Diskusi

bahan diskusi

bahan diskusi

by Syamsul Ma'arif -
Number of replies: 29

Secara filosofis, apakah yang dinamakan manusia itu? Jelaskan argumen anda !


In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Yasintha Fitriyani -
Nama : Yasintha Fitriyani
NPM : 1916041011
Kelas : Reguler A

Manusia pada hakikatnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan makhluk lain.
a. Manusia menurut manusia oleh para pemikir barat didefinisikan dengan berbagai asumsi, yaitu: animal rasionale (makhluk yang berakal budi), animal loquens (makhluk yang berbicara), homo homini lupus (manusia kepada manusia lain adalah srigala), homo economicos (manusia ekonomi), homo sapienta (manusia hikmah), homo religious (manusia agama) dan lain-lain.
b. Manusia menurut manusia oleh para pemikir islam didefinisikan yaitu: memiliki karakteristik yang khas yang berbeda dengan iblis, malaikat, dan hewan, manusia terdiri dari jasad dan ruh, serta manusia memiliki entitas jati dirinya sendiri.
c. Manusia menurut Al-Quran menyebutkan tiga ketentuan eksistensi manusia yaitu: manusia secara utuh sebagai manusia, aspek manusia, dan keagamaan manusia.

Sehingga, manusia hakikatnya merupakan makhluk yang memiliki susunan kodrat kejasmanian dan kejiwaan, manusia merupakan makhluk sosial, serta manusia juga memiliki entitas jati dirinya sendiri.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Amelia Tasyah -
Nama: Amelia Tasyah
NPM: 1916041003
Kelas: Reguler A

Secara filosofis pandangan manusia dapat dibagi dari beberapa sudut pandang yakni dari:
1) Teori descendensi, Teori ini meletakkan manusia sejajar dengan hewan berdasarkan sebab mekanis. Artinya manusia tidaklah jauh berbeda dengan hewan, dimana manusia termasuk hewan yang berfikir, melakukan segala aktivitas hidupnya, manusia juga tidak beda dengan binatang yang menyusui.
2) Metafisika, adalah teori yang memandang keberadaan sesuatu dibalik atau di belakang fisik. Dalam teori ini manusia dipandang dari dua hal yakni:
a.Fisik, yang terdiri dari zat. Artinya bahwa manusia tercipta terdiri dari beberapa sel, yang dapat di indera dengan panca indera.
b.Ruh, manusia identik dengan jiwa yang mencakup imajinasi, gagasan, perasaan dan penghayatan semua itu tidak dapat diindera dengan panca indera.
3) Psikomatik, memandang manusia hanya terdiri atas jasad yang memiliki kebutuhan untuk menjaga keberlangsungannya artinya manusia memerlukan kebutuhan primer (sandang, pangan dan papan) untuk keberlangsungan hidupnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk individu yang diberikan akal, pikiran dan perasaan, sehingga mampu memiliki tanggungjawab akan dirinya yang berguna untuk mengembangkan kemampuannya. Sebagai makhluk sosial sudah memiliki dorongan akan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Julia Wulandari -
Nama: Julia Wulandari
NPM: 1916041029
Kelas: Reguler A

Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan tuhan yang mana memiliki perbedaan spesifik dengan makhluk lainnya, yaitu diberikan akal dan pikiran untuk menentukan baik dan benar.

Menurut jhon locke (1623-1804), manusia bagaikan kertas putih yang akan dibubuhkan goresan kalimat, hal ini dimaknai sebagai pengalaman yang didapatkan manusia merupakn unsur pembentuk kondisi manusia. Berdasarkan pendapat tersebut hal ini mencerminkan bahwa akal dan pikiran yang diberikan kepada manusia merupakan unsur pendukung dalam membentuk kepribadian. Akal dan pikiran akan membantu menentukan mana hal baik dan buruk, terkait bagaimana sikap dan tingkah laku manusia.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Ratna Atika Supriyadi -
Ratna Atika S. /1916041051/Reg A

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna dan memiliki akal dan pikiran sehingga mampu membedakan yang mana yg benar dan yang salah. Manusia Adalah sesuatu yang dapat di didik dan harus di didik.

