FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Number of replies: 56

Tulis jawaban analisimj di kolom komentar 

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by EUIS SHALMA -
Nama : Euis Shalma
NPM : 2111021049

Analisis saya dari jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" bahwa integritas nasional harus selalu dijaga demi tercapainya dan terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional seperti di indonesia banyak sekali kasus kasus dan pemicu konflik yang berasal dari Indonesia sendiri, seperti adanya etnosentrisme yang berarti menganggap bahwa budaya sendiri lebih baik dari yang lain yang menyebabkan konflik sosial di Indonesia, sikap seperti ini masih terdapat di berbagai wilayah di Indonesia, maka perlu untuk kita Bersikap toleransi yang tinggi terhadap kebudayaan yang berbeda, Menghargai perbedaan suku, agama, maupun budaya apabila terjadi permasalahan karena kurangnya komunikasi, maka dapat diselesaikan dengan proses mediasi. Dengan hal hal itu tentu dapat meningkatkan integritas nasional dalam secara menyeluruh dan tentu keserasian kehidupan di Indonesia akan tercapai.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Monica Gizelda Oktaria 2111021097 -
Nama: Monica Gizelda Oktaria

NPM: 2111021097                                Prodi: Ekonomi Pembangunan


Analisis Jurnal Integrasi Nasional

 Integrasi nasional adalah bentuk kesadaran dan pergaulan dari berbagai kelompok yang memiliki identitas masing, yang menyebabkan kelompok-kelompok tersebut merasa dirinya sebagai satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Identitas membentuk pola pikir masyarakat untuk menciptakan kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme sering kali menimbulkan konflik, maka dari itu integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi konflik yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Putri Rizki Yana -
Nama : Putri Rizki Yana
Npm : 2111021046
Kelas A

Hasil analisis jurnal "INTEGRITAS NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" :
Multikulturalisme adalah hal yang tak terpisahkan jika kita berbicara tentang Indonesia. Perbedaan yang sangat luas ini memiliki berbagai efek bagi bangsa nya. Perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Pluralitas ini merupakan takdir bagi bangsa kita, yang akhir-akhir ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menjadi identitas bangsa dan kekayaan bangsa Indonesia. Disebutkan pula dalam jurnal bahwa identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.

Namun, identitas bangsa yang bersifat multikulturalisme tersebut juga memunculkan konflik salah satunya adalah munculnya sikap Etnosentrisme dalam masing-masing budaya yang ada di Indonesia baik bahasa, suku, daerah dan lain sebagainya. Hal ini tentu harus di cegah agar tidak terjadi di Indonesia kedepannya. Salah satu cara nya adalah dengan adanya Integrasi nasional. Sebagaimana telah dijelaskan dalam jurnal tersebut bahwa integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Selain itu, kita harus merujuk dan menerapkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by RIA NITAMI -
Nama :Ria Nitami
NPM: 2111021074
Hasil analisis dari jurnal "INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"
Kebebasan yang dimiliki bangsa Indonesia atas nama demokrasi, nyatanya memberikan gambaran kabur tentang keadaan bangsa ini. Identitas bukanlah sesuatu yang selesai, tetapi merupakan kondisi yang terus berubah, sifat yang terus diperbarui, dan kondisi yang terus-menerus dinegosiasikan, sehingga bentuknya akan selalu bergantung pada proses yang menciptakannya. Menjadi model kebiasaan yang berperan aktif dalam ranah sosial.

Hal tersebut telah menjadi fenomena komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari karakteristik individu yang kemudian menjadi objek dan subjek. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang berasal dari Kepulauan Riau dan pada awalnya menjadi atribut identitas penduduk Kepulauan Riau, bahasa tersebut kemudian berkembang menjadi bahasa Pasar Melayu yang digunakan oleh berbagai suku bangsa yang bertemu di pasar dalam interaksi bisnis. . Integrasi nasional juga terjadi sebagai akibat dari pembentukan kelompok-kelompok yang dihubungkan oleh satu tema yang sama, baik ideologis, ekonomi maupun sosial. Konsep integrasi nasional penting digunakan sebagai strategi budaya bangsa Indonesia yang berusia lebih dari enam dekade.

Integrasi nasional dikatakan menjadi titik awal untuk menghadapi apa yang masih melanda Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Alifah putri Eriza -
Nama : Alifah putri eriza
Npm   : 2151021018
Jurusan : ekonomi pembangunan
Matakuliah : pendidikan kewarganegaraan
Kelas : A


INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA


Negara dan bangsa Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini telah mempunyai sejumlah pengalaman. Indonesia mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Orde lama ditandai dengan perebutan pengaruh di antara para elite politik negeri pada waktu itu. Kekuatan elite yang memiliki pengaruh pada waktu itu, di antaranya PKI, PNI, Masyumi dan militer .

IDENTITAS DAN INTERGRASI NASIONAL
Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.
Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut.

Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.


INTEGRASI NASIONAL VS OTONOMI DAERAH
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia dikaruniai alam yang elok dengan iklim subtropis yang bersahabat dan tanah yang subur. Indonesia juga kaya dengan spesies langka. Ada mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, unggas, dan amfibi yang berjumlah lebih dari 3.025 spesies. Tumbuhan yang hidup di Indonesia berjumlah sekitar 47.000 spesies atau setara dengan 12 persen dari seluruh spesies tumbuhan di dunia. Pada dasarnya plularitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Maka muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya. Sebagai ilustrasi, dalam budaya Jawa misalnya dikenal istilah (nanding sarira)memperbandingkan diri. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan
budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu
dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. 

konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini.
Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Diana Mawarni -
Nama : Diana Mawarni
Npm : 2111021005
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan - EP A

Analisis saya pada jurnal “INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah, lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan lantaran dia berasal dari etnis yang berbeda, profesi yang berbeda, latar belakang pendidikan yang berbeda, bahkan asal asul daerah yang berbeda. Dan Kepentingan masing-masing oranglah yang kemudian menyatukan identitas tersebut.

Pada suatu sisi integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bangsa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional juga terjadi akibat terbentuknya kelompok yang dipersatukan oleh isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis maupun sosial. Masalah yang muncul adalah etnosentrisme yaitu kecenderungan untuk berpikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Maka dari itu konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by M DAVID AL IKHSAN -
NAMA : M DAVID AL IKHSAN
NPM : 2111021036

Analisis saya tentang jurnal tersebut adalah bahwa integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan bangsa indonesia seperti saat zaman sebelum reformasi dimana pada saat itu banyak pelanggarab moral akibat dari tidak bersatunya bangsa indonesia . identitas nasional selalu berubah mengikuti perkembangan zaman pada saat kemerdekaan indentitas nasinal kita adalah bendera merah putih dan lagu kebangsaan.
konsep integrasi nasional sekarang sangat sejalan dengan kondisi bangsa indonesia saat ini adalah tepat dikarenakan indonesia memiliki banyak suku bangsa dan perkembagan zaman yang mengakibatkan bangsa ini terpecah belah oleh karena itu konsep integrasi nasional sejalan dengan bangsa kita
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by MADE DION JUNIARTA21 MADE DION JUNIARTA21 -
Nama : Made Dion Juniarta
Npm : 2151021004
Kelas : PKN A EP

INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

IDENTITAS DAN INTERGRASI NASIONAL
Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi.

Integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar-daerah,konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Seperti Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme sering kali menimbulkan konflik, maka dari itu integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi konflik yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Karunia Imanuel Loi -
Nama : Karunia Imanuel Lo'i
NPM : 2111021017

Pada jurnal mengenai integrasi nasional sebagai penangkal etnosentriame di Indonesia. Maka dapat kita ketahui bahwasanya ✓Negara dan bangsa Indonesia, sejak
proklamasi kemerdekaan hingga saat ini
telah mempunyai sejumlah pengalaman.
Di antara sejumlah pengalaman itulah, bangsa
Indonesia mengalami berbagai perubahan
azas, paham, ideologi dan doktrin dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
✓ Kekuatan elite yang memiliki pengaruh
pada waktu itu, di antaranya PKI, PNI,
Masyumi dan militer (Angkatan Darat). Akibatnya, PKI tidak saja
terdepak dari konstelasi politik (baik di
kabinet maupun di parlemen), Namun para
mahasiswa dan pelajar melalui KAMMI
DAN KAPPI di bawah kendali Soeharto
berusaha menghancurkan PKI hingga ke akar - akarnya.

