, karena dalam pengambilan kebijakan dibutuhkan tahapan-tahapan yang ilmiah dan metode penelitian adalah alatnya.

4. Metode Kualitatif, karena objek penelitian kualitatif meliputi seluruh aspek atau bidang kehidupan manusia, yaitu manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi olehnya. 
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI 1

by SAHDA.SALSABILA21 SAHDA.SALSABILA21 -
1. Sahda Salsabila 2120041003
2. Analis kebijakan
A. Analis kebijakan berupa seorang ahli untuk merumuskan suatu kebijakan.
B. Analis kebijakan menggunakan kemampuan metodologis dan substansi kebijakan untuk mengolah data menjadi innformasi kebijakan, sehingga dapat memudahakn dirinya untuk merumuskan beberapa alternatif kebijakan
C. Analis kebijakan tidak memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan
D. Analis kebijakan tidak bertanggung jawab atas masalah kepentingan suatu golongan.
E. Analis kebijakan bersifat kreatif, inovatif, dan fleksibel
F. Analis kebijakan memperhatikan kebijakan baik yang berhasil maupun gagal
G. Analis kebijakan melakukan publikasi dan menyusun jurnal dalam bidang analisis kebijakan.
H. Analis kebijakan membantu merumuskan cara untuk memecahkan masalah
I. Menyediakan informasi dan konsekuensi dari alternatif kebijakan
J. Mengidentifikasi isu publik yang perlu menjad kebijakan pemerintah.
Pengambil kebijakan
A. Umumnya pengambil kebijakan merupakan pejabat publik seperti pemerintah
B. Pengambil kebijakan memiliki peran dalam menjembatani pemecahan masalah
C. Pengambil kebijakan memandu implementasi strategis, yakni menjelakan hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan untuk mengejar pencapaian tujuan.
D. Pengambil kebijakan memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan
E. Bertanggung jawab atas suatu masalah yang terjadi akibat kebijakan.
F. Pengambil kebijakan fokus akan kebijakan baru
G. Pengambil kebijakan melakukan diskusi antar instansi pemerintah dengan berbagai komponen masyarakat yang difasilitasi oleh tim ahli
H. Pengambil kebijakan menetapkan program pembangunan yang dituangkan dalam dokumen rencana pembangunan,
I. Pengambil kebijakan melakukan penjabaran ke dalam rencana kerja pemerintah melalui forum antar instansi terkait maupun pihak berkepentingan lainya untuk mendapatkan masukan berupa sosialsisasi dan aspirasi masyarakat yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam menetapkan rencana-rencana pembangunan
J. Pengambil kebijakan melakukan pengawasan dan evaluasi

3. Seorang analis kebijakan melakukan riset atau penelitian untuk dapat mementukan alternatif kebijakan. Dalam hal ini, diperlukan metode penelitian yang bersifat ilmiah yang secara umum dilakukan dengan tahapan merumuskan masalah yang akan dijelaskan, membangun hipotesis, melakukan observasi/eksperimen, uji hipotesis, dan penarikan kesimpulan. Penelitian imliah merupakan penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis, tentang fenomena-fenomena alami, dengan dipandu oleh teori dan hipotesis tentan hubungan fenomena-fenomena tersebut. Analis kebijakan membutuhkan informasi, data, dan bukti-bukti terkait masalah yang harus dipecahkan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, suatu penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.

4. Metode yang digunakan untuk menganalisis kebijakan menyusun profil wilayah pesisir dan kelautan secara rinci dibutuhkan metode kualitatif. Dalam hal ini penelitian bersifat subjektif dan kontekstual dengan realitas sosial yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan bervariasi bergantung pada perspektif orang yang terlibat dalam studi. Dibutuhkan survey berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
In reply to Prof. Dr. Novita Tresiana

Re: DISKUSI 1

by MUHAMMAD BANGKIT MUHAMMAD BANGKIT -

1. Muhammad Bangkit Ikhwan Nur Fadli

    2120041002

2. Pengambil Kebijakan

a. Dilakukan oleh Pejabat publik baik eksekutif maupun legislatif

b. Merencanakan target dari kebijakan yang akan dibuat

c. Membuat kebijakan baru

d. Menentukan arah kebijakan

e. Menjelaskan permasalahan untuk mencapai kebijakan yang ditentukan

f. Mencari solusi dari permasalahan terhadap kebijakan yang akan dilakukan

g. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kebijakan tersebut

h. Melakukan evaluasi kebijakan yang dibuat

i. Bertanggung jawab terhadap kebijakan yang diambil

J. Tidak perlu memiliki kemampuan dalam merumuskan kebijakan

Analisis Kebijakan

1. Mengumpulkan data, informasi dan melakukan kajian secara ilmiah dan sistematis

2. Menarik kesimpulan dari kajian yang telah dibuat

3. Disajikan secara singkat, padat dan jelas

4. DIlakukan bila dibutuhkan secara mendesak

5. Fokus pada pengambil keputusan baik ekskutif maupun legislatif

6. Disampaikan secara praktis dan mudah dipahami

7. open mind terhadap ide baru

8. Belajar dari kebijakan ataupun aturan sebelumnya

9. Biasanya akan sulit dalam menentukan karena banyaknya kepentingan yang ada dalam memberikan pandangan

10. Berupa saran dan nasehat tentang kebijakan publik


3. Metode penelitian diperluan untuk analisis kebijakan karena seorang analisis membutuhkan pemikiran yang luas dalam membuat  kajian-kajian yang diperlukan sehingga bisa menjadi bahan seorang pengambil kebijakan dalam membuat sebuah aturan/kebijakan

4. Yang tepat adalah analisis Kualitatif alasanya karena dalam menganalisa kebijakan yang akan dirumuskan perlu adanya survey dan wawancara terhadap masyarakat di lingkungan pesisir dan laut, sehingga kebijakan yang nantinya akan diambil tidak berbenturan terhadap kepentingan masyarakat disekitar dengan memahami dampak lingkungan yang akan diambil