Dampak Repelita di Pedesaan

Diskusi

Diskusi

by Yusuf Perdana -
Number of replies: 23

menurut anda kebijakan apa yang paling berdampak di pedesaan masa repelita !

In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Devi ayu lestari -
Assalamualaikum bapak izin menanggapi saya Devi Ayu Lestari npm 2013033005
Menurut saya yaitu adanya Program Repelita tersebut menunjukan hasil yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi, terbukti pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan partisipasi pendidikan, penurunan angka kematian bayi, dan meningkatkan sektor industri.


Sekian jawaban saya kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamu'alaikum.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by kemuning . -
Assalamuallaikum wr.wb izin memperkenalkan diri nama saya Kemuning dengan NPM 2013033045.
Dampak yang di rasakan masyarakat pedesaan
Pemerataan Pelayanan Publik di Indonesia
Sejak permulaan pemerintahan Orde Baru di Indonesia, peranan birokrasi Pemerintah dalam pelayanan publik telah berkembang dengan sangat pesat. Pengeluaran pemerintah untuk sektor-sektor pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, perumahan dan perhubungan telah meningkat dari Rp. 414,3 milyar pada Pelita I menjadi Rp. 12.244,6 milyar dalam harga konstan tahun 1969 pada Pelita IV, suatu peningkatan sebesar hampir 30 kali.

Bila ada salah saya mohon maaf..
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Rizky Pahlevi -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya Rizky Pahlevi dengan NPM 2013033023. Izin menanggapi atas pertanyaan bapak.

Kebijakan Repelita pembangunan nasional di bidang pertanian dimana pemerintah mengupayakan hasil pertanian mendapatkan peningkatan yang signifikan untuk meningkatkan produksi pertanian pemerintah Orde Baru menerapkan Revolusi Hijau. Revolusi Hijau ini diterapkan dengan berbagai metode yang berupa intensifikasi pertanian eksistensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian, rehabilitasi pertanian dan Mekanisasi pertanian. Dalam Revolusi Hijau, pemerintah Orde Baru menerapkan konsep panca usaha tani dan sapta usaha tani dalam melaksanakan revolusi hijau peran koperasi Tani dioptimalkan pada tingkat desa yang menjadi KUD atau Koperasi Unit Desa. pemerintah Orde Baru juga mendirikan adanya badan urusan logistik atau Bulog dalam pengadaan stok beras.  Bulog ini bekerja sama dengan KUD selain itu juga adanya PPL atau Penyuluhan Pertanian Lapangan dibawah Departemen Pertanian yang ditempatkan di desa dimana berfungsi menyebarluaskan Teknologi pertanian kepada para petani melalui kegiatan penyuluhan titik pembangunan nasional pertanian dengan menerapkan Revolusi hijau ini dikatakan berhasil dibuktikan dengan diterapkannya Swasembada beras tahun 1984 yang berdampak baik bagi masyarakat pedesaan pada waktu tersebut. 

Sekian tanggapan dari saya bapak, kurang lebih nya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 


In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Mia Nurlita 2013033011 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh sebelumnya izin memperkenalkan diri bapak
Nama : Mia Nurlita
Npm : 2013033011
Kelas : A
Izin menyampaikan pendapat bapak menurut saya kebijakan repelita yang paling berdampak yaitu revolusi hijau dimana pada saat itu presiden soeharto memanjakan petani dengan memberikan sarana dan prasana bertani seperti penggunaan teknologi dlm pertanian (traktor), pemberian pupuk dan benih kepada para petani kemudian irigasi, hal ini membuat hasil panen melimpah ruah hal ini tebrukti dengan indonesia pada waktu itu menjadi negara pengimpor beras.
Sekian bapak dari saya jika ada kekurangan saya mohon maaf bapak
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh bapak,,
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Lussy Safitri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri nama saya Lussy Safitri dengan NPM 2013033009, izin menjawab bapak.

Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1992, produksi padi sangat meningkat. Prestasi yang besar khususnya di sektor pertanian ini telah mengubah posisi Indonesia dari negara pengimpor beras terbesar di dunia dalam tahun 1970-an menjadi negara yang mencapai swasembada pangan sejak tahun 1984 dan kenyataan bahwa swasembada pangan yang tercapai pada tahun itu selanjutnya juga selama lima tahun terakhir sampai dengan tahun terakhir Repelita V tetap dapat dipertahankan.  Dimana keberhasilan akan swasembada pangan ini berkaitan dengan revolusi hijau. Dengan meningkatnya ketersediaan pagan ini mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan penduduk dan kondisi petani sangat diperhatikan. 

