Aryan YuhandI Putera_1917061010
1. Dalam dunia mikrobiologi, sterilisasi alat, media dan ruangan menjadi unsur penting dalam mengoprasikan kegiatan di laboratorium. Dalam hal ini, mikroba seperti bakteri atau fungi yang di isolasi dan ditumbuhkan pada media diperlukan dalam kondisi aseptik, baikbahan, alat, dan medianya agar pembiakan bakteri yang akan diteliti berhasil dan efektif, serta selektif ( mendapatkan isolat yang murni dari sampel tertentu). Kerja aseptik mendukung keberhasilan kegiatan dalam mikrobiologi.
2. Bisa dilakukan dengan magic stirer dan pemanasan dengan oven.
3. Prinsipnya sebagai berikut : Saat sumber panas mulai dinyalakan, air di dalam autoclave akan mulai mendidih --> Uap airnya kemudian mendesak udara yang mengisi di dalam autoclave -- > Jika udara telah terganti uap air, katup udara atau katup uap akan ditutup sehingga tekanan di dalamnya semakin bertambah --> Saat tekanan telah mencapai suhu sesuai, proses sterilisasi dimulai dan timer akan mulai menghitung mundur --> Setelah proses selesai dijalankan, sumber panas akan langsung dimatikan dan tekakan akan kembali turun secara perlahan hingga suhunya mencapai nol derajat Celcius.
( Dapat disimpulkan Pada prinsipnya, sterilisasi autoklaf menggunakan panas dan tekanan dari uap air.)
4. bisa saja tetapi, Kurang efektif, umumnya suhu yang di gunakan untuk sterilisasi diatas 100oC, hal ini di dukung oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa sterilisasi media dan alat yang efektif umumnya pada suhu 121oC selama 15-30 menit. , selain itu, WHO menyatakan bahwa mikroorganisme memiliki kematian pada suhu tertentu tergantung jenis bakteri yang mengkontaminasi. bisa saja bakteri masih bertahan pada saat pemanasan 100oC karena tidak semua bakteri bisa mati pada suhu ini,maka dari itu ketika sterililsasi menggunakan suhu diatas 100oC lebih baik untuk membunuh kuman