Apakah yang dimaksud dengan kekuasaan ? Apa yang dimaksud dengan legitimasi ? Mengapa kekuasaan perlu legitimasi? Dengan cara bagaimana kekuasaan dilegitimasi?
Ayyas Alfath sahisnu / 1946041015
Kekuasaan adalah tindakan seseorang dalam mempengaruhi orang lain seperti yang diinginkannya. Legitimasi adalah keabsahan menurut undang-undang. Kekuasaan perlu dilegitimasi karena agar kekuasaannyan diakui dan juga, jika tidak akan menimbulkan konflik di tatanan yang di kuasai. Cara untuk mendapat legitimasi yaitu, sebagai negara hukum legitimasi diperoleh karena telah melewati proses pelantikan jabatan sesuain aturan yang berlaku
Kekuasaan adalah tindakan seseorang dalam mempengaruhi orang lain seperti yang diinginkannya. Legitimasi adalah keabsahan menurut undang-undang. Kekuasaan perlu dilegitimasi karena agar kekuasaannyan diakui dan juga, jika tidak akan menimbulkan konflik di tatanan yang di kuasai. Cara untuk mendapat legitimasi yaitu, sebagai negara hukum legitimasi diperoleh karena telah melewati proses pelantikan jabatan sesuain aturan yang berlaku
Agustina Fajriah/1946041019
kekuasaan merupakan Otoritas yang diperoleh oleh seseorang atau keseluruhan untuk melaksanakan otoritas sesuai dengan otoritas tanggal, otoritas tidak boleh dilakukan lebih dari otoritas yang diperoleh atau kapasitas seseorang atau didefinisikan sebagai perilaku orang atau set lainnya sesuai dengan keinginan (Miriam Bonardjo, 2002). Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik. kekuasaan memerlukan legitimasi karena legitimasi menempel dalam kewenangan seperti dalam kekuasaan formal kenegaraan. kekuasaan dilegitimasi dengan cara menurut Hermawan (2001:97) dalam tiga cara yaitu secara simbolis, prosedural dan material, menggunakan simbol untuk memanipulasi moral, nilai, tradisi dalam masyarakat.
kekuasaan merupakan Otoritas yang diperoleh oleh seseorang atau keseluruhan untuk melaksanakan otoritas sesuai dengan otoritas tanggal, otoritas tidak boleh dilakukan lebih dari otoritas yang diperoleh atau kapasitas seseorang atau didefinisikan sebagai perilaku orang atau set lainnya sesuai dengan keinginan (Miriam Bonardjo, 2002). Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral pemimpin untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik. kekuasaan memerlukan legitimasi karena legitimasi menempel dalam kewenangan seperti dalam kekuasaan formal kenegaraan. kekuasaan dilegitimasi dengan cara menurut Hermawan (2001:97) dalam tiga cara yaitu secara simbolis, prosedural dan material, menggunakan simbol untuk memanipulasi moral, nilai, tradisi dalam masyarakat.
Aditiya Irawansyah/1946041010
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Legitimasi adalah kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan, dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin.
kekuasaan memerlukan legitimasi karena legitimasi menempel dalam kewenangan seperti dalam kekuasaan formal kenegaraan. kekuasaan dilegitimasi dengan cara menurut Hermawan (2001:97) dalam tiga cara yaitu secara simbolis, prosedural dan material, menggunakan simbol untuk memanipulasi moral, nilai, tradisi dalam masyarakat.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Legitimasi adalah kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan, dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin.
kekuasaan memerlukan legitimasi karena legitimasi menempel dalam kewenangan seperti dalam kekuasaan formal kenegaraan. kekuasaan dilegitimasi dengan cara menurut Hermawan (2001:97) dalam tiga cara yaitu secara simbolis, prosedural dan material, menggunakan simbol untuk memanipulasi moral, nilai, tradisi dalam masyarakat.
Muhammad Fazar Satura / 1946041020
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang memiliki kewenangan untuk mengatur atau mempengaruhi individu maupun kelompok untuk dapat mencapai tujuannya
Legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan dari masyarakat terhadap kekuasaan dan kewenangan.
Kekuasaan memerlukan legitimasi agar dengan adanya pengakuan atas kekuasanya yang dimiliki juga bisa mendorong tercapainya tujuan atas kekuasaan yang dimiliki dengan begitu bisa menstabilkan setiap kegiatan atau keputusan yang dilakukan dengan legitimasi yang telah dipegang.
kekuasaan bisa dilegitimasi dengan cara simbolis (berdasarkan adat, tradisi, nilai-nilai budaya), prosedural (pemilihan umum), dan materill (memberikan atau mewujudkan sesuatu yang dapat mensejahterakan masyarakat)
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang memiliki kewenangan untuk mengatur atau mempengaruhi individu maupun kelompok untuk dapat mencapai tujuannya
Legitimasi adalah penerimaan dan pengakuan dari masyarakat terhadap kekuasaan dan kewenangan.
Kekuasaan memerlukan legitimasi agar dengan adanya pengakuan atas kekuasanya yang dimiliki juga bisa mendorong tercapainya tujuan atas kekuasaan yang dimiliki dengan begitu bisa menstabilkan setiap kegiatan atau keputusan yang dilakukan dengan legitimasi yang telah dipegang.
kekuasaan bisa dilegitimasi dengan cara simbolis (berdasarkan adat, tradisi, nilai-nilai budaya), prosedural (pemilihan umum), dan materill (memberikan atau mewujudkan sesuatu yang dapat mensejahterakan masyarakat)
Sherly Marlina / 1946041007
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari si pelaku.
Legitimasi adalah kuasa hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan.
Mengapa kekuasaan perlu di legitimasi? Hal itu agar kekuasaannya diakui dan juga agar tidak akan terjadi konflik.
Kekuasaan dilegitimasi dengan tiga cara yaitu simbolis, prosuderal, dan material
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari si pelaku.
Legitimasi adalah kuasa hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan.
Mengapa kekuasaan perlu di legitimasi? Hal itu agar kekuasaannya diakui dan juga agar tidak akan terjadi konflik.
Kekuasaan dilegitimasi dengan tiga cara yaitu simbolis, prosuderal, dan material
Nama : Amalia Indah Rizki
NPM : 1946041012
Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan yang dikehendaki oleh pemilik kekuasaan.
Legitimasi adalah sifat untuk melakukan penentuan tentang bagaimana kekuasaan diwujudkan menjadi otoritas yang baik dan absah sehingga kekuasaan yang dimiliki dapat ditaati oleh orang banyak karena wibawa yang ada bukan karena rasa takut.
Kekuasaan perlu legitimasi karena suatu kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang jika ingin ditaati dan diakui keabsahannya oleh orang banyak maka perlu adanya legitimasi pada kekuasaan.
Adapun menurut Hermawan (2001:97) cara legitimasi kekuasaan antara lain :
1. Secara simbolis yaitu menggunakan simbol-simbol untuk memanipulasi moral, nilai-nilai, tradisi dalam masyarakat.
2. Secara prosedural yaitu melalui pemilihan umum untuk mendapat kekuasaan yang sah dan terlegitimate.
3. Secara material adalah dengan memberikan material kepada masyarakat dengan memberi janji kesejahteraan dan lainnya.
NPM : 1946041012
Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan yang dikehendaki oleh pemilik kekuasaan.
Legitimasi adalah sifat untuk melakukan penentuan tentang bagaimana kekuasaan diwujudkan menjadi otoritas yang baik dan absah sehingga kekuasaan yang dimiliki dapat ditaati oleh orang banyak karena wibawa yang ada bukan karena rasa takut.
Kekuasaan perlu legitimasi karena suatu kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang jika ingin ditaati dan diakui keabsahannya oleh orang banyak maka perlu adanya legitimasi pada kekuasaan.
Adapun menurut Hermawan (2001:97) cara legitimasi kekuasaan antara lain :
1. Secara simbolis yaitu menggunakan simbol-simbol untuk memanipulasi moral, nilai-nilai, tradisi dalam masyarakat.
2. Secara prosedural yaitu melalui pemilihan umum untuk mendapat kekuasaan yang sah dan terlegitimate.
3. Secara material adalah dengan memberikan material kepada masyarakat dengan memberi janji kesejahteraan dan lainnya.
Nicholas Hansori/1946041001/Paralel
Kekuasaan yakni kemampuan untuk memaksakan kehendak atau kemauan kepada pihak lain, sedangkan legitimasi yakni sebuah kondisi yang menunjukkan bahwa penerimaan keputusan pemimpin atau pejabat pemerintah pelaksana kekuasaan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku pada masyarakat umum dan sesuai dengan nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya, atau arti lainnya adalah kesahan. Kekuasaan perlu adanya legitimasi karena penerimaan dan pengakuan masyarakat menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Kekuasaan yakni kemampuan untuk memaksakan kehendak atau kemauan kepada pihak lain, sedangkan legitimasi yakni sebuah kondisi yang menunjukkan bahwa penerimaan keputusan pemimpin atau pejabat pemerintah pelaksana kekuasaan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku pada masyarakat umum dan sesuai dengan nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya, atau arti lainnya adalah kesahan. Kekuasaan perlu adanya legitimasi karena penerimaan dan pengakuan masyarakat menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Nama: Olivia Putri Taryssa
Npm: 1946041008
Kekuasaan yaitu kemampuan seseorang/kelompok manusia untuk dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain,sehingga tingkah lakunya menjadi sesuai keinginan dan tujuan dari seseorang yang memiliki kekuasaan. Sedangkan Legitimasi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan keabsahan masyarakat terhadap penguasa atau pihak yang memiliki kekuasaan. Penerimaan dan pengakuan masyarakat menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Kakuasaan membutuhkan Legitimasi karena agar dapat menciptakan kestabilan dalam pengambilan keputusan yang memiliki nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya dan perubahan sosial.
Terdapat tiga cara menglegitimasi kekuasaan yaitu secara simbolis, prosedural, dan material
Npm: 1946041008
Kekuasaan yaitu kemampuan seseorang/kelompok manusia untuk dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain,sehingga tingkah lakunya menjadi sesuai keinginan dan tujuan dari seseorang yang memiliki kekuasaan. Sedangkan Legitimasi merupakan suatu hal yang berkaitan dengan keabsahan masyarakat terhadap penguasa atau pihak yang memiliki kekuasaan. Penerimaan dan pengakuan masyarakat menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Kakuasaan membutuhkan Legitimasi karena agar dapat menciptakan kestabilan dalam pengambilan keputusan yang memiliki nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya dan perubahan sosial.
Terdapat tiga cara menglegitimasi kekuasaan yaitu secara simbolis, prosedural, dan material
Nama : Dinda Anggun Tasya
NPM : 1946041013
- Kekuasaan merupakan suatu kemampuan seseorang dalam mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lainnya, sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya menjadi sesuai keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut.
- Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap kewenangan dan kekuasaannya. Dengan penerimaan dan mengakui yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap kewenangan dan kekuasaan orang lain secara sah.
- Kekuasaan perlu adanya legitimasi karena seorang pemimpin perlu adanya penerimaan dan pengakuan dari masyarakat secara sah
- Munurut Hermawan terdapat 3 cara dalam legitimasi kekuasaan yaitu dapat dilakukan dengan cara secara simbolis, secara prosedural, secara material
NPM : 1946041013
- Kekuasaan merupakan suatu kemampuan seseorang dalam mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lainnya, sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya menjadi sesuai keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut.
- Legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap kewenangan dan kekuasaannya. Dengan penerimaan dan mengakui yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap kewenangan dan kekuasaan orang lain secara sah.
- Kekuasaan perlu adanya legitimasi karena seorang pemimpin perlu adanya penerimaan dan pengakuan dari masyarakat secara sah
- Munurut Hermawan terdapat 3 cara dalam legitimasi kekuasaan yaitu dapat dilakukan dengan cara secara simbolis, secara prosedural, secara material
Anada Syofira/ 1946041005
kekuasaan adalah kemampuan seseorang/kelompok dalam mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain agar menjadi sesuai dengan keinginan seorang pemimpin atau penguasa.
Suatu Kekuasaan membutuhkan Legitimasi karena agar dapat menciptakan kestabilan dalam pengambilan keputusan yang memiliki nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya dan perubahan sosial. Penting adanya legitimasi karena terciptanya penerimaan dan pengakuan masyarakat untuk menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Ada 3 cara kekuasaan mendapat legitimasi :
1) Simbolis, dengan memanipulasi kecenderungan moral, emosional, tradisi dan kepercayaan dalam bentuk ssimbol-simbol
2) Dengan cara menjanjikan dan memberika kesejahteraan materiil kepada masyarakat.
3) Dengan cara menyelenggarakan Pemilu
kekuasaan adalah kemampuan seseorang/kelompok dalam mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain agar menjadi sesuai dengan keinginan seorang pemimpin atau penguasa.
Suatu Kekuasaan membutuhkan Legitimasi karena agar dapat menciptakan kestabilan dalam pengambilan keputusan yang memiliki nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya dan perubahan sosial. Penting adanya legitimasi karena terciptanya penerimaan dan pengakuan masyarakat untuk menciptakan kestabilan pemerintahan dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan serta mampu dengan baik dalam mengatasi sebuah permasalahan, dibandingkan pemerintahan yang kurang atau tidak memiliki legitimasi.
Ada 3 cara kekuasaan mendapat legitimasi :
1) Simbolis, dengan memanipulasi kecenderungan moral, emosional, tradisi dan kepercayaan dalam bentuk ssimbol-simbol
2) Dengan cara menjanjikan dan memberika kesejahteraan materiil kepada masyarakat.
3) Dengan cara menyelenggarakan Pemilu
Kezia Rany Simulina/1946041003
Kekuasaan merupakan tindakan seseorang dalam mengatur/mempengaruhi orang lain untuk dapat melaksanakan keinginannya. Legitimasi merupakan kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan, dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan, atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin. Dalam kekuasaan sangat perlu adanya legitimasi agar masyarakat/anggota dapat memiliki kepercayaan kepada sang pemilik kekuasaan. Terdapat tiga cara untuk mendapatkan kekuasaan dilegitimasi, yaitu secara simbolis, prosedural, dan material.
Kekuasaan merupakan tindakan seseorang dalam mengatur/mempengaruhi orang lain untuk dapat melaksanakan keinginannya. Legitimasi merupakan kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan, dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui kewenangan, keputusan, atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin. Dalam kekuasaan sangat perlu adanya legitimasi agar masyarakat/anggota dapat memiliki kepercayaan kepada sang pemilik kekuasaan. Terdapat tiga cara untuk mendapatkan kekuasaan dilegitimasi, yaitu secara simbolis, prosedural, dan material.