Diskusi

bahan diskusi

bahan diskusi

by Syamsul Ma'arif -
Number of replies: 51

Anda telah membaca asal mula pengertian politik berikut sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa. Jelaskan informasi yang telah anda peroleh tersebut !

In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Ari Prio Prasetyo -
Setelah saya membaca tentang sejarah ilmu politik ini saya jadi mengerti bagaimana sejarah ilmu politik ini di buat dan di jalankan hingga saat ini. Mulai dari awal perkembangan ilmu politik yang di gagas oleh filsuf-filsuf Yunani kuno seperti Plato, Aristoteles, dan juga Herodutus. Lalu ilmu politik berkembang lagi pada zaman Romawi yaitu pada abad pertengahan. Pada masa ini bangsa Romawi memberikan sumbangan sumbangan berharga pada ilmu politik yaitu: bidang hukum, yurisprudensi, dan Administrasi negara. Lalu ilmu politik berkembang pesat pada zaman modern yaitu kisaran abad ke 18 dan 19. Pada abad ini muncul tokoh tokoh besar yang terkenal dalam ilmu politik seperti: John Locke, dan Montesquieu.
Pada zaman ini sudah ada pembagian tugas dalam mengelola suatu negara yaitu lembaga legislatif-eksekutif-yudikatif-federatif. Dan Montesquieu juga mencetuskan teori politik yaitu trias politika.
Dan juga Perkembangan politik abad ke 19-20
Pada zaman ini ilmu politik berkembang di berbagai bidang studi yang berkaitan, termasuk sejarah, filsafat, hukum, dan ekonomi. Dan pada masa ini ilmu politik berkembang pesat sering dengan adanya revolusi industri.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Alvin Gilang Sadewa -
Ilmu politik terlahir pada abad ke-19, dalam perkembangannya ilmu politik berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya seperti anthropologi dan sosiologi. Filsuf Yunani Plato, dalam bukunya Politea menyebutkan bahwasannya negara itu seperti tubuh yang berkembang dari beberapa individu yang terorganisasi. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan hal seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap rakyatnya, dan sebaliknya. Terkumpul beberapa karya tulis bermutu di China dan India, kesusasteraan Dharmasatra dan Arthasastra (500 S.M) dan filsuf cina kuno Kung Fu-Tze/ Confusius ( 551-479 S.M). menggenal tokoh-tokoh dari timur, seperti : Al-Farabi, Al-Mawardi, Lao Tzu, Confucius (Kong Hu Cu), serta Mahatma Gandhi. Pada zaman Romawi Kuno Ilmu Politik melahirkan bidang baru seperti ilmu hukum, yurisprudensi, serta administrasi negara, perkembangan politik pada abad pertengahan, sejarah perkembangan ilmu politik pada permulaan zaman modern, perkembangan politik pada zaman modern, perkembangan politik pada abad ke-19-20, dan perkembangan ilmu politik di Indonesia (ada beberapa karya yang membahas kenegaraan serta sejarah seperti dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 masehi).
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Ni'matul Lu'lu'in -
Setelah saya membaca sejarah perkembangan politik ini,saya dapat memahami bahwa Ilmu politik adalah salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang ada..
Ilmu politik diawali dengan baik pada masa Yunani Kuno, Pada tahap ini ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi. Dalam perkembangan ini mereka saling mempengaruhi.
Munculnya Filsafat politik pada masa ini tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Kemudian, ilmu pengetahuan mengantikan hal itu yang tidak terduga sebelumnya melalui keteraturan. Keteraturan tidak lagi berasal dari paradigma mistik, melainkan paradigma ilmiah.Para filosof pada masa yunani kuno berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya.
Kemudian membuat peningkatan pada masa Romawi, zaman ini terkenal dengan Romawi Kuno memerikan sumbangan berharga bagi ilmu politik yaitu pada bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta.
Dan kemudian di Zaman Pertengahan ilmu politik tidak terlalu berkembang, selama abad pertengahan ini, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Akan tetapi dunia kristen menampilkan kembali pandangan dunia agama.
dan sedikit berkembang pada Zaman Renaissance dan Penerangan, membuat beberapa perkembangan substansial pada abad 19, pada abad ini ilmu politik banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.
dan kemudian berkembang sangat pesat pada abad 20 karena ilmu politik mendapatkan karakteristik tersendiri. Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan tentang politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.
Perkembangan ilmu politik setelah Perang Dunia II berkembang lebih pesat, misalnya di Amsterdam, Belanda didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, walaupun penelitian tentang negara di Belanda masih didominasi oleh Fakultas Hukum. Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu. Sekarang, konsep-konsep ilmu politik yang baru sudah mulai diterima oleh masyarakat.
Di negara-negara Eropa Timur, pendekatan tradisional dari segi sejarah, filsafat, dan hukum masih berlaku hingga saat ini. Sesudah keruntuhan komunisme, ilmu politik berkembang pesat, bisa dilihat dengan ditambahnya pendekatan-pendekatan yang tengah berkembang di negara-negara barat pada pendekatan tradisional.
Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Karena hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Anggi Anggraini 2116041033 -
Dari informasi yang telah saya baca, ilmu politik lahir pada abad ke-19 di zaman Yunani kuno. politik berkembang secara pesat, politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. awal tradisi intelektual bangsa yunani, tidak sekaligus menerima ilmu analisis ilmu pengetahuan, namun mereka menerima analisis moral. Dengan perkembangan yang dikembangkan lagi oleh filosof pada zaman Yunani kuno. Lalu pada zaman Romawi kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Kemudian perkembangan Ilmu politik pada abad pertengahan Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum . Sejarah perkembangan Ilmu politik pada permulaan Zaman Modern
Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527). Sejarah perkembangan Ilmu politik pada Zaman Modern politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Dengan tokoh Thomas Hobbes, Jean Jaques Rousseau, John Locke dan Montesquieu. Sejarah perkembangan ilmu politik pada abad ke 19-20, Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by MUTIATUN NAFFIAH -
Nama : Mutiatun Naffiah
NPM : 2116041031

Berdasarkan sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa, saya memperoleh informasi bahwa:
1. Zaman Yunani Kuno, ilmu politik tidak berasal dari ilmu pengetahuan, tetapi ilmu analisis moral. Terdapat paradigma rasional yang menggantikan pandangam dunia yang lebih irasional dan mistik. Tujuan ilmu politik zaman Yunani Kuno adalah mencari keselarasan atau keseimbangan antara penguasa dan dikuasa untuk tujuan bersama.
2. Zaman Romawi, ilmu politik berkembang dalam beberapa bidang yaitu hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Tujuan adanya bidang-bidang tersebut atas dasar nilai kesamaan manusia, persaudaraan, ketuhanan, dan keunikan individu. Filsafat zaman Romawi adalah rasionalitas, moralitas, persamaan, paham stoic dan cirero.
3. Abad pertengahan, perkembangan ilmu politik mengangkat persoalan nilai, bukan pertanyaan adanya fakta. Negara kurang penting dibandingkan nilai intelektual dan politik gereja kristen. Pada abad ini sekitar abad ke-16 ada dua prinsip yang intinya: 1) penguasa atau raja mempunyai kekuasaan terbatas, 2) komunitas politik terdiri dari hak-hak individu dan perwakilan. Pada masa ini mulai dikenal demokrasi politik.
4. Permulaan zaman modern, terjadi perkembangan ilmu politik dengan tokoh utama Niccolo Machiavelli yang membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Ia percaya ada 2 tipe rezim: kepangeran dan republik. Ia juga menandai gerakan menjauhi filsafat agama sebagai suatu dogma politik dan membuka jalan kepada dua penerus cemerlang (Thomas Hobbes dan Jean Jaques Rousseau). Zaman ini, Hobbes muncul mendefinisikan dan mengubah kepentingan pribadi dalam keuntungan publik. Kemudian, di sinilah kebijaksanaan tertinggi adalah menyerahkan wewenang kepada kekuasaan itu.
5. Zaman modern, perkembangan ilmu politik pada abad ke 18 dan abad ke 19 banyak dipengaruhi ilmu hukum, sehingga fokusnya adalah negara. Namun ilmu pengetahuan lainnya juga memengaruhi ilmu politik yaitu ilmu sejarah dan ilmu filsafat sampai perang Dunia II. Pada masa ini ada sudut pandang alternatif dan memberi kekuasaan besar kepada komunitas sebagai satu keseluruhan.
6. Abad ke 19 dan 20, ilmu politik semakin berkembang melalui ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial. Pada abad 20, ilmu ekonomi lebih maju dari ilmu politik karena era "revolusi industri". Kemudian ilmu politik semakin berkembang karena adanya penelitian ilmu hukum negara barat, serta pengembangan studi FISIP dengan departemen sendiri pada dunia pendidikan.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Muhammad Fariq Zakka -
nama : Muhammad Fariq Zakka
Npm : 2116041101
Ilmu politik mengalami perkembangan sering berjalannya waktu. dilihat dari tinjauan filosofis nya. plato dan aristoteles (427 s.m) mereka hidup pada zaman romawi kuno dimana memberikan sumbangsih yang besar terhadap ilmu politik diantaranya : bidang hukum, yurisprudensi, administrasi negara. lalu pada abad 18 negara eropa seperti jerman, Prancis, dan austria mengalami perkembangan bangan ilmu politik yang perhatian nya terpusat pada negara dan lebih banyak kajian filsafat yang pembahasannya tidak terlepas dari sejarah. pada abad 20 ilmu politik tidak semata mata legalistis, normatif dan deduktif, hal ini karena dipengaruhi perkembangan teori ilmu sosial lainnya terutama konsepsi yang berubah tentang hakekat manusia, fragmatisme, dan pluralisme
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Velly Bercilia Sandayu -
Nama : Velly Bercilia Sandayu
Npm :2116041019

