PENGAMBILAN KEPUTUSAN NON REG

Nama : Sherly Marlina
Npm : 1946041007

- Pembuatan keputusan kebijakan merupakan suatu gagasan untuk mengatasi terjadinya kegagalan dalam pembuatan keputusan kebijakan dan juga sebagai menyelesaikan persoalan publik secara substantif yang terlihat dalam putusan di setiap tahapan dan proses kebijakan publik. Rasionalitas dalam pembuatan keputusan kebijakan tentunya memerlukan metode dan teknik, dimensi-dimensi potensial untuk mendapatkan informasi, selain tentunya penggunaan informasi untuk menghasilkan keputusan kebijakan yang paling mendekati rasionalitas yang substantif. Oleh karena itu sangat diperlukan sebuah model dan teknik yang paling aplikatif dalam memandang hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan serta sifat rasionalitas.
- Siklus pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap :
1) Penyelidikan, masyarakat lingkungan atas kondisi yang membutuhkan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat pengidentifikasian masalah.
2) Perancangan, mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan
3) Pemilihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada

Nama : Amalia Indah Rizki
NPM : 1946041012
Kelas : Paralel

Pembuatan keputusan kebijakan adalah suatu proses untuk membuat pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan, Eisenfuhr (dalam Lunenburg,2010). Pembuatan keputusan kebijakan juga dapat diartikan sebagai proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan (Wang dan Ruhe: 2007). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan sebuah proses pemilihan alternatif-alternatif yang ditawarkan guna mencapai hasil atau penyelesaian suatu permasalahan publik yang terjadi.

Siklus Pengambilan Keputusan :
1. penyelidikan : Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperpleh, diolah, diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
2. Perancangan : Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami suatu persoalan, menghasilkab pemecahan, dan menguji adanya kelayakan pemecahan tersebut.
3. Pemilihan : Memilih arah tindakan dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Jadi, proses keputusan dapat dianggap sebagai sebuah arus/siklus dari penyelidikan sampai perancangan dan kemudikan pada pemilihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap sebelumnya untuk dimulai lagi. Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses yang berkesinambungan.

Nama: Olivia Putri Taryssa
Npm: 1946041008
Kelas: Paralel

- Menurut Wang dan Ruhe (2007) berpendapat bahwa pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan. Jadi Pembuatan keputusan kebijakan yaitu proses pemilihan alternatif yang didasarkan atas kriteria tertentu guna menyelesaikan permasalahan publik yang ada.

- Siklus Pengambilan keputusan terdiri dari:
a. Penyelidikan, yaitu mempelajari lingkungan berdasarkan kondisi yang diperlukannya sebuah keputusan.
b. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
c. Pemilihan, yaitu memilih terhadap arah tindakan tertentu dari semua yang ada, yang mana nantinya pilihan akan ditentukan dan dilaksanakan

Nama : Aditiya Irawansyah
NPM : 1946041010

1. Pembuatan keputusan kebijakan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.

2. Terdapat 3 siklus pengambilan keputusan yaitu :
- Penyelidikan, masyarakat lingkungan atas kondisi yang membutuhkan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat pengidentifikasian masalah
- Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
- Pemilihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada

Nama :Nicholas Hansori
NPM :1946041001
Kelas :Paralel

Pembuatan keputusan kebijakan (Decision Making) didefinisikan sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil.

Ada 3 Siklus Pengambilan Keputusan terdiri dari:
1. Penyelidikan, yaitu mempelajari lingkungan berdasarkan kondisi yang diperlukannya sebuah keputusan.
2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
3. Pemilihan, yaitu memilih terhadap arah tindakan tertentu dari semua yang ada, yang mana nantinya pilihan akan ditentukan dan dilaksanakan.

Nama : Agustina Fajriah
Npm : 1946041019

Pembuatan keputusan kebijakan adalah kegiatan memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia (Wahab, 1997:18), yaitu menempatkan pengambilan keputusan sepanjang siklus kebijakan, dimulai dengan keputusan tentang apa yang dapat diklasifikasikan sebagai masalah; informasi apa yang harus dipilih, pemilihan strategi untuk mempengaruhi agenda kebijakan, pemilihan opsi kebijakan untuk dipertimbangkan, pemilihan cara untuk memilih opsi, pemilihan sarana dan tujuan; memilih bagaimana menerapkan kebijakan, memilih bagaimana mengevaluasi kebijakan.
- siklus pengambilan keputusan
1. penyelidikan, atas dasar lingkungan yang kondisinya memerlukan keputusan.
2. perancangan, mengenai proses yang menghasilkan kelayakan pemecahan masalah
3. pemilihan, pilihan yang ditentukan serta dilaksanakan

Nama : Cahya Apriyani
NPM : 1946041006

1. Pembuatan keputusan kebijakan merupakan suatu gagasan guna mengatasi terjadinya kegagalan dalam pembuatan keputusan kegiatan. Sebab, kegagalan keputusan kebijakan dalam menyelesaikan persoalan atau permasalahan publik secara substantif sangat berkolerasi dengan hasil proses tindakan yang dilakukan oleh sejumlah aktor yang dapat terlihat dalam putusan di setiap tahapan dan proses kebijakan publik. Hal ini dirasa penting mengingat kebijakan seharusnya dapat menyelesaikan masalah publik secara cerdas, bijaksana, dan mampu memberikan harapan bagi semua pihak.