✓identitas adalah produk
kebudayaan yang berlangsung demikian
kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu
bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak
semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi
yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek
ruang juga bukan hanya satu atau tunggal,
tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas.

✓Seperti kita ketahui bahwa Indonesia
dikaruniai alam yang elok dengan
iklim subtropis yang bersahabat
dan tanah yang subur. Ia adalah negara
dengan 17.504 pulau, 1.068 suku bangsa,
dan memiliki sedikitnya 665 bahasa daerah.
Indonesia juga kaya dengan spesies langka.
Baik flora maupun fauna.

✓ Dengan beberapa penjelasan tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa integrasi
nasional adalah jalan keluar dalam
menghadapi berbagai konflik yang hingga saat ini masih
terus-menerus melanda Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by MARIA MARGARETHA -
Nama: Maria Margaretha Lusi Augustha Radja
NPM : 2151021010
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan Ekonomi Pembangunan Kelas A

Integrasi Nasional adalah Bentuk kesadaran dan pergaulan dari berbagai kelompok yang memiliki identitas masing-masing, karena menyebabkan kelompok-kelompok tersebut merasa dirinya sebagai satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menjadi identitas bangsa dan kekayaan bangsa Indonesia. Disebutkan pula dalam jurnal bahwa identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Pluralitas ini merupakan takdir bagi bangsa kita, yang akhir-akhir ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Namun, identitas bangsa yang bersifat multikulturalisme tersebut juga memunculkan konflik salah satunya adalah munculnya sikap Etnosentrisme dalam masing-masing budaya yang ada di Indonesia baik bahasa, suku, daerah dan lain sebagainya. Etnosentrime adalah Kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme sering kali menimbulkan konflik, maka dari itu integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi konflik yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan adanya Integrasi nasional. Karena pada dasarnya integrasi nasional memiliki makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Konsep Integrasi Nasional pada dasarnya sejalan dengan kondisi Indonesia pada saat ini. dengan menerapkan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Reisyah Marisca Putri -
Nama : Reisyah Marisca Putri
Npm : 2111021002

dalam jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentris di Indonesia" bahwa bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas, ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan juga bernegara. di pemerintahan Soeharto untuk mengendalikan pemerintah berusaha untuk melakukan peleburan dan perampingan oramas dan partai. dalam orba yang berkuasa lebih dari 30 tahun yang terguling akibat kesalahan memegang kendali selama penerapan politik pemerintahan yang sentralistik, agar tidak adanya aksi separatisme. dalam era reformasi yang membuka demokrasi juga mengembangkan sistem desentralisasi agar daerah-daerah bebas membangun dan mengatur diri sendiri. identitas nasional setelah Indonesia merdeka ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan rakyat Indonesia. contoh dari penyatuan identitas yang dikonstruksi media massa, orang yang berbeda etnis, latar belakang dan lainnya yang nemiliki kepentingan dan tujuan yang sama dalam bersikap dan membentuk relasi. integrasi nasional memuat makna bahwa penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari kepentingan masing-masing anggota masyarakat. etnosentrisme menguat ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran wilayah. dalam jurnal ini juga cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud jika sekelompok masyarakat menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya dan kelompoknya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by wahyu muhammmad ali shobirin 2111021038 -
Nama : Wahyu Muhammad Ali Shobirin
Npm : 2111021038
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan Ep A

Hasil analisa saya dari jurnal" INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTERISME DI INDONESIA'' Bahwa Integrasi nasional merupakan bentuk kesadaran dan pergaulan dari berbagai kelompok yang memiliki identitas masing-masing , sehingga menyebabkan kelompok-kelompok tersebut merasa dirinya sebagai satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Integrasi nasional terjadi juga terbentuk dari kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Pada suatu sisi integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan.Pada pihak lain, integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.
Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, dan seterusnya). Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan
peran tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Faris Quthb -
ANALISIS JURNAL
INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

NAMA : MUHAMMAD FARIS QUTHB
NPM : 2151021020
KELAS : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( A ) EP

ANALISIS :
Integrasi nasional atau usaha penyatuan perbedaan dalam negara demi keserasian dan keselarasan secara nasional. Oleh karena itu harus sadar dengan identitas terlebih dahulu karena identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat bahwa diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralism, tanpa adanya identitas maka integrasi nasional tidak akan terwujud karena tidak memiliki identitas masing masing yang membuat dirinya merasa sabagai satu kesatuan bangsa Indonesia.

Memang terbentuknya integrasi pada dasarnya kerana dukungan identitas yang sama seperti kesamaan bahasa, kesamaan nilai budaya, kesamaan cita-cita politik, dan kesamaan pandangan hidup atau orientasi keagamaan, tetapi integrasi juga bisa terbentuk kerana sekelompok orang yang menerobos identitas serta membentuk watak dirinya dan watak kelompoknya dengan begitu idenitasnya akan ditinggalkan dan terbentuknya integrasi yang lebih luas.

Walaupun identitas sendiri sebenarnya bukan suatu hal yang final, tetapi suatu hal yang akan selalu disesuaikan kembali dan sifatnya selalu diperbarui sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya, jadi identitas itu tidak menggambarkan suatu hal yang tunggal tetapi sangat plural, dan pluralitas pada perkembangan saat ini justru lebih menunjk pada persoalan kepentingan-kepentingan seseorang yang berbeda-beda. Kepentingan-kepentingan itulah yang kemudian menyatukan idenitas tersebut

Oleh karena itu integrasi nasional terkadang terbentuk dari akibat kelompok-kelompok yang memilikik kepentingan atau isu bersama, baik itu isu yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun social. Ketika mereka harus menghadapi kepentingan dan demi isu tersebut integrasi secara mendasar menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Jadi menurut pendapat saya jika ingin terjadi integrasi nasional maka setiap masyarakat harus bisa menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama menjadi watak dirinya atau kelompoknya dengan begitu maka mebuka kemungkinan untuk terbentuknya integrasi yang lebih luas seperti integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Arick ridho fazrin 2161021002 -
Nama : Arick Ridho Fazrin
Npm : 2161021002

Analisis saya mengenai materi “INTEGRITAS NASIONAL SEBAGAI PENGANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” adalah Perbedaan yang sangat luas ini memiliki berbagai efek bagi bangsa nya. Perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Pluralitas ini merupakan takdir bagi bangsa kita, yang akhir-akhir ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Multikulturalisme yang ada di Indonesia menjadi identitas bangsa dan kekayaan bangsa Indonesia. Disebutkan pula dalam jurnal bahwa identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Cholly Fatun Nisa -
Nama: Cholly Fatun Nisa
Npm: 2111021058
ANALISIS JURNAL
"INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"
Indonesia, sejak
proklamasi kemerdekaan hingga saat ini
telah mempunyai sejumlah pengalaman. Di
antara sejumlah pengalaman itulah, bangsa
Indonesia mengalami berbagai perubahan
azas, paham, ideologi dan doktrin dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Perubahan dari
Orde Lama (Orla) ke Orde Baru (Orba)
ditandai dengan pemberontakan PKI 30
September 1965 hingga lahirlah Surat
Perintah Sebelas Maret (Supersemar) Selanjut pemerintah Soeharto untuk
mengendalikan pemerintahan berusaha untuk
melakukan peleburan dan perampingan
sejumlah oramas dan partai Setelah Orba mampu berkuasa
selama 32 tahun, akhirnya digantikan
Pemerintahan Reformasi. Salah satu kesalahan Orba selama
memegang kendali pemerintahan, adalah
penerapan politik pemerintahan yang
sentralistik, sebagai bentuk peredaman atas
munculnya aksi separatis dari daerah-daerah. Ketika Era Reformasi mulai
membuka kran demokrasi dan peluang besar
daerah mengembangkan sistem
desentralisasi, maka sejumlah daerah diberi
kebebasan untuk membangun dan mengatur
dirinya sendiri. Dari sinilah tergambar
tentang tindakan anarkis, pelanggaran moral,
pelanggaran etika, dan meningkatnya
kriminalitas secara kasat mata. Untuk itulah diperlukan,
suatu strategi kebudayaan nasional
senyampang sejak kemerdekaan hingga hari
ini negeri ini belum memiliki adanya strategi
kebudayaan.
"Identitas dan Integrasi Nasional"
Di masa awal Indonesia merdeka,
identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik
dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat
Indonesia (di antaranya adalah
penghormatan kepada Sang Saka Merah
Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya,
Bahasa Indonesia, dan seterusnya). Identitas adalah representasi diri
seseorang atau masyarakat melihat dirinya
sendiri dan bagaimana orang lain melihat
mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas bukanlah suatu yang selesai
dan final, tetapi merupakan suatu kondisi
yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang
selalu diperbaharui, dan keadaan yang
dinegosiasi terus-menerus, sehingga
wujudnya akan selalu tergantung dari proses
yang membentuknya. Sebagai contoh, penyatuan identitas
yang dikonstruksi media massa – terutama
industri penyiaran televisi. Orang bisa
berbeda etnis, profesi, latar belakang
pendidikan, dan asal asul daerah, namun
mereka mempunyai kepentingan yang sama
dalam bersikap dengan mengembangkan
gaya hidup, lantaran dikostruksi tayangan
televisi. Interaksi antarindividu yang
dikonstruksi tayangan televisi berlangsung
sangat cepat. Bertolak dari sejumlah gambaran
tersebut, identitas yang menyertai kita saat
ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita
kembangkan sendiri. Identitas dan karakter
bangsa sebagai sarana bagi pembentukan. Pada suatu sisi integrasi terbentuk
kalau ada identitas yang mendukungnya
seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam
nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita
politik, atau kesamaan dalam pandangan
hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat
terbentuknya kelompok-kelompok yang
dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik
yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun
sosial.
"Intergrasi Nasional Versus Otonomi
Daerah". Konsep integrasi
nasional pada dasarnya sejalan kondisi
Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi
konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai
politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah
konflik kepentingan lain yang hingga saat ini
masih terus-menerus melanda Indonesia. Etnosentrisme kian menguat justru
ditopang dengan kebijakan negara yang
mengembangkan otonomi daerah dan
pemekaran daerah. Demikian pula demokrasi
pemerintahan yang seharusnya dapat
menjadi tempat pergaulan lintas-budaya dan
lintas-etnis, sekarang menghadapi bahaya
bahwa tiap daerah menuntut agar posisi-
posisi birokratis ditempati oleh putra
daerahnya sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by VANIA BALQIS -
Nama : Vania Balqis
Npm 2111021075