Dari materi yang telah saya baca saya memperoleh pengetahuan mengenai ilmu politik yang merupakan salah satu ilmu yang tertua,sejarah perkembangan politik dimana politik bermula pada abad yunani kuno Pada tahap ini ilmu politik lebih mengarah kepada ilmu alam yang tidak memberikan penjelasan memadai untuk perilaku manusia. Karena itu wajar jika dalam ilmu pengetahuan kuno belum mampu memberikan rumusan teori.
lalu ilmu politik pada Zaman Romawi mulai berkembang pesat dikarenakan pada zaman ini ilmu politik yang berkembang mencakup dalam banyak bidang yaitu hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara.
Sedangkan pada abad ke 20 fokus perkembangan ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan. dikarenakan ada keinginan untuk membebaskan diri dari tekanan yuridis, dan lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris..
Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.dikarenakan setiap abadnya ilmu politik pasti akan mengalami perubahan
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by MUHAMMAD SHAFWAN ASSALAM -
Nama : Muhammad Shafwan Assalam
NPM : 2116041063
Kelas : Reguler A
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan perkembangan ilmu politik yaitu dimulai pada zaman sebelum masehi, Ilmu politik sebagai pemikiran mengenai Negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. terbukti dari hasil karya filosof seperti Plato dan Aristoteles. Bahkan Plato yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai bapak filsafat politik, sedangkan Aristoteles yang telah meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu politik. Baik Plato maupun Aristoteles pada dasarnya menjadikan negara sebagai perspektif filosofis, dan pandangan mereka tentang pengetahuan merupakan sesuatu yang utuh. Perbedaan keduanya terletak pada tekanan dan obyek pengamatan yang dilakukan, kalau Plato bersifat normatif-deskriptif, sedangkan Aristoteles sudah mendekati empiris dengan memberikan dukungan dan preferensi nilai melalui fakta yang dapat diamati dengan nyata. zaman ini yang terkenal dengan zaman Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik, antara lain: bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara. Bidang-bidang tersebut didasarkan atas persefektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang, ke-Tuhan-an dan keunikan nilai-nilai individu.

Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi ide-ide seperti keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya. Analisis-analisis yang digunakan bersifat analisis normatif dan deduktif. Analisis normatif adalah membicarakan asumsi-asumsi bahwa ciri khas tertentu adalah baik atau diinginkan, sedangkan analisis deduktif adalah didasarakan pada penalaran dari premis umum menuju kesimpulan khusus.

Beberapa pusat kebudayaan Asia seperti India dan Cina, telah terkumpul beberapa karya tulis bermutu. Tulisan-tulisan dari India terkumpul dalam kesusasteraan Dharmasatra dan Arthasastra, berasal kira-kira dari tahun 500 S.M. Di antara filsuf Cina terkenal, ada Konfusius, Mencius, dan Shan Yang(±350 S.M.).
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Ni Kadek Prastika Arnika Santi -
Nama : Ni Kadek Prastika Arnika Santi
NPM : 2116041001

