Rangkuman 7

Rangkuman 7

Rangkuman 7

Number of replies: 27

Setelah menganalisis dan mengikuti perkuliahan, silahkan anda buat rangkuman tentang hidrokarbon dan dampaknya bagi lingkungan

In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Bella Selvi Lestari 2013024008 -
Nama : Bella Selvi Lestari
NPM : 2013024008

Rangkuman :
Hidrokarbon merupakan Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon.
Toksikologi hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya.


Dampak hidrokarbon
1. Pada air
Terjadi kasus tumpahan minyak di perairan indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut.
2. Ekosistem mangrove
Hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun.
3. Perusahaan kapal
Akibat tumpahan bahan bakar minyak dapat berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan.

Cara mengetahui gejala :
1. Batuk dan tersedak setelah menghirup atau menelan benda yang mengandung hidrokarbon.
2. Rasa terbakar pada perut dan bisa jadi muntah.
3. Napas lebih cepat dan kulit menjadi kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat.
4. Gejala lebih lanjut adalah gangguan koordinasi tubuh, kejang, dan penurunan kesadaran.

Cara mengatasinya :
Cara mengatasinya pertama yang sebaiknya dilakukan adalah
1. Melepas pakaian anak yang terkontaminasi dan mencuci kulit yang terkena. Anak dapat dirawat di rumah apabila batuk dan tersedak terjadi hanya dalam waktu sebentar.
2. Korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
3. Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen.
4. Bila terjadi gangguan napas yang berat, ada baiknya untuk menggunakan alat bantu napas atau disebut ventilator.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM : 2013024038

Pada hidrokarbon sebelum dibakar tidak menimbulkan polusi akan tetapi setelah dibakat akan menimbulkan polusi yang menganggu kesehatan dan lingkungan, Tetapi hal tersebut harus dibakat agar kita mendapatkan energi.

Hidrokarbon terdapat dalam bentuk :
1. Gas, bercampur dengan gas hasil buangan lainnya. Contohnya karbon monoksida, karbon dioksida
2. Cair, membentuk kabut minyak (droplet). Contohnya Kabut mintak pada daerah industri
3. Padatan, membentuk asap yang menggunpal menjadi debu

Struktur molekul hidrokarbon
1. Hidrokarbon alifatik : semua atom karbon tersusun dalam rantau lurus atau bercabang
2. Hidrokarbon aromatik : mengandung 6 cincin karbon
3. Hidrokarbon alisiklis : mengandung unsur cincin selain benzena
4. Polutan sekunder melibatkan daur fotolitik dari ozon da PAN

Dampak negatif ozon dan PAN

Dampak negatif ozon
1. Iritasi hidung dan tenggorokan
2. Pusing berat
3. kehilangan koordinasi saraf
4. oedema paru paru

PAN bersama sama CO, Ozon, komponen organik aldehid dan alkil - nitrat membentuk smog yang melibatkan iritasi mata.

Adapun dampak hidrokarbon bagi lingkungan yaitu hujan asam dan pemasana global
Dan hal yang harus kita lakukan yaitu mengurangi pembakaran plastik
In reply to Naura Aya Tsabita 2013024038

Re: Rangkuman 7

by Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM : 2013024038

Hidrokarbon adalah Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon (Chang, 2003). Sumber hidrokarbon berasal dari gas alam, minyak bumi, dan batu bara (Fessenden & Fessenden, 1982). Atom karbon pada hidrokarbon dapat membentuk ikatan kovalen yang kuat dengan atom karbon lainnya, sehingga mampu membentuk rantai lurus, bercabang atau pun cincin (Petrucci, 2008). Menurut Riswiyanto (2009), hidrokarbon dapat dibagi menjadi 3 kelas yaitu, hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Hidrokarbon alifatik merupakan atom-atom karbon yang berikatan satu sama lain membentuk rantai dan merupakan seri homolog dari molekul CH2, senyawa ini dapat berupa alkana, alkena, dan alkuna. Hidrokarbon alisiklik merupakan atom-atom karbon yang berikatan membentuk seperti cincin. Sedangkan, hidrokarbon aromatik merupakan senyawa yang memiliki cincin benzene dengan 6 atom karbon dan 1 atom hidrogen pada setiap karbon serta bersifat toksit dan kasinogen (Rachmawani, dkk, 2016). Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan.

Senyawa hidrokarbon dapat berupa hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon siklik. Berdasarkan ikatan yang terjadi di antara atom C nya, hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh contohnya alkana dan yang mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh contohnya alkena dan alkuna. Hidrokarbon siklik yang jenuh disebut sikloalkana dan hidrokarbon siklik yang tidak jenuh disebut hidrokarbon aromatik, contohnya benzena.
Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh,terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

a. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c. Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon. Hidrokarbon aromatik sangat mudah terbakar dan benzene merupakan karsinogen dengan molekul dasar C6H6 (Petrucci, 2008). Hidrokarbon aromatik dengan cincin satu sampai tiga mudah terurai dengan biodegradasi, namun cincin dengan empat atau lebih cincin aromatik cukup tahan dengan biodegradasi (Sutiknowati, 2007).

Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibedakan atau terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu hidrokarbon alifatik, hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik dan hidrokarbon aromatik (Pine et al., 1988). Hidrokarbon pada sistem akuatik dapat dibagi menjadi dua yaitu hidrokarbon dengan berat molekul rendah (C14) sulit menguap atau penguapan rendah (non–volatile) (Chester, 1990).

Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang penting, dalam arti jumlah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungannya. Minyak dan turunannya merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon yang banyak digunakan manusia, dan sangat potensial mencemari lingkungan. Menurut Hoff dkk., (2002) bahwa polutan minyak dapat berdampak negatif terhadap mangrove melalui 2 mekanisme yakni dari efek fisik dan efek toksikologi.

Dampak hidrokarbon
1. Pencemaran Air oleh Hidrokarbon
Jauh sebelumnya tercatat telah beberapa kali terjadi kasus tumpahan minyak di perairan Indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut. Akibat hal ini dapat mengganggu kehidupan biota laut, terutama pada ikan. Bukan hanya itu, ikan yang telah terkontaminasi minyak bumi jika dikonsumsi akan berakibat fatal pada kesehatan, seperti timbulnya gejala pusing dan mual.

2. Pencemaran Perusahaan Kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Salsa Noraliza 2013024002 -
Nama : Salsa Noraliza
NPM : 2013024002

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.

Toksikologi hidrokarbon adalah segala bentuk senyawa hidrokarbon yang mengandung berbagai macam zat dan reaksi sehingga dapat menimbulkan aksi berbahaya zat kimia dalam sistem biologi yang mengakibatkan bahaya,racun, dan merugikan organisme hidup.

Senyawa Hidrokarbon
a) Alkana
Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG. LPG (Liquified Petroleum Gas) merupakan campuran gasmetana, etana, propana, dan butana yang dicairkan dengantekanan tinggi hingga mencair agar memudahkan dalam pengangkutannya. Hasil pembakarannya tidak membentukjelaga dan panasnya cukup tinggi sehingga masakan lebihcepat matang. LNG (Liquified Natural Gas)banyak mengandung metana. LNG jarang digunakan di Indonesia. LNG dari Indonesia banyak di ekspor ke luar negeri misalnya ke negara Jepang.
b) Alkena
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan, serta banyak lagi yang lainnya. Ini disebabkan plastik harganya murah, indah warnanya, tidak mudah rusak, dan ringan. Bahan-bahan pembuat plastik merupakan senyawa kimia yang termasuk golongan alkena. Alkena termasuk senyawa tak jenuh.
c) Alkuna
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi antara karbit (CaC2) dengan air.

Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
- Hidrokarbon alifatik
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).

- Hidrokarbon alisiklik
yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.

- Hidrokarbon aromatik
yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggaldan ikatan rangkap yang berselang-seling.

Emisi HC pada bahan bakar HFO yang biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan mesin diesel yang berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Gas ini sangat berpengaruh pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama. Meski tidak secara langsung, namun sedikit demi sedikit menyebabkan gangguan pada pernapasan akibat gas metan yang cukup tinggi, bisa menyebabkan asfiksia. Yakni kondisi tubuh manusia kadar oksigennya cukup rendah. Efeknya diawali dengan napas menjadi cepat, denyut nadi meningkat, mual, muntah, koordinasi otot menurun, penurunan kesadaran, gagal napas dan yang terburuk adalah kematian.Lalu ada polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) merupakan salah satu struktur senyawa organik yang tersusun dari atom hidrogen, karbon, yang tersusun dalam satu atau dua lebih struktur cincin/aromatik.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Yessica Solafide Siregar 2013024050 -
Nama : Yessica Solafide Siregar
NPM : 2013024050

Rangkuman: 
Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Toksikologi Hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organik yang hanya mengandung karbon dan hidrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologis lainnya. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi).

Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Hidrokarbon alifatik
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) atau pun ikatan rangkap (tak jenuh).
2. Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
3. Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling.

Senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Alkana adalah jenis hidrokarbon alifatik yang semua ikatannya tunggal. Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), dan propana (C3H8).
2. Alkena biasa juga disebut sebagai olefin adalah jenis hidrokarbon yang memiliki dua rangkap ikatan. Alkena dan alkuna masuk ke dalam hidrokarbon alifatik tak jenuh. 
3. Alkuna atau biasa disebut asetilena merupakan jenis hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga. 

Dampak Hidrokarbon bagi lingkungan yaitu,
1. Pencemaran air oleh Hidrokarbon.
Sebelumnya tercatat telah beberapa kali terjadi kasus tumpahan minyak di perairan Indonesia yang menyebabkan pencemaran
pada air laut. Akibat hal ini dapat mengganggu kehidupan biota laut, terutama pada ikan.

2. Pencemaran perusahaan kapal.
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai faktor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam.

3. Toksisitas Hidrokarbon bagi ekosistem mangrove.
Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun.

4. Metana (CH).
Pengaruh dari gas metana terhadap pernapasan manusia, yaitu paparan gas CH, terhadap keluhan gangguan pernapasan.

5. Benzena.
Benzena merupakan zat karsinogen yang kuat yang dapat menyebabkan berbagai tipe kanker, terutama leukemia (Wisaksono Satmolo, 2004).
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Shinta Aulia Adesta 2013024032 -

Nama: Shinta Aulia Adesta

NPM: 2013024032

Toksikologi Hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya. Hidrokarbon adalah Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon (Chang, 2003). Sumber hidrokarbon berasal dari gas alam, minyak bumi, dan batu bara (Fessenden & Fessenden, 1982). Senyawa hidrokarbon tersusun atas perikatan antara atom karbon dengan atom hydrogen dalam perbandingan tertentu dan tetap sedemikian rupa dan membentuk molekul atau senyawa. Atom karbon selain dapat membentuk rantai karbon dari perikatan karbon-karbon, juga dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Sehingga senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yakni senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari atom karbon dan hydrogen dan memiliki semua ikatan yang terbentuk merupakan ikatan tunggal (jenuh) antara atom karbon membentuk rantai, contoh senyawa karbon jenuh adalah senyawa alkane, sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan kovalen rangkap 2 (dua), dan atau 3 (tiga) membentuk rantai ikatan karbon-karbon.

1. Senyawa Alkana

Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal.

2. Senyawa Alkena

Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒).

3. Senyawa Alkuna

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-).

  • Dampak negatif hidrokarbon bagi kesehatan manusia

Biasanya bahan-bahan pencemar pada hidrokarbon merupakan senyawa senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutagenik seperti etilen, formaldehid, benzena, metil nitrit, dan hidrokarbon poliaromatik. contohnya emisi kendaraan bermotor atau pabrik jika hidrokarbon di udara bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut PAH.

  • Dampak negatif hidrokarbon bagi ekosistem dan lingkungan

Reaksi pembakaran hidrokarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas yang tinggi. panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak. padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu atau partikel. Dampaknya diantaranya kematian, lemas, iritasi, pusing dan berkunang-kunang.

  • Dampak negatif hidrokarbon bagi hewan

Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat tentang pada hewan. beberapa percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekekalan massa yang berlaku, kostum hewan yang yang tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.

  • Dampak negatif hidrokarbon bagi tumbuhan

Campuran PAN gas CO2 dan O3 disebut kabut fotokimia yang dapat menyebabkan tanaman rusak. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksisitasnya akan meningkat.

  • Dampak negatif hidrokarbon bagi material

Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi hidrokarbon. sebagai contoh karet gelang yang direndam dalam bensin maka akan bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastis nya. hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material sehingga akan mengubah tidak hanya sifat fisik tetapi juga kimia


 




In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Sasi Rahmawati 2013024020 -
Nama : Sasi Rahmawati
NPM : 2013024020

RANGKUMAN
Hidrokarbon sendiri merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.

Macam-macam senyawa hidrokarbon
- Alkana
Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG.
- Alkena
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan, serta banyak lagi yang lainnya. Ini disebabkan plastik harganya murah, indah warnanya, tidak mudah rusak, dan ringan. Bahan-bahan pembuat plastik merupakan senyawa kimia yang termasuk golongan alkena. Alkena termasuk senyawa tak jenuh.
- Alkuna
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi antara karbit (CaC2) dengan air. Persamaan reaksinya ditulis: CaC2(s) + 2 H2O(l) C2H2(g) + Ca(OH)2(aq) karbit etuna air kapur Jika etuna direaksikan dengan oksigen akan menghasilkan kalor yang sangat tinggi sehingga dapat melelehkan besi pada proses pengelasan.

Dampaknya bagi lngkungan adalah :
- Kendaraan bermotor mengeluarkan berbagai jenis gas maupun partikel yang terdiri dari berbagai senyawa anorganik dan organik dengan berat molekul yang besar yang dapat langsung terhirup melalui hidung. Kemudian gas buang kendaraan bermotor juga langsung masuk ke dalam lingkungan jalan raya dan pengguna jalan lain langsung terpapar dengan emisi gas buang dan gas buang ini juga dapat menyebabkan polusi udara.
- Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by OSY NADYA CRISTI 2013024010 -

Nama : Osy Nadya Cristi
NPM : 2013024010

Rangkuman

Hidrokarbon merupakan Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon.
Toksikologi hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya.

Hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
-. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
- Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
-. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit

Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur), yaitu:

  • Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
  • Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
  • Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-)  (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

Dampak hidrokarbon
1. Pada air, terjadi kasus tumpahan minyak di perairan indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut.

2. Ekosistem mangrove, hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun.

3. Perusahaan kapal, akibat tumpahan bahan bakar minyak dapat berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan.

4. Emisi Hidrokarbon (HC), Gas ini sangat berpengaruh pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dalam waktu lama. Sedikit demi sedikit menyebabkan gangguan pada pernapasan akibat gas metan yang cukup tinggi, bisa menyebabkan asfiksia.

5. Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH), bersifat karsinogenik bersifat bagi tubuh manusia, dapat merusak system hormonal serta dapat mempengaruhi system imunitas tubuh. Beberapa golongan PAH, seperti Benzoapyrene, dapat menganggu fungsi reproduksi. Pada dosis yang cukup tinggi, Benzo apyrene mampu menghancurkan sel telur sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma. Bahkan PAH telah dipercaya sebagai salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan rekan menuturkan senyawa PAH yang disebut dengan fenantrena dalam rokok cepat membentuk zat beracun dalam darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya kanker.


In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by SILMI YANI 2013024018 -
Nama : Silmi Yani
NPM: 2013024018

Hidrokarbon adalah Semua senyawa organik merupakan turunan dari
golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom
hidrogen dan karbon Sumber hidrokarbon berasal dari gas alam,
minyak bumi, dan batu bara. Atom karbon pada hidrokarbon dapat membentuk ikatan kovalen yang kuat dengan atom karbon lainnya, sehingga mampu membentuk rantai lurus, bercabang atau pun cincin, hidrokarbon dapat dibagi menjadi 3 kelas yaitu, hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dapat berupa hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon siklik. Berdasarkan ikatan yang terjadi di antara atom C nya, hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh contohnya alkana dan yang mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh contohnya alkena dan alkuna. Hidrokarbon siklik yang jenuh disebut sikloalkana dan hidrokarbon siklik yang tidak jenuh disebut hidrokarbon aromatik, contohnya benzena.


Dampak hidrokarbon bagi kehidupan

1. Pencemaran Air oleh Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupa benzena, toluena, ethylbenzena, dan isomer xylena, dikenal sebagai BTEX, merupakan komponen utama dalam minyak bumi, bersifat mutagenik dan karsinogenik pada manusia. Senyawa ini bersifat rekalsitran, yang artinya sulit mengalami perombakan di alam, baik di air maupun di darat, sehingga hal ini dapat mengalami proses biomagnition pada ikan ataupun pada biota laut yang lain.Komponen minyak tidak larut di dalam air akan mengapung pada permukaan air laut yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Hal ini mempunyai pengaruh yang luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan.
Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan. Dalam jangka pendek molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut, mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya. Secara langsung minyak menyebabkan kematian pada ikan karena kekurangan oksigen, keracunan karbon dioksida, dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya. Dalam jangka panjang minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi Tumpahan minyak dan bahan kimia yang mencemari laut dari perusahaan kapal ini pada akhirnya berdampak negatif bagi organisme laut.Laut yang tercemar minyak dapat mengancam kehidupan beberapa jenis burung. dan organisme aquatik pantai, seperti berbagai jenis ikan, terumbu karang, hutan mangrove dan rusaknya wisata pantai.

2. Bila senyawa aromatik tersebut masuk ke dalam darah, akan diserap oleh jaringan lemak dan mengalami oksidasi dalam hati membentuk phenol, kemudian pada proses berikutnya terjadi reaksi konjugasi membentuk senyawa glucuride yang larut dalam air, kemudian masuk ke ginjal.Senyawa antara yang terbentuk adalah epoksida benzena yang beracun dan dapat menyebabkan gangguan serta kerusakan pada tulang sumsum. Keracunan yang kronis menimbulkan kelainan pada darah, termasuk menurunnya sel darah putih, zat beku darah, dan sel darah merah yang menyebabkan anemia. Kejadian ini akan merangsang timbulnya preleukemia, kemudian leukemia, yang pada akhirnya menyebabkan kanker. Dampak lain adalah menyebabkan iritasi pada kulit.

3. mangrove
Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun. Keberadaannya dalam tanah/sedimen meningkatkan insiden mutasi mangrove, dimana klorofil menjadi menurun dan bahkan hilang. Kandungan senyawa hidrokarbon aromatik pada mangrove terdiri atas; stirena 2,4,6-trimetil, xilena, stirena, fenantrena dan naftalena 2-benzil dengan nilai konsentrasi yang cukup tinggi dan diindikasikan sebagai penyebab terjadinya kematian massal mangrove dikawasan Binalatung. Alternatif penanganan terhadap kandungan hidrokarbon aromatik tersebut adalah dengan metode fitoremediasi
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Fara Dila Puteri 2013024048 -
Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013024048

Rangkuman mengenai hidrokarbon dan dampaknya bagi lingkungan
Hidrokarbon merupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan unsur hidrogen. Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilena, polipropilena dan polistirena). Macam-macam hidrokarbon, sebagai berikut :
a. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh). Contoh dari hidrokarbon alifatik antara lain, butana, heksadekana, isopentana, propena, dan lain-lain. Heksadekana atau biasa dikenal n-heksadekana adalah senyawa murni dari hidrokarbon alifatik yang tergolong dalam kelompok alkana.
b. Hidrokarbon alisiklik yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar. Contoh dari senyawa hidrokarbon alisiklik adalah siklopropana, siklobutana, dan siklopentana.
c. Hidrokarbon aromatik yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Contoh dari senyawa hidrokarbon aromatik adalah naphthalene (C10H8), anthracene (C14H10), coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6), benzene, piridin, furan, dan pirol.

Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif. Bagaimana cara mengatasi dampak pembakaran terhadap lingkungan. Cara mengatasi dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman tumbuhan sebagai penyerap karbon dioksida hasil pembakaran bahan bakar. Lalu, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan dan memastikan pembakaran berlangsung sempurna agar tidak timbul karbon monoksida.
Terimakasih bu.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Frinsma Liszia 2013024024 -
Nama : Frinsma Liszia
NPM : 2013024024

Resume Materi Hidrokarbon :
Hidrokarbon adalah Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon (Chang, 2003). Sumber hidrokarbon berasal dari gas alam, minyak bumi, dan batu bara (Fessenden & Fessenden, 1982). Atom karbon pada hidrokarbon dapat membentuk ikatan kovalen yang kuat dengan atom karbon lainnya, sehingga mampu membentuk rantai lurus, bercabang atau pun cincin (Petrucci, 2008). Toksikologi Hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya.
Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dapat berupa hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon siklik. Berdasarkan ikatan yang terjadi di antara atom C nya, hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh contohnya alkana dan yang mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh contohnya alkena dan alkuna. Hidrokarbon siklik yang jenuh disebut sikloalkana dan hidrokarbon siklik yang tidak jenuh disebut hidrokarbon aromatic.
Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang penting, dalam arti jumlah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungannya. Minyak dan turunannya merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon yang banyak digunakan manusia, dan sangat potensial mencemari lingkungan. Menurut Hoff dkk., (2002) bahwa polutan minyak dapat berdampak negatif terhadap mangrove melalui 2 mekanisme yakni dari efek fisik dan efek toksikologi.
1) Pencemaran Air oleh Hidrokarbon
Jauh sebelumnya tercatat telah beberapa kali terjadi kasus tumpahan minyak di perairan Indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut. Akibat hal ini dapat mengganggu kehidupan biota laut, terutama pada ikan. Bukan hanya itu, ikan yang telah terkontaminasi 12 minyak bumi jika dikonsumsi akan berakibat fatal pada kesehatan, seperti timbulnya gejala pusing dan mual.
2) Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai
3) Toksisitas Hidrokarbon bagi ekosistem mangrove
Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun. Keberadaannya dalam tanah/sedimen meningkatkan insiden mutasi mangrove, dimana klorofil menjadi menurun dan bahkan hilang. Kandungan senyawa hidrokarbon aromatik pada mangrove terdiri atas; stirena 2,4,6-trimetil, xilena, stirena, fenantrena dan naftalena 2-benzil
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Sisilia Dela Anggraini 2013024040 -
Nama : Sisilia Dela Anggraini
NPM : 2013024040

Hidrokarbon adalah kelompok senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Hidrokarbon banyak terdapat di minyak bumi, dan pada produk-produk hasil pengolahannya. Toksikologi Hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya.
Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh,terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.
Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a. Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c. Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon. Hidrokarbon aromatik sangat mudah terbakar dan benzene merupakan karsinogen dengan molekul dasar C6H6 (Petrucci, 2008). Hidrokarbon aromatik dengan cincin satu sampai tiga mudah terurai dengan biodegradasi, namun cincin dengan empat atau lebih cincin aromatik cukup tahan dengan biodegradasi (Sutiknowati, 2007).

Adapun dampak hidrokarbon bagi lingkungan yaitu hujan asam dan pemasana global.
Hujan asam terjadi kedika nitrogen oksia (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) dari asap kendaraan bermotor naik ke permukaan atmosfer dan bereaksi dengan uap air. Reaksi ini mengakibatkan terbentuknya asam nitrat dan asam sulfida. Asam ini akan turun ketika hujan terjadi. Hujan asam berbahaya karena mengakibatkan korosi atau pengkaratan pada logam. Hujan asam juga mengakibatkan kerusakan tanah dan kematian pada tumbuhan.
Pemanasan global, Gas karbon dioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor adalah gas rumah kaca, artinya gas ini menyerap panas. Meningkatnya gas karbon dioksida mengakibatkan meningkatnya suhu atmosfer bumi dan menyebabkan perubahan iklim. Ini berakibat padaperubahan cuaca yang tidak menentu, kekeringan dan bencana alam lainya.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by elvira sesie ibirilia 2013024042 -
Nama : Elvira Sesie Ibirilia
NPM : 2013024042

Senyawa Hidrokarbon banyak terdapat di alam terutama pada minyak bumi dan gas alam.Berbagai bahan bakar yang biasa digunaka sehari-hari, seperti arang 2 kayu, bensin, gas elpiji, batu bara, minyak tanah dan solar, lilin untuk penerangan, aspal dijalan dan kantong plastik untuk kemasan. Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen.
Senyawa – senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut.
1. Alkana
Alkana merupakan bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG.
2. Alkena
Bahan-bahan pembuat plastik merupakan senyawa kimia yang termasuk golongan alkena. Alkena termasuk senyawa tak jenuh.
3. Alkuna
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit.

Suatu kerja toksik pada umumnya merupakan hasil dari sederetan proses fisika, biokimia, dan biologi yang sangat rumit dan komplek. Proses ini umumnya dikelompokkan kedalam tiga fase, yaitu fase eksposisi, fase toksokonetik, dan fase toksodinamik. Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal).

Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3,yaitu:
a. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrokarbon alisiklik yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar
c. Hidrokarbon aromatik yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling.

Emisi HC pada bahan bakar HFO yang biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan mesin diesel yang berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Gas ini sangat berpengaruh pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama. Meski tidak secara langsung, namun sedikit demi sedikit menyebabkan gangguan pada pernapasan akibat gas metan yang cukup tinggi, bisa menyebabkan asfiksia. Yakni kondisi tubuh manusia kadar oksigennya cukup rendah. Efeknya diawali dengan napas menjadi cepat, denyut nadi meningkat, mual, muntah, koordinasi otot menurun, penurunan kesadaran, gagal napas dan yang terburuk adalah kematian.Lalu ada polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) merupakan salah satu struktur senyawa organik yang tersusun dari atom hidrogen, karbon, yang tersusun dalam satu atau dua lebih struktur cincin/aromatik.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Anjelita Audina Ali 2013024052 -
Nama : Anjelita Audina Ali
NPM : 2013024052

Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
1. Alkana. Merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal.
2. Alkena. Merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki minimal satu ikatan rangkap 2 (C = C). 
3. Alkuna. Mirip dengan alkena alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki minimal satu ikatan rangkap 3 (C ≡ C)
Berikut dampak hidrokarbon
1. Pada air. Terjadi kasus tumpahan minyak di perairan indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut. 
2. Ekosistem mangrove. Hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun. 
3. Perusahaan kapal. Akibat tumpahan bahan bakar minyak dapat berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Silvia Julianti 2013024014 -

Nama : Silvia Julianti

NPM : 2013024014

Izin mengirimkan rangkuman mengenai hidrokarbon, Bu.

Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda, seperti ini komponen keduanya: CxHy. 

Bentuk Hidrokarbon (HC)

  • gas, bercampur dengan gas hasil buangan lainnya.
  • cair, membentuk kabut minyak (droplet).
  • padatan, membentuk asap yang meng gumpal menjadi debu.

Struktur Hidrokarbon

  • Hidrokarbon alifatik, semua atom karbon tersusun dalam rantai lurus atau bercabang.
  • Hidrokarbon aromatik, mengandung enam cincin karbon (cincin benzena).
  • Hidrokarbon alisiklis, mengandung unsur cincin selain benzena.
  • Polutan sekunder melibatkan daur fotolitik dari ozon dan PAN.

Contoh Hidrokarbon Alifatik, pengertian, sifat – ApaYangDimaksud.com

Klasifikasi senyawa hidrokarbon berdasarkan ikatannya :

  • Senyawa Alkana : ikatan tunggal
  • Senyawa Alkena : ikatan rangkap 2
  • Senyawa Alkuna : ikatan rangkap 3
Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Wulan Rahma Prastiwi 2013024034 -

Nama : Wulan Rahma Prastiwi 

NPM : 2013024034 

Kelas : B

Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung unsur C (karbon) dan H (hidrogen). Menurut Sugiarti (2009), gas hidrokarbon merupakan pencemar udara terbesar di Indonesia dengan presentase sebesar 18,34%. Hidrokarbon dalam wujud gas memiliki sifat beracun yang lebih berbahaya dibandingkan dengan wujud padatan dan cairan. Bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3 yaitu: 

1. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh). 

2. Hidrokarbon alisiklik yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.

3. Hidrokarbon aromatik yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling.

Dampak bagi lingkungan 

A. Lingkungan sekitar

Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.

B. Kesehatan

Bahaya Emisi Hidrokarbon

Senyawa Hidrokarbon banyak terdapat di alam terutama pada minyak bumi dan gas alam.Berbagai bahan bakar yang biasa digunaka sehari-hari, seperti arang kayu, bensin, gas elpiji, batu bara, minyak tanah dan solar, lilin untuk penerangan, aspal dijalan dan kantong plastik untuk kemasan. Apalagi golongan makanan,seperti nasi, roti, ikan dan lainnya. Semua itu merupakan sebagian dari beragamnya jenis senyawa karbon. 

Gas hidrokarbon apabila dihirup dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa dan menimbulkan infeksi paru –paru bila terhisap. Dampak lain yang ditimbulkan dari gas hidrokarbon antara lain, dapat menyebabkan penyerapan oksigen bagi tubuh berkurang karena darah yang mengikat gas hidrokarbon. Selanjutnya dijelaskan pula konsentrasi hidrokarbon melebihi 10% dapat menyebabkan hilang kesadaran pada manusia. 

Dalam keadaan gas, hidrokarbon dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa dan menimbulkan infeksi paru- paru. Menurut EPA (2012) ,hidrokarbon dapat bereaksi dengan nitrogen oksida membentuk ozon permukaan, komponen utama dari smog yang menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru.

Polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) merupakan salah satu struktur senyawa organik yang tersusun dari atom hidrogen, karbon, yang tersusun dalam satu atau dua lebih struktur cincin/aromatik. Berbagai macam senyawa PAH yaitu, banyak dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahanbahan organik seperti kebakaran hutan, pembakaran bahan bakar fosil, letusan gunung merapi dan pengolahan makanan yang tidak tepat. Oleh karena itu pentingnya bagi kita untuk dapat memperhatikan halhal yang kecil seperti ini. PAH yang bersifat karsinogenik bersifat racun bagi tubuh manusia, dapat merusak system hormonal serta dapat mempengaruhi system imunitas tubuh. 

Hidrokarbon karsinogenik ini tidak hanya terdapat pada tar batu bara, melainkan juga pada jelaga dan asap tembakau dan dapat terbentuk dalam daging bakar. Efek biologisnya telah diketahui sejak lama, yaitu sejak 1775, ketika jelaga didefinisikan sebagai penyebab kanker 


In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by shelly windi sari 2013024016 -
Nama : Shelly Windi Sari
NPM :2013024016

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari
atom hidrogen dan atom karbon. Pada kehidupan sehari-hari banyak kita temui
senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
Macam-macam hidrokarbon :

1. Berdasarkan rantainya, digolongkan menjadi:
a) Rantai karbon alifati, yaitu rantai karbon terbuka. Rantai karbon ini bisa berbentuk lurus maupun bercabang.
b) Rantai karbon siklik, yaitu rantai karbon tertutup. Pada rantai siklik, membentuk rantai yang terikat.

2. Berdasarkan jenisnya, dipilih menjadi:

a) Ikatan jenuh, jika semuanya merupakan ikatan tunggal (-CCC-).
b) Ikatan tak jenuh, jika berhubungan dengan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C=C-)

Berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

a) Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen. contohnya pada gas elpiji dan minyak tanah.
b) Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
c) Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.
d) Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

Dampak hidrokarbon bagi lingkungan :
1. Efek rumah kaca
Polutan gas CO2 yang melebihi batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca (global warming).
2. kabut asap
koloid (aerosol) yangmengandung gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas ozon (O3) yang berasal dari reaksi gasbuang kendaraan bermotor dengan sinar matahari. Gas buang kendaraan bermotorumumnya mengandung gas NO, CO dan hidrokarbon.
3. hujan asam
Hujan asam dimulai dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor ataupun pabrik, industri dan pembangkit listrik. Ketiga gas tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan kemudian bereaksi dengan air.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by redhita maharani a.kodir 2013024012 -
Nama: Redhita Maharani A.Kodir
NPM: 2013024012
Izin mengirimkan rangkuman mengenai materi hari ini bu,

Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda, seperti ini komponen keduanya: CxHy. 

1). Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
》Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.

》Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.

》Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit

2). Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur), yaitu:

》Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).

》Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.

》Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

3). Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
》Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-)  (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).

》Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

*Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh hidrokarbon ini, antara lain.*
》Efek rumah kaca
Polutan gas CO2 yang melebihi batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca (global warming).

》Kabut asap
koloid (aerosol) yangmengandung gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas ozon (O3) yang berasal dari reaksi gasbuang kendaraan bermotor dengan sinar matahari. Gas buang kendaraan bermotorumumnya mengandung gas NO, CO dan hidrokarbon.

》Hujan asam
Hujan asam dimulai dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor ataupun pabrik, industri dan pembangkit listrik. Ketiga gas tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan kemudian bereaksi dengan air.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Nurul Afifah Luthfiani 2013024028 -
Nama: Nurul Afifah Luthfiani
NPM: 2013024028 

Izin mengirimkan rangkuman mengenai materi hari ini bu,

Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda, seperti ini komponen keduanya: CxHy. 

Macam-macam hidrokarbon 
- Berdasarkan penggolongannya :
• Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
• Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
• Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit

- Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur), yaitu:
• Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
• Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
• Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

- Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
• Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-)  (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
• Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

Hidrokarbon terdapat dalam bentuk :
• Gas, bercampur dengan gas hasil buangan lainnya. Contohnya karbon monoksida, karbon dioksida
• Cair : membentuk kabut minyak (droplet). Contohnya Kabut mintak pada daerah industri
• Padat : membentuk asap yang menggumpal menjadi debu

Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh hidrokarbon ini, antara lain pemanasan global serta hujan asam.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Nurul Hidayah 2013024022 -
Nama : Nurul Hidayah
Npm : 2013024022

Rangkuman Hidrokarbon

-Hidrokarbon merupakan Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon.

Hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
-. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
- Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
-. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit

Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur), yaitu:
a)Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
b)Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c)Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-) (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

-Dampak hidrokarbon
1. Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH), bersifat karsinogenik bersifat bagi tubuh manusia, dapat merusak system hormonal serta dapat mempengaruhi system imunitas tubuh. Beberapa golongan PAH, seperti Benzoapyrene, dapat menganggu fungsi reproduksi. Pada dosis yang cukup tinggi, Benzo apyrene mampu menghancurkan sel telur sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma. Bahkan PAH telah dipercaya sebagai salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan rekan menuturkan senyawa PAH yang disebut dengan fenantrena dalam rokok cepat membentuk zat beracun dalam darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya kanker.
2. Ekosistem mangrove, hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun.
3. Perusahaan kapal, akibat tumpahan bahan bakar minyak dapat berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan.
4. Emisi Hidrokarbon (HC), Gas ini sangat berpengaruh pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dalam waktu lama. Sedikit demi sedikit menyebabkan gangguan pada pernapasan akibat gas metan yang cukup tinggi, bisa menyebabkan asfiksia.
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Anisa Febrianti 2013024036 -
Nama: Anisa Febrianti
NPM: 2013024036

Izin mengumpulkan Rangkumannya, Bu.

Hidrokarbon merupakan senyawa yang jika tidak dibakar akan menimbulkan gangguan kesehatan. Misal, bensin. Hidrokarbon adalah senyawa dalam arti kimia organik yang tersusun atas atom hidrogen dan juga atom karbon yang saling berikatan, sehingga molekul hidrokarbon secara alami terjadi dan ditemukan dalam minyak mentah, gas alam, batubara, dan sumber energi penting lainnya.

Senyawa Hidrokarbon, yaitu:
a) Alkana
Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
b) Alkena
Alkena termasuk senyawa tak jenuh. Bahan-bahan pembuat plastik merupakan senyawa kimia yang termasuk golongan alkena.
c) Alkuna
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit.

Klasifikasi hidrokarbon, yaitu:
- Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
- Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
- Hidrokarbon aromatik, yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu
ikatan tunggaldan ikatan rangkap yang berselang-seling.

Jalur Masuk Toksik, yaitu:
Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal).

Dampak hidrokarbon,
1. Pencemaran Air oleh Hidrokarbon
Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut.
2. Pencemaran perusahaan kapal
Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya
3. Toksisitas Hidrokarbon bagi ekosistem mangrove
Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun.
4. PAH
PAH adalah golongan senyawa hidrokarbon terdiri dari banyak senyawa individu dengan dua atau lebih cincin benzene yang tersebar di berbagai medium lingkungan. PAH yang masuk ke berbagai medium lingkungan berasal dari alam mau pun hasil dari aktivitas manusia (anthropogenic).
5. Metana (CH)
Pengaruh dari gas metana terhadap pernapasan manusia, yaitu paparan gas CH, terhadap keluhan gangguan pernapasan dengan nilai RO 0,101 dan probabilitas pemulung.
6. Benzena
Benzena merupakan zat karsinogen yang kuat yang dapat menyebabkan berbagai tipe kanker, terutama leukemia

Faktor-faktor yang mempengaruhi efek toksik, yaitu
a) Faktor Intrinsik racun
1) Faktor Kimia
2) Kondisi Pemejaan
b) Faktor intrinsik makhluk hidup
1) Keadaan Fisiologi
- Berat Badan
- Umur
- Status Gizi
2) Keadaan Patologi
c) Toleransi dan Eksistensi
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060
Izin menjawab

Toksikologi Hidrokarbon merupakan kajian tentang hakikat dan mekanisme efek toksik berbagai bahan senyawa organic yang hanya mengandung karbon dan hydrogen terhadap makhluk hidup dan sistem biologic lainnya. Hidrokarbon adalah Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa hidrokarbon yaitu, senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon (Chang, 2003). Sumber hidrokarbon berasal dari gas alam, minyak bumi, dan batu bara (Fessenden & Fessenden, 1982). Senyawa hidrokarbon tersusun atas perikatan antara atom karbon dengan atom hydrogen dalam perbandingan tertentu dan tetap sedemikian rupa dan membentuk molekul atau senyawa. Atom karbon selain dapat membentuk rantai karbon dari perikatan karbon-karbon, juga dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Sehingga senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yakni senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari atom karbon dan hydrogen dan memiliki semua ikatan yang terbentuk merupakan ikatan tunggal (jenuh) antara atom karbon membentuk rantai, contoh senyawa karbon jenuh adalah senyawa alkane, sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan kovalen rangkap 2 (dua), dan atau 3 (tiga) membentuk rantai ikatan karbon-karbon.

1. Senyawa Alkana

Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal.

2. Senyawa Alkena

Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒).

3. Senyawa Alkuna

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-).

Dampak negatif hidrokarbon bagi kesehatan manusia
Biasanya bahan-bahan pencemar pada hidrokarbon merupakan senyawa senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutagenik seperti etilen, formaldehid, benzena, metil nitrit, dan hidrokarbon poliaromatik. contohnya emisi kendaraan bermotor atau pabrik jika hidrokarbon di udara bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut PAH.

Dampak negatif hidrokarbon bagi ekosistem dan lingkungan
Reaksi pembakaran hidrokarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas yang tinggi. panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak. padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu atau partikel. Dampaknya diantaranya kematian, lemas, iritasi, pusing dan berkunang-kunang.

Dampak negatif hidrokarbon bagi hewan
Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat tentang pada hewan. beberapa percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekekalan massa yang berlaku, kostum hewan yang yang tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.

Dampak negatif hidrokarbon bagi tumbuhan
Campuran PAN gas CO2 dan O3 disebut kabut fotokimia yang dapat menyebabkan tanaman rusak. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksisitasnya akan meningkat.

Dampak negatif hidrokarbon bagi material
Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi hidrokarbon. sebagai contoh karet gelang yang direndam dalam bensin maka akan bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastis nya. hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material sehingga akan mengubah tidak hanya sifat fisik tetapi juga kimia
In reply to First post

Re: Rangkuman 7

by fitriya lukita permata sari -

NAMA           : FIRIYA LUKITA PERMATA SARI
NPM            : 1813024022
KELAS          : B

Rangkuman :

Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang penting, dalam arti jumlah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungannya. Minyak dan turunannya merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon yang banyak digunakan manusia, dan sangat potensial mencemari lingkungan. 

Jalur Masuk Toksik

Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat.

Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
A. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
B. Alkina : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
C. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah rantai hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah rantai hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap baik rangkap dua atau rangkap 3 (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

Berdasarkan struktur nya :
A. Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon lurus.
B. Hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik (melingkar).
C. Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik membentuk cincin benzena, yaitu rantai karbon siklik dengan sistem konjugasi (memiliki ikatan kovalen tunggal dan rangkap secara bergantian).

Faktor yang mempengaruhi efek toksik

  • Faktor intrinsik racun
  • Faktor intrinsik makhluk hidup

Cara mengetahui gejala dan mengobati keracunan hidrokarbon.

Hidrokarbon terdapat pada minyak dan gas alam. Selain itu, hidrokarbon juga dijadikan sebagai bahan baku produksi plastik, serat, karet, pelarut, bahan peledak, serta bahan kimia industry. Cara mengatasinya pertama yang sebaiknya dilakukan adalah

•         melepas pakaian anak yang terkontaminasi dan mencuci kulit yang terkena. Anak dapat dirawat di rumah apabila batuk dan tersedak terjadi hanya dalam waktu sebentar. Namun, ada baiknya untuk tetap membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan observasi.

  • Korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
  • Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen.
  • Bila terjadi gangguan napas yang berat, ada baiknya untuk menggunakan alat bantu napas atau disebut ventilator.

Hidrokarbon bersifat korosif, ada baiknya untuk tidak melakukan dekontaminasi dengan arang aktif. Selain itu, produk-produk yang mengandung hidrokarbon sebaiknya disimpan jauh dari jangkauan anak-anak. Berikan label yang jelas pada bahan yang berbahaya.

Pengendalian Hidrokarbon

A. Mitigasi Dampak Hidrokarbon. Terdapat empat strategi dalam mitigasi dampak hidrokarbon :

  1. Kontrol emisi kendaraan bermotor
  2. Kontrol emisi sumber stasioner seperti kilang minyak, petrokimia dengan menggunakan metode kondensasi, evaporasi, insenerasi, absorpsi dan subsitusi
  3. Penghindaran reseptor dari daerah yang tercemar.
  4. Kontrol lingkungan (Controlled environment).

B. Alternatif bahan bakar. Alternatif mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan menggunakan energi sinar matahari dan juga bahan nabati seperti minyak (sayuran). Antara lain menggunakan :

  1. Minyak kelapa sawit.
  2. Tumbuhan jarak.
  3. Kedelai.

Analisis potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.

Pencemaran air oleh hidrokarbon
Komponen minyak tidak larut di dalam air akan mengapung pada permukaan air laut yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Hal ini mempunyai pengaruh yang luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan yang berakibat menurunnya devisa negara.

Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai.

Toksisitas Hidrokarbon bagi ekosistem mangrove. Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun. Keberadaannya dalam tanah/sedimen meningkatkan insiden mutasi mangrove, dimana klorofil menjadi menurun dan bahkan hilang. Kandungan senyawa hidrokarbon aromatik pada mangrove terdiri atas; stirena 2,4,6-trimetil, xilena, stirena, fenantrena dan naftalena 2-benzil dengan nilai konsentrasi yang cukup tinggi dan diindikasikan sebagai penyebab terjadinya kematian massal mangrove di kawasan Binalatung. Alternatif penanganan terhadap kandungan hidrokarbon aromatik tersebut adalah dengan metode fitoremediasi.