Hasil analisis saya terkait jurnal tersebut sebagai berikut :
Banyak dari kita yang belum mengetahui makna sebenarnya dari integrasi nasional, padahal integrasi nasional itu adalah upaya untuk mempersatukan kita sebagai warga Indonesia.  Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk dapat memahami integrasi nasional yang sebenarnya agar kita tidak Salah mengartikan Apa itu integrasi nasional . bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya akan adanya perbedaan mulai dari agama, bahasa, suku hingga budaya.  Oleh karena itu penting bagi kita memahami integrasi nasional agar bangsa Indonesia bisa dapat lebih bersatu lagi.  kita sebagai rakyat Indonesia harus lebih bersatu lagi agar bangsa Indonesia dapat terhindar dari ancaman luar negeri.  banyaknya Pemuda Pemudi Indonesia saat ini harusnya menyatukan kita dan menyelesaikan semua masalah dengan berbagai sudut pandang . untuk mewujudkan integrasi bisa kita lakukan strateginya yakni diantaranya asimilasi yaitu pencampuran budaya tanpa menghilangkan identitas lokalnya, akulturasi yaitu pencampuran budaya tetapi masih membawa budaya lokal dan pluralis yaitu paham untuk menghargai perbedaan.
saatnya kita berubah untuk menjadi lebih baik yakni di mana mayoritas bersatu dengan minoritas dalam menciptakan suatu Solidaritas . karena suatu perbedaan adalah sebuah alasan kita untuk bersatu.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dea Pitri Dayanti 2111021019 -
Nama:Dea pitri dayanti
Npm:2111021019

hasil analisis jurnal yang berjudul "integritas nasional sebagai penangkal etnosentrisme di indonesia" integritasi nasional adalah proses penyatuan berbagai perbadaan yang ada di masyarakat sehingga menjadi selaras dalam sebuah negara. oleh karena itu integritas nasional harus tetap dijaga dan dipertahankan agar masyarakat yang ada di indonesia tidak banyak memicu konflik sehingga menyebabkan hal hal yang tidak diinginkan . integrasi nasional ini terbentuk dengan adanya identitas nasional , apa itu odentitas nasional? identitas adalah Identitas adalah representasi diriseseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by - Septiana Tri Susanti -
Nama : Septiana Tri Susanti
NPM : 2111021095
Kelas : PKN - EP A

Analisis jurnal :
INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Indonesia mengalami berbagai perubahan
azas, paham, ideologi dan doktrin dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai perubahan azas dan idiologi tersebut, menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional.
- Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.
Integrasi terbentuk karna adanya kelompok yang dipersatukan oleh suatu kesamaan.
- Integrasi Nasional vs Otonomi Daerah
Indonesia memiliki keragaman budaya yang berbeda di setiap daerah. Dalam perbedaan ini tak bisa disangkal akan muncul sikap etnosentris. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan
budaya etnik lain.
Etnosentrisme kian menguat justru
ditopang dengan kebijakan negara yang
mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah.
Kebijakan otonomi daerah menghambat penerapan konsep Integrasi nasional. Maka dari itu masyarakat perlu menerobos identitasnya untuk membentuk integritas yang lebih luas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by WINDY RAHMAILLAH -

Nama: Windy Rahmaillah

NPM: 2111021028

Kelas: Pendidikan Kewarganegaraan EP-A

Hasil analisis saya mengenai jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia"

Identitas bukanlah sesuatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, serta keadaan yang di negosiasi terus menerus, sehingga wujudnya akan selalu bergantung dari proses yang membentuknya. Seperti yang tergambarkan pada identitas nasional bangsa kita saat ini yang menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Di mana perkembangan saat ini tidak lagi dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, juga asal-usul daerah. Pluralitas saat ini lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan yang kemudian menyatukan identitas nasional, karena identitas yang menyertai kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri dan pada dasarnya identitas nasional memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat.

Namun, pluralitas akhir-akhir ini menjadi pemicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat yang dapat memunculkan faham etnosentrisme. Etnosentrisme sendiri merupakan kecenderungan menganggap budayanya lebih unggul dibandingkan budaya yang lain. Maka dari itu, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat yang berlatar belakang kebudayaan yang kompleks. 

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dellya Dwi Dharma -
Nama : Dellya Dwi Dharma
Npm : 2111021054

Analisis jurnal “integritas Nasional”
Multikulturalisme di Indonesia menjadi identitas bangsa dan kekayaan bangsa Indonesia. Disebutkan dalam jurnal bahwa identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Etnosentrisme sering kali menimbulkan konflik, maka dari itu integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi konflik yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan adanya Integrasi nasional. Karena pada dasarnya integrasi nasional memiliki makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat.
sisi integrasi terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas . Menurut saya, integrasi nasional menjadi penting dan digunakan sebagai strategi budaya yang mengacu pada kekuatan budaya didasarkan pada kedekatan dan cara hidup pelaku budaya relatif terhadap kompleksitas budaya yang diterima. Oleh karena itu, pengembangan konsep integrasi nasional sebagai strategi budaya Indonesia pada hakikatnya menyatukan visi dan misi di antara beberapa kepentingan dan identitas setiap anggota masyarakat dengan latar belakang budaya yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nur Miranda Risang Ayu 2111021001 -
Nama : Nur Miranda Risang Ayu
NPM : 2111021001