Ilmu politik ini sudah ada sejak akhir abad ke 19, yang dimana pada tahap ini ilmu politik tidak lepas kaitannya atau selalu berdampingan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya seperti, ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi dan lainnya. Sejarah perkembangan ilmu politik dimulai pada zaman Yunani Kuno, yang dimana pada zaman ini pembahasan tentang negara sudah ada sejak 450sM di Yunani Kuno. Banyak para ahli sejarah seperti, Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bericara tentang politik. Kemudian perkembangan ilmu politik pada Zaman Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik yaitu dalam bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Lalu perkembangan pada Abad Pertengahan, ilmu politik memiliki persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Pada akhir abad pertengahan dua prinsip penting yang muncul mendorong transisi kemasa pencerahan yang dimulai abad ke-16.
1). bahwa penguasa atau raja merupakan wakil rakyat, dengan lingkup kekuasaan yang ditentukan oleh konstitusi yang sifatnya terbatas 2). bahwa komunitas politik bukan terdiri dari hak-hak pribadi semua individu, melainkan hak-hak dewan perwakilan. Lalu perkembangan ilmu politik pada Permulaan Zaman Modern, dimana Tokoh utama Niccolo Machiavelli percaya ada 2 tipe rezim: kepangeran dan republik. Ia juga menandai gerakan menjauhi filsafat agama sebagai suatu dogma politik dan membuka jalan kepada dua penerus cemerlang (Thomas Hobbes dan Jean Jaques Rousseau). Zaman ini muncul Hobbes yang mengatakan bahwa ketertiban merupakan sasaran tertinggi, disinilah peran Hobbes merupakan orang yang pertama yang dapat mendefinisikan dan mengubah kepentingan pribadi dalam keuntungan publik. Di sinilah kebijaksanaan tertinggi adalah menyerahkan wewenang kepada kekuasaan itu, Namun alternatifnya juga adalah kekacauan. Selanjutnya perkembangan ilmu politik pada Zaman Modern bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Dan yang terakhir, perkembangan ilmu politik pada Abad Ke19-20, ilmu politik semakin berkembang melalui ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial. Pada abad 20, ilmu ekonomi lebih maju dari ilmu politik karena era "revolusi industri". Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by MIRANDA DWI SAPITRI -
NAMA : Miranda Dwi Sapitri
NPM : 2116041091
Setelah saya membaca asal mula pengertian politik dan sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa informasi yang saya dapat adalah ilmu politik lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi, dalam perkembangannya ini mereka saling mempengaruhi. Padahal secara embrio yang lebih luas dan berorganitas, pembahasan tentang negara sudah ada sejak 450sM di Yunani Kuno. Dalam paradigma politik waktu itu yang terpenting adalah bagaimana untuk mencari keselarasan atau keseimbangan antara penguasa dan dikuasai sebagaimana untuk tujuan bersama. Plato dalam bukunya Politea, menyatakan negara itu seperti tubuh yang berkembang dari beberapa individu yang terorganisasi. Adapun bentuk-bentuk itu antara lain : Aristokrasi, Timokrasi, Oligarchie, Demokrasi, Tyrani. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya.
Selanjutnya Perkembangan Ilmu politik di Zaman Romawi Kuno, Pada zaman ini memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta.
Perkembangan Ilmu politik pada Abad Pertengahan, Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum.
Sejarah perkembangan Ilmu politik pada permulaan Zaman Modren, Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dia-lah yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Machiaveli percaya bahwa rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu “kepangeranan” (principality) dan “republik”. Dalam The Prince, ia memberikan nasihat tentang bagaimana mendapatkan dan mempertahankan sebuah kepangeranan.
Terdapat juga tokoh lain yang bernama Thomas Hobbes (1558-1674) di mana filsafat materialismenya merupakan jembatan yang menguhubungkan ilmu pengetahuan dan mekanika, serta yang logikanya sama bagus dan rapuhnya seperti logika lain yang dapat ditemukan dalam pemikiran politik. Selanjutnya, Jean Jaques Rousseau, tokoh yang berusaha mendefinisikan kembali kepribadian moral dalam komunitas moral (Apter, 1996: 78-79).
Sejarah perkembangan Ilmu politik pada Zaman Modren, terdapat dua tokoh cermelang pada abad ini yaitu John Locke (1632-1704) dan Montesquieu (1689-1755). John Locke menekankan bahwa dalam State of Nature terjadi: kebingungan, ketidakpastian, ketidakaturan, tidak ada kematian. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas : Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah dan juga Montesquieu lah yang mengemukakan Teori politik Trias Politika.
Sejarah perkembangan Ilmu politik pada abad ke-19- 20, Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Namun, Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by RACHITA AMELIA -
Nama: Rachita amelia
NPM : 2116041095
Jadi, setelah saya membaca materi tentang sejarah ilmu politik, saya dapat menyimpulkan bahwa:
a. Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota.
b. Ilmu politik adalah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
c. Sejarah perkembangan ilmu politik dimulai sejak zaman yunani kuno, dimana ilmu politik sebagai pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 SM, pada zaman ini plato dan aristoteles mengeluarkan karya. Plato dikenal dengan “bapak filsafat politik” Menurut plato politik berasal dari kata “politea” yang artinya republik (konstitusi sebagai jalan bagi individu untuk berhubungan dengan masyarakat) plato jga berpendapat bahwa setiap penguasa atau yang dikuasai memiliki hak politik, politik juga membahas hal-hal umum namun sangat mendasar. Lalu aristoteles atau biasa dikenal dengan “bapak ilmu politik” juga membahas tentang politik, dan menurut aristoteles, politik berasal dari kata “politica”, aristoteles juga memperhatikan unsur tujuan, cita-cita negara melalui cara-cara politik. Untuk mencapainya, cara politik perlu menggunakan dasar keilmuwan dalam kajian ilmu politik.
Lalu pada masa romawi, perhatian politik berfokus pada masalah hukum. Implikasi pada dasar tata pelaksaan politik melalui hukum dan konstitusi negara-negara dunia. Contoh implikasi itu seperti kekuasaan diktator raja romawi saat itu.
Pada abad pertengahan muncul sekulerisme (pembatasan kekuasaan raja dan ahli agama). Pada zaman ini, terjadi perebutan kekuasaan antara raja dan ahli agama, pada zaman ini juga muncul feodalisme (membentuk satuan politik yang kecil, pemerintah bersikap lokal), munculnya skolastik (monopoli ilmu pengetahuan) terjadi di gereja. Dan pada masa ini, ilmu pengetahuan di eropa mengalami kemunduran.
Pada permulaan zaman modern tokoh yang memberi perhatian pada negara bernama machiavelli. Ia berpendapat bahwa hal yang paling utama adalah negara, kekuasaan sebagai dasar negara yang layak diandalkan dari pada hukum, dan kekuasaan sebagai akat menyelamatkan dan memperhatikan eksistensi. Pada masa ini juga, pandangan politik berfokus pada praktis dan realistis tentang kekuasaan dan ia juga mengembangkan teori politik “kepentingan negara”.
Pada zaman modern, perkembangan ilmu politik banyak ditujukan pada hukum dan lembaga-lembaga negara. Pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang dunia-2. Tokoh pada masa ini antara lain john locke (1632-1704), montesquieu (1689-1755) dan jean jacques roysseau (1712-1778).
* john locke lewat karyanya berupa naskah uraian tentang pemerintah menyatakan pandangan tentang penolakannya terhadap kekuasaan absolut dan kekuasaan yang didasarkan atas warisan.
* masyarakat politik yaitu masyarakat yang dibentuk berdasarkan perjanjian bersama
* Montesqieu menciptakan trias politika (3 pembagian kekuasaan) antara lain : produk hukum (legislatif), pelaksana (eksekutif) dan peradilan (yudikatif)
Pada abad 19 dan 20 ilmu di kembangkan secara luas dalam metologi, pengajaran, perkuliahan, berbagai media politik serta lahirnya berbagai asosiasi, konferensi politik
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Theresia Pintaria -
Nama : Theresia Pintaria
NPM : 2116041061

Ilmu Politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas mengenai teori dan praktik politik serta gambaran dan analisis mengenai sistem politik dan perilaku politik. Pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia, merupakan awal dari filsafat ilmu politik. Sejarah ringkas perkembangan ilmu politik dapat kita pahami menurut pembabakan sejarah yang dimulai dan sudah ditemukan dalam literature klasik Yunani kuno, ilmu politik sebagai pemikiran mengenai Negara, juga sudah dimulai pada tahun 450 S.M, seperti dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Di beberapa pusat kebudayaan Asia seperti India dan Cina, telah terkumpul beberapa karya tulis bermutu. Tulisan-tulisan dari India terkumpul dalam kesusasteraan Dharmasatra dan Arthasastra, berasal kira-kira dari tahun 500 S.M. Dan diantara filsuf Cina terkenal, ada Konfusius, Mencius, dan Shan Yang (±350 S.M.). Di Indonesia sendiri ada beberapa karya tulis tentang kenegaraan, misalnya Negarakertagama sekitar abad 13 dan Babad Tanah Jawi. Kesusasteraan di Negara-negara Asia mulai mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang dibawa oleh Negara-negara penjajah dari Barat. Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan 19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Tetapi untuk Amerika Serikat terjadi perkembangan yang berbeda, karena ada keinginan untuk membebaskan diri dari tekanan yuridis, dan lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris. Perkembangan selanjutnya, abad ke-19 dan 20, Ilmu politik dikembangkan secara luas dalam metodologi, pengajaran, perkuliahan, dan berbagai media politik bersamaan dengan perkembangan ilmu sosiologi dan psikologi, sehingga dua cabang ilmu tersebut sangat dapat mempengaruhi ilmu politik. Perkembangan kedua abad ini dapat dinilai berjalan dengan sangat cepat, karena lahirnya berbagai macam asosiasi, konferensi politik, yang dapat dilihat dengan didirikannya American Political Science Association pada tahun 1904.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by AMANDA BELLA PUSPITA -
Nama : Amanda Bella Puspita
NPM : 2116041017

Assalamualaikum wr wb, izin menjawab pak...
Jadi informasi yang saya dapatklan mengenai asal mula pengertian politik dan perkembangan ilmu politik dari masa ke masa setelah membaca materi yang sudah diberikan, dan juga mengikuti kelas pengantar ilmu politik adalah bahwa kata politik berasal dari bahasa Yunani “ politeia” atau bisa dikatakan hasil dari sebuah tulisan pemikiran Plato Filosof Yunani. Kemudian politik lebih berkembang lagi di Yunani yang ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara individu dan kelompok individu yang lainnya. Lalu dilanjut dengan muridnya yang Bernama Aristoteles yang berjudul “politica”. Dari politeia dan politica ini memiliki gagasan Bernama “polis” yaitu bagaimana mengelola kehidupam masyarakat di dalam ruang. Jadi politik adalah sesuatu pembagian kekuasaan negara dan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat untuk membuat sistem ketatanegaraan yang pada dasarnya menyangkut tujuan tujuan masyarakat. Sejarah perkembangan ilmu politik pada zaman Yunani kuno sudah mulai berkembang dengan pesat, dan dilanjut dengan zaman romawi kuno yang memberikan masukan terhadap ilmu politik dibidang hukum, yurisprudensi, dan adm negara, kemudian pada abad pertengahan sistem politik sudah mulai menjawab soal menganai nilai dan juga fakta, pada abad pertengahan ini eksistensi ilmu politik mengalami stagnasi yaitu terjadi pergeseran institusi kekuasaan dari negara kepada gereja, sehingga negara menjadi kurang penting. Selanjunya Ilmu politik pada sebelum abad ke 20, yaitu abad ke 18 dan 19 itu sudah lebih banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, oleh karena itu pada abad ini ilmu politik hanya berfokus pada negara. Kemudian pada abad ke 19 dan abad 20 ilmu politik sudah jauh lebih berkembang pesat dan sudah banyak studi ilmu sosial lainnya yang mempengaruhi dan mendasari ilmu politik pada abad ini seperti (sejarah, filsafat, hukum, sosiologi, dan ekonomi)
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Putri Azzahra -
Nama : Putri Azzahra
NPM : 2116041043