2. Siklus keputusan kebijakan:
- Penyelidikan. Mempelajari lingkungan atas situasi yang membutuhkan sebuah keputusan. Data tersebut diperoleh secara mentah, diolah, lalu diuji guna dijadikan sebagai petunjuk yang mampu mengidentifikasi permasalahan.
- Perancangan. Mendaftar, mengembangkan, serta menganalisis arah perilaku atau tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami permasalahan, menghasilkan pemecahan, serta menguji kelayakan penyelesaian tersebut.
- Pemilihan. Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Kemudian pemilihan tersebut ditetapkan dan dilaksanakan.
Sehingga dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan jikalau pembuatan keputusan kebijakan merupakan hal krusial dalam membentuk suatu pemikiran guna mengatasi setiap kegagalan yang akan dihadapi oleh para aktor terkait, sehingga mampu menghasilkan suatu jalan penyelesaian bagi persoalan tersebut.

Nama : Kezia Rany
NPM : 1946041003

- Pembuatan keputusan kebijakan merupakan upaya awal pemerintah untuk mengatasi masalah publik. Pembuatan keputusan kebijakan sebagai awalan untuk tahap sebelumnya sebelum ditentukannya kebijakan yang ditentukan.
- Siklus pembuatan keputusan terdiri dari 3 tahap, antara lain: (1) Tahap penyelidikan, dilakukan dengan mempelajari lingkungan ataskondisi yang memerlukan keputusan. Pada tahap ini data mentah yang diperoleh, diolah dan diuji serta dijadikan petunjuk untuk mengetahui atau mengenal persoalan. (2) Tahap perancangan, dilakukan pendaftaran, pengembangan, penganalisaan arahtindakan yang mungkin dilakukan dan (3)Tahap pemilihan, dilakukan kegiatan pemilihan arah tindakan dari semua yang ada.

Nama : Anada Syofira
NPM : 1946041005

1. Pembuatan keputusan/kebijakan (decision making) adalah proses penentuan pilihan, gagasan tentang keputusan akan menyangkut serangkaian poin dalam ruang dan waktu ketika pembuat kebijakan mengalokasikan nilai (Anggara, 2014).

2. Siklus pengambilan keputusan menurut Dunn (2003: 24-25)
1) Penyusunan Agenda
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda publik. Banyak masalah tidak disentuh sama sekali, sementara lainnya ditunda untuk waktu yang lama.
Contohnya adalah Legislator negara dan kosponsornya menyiapkan rancangan undang-undang kemudian mengirimkannya ke Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan untuk dipelajari dan disetujui. Rancangan berhenti di komite dan tidak terpilih.
2) Formulasi Kebijakan
Para pejabat merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah. Alternatif kebijakan melihat perlunya membuat perintah eksekutif, keputusan peradilan, dan tindakan legislatif.
Contoh nya adalahPeradilan Negara Bagian mempertimbangkan pelarangan penggunaaan tes kemampuan standar seperti SAT dengan alasan bahwa tes tersebut cenderung bias terhadap perempuan dan minoritas.
3) Adopsi Kebijakan
Alternatif kebijakan yang diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus di antara direktur lembaga, atau keputusan peradilan.
Contohnya adalah Dalam keputusan Mahkamah Agung pada kasus Roe v. Wade tercapai keputusan mayoritas bahwa wanita mempunyai hak untuk mengakhiri kehamilan melalui aborsi.
4) Implementasi Kebijakan
Kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia.
Contoh: Bagian Keuangan Kota mengangkat pegawai untuk mendukung peraturan baru tentang penarikan pajak kepada rumah sakit yang tidak lagi memiliki status pengecualian pajak.
5) Penilaian Kebijakan
Unit-unit pemeriksaan dan akuntasi dalam pemerintahan menentukan apakah badan-badan eksekutif, legislatif,dan peradilan memenuhi persyaratan undang-undang dalam pembuatan kebijakan dan pencapaian tujuan.
Contoh: Kantor akuntansi publik memonitor dan menilai yang dimna untuk menemukan suatu penyimpangan.

Nama : Dinda Anggun Tasya
NPM : 1946041013
Kelas : Paralel

Pembuatan keputusan kebijakan adalah suatu keputusan haruslah relevan dengan sebuah tujuan dan perencanaan suatu dalam masalah. Sebuah keputusan dapat berarti hasil daei rumusan pemikiran yang didasarkaan pada visi dan misi dalam sebuah lembaga untuk mengatur jalannya pekerjaan untuk dapat mencapai tujuan bersama.

Terdapat 3 siklus dalam Pengambilan Keputusan yaitu :
1. Penyelidikan : Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperpleh, diolah, diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
2. Perancangan : Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami suatu persoalan, menghasilkab pemecahan, dan menguji adanya kelayakan pemecahan tersebut.
3. Pemilihan : Memilih arah tindakan dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.

Nama : Ricana Aji Gantha
NPM : 1946041014
Kelas : Paralel

- Pembuatan keputusan (decision making) adalah suatu proses pemikiran dari pemilihan alternatif yang akan dihasilkan mengenai prediksi kedepan.

- Siklus pengambilan keputusan :
1) Penyelidikan, masyarakat lingkungan atas kondisi yang membutuhkan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat pengidentifikasian masalah.
2) Perancangan : Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami suatu persoalan, menghasilkab pemecahan, dan menguji adanya kelayakan pemecahan tersebut.
3) Pemilihan, dilakukan kegiatan pemilihan arah tindakan dari semua yang ada.

Nama : Ayyas Alfath Sahisnu
NPM : 1946041015

Pembuatan keputusan kebijakan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.

Ada 3 Siklus Pengambilan Keputusan terdiri dari:
1. Penyelidikan, yaitu mempelajari lingkungan berdasarkan kondisi yang diperlukannya sebuah keputusan.
2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
3. Pemilihan, yaitu memilih terhadap arah tindakan tertentu dari semua yang ada, yang mana nantinya pilihan akan ditentukan dan dilaksanakan.