Hasil Analisis saya terkait jurnal yang berjudul “ Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia” iyalah bahwasanya indonesia sebagian bangsa yang kaya akan kemajemukan kultur, budaya, bahasa, serta ras perlu dijaga kesatuan nya agar integrasi selalu terjaga dengan adanya tujuan dari suatu bangsa maka dibutuhkan nya semangat kesatuan bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu kita sebagai bangsa indonesia harus saling hormat menghormati antara sesama suku budaya atau umat beragama tidak boleh memiliki sikap etnosentris karena pada dasarnya semua perbedaan itu sama dan tidak ada yang lebih unggul dan tidak ada yang buruk. Siaran di televisi yang mengandung SARA harus di hentikan karena dapat mengancam integrasi nasional, dan jika memang sudah terjadi konflik sosial maka jalan tengah yang harus dilakukan dengan mediasi agar tercipta kembali harmonisasi kehidupan dimasyarakat.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by WAHYUNI SAFITRI -
Nama : WAHYUNI SAFITRI
Npm : 21110210029

identitas yaitu representasi diri dari setiap orang yang melihat dirinya sendiri serta bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial dan budaya. Apabila dilihat dari aspek ruang lapisan identitas tergantung pada peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, dan ditentukan dari cara menyikapi keadaan dan perannya. Identitas bukan hanya sesuatu yang selesai dan berakhir tetapi juga merupakan suatu kondisi di mana sifatnya yang selalu disesuaikan, diperbarui,dan keadaannya dinegosiasi secara terus-menerus yang membuat wujudnya selalu tergantung dari proses pembentukannya. identitas yang dengan kita saat ini lebih ditandai atas kepentingan yang kita kembangkan sendiri titik identitas dan karakter bangsa berperan sebagai sarana bagi pembentukanpola pikir serta mental dalam memajukan adab dan kemampuan bangsa yang merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. integritas nasional juga terjadi karena terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik dari segi ideologi secara ekonomis serta sosial budaya seperti halnya kelompok PKL (pedagang kaki lima).
pada dasarnya pluralitas bagi negara Indonesia merupakan takdir akan tetapi perbedaan tersebut tidak akan selalu memisahkan apalagi bisa sampai menimbulkan pertentangan bagi masing-masing masyarakat. sebagai ilustrasi pada budaya Jawa yaitu nanding sarira yang memperbandingkan diri. Inilah akar dari munculnya kesombongan kolektif dan etnosentrisme. etnosentrisme yang kian menguat justru bisa ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah serta pemekaran daerah. Adanya semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah akan menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme.
demikian pula demokrasi yang dimiliki oleh pemerintah seharusnya bisa menjadi tempat pergaulan antar budaya dan lintas etnis sekarang justru menghadapi bahaya bahwa tiap daerah menuntut agar posisi posisi birokratis yang ditempati oleh putra-putri daerahnya sendiri. sikap ini pun bukan tanpa sebab dan realisme politik di orde baru untuk waktu yang cukup lama telah menjadikan birokrasi semata-mata sebagai alat pemerintah pusat dan bukan aparat yang menjadi pengatur hubungan antara masyarakat dan negara.
berdasarkan penjelasan diatas konsep birokrasi sangatlah penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjadikan negara ini sebagai negara yang lebih dewasa memiliki kekuatan budaya yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Puput Melati -
Nama : puput melati
NPM : 2111021020
analisis jurnal " INTEGRASI NASIONAL"

Indonesia mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. September 1965 hingga lahirlah Surat Kekuatan elite yang memiliki pengaruh pada waktu itu, di antaranya PKI, PNI, Masyumi dan militer . Saat itu, PKI menjadi satu-satunya kelompok yang dituduh sebagai dalang yang melakukan kudeta pada tanggal 30 Oktober 1965 tersebut. Demokrasi Indonesia serta satu
Golkar dijadikan mesin politik oleh penguasa saat itu. Penyikapan yang dilakukan pemerintahan. Orba tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia yang selama ini dianugerahi sebagai suatu bangsa yang plural. Pluralitas sebagai kekayaan yang tiada tara bagi sebuah bangsa, justru tidak dikelola dengan baik. Ia dianggap sebagai bentuk gerakan politik yang lebih menekankan identitas kedaerahan, dan dianggap sebagai musuh terciptanya stabilitas bangsa. Maka, Orba yang lebih menekankan pada persoalan stabilitas pembangunan, cenderung tidak memberi ruang adanya politik identitas.

Kebebasan yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan mengatasnamakan demokrasi ternyata justru memberi gambaran buram terhadap kondisi bangsa ini. Era Reformasi yang tidak memiliki platform secara jelas, justru menimbulkan ketidakmenentuan dan kekacauan. Di kala hal ini berkepanjangan dan tidak jelas sampai kapan krisis akan berakhir, para pengamat hanya bisa mengatakan bahwa bangsa kita adalah «bangsa yang sedang sakit», suatu kesimpulan yang tidak menawarkan solusi.

Bertolak dari gambaran tersebut, maka pada dasarnya pluralitas bagi bangsa
Indonesia adalah takdir. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Maka muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya. Sebagai ilustrasi, dalam budaya Jawa misalnya dikenal istilah «nanding sarira» memperbandingkan diri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by I MADE RENALDI 2151021012 -
Nama : I Made Renaldi
Npm : 2151021012

"Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentris di Indonesia"

Dalam jurnal tersebut, Indonesia adalah negara
dengan 17.504 pulau, 1.068 suku bangsa,
dan memiliki sedikitnya 665 bahasa daerah.

Bahkan, dalam bidang
seni dan budaya terdapat sedikitnya 300 gaya
tari tradisional dari Sabang sampai
Merauke.
Akan tetapi,
perbedaan tersebut tidak selalu berarti memisahkan,
apalagi menimbulkan pertentangan.

Integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. dengan adanya banyaknya suku dan budaya yang ada maka tentunya tidak terlepas dari adanya konflik antar daerah maupun suku. Maka dari itu integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan bangsa indonesia. integrasi nasional adalah jalan keluar dalam menghadapi berbagai konflik yang melanda Indonesia, sebab ini konsep integrasi nasional sangatlah penting untuk menyatukan sebuah perbedaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dina Apriyani -
Nama :Dina Apriyani
Npm : 211021078


Analisis saya tentang jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, sehingga sangat rentan terjadi perpecahan. Oleh karena itu integrasi sangat diperlukan agar tidak terjadi perpecahan. Salah satu pembentuk integrasi adalah identitas bangsa, seperti bahasa semboyan dan lain-lain. Seperti di Indonesia, Pancasila menjadi salah satu faktor integritas bangsa. Kita harus bisa menghargai satu sama lain, walaupun berbeda suku, ras dan etnis,agar tidak terjadi disintegrasi. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari,saat berteman tidak memilih milih teman. Semuanya harus saling menghargai walaupun banyak perbedaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dewi Nur Huly -
Nama : Dewi Nur Huly
NPM : 2111021045
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan (A) EP

Analisis saya berdasarkan jurnal “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia”. Integrasi nasional adalah suatu bentuk kesadaran dan pergaulan yang menyebabkan berbagai kelompok dengan identitas masing – masing merasa dirinya sebagai satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Integrasi dapat terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan budaya, kesamaan cita – cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah etnis-sosial budaya. Integrasi nasional terjadi akibat terbentuknya kelompok – kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Sehingga dengan kata lain, integrasi itu menyatukan lintas identitas yang ada di Indonesia untuk satu kepentingan bersama.

Dengan beragamnya budaya yang ada di Indonesia sering kali ada kelompok masyarakat yang ingin budaya mereka yang paling terpandang atau disebut juga etnosentrisme. Etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme menguat karena ditopang oleh kebijakan negara untuk mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Dengan adanya otonomi daerah hal ini dapat menyempitnya rasa integrasi nasional karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktor – faktor etnis dan faktor daerah semata. Oleh karena itu, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia dengan menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing – masing anggota masyarakat yang berlatar belakang budaya penting untuk dilakukan. Integrasi nasional akan terbentuk jika masyarakat dapat menyatukan visi dan misi menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia meskipun terdapat banyak perbedaan budaya. Perbedaan budaya yang ada bukanlah suatu alasan untuk terjadi perpecahan tetapi justru hal itu dapat menjadi identitas kita sebagai bangsa Indonesia serta bersama – sama membangun integritas nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Laila Mukaromah -
Nama : Laila Mukaromah
NPM : 2111021006
Mata Kuliah :Pendidikan Kewarganegaraan (Kelas A)
Prodi : Ekonomi Pembangunan

Berdasarkan analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” ini, Pada awal jurnal, dibahas mengenai sejumlah pengalaman bangsa Indonesia yang mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan perubahan yang terjadi mulai timbulnya disintegrasi dan instabilisasi nasional. Identitas sendiri merupakan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa dimana hal ini merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional.

Etnosentrisme disini merupakan suatu persepsi atau pandangan yang dimiliki oleh seseorang yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya, menganggap rendah budaya lain. Seharusnya kita sebagai warga Negara Indonesia, dengan semboyannya “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya Berbeda-beda tetap satu, kita harus menghargai adanya perbedaan, adanya keberagaman antar daerah, dan kita harus menjunjung tinggi jiwa toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda, Menghargai perbedaan suku, agama, maupun ras, serta menghadapi persoalan kurangnya paham komunikasi antar bahasa daerah dengan mediasi. Kita bisa menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara kepada orang lain yang mungkin berbeda suku atau bahasa daerah dengan kita. Itulah gunananya bahasa Indonesia.

Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang komplek. Kita harus menemukan jalan keluar untuk menghadapi berbagai persoalan yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia, seperti halnya persoalan Etnosentrisme. Dari Integrasi Nasional ini kita berasimilasi untuk menyatukan segala perbedaan sampai menjadi satu kesatuan yang utuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Rustiana Yuli Yarni -
Nama : Rustiana Yuli Yarni
NPM : 2111021069
Kelas : PKN EP A

INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

jurnal ini menjelaskan bahwa integrasi nasional mampu menjadi penangkal atau penghalang masalah etnosentrisme. etnosentrisme merupakan keadaan dimana diri sendiri menganggap budayanya lebih baik dari budaya golongan lain. banyak sekali jenis konflik yang terjadi di Indonesia, seperti konflik yang mempermasalahkan ras, suku, bahasa, agama, budaya, warna kulit atau hal-hal yang menjadi keragaman budaya Indonesia.

seharusnya, kita sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus perkembangan Indonesia, hendaknya bersatu tanpa melibatkan suku sendiri. dalam arti, kita tidak boleh menggunakan bahasa suku kita ketika sedang berkomunikasi dengan golongan lain. hal ini dapat menyebabkan tidak terjadi suatu kondisi komunikasi yang baik. kita harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari untuk menjadi sebuah sarana menyatukan segala perbedaan bahasa yang ada pada suku kita masing-masing. dengan wujud membentuk masyarakat Indonesia yang bersatu padu tanpa melibatkan keragaman di setiap aksinya, atau bahkan menimbulkan perpecahan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nabila Arnelis Julian -
Nama : Nabila Arnelis Julian
NPM : 2111021018
Kelas : PKN EP A

Analisis saya berdasarkan jurnal tersebut yaitu sejak terjadi kemerdekaan, bangsa indonesia mengalami berbagai bentuk perubahan dimulai dari asas, ideologi, dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan perubahan tersebut merupakan akibat dari adanya takdir bangsa indonesia sebagai bangsa yang majemuk (pluralisme). Salah satu perubahannya yaitu perubahan dari orde lama ke orde baru. Ketika era reformasi membuka kebebasan daerah untuk mengelola wilayahnya sendiri, berbagai gambaran buram pun menghantui bangsa indonesia. Bukan hanya itu saja, sikap etnosentrisme (sikap yang merasa bahwa kelompoknya lebih baik dari kelompok lain) pun marak terjadi. Maka dari itu, kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki keberagaman perlu untuk memiliki kesadaran akan membentuk identitas bangsa dan integritas nasional.

Identitas bangsa merupakan sarana bagi kita untuk membentuk pola pikir (mindset) dan sikap mental, serta memajukan adab dan kemampuan bangsa sebagai tugas utama dalam membangun kebudayaan nasional. Kesadaran nasional merupakan bahan dasar kesadaran dari adanya integritas nasional. Dengan adanya integritas nasional kita mampu untuk mengembangkan dan memelihara harga diri, hakikat dan martabat yang berefek langsung terhadap kebaikan identitas bangsa. integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Maka dari itu, Integritas nasional biasanya terbentuk dari kelompok kelompok yang dipersatukan oleh suatu kesamaan isu seperti ideologis, ekonomis maupun sosial. Kita sebagai bangsa yang majemuk harus dapat memanfaatkan keberagaman kita sebagai senjata utama dalam membangun jati diri dan integritas nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Ghania Lutfiya Fazila -
Nama. : Ghania Lutfiya Fazila
NPM. : 2111021068

Analisis saya mengenai jurnal tersebut yaitu :
Integrasi nasional ini dibentuk sebagai strategi kebudayaan Indonesia untuk menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing masyarakat yang memiliki latar belakang kebudayaan yang kompleks. Pentingnya membentuk integrasi nasional ini untuk menciptakan kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok yang memiliki identitas masing-masing untuk melihat diri mereka sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia. Tetapi, dalam membentuk integrasi nasional, tentunya terdapat tantangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Salah satunya yaitu adanya kebijakan otonomi daerah yang sedang marak di beberapa penjuru negeri ini yang akhirnya menghambat bangsa untuk membentuk integrasi nasional. Integrasi nasional ini akan terbentuk jika masyarakat menerobos identitasnya yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya, dan sedikit meninggalkan identitasnya untuk membuka kemungkinan pembentukan integrasi yang lebih luas. Jadi, adanya berbagai macam perbedaan dalam kebudayaan bangsa Indonesia tidak selalu menimbulkan disintegrasi sepanjang masing-masing diri kita menyadari akan pluralitas tersebut.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Firda Layla Anisyaban -

NAMA : Firda Layla Anisyaban

NPM. : 2111021056

KELAS : A 


Hasil analisis jurnal dari "INTEGRITAS NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" :

Integrasi nasional berbagai adalah penyatuan atau asimilasi bangsa-bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan kelompok tersebut merasa dirinya sebagai satu kesatuan dalam bangsa Indonesia, sedangakan di Indonesia terdapat multikultural, Perbedaan yang sangat luas ini memiliki efek bagi bangsanya. Namun Perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menikmatinya sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Pluralitas ini merupakan takdir bagi bangsa kita, justru yang akhir-akhir ini justru merupakan takdir antara sejumlah anggota multikulturalisme ini sebagai identitas bangsa Indonesia dan kekayaan dalam negara .

Namun, tidak jarang sikap multikulturalisme akan memunculnya sikap Etnosentrisme , Etnosentrisme ini merupakan kecenderungan untuk berpikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain, dalam masing-masing budaya yang ada di Indonesia baik bahasa, suku, daerah dan sebagainya. Hal ini tentu harus di cegah agar tidak terjadi di Indonesia kedepannya. Salah satu caranya adalah dengan adanya Integrasi nasional.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Navra Cantika -
Nama : Navra Cantika
NPM : 2111021088
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Kelas : A

Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul “INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” adalah Indonesia merupakan negara yang multikulturalisme, terdiri dari berbagai pulau, bahasa dan suku bangsa. Namun, sebagai bangsa negara yang plural, terdapat banyak masalah disintegrasi nasional dan masyarakatnya yang semakin krisis identitas. Kesadaran masyarakat akan identitas nasional perlu digalakkan kembali agar tidak lagi timbul konflik daerah. Identitas adalah cerminan diri seseorang atau masyarakat untuk melihat jati dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Pada dasarnya identitas terbentuk karena ada proses penyesuaian yang terjadi yang kemudian menjadi tiang masyarakat untuk menanamkan rasa kesadaran nasional.

Dengan kesadaran masyarakat akan identitas budayanya maka integritas nasional perlahan akan terbentuk. Namun, nyatanya kesadaran masyarakat akan identitasnya menjadi penghambat terbentuknya integritas nasional. Masyarakat menjadi individu yang bersikap etnosentrisme, dimana mereka merasa kebudayaannya lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan lain. Sikap etnosentrisme masyarakat didukung dengan banyaknya kebijakan dari negara yang mengembangkan otonomi negara dan pemekaran daerah. Kebijakan ini membuat rasa etnosentrisme masyarakat semakin kuat. Hal ini dalam jangka panjang mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktor-faktor etnis dan faktor daerah semata.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Familda Yusman -
NAMA : FAMILDA YUSMAN
NPM : 2111021015

