Diskusi 2

Diskusi 2

Diskusi 2

by Noverman Duadji -
Number of replies: 16

Setiap mahasiswa diwajibkan merespon diskusi dengan cara memberikan jawaban/penjelasan atas topik diskusi ini. adapun topik diskusi sesi ke dua adalah sebagai berikut:

Aktor dan lembaga pemerintah selalu mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah (persoalan) publik! Apakah pengertian pembuatan keputusan kebijakan itu? Sebut dan jelaskan dengan disertai contoh-contoh siklus pengambilan keputusan?


In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Nur Aini Fadilah -
Nur Aini Fadilah/1916041066/Reguler B

1. Definisi Pembuatan Keputusan Kebijakan atau pengambilan keputusan kebijakan menurut ahli:
a. Eisenfuhr (dalam Lunenburg, 2010) pengambilan keputusan adalah proses membuat pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
b. Terry (1994) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
c. Wang dan Ruhe (2007) berpendapat bahwa pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan.

Sehinga dapat disimpulkan dari beberapa pendapat ahli diatas bahwa pengambilan keputusan atau pembuatan keputusan merupakan sebuah proses pemilihan alternatif-alternatif yang ditawarkan guna mencapai suatu hasil atau menyelesaikan sebuah permasalahan publik yang ada atau pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau menyelesaikan konflik(pertentangan) yang ada.

2. Siklus Pengambilan Keputusan
siklus pengambilan keputusan yang paling terkenal ialah siklus pengambilan keputusan yang dicetuskan oleh Herbert A. Simon, model Herbert A. Simon memiliki tiga tahap yang meliputi:
1. Penyelidikan: Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan. Contohnya seperti kemiskinan, disini para pengambil keputusan akan mempelajari penyebab dari kemiskinan tersebut terjadi, faktor apa saja yang menyebabkan kemiskinan kian meningkat persentasenya pada suatu daerah.
2. Perancangan: Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut. Contohnya pada kasus kemiskinan sebelumnya, setelah mengetahui penyebab dan faktor apa saja yang menyebabkan tingkat kemiskinan meningkat maka para pengambil keputusan akan menganalisis arah tindakan yang mungkin untuk dilakukan seperti merancang sebuah kebijakan yang dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan tersebut. rancangan kebijakan yang dibuat sebelumnya telah melewati proses memahami persoalan, kemudian menghasilkan sebuah pemecahan masalah, dan menguji kelayakan pemecahan masalah tersebut.
3. Pemilihan: Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan. Contohnya yaitu kebijakan dalam menurunkan angka kemiskinan yang ada di Indonesia lewat pemberian bansos dan kehadiaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hadir dengan bunga 6% membantu bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengan milik masyarakat. Kebijakan tersebut sudah ditentukan dan dilaksanakan guna menekan angka kemiskinan yang ada di Indonesia.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Mutiara Rahma -
Mutiara Rahma Wulandari / 1916041068/ REG B

Definisi Pembuatan Keputusan Kebijakan yaitu Pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Horold dan Cyril O'Donnell menyatakan bahwa Pembuatan keputusan kebijakan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana dapat dikatakan ada jika ada keputusan serta suatu sumber yang dapat dipercaya, dijadikan petunjuk, serta dijadikan kebijakan atau reputasi yang telah dibuat.

Menurut Herbert A. Simon (1977) ada beberapa tahap proses atau fase- fase dalam pengambilan keputusan yaitu
1. Fase Penelusuran (Intelligence)
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Fase Perancangan (Design)
Pada tahap ini dilakukan dengan melakukan perancangan seperti: perancangan fitur, menu aplikasi, perancangan data, perancangan arsitektur, perancangan interface dan perancangan prosedur.
3. Fase Pemilihan (Choice)
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
4. Fase Implementasi (Implementation)
Tahapan ini merupakan tahapan optional dalam pengembangan perangkat lunak. Bagian ini terjadi ketika sistem yang di maksud telah selesai dan mengalami perubahan ataupun permintaan penambahan fitur dikemudian hari.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Egi Yunitassari -
Nama : Egi Yunitassari
NPM   : 1916041022
Kelas  : Reguler B

Pembuatan keputusan kebijakan adalah kegiatan pemilihan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Wahab,1997:18). Pembuatan keputusan kebijakan juga dapat diartikan sebagai proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan (Wang dan Ruhe: 2007). Dari kedua pengertian ini, secara umum pembuatan keputusan kebijakan dapat diartikan sebagai proses pemilihan berbagai alternatif kebijakan guna menyelesaikan permasalahan publik yang terjadi.