Sekian, terima kasih banyak bapak.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Destania Melina Putri -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Destania Melina Putri
NPM : 2013033013
Izin menjawab pertanyaan mengenai, menurut anda kebijakan apa yang paling berdampak di pedesaan masa repelita !
Menurut saya kebijakan yang paling berdampak di pedesaan masa repelita itu adalah kebijakan yang fokusnya pada pada usaha sektor pertanian disebut revolusi hijau. Masyarakat Indonesia di pedesaan masih berfokus pada pertanian. Pada masa itu pemerintah memberikan pupuk, benih, teknologi atau peralatan pertanian, dan pembangunan irigasi. untuk mendukung pertanian yang di kembangkan masyarakat. Pada saat itu juga Indonesia pernah menjadi pemasok beras diwilayah Asia Tenggara sebelumnya ada krisis moneter atau ekonomi.
Sekian dari saya terima kasih dan apabila ada kesalahan mohon maaf.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Ikfina Aisya Hidayat -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya Ikfina Aisya Hidayat denga NPM 2013033041. Izin menjawab pak,

Kebijakan yang paling berdampak di pedesaan sejak diteapkannya Repelita adalah,
1. Swasembada Beras
Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1992, produksi padi sangat meningkat. Prestasi yang besar khususnya di sektor pertanian ini telah mengubah posisi Indonesia dari negara pengimpor beras terbesar di dunia dalam tahun 1970-an menjadi negara yang mencapai swasembada pangan sejak tahun 1984 dan kenyataan bahwa swasembada pangan yang tercapai pada tahun itu selanjutnya juga selama lima tahun terakhir sampai dengan tahun terakhir Repelita V tetap dapat dipertahankan. Di samping itu meningkatnya penyediaan pangan selama ini mempunyai pengaruh sangat besar terhadap usaha mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan (Jamin, Zulkarnain, 1995 : 105-106).

2) Kesejahteraan Penduduk: Strategi yang mendahulukan pembangunan pertanian disertai dengan pemerataan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat, yang antara lain meliputi penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelayanan kesehatan, keluarga berencana, pendidikan dasar, air bersih, perumahan sederhana dan sebagainya. Strategi ini dilaksanakan secara konsekuen setiap Repelita. Dengan strategi inilah pemerintah telah berhasil mengurangi kemiskinan di Tanah Air. Hasilnya adalah sangat menurunnya jumlah penduduk miskin di Indonesia. Pada tahun 1970-an ada 60 orang di antaranya yang hidup miskin dari setiap 100 orang penduduk. Jumlah penduduk yang miskin ini sangat besar, yaitu sekitar 55 juta orang. Penduduk Indonesia yang miskin ini terus bertambah kecil jumlahnya dari tahun ke tahun.

Sekian, terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Ikfina Aisya Hidayat

Re: Diskusi

by Afaf Nafisah -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama: Afaf Nafisah
NPM : 2013033059

Izin menambahkan jawaban saudari Ikfina Aisya Hidayat, Bapak.
Program Repelita tersebut menunjukan hasil yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi, terbukti pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan partisipasi pendidikan, penurunan angka kematian bayi, dan meningkatkan sektor industri. Selain itu, terdapat pula keberhasilan dalam mengendalikan jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan, Bapak.
Terima kasih, Bapak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Nesti Wulandari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatu. Izin memperkenalkan diri nama saya Nesti Wulandari dengan NPM 2013033003. Izin menanggapi pertanyaan yang bapak berikan.

Dari seluruh kebijakan yang ada pada repelita kebijakan yang paling berdampak di pedesaan yaitu dengan adanya revolusi hijau. Revolusi ini sangat mendukung para petani Pedesaan untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen sehingga Indonesia mampu menjadi negara swasembada beras pada masa itu. Petani diberikan bantuan pupuk dan bibit untuk ditanam. Petani menjadi makmur dikala itu.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyampaian. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatu.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Elsa Dara Puspita -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Saya Elsa Dara Puspita dengan Npm 2013033037, izin berpendapat.
Menurut saya kebijakan yang berpengaruh dalam masyarakat pedesaan padam masa repelita yakni Revolusi Hijau. Penerapan Revolusi Hijau di Indonesia terjadi pada masa Orde Baru. Pada tahun 1970 hingga 1980, pemerintahan Orde Baru melakukan investasi besar-besaran terhadap sektor pertanian. Dampak Revolusi Hijau sendiri bagi masyarakat pedesaan masa repelita sendiri antara lainn:
1. Meningkatnya kesejahteraan petani
2. Menguatnya perekonomian pedesaan
3. Meningkatkan ketahanan pangan nasional
4. Membuka kesadaran masyarakat pedesaan akan pentingnya adaptasi teknologi
Sekian yang dapat saya sampaikan, apabial terjadi kesalahan mohon maaf.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Octari Tauvita -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin berpendapat pak

Menurut saya yang berdampak bagi pedesaan adalah Repelita yang ke I yakni kebijakan yang diberikan kepada para petani pedesaan seperti diberikannya bibit unggul yang tahan hama, memperbaiki infrastuktur yang digunakan oleh sektor pertanian seperti jalan raya sarana irigasi sawah dan pasar yang menjadi tempat dijualnya hasil pertanian, melakukan transmigrasi agar lahan yang berada di kalimantan, sulawesi, maluku dan papua dapat diolah agar menjadi lahan yang mengahasilkan bagi perekonomian. Selama program ini berjalan sampai 31 Maret 1974, secara keseluruhan Repelita I berhasil dilaksanakan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

Terima kasih. Mohon maaf jika terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Dandi Bagas Pramestu -
Asalamualaikum wr.wb
Izin menanggapi terkait forum diskusi diatas bapak.
Nama : Dandi Bagas Pramestu
Npm : 2013033017

Repelita ini memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia, dengan adanya kebijakan Repelita ini mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara yang pernah Swasembada pangan.
Menurut pendapat saya , setiap kebijakan pada program Repelita memiliki dampak yang sama pentingnya di pedesaan. Dimana sektor pertanian menjadi titik berat pembangunan perekonomian Indonesia, yang pelaksanaannya seperti: 1) Repelita I pada tahun 1969- 1974, dengan kebijakan pembangunan pertanian yang diarahkan untuk mengatasi permasalahan besar dalam kehidupan masyarakat dan agama yakni pemenuhan bahan pangan terutama beras, 2) Repelita II pada tahun 1974-1979 dengan kebijakan meneruskan peningkatan produksi beras yang telah dicapai dalam Pelita I guna mencukupi kebutuhan pangan dengan program pertanian yang sama, 3) Repelita III 1979-1984 dengan kebijakan pembangunan pada sektor pertanian menuju Swasembada pangan, tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan, 4) Repelitas IV 1984-1989 dengan kebijakan untuk melanjutkan upaya menuju Swasembada pangan, 5) Repelita V 1989- 1994 dengan kebijakan memantapkan Swasembada pangan, 6) Repelita VI 1994-1998 dengan kebijakan untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pertanian dan juga keanekaragaman hasil melalui diversifikasi, intensifikasi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi serta bahan baku industri, dengan program Sistem Usaha Berbasis Padi dengan Orientasi Agribisnis (SUTPA).
indikator kemerosotan ekonomi dapat dilihat dari adanya inflasi yang cukup tinggi pada awal tahun 1960. Terjadi penurunan nilai uang karena jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak terkendali. Selanjutnya pada bidang sosial, dampak dari adanya nasionalisasi perusahaan asing yaitu perubahan status yang melekat pada para pekerja. Setelah nasionalisasi tersebut dilakukan, status pekerja di pabrik gula berubah. Pekerja dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu karyawan satu dan karyawan dua. Karyawan 1 adalah para pimpinan yang biasa disebut staff, sedangkan karyawan 2 adalah mereka yang bekerja di lingkungan produksi. Para pekerja pribumi pada awalnya merupakan pekerja pekerja yang berasal dari tingkat bawah. Namun setelah adanya nasionalisasi, mereka kemudian turut menjalankan laju pabrik dengan menjadi bagian dari manajemen pabrik termasuk sebagai pimpinannya.

Sekian yang dapat saya sampaikan
Saya akhiri Wasalamualaikum wr.wb
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Arum Mita Prameswari -
Assalamualaikum Wr. Wb.
izin menjawab terkait pertanyaan yang diberikan
menurut saya kebijakan yang paling berdampak pada masa repelita adalah pemerataan pelayanan publik dan revolusi hijau yang mana dari kedua hal tersebut sangatlah menguntungkan bagi masyarakatnya mulai dari dibangunnya fasilitas dari berbagai sektor hingga pemberian modal berupa pupuk serta bibit bagi petani untuk ditanam sengingga menbuat hidup makmur masyarakat.
sekian yang dapat saya sampaikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Avip Andreansyah -
assalamualaikum wr.wb izin menanggapi saya avip andreansyah 2013033039

menurut saya Mengandalkan Bantuan Asing Demi menjalankan ambisi pembangunan ekonomi, Orde Baru banyak mengandalkan uluran tangan negara-negara Barat. Dalam konteks Perang Dingin, negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, berusaha mencegah kebangkitan ideologi komunis melalui sejumlah bantuan. Di mata AS, Soeharto adalah orang yang berhasil membendung komunisme di Indonesia. Ketika Soeharto naik ke puncak kekuasaan pada 1967, sebuah kelompok negara-negara donor bernama International Govermental Group on Indonesia (IGGI) dibentuk untuk membantu stabilisasi ekonomi Indonesia lewat utang luar negeri. Jejak-jejak hiperinflasi dan tumpukan utang luar negeri warisan pemerintahan Sukarno yang menembus 2,3 miliar dolar di tahun 1966 dapat diatasi hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun. “Kebidjaksanaan-kebidjaksanaan jang dilaksanakan bersama-sama dengan perbaikan kondisi fiskal serta pemasukan bantuan-bantuan luar negeri jang baru, telah mempunjai efek jang positif didalam tahun 1967 jaitu antara lain berupa tingkatan inflasi jang menurun dengan tjepat,” demikian dicatat dalam lampiran Surat Keputusan Presiden tahun 1968.
Sekian jawaban saya kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamu'alaikum wr wb.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Milarisa . -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pak. Izin memperkenalkan diri.
Nama: Milarisa
NPM: 2013033055

Menurut saya
Kesejahteraan Penduduk karena Strategi yang mendahulukan pembangunan pertanian disertai dengan pemerataan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat, yang antara lain meliputi penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi, pemerataan pelayanan kesehatan, keluarga berencana, pendidikan dasar, air bersih, perumahan sederhana dan sebagainya. Strategi ini dilaksanakan secara konsekuen setiap Repelita. Dengan strategi inilah pemerintah telah berhasil mengurangi kemiskinan di Tanah Air. Hasilnya adalah sangat menurunnya jumlah penduduk miskin di Indonesia. Pada tahun 1970-an ada 60 orang di antaranya yang hidup miskin dari setiap 100 orang penduduk. Jumlah penduduk yang miskin ini sangat besar, yaitu sekitar 55 juta orang. Penduduk Indonesia yang miskin ini terus bertambah kecil jumlahnya dari tahun ke tahun.

Sekian yang dapat saya
sampaikan, Pak. Saya akhiri,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Hesti Ovallia -
Menurut pendapat saya hal yang paling berdampak di pedesaan pada masa repelita adalah dalam bidang pertanian pemerintah mengusahakan untuk meningkatkan sektor pertanian sehingga masyarakat bisa merasakan dampak baik dari program pemerintah tersebut.
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Marita puspita Sari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Marita Puspita Sari
NPM : 2013033061

izin menanggapi pak, bahwasannya kebijakan yang paling berdampak pada masa repelita yaitu pada saat pelaksanaan Revolusi Hijau. Revolusi Hijau berfokus pada 4 program, yaitu intensifikasi pertanian dalam bentuk pemilihan pupuk, pemberantasan hama, ekstensifkasi pertanian dalam bentuk perluasan lahan pertanian, serta diversifikasi pertanian dalam bentuk pengalokasian sumber daya pertanian ke aktivitas lain yang menguntungkan dan rehabilitasi yang merupakan segala bentuk usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memperbarui semua yang berkaitan dengan pertanian.
Adanya Revolusi Hijau selain berdampak pada hasil produksi yang mengalami peningkatan juga berdampak terhadap peningkatan kesadaran akan pentingnya adaptasi teknologi terhadap pertanian.

Sekian bapak, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima kasih pak. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Alfiani Rhamadani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin memperkenalkan diri nama saya Alfiani Rhamadani dengan npm 2013033043.

menurut saya kebijakan yang paling berdampak bagi pedesaan saat diterapkan nya repelita adalah sistem revolusi hijau. yang mana sistem ini merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan teknologi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. revolusi ini dengan kata lain mengubah pertanian yang sebelumnya menggunakan teknologi tradisional, menjadi pertanian dengan teknologi modern. dari sini dampak yang dirasakan berupa berubahnya sistem pekerjaan para petani. maka dengan adanya revolusi hijau ini para petani atau buruh yamg berasal dari pedesaan pekerjaan nya tergantikan oleh mesin.

sekian yang dapat saya sampaikan. terima kasih
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by RISKI RISMAWATI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Izin memperkenalkan diri nama saya Riski Rismawati dengan Npm 2013033029,izin menjawab pertanyaan bapak terkait Kebijakan yang berdampak di desa pada masa repelita yaitu salah satunya adalah pada sekitar tahun 1969/70 mulai dilaksanakam, program Bantuan Desa yang ditujukan untuk merangsang usaha desa yang produktip dengan jalan meman¬faatkan potensi gotong-royong masyarakat desa. Untuk itu telah disediakan bantuan sebesar Rp 100.000,- untuk setiap desa. Dalam rangka ini maka biaya yang telah disediakan
untuk program bantuan desa selama masa Repelita I berjumlah Rp. 24,84 milyar.
Bantuan untuk desa tersebut langsung diberikan kepada Ke-pala Desa melalui Cabang Bank Rakyat Indonesia yang ter-dekat, sedangkan pemilihan proyek pembangunan desa serta pelaksanaannya dilaksanakan sepenuhnya oleh desa itu sendiri. Maksud sistim ini adalah untuk mendorong kreativitas masing¬masing desa yang bersangkutan. Dalam hubungan ini sasaran pembangunan desa tidak saja mencakup proyek-proyek di bidamg ekonomi tetapi juga mencakup proyek-proyek bidang sosial.
Sementara itu ternyata bahwa program bantuan desa telah mendorong tumbuhnya swadaya masyarakat desa. Selama Repelita I swadaya masyarakat telah mencapai nilai sebesar Rp. 32,70 milyar yang berarti jauh lebih besar dari anggaran pembiayaan (desa) yang disesuaikan oleh Pemerintah.
Selain itu adanya kebijakan revolusi hijau yang sangat mendukung para petani Pedesaan untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen sehingga Indonesia mampu menjadi negara swasembada beras pada masa itu. Petani diberikan bantuan pupuk dan bibit untuk ditanam. Sehingga masyarakat pedesaan yang menjadi petani merasakan kemakmuran.

Sekian Jawaban dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Terima kasih
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Perdana Adi Zezama -
Menurut saya dampak repelita terhadap pedesaan memberikan dampak yg baik yang mana meningkatkan hasil pertaniaan dan perkebunan pada masyarakat pedesaan.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Murniyati . -
Saya Murniyati dengan NPM 2013033025, izin berpendapat pak.

Seperti yang diketahui untuk melaksanakan pembangunan pada setiap Pelita diberikan prioritas pada suatu yang penting dan perlu mendapat perhatian. Repelita I meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian, daerah pedesaan mulai mendapat perhatian pemerintah. Dengan Pelita pertama pemerintah Sumatera Utara melakukan pembangunan daerah pedesaan sesuai dengan program yang bersifat nasional. Pelaksanaan Repelita pertama di Sumatera Utara dapat dilakukan tepat waktunya karena Pemerintahan Daerah sebelumnya telah melaksanakan Tri Program Pokok Pemerintahan Daerah, yaitu rehabilitasi, konsolidasi dan stabilisasi. Program ini sesuai dengan program pemerintahan Orde Baru pada waktu itu. Dalam pembangunan daerah pertanian atau desa pelaksanaan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat desa.

Sekian jawaban dari saya mohon maaf jika terdapat kesalahan pak.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Rio Prayoga -
Assalamu'alaikum wr.wb. nama saya Rio Prayoga dengan npm 2013033019 izin menjawab.

menurut saya kebijakan repelita yang paling berdampak yaitu revolusi hijau dimana pada saat itu presiden soeharto memanjakan petani dengan memberikan sarana dan prasana bertani seperti penggunaan teknologi dlm pertanian (traktor), pemberian pupuk dan benih kepada para petani kemudian irigasi, hal ini membuat hasil panen melimpah ruah hal ini tebrukti dengan indonesia pada waktu itu menjadi negara pengimpor beras.

Sekian dari saya wasalamualaikum wr.wb.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

by Ahcmad Rizko -
Assalamualaikum Warrahamtullahi Wabarakatuh
Nama Ahcmad Rizko 2013033053 izin berpendapat.
Salah satu dampak yang dihasilkan dari adanya repelita yaitu, masyarakat pedesaan diberikan bantuan berupa sarana dan prasarana di bidang pertanian beruoa traktor, pupuk, benihdan saluran irigasi. Sehingga hasil panen petani menjadi berlimpah dan rakyat pedesaan hidup makmur.

Terimakasih Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.