menurut saya isi dari jurnal ini menjelaskan tentang integritas nasional salah satu integritasnya adalah identitas bangsa Indonesia itu tersendiri.
identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai suatu identitas sosial dan budaya dapat disebut juga identitas nasional adalah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya.
identitas terbentuk berdasarkan kemauan sendiri, identitas bukanlah sesuatu yang final tetapi merupakan sesuatu yang harus disesuaikan dan harus diperbaharui sifatnya dengan negoisasi terus-menerus sehingga dapat terwujudnya proses membentuk. negara Indonesia adalah negara yang plural atau pluralitas yaitu berkembang menunjukkan suatu perbedaan berasal dari etnis yang berbeda profesi yang berbeda latar belakang yang berbeda latar belakang pendidikan yang berbeda bahkan asal-usul daerah yang berbeda namun kepentingan ini lah yang bisa disatukan menjadi identitas nasional.
identitas juga sebagai faktor pembentuk suatu bangsa dan sebagai sarana untuk pola pikir mindset dan sikap mental serta memajukan adab, dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional.
integrasi nasional versus otonomi daerah dengan adanya otonomi daerah mempunyai hal positif dan negatif salah satu hal negatif adalah sikap etnosentrisme yaitu menganggap bahwa kebudayaannya lebih baik daripada kebudayaan etnik lain. maka dari itu jalan keluar untuk menghadapi konflik antar etnis konflik antar daerah konflik antar agama, konflik antar partai politik, konflik antar pelajar serta sejumlah konflik kepentingan lainnya semestinya tidak perlu terjadi kalau masing-masing pelaku konflik menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan serta menjadi integritas/ identitas bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by NUR SYAHIDAH QUROTU AINI nur.syahidah21 -
Nama : Nur Syahidah Qurotu Aini
Npm : 2111021007
Kelas : PKN A EP
Analisis terhadap Integrasi Nasional Sebagai Pangkal Etnosentrisme Di Indonesia. Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia sampai saat ini Indonesia banyak mengalami perubahan atas azas,paham,ideologi dalam bermasyarakat. Identitas sendiri merupakan representasi diri seseorang dalam melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas soasial – budaya. Identitas akan terbentuk dari diri kita sendiri. Identitas tidak akan berhenti sampai situ saja, tetapi identitas juga akan terus berubah seiring keadaan akan mengalami suatu perubahan. Identitas juga saranan untuk membentuk karakter, pola pikir dan sikap mental, serta dapat memajukan adab yang dapat membentuk pola pikir seperti adanya kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Integrasi nasional merupakan suatu kesadaran dan bentuk peraulan kita yang menyebabkan berbagai kelompok denan identitas masing – masing. Integrias juga terjadi karena adanya kelompok – kelompok yang di persatukan karena suatu isu bersama.Integritas nasional pada dasarnya sejalan dengan situasi Indonesia saat ini, seperti adanya konflik antar daerah, agama, ras, suku, politik. Konflik seperti itu tidak akan terjadi jika masyarakat Indonesia menyadari akan pluralitas di sekitar kita, karena pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Jadi, menenai konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by yosevan renaldi -
Nama : Yosevan Renaldi Panggabean
Npm : 2111021057
Kelas : PKN EP A

Hasil analisis saya tentang jurnal INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
adalah integrasi terbentuk
kalau ada identitas yang mendukungnya
seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam
nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita
politik, atau kesamaan dalam pandangan
hidup atau orientasi keagamaan
Etnosentrisme sendiri merupakan sikap yang menganggap cara hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik. Dan ini menjadi alasan mengapa etnosentrisme menjadi penghambat integrasi nasional adalah karena sikap itu menganggap suku bangsa yang lain lebih rendah sehingga hal itu akan menimbulkan konflik sara.
Maka dari itu integrasi nasional
menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia .
dalam hal ini mengacu
pada kekuatan budaya yang bertolak pada
kedekatan dan pandangan hidup pelaku
kebudayaan dalam kaitannya dengan
kompleksitas kebudayaan yang dianut.
Dengan demikian, mengembangkan konsep
integrasi nasional sebagai strategi
kebudayaan Indonesia pada dasarnya
menyatukan visi dan misi di antara sejumlah
kepentingan dan identitas masing-masing
anggota masyarakat berlatar belakang
kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Rima Herlista -
Nama : Rima Herlista
NPM : 2111021052
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan- EP A

Analisis mengenai jurnal integritas nasional sebagai pangkal etnosentrisme di Indonesia. Integritas nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Integritas suatu bangsa akan terbentuk, jika ada identitas yang mendukung, seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya atau kesamaan cita cita. Salah satu contoh identitas yang dapat membentuk integritas nasional yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi penunjuk identitas dari jaringan kelompok kelompok yang merasa dan dihubungkan satu sama lain oleh bahasa tersebut. Selain itu, integritas nasional juga dapat terjadi akibat dari terbentuknya kelompok kelompok yang dipersatukan oleh isu bersama, baik bersifat ideologis, ekonomis maupun sosial.

Salah satu penghambat dari integritas nasional yaitu, pluralisme. Pluralisme timbul jika suatu negara memiliki keanekaragaman budaya. Pluralisme dapat memimbulkan pertentangan diantara anggota masyarakat. Maka muncullah paham sentrisme, yang kemudian melahirkan etnosentrisme, religisentrisme, dan paham paham lain yang memperlambat cita cita dalam hal menerapkan konsep integritas nasional. Hal ini dalam jangka panjang akan menyebabkan menyempitnya rasa integritas nasional karena integrasi
cenderung lebih didasarkan pada faktor- faktor etnis dan faktor daerah semata.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Filza Listiana -
Nama : Filza Listiana
NPM : 2111021032
Kelas : Ekonomi pembangunan (A)

Analisis jurnal "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"

Bicara tentang kebudayaan atau identitas bangsa tentu saja Indonesia tidak terlepas dari yang namanya multikulturisme. Multikulturisme ini merupakan sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan adanya suatu perbedaan. Perbedaan yang dimaksud itu bisa seperti orang per orang atau perbedaan budaya,seperti perbedaan nilai-nilai, suatu sistem, budaya, kebiasaan, dan juga politik. Dalam jurnal tersebut juga telah dijelaskan bahwa identitas merupakan sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan cara menanamkan gagasan nasionalisme dan juga pluralisme.
Dimana kita tahu bahwa sikap pluarisme ini merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing
Namun pada masa kini sangat disayangkan ternyata sikap pluarisme ini justru semakin memudar yang disebabkan oleh salah satunya adalah banyaknya sikap sikap etnosentrisme (sikap yang memandang bahwa kebudayaannya lebih baik dibanding kebudayaan lain) dimasyarakat. Hal ini tentu harus diperbaiki, agar tidak menjadi masalah yang semakin besar di Indonesia kedepannya nanti.

Maka dari itu dengan adanya integritas nasional menjawab tantangan yang ada di Indonesia saat ini. Dimana pengertian Integritas nasional sendiri merupakan proses penyatuan dari berbagai perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga menjadi selaras dalam sebuah bangsa. Perbedaan tersebut meliputi suku, budaya, bahasa, ras, agama, dan faktor kebangsaan lain. Integritas nasional bisa dijadikan jalan keluar dalam menghadapi berbagai konflik yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia baik konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain. Dengan adanya Integritas nasional juga diharapkan Indonesia bisa kembali kepada nilai - nilai Pancasila dan juga semboyan negara Indonesia yaitu bhinneka tunggal ika.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Atika Putri Sherlyanti -
Nama: Atika Putri Sherlyanti
NPM: 2111021040
Pendidikan Kearganegaraan EP-A

Analisis saya dari jurnal yang berjudul “INTEGRITAS NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” bahwa identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya. Seperti halnya identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah. Pluralitas pada perkembangan saat ini justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan.
Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Sebagai contoh, setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjang bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktor-faktor etnis dan faktor daerah semata.
Merujuk sejumlah pernyataan diatas maka dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain semestinya tidak perlu terjadi kalau masing-masing pelaku konflik menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Karilda Kurniati -
Nama : Karilda Kurniati
NPM : 2111021026
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan A

Hasil analisis dari jurnal berjudul ”INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA”. Indonesia yang memiliki beragam kekayaan alam, suku, budaya, Bahasa, dan agama pada dasarnya merupakan sebuah takdir. Pandangan terhadap pluralisme yang dianggap menjadi hambatan pada integrasi nasional, harus diubah menjadi sesuatu kelebihan yang di miliki Indonesia untuk mendorong kesadaran identitas dan rasa kebersamaan. Oleh karena itu, dalam pembentukan Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Kesadaran nasional ini yang selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi bangsa asing. Dengan integrasi nasional, kelompok-kelompok yang berbeda dapat merasa bahwa mereka merupakan satu kesatuan. Selain dari kesamaan identitas, integrasi juga dapat terbentuk apabila sekelompok orang mau menerobos pola pikir yang menganggap hal-hal yang membentuk watak dirinya dan kelompoknya. Selain itu integritas juga dapat tercipta pada kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.