Siklus pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
1. Keputusan dan fase perumusan masalah (defining problem). Pemahaman terhadap masalah dapat membantu menemukan asumsi-asumsi yang tersembunyi, mendiaognosis penyebab-penyebabnya, memetakan tujuan-tujuan yang memungkinkan, memadukan pandangan yang bertentangan dan rancangan peluang kebijakan baru. Siklus paling awal dari pengambilan keputusan adalah melakukan perumusan terhadap masalah-masalah yang terjadi karena tidak semua masalah dapat diselesaikan, maka perlu dilakukan perumusan untuk menentukan mana permasalahan yang memang sangat penting untuk diselesaikan. Contohnya adalah perumusan masalah mengenai penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi, dimana hal tersebut memerlukan perumusan masalah terlebih dahulu agar penanganan yang dilakukan dapat cepat dan tepat dalam pengambilan setiap keputusannya.
2. Keputusan dan penyusunan agenda pemerintah. Pada siklus ini, pembuat keputusan kebijakan akan memilih dan menentukan public problems mana yang menurut mereka perlu atau seharusnya memperoleh prioritas utama untuk diperhatikan secara serius dan aktif. Contohnya adalah dari banyaknya masalah publik yang terjadi saat ini pemerintah harus mengambil keputusan mana masalah yang harus dimasukkan kedalam penyusunan agenda pemerintan dan menjadi prioritas bagi pemerintah, misalnya saat ini pemerintah mengambil keputusan untuk anggaran pembangunan dialihkan beberapa persen untuk penanganan Covid-19.
3. Keputusan dan perumusan (formulasi) usulan kebijakan. Pada siklus ini terdapat beberapa poin, yaitu : pertama, keputusan untuk mengidentifikasikan alternatif, yang merupakan pemberian kriteria atau karakteristik terhadap berbagai alternatif untuk kepentingan pemecahan masalah. Kedua, keputusan mendifinisikan dan merumuskan alternatif, memberi pengertian pada masing-masing alternatif yang dikumpulkan agar semakin jelas dan semakin memudahkan pembuat kebijakan untuk menilai aspek positif dan negatif dari setiap alternatif. Ketiga, keputusan menilai alternatif yang merupakan kegiatan pemberian bobot (harga) pada setiap alternatif sehingga diketahui nilai bobot kebaikan dan kekurangannya masing-masing. Keempat, keputusan memilih alternatif yang memuaskan, merupakan pilihan untuk bisa menjadi usulan kebijakan (policy proposal) yang telah diantisipasi dapat dilaksanakan dan memberikan dampak yang positif. Contohnya adalah dari setiap alternatif-alternatif kebijakan yang ada harus dilakukan identifikasi mana kebijakan yang harus diambil dalam proses pengambilan keputusan.
4. Tahap penetapan kebijakan. Pada siklus pengambilan keputusan ini dilakukan pengesahan keputusan kebijakan dimana hal tersebut berkaitan dengan proses penyesuaian dan penerimaan secara bersama tehadap prinsip-prinsip yang diakui dan ukuran-ukuran yang diterima. Contohnya adalah, setelah melalui berbagai tahapan pengambilan keputusan, maka tahapan yang terakhir dalam siklus pengambilan keputusan adalah penetapan kebijakan. Dari berbagai alternatif keputusan mengenai penanganan Covid-19, maka pemerintah selanjutnya mengambil keputusan untuk mengeluarkan kebijakan vaksinasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Keputusan tersebut kemudian disahkan dan menjadi sebuah kebijakan yang kemudian direalisasikan oleh pemerintah.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Topan Sanjaya Unila -
Topan Sanjaya/1916041046/Reg B

Menurut Siagian (dalam Asnawir, 2006: 203), pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Dikatakan lebih lanjut bahwa masalah tersebut menyangkut pengetahuan tentang hakikat dari masalah yang dihadapi, analisis masalah dengan mempergunakan fakta dan data, mencari alternatif yang paling rasional dan penilaian hasil yang dicapai sehingga akibat dari keputusan yang diambil akan dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang harus diperbuat untuk mengatasi masalah tersebut dengan menjatuhkan pilihan (choice) pada salah satu alternatif tertentu.