Berdasarkan materi yang telah saya baca, saya memperoleh informasi bahwa :

Ilmu Politik merupakan cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar dan ruang lingkup yang sudah jelas dan diketahui baru muncul pada abad ke 19 padahal sejak dulu para filosof-filosof seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) dan seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM) sudah membicarakan politik sejak 450sM. Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan berawal dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Kemudian, ilmu pengetahuan mengantikan hal itu yang tidak terduga sebelumnya melalui keteraturan. Keteraturan tidak lagi berasal dari paradigma mistik, melainkan paradigma ilmiah. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya. Pada zaman perkembangan ilmu politik di zaman romawi yang terkenal dengan Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Selanjutnya pada masa perkembangan ilmu politik pada abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Di dominasi oleh gereja kristen, mereka semakin menguntungkan diri sendiri tanpa memikirkan yang lain dan akhirnya tokoh bernama Niccolo Machiavelli mulai merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Machiavelli memberi nasihat dengan cara berfilsafat menekankan tentang penciptaan, penjagaan, dan renovasi sebuah pemerintahan republik yang demokrasi. Perhatian utamanya adalah untuk menunjukkan bagaimana pemerintahan-pemerintahan republik dapat mendorong stabilitas dan kebebasan sambil menghindari pengaruh-pengaruh korupsi yang membuat lemah bagi negara. Dan di perkembangan ilmu politik era modern di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi. Sesudah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat.
Pesatnya perkembangan ilmu politik sesuda perang dunia ke II tersebut juga disebabkan karena mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, terutam UNESCO.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Naufal Alfarisi -
setelah membaca perkembangan ilmu politik, saya mengerti bahwa politik merupakan suatu sistem yang berada di dalam suatu pemerintahan yang mengkaji atau membahas permasalahan atau isu isu yang berada di dalam suatu negara,baik kebijakan maupun kekuasaan. ilmu politik telah ada sudah ada sejak dulu dan di gagas oleh para filsuf terdahulu seperti aristoteles,herodotus,plato dan lain lain. ilmu politik pada awalnya hanya berkaitan dengan ilmu hukum saja,namun dengan seiringnya perkembangan zaman,ilmu sosial yang berkaitan dengan ilmu politik bertambah,seperti ilmu ekonomi,ilmu sosiologi,ilmu antropologi, dan ilmu filsafat. pada saat ini ilmu politik sedang berkembang pesat
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Dita Nur Fattisyah 2116041107 -
Setelah saya membaca tentang sejarah ilmu politik saya memperoleh informasi yaitu:

1.zaman yunani kuno
Ilmu politik baru lahir pada akhir abad ke-19.
Pada zaman yunani kuno para Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolak dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Mulailah paradigma rasional menggantikan pandangan dunia yang lebih irasional dan mistik yang hidup sebelumnya,seperti dewa-dewa. Scorates (469-399SM) merupakan orang pertama yang menyadari bahwa ilmu alam tidak memberikan penjelasan memadai untuk perilaku manusia. Karena itu wajar jika dalam ilmu pengetahuan kuno belum mampu memberikan rumusan teori.

2.Zaman romawi
Pada zaman ini terkenal dengan Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat.

3.Abad Pertengahan
selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum.Selain itu terdapat peristiwa penting, diantaranya kemenangan kerajaan atas gereja dalam perjuangan besar antara raja dan paus. Kemudian ketika visi sintesa paham Kristen abad pertengahan yang domain merosot, para penguasa menjadi makin asyik untuk mempertahankan kekuasaan yang menjadi tujuan dalam dirinya sendiri. Paradigma teokratis akhirnya tergeser oleh suatu persekutuan sekuler antara raja dan sebagian filosof politik baru yang akhirnya digantikan oleh pencerahan. Sejak itu hak-hak rakyat bukan kekuasaan penguasa dan cara-cara melindunginya menjadi perhatian utama politik. Pemecahan universal haruslah pemerintahan perwakilan, yang dikenal dengan demokrasi politik.

4.Zaman modern
Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dia-lah yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Ia percaya rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu “kepangeranan” (principality) dan “republik”. Lain halnya dengan hobbes di mana filsafat materialismenya merupakan jembatan yang menguhubungkan ilmu pengetahuan dan mekanika, serta yang logikanya sama bagus dan rapuhnya seperti logika lain yang dapat ditemukan dalam pemikiran politik. Kedua, adalah Jean Jaques Rousseau, tokoh yang berusaha mendefinisikan kembali kepribadian moral dalam komunitas moral.

5.Zaman modern
politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Pada zaman modern terdapat dua tokoh yaitu:
1.)John Locke (1632-1704) John Locke menekankan bahwa dalam State of Nature terjadi: kebingungan, ketidakpastian, ketidakaturan, tidak ada kematian. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas: Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan umat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak asasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.
2.)Montesquieu (1689-1755) Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya Chek and Balance terhadap mekanisme pembagian kekuasaan. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal.

6.Abad ke 19-20
pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.

7.Ilmu politik di indonesia
terdapat beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan seperti yang ditulis dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 M. Serta di indonesia didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dimana ilmu politik merupakan Departemen tersendiri. Selain Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik ada juga pendidikan tinggi ilmu Hukum yang sangat maju karena ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. maka konsep-konsep ilmu politik berangsur-angsur mulai dikenal dan Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by NADIA ZAHARA BALQIS -
Nama : Nadia Zahara Balqis
NPM : 2116041041

Dari materi yang telah saya baca, pembahasan tentang negara sudah ada sejak 450 sebelum masehi di Yunani Kuno. Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Pada saat itu Scorates (469-399SM) merupakan orang pertama yang menyadari bahwa ilmu alam tidak memberikan penjelasan memadai untuk perilaku manusia. Plato dalam bukunya yang berjudul politea membagi negara menjadi beberapa bentuk yaitu Aristoktasi, Timokrasi, Oligarchie, Demokrasi, dan Tyrani. Ada banyak sekali tokoh-tokoh yang memliki pemikiran yang menggugah dunia di Timur contohnya adalah Al-Farabi, Al-Mawardi, Ibnu Khaldun, Confucius, Lao Tzu dan Mahatma Gandhi. Dan pada masa Romawi Kuno dikenal lagi beberapa sumbangan bagi ilmu politik yaitu bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara yang didasari atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Saat masa abad pertengahan negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Tokoh pada permulaan awal zaman modern adalah Niccolo Machiavelli, ia percaya bahwa rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu “kepangeranan” dan “republik”. Dalam The Prince, ia memberikan nasihat tentang bagaimana mendapatkan dan mempertahankan sebuah kepangeranan. Lalu ada Thomas Hobbes (1558-1674) yang dimana filsafat materialismenya merupakan jembatan yang menguhubungkan ilmu pengetahuan dan mekanika, serta yang lokgikanya sama bagus dan rapuhnya seperti logika lain yang dapat ditemukan dalam pemikiran politik dan ada Jean Jaques Rousseau, yaitu tokoh yang berusaha mendefinisikan kembali kepribadian moral dalam komunitas moral. Pada masa modern kemudian muncul lagi tokoh lain yaitu yang pertama John Locke yang menekankan bahwa dalam State of Nature terjadi kebingungan, ketidakpastian, ketidakaturan, tidak ada kematian. Lalu ada Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Setelah prang Dunia II perkembangan politik menjadi lebih pesat Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Pesatnya perkembangan ilmu politik sesudah perang dunia ke II juga disebabkan karena mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, terutama UNESCO dan IPSA.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by ZAZILATUL MUKAROMAH -
Nama : Zazilatul Mukaromah
Npm : 2116041075
Setelah membaca materi tentang sejarah ilmu politik saya jadi tau bahwa ilmu politik banyak sekali mengalami perkembangan dari masa ke masa dan bagaimana perkembangannya yaitu:
* Pada zaman yunani kuno
Nah pada zaman ini salah satu tokoh yaitu Plato menyatakan dalam bukunya Politea bahwa negara itu seperti tubuh yg berkembang dari beberapa individu yg terorganisasi. Selain itu, pada zaman ini juga para filosof berusah mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga masalah2 seperti kedaulatan, pemerintahan yang baik itu dipertimbangkan lagi.
* Zaman Romawi
Pada zaman ini ilmu politik lebih berkembang lagi karena banyak diberikan sumbangan2 berharga dari ilmu-ilmu lainnya seperti hukum, yurisprudensi dll.
*Abad Pertengahan
Pada masa ini yang menjadi ciri khasnya adalah negara mulai tergeserkan oleh gereja. Maksudnya gereja lebih penting dibandingkan negara. Pada akhir abad ini juga muncuk 2 prinsip penting yaitu penguasa merupakan wakil rakyat dengan lingkup kekuasaan yg sifatnya terbatas dan komunitas politik bukan terdiri dari hak-hak pribadi semua individu, melainkan hak dewan perwakilan.
*Pada permulaan zaman modern
Tokoh yg utama pada masa ini adalah Niccolo Machiavelli, Dia lah yg membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yg sekuler. Machiavelli mengalihkan perhatiannya dalam Discourses yang menekankan tentang penciptaan, penjagaan, dan renovasi sebuah pemerintahan republik yg demokrasi.
*Pada Zaman Modern
Di benua eropa tepatnya pada abad 18-19 politik hanya berfokus pada negara. Hal ini disebabkan karena politik banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, filsafat, dan sejarah.
*Pada abad 19-20
Ilmu politik pada masa kini sangat berkembang pesat. Ilmu politik juga telah menjadi ilmu yg sangat penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
Selain perkembangan ilmu politik di atas ada juga perkembangan ilmu politik yang terjadi di Indonesia yaitu pada permulaannya ilmu politik di Indonesia sangat terpengaruh kuat oleh ilmu hukum karena ilmu hukum dalam perkembangannya lebih sangat maju.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by KENNYA SHAFAA KAILA -
Nama : Kennya Shafaa Kaila
NPM : 2116041073

Ilmu politik merupakan salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang ada, meskipun beberapa cabang ilmu pengetahuan yang ada telah mencoba melacak asal-usul keberadaannya hingga zaman yunani kuno, tetapi hasil yang dicapai tidak segemilang apa yang telah dicapai oleh ilmu politik. Ilmu politik dikatakan tua karena pada taraf perkembangannya, ilmu politik masih bersandar pada sejarah dan filsafat.
Contohnya di Yunani Kuno misalnya, pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M., yang terbukti dalam karya-karya ahli seperti Herodotus, Plato, Aristoteles, Socrates, dan lain sebagainya. Bahkan Plato yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai Bapak filsafat politik, sedangkan Aristoteles yang telah meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu politik.
Mengenai konsep negara ideal pada masa plato (427 – 347 SM) dan selanjutnya dilanjutkan oleh aristoteles (384 – 322 SM) paling tidak ada 3 buah karya yang sangat relevan dengan masalah kenegaraan, yaitu: pertama ’politea’ (the Republica); kedua, Politicos, (the Stateman); dan ketiga, Nomoi (the Law). Keduanya memandang Negara dari perspektif filosof yang melihat semua pengetahuan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Zaman Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat.
Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Akan tetapi dunia kristen menampilkan kembali pandangan dunia agama. Santo agustinus (354-430) merupakan tokoh pertama yang menegaskan politikus theokratis dan ada Thomas Aquinas (1225-1274) yang memberikan gambaran pentingnya hokum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan.
Perkembangan Ilmu Politik di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai Perang Dunia II.
Sesudah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat. Di Negara Belanda, dimana waktu itu penelitian mengenai Negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum, didirikan Faculteit der Sociale Wetenschappen pada tahun1947 di Amsterdam. Akan tetapi, oleh karena pendidikan tinggi ilmu Hukum sangat maju, tidaklah mengherankan apabila pada permulaan perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang berangsur-angsu mulai di kenal.
Di Indonesia sendiri sudah mengenal tentang kenegaraan ditandai dengan beberapa karya tulis, misalnya Negarakertagama sekitar abad 13 dan Babad Tanah Jawi. Kesusasteraan di Negara-negara Asia mulai mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang dibawa oleh Negara-negara penjajah dari Barat.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Deajeng Putri Azhara -
-Ilmu politik lahir pada abad ke-19, pembahasan tentang negara sudah ada sejak 450sM di Yunani Kuno. Seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bericara tentang politik. Scorates (469-399sM) merupakan orang pertama yang menyadari bahwa ilmu alam tidak memberikan penjelasan memadai untuk perilaku manusia. Karena itu wajar jika dalam ilmu pengetahuan kuno belum mampu memberikan rumusan teori. Begitu pun dalam ilmu politik, munculnya slogan”filsafat politik dibatasi etika” itulah sebabnya pada dekade ini, politik merupakan suatu fungsi antara penguasa dan yang dikuasa, baik pemerintah yang dijalankan satu orang ataupun beberapa orang.
-Selanjutnya, pada zaman Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang, ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta.
-Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dalam hal ini terdapat peristiwa penting, diantaranya kemenangan kerajaan atas gereja dalam perjuangan besar antara raja dan paus. Kemudian ketika visi sintesa paham Kristen abad pertengahan yang domain merosot, para penguasa menjadi makin asyik untuk mempertahankan kekuasaan yang menjadi tujuan dalam dirinya sendiri. Paradigma teokratis akhirnya tergeser oleh suatu persekutuan sekuler antara raja dan sebagian filosof politik baru yang akhirnya digantikan oleh pencerahan. Sejak itu hak-hak rakyat bukan kekuasaan penguasa dan cara-cara melindunginya menjadi perhatian utama politik.
-Selanjutnya pada zaman permulaan zaman modern. Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dia-lah yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Machiaveli percaya bahwa rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu “kepangeranan” (principality) dan “republik”.
-Sejarah perkembangan Ilmu politik pada Zaman Modren
Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara.
-Ilmu politik di abad 19-20, pada masa ini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by ARTASYA PINKA PANGESTY -
Nama : Artasya Pinka Pangesty
NPM : 2116041039

Setelah saya membaca materi mengenai asal mula pengertian politik berikut sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa, ada banyak informasi yang saya peroleh dan pahami. Yang pertama adalah bahwa sesungguhnya ilmu politik merupakan ilmu sosial yang tertua di dunia apabila ditinjau dalam rangka yang lebih luas. Namun, jika hanya dipandang semata-mata sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial yang memiliki dasar dan ruang lingkup yang sudah jelas, maka ilmu politik dapat dikatakan masih muda usianya karena baru lahir pada abad ke-19. Selain itu, informasi lain yang saya dapatkan adalah bahwa ilmu politik ternyata mengalami perkembangan di berbagai zaman/masa, seperti pada zaman romawi yang memberikan sumbangan berharga bagi ilmu politik yaitu berupa bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Lalu pada abad pertengahan di mana negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja. Dilanjut pada permulaan zaman modern di mana tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli. Kemudian tepat pada zaman modern, yang kemudian disambung pada zaman abad ke-19 dan ke-20 di mana ilmu politik sudah semakin pesat perkembangannya. Di samping itu, saya mendapat informasi pula mengenai perkembangan ilmu politik di Indonesia bahwa perkembangan ilmu politik di Indonesia ternyata sangat terpengaruh oleh ilmu hukum akibat pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by MIRANDA TOBING -
Nama : Miranda Tobing
NPM : 2116041049

Yang saya pahami, yaitu ilmu politik merupakan ilmu yang tergolong, masih muda, karena ilmu politik lahir pada abad ke-19. Awal perkembangan ilmu politik dibarengi dengan ilmu lainnya, yaitu sosiologi dan antropologi. Filsafat politik sendiri tidak berasal dari ilmu pengetahuan, melainkan ilmu politik berasal dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia.
Ilmu politik sendiri, berasal dari bahasa Yunani, yaitu "Politeia" nama ini berasal dari sebuah tulisan hasil dari pemikiran Plato. Kemudian, hasil pemikiran ini dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Aristoteles, Aristoteles menyumbangkan hasil pemikirannya mengenai ilmu Politik, yaitu melalui sebuah karyanya yang berjudul politica.
Arti dari politica merupakan suatu pandangan bagaimana cara mengelola kehidupan masyarakat yang terdapat sebuah tempat, atau bisa disebut dengan "Polis". Sebelumnya, polis berarti, negara kota atau city state, kemudian berkembang menjadi negara atau state.
Jadi dapat disimpulkan, ilmu politik dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengolah kehidupan di suatu negara.


1. Pada zaman Romawi ilmu politik, berfokus pada masalah hukum, 
2. Pada abad pertengahan ilmu politik berfokus pada pembatasan kekuasaan, 3. Pada permulaan zaman modern ilmu politik berfokus kepada negara, 4. Pada zaman modern muncul teori dari  montesqieu yaitu teori Trias politika, yang membagi kekuasaan kedalam 3 bagian, yaitu, legislatif, eksekutif, dan yudikatif. 
5. Pada abad ke 19 dan 20 ilmu politik dikembangkan secara luas dalam metodologi, pengajaran, serta perkuliahan.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by FAJAR SATRIA PRATAMA -
Penjelasan informasi yang telah saya peroleh tentang asal mula pengertian politik dan sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa yaitu asal mula istilah politik sendiri berasal dari sebuah kata dalam bahasa Yunani dari judul sebuah buku karya Aristoteles Politics (Politika) yang berarti “urusan kota”. Buku tersebut disertai tentang pemerintah dan pemerintahan. Buku tersebut di terjemahkan dalam bahasa inggris pada pertengahan abad ke-15 masehi dengan judul polettiques yang di ambil dari bahasa latin. Istilah politic pertama kali ada dalam bahasa inggris pada tahun 1430 yang berasal dari bahasa Perancis pertengahan, politique yang berasal dari bahasa latin, politicus yang berasal dari bahasa yunani (politikos) yang berarti “dari, oleh, dan untuk warga negara”, “sipil”, “kenegaraan”. Istilah lainnya dalam bahasa Yunani adalah Polites yang berarti “warga” dan Polis yang berarti “kota”. Kemudian istilah politic di serap oleh bahasa Indonesia sehingga menjadi “politik”. Sedangkan sejarah perkembangan ilmu politik di awali pada zaman Yunani Kuno Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya. Kemudian di zaman Romawi yang terkenal dengan romawi kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Selanjutnya pada abad pertengahan Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaannya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Selanjutnya pada permulaan zaman modern di sinilah kebijaksanaan tertinggi adalah menyerahkan wewenang kepada kekuasaan itu. Namun alternatifnya juga adalah kekacauan. Kemudian pada zaman Modern dan sejarah perkembangan ilmu politik sampai pada abad ke 19 dan 20 Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Ilmu politik pada masa kini telah menjadi sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi yang sedang kita pelajari di perkuliahan saat ini.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by JENNISYA INDRIVIANKA -
Nama : Jennisya Indrivianka
NPM : 2116041051
Setelah saya membaca materi tentang sejarah perkembangan ilmu politik saya dapat memahami bahwa asal mula Ilmu politik lahir di Amerika Serikat pada abad kedelapan belas. Itu adalah respons terhadap munculnya fenomena global besar pertama – Revolusi Industri. Peningkatan pesat dalam kekayaan dan pasar menciptakan gejolak sosial ketika orang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan cara hidup baru. Perkembangan ilmu politik sebagai suatu disiplin tumbuh dari kebutuhan ilmuwan sosial untuk mempelajari bagaimana manusia bertindak terhadap satu sama lain. Pada akhir abad kesembilan belas, perkembangan ilmu politik sudah mulai mencakup aspek psikologi, sosiologi, ilmu kognitif, matematika, kimia, astronomi, dan ilmu fisika lainnya. Banyak yang mengembangkan bidang yang tumpang tindih, memperluas penelitian mereka dan membawa metode penyelidikan mereka ke dalam pemahaman yang lebih intuitif tentang bagaimana dunia bekerja. Selama periode inilah mereka yang terlibat dalam ilmu politik mulai disebut secara kolektif sebagai “ilmuwan”. Salah satu cabang perkembangan ilmu politik yang berasal dari karya para behavioris adalah sosiologi politik. Sumber pertumbuhan ini biasanya ditelusuri kembali ke pemikir Max Weber, yang menggunakan penalaran ekonomi untuk menjelaskan fenomena politik. Tesis dasar Weber adalah bahwa orang dimotivasi oleh tiga keinginan inti yang unik bagi manusia. Ini adalah kebebasan, komunitas, dan kemakmuran, dan solusinya untuk dilema mengapa individu tertentu berperilaku dengan cara tertentu adalah dengan melihat semua berbagai faktor yang memotivasi orang dan memilih tindakan berdasarkan keinginan ini. Karya Weber, khususnya, bertanggung jawab atas dasar ilmu politik modern, yang mengarah pada pembentukan disiplin ilmu politik saat ini.

Perkembangan ilmu politik juga diuntungkan oleh perkembangan psikologi dan sosiologi. Karya Sigmund Freud meletakkan dasar bagi banyak karya Freud selanjutnya, khususnya pentingnya hasrat erotis dalam membentuk respons psikologis dan sosiologis manusia terhadap dunia. Selain itu, sarjana Pekerjaan Sosial seperti W.E.B. John Diamonds pascaperang telah menyoroti peran hubungan kekuasaan dalam masyarakat, khususnya hubungan kekuasaan gender. Perkembangan ilmu politik juga diuntungkan dari perkembangan di bidang hubungan internasional, dengan para sarjana menyelidiki pertanyaan mulai dari perang, perdamaian, negosiasi, perubahan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, diplomasi, pencemaran lingkungan, dan politik kekuasaan.
Ada empat tahap perkembangan sistem politik: sosialisme demokratis, kapitalisme, neoliberalisme, dan politik pribumi/alternatif. Tahap keempat, pemerintahan alternatif, menawarkan harapan kepada mereka yang ingin menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan untuk generasi mendatang.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by DEA NOVA TIARA HG -
Nama: Dea Nova Tiara HG
Kelas: Reg A
Npm: 2116041029
Jawab:
Awal mula pengertian politik berasal pada zaman yunani kuno yang saat itu seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bicara tentang politik. Saat itu filsafat politik berasal dari
pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Mulailah paradigma rasional yang menggantikan pandangan dunia yang awalnya lebih irasional dan mistik yang hidup sebelumnya,seperti dewa-dewa.Orang Yunani mulai menyingkirkan peranan para dewa dengan objek rasional seperti halnya atom temuan Democritus(460-370sM). Dalam zaman ini politik hanya merupakan suatu fungsi antara penguasa dan yang dikuasa, baik pemerintah yang dijalankan satu orang ataupun beberapa orang. Yang penting setiap pemerintah mampu mendatangkan kebajikan, sehingga pada zaman ini muncul lah sebuah slogan "filsafat politik dibatasi etika".
Yang selanjutnya ilmu politik berkembang pada zaman romawi yang dimana pada zaman ini memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Pada zaman ini pula sudah ditemukannya filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat. Kemudian ilmu politik berkembang pada abad pertengahan yang dimana negara yang merupakan salah satu objek politik mulai menjadi kurang penting dibanding gereja. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanyaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Sehingga pada akhir abad pertengahan muncul dua prinsip penting yang mendorong transisi kemasa pencerahan yang dimulai abad ke-16.
1. Penguasa atau raja merupakan wakil rakyat, dengan lingkup kekuasaan yang ditentukan oleh konstitusi yang sifatnya terbatas.
2. komunitas politik bukan terdiri dari hak-hak pribadi semua individu, melainkan hak-hak dewan perwakilan. Rakyat diwakili bukan dalam kedudukan perorangan mereka, tetapi dalam kedudukan politik sebagai warga negara (Apter, 1996: 74). Sebuah dewan perwakilan menjalankan pengawasan terhadap penguasa. Hal ini merupakan dasar hak-hak individu dan perwakilan.
Dalam hal ini terdapat peristiwa penting, diantaranya kemenangan kerajaan atas gereja dalam perjuangan besar antara raja dan paus. Paradigma teokratis akhirnya tergeser oleh suatu persekutuan sekuler antara raja dan sebagian filosof politik baru yang akhirnya digantikan oleh pencerahan. Sejak itu hak-hak rakyat bukan kekuasaan penguasa dan cara-cara melindunginya menjadi perhatian utama politik. Selanjutnya ilmu politik berkembang pada zaman permulaan modern, saat itu tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527) yang menandai gerakan menjauhi filsafat agama sebagai suatu dogma politik dan membukakan jalan kepada dua penerus cemerlang yaitu Thomas Hobbes (1558-1674) mengemukakan di mana filsafat materialismenya merupakan jembatan yang menguhubungkan ilmu pengetahuan dan mekanika, serta yang lokgikanya sama bagus dan rapuhnya seperti logika lain yang dapat ditemukan dalam pemikiran politik. Dan Jean Jaques Rousseau, tokoh yang berusaha mendefinisikan kembali kepribadian moral dalam komunitas moral (Apter, 1996: 78-79). Kemudian Dalam buku Leviathan (1651), Hobbes bertolak dari pengembangan pengertian negara yang jauh berbeda dengan pengertian negara pada abad pertengahan. Mereka terpaku asyik dengan komunitas organis ⎯ orang bijaksana merupakan kepala negara, rokhaniawan merupakan jantungnya, sementara berbagai organ yang berguna lainnya berkelompok membentuk keluarga atau rumahtangga dalam persaudaraan komunitas yang mencakup keseluruhan (Gierke: 1950). Selanjutnya ilmu politik berkembang kepada zaman modern dimana mulai muncul nya tokoh-tokoh terkenal yang telah kita ketahui seperti John Locke (1632-1704) yang mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku Two Treatises on Civil Government. Beliau juga mengemukakan negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas: Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan umat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak asasi manusia. Yang selanjutnya yaitu ada tokoh montesquieu (1689-1755)
mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Tokoh ini terkenal akan teori politik nya yaitu trias politika dimana pembagian negara mencakup: Eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Teori ini menjadi landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya Chek and Balance terhadap mekanisme pembagian kekuasaan. Dimana Montesquieu merupakan pencetus demokrasi liberal. Kemudian ilmu politik berkembang pada abad 19- 20 dimana di negara-negara benua Eropa bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Sedangkan di Amerika Serikat terjadi perkembangan berbeda, karena ada keinginan untuk membebaskan diri dari tekanan yuridis, dan lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris. Perkembangan selanjutnya bersamaan dengan perkembangan sosiologi dan psikologi, sehingga dua cabang ilmu tersebut sangat mempengaruhi ilmu politik. Perkembangan selanjutnya berjalan dengan cepat, dapat dilihat dengan didirikannya American Political Science Association (APSA) pada 1904. Adapun ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagai bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Ditinjau dari tahap perkembangannya sebagai ilmu, memang tidak dapat disangkal bahwa ilmu politik agak tertinggal dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti ilmu ekonomi yang mengalami kemajuan yang pesat seiring denagn era “revolusi industry” pertengahan abad XVIII. Kemudian memasuki abad ke 20 ilmu politik lebih menekankan pada penelitian-penelitian seperti di negara Belanda terdapat penelitian mengenai negara yang di monopoli oleh Fakultas Hukum didirikan faculteit Der sociale watenschappen pada tahun 1947 di Amsterdam. Ilmu politik pada abad ini juga mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, sehingga pada abad ini sudah menghasilkan beberapa buku tentang ilmu politik yang diterbitkan oleh UNESCO, seperti buku " kontemporary political science" (dihasilkan dari survei mengenai kedudukan ilmu politik dalam kira-kira 30 negara yang dipimpin oleh w. ebenstein dari Princeton University, Amerika Serikat, kemudian dibahas oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris, Tahun 1948) dan juga buku yang berjudul "the university teaching of political science" ( dihasilkan dari hasil penelitian antara UNESCO bersama International political science Association (IPSA) yang mencakup kira-kira 10 negara, dan disusun oleh W. A. Robson dari London School of economics and political science. pada tahun 1952, hasil penelitian ini dibahas di suatu konferensi di Cambridge, Inggris).
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Nadhila Allia Sadiyya -
Nama: Nadhila Allia Sadiyya
NPM: 2116041005
Kelas: Reguler A

Izin menjawab pak…berdasarkan materi yang telah saya baca, dapat saya simpulkan bahwa secara etimologis, politik berasal bahasa Yunani yaitu polis yang artinya negara kota. Kemudian diturunkan kata lain seperti polities (warga negara). Sehingga jika ditinjau dari asal katanya, maka definisi politik adalah kegiatan suatu sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana cara mencapai tujuan. Dimana tujuan tersebut diwujudkan melalui kekuasaan, dengan demikian politik identik dengan aktivitas meraih, menggunakan, mempertahankan, dan mengendalikan kekuasaan dalam suatu negara.

Pada sejarah perkembangan ilmu politik, di zaman Yunani Kuno filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan berawal dari filsafat alam dari pemikiran akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia, dimana nilai-nilai tentang kebebasan, hak, individu, dan keadilan diakui, serta kajian yang jauh dari pemikiran rasional. Sehingga pada tahun 450 SM, ilmu politik dikenal sebagai pemikiran mengenai negara. Hal tersebut terbukti dalam karya-karya para ahli di zaman itu seperti, Herodotus, Plato, Aristoteles, Socrates, dan lainnya.
Kemudian pada zaman Romawi, perhatian ilmu politik pada masalah hukum dan administrasi, serta yurisprudensi. Implikasi pada dasar tata pelaksanaan politik melalui hukum dan konstitusi bagi negara-negara di dunia, contohnya yaitu kekuasaan dictator raja di romawi. Di bidang inilah Romawi meninggalkan warisannya pada dunia barat.
Selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Kemudian, muncul sekulerisme (pembatasan kekuasaan raja dan ahli agama) serta feodalisme. Pada zaman ini, terjadi perebutan kekuasaan antara raja dan ahli agama. Sehingga pada zaman ini, ilmu pengetahuan di eropa mengalami kemunduran.
Selanjutnya, sejarah perkembangan Ilmu politik pada Zaman Modern terdapat dua tokoh cermelang pada abad ini yaitu John Locke (1632-1704) dan Montesquieu (1689-1755). John Locke lewat karyanya berupa naskah uraian tentang pemerintah menyatakan pandangan tentang penolakannya terhadap kekuasaan absolut dan kekuasaan yang didasarkan atas warisan. Serta mendistribusi kekuasaan negara kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas : Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah dan juga Montesquieu lah yang mengemukakan Teori politik Trias Politika, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Lalu, sejarah perkembangan Ilmu politik pada abad ke-19- 20, di negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Namun, Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, cabang ilmu sosial. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by WULANDARI SAFITRI 2116041013 -
Nama : Wulandari Safitri
NPM : 2116041013

setelah saya membaca materi tentang sejarah perkembangan ilmu politik saya dapat mengetahui dan memahami bahwa ilmu politik merupakan cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar dan ruang lingkup. Ilmu politik ini muncul sekitar akhir abad ke-19. Perkembangan ilmu politik terjadi sangat pesat berdampingan dengan ilmu sosial seperti sosiologi,dan anthropologi. Ilmu politi mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Pada perkembangan ilmu politik di zaman Yunani kuno para filosof mencari sebuah esensi dari keadilan dan kebaikan terhadap masalah-masalah seperti pemerintahan,kedaulatan, serta kewajiban negara kepada masyarakatnya. Lalu pada perkembangan politik di zaman romawi bidang-bidang seperti hukum, yurispridensi, dan administrasi negara memiliki pengaruh yang penting dalam ilmu politik. Karena bidang-bidang tersebut didasarkan pada persepektif mengenai kesamaan, persaudaraan, ketuhanan serta keunikan terhadap nilai individu. Lalu pada abad pertengahan negara ini mejadi kurang penting dibandingkan dengan gereja. Dibawah dominasi intelektual serta politik gereja kristen pemikiran politk pada abad pertengahan ini berurusan mengenai nilai dan bukan mengenai tentang sebuah fakta. Namun pada akhir abad pertengahan muncul dua prinsip yang mendorong transisi pencerahan yang dimulai abad ke-16. Lalu pada perkembangan ilmu politik pada permulaan zaman modern terdapat tokoh yang bernama Niccolo Machiavelli yang merasa jemu dengan pertengkaran dari doktrin-doktrin, lalu ia membuka jalan pemikiran tentang kekuasaan yang sekuler. Pada masa ini lebih sering membicarakan tentang sifat, nilai, perilaku serta keterlibatan manusia dalam sebuah kekuasaan. Namun akhirnya dalam kekuasaan ini timbulah sebuah kekacauan. Lalu perkembangan ilmu politik pada zaman modern, Negara-negara di benua Eropa banyak membahas mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 yang banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, sejarah, serta filsafat. Pada zaman ini tokoh Jaques Roussea memiliki sudut pandang serta memberikan kekuasaan yang besar pada komunitas sebagai satu keseluruhan. Namun tidak hanya Jaques, ada pemikiran lain mengenai politik yaitu oleh John Locke dan Montesquieu. Jonh Locke mengemukaan mengenai negara harus mendistribusiakan kekuasaan pada lembaga legislatif, eksekutif,, yudikatif, serta federasi. John membagi negara menjadi monarki, aristokrasi dan demokrasi yang bertujuan untuk menjamin hak-hak asasi manusia. Serta Montesquieu yang terkenal dengan teorinya yaitu politik trias politika yang membagi sebuah mekanisme kekuasaan. Lalu pada perkembangan ilmu politik pada abad ke-19 -20, ilmu politik berkembang dari berbagai bidang studi yang berkaitan dengan sejarah, filsafat, hukum, serta ekonomi. Ilmu politik pada zaman ini berkembang sangat pesat setelah terjadi perang dunia II. Pesatnya perkembagan juga disebabkan karena adanya dukungan kuat dari badan internasional seperti UNESCO dan IPSA. Perkembangan ilmu politik di Indonesia sendiri banyak dibahas didalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi sekitar abad 13-15 M. perkembangan ilmu politik di Indonesia ini banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pada saat itu pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju sehingga berangsur angsur ilmu politik ini mulai dikenal.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Nur Anisa 2116041077 -
Nama : Nur Anisa
NPM : 2116041077

Politik adalah suatu seni dan ilmu yang digunakan untuk meraih kekuasaan secara konstitusional (suatu aturan tentang ketatanegaraan) maupun secara nonkonstitusional. Politik juga dapat dikatakan sebagai suatu interaksi antara masyarakat dan pemerintah dalam rangka pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat untuk kebaikan bersama.

Adapun informasi yang saya peroleh dari sejarah perkembangan ilmu politik, yaitu :
1. Zaman Yunani Kuno
Ilmu politik dapat dikatakan sebagai pemikiran mengenai negara yang sudah dimulai pada tahun 450SM. Dalam zaman ini terdapat karya-karya Plato dan Aristoteles. Pendapat Plato politik berasal dari kata “Politea” yang artinya republik atau keadilan. Republik merupakan konstitusi sebagai jalan bagi individu untuk berhubungan dengan masyarakat yang mengimplikasikan pada hak dan kewajiban. Sertiap penguasa atau yang dikuasai memiliki hak politik. Metode teoritis-sintesis (politik) yaitu politik membahas tentang hal-hal umum yang sangat mendasar. Plato disebut sebagai bapak filsafat politik karena telah meletakkan dasar-dasar pemikiran ilmu politik. Adapun pendapat Aristoteles politik berasal dari kata “Politica” yang berarti politik. Aristoteles juga berpendapat bahwa untuk memperhatikan unsur tujuan dan cita-cita negara yaitu melalui cara-cara politik dan untuk mencapainya, cara politik perlu menggunakan dasar keilmuan dalam kajian ilmu politik. Karena hal tersebut, Aristoteles dikenal sebagai bapak ilmu politik. Plato dan Aristoteles pada dasarnya menjadikan negara sebagai perspektif filosofis dan pandangan mereka tentang pengetahuan merupakan sesuatu yang utuh.
2. Zaman Romawi
Pada zaman ini perhatian politik yaitu pada masalah hukum. Dimana implikasi pada dasar tata pelaksanaan politik melalui hukum dan konstitusi bagi negara-negara di dunia, misalnya kekuasaan diktator raja di romawi saat itu.

3. Abad Pertengahan
Pada abad ini muncul suatu sekulerisme yang merupakan pembatasan kekuasaan antara raja (kekuasaan dunia) dan ahli agama (kekuasaan spiritual atau gereja). Disinilah terjadi perebutan kekuasaan antara gereja dan kerajaan. Pada abad ini juga muncul feodalisme yang membentuk kesatuan politik yang kecil atau pemerintah bersifat lokal dan muncul skolastik yang merupakan suatu monopoli dari ilmu pengetahuan (gereja). Oleh karena itu, masa ini merupakan masa kemunduran ilmu pengetahuan di Eropa.
4. Permulaan Zaman Modern
Pada zaman ini ada tokoh bernama Machiavelli yang memberi pada negara, berupa : hal paling utama adalah negara, kekuasaaan sebagai dasar negara yang layak diandalkan daripada hukum, kekuasaan adalah alat untuk menyelamatkan dan memperhatikan eksistensi. Beliau juga berpendapat bahwa pandangan politik adalah praktis dan realistis tentang kekuasaan, mengembangkan teori politik berupa kepentingan negara.
5. Zaman Modern
Perkembangan Ilmu Politik pada zaman modern (abad ke 16, 17 dan 18) banyak ditujukan pada hukum dan lembaga-lembaga negara. Selain ilmu hukum, pengaruh pengaruh ilmu sejarah sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Tokohnya antara lain John Locke (1632-1704), Montesquieu (1689-1755) dan Jean Jacques Rousseau (1712-1778). Lewat karya Locke berupa naskah Uraian tentang Pemerintah (Treatise on Goverment) menyatakan pandanga tentang penolakannya terhadap kekuasaan absolut dan kekuasaan yang didasarkan atas warisan, Masyarakat politik = masy yg dibentuk berdasarkan perjanjian bersama. Setiap orang meskipun telah menyerahkan kuasa, namun tetap dapat menyampaikan tuntutan dan perhatian masy terhadap pelanggaran yang dilakukan Kekuasaan tertinggi di tangan masyarakat. Untuk mewujudkan masy politik perlu dibuat undang-undang atau hukum. Munculnya badan pembuat produk hukum (legislatif), pelaksana (eksekutif). Pada saat itu belum muncul peradilan (yudikatif). Adapun menurut Montesquieu Trias Politika (tiga pembagian kekuasaan) Legislatif, eksekutif, yudikatif (peradilan).
6. Pada Abad 19 dan 20
Pada abad ini Ilmu politik dikembangkan secara luas dalam metodologi, pengajaran, perkuliahan, berbagai media politik dan lahirnya berbagai macam asosiasi, konferensi politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Dea Novita Sari -
Nama : Dea Novita Sari
Npm.  : 2116041035
Ilmu politik adalah cabang dari ilmu sosial yang mempunyai dasar dan ruang yang jelas, dalam materi yang dibagikan telah dijelaskan dengan beberapa perkembangan tentang ilmu politik tersebut, yang pertama Sejarah perkembangan  Ilmu politik di Zaman Yