Kepada rekan-rekan mahasiswa silahkan berdiskusi, bertanya dan menanggapi pada forum ini mengenai materi yang disampaikan oleh kelompok 9.
Assalamu’alaikum Wr.Wb. selamat pagi ibu dosen dan teman-teman lainnya yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat kesehatan dan keselamatan sehingga kita dapat berkumpul di virtual meeting pada hari ini
Adapun topik yang akan kami bahas adalah "Perananan Sekolah Sebagai Lembaga Pengembangan Pendidikan Multikultural. Sebelumnya perkenalkan nama saya Aditya Mahendra yang akan bertugas sebagai moderator pada hari ini. Saya akan membimbing jalannya diskusi ini. Adapun anggota kelompok 9 adalah :
1.Aditya Mahendra 2053053012
2.Antika Tri Purnamasari 2053053014
3. Miranda citra haryani 2053053023
4. Lesi Agustin 2053053037
Sedangkan rangkaian acara yang akan kita lewati pada presentasi hari ini adalah:
1. Sesi pembukaan
2. Sesi Penyampaian dan penyajian materi
3. Sesi tanya jawab
4. Sesi Penutup
Baik teman-teman, langsung saja kita mulai ke sesi yang pertama adalah pembukaan, marilah kita mengucapkan basmallah bersama-sama
Re: Diskusi Kelompok 9
Re: Diskusi Kelompok 9
Re: Diskusi Kelompok 9
Re: Diskusi Kelompok 9
Re: Diskusi Kelompok 9
Bismillahirrohmanirrohim
Kesempatan tanya jawab kita laksanakan dengan 2 sesi, setiap sesi kami buka maksimal 3 pertanyaan
Untuk sesi tanya jawab pertama, saya persilahkan bagi teman" yang ingin bertanya
Npm : 2053053021
Izin bertanya moderator, Menurut kalian seberapa efisien perencanaan pembelajaran pendidikan multikultural pada tingkat sekolah dasar?
Nama:Antika Tri Purnamasari
Npm:2053053014
Jawabannya :
Pendidikan multikultural sangat penting di Sekolah Dasar (SD). ... Dengan diberikannya pendidikan mul- tikultural diharapkan adanya kelenturan mental bangsa dalam menghadapi konflik-konflik yang berbau suku antargolongan ras dan agama (sara), sehingga persatuan bangsa tidak mudah retak dan terjadi disintegrasi bangsa.
Upaya menanamkan paham dan nilai-nilai
multikultural dapat dilakukan melalui pembelajaran multikultural yang dilakukan melalui jalur
pendidikan formal dan non formal.
Salah satunya adalah melalui pendidikan sekolah dasar yang di-yakini dapat berperan dalam membentuk watak anak sejak usia dini, sehingga akan menjadi anggota masyarakat yang mempunyai nasionalisme
yang tertanam dalam lubuk hatinya yang paling dalam.
Untuk itu perlu adanya rancangan pembe-lajaran multikultural yang dikembangkan pada pe-
nyelenggaraan program pendidikan sekolah dasar.
Perancangan pembelajaran multikultural dilaku-
kan dengan memperhatikan kebutuhan kelompok
sasaran, terutama segi pengetahuan, yang dipadukan dengan penanaman dan pengembangan sikap menjunjung tinggi paham dan nilai-nilai integrasi, berbeda dalam persatuan, dan bersatu walaupun dalam perbedaan.
Strategi pendidikan dengan pendidikan multikultural dalam implikasi tingkat sekolah dasar adalah:
1.Membangun paradigma keberagaman inkulisi dilingkungan sekolah dasar
2.Menghargai keragaman bahasa disekolah dasar
3. Membangun sikap sensitif gender di sekolah dasar
4.Membangun pemahaman kritis dan empati terhadap ketidakadilan serta perbedaan sosial
membangun sikap anti deskriminasi etnis
5.Menghargai perbedaan kemampuan
6.Menghargai perbedaan umur.
Bagaimana peran pendidik dalam mempraktekkan pendidikan multikultural pada perbedaan agama?
Re: Diskusi Kelompok 9
Nama : Miranda Citra haryani
Npm : 2053053023
Jawaban :
Selama ini kebanyakan dari masyarakat Indonesia menganggap agama sebagai Tuhan. Meskipun juga tidak bisa dikatakan bahwa mereka mengesampingkan ajaran agama. Padahal, menegakan ajaran agama yang penuh dengan nila-nilai kemanusiaan, menegakan kebenaran dan menjauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri tau orang lain. Adalah inti dari ajaran dalam sebuah agama.
Di sekolah-sekolah yang berbasis negeri, terdapat siswa-siswi yang mempunyai keyakinan yang berbeda-beda. Maka, di situlah peran sekolah terutama guru, untuk menjaga toleransi agar tidak terjadi benturan antara siswa yang berbeda agama.
Peran guru penting untuk menerapkan secara langsung beberapa aksi guna membangun keberagaman siswa, guru merupakan faktor penting dalam mengimplementasikan nilai-nilai keberagaman disekolah, diantaranya:
1. Seorang guru harus mampu untuk bersikap demokratis, artinya dalam setiap tingkah launya, baik sikap maupun perkataanya tidak diskriminatif (bersikap adil dan tidak menyinggung) murid-murid yang berbeda agama dengannya. Misalnya, ketika pelajaran sejarah guru menjelaskan tentang materi perang salib yang melibatkan kelompok islam dan Kristen, maka ia harus bersikap tidak memihak kelompok agama yang terlibat didalamnya. Apabila guru memihak terhadap salah satu agama yang terlibat dalam perang tersebut, maka analisa dan penjelasan akan menjadi subyektif, akibatnya, akan melikai hati murid yng menganut agama yang berbeda, selain itu, juga dapat meimbulkan permusuhan dalam diri diantara murid-muridnya.
2. Guru harus mempunyi kepedulian yang tinggi terhadap kejadian-kejadian tertentu yang ada hubungannya dengan agama. Contohnya, dalam peristiwa bom Bali (2003), maka seorang guru harus menjelaskan bahwa sebaiknya kejadian tersebut jangan sampai terjadi. Didalam semua agama jelas dikatakan bahwa penggunaan segala macam bentuk kekerasan tidak dibenarkan.
Seorang guru, harus mampu menjelaskan inti dari ajaran agama adalah menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Dialog dan musyawarah adalah cara-cara penyelesaian segala bentuk masalah yang sangat dianjurkan oleh agama dan segala kepercayaan yang ada.
Re: Diskusi Kelompok 9
NPM: 2053053005
Izin menambahkan jawaban atas pertanyaan Reni
Pendidik memiliki peranan yang sangat penting dalam mempraktekan pendidikan multikultural. Contoh peran pendidik terhadap perbedaan agama, antara lain:
a. Pendidik berperan sebagai teladan (role model)
Pendidik merupakan teladan utama bagi peserta didik. Pendidik dapat mempraktekan pendidikan multikultural pada perbedaan agama yaitu dengan cara memberikan teladan kepada peserta didik, seperti tidak mebeda-bedakan agama peserta didik, tidak menjelek-jelekan suatu agama, bertoleransi, memperlakukan semua peserta didik dengan sama rata, dan lain-lain. Dengan memberikan teladan, maka peserta didik secara tidak langsung danblama kelamaan akan mengikuti sikap dan tingkah laku pendidiknya.
b. Pendidik berperan sebagai pengarah, pembimbing, dan pengajar
Dalam memparktekan pendidikan multikultural pada perbedaan agama, pendidik juga berperan sebagai pengarah, pembimbing, dan pengajar. Pendidik harus mampu mengajarkan, membimbing, dan mengarahkan peserta didik, sehingga tertanam bahwa perbedaan agama bukanlah suatu penghalang untuk bersatu. Perbedaan agama justru dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan.
NPM : 2053053026
Izin bertanya moderator,
Di makalah dijelaskan mengenai perencanaan pembelajaran Pendidikan Multikultural. Yang saya ingin tanyakan bagaimana perencanaan pembelajaran yang ideal terkait Pendidikan Multikultural di SD menurut tuntutan kurikulum yang berlaku?
Re: Diskusi Kelompok 9
Jawaban : Menurut tuntutan kurikulum yang berlaku, perencanaan pembelajaran yang ideal adalah menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan proses belajar dan tenaga pendidik sebagai pendamping selama proses tersebut.
Selain itu ,perencanaan pembelajaran juga harus menekankan pada penguatan pendidikan karakter peserta didik.
Selanjutnya sesi tanya jawab yang kedua saya buka
Bagi teman" yang ingin bertanya saya persilahkan
Nama : Rafiq Nur Fadillah
NPM : 2053053004
Mengapa peran pendidikan multikultural sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah?
Terimakasih..
Re: Diskusi Kelompok 9
Nama:Antika Tri Purnamasari
Npm:2053053014
Jawabannya:
pendidikan multikultural menjadi penting diajarkan di sekolah karena memperkenalkan tentang nilai-nilai budaya antaretnis, harmoni dalam beragama, dan mempromosikan tolerasi kepada para siswa. Studi ini juga menunjukkan bahwa memperkenalkan pluralisme dan multikulturalisme kepada para siswa adalah strategi yang sangat baik untuk mempromosikan penghormatan dan penghargaan terhadap perbedaan di antara siswa di sekolah dan di antara masyarakat Indonesia yang beragam .
Pendidikan multikural sebagai wawasan dan sikap akan kemajemukan budaya baik dari latar suku bangsa, latar agama, latar profesi atau pekerjaan, latar daerah yang berbeda namun tetap menjunjung tinggi sikap toleransi. Sarana atau media yang dirasa cukup ampuh dalam mensosialisasikan pendidikan multikultural adalah lembaga pendidikan yakni sekolah, baik sekolah formal, informal maupun nonformal.
Guru dan seluruh civitas akademika di sekolah harus turut berperan dalam menerapkan pendidikan ini.
Guru (pendidik) yang merupakan bagian dari anggota lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam menanam, menumbuhkan dan melestarikan keeragaman itu dengan selalu mengingatkan jiwa toleransi dan menghindari sikap diskriminatif.
karena Pendidik adalah sebagai agen sosialisasi, fasilitator dan mediator dalam proses pendidikan multikultural harus memberikan penguatan, penegasan, dan motivasi agar menjadi suatu proses yang melekat dan tertanam kuat dalam pribadi siswa,sehingga bisa dikontruksikan menjadi pengalaman dan pengetahuan yang baru tentang nilai-nilai multikultural.
Sadar keberagaman di tengah pluralitas yang dilandasi jiwa toleransi yang kuat, jujur,ikhlas dan menghargai orang lain atau kelompok lain, akan menjadi benih yang indah dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Re: Diskusi Kelompok 9
Bagaimanakah peran sekolah sebagai lembaga pengembangan pendidikan multikultural?
Re: Diskusi Kelompok 9
Sekolah berperan sebagai motivator dimana pendidikan multikultural menjadikan minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar siswa sesuai dengan individu siswa dan tidak adanya diskriminasi dalam pembelajaran.
Sekolah berperan sebagai fasilitator dimana proses belajar mengajar memfasilitasi pembelajaran yang menghargai keragaman dan perbedaan, toleran dan sikap terbuka, guru berperan memahami perbedaan setiap anak dan berperan membangun hubungan yang humanis kepada setiap anak.
Sekolah berperan sebagai pengembang dimana sekolah menganalisis faktor-faktor potensial bernuansa multikultural, menetapkan pendekatan, metode, dan media pembelajaran berbasis multikultural, dan menyusun rancangan pembelajaran berbasis multikultural.
Dengan peran sekolah dalam pendidikan multikultural maka peserta didik pada tingkat sekolah bisa mengerti bagaimana sikap toleran, menghormati perbedaan agama, etnis, dan budaya dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebhinekan bukan sebuah ancaman melainkan kekuatan bagi bangsa Indonesia
Re: Diskusi Kelompok 9
nama : clarissa fara adellia ( 2053053034)
pertanyaan :
Apakah ada problem dan tantangan untuk mengenalkan dan mengembangkan multikultural kepada peserta didik? jika ada tolong jelaskan.
Masalah-masalah yang muncul dari penerapan pendidikan multikultural di Indonesia secara umum ada dua hal, yaitu: Pertama, pendidikan multikultural merupakan suatu proses. Artinya, konsep pendidikan multikultural yang baru dimulai dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia memerlukan proses perumusan, refleksi dan tindakan di lapangan sesuai dengan perkembangan konsep- konsep yang fundamental mengenai pendidikan dan hak-hak asasi manusia. Kedua, pendidikan multikultural merupakan suatu yang multifaset. Oleh sebab itu meminta suatu pendekatan lintas disiplin border crossing dari para pakar dan praktisi pendidikan untuk semakin memperhalus dan mempertajam konsep pendidikan multikultural yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dalam hal ini masyarakat Indonesia.
Sebagai Masyarakat yang Multi etnis,di Indonesia terdapat ratusan kelompok etnis beserta
subtansinya masing-masing. Pendidikan merupakan media yang tepat untuk mengenalkan
Multikultural. Inti dari keberhasilan multikultural adalah keinginan untuk menerima budaya
kelompok lain,etnik,gender,bahasa dan keberanekaan agama sebagai suatu bentuk
keseimbangan dan membentuk satu kesatuan.
Pendidikan Multikultural harus didekati dengan stategi pembelajaran dan kurikulum yang
mengarahkan kepada proses pemebelajarannya. Hal penting yang dibutuhkan adalah medesain
beberapa isi materi kurikulum pendidikan bagi para siswa agar dapat menerima orang lain
secara sama dan menghormati agama mereka,budaya dan perbedaan etnik. Oleh karenanya
model kurikulum dengan beraneka ragam tema adalah model kurikulum yang sangat dianjurkan.
Demikian tadi diskusi kelompok 9,
Sesi selanjutnya yaitu penutup
marilah kita mengucapkan hamdallah
Saya sebagai moderator mohon maaf atas kesalahan saya,
saya akhiri Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Re: Diskusi Kelompok 9
Re: Diskusi Kelompok 9
Waalaikumsalam wr wb