Menurut Adz-Dzaky (2004 : 13), manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna, baik dari aspek jasmaniyah lebih-lebih rohaniyahnya. Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Senja Rantika -
Nama: Senja Rantika
NPM: 1916041007
Kelas: Reguler A

Manusia merupakan makhluk yang memiliki berakal budi dan memiliki kemampuan untuk berpikir dibandingkan dengan makhluk lainnya. Akal budi yang dimiliki manusia digunakan untuk menemukan penyelesaian maslaah yang dihadapi dan berperilaku dalam kehodu[an sehari-hari. Manusia merupakan maskhluk sosial yang mengerti dan memahami tujuan dari eksistensi hidupnya.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Veronika Frisda Anintya -
Nama : Veronika Frisda Anintya
Npm : 1916041005
Kelas : Reguler A

secara filosofis yang dinamakan manusia adalah Mahluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan kelebihan bentuk fisik, akal pikiran, sehingga manusia mampu membedakan hal yang baik dan buruk. Manusia mempunyai pikiran sehingga manusia menyadari eksistensi dan keberadaannya karena mereka berfikir. Dengan adanya akal pikiran manusia bertindak rasional sesuai dengan moral dan bukan hanya untuk kepentingan pribadi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Muhammad Iqbal -
Nama: Muhammad Iqbal
NPM: 1916041045
Kelas: Reguler A

Menurut saya manusia secara filosofis adalah makhluk hidup yang mempunyai akal pikir yang luas, dengan menggunakan akal pikirnya manusia bisa menciptakan semua konstruksi atau pembangunan mulai dari keilmuan, infrastruktur, pelayanan, dll. Manusia juga merupakan salah satu makhluk hidup yang menjadi leader di bumi karena kelebihan akal pikir nya yg membedakannya dari hewan dan tumbuhan.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Katarina Esti Wulandari -
Nama : Katarina Esti Wulandari
NPM : 1916041009
Kelas : Reguler A

Secara filosofis, yang dinamakan manusia yaitu makhluk ciptaan Tuhan, yang berakal Budi atau mampu menguasai makhluk lain, manusia ini secara filosofis mempunyai kewajiban dan tanggung jawab.
Manusia memiliki kecerdasan untuk berpikir, sehingga manusia dapat membedakan sesuatu yang baik maupun yang tidak baik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Sabila Zakiyah -
Nama: Sabila Zakiyah
NPM: 1916041061
Kelas: Reguler A
Manusia adalah ragawi yang mempunyai jiwa dan raga. Raga sebagai bentuk gerak kehidupan dan jiwa sebagai tempat akal dan budi yang membuat manusia dapat berpikir dan merasakan kehidupan disekitar nya. Jiwa yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya seperti binatang atau benda mati. Manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa kekuasaan Tuhan.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Hikmah Nazipah -
Nama : Hikmah Nazipah
NPM : 1916041001
Kelas : Reguler A

Secara filosofis manusia itu adalah cabang makna kehidupan kausalitas, sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh filsuf yunani Aristoteles pada 384-322 SM "manusia adalah hewan yang bisa mengeluarkan pendapat, berakal sehat, berbicara dengan akal dan pikiran"

Dengan demikian dapat diambil suatu benang merah (kesimpulan) bahwa rana filosofis dalam memaknai manusia yakni sebagai perwujudan pengetahuan filsafat ilmu dengan mengganggap bahwa manusia adalah kudrah yang sengaja dihadirkan oleh tuhan yang maha esa (Allah SWT) sebagai jalan menuju akal budi terbaik karena secara filosofis manusia akan melakukan pemaknaan-pemaknaan sebab akibat dari adanya suatu peristiwa.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Aditya Wahyu Pratama -
Nama : Aditya Wahyu Pratama / Npm : 1916041041 / Kelas : Reguler A

Beberapa ahli filsafat berbeda pemikiran dalam mendefinisikan manusia. Aristoteles (384-322 SM), seorang filosof besar Yunani mengemukakan bahwa manusia adalah hewan yang berakal sehat, yang mengeluarkan pendapatnya, yang berbicara berdasarkan akal-pikirannya. Juga manusia adalah hewan yang berpolitik (zoonpoliticon, political animal), hewan yang membangun masyarakat di atas famili-famili menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara.

Artinya manusia merupakan makhluk hidup yang selalu berinteraksi dengan sesama. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, tapi sangat membutuhkan peran orang lain, karena kita hidup di dunia ini saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Indra Setiawan -
Nama : Indra Setiawan
NPM : 1916041015
Kelas : Reguler A
Manusia merupakan salah satu jenis makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai makhluk terbaik dengan berbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya. Manusia diciptakan dalam bentuk fisik yang sempurna dan mempunyai akal pikiran sehingga mampu membedakan antara yang hak dan yang batil, yang benar dan yang salah, yang baik dan buruk.
Dimensi manusia dalam pandangan islam diantaranya yaitu :
1. Manusia sebagai hamba Allah artinya menjadi manusia yang taat, patuh dan menjalani perannya sebagai hamba yang hanya mengharapkan ridha Allah SWT.
2. Manusia sebagai al- Nas, konsep al-Nas mengacu pada status manusia dalam kaitannya dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan fitrahnya manusia merupakan makhluk sosial. Dalam hidupnya manusia membutuhkan pasangan dan diciptakan berpasang-pasangan. Dalam hidupnya juga membutuhkan manusia dan hal lain diluar dirinya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar dapat menjadi bagian dari lingkungan sosial dan masyarakatnya.
3. Manusia sebagai khalifah Allah, manusia mempunyai wewenang untuk memanfaatkan alam (bumi) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus bertanggung jawab terhadap kelestarian alamnya.
4. Manusia sebagai makhluk biologis (al-Basyar), manusia adalah makhluk jasmaniah yang secara umum terikat kepada kaedah umum makhluk biologis seperti berkembang biak, mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan, serta memerlukan makanan untuk hidup dan pada akhirnya mengalami kematian.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Srei Nur Astuti -
Nama : Srei Nur Astuti
NPM : 1916041021
Kela : Reguler A

Manusia secara filosofis merupakan makhluk yang diciptakan oleh tuhan dengan keistimewaan yaitu kemampuan berfikir rasional dan juga moral.

Menurut Imanuel Kant, Manusia adalah makhluk rasional, manusia bebas bertindak sesuai alasan, moral dan bukan hanya untuk kepentingan pribadi
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Angga Kurniawan -
Nama : Angga Kurniawan
NPM : 1916041027
Kelas : Reguler A

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang diberikan akal agar dapat berpikir secara rasional atau masuk akal untuk mengendalikan dirinya sendiri baik itu secara emosional ataupun fisik. Jadi semua tindakan yang dilakukan oleh manusia harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum melaksanakannya dan bukan hanya nafsu belaka untuk memenuhi keinginannya. Dengan demikian manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk untuk melakukan tindakannya.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Fetri Sya Agata 1916041057 -
NAMA : FETRI SYA AGATA
NPM : 1916041057
KELAS : REGULER A

Menurut saya secara filosofis manusia ialah makhluk ciptaan tuhan yang diberikan suatu kelebihan dalam bentuk fisik dan akal. Yang mana kelebihan ini membuat manusia mampu membedakan mana hal baik dan mana yang buruk. Dan dengan kelebihan ini pula manusia mampu menetukan sendiri tindakan mereka agar tidak menyimpang dari norma – norma yang ada dan selalu bertindak sesuai dengan moral.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Miranda Widya Astuti -
Nama : Miranda Widya Astuti
NPM : 1916041013
Kelas : Reguler A

Secara filosofis manusia dimaknai sebagai suatu mahkluk rasional yang mempunyai akal, naluri, dan nafsu. Dengan kedua hal tersebut manusia mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan makhluk lain. Manusia juga merupakan makhluk yang selalu mengalami perkembangan baik secara fisik maupun pikiran. Dengan adanya akal pada manusia, menjadikan manusia sebagai mahkluk yang dapat memahami yang baik maupun yang buruk. Sedangkan, nafsu selalu berkaitan dengan perbuatan buruk, hal inilah yang membuat manusia sebagai makhluk yang bebas untuk bertindak apa saja. Tindakan-tindakan buruk yang dilakukan oleh manusia dapat dicegah dengan adanya suatu etika.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Junia Simbolon -
Nama : Junia Simbolon
NPM : 1916041069
Kelas : Reguler A

Secara filosofis, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena manusia mempunyai akal dan pikiran. Dengan adanya akal dan pikiran, maka manusia dapat bertindak dan membedakan suatu hal yang benar dan salah.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Widyawati Bagus Pratama -
nama : Widyawati bagus Pratama
Npm : 1916041019
rgulr A

manusia adalah mahluk yang concrnd (mnaruh minat yang bsar) trhadap hal-hal yang brhubungan dngannya, sehingga tidak hnti-hntinya slalu brtanya dan brfikir.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Siti Darina -
Nama : Siti Darina
NPM : 1916041017
Kelas : Reguler A

1.Teori descendensi
Menurut Aristoteles (384-322 SM), seorang filosof besar Yunani mengatakan bahwa manusia ialah hewan yang memiliki akal sehat, mampu memberikan pendapat, berbicara sesuai dengan akal dan pikirannya. Kemudian manusia yaitu hewan yang berpolitik (zoonpoliticon, political animal), hewan yang membangun masyarakat di atas keluarga- keluarga menjadi yang dikelompokkan secara impersonal dari pada kampung dan negara.
2. Metafisika
Manusia terbentuk dari jiwa dan raga. Jiwa ialah kemampuan hati nurani, imajinasi yang dimiliki sifatnya tidak dapat dilihat dengan panca indra. Kemudian raga ialah bentuk yang dapat dilihat Menggunakan pancaindra.
3. Psikomatik
manusia ialah jasad yang mempunyai kebutuhan untuk menjaga keberlangsungan hidup seperti sandang,pangan,papan sebagai kebutuhan pokok.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Eldo Noprizal -
Nama: Eldo Noprizal
NPM: 1816041081
Kelas: Reguler A
Menurut saya, manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang memiliki akal, hawa nafsu dan merupakan makhluk sosial. Pengertian Manusia menurut Aristoteles (384-322 SM), mengemukakan bahwa manusia adalah hewan yang berakal sehat, yang mengeluarkan pendapatnya, yang berbicara berdasarkan akal-pikirannya. Juga manusia adalah hewan yang berpolitik (zoonpoliticon, political animal), hewan yang membangun masyarakat di atas famili-famili menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara. Manusia berpolitik karena ia mempunyai bahasa yang memungkinkan ia berkomunikasi dengan yang lain. Dan didalam masyarakat manusia mengenal adanya keadilan dan tata tertib yang harus dipatuhi. Ini berbeda dengan binatang yang tidak pernah berusaha memikirkan suatu cita keadilan.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Theresia Nolice pigai -
Nama:Theresia Nolince pigai
NPM:1916041063
Kelas:Reguler A
manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki akal dan pikiran untuk menjalani kehidupan mana yang baik dan mana yang buruk .
Secar filosofis manusia selalu berfikir, manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam berpendapat sepontan dan tidak jarang Berpendapat, tersebut berbada dengan pendapat orang lain. Maka diperlukan etika untuk melihat sudut baik atau buruknya perbuatan manusia itu .
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Theresia Nolice pigai -
Nama:Theresia Nolince pigai
Kelas:Reguler A
Npm:1916041063
manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki Akal dan pikiran sehinga mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk di dalam hidup.

Secar filosofis manusia selalu berfikir, manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat sepontan dan tidak jarang pendapat tersebur berbada dengan pendapat orang lain. Maka diperlukan etika untuk melihat sudut baik atau buruknya perbuatan manusia.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Yoka Ahmad Fauzi -

Nama : Yoka Ahmad Fauzi

Kelas : Reguler A

Npm : 1916041065

Manusia adalah jiwa dan raga (tubuh) yang satu, keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Jika ada jiwa tanpa tubuh, maka ia hanya dapat disebut sebagai ruh, dan jika ada raga tanpa jiwa maka ia hanya dapat disebut dengan mayat

In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Theresia Nolice pigai -
Nama:Theresia Nolince pigai
Kelas:Reguler A
NPM:1916041063
menurut pendapat saya manusia adalah makluk ciptahan Tuhan yang sempurna yang memiliki Akal dan fikiran sehinga mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah di hidup ini dan manusia adalah sesuatu yg di didik dan harus di didik dari yang tidak tau menjadi tau .

Secar filosofis manusia selalu berfikir, manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat sepontan dan tidak jarang pendapat tersebur berbada dengan pendapat orang lain. Maka diperlukan etika untuk melihat sudut baik atau buruknya perbuatan manusia.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Theresia Nolice pigai -

Nama:Theresia Nolince pigai 

Kelas:Reguler A

NPM:1916041063

menurut pendapat saya manusia  adalah makluk  ciptahan Tuhan yang sempurna yang memiliki Akal dan fikiran sehinga mampu membedakan mana yang benar  dan mana yang salah di hidup ini dan manusia adalah sesuatu yg di didik dan harus di didik dari yang tidak tau menjadi tau .

Sekar filosofis manusia selalu berpikir, manusia berpikir tidak unsur-unsur etis dalam pendapat pribadi dan tidak jarang pendapat tersebur berbada dengan pendapat orang lain. Maka diperlukan etika untuk melihat sudut baik atau buruknya perbuatan manusia.

In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Jimmy Enmo S Situmorang -
secara filosofis yang dinamakan manusia adalah Mahluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan kelebihan bentuk fisik, akal pikiran, sehingga manusia mampu membedakan hal yang baik dan buruk. Manusia mempunyai pikiran sehingga manusia menyadari eksistensi dan keberadaannya karena mereka berfikir. Dengan adanya akal pikiran manusia bertindak rasional sesuai dengan moral dan bukan hanya untuk kepentingan pribadi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Septiya - -
Nama : Septiya
NPM : 1916041025

Manusia adalah makhluk mukallaf, yang dibebani kewajiban dan tanggung jawab. Dengan akal pikirannya ia mampu menciptakan kreasi spektakuler berupa sains dan teknologi. manusia hakikatnya merupakan makhluk yang memiliki susunan kodrat kejasmanian dan kejiwaan, manusia merupakan makhluk sosial, serta manusia juga memiliki entitas jati dirinya sendiri
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Hendra Winata -
Nama: Hendra Winata
NPM: 1916041047

Menurut saya secara filosofis manusia dapat diartikan sebagai makhluk yang tak jauh berbeda dengan hewan, memiliki jiwa, raga, dan nafsu, akan tetapi manusia dilengkapi dengan kesempurnaan berupa akal yang membuat manusia dapat berpikir logis tentang sesuatu hal dan perbuatan yang sifatnya baik maupun buruk dan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Manusia juga merupakan makhluk sosial yang senantiasa tak bisa lepas dari manusia lain, dalam artian lain manusia tidak bisa hidup sendiri.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Ana Indriyani -
Nama : Ana Indriyani
NPM : 1916041059

Secara filosofis manusia adalah makhluk yang tidak jauh berbeda dengan hewan, hanya saja manusia memiliki kelebihan seperti berakal sehat dan mampu mengemukakan pendapatnya dengan berbicara. Dengan adanya kelebihan intelektual tersebut manusia adalah makhluk yang unggul dari makhluk lainnya.