Nama : Indra Setiawan
NPM : 1916041015
Kelas : Reguler A
1. Pengambilan keputusan adalah penetapan atau pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memecahkan masalah atau persoalaan yang ada. Dalam memecahkan masalah, keputusan yang diambil sebisa mungkin itu tepat pada sasaran, bersifat praktis yang dimana dapat dilaksanakan dengan kemampuan yang ada dan menguntungkan banyak pihak.
2. Thohiron (2013) menjelaskan proses pengambilan keputusan meliputi sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
2. Pengumpulan dan Penganalisis Data.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
5. Pelaksanaan keputusan.
6. Pemantauan dan Pengevaluasian Hasil Pelaksanaan.
Howlet dan Rames (dalam Subarsono,2005:12) menyatakan bahwa fase/proses kebijakan public sebagai lokus untuk melihat gambaran pembuatan keputusan kebijakan terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut :
(1). Penyusunan agenda, yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian pemerintah.
(2). Formulasi kebijakan , yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah.
(3). Pembuatan kebijakan , yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan/tidak melakukan suatu tindakan.
(4). Implementasi kebijakan, yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil.
(5). Evaluasi kebijakan , yakni proses memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan.
NPM : 1916041015
Kelas : Reguler A
1. Pengambilan keputusan adalah penetapan atau pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memecahkan masalah atau persoalaan yang ada. Dalam memecahkan masalah, keputusan yang diambil sebisa mungkin itu tepat pada sasaran, bersifat praktis yang dimana dapat dilaksanakan dengan kemampuan yang ada dan menguntungkan banyak pihak.
2. Thohiron (2013) menjelaskan proses pengambilan keputusan meliputi sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
2. Pengumpulan dan Penganalisis Data.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
5. Pelaksanaan keputusan.
6. Pemantauan dan Pengevaluasian Hasil Pelaksanaan.
Howlet dan Rames (dalam Subarsono,2005:12) menyatakan bahwa fase/proses kebijakan public sebagai lokus untuk melihat gambaran pembuatan keputusan kebijakan terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut :
(1). Penyusunan agenda, yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian pemerintah.
(2). Formulasi kebijakan , yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah.
(3). Pembuatan kebijakan , yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan/tidak melakukan suatu tindakan.
(4). Implementasi kebijakan, yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil.
(5). Evaluasi kebijakan , yakni proses memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan.