Komentar

Komentar

Komentar

Number of replies: 34

Mahasiswa berikan komentar kalian terkait isi yang dibahas dalam artikel. berikan tanggapan kalian, artikel ini sebagai aktivitas perkuliahan hari ini. semua wajib menanggapi. tulis nama npm dan prodi

In reply to First post

Re: Komentar

by ADILAH AFIFAH -
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri
Nama : Adilah Afifah
Npm : 2115061053
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : TI D

Izin memberi tanggapan mengenai pertemuan ke 11 " Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat"

Pancasila sebagai filsafat dapat diartikan bahwa Pancasila merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa dengan membedakan suku atau ras. Pancasila sebgai filsafat artinya adalah semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada Pancasila. Karena pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik Indonesia. Untuk menciptakan hal tersebut, tentunya banyak sekali dinamika atau prosesnya. dari masa ke masa para pendiri bangsa memperjuangkan agar hal itu dapat teralisasikan.
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Memiliki beberapa Nilai yaitu Nilai Objektif dan Subyektif.
Nilai-nilai sistem filsafat Pancasila adalah sebagai berikut.
1. Nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri
2. Nilai pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
3. Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: Komentar

by Vania Yolanda -
Nama :Vania Yolanda
Npm : 2115061033
Prodi : PSTI-D
Izin menanggapi artikel pertemuan 11 .
Konsep individualitas dalam konteks yang lebih jauh tampak dan tercermin pada pandangan-pandangan liberalisme yang menekankan pada prinsip kebebasan sebagai hal yang utama dari keberadaan manusia. Tesis yang diajukan bahwa hanya melalui masyarakat sebagai kenyataan objektif manusia maka kestabilan, kemakmuran hanya dapat diperoleh oleh individu, dan hanya jika individu-individu anggota masyarakat menyadari sifat tak terelakkan dari hukum masyarakat, dapat menyesuaikan diri, dan berpartisipasi penuh di dalamnya. Tanggung jawab perwujudan nilai keadilan dapat dimulai dengan perwujudan tanggung jawab dalam lingkungan paling kecil, yaitu tanggung jawab dalam keluarga dan lingkungan terdekat, serta terus dikembangkan dalam lingkup yang lebih luas oleh masing-masing individu, di manapun dan dalam posisi apapun.
In reply to First post

Re: Komentar

by Pinka Ananda -
Nama: Pinka Ananda
NPM: 2115061089
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel 11
Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila dengan kata lain menjadi salah satu bentuk tawaran ide yang bisa disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut pembicaraan mengenai manusia. Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber
dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagaimana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun.

Pemahanan Pancasila sebagai filsafat menjadi jalan tengah ini bermaksud bahwa adanya sejarah Pancasila menjadikan aturan dalam berkehidupan yang berbangsa dan bernegara karena sejarah panjang perjuangan yang ada.

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada
konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-
nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia
utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Elika Dwi Utami -
Nama : Elika Dwi Utami
NPM : 2115061024
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel pertemuan 11:
Kontekstualisasi Pancasila sebagai Filsafat Jalan Tengah dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional, Secara strategis yang dapat dilakukan adalah dengan memunculkan ide-ide turunan yang berhulu pada ide jalan tengah Pancasila. Jika individualisme mudah dikenali dengan ide turunan lainnya misalnya liberalisme dan kapitalisme, maka Pancasila juga harus menemukan ide turunan tersebut. Ide turunan tersebut antara lain adalah gotong royong. Ide-ide turunan ini harus sedemikian rupa menjadi ciri pengenal dari Pancasila. Hanya melalui ide-ide turunan inilah Pancasila mendapatkan tempat dalam persinggungan ideologi-ideologi besar lainnya. Pancasila sebagai fisafat jalan tengah juga melahirkan nilai nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Murti Sari Dewi -
Assalamualaikum wr. wb
Nama : Murti Sari Dewi
NPM : 2115061124
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : PSTI-D
Izin menanggapi artikel pertemuan 11 yaitu “KONTEKSTUALISASI PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT JALAN TENGAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN NASIONAL”
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Manusia di dalam Pancasila juga dipandang sebagai entitas berkesadaran yang memiliki relasi vertikal dan horisontal. Relasi vertikal mencerminkan aspek religiusitasnya, sedangkan relasi horisontal mencerminkan aspek humanitasnya. Aspek humanitas dilahirkan dari dua unsur sifat yang dimilikinya yaitu individualitas dan sosialitas. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
Sekian tanggapan saya, terima kasih. Saya akhiri Wassalamualaikum wr. wb.
In reply to First post

Re: Komentar

by Reginia Putri Maharani -
Nama: Reginia Putri Maharani
NPM: 2115061004
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel 11, Pancasila sebagai fisafat jalan tengah juga melahirkan nilai nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama.
In reply to First post

Re: Komentar

by Melinda Sari Sumadyo Putri -
Nama : Melinda Sari Sumadyo Putri
Npm : 2115061016
Prodi : S1 Teknik Informatika

Pancasila dengan kata lain menjadi salah satu bentuk tawaran ide yang bisa disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut pembicaraan mengenai manusia. Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagiamana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun. Pancasila memiliki nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan,nilai tanggung jawab, nilai solidaritas,nilai kepercayaan,nilai keadilan,dan nilai kerjasama jadi nilai tersebut memiliki relevasi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam memperkuat ketahanan yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.

In reply to First post

Re: Komentar

by ADINDA AYU PUSPITANINGRUM ADINDA AYU PUSPITANINGRUM -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraakatuh
Nama: Adinda Ayu Puspitaningrum
NPM: 2115061109
Prodi: Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel 11 bahwa Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada
konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-
nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia
utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia. Manusia di dalam Pancasila juga dipandang sebagai entitas berkesadaran yang memiliki relasi vertikal dan horisontal. Relasi vertikal mencerminkan aspek religiusitasnya, sedangkan relasi horisontal mencerminkan aspek humanitasnya. Aspek humanitas dilahirkan dari dua unsur sifat yang dimilikinya yaitu individualitas dan sosialitas. Terimakasih, mohon maaf apabila ada salah penyampaian. Wassalamualaikum wr.wb.
In reply to First post

Re: Komentar

by Sandi Aditya Saputra Sandi Aditya Saputra -
Nama : Sandi Aditya Saputra
NPM : 2155061002
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : TI D

Pemahanan Pancasila sebagai filsafat menjadi jalan tengah ini bermaksud bahwa adanya sejarah Pancasila menjadikan aturan dalam berkehidupan yang berbangsa dan bernegara karena sejarah panjang perjuangan yang ada.

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Ganang Hilmi Fa'iq -
Nama : Ganang Hilmi Fa'iq
NPM : 2115061045
Prodi : S1 Teknik Informatika

izin menanggapi artikel pertemuan ke-11.
Pancasila sebagai falsafah Jalan Tengah juga membawa nilai kebajikan, nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas, nilai kepercayaan. Nilai keadilan dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki implikasi penting bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri manusia bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah Jalan Tengah memiliki implikasi penting bagi penguatan ketahanan negara-bangsa Indonesia. Ketahanan bangsa yang mapan perlu dilandasi konsep dasar khas Pancasila dan kemanusiaan yang seimbang. Padahal, konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai esensi makna Pancasila sebagai falsafah Jalan Tengah membawa nilai kebajikan, nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab. Nilai solidaritas, nilai kepercayaan. Nilai keadilan dan nilai kerjasama.
In reply to First post

Re: Komentar

by FANI PEBRIANTO -
Nama : Fani Pebrianto
NPM : 2115061061
Prodi : S1 Teknik Informatika

izin menanggapi artikel pertemuan ke-11
Individualitas dan sosialitas merupakan dua sisi dalam diri manusia yang merupakan realitas
tunggal namun bekerja dalam norma keseimbangan atau jalan tengah. Individualitas dan sosialitas adalah realitas keseharian manusia atau faktisitas yang tak terelakkan dalam diri manusia. Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas, nilai kepercayaan, nilai keadilan, dan nilai kerjasama.
In reply to First post

Re: Komentar

by Muhammad Rifqi Aziz Muhammad Rifqi Aziz -
Nama : Muhammad Rifqi Aziz
NPM : 2115061113
Prodi : S1 Teknik Informatika

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilainilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Aghastya Ichsanudin Arif -
Nama : Aghastya Ichsanudin Arif
NPM : 2115061105
Prodi : S1 Teknik Informatika

Pemahanan Pancasila sebagai filsafat menjadi jalan tengah ini bermaksud bahwa adanya sejarah Pancasila menjadikan aturan dalam berkehidupan yang berbangsa dan bernegara karena sejarah panjang perjuangan yang ada. Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by HAIKAL REIHAN MAULIDAN HAIKAL REIHAN MAULIDAN -
Nama: Haikal Reihan Maulidan
NPM: 2115061085
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel pertemuan ke - 11
Individualitas dan sosialitas merupakan dua sisi dalam diri manusia yang merupakan realitas tunggal namun bekerja dalam norma keseimbangan atau jalan tengah. Individualitas dan sosialitas adalah realitas keseharian manusia atau faktisitas yang tak terelakkan dalam diri manusia. Dalam mewujudkan dimensi individualitas dan sosialitasnya tersebut manusia dituntut untuk menghayati norma-norma keseimbangan dalam relasi dengan sesamanya. Internalisasi norma-norma keseimbangan merupakan bagian dari penghayatan eksistensi manusia sebagai makhluk individual sekaligus sosial, makhluk yang memiliki sisi individualitas sekaligus memiliki sisi sosialitas.
In reply to First post

Re: Komentar

by SYIFA AMELIA -
Nama : Syifa Amelia
NPM : 2115061020
Prodi : Teknik Informatika

Izin memberikan tanggapan untuk artikel pada pertemuan 11 mengenai Kontekstual Pancasila Sebagai Filsafat Jalan Tengah Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional. Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Kontektualisasi Nilai terhadap Ketahanan Nasional yaitu ,Nilai Keterbukaan, Nilai Tanggung Jaawab, Nilai Solidaritas, Nilai Kepercayaan, Nilai Keadilan, dan Nilai Kerjasama
Pancasila menjadi dasar bagi perilaku aparatur negara dan pemerintah Indonesia. Sebagai sarana persatuan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia memiliki berbagai perbedaan dengan sistem ideologi liberal dan komunis. Pancasila mengakui dan melidungi baik hak individu maupun masyaraakat baik di bidang ekonomi maupun di bidang politik dengan demikian ideologi kita mengakui secara selaras baik kolektif maupun individualisme. Demokrasi yang di kembangkan bukan semata politik seperti ideologi komunis tapi juga ekonomi dalam sistem liberal, dasar perekonomian bukan usaha bersama dan kekeluargaan namun kebebasan individu untuk berusaha. Pancasila berfungsi sebagai pengikat seluruh bangsa dalam bidang ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan penduduk Indonesia. Fungsi Pancasila yang demikian, menyebabkan bangsa Indonesia memerlukan keberadaan ideologi ini demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Ilham Ramadhan Ilham Ramadhan -
Nama : Ilham Ramadhan
NPM : 2115061049
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel pertemuan 11:
Kontekstualisasi Pancasila sebagai Filsafat Jalan Tengah dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional.

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Dan filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, dimana pancasila memiliki hakekatnya tersendiri yang terbagi menjadi
lima sesuai dengan kelima sila-silanya tersebut. Pancasila adalah dasar Ontologist (Hakikat Manusia), dasar Epistemologis (Pengetahuan), dasar Aksiologis (Pengamalan Nilai-Nilainya)

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbangkhas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan,nilai tanggung jawab; nilai solidaritas,nilai kepercayaan; nilai keadilan,dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: Komentar

by NOURMA LAYYINNA WIJAYA -
Assalamualaikum Wr. Wb.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Nourma Layyinna Wijaya
NPM : 2115061081
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : PSTI D

Izin memberi komentar pada artikel pertemuan 11
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional. Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila dengan kata lain menjadi salah satu bentuk tawaran ide yang bisa disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut pembicaraan mengenai manusia. Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagiamana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun.
In reply to First post

Re: Komentar

by Nyoman Eka Swardita -
Nama: Nyoman Eka Swardita
Npm: 2155061006
Prodi: S1 Teknik Informatika

izin menanggapi artikel pertemuan 11
Pancasila dalam latar diametral antara paradigma individualisme dan sosialisme dapat dikatakan bahwa terdapat dua gambaran utama yaitu gambaran manusia individual dan gambaran manusia sosial. Pembedaan tersebut dapat dipetakan antara lain bahwa gambaran manusia sosial berangkat dari teori konflik. Gambaran manusia yang diturunkan dari pemikiran August Comte, Herbert Spencer dan Marx lebih banyak bercorak kolektivis, holistis, dan organistis, sedangkan manusia yang tampil dalam teori
konflik lebih banyak bercorak individualis sebagaimana tercermin dari pemikiran John Locke, maupun Thomas Hobbes.

Pancasila melihat bahwa tdak pada tempatnya untuk memisahkan perilaku sosial dari inti kepribadian manusia, yaitu kesadaan dan kebebasan. Manusia yang tidak diasingkan dari diri sendiri, merasa diri bebas dan berkuasa atas hidupnya sendiri. Kesadaran sebagai individu berkaitan erat dengan kebebasan eksistensial. Manusia demikian juga apabila bertindak sama seperti banyak orang lain, manusia menyadari kemungkinan untuk bertindak tidak sama. Bertindak sama atau tidak itu diputuskan sendiri olehnya sewaktu-waktu dapat diputuskan sendiri.
In reply to First post

Re: Komentar

by NABILA FIRZARIANI -
Nama : Nabila Firzariani
NPM : 2115061065
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan tanggapan mengenai artikel pertemuan 11 tentang Kontekstualisasi Pancasila Sebagai Filsafat Jalan Tengah Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional.

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar serta hakikat manusia seimbang khas Pancasila. secara konsep manusia Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai filsafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas, nilai kepercayaan, nilai keadilan, serta nilai kerjasama, dimana hal ini memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia terutama dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia agar bangsa dan negara Indonesia dapat bertahan untuk menghadapi tantangan yang luar biasa dan berat. Ancaman tersebut yaitu ancaman tantangan hambatan dan gangguan mengenai upaya-upaya penguatan karakter ketahanan nasional yang dihadapi Indonesia saat ini terus berubah secara dinamis baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
In reply to First post

Re: Komentar

by Ajeng Praditha -
Nama : Ajeng Ayu Hiemas Praditha
NPM : 2115061077
S1 Teknik Informatika
izin memberikan tanggapan peremuan 11

Nilai-nilai Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang berhasil dikembangkan memberikan kontektualisasi yang kuat terhadap upaya memperkokoh ketahanan nasional saat ini. Nilai-nilai tersebut antara lain, nilai nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan; nilai tanggung jawab; nilai solidaritas; nilai kepercayaan; nilai keadilan; dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by M Dava Syahputra Dava -
Nama : M Dava Syahputra
NPM : 2115061101
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel pertemuan ke -11
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional. Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagiamana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun. Pancasila dalam melihat aspek individualitas dan sosialitas manusia terlihat mengakomodasikan dua sisi ini dalam satu sudut pandang baru.
In reply to First post

Re: Komentar

by Tyas Nafara Andini Tyas Nafara Andini -
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama : Tyas Nafara Andini
NPM : 2115061028
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : PSTI-D
Izin menanggapi artikel pertemuan 11 .

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilainilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by M Zahid Hidayat -
Nama : M Zahid Hidayat
NPM : 2115061097
Kelas : TI D
Prodi : S1 Teknik Informatika

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh
Filsafat secara umum dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakiki, karena filsafat telah mengalami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya ruang, waktu, keadaan dan orangnya. Itulah sebabnya maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai kekhususannya masing-masing, antara lain: Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal, Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi, Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas, Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan.
In reply to First post

Re: Komentar

by HILDA MUTIARA VANI -
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Nama: Hilda Mutiara Vani
NPM: 2115061069
Prodi: S1 Teknik Informatika
Kelas: PSTI-D

Izin menanggapi artikel pada pertemuan ke-11 yang membahas tentang “Kontekstualisasi Pancasila sebagai Filsafat Jalan Tengah dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional”.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Hakikat manusia seimbang Pancasila yang menempatkan sisi individualitas dan sosialitas manusia dalam sebuah dinamika yang tidak saling memutlakkan memunculkan nilai-nilai utama di dalamnya. Pertama nilai keterbukaan, Manusia harus mampu membuka diri terhadap kehadiran orang lain sebagai bentuk perwujudan sosialitasnya. Kedua nilai tanggung jawab, Keseimbangan dalam diri manusia yang memberikan jalan tengah pada sisi sosialitas dan individualitasnya memunculkan sikap tanggung jawab yang merupakan tugas kemanusiaan. Ketiga nilai solidaritas, Solidaritas adalah cara memandang dan menerima orang lain dalam kebersamaan hidup yang saling menyatukan. Keempat nilai kepercayaan, kepercayaan adalah nilai keutamaan yang hadir dalam relasi keseimbangan sisi individualitas dan sosialitas manusia. Kelima nilai keadilan, keadilan adalah bentuk pengakuan kesederajatan setiap individu dengan individu yang lain. Keenam nilai kerjasama, kerja sama merupakan sebuah prinsip yang mengakomodasikan semua potensi dalam kerangka mencapai tujuan tertentu. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
Sekian dari saya, terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: Komentar

by Bill Valentinov Bill Valentinov -
Nama : Bill Valentinov
NPM : 2115061073
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin memberikan komentar terkait isi materi yang dibahas dalam artikel "KONTEKSTUALISASI PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT JALAN TENGAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN NASIONAL".
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting untuk penguatan ketahanan nasional bangsa dan negara. Ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa besar dan berat. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan atau yang disingkat ATHG. ATHG yang dihadapi saat ini terus berubah secara dinamis baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Pancasila sebagai sebuah ideologi negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila merupakan salah satu bentuk ide yang dapat disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme. Individualitas dan sosialitas adalah realitas keseharian manusia yang tak terelakkan dalam diri manusia. Dalam mewujudkannya manusia dituntut untuk menghayati norma-norma keseimbangan dalam relasi dengan sesamanya. Internalisasi norma-norma keseimbangan merupakan bagian dari penghayatan eksistensi manusia sebagai makhluk individual sekaligus sosial, makhluk yang memiliki sisi individualitas sekaligus memiliki sisi sosialitas.
In reply to First post

Re: Komentar

by Panca Rulian Effendi -
Nama: Panca Rulian Effendi
NPM: 2115061117
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel pada pertemuan 11
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by NUR AINUN . -
Assalamualaikum wr. wb
Nama : Nur Ainun
NPM : 2115061041
Prodi : S1 Teknik Informatika

Pancasila sebagai sistem filsafat mengalami dinamika sebagai berikut. Pada era pemerintahan Soekarno, Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslag”. Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas rencananya berdirinya negara Indonesia merdeka. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar kerohanian bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ide tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari berbagai kalangan, terutama dalam sidang BPUPKI pertama, persisnya pada 1 Juni 1945.Namun, ide tentang Philosofische Grondslag belum diuraikan secara rinci, lebih merupakan adagiumpolitik untuk menarik perhatian anggota sidang, dan bersifat teoritis. Pada masa itu, Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari akulturasi budaya bangsa Indonesia.
Sekian tanggapan saya, terima kasih. Saya akhiri Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to First post

Re: Komentar

by Marselinus Heris Adyatma Marselinus Heris Adyatma -
Nama : Marselinus Heris Adyatma
NPM : 2155061014
Prodi : S1 Teknik Informatika

Tanggapan untuk artikel pada pertemuan 11 :
“ Kontekstualisasi Pancasila Sebagai Filsafat Jalan Tengah Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional ”

Dari artikel, didapat bahwa Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilainilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas, nilai kepercayaan, nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai - nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by INAS SAFITRI -
Assalamu'alaykum Wr.Wb
Izin memperkenalkan diri,
Nama: Inas Safitri
NPM: 2115061121
Kelas: PSTI-D

Izin menanggapi artikel pertemuan 11.
Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagaimana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun. Pemahanan Pancasila sebagai filsafat menjadi jalan tengah ini bermaksud bahwa adanya sejarah Pancasila menjadikan aturan dalam berkehidupan yang berbangsa dan bernegara karena sejarah panjang perjuangan yang ada. Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan, yaitu nilai keterbukaan, tanggung jawab, solidaritas, kepercayaan, keadilan, dan kerjasama yang memiliki relevansi penting untuk memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia. Sekian tanggapan dari saya, mohon maaf bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian tanggapan ini.
Terima kasih, Wassalamu'alaykum Wr.Wb
In reply to First post

Re: Komentar

by Farhat Febrianto Farhat Febrianto -
Nama : Farhat Febrianto
NPM : 2115061012
Prodi : Teknik Informatika

izin menanggapi artikel pertemuan 11
Ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang luar biasa
besar dan berat. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan atau ATHG menjadi kosa kata utama
dan diskursus dan upaya-upaya penguatan ketahanan nasional ATHG yang dihadapi Indoensiaan saat
ini terus berubah secara dinamis baik yang beraal dari dalam maupun luar negeri. ATHG dewasa ini
saling tumpang tindah dan berkelindan antar bidang, baik sosial, budaya, ekonomi maupun ideologi.
Dalam kasus terkahir, pandemi Covid19 juga dapat sebagai trigger atau pendorong masalah-masalah
ketahanan nasional apabila tidak tertangani secara baik. Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki nilai strategis dan relevansi yang sangat tinggi jika dikaitkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan lebih jauh dalam konteks pembentukan ketahanan nasional.
Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda
dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila dengan kata lain menjadi salah satu bentuk tawaran ide
yang bisa disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut
pembicaraan mengenai manusia. Pemahaman Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang bersumber
dari pemaknaan atas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh
tentang bagiamana ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia seharusnya dibangun.
In reply to First post

Re: Komentar

by Annisya Rianta Raudatuljannah -
Nama : Annisya Rianta Raudatuljannah
NPM : 2115061008
Prodi : S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi materi yang ada pada artikel pertemuan ke-11 yang membahas tentang "Kontekstualisasi Pancasila sebagai Filsafat Jalan Tengah dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional".

Pancasila adalah ideologi yang sangat relevan di antara tawaran-tawaran ideologi lainnya, utamanya dalam hal penyikapan terhadap konsep manusia. Problem yang muncul hanyalah kemudian, dapatkah Pancasila sebagai ideologi jalan tengah bisa lebih diterima secara lebih luas lagi. Hal ini perlu dinyatakan terkait dengan belum terlihatnya Pancasila sebagai filsafat atau ideologi jalan tengah diantara ideologi berdasar individualisme dan sosialisme dengan ide-ide turunannya. Secara strategis yang dapat dilakukan adalah dengan memunculkan ide-ide turunan yang berhulu pada ide jalan tengah Pancasila. Jika individualisme mudah dikenali dengan ide turunan lainnya misalnya liberalisme dan kapitalisme , serta jika sosialisme mudah dikenali dengan ide turunan lainnya misalnya kolektivisme dan sosialisme dalam bidang ekonomi maupun politik , maka Pancasila juga harus menemukan ide turunan tersebut. Ide turunan tersebut antara lain adalah gotong royong. Ide-ide turunan ini harus sedemikian rupa menjadi ciri pengenal dari Pancasila. Hanya melalui ide-ide turunan inilah Pancasila mendapatkan tempat dalam persinggungan ideologi-ideologi besar lainnya.
In reply to First post

Re: Komentar

by Elisabeth Pakpahan -
Nama : Elisabeth Pakpahan
Npm : 2115061093
Prodi : S1 Teknik Informatika
Izin menanggapi artikel pertemuan 11

Kontekstual Pancasila Sebagai Filsafat Jalan Tengah Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional
Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Manusia di dalam Pancasila juga dipandang sebagai entitas berkesadaran yang memiliki relasi vertikal dan horisontal. Relasi vertikal mencerminkan aspek religiusitasnya, sedangkan relasi horisontal mencerminkan aspek humanitasnya. Aspek humanitas dilahirkan dari dua unsur sifat yang dimilikinya yaitu individualitas dan sosialitas. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama.
Terimakasih
In reply to First post

Re: Komentar

by Chandrika Gita Permata -
Nama : Chandrika Gita Permata
NPM : 2155061010
Prodi : S1 Teknik Informatika

Tanggapan tentang Artikel Pertemuan 11 "Kontekstual Pancasila Sebagai Filsafat Jalan Tengah Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional"

Ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) ketahanan nasional dalam situasi sampai hari ini terus mengalami dinamika. ATHG baik yang bersumber dari dalam dan luar menuntut upaya luar biasa dengan berlandaskan pada kajian substantif tentang nilai dasar Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sebagai filsafat jalan tengah yang berhasil dikembangkan memberikan kontektualisasi yang kuat terhadap upaya memperkokoh ketahanan nasional saat ini.

Pancasila sebagai filsafat jalan tengah memiliki relevansi penting sebagai penguat ketahanan nasional bangsa dan negara Indonesia. Ketahanan nasional yang dibangun harus berlandaskan pada konsep dasar dan hakikat manusia seimbang khas Pancasila. Secara praksis konsep manusia seimbang khas Pancasila sebagai intisari dari pemaknaan Pancasila sebagai fisafat jalan tengah melahirkan nilai-nilai keutamaan yaitu nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab; nilai solidaritas, nilai kepercayaan; nilai keadilan, dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi penting bagi bangsa Indonesia utamanya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri kemanusiaan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Komentar

by Faiz Ridho Utomo -
Nama: Faiz Ridho Utomo
NPM: 2115061037
Prodi: S1 Teknik Informatika

Izin menanggapi artikel 11
Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa dan negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya. Pancasila menjadi salah satu bentuk tawaran ide yang bisa disandingkan dengan pemikiran-pemikiran individualisme dan sosialisme, jika menyangkut pembicaraan mengenai manusia.Pancasila sebagai filsafat pengenah antara hubungan manusia. dari pemaknaan diatas jati diri manusia Indonesia, menjadi jalan bagi upaya pemaknaan yang lebih jauh tentang bagaimana ketahanan nasional bangsa dibangun sejak lama Pemahanan Pancasila sebagai filsafat menjadi jalan tengah ini bermaksud bahwa adanya sejarah Pancasila menjadikan aturan dalam berkehidupan yang berbangsa dan bernegara karena sejarah panjang perjuangan yang ada.

Kontekstualisasi Pancasila sebagai falsafah paruh baya untuk memperkuat ketahanan nasional. Secara strategis, Anda dapat mengembangkan ide-ide yang berasal dari ide Jalan Tengah Pancasila. Jika individualisme mudah diidentikkan dengan ide-ide turunan lainnya seperti liberalisme dan kapitalisme, Pancasila juga perlu menemukan ide-ide turunan tersebut. Ide-ide yang diturunkan antara lain gotong royong. Ide-ide turunan ini harus menjadi ciri khas Pancasila. Hanya melalui ide-ide yang diturunkan ini Pancasila akan menemukan tempat di persimpangan idealisme besar lainnya. Pancasila sebagai falsafah Jalan Tengah juga membawa nilai kebajikan, nilai keterbukaan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas, nilai kepercayaan. Nilai keadilan dan nilai kerjasama. Nilai-nilai tersebut memiliki implikasi penting bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam memperkuat ketahanan nasional yang berlandaskan pada penguatan jati diri manusia bangsa Indonesia.