Menurut Herbart A. Simon (dalam Asnawir, 2006: 215), setidaknya ada tiga tahap yang ditempuh dalam pengambilan keputusan, yaitu: (1) Tahap penyelidikan; tahap ini dilakukan dengan mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Pada tahap ini data mentah yang diperoleh, diolah dan diuji serta dijadikan petunjuk untuk mengetahui atau mengenal persoalan. (2) Tahap perancangan; pada tahap ini dilakukan pendaftaran, pengembangan, penganalisaan arah tindakan yang mungkin dilakukan dan (3) Tahap pemilihan; pada tahap ini dilakukan kegiatan pemilihan arah tindakan dari semua yang ada.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Nanda Qusyaery -
Nama : Nanda Qusyaery
NPM : 1916041044
Kelas : Reguler B

1. Pembuatan keputusan kebijakan merupakan suatu kegiatan yang menjadi pemilihan alternative dari berbagai alternative yang ada (Wahab, 1997:18). Pembuatan keputusan juga dapat dikatakan sebagai pilihan alternatif untuk memecahkan masalah sebagai suatu tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Berdasarkan Herbert A. Simon menjelaskan tentang proses pembuatan keputudan. Model ini terdiri dari tiga tahap pokok yaitu :
a. Penyelidikan, yaitu mempelajari lingkungan berdasarkan kondisi yang diperlukannya sebuah keputusan. Data mentah akan diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk guna mengidentifikasi persoalan
Contoh : permasalahan putus sekolah di Indonesia, dimana semakin banyaknya anak-anak di berbagai daerah yang putus sekolah dikarenakan latar belakang ekonomi yang tidak mendukung

b. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Meliputi proses memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut
Contoh : setelah mengetahui permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia dengan berbagai penyebab seperti halnya perekonomian menjadi penyebab yang paling sering ditemukan. Sehingga pemerintah akan membuat suatu pemecah masalah untuk mengurangi persoalan pendidikan di Indonesia

b. Pemilihan, yaitu memilih terhadap arah tindakan tertentu dari semua yang ada, yang mana nantinya pilihan akan ditentukan dan dilaksanakan
Contoh : dalam hal ini berdadarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 34 disebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban menyelenggarakan Pendidikan Dasar tanpa dipungut biaya. Selain itu juga, Mendikbud telah menegaskan bahwa program wajib belajar 12 tahun terus akan berjalan dan negara tetap memenuhi kewajibannya untuk menggratiskan biaya pendidikan dasar, yakni tingkat SD dan SMP.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Nabila Nabila -

Nabila/1916041006

1. Menurut Horold dan Cyril Oonnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. Sedangkan menurut P. Siagian, Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa, pembuatan keputusan merupakan suatu pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah.


2. Howlet dan Rames (dalam Subarsono,2005:12) menyatakan bahwa fase/proses pembuatan keputusan kebijakan terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut : 

a. Penyusunan agenda (agenda setting), yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian pemerintah. Contoh nya, ketika masyarakat mengeluhkan harga minya goreng yang melonjak naik dan menjadi langka. Permasalahan melonjaknya harga minyak goreng menjadi perhatian pemerintah.

b. Formulasi kebijakan (policy formulation), yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah. Contoh: dengan melihat nya permasalahan minyak goreng dimasyarakat, pemerintah dengan sigap merumuskan pilihan kebijakan yang tepat

c. Pembuatan kebijakan (decision making), yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan/tidak melakukan suatu tindakan. Contoh: pemerintah dengan sigap membuat kebijakan penetapan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000,-

d. Implementasi kebijakan (policy implementation), yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil. Contoh: namun, setelah penetapan harga minyak goreng menjadi lebih murah, minyak menjadi langka adanya isu penimbunan minyak

e. Evaluasi kebijakan (policy evaluation), yakni proses memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan. Contoh: pemerintah mengevaluasi kebijakan yang dibuat dan melakukan terjun langsung untuk sidak ke toko-toko besar mencari oknum penimbunan minyak.

In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by puji ayu lestari -
Puji Ayu Lestari/1916041002/Reguler B
Pembuatan keputusan kebijakan adalah proses dimana adanya pembuatan atau pemilihan alternatif dari alternatif yang ada. Alternatif pilihan inilah yang akan digunakan dalam mencapai suatu tujuan dan menjadi kebijakan.

Berdasarkan Herbert A. Simon menjelaskan tentang proses pembuatan keputusan terdiri dari tiga tahap pokok, yaitu :
a. Penyelidikan, yaitu fase dimana mempelajari lingkungan berdasarkan kondisi yang diperlukannya sebuah keputusan. Data mentah akan diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk guna mengidentifikasi persoalan.
Contoh : permasalahan pandemi Covid19 yang tak ada habisnya sampai saat ini. Kasus beberapa bulan sebelumnya mengalami penurunan, sehingga pemerintah berani engambil tindakan untuk melaksanakan sekolah tatap muka dengan memperhatikan perotokol kesehatan. Namun baru-baru ini malah terjadi peningkatan kasus kembali

b. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Meliputi proses memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut
Contoh : setelah mengetahui permasalahan pemerintah segera memahami keadaan, dan membuat suatu alternatif untuk kembali menangani naiknya kasus covid19 setelah berjalannya sekolah tatap muka.

c. Pemilihan, yaitu memilih terhadap arah tindakan tertentu dari semua yang ada, yang mana nantinya pilihan akan ditentukan dan dilaksanakan
Contoh : dalam hal ini pemerintah menyatakan untuk mengundur kegiatan sekolah tatap muka terutama bagi wilayah dengan zona ppkm level 3 hingga bulan april
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Aidila Fitria -
Aidila Fitria/1916041020/Reguler B
1. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan pengambilan kebijakan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi dalam rangka pelaksanaan program pengembangan organisasi.
2. Secara umum, proses pengambilan keputusan kepemimpinan dapat melalui tiga tahap yaitu tahap penelitian, desain dan pemilihan.
a. Tahap penelitian
Masalah juga dapat dilihat dari perbedaan antara standar pelaksanaan dengan pelaksanaan yang dilakukan, perbedaan antara teori dengan praktek, perbedaan antara yang diinginkan dengan yang terjadi, perbedaan antara ‘yang seharusnya’ dengan ‘pada kenyataannnya,’ perbedaan antara teori dengan teori, dan perbedaan antara program/ rencana kerja dengan hasil kerja. Semua faktor yang yang menjadi masalah publik harus diteliti untuk mendesai beberapa rumusan pengambilan keputusan. Contohnya pemerintah mencari tahu penyebab melonjaknya harga minyak goreng.
b. Tahap desain
Kemudian pada tahap ini pemerintah merumuskan beberapa kebijakan untuk mengatasi lonjakan harga minyak goreng di kalangan masyarakat. Contoh rumusan kebijakannya yaitu pemerintah menetapkan untuk mengurangi harga minyak goreng di pasaran.
c. Tahap pemilihan
Dan pada tahap ini pemerintah telah memutuskan kebijakan mana yang akan diimplementasikan dalam menghadapi masalah. Contohnya pemerintah menetapkan harga minyak menjadi Rp.14.000,- per-Liter.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Yayin Khosyatin -
Yayin Khosyatin/ 1916041008/ Reg B

Pembuatan keputusan kebijakan adalah kegiatan pemilihan alternative terbaik dari sejumlah alternative yang tersedia (Wahab,1997:18).
Howlet dan Rames (dalam Subarsono,2005:12) menyatakan bahwa fase/proses kebijakan public sebagai lokus untuk melihat gambaran pembuatan keputusan kebijakan terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut :
(1). Penyusunan agenda (agenda setting), yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian pemerintah.
(2). Formulasi kebijakan (policy formulation), yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah.
(3). Pembuatan kebijakan (decision making), yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan/tidak melakukan suatu tindakan.
(4). Implementasi kebijakan (policy implementation), yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil.
(5). Evaluasi kebijakan (policy evaluation), yakni proses memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by faradilla faradilla -
Nama : Faradilla
NPM : 1916041032
Kelas : Reg B

Pembuatan keputusan kebijakan dapat dipahami sebagai kegiatan menentukan atau memutuskan pilihan dari setiap pilihan yang ada. Ini sejalan dengan pernyataan Wahab (1997:18) yang menyatakan bahwa pembuatan keputusan adalah kegiatan pemilihan alternative terbaik dari sejumlah alternative yang ada. Dalam hal ini, pembuatan keputusan kebijakan juga dianggap sebagai suatu proses yang berada pada setiap siklus kebijakan dan turut mempengaruhi fase fase nya.

Siklus pengambilan keputusan terdiri dari empat tahapan yaitu :
a. Keputusan dan Fase Perumusan Masalah (Defining Problem). Siklus ini merupakan upaya menemukan dan merumuskan permasalahan pokok dengan benar. Ini penting untuk dilakukan karena hasilnya sangat mempengaruhi proses perumusan kebijakan. Salah satu contoh siklus ini adalah upaya Pemerintah untuk menemukan permasalahan pokok terkait kurangnya efektifitas pembelajaran daring karena keterbatasan kemampuan ekonomi beberapa kalangan untuk membeli kuota internet, kurangnya kemampuan adaptasi teknologi, serta sulitnya memenuhi tuntutan kurikulum dengan pembelajaran daring.
b. Keputusan dan Penyusunan Agenda Pemerintah. Pada siklus ini, pemerintah menentukan permasalahan mana yang akan segera ditangani berdasarkan skala prioritas. Ini penting mengingat banyaknya masalah dalam setiap penyelenggaraan negara sehingga perlu diselesaikan dengan mempertimbangkan skala prioritas tertentu. Misalnya keputusan pemerintah untuk mendahulukan menangani permasalahan besarnya biaya kuota yang harus dikeluarkan setiap peserta didik.
c. Keputusan dan Perumusan (Formulasi) Usulan Kebijakan. Siklus ini merupakan proses menyusun dan mengembangkan rencana tindakan yang dianggap perlu untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengidentifikasi alternatif, mendefinisikan dan merumuskan alternatif, menilai alternatif, serta memilih alternatif untuk diusulkan menjadi kebijakan. Misalnya keputusan pemerintah untuk bekerjasama dengan berbagai provider agar dapat memberikan bantuan kuota internet kepada pihak pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran daring.
d. Tahap Penetapan Kebijakan. Siklus ini merupakan proses penerimaan dan penyesuaian atas alternatif yang telah dipilihkan. Siklus ini diperlukan agar alternatif yang telah dipilih dapat melalui tahap pengesahan dan memiliki kekuatan yang resmi. Salah satu contohnya adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan kuota internet sesuai porsinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran daring baik peserta didik maupun tenaga pendidik.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Aqila Mufida -
Nama: Aqila Mufida Safitri
NPM: 1916041072

1. Keputusan merupakan hasil (output) dari pemecahan masalah atau jawaban yang pasti dari suatu pertanyaan. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

2. Siklus pengambilan keputusan menurut Tohirin (2013), yaitu:
a. Perumusan masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu merumuskan masalah yang ada di dalam suatu organisasi. Suatu masalah hadir karena adanya gap atau kesenjangan antara kenyataan, dengan tujuan yang ingin diraih atau standar yang ingin dicapai. Perumusan masalah dimulai dengan mengkaji fakta-fakta yang ada. Masalah yang sering muncul dalam pengkajian fakta adalah pemimpin dan orang yang ada disekitarnya sering membawakan fakta dengan tafsiran tentang fakta tersebut. Sebuah rumusan yang baik mengidentifikasikan semua elemen elemen yang relevan dan elemen apa yang perlu ditambahkan.

b. Pengumpulan dan analisis data
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada. Adapun proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yaitu fase pengumpulan fakta, fase penemuan ide, dan fase penemuan solusi. Fase pengumpulan data meliputi kegiatan mendefinisikan masalah serta mengumpulkan masalah serta menganalisis data yang penting. Fase penemuan ide meliputi kegiatan pengumpulan ide ide yang mungkin dipakai dan kemudian cari ide yang terbaik. Fase penemuan solusi ini meliputi kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi pemecahan yang mungkin dilakukan dan bagaimana cara melakukan.

c. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik maka perlu diberikan cara cara pemecahannya. Cara pemecahannya ini hendaknya diusahakan adanya alternatif alternatif beserta konsekuensinya. Oleh sebab itu seorang pemimpin harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya. Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan banyak informasi sukunya dan metode perkiraan yang baik.

d. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.

e. Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu menerima dampak positif ataupun negatif. Ketika menerima dampak yang negatif pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain. Pelaksanaan pengambilan keputusan sering menjadi masalah karena keputusan yang mesti dianggap oleh banyak orang malah ditangani oleh sedikit orang.

f. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
Setelah keputusan disarankan seharusnya pemimpin dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. Penilaian ulang perlu diadakan. Faktor-faktor penentu yang akan dilahirkan diputuskan sejak awal dan tidak setelah pelaksanaan berjalan.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by LAILA RAHMAWATI -
Laila Rahmawati 1916041048
Deifinisi pembuatan keputusan kebijakan Menurut George R. Terry yaitu pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Menurut S.P. Siagian, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Menurut James A.F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Adapun siklus pengambilan keputusan diajukan oleh Herbert A. Simon terdiri dari tiga tahap pokok, yaitu:
1. Penyelidikan: Mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan. Contohnya mengumpulkan data mengenai dampak yang ditimbulkan virus covid-19 terhadap menurunnya income UMKM di Indonesia.
2. Perancangan: Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut. setelah mendapatkan informasi dan data yang valid mengenai kondisi di lapangan tentang UMKM di Indonesia, pemerintah akan berupaya untuk membangkitkan kembali UMKM yang ada di Indonesia.
3. Pemilihan: Memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan. salah satunya dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang merupakan salah satu program yang dicetuskan pemerintah untuk memulihkan ekonomi Indonesia akibat dampak Covid-19. Program ini juga merupakan respon pemerintah atas penurunan aktivitas masyarakat yang terdampak, khususnya sektor informal atau UMKM. Program ini dibuat berdasarkan PP Nomor 23 tahun 2020 yang kemudian diubah menjadi PP Nomor 43 tahun 2020.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Indri Safitri -
Indri Safitri / 1916041026 / Reguler B

Menurut Koontz (1998), pengambilan keputusan merupakan seleksi berbagai alternatif tindakan yang akan ditempuh, yang merupakan inti perencanaan. Sedangkan menurut William (1992), pengambilan keputusan didefinisikan sebagai seleksi berbagai alternatif kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengambilan atau pembuatan keputusan yaitu merupakan suatu pengambilan tindakan yang terpilih yang ditujukan untuk memecahkan suatu persoalan atau masalah.

Thohiron (2013) menjelaskan bahwa pada proses pengambilan keputusan terdapat beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
1. Perumusan masalah, tahapan ini merupakan salah satu tahapan yang sangat penting, karena dengan ini kita dapat mengetahui permasalahan apa yang sebenarnya terjadi.
2. Pengumpulan dan penganalisis data, pada tahapan ini diperlukannya pengumpulan dan penganalisisan data yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memecahkan permasalahan. Adapun proses pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan yaitu: a) Fase pengumpulan fakta, b) Fase penemuan ide, c) Fase penemuan solusi.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan, adanya alternatif-alternatif kebijakan sangat dibutuhkan karena pemimpin dapat memilih alternative kebijakan lainnya jika dirasa kebijakan sebelumnya kurang efektif untuk memecahkan permasalahan.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik, pada tahapan ini dibutuhkannya pertimbangan yang matang agar keputusan yang diambil benar-benar tepat.
5. Pelaksanaan keputusan, tahapan ini merupakan tahapan pengimplementasian keputusan yang telah dipilih. Dan dalam hal pelaksanaan keputusan, seorang pemimpin harus mampu menerima dampak positif ataupun negative dari keputusan yang dilaksanakan.
6. Pemantauan dan Pengevaluasian Hasil Pelaksanaan, Setelah keputusan dijalankan diperlukannya pemantauan dan juga pengevaluasian pada pelaksanaan keputusan. Hal ini ditujukan untuk mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by DIVA AYU WANDARI -
Nama : Diva Ayu Wandari
NPM : 1916041034
Menurut Wahab,1997:18 pembuatan keputusan kebijakan adalah kegiatan pemilihan alternative terbaik dari sejumlah alternative yang tersedia. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan kebijakan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari, memilih dan kemudian memutuskan alternatif atau strategi yang paling baik dan cocok.
Howlet dan Rames (dalam Subarsono,2005:12) menyatakan bahwa proses kebijakan public sebagai lokus untuk melihat gambaran pembuatan keputusan kebijakan terdiri dari 5 tahapan sebagai berikut :
(1). Penyusunan agenda (agenda setting), yakni suatu proses agar suatu masalah bisa mendapat perhatian pemerintah. Dalam proses inilah terdapat ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah.
(2). Formulasi kebijakan (policy formulation), yakni proses perumusan pilihan-pilihan kebijakan oleh pemerintah. Masalah yang telah masuk dalam agenda kebijakan sebelumnya kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan yang kemudia ditelaah cara memecahkan masalah tersebut dengan alternatif terbaik.
(3). Pembuatan kebijakan (decision making), yakni proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan/tidak melakukan suatu tindakan.
(4). Implementasi kebijakan (policy implementation), yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil.
(5). Evaluasi kebijakan (policy evaluation), yakni proses memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan. Evaluasi ini menyngkut beberapa kegiatan yakni substansi, implementasi dan dampak.
Contoh pengambilan keputusan untuk menerapkan PPKM di Indonesia
Tahapan pertama diawali dengan masalah yang timbul seperti tingkat penyebaran covid yang makin meningkat, mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan tingkat kesadaran akan menjaga protokol kesehatan yang rendah. Dari maslaah ini kemudian dicetuskan beberapa alternatif dan alternatif yang dirasa paling cocok adalah menerapkan PPKM. Setelah alternatif terbaik dipilih, kemudian kebijakan dibuat dengan jelas. Setelah itu diimplementasikan keseluruh target sasaran yakni masyarakat. Implementasi selesai kemudian kebijakan tersebut dievaluasi.
In reply to DIVA AYU WANDARI

Re: Diskusi 2

by Sinta Cempaka -
Sinta Cempaka / 1916041050

• Kebijakan merupakan hal yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh pemerintah.
• Kebijakan publik itu sendiri menurut David Easton merupakan pengalokasian nilai - nilai secara paksa kepada seluruh masyarakat.
•Tahapan pembuatan keputusan : penetapan agenda > perumusan > legitimasi > implementasi > evaluasi.
• contohnya : pemberian vaksin ditetapkan kapan dimana dan untuk siapa saja > lalu dibuatlah rumusan - rumusan apa saja yang diperlukan untuk melancarkan agenda tersebut > lalu dilegitimasi diberi persetujuan oleh pejabat yang berwenang > lalu diimplementasikan kepada masyarakat sesuai dengan jadwal yang sudah diagendakan > lalu dievaluasi, apakah pengimplemnetasian kebijakn vaksin tersebut sudah berjalan lancar atau belum.
In reply to Noverman Duadji

Re: Diskusi 2

by Arif Rahman Hakim -
Arif Rahman Hakim/1916041028

Pembuatan keputusan Menurut Terry (syamsi:1995) Pengambilan keputusan adalah pilihan alternatif atau lebih untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pilihan alternatif yang memungkinkan.
Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

Dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan kebijakan merupakan pilihan alternatif ataupun lebih untuk menyelesaikan suatu masalah melalui pemikiran-pemikiran yang ada serta telah dilakukannya pertimbangan terlebih dahulu.

Siklus Pengambilan Keptusan
1. Perumusan masalah : kegiatan ini dimulai dari mengkaji fakta-fakta terlebih dahulu.
Contoh : penyebaran covid-19 pasca mudik lebaran
2. Pengumpulan serta penganalisisan data : melakukan pengumpulan data serta menganalisis data yang didapatkan dilapangan
Contoh : melakukan penelusuran terutama pada bidang kesehatan apakah lonjakan terjadinya Covid-19 meningkat pasca lebaran arus mudik
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan : setelah masalah-masalah yang ada dirinci serta tersusun dengan baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya.
contoh : melalukan tes antigen atau swab sebelum melakukan perjalanan agar dicek terlebih dahulu kesehatan para pemudik sebelum berangkat ke kampung halaman.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik : pemilihan alternatif yang paling tepat agar dapat memecahkan masalah tersebut dan hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan yang matang serta rekomnedasi yang telah ada.
5. Pelaksanaan Keputusan : dalam pelaksanaan keputusan seorang pemimpin harus menerima dampak yang positif serta juga negatif, serta pemimpin juga harus mepunyai alternatfnya.
contoh : penerapan tes antigen ataupun swab untuk meminimalisir terjadinya lonjakan penyebaran covid-19.
6. Pemantauan dan Pengevaluasian hasil pelaksanaan : setelah keputusan dijalankan pemimpin dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat tersebut. penilaian ulang perlu diadakan.