Salah satu hal yang menjadi masalah dalam persatuan identitas nasional adalah sikap etnosentrisme. Indonesia sebagai negara dengan banyak daerah dan merupakan negara berkembang, telah banyak melakukan kebijakan-kebijakan pengembangan daerah-daerah demi kepentingan nasional. Ironisnya, kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah ini justru menjadi penyebab kuatnya sikap etnosentrisme. Dengan daerah yang saling berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, membuat sekolempok orang merasa daerahnya lebih baik dibanding daerah lainnya.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Cahaya Anis Kamila -
Nama : Cahaya Anis Kamila
NPM : 2111021012

ANALISIS
Pada jurnal dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan negara yang sudah memiliki berbagai perubahan sejak zaman kemerdekaan hingga saat ini. Permasalahan-permasalahan tersebut membuat identitas dari yang awalnya ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh Indonesia. Identitas sendiri untuk menunjukkan bagaimana suatu negara atau masyarakat itu dikenal oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Indonesia sendiri merupakan negara multikultural sehingga banyak budaya yang terdapat di dalam negara. Hal tersebut menyebabkan setiap daerah memiliki identitasnya masing-masing.
Dalam kesadaran nasional merupakan dasar dari adanya integrasi nasional. Integrasi nasional merupakan suatu kesadaran dan bentuk pergaulan yang menyebabkan setiap daerah merupakan suatu kesatuan mengesampingkan dari identitas masing-masing. Namun di Indonesia masih terlalu menganut etnosentrisme yang menyebabkan sebuah daerah merasa bahwa budayanya lebih baik daripada budaya lain. Hal ini menyebabkan bahwa untuk menumbuhkan integrasi nasional itu sangat sulit. Indonesia masih diperlukan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran nasional sehingga terjadi integrasi nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by ZITA IZTIHARI -
NAMA : ZITA IZTIHARI
NPM : 2151021014
ANALISIS JURNAL INTEGRASI NASIONAL

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional. Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.

4. Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
a. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
1) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
2) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila & semboyan Bhineka Tunggal Ika
3) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda.
4) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme dikalangan bangsa indonesia.

b. Faktor pendukung integrasi nasional
1) Penggunaan bahasa indonesia
2) Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa, bahasa, dan tanah air indonesia
3) Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu pancasila.
4) Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
5) Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan yang diderita.

c. Faktor penghambat integrasi nasional
1) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2) Kurangnya toleransi antar golongan
3) Kurangnya kesadaran dari masyarakat indonesia terhadap ancaman, gangguan dari luar
4) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Lutvia Nurlaila Sari -
Nama : Lutvia Nurlaila Sari
NPM : 2111021047
M. Kuliah : P. Kewarganegaraan

Dalam jurnal membahas tentang perjalanan panjang bangsa Indonesia mengantarkan pada gejolak kebebasan demokrasi. Kurang jelasnya batasan menyebabkan pemberontakan, anarkis, penyelewengan, hingga kudeta. Birokrasi yang otoriter menyeleweng dari sifat Indonesia yang majemuk. identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas dilihat dari aspek waktu bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap bertahan dalam suatu esensi yang abadi. Sedangkan dilihat dari aspek ruang juga bukan hanya satu atau tunggal, tetapi terdiri dari berbagai lapisan identitas. Lapis-lapis identitas itu tergantung pada peran-peran yang dijalankan, keadaan objektif yang dihadapi, serta ditentukan pula dari cara menyikapi keadaan dan peran tersebut. integrasi nasional sebagai suatu kesadaran dan bentuk pergaulan yang menyebabkan berbagai kelompok dengan identitas masing-masing merasa dirinya sebagai satu kesatuan: bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by DIVA PRAMEISTY IRWANTO -
Nama: Diva Prameisty Irwanto
NPM: 2111021098
Kelas: A
Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri dari berbagai hal yang berbeda. Hal inilah yang biasanya memicu gesekan antara satu identitas dengan identitas lainnya. Perbedaan tersebut memunculkan prinsip etnosentrisme dalam berbagai kelompok maupun individu mulai dari suku, ras dan agama. Entosentrisme sendiri merupakan suatu pandangan atau persepsi yang dimiliki oleh individu atau kelompok mengenai penilaian terhadap budaya lain. Individu atau kelompok menganggap budaya mereka sendiri lebih unggul dan lebih baik dari budaya lain. Prinsip ini mengacu pada kebanggaan yang berlebihan dari seorang individu atau kelompok.
Struktur daerah negara Indonesia yang terbagi atas pulau-pulau memperkuat hal ini, setiap daerah mempunyai kekuasaan otonomi, yaitu hak untuk mengatur wilayahnya masing-masing, dari sini individu atau kelompok yang berada di daerah yang lebih mumpuni merasa lebih unggul dari daerah lain,sebagai contoh orang yang tinggal di ibukota merasa lebih berpendidikan dan unggul dari orang-orang yang tinggal didaerah yang kesulitan mengakses pendidikan, padahal mau itu daerah maju atau tertinggal, identitas keduanya adalah Indonesia. Entosentrisme seringkali membuat seseorang melupakan jati diri sebenarnya mereka adalah satu bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dian Putri Anggraini -
Nama : Dian Putri Anggraini
Npm : 2111021083
Kelas : PKN A (EP)
Analisis jurnal mengenai 'INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA'

Negara dan bangsa Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini mempunyai sejumlah pengalaman dan hal tersebut melahirkan perubahan dalam negara Indonesia. Perubahan itu terdiri dari perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan adanya perubahan tersebut muncul pemberontakan yaitu pemberontakan PKI. Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, di satu sisi identitas akan terbentuk berdasarkan kemauan kita sendiri. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional.Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.

Integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Perbedaan yang ada di Indonesia pada dasarnya tidak selalu menimbulkan pertentangan namun akhir-akhir ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Contohnya yaitu sifat etnosentrime, etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Maka dari itu konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Cahyaning Andayani -
Cahyaning Andayani
2111021081

Hasil analisis dari jurnal Integritas Nasional

Integritas nasional diperlukan oleh tiap bangsa khusus nya Indonesia. dengan jumlah pulau sebanyak 17.504, 1.068 suku bangsa, dan memiliki sedikitnya 665 bahasa daerah, etnosentrisme sangat sering terjadi bahkan sampai sekarang masih banyak orang orang yang menganggap bahwa suku, agam, atau budaya nya adalah yang paling baik atau benar dibanding yang lainnya. Integritas nasional adalah suatu cara atau usaha da;am proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Annisa Mardhotila -
Nama: Annisa Mardhotila
NPM : 2111021104

Analisis Jurnal " INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA "

Integrasi nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa- bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Selain itu sebagai penyatuberbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional.
Dimasa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat indonesia yaitu penghormatan terhadap sang saka merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lainnya. Identitas sendiri adalah bentuk seseorang atau masyarakat melihat diri nya sendiri dan bagaimana orang melihat mereka sebagai entitas sosial budaya terbentuk berdasarkan kemauan kita sendiri dan tergantung apa yang terjadi. Identitas bukanlah suatu yang final tetapi kondisi yang sesuai apa yang membentuk nya. Dengan demikian identitas sebagai pola pikir masyarakat atas kesadaran nasional, integrasi nasional sebagai suatu kesadaran dari berbagai kelompok dengan identitas Masing-masing.

Integrasi Nasional Versus Otonomi Daerah
Bahwa integrasi nasional dasarnya yaitu makna atas penyatuan visi dan misi dan berbagai suatu bangsa dengan berbagai perbedaan kepentingan masing masing dan terjadi konflik antar daerah, antar etnik, antar agama, dan berbagai lainnya ini sering melanda Indonesia. Maka integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia dan juga sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi misi masyarakat dari berlatar belakang kebudayaan yang kompleks. Selain itu juga untuk membentuk suatu integrasi yang luas.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Fadia Gusniarti -
Nama : Fadia Gusniarti
Npm : 2111021033

Analisis Jurnal Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah penyatuan dari perbedaan yang ada di suatu bangsa sehingga menjadi menyatu dan selaras dalam suatu bangsa. Integrasi nasional juga dapat terjadi akibat berbagai macam konflik. Contoh dari integrasi nasional adalah beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia, tentu perbedaan itu bisa menimbulkan konflik dan merasa yang paling baik diantara yang lain atau disebut dengan Etnosentrisme. Namun, jika beragamnya budaya itu di satukan dan saling menyelaraskan maka, akan menjadi kebudayaan yang sangat menarik dan kuat.

Integrasi sosial dapat menjadi solusi untuk mengatasi konflik, karena dapat mempersatukan perbedaan dan menjadi sesuatu yang lebih baik. Dalam konsep kebudayaan, seharusnya kita tidak hanya bertanggung jawab atau hanya mempelajari budaya yang ada di wilayah kita saja, tetapi juga mempelajari budaya lain agar tidak merasa bahwa budaya kita yang paling baik/sombong, karena dari kesombongan itu konflik dimulai. Jika kita saling menerapkan sikap toleransi terhadap kebudayaan lain, maka tidak akan menimbulkan konflik dan menciptakan keselarasan dalam hidup.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by MEZHA RAMONTERINA -
Nama : Mezha Ramonterina
NPM : 2151021001

Analisis saya mengenai Jurnal "Integritas Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia" bahwa integritas nasional memiliki kecenderungan yang menimbulkan kesadaran dan bentuk sosial dalam menyebabkan banyaknya kelompok dengan identitas masing-masing, walaupun satu kesatuan. Integritas nasional juga merupakan jalan keluar untuk menghadapi sesuatu yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia seperti konfli antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang semestinya tidak terjadi kalau masing-masing pelaku konflik atau masyarakat menyadari pluralitas di Indonesia.

Jadi, kita harus bersikap toleransi yang tinggi terhadap kebudayaan yang berbeda, Menghargai perbedaan suku, agama, maupun budaya bahwa integritas nasional harus selalu dijaga demi tercapainya dan terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Mutiara Audi Malicca Ayu Saputri -
NAMA : Mutiara Audi Malicca Ayu Saputri
NPM : 2111021092

Berdasarkan analisis saya dari Jurnal yang berjudul "Integritas Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme Di Indonesia". Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat
mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Pada suatu sisi integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam
nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita, politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Misalnya, kelompok pedangang kaki lima (PKL) membentuk jaringan mereka ketika menghadapi Perda yang dikeluarkan Pemda atau ketika mereka harus menghadapai operasi Satpol PP. Demi kepentingan tersebut, seorang PKL yang beretnik Minang akan bersatu dengan PKL-PKL beretnik lain. Singkat kata, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama. Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar-daerah,konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia.


Pada dasarnya pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Namun akhir-akhir ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Bahkan, muncul adagium yang memicu
konflik: “Kami versus kalian, aku versus kamu”, dan seterusnya. Maka muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya. Etnosentrisme kian menguat justru
ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Demokrasi pemerintahan yang seharusnya dapat
menjadi tempat pergaulan lintas-budaya dan lintas-etnis, sekarang menghadapi bahaya bahwa tiap daerah menuntut agar posisi-posisi birokratis ditempati oleh putra daerahnya sendiri. Berdasarkan sejumlah gambaran tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Akhdan zaidan Albaihaqi -
nama : akhdan zaidan albaihaqi
npm : 2111021043
kelas A

analisis integrasi nasional

Negara dan bangsa Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini telah mempunyai sejumlah pengalaman. Di antara sejumlah pengalaman itulah,bangsa indonesia mengalami berbagai perubahan azas,ideologi,paham dan doktrin.Selanjut pemerintah Soeharto untuk mengendalikan pemerintahan berusaha untuk melakukan peleburan dan perampingan sejumlah oramas dan partai. Tanggal 9 Maret 1970 milsanya, terjadi pengelompokan partai dengan terbentuknya Kelompok Demokrasi Pembangunan yang terdiri d PNI, Partai Katholik, Parkindo, IPKI dan Murba. Kemudian tanggal 13 Maret 1970 terbentuk kelompok Persatuan Pembangunan yang terdiri atas NU, PARMUSI, PSII, dan Perti. Serta ada suatu kelompok fungsional yang dimasukkan dalam salah satu kelompok tersendiri yang kemudian disebut Golongan Karya. Dengan adanya pembinaan terhadap parpol-parpol dalam masa Orde Baru maka terjadilah perampingan parpol sebagai wadah aspirasi warga masyarakat kala itu, sehingga pada akhirnya dalam Pemilihan Umum 1977 terdapat tiga kontestan, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta satu Golongan Karya.

B. . Identitas dan Integrasi Nasiona
Bertolak dari sejumlah gambaran tersebut, identitas yang menyertai kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Kesadaran nasional selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi (ketergantungan, ketertundudukan, keterhinaan) terhadap bangsa asing.
C. Intergrasi Nasional Versus Otonomi Daerah
Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjang bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktor faktor etnis dan factor daerah semata.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Nurul Zakhfa -
Nama : Nurul Zakhfa
NPM : 2111021008

Integrasi mencakup pengertian pembentukan kelompok-kelompok yang disatukan oleh suatu masalah bersama, baik ideologis, ekonomi, maupun sosial. Pembukaan gerakan integrasi nasional melalui pasal berikut cenderung menimbulkan kesadaran dan bentuk sosial yang menyebabkan banyak kelompok dengan identitas masing-masing melihat diri mereka sebagai satu kesatuan: Bangsa Indonesia. Untuk menciptakan suatu asosiasi dalam pembentukan integrasi nasional, identitas memiliki fungsi ganda. Selain itu, artikel berikut mencoba membahas tentang tantangan Indonesia dalam mengembangkan konsep integrasi nasional dalam menghadapi konsep etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Tri Wulandari21 -
Nama : Tri Wulandari
Npm: 2151021011
Hasil analisis dari jurnal "INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"
Kebebasan yang dimiliki bangsa Indonesia atas nama demokrasi, nyatanya memberikan gambaran kabur tentang keadaan bangsa ini. Identitas bukanlah sesuatu yang selesai, tetapi merupakan kondisi yang terus berubah, sifat yang terus diperbarui, dan kondisi yang terus-menerus dinegosiasikan, sehingga bentuknya akan selalu bergantung pada proses yang menciptakannya. Menjadi model kebiasaan yang berperan aktif dalam ranah sosial.
integrasi nasional terkadang terbentuk dari akibat kelompok-kelompok yang memilikik kepentingan atau isu bersama, baik itu isu yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun social. Ketika mereka harus menghadapi kepentingan dan demi isu tersebut integrasi secara mendasar menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by DESI FITRIANI -
Nama : Desi Fitriani
NPM. : 2111021102
Hasil analisis dari jurnal "Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia"

Seperti kita ketahui bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar baik dari segi kebudayaan dan segi wilayahnya.
Integrasi nasional menjadi pemersatu bangsa sehingga menjadikan sebuah bangsa yang utuh.
Walau beragam jenis adat,kebudayaan dan perbedaan perbedaan di Indonesia namun masyarakat Indonesia seiring berjalannya waktu mulai sadar akan pentingnya bersatu.Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang ada dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari maka akan terjalin hubungan baik antar masyarakat.
Dengan adanya rasa kebersamaan yang dilatar belakangi oleh adanya kesamaan nasib,kebutuhan, kondisi dan cita-cita dari masyarakat Indonesia sehingga memunculkan semangat persatuan dan kesatuan dan itulah pentingnya integrasi nasional bagi suatu bangsa.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Hafiz Aji Kesuma_2111021096 -
Nama : Hafiz Aji Kesuma
NPM : 2111021096

Hasil analisis dari jurnal "INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" :
integrasi nasional adalah penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat. Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan.
Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.

Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia

Jadi dengan adanya integrasi nasional diharapkan bahwa masyarakat bisa lebih saling menghargai dan menghormati antar sesama bangsa di indonesia. Agar Indonesia tidak terpecah belah dan bisa menjadi lebih kuat dan menjadi satu kesatuan yang utuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Arya Kusuma -
Nama : Arya Kusuma
NPM : 2111021053

Analisis Mengenai Jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" adalah penting nya integrasi atau persatuan guna menangkal pemikiran kedaerahan yang cenderung berefek tidak baik pada persatuan. Hal hal yang dapat diterapkan untuk menjaga integrasi nasional adalah dengan sikap toleransi yang mana itu berkebalikan dengan paham etnosentris yang mana seseorang menganggap suku atau etnis mereka lebih tinggi dari etnis lain.
Di tengah pluralitas yang dimiliki bangsa ini paham etnosentris hanya akan membawa perpecahan di tengah masyarakat. oleh karena nya paham paham yang tidak memiliki nilai persatuan di dalam nya tidak sesuai dengan identitas bangsa kita saat ini.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Ricky Apriyansah -
NAMA : Ricky Apriyansah
NPM : 2151021005
EP. PKN (A)

Analisis saya tentang jurnal tersebut adalah bahwa integrasi nasional diperlukan untuk menyatukan bangsa indonesia seperti saat zaman sebelum reformasi dimana pada saat itu banyak pelanggarab moral akibat dari tidak bersatunya bangsa indonesia . identitas nasional selalu berubah mengikuti perkembangan zaman pada saat kemerdekaan indentitas nasinal kita adalah bendera merah putih dan lagu kebangsaan.
konsep integrasi nasional sekarang sangat sejalan dengan kondisi bangsa indonesia saat ini adalah tepat dikarenakan indonesia memiliki banyak suku bangsa dan perkembagan zaman yang mengakibatkan bangsa ini terpecah belah oleh karena itu konsep integrasi nasional sejalan dengan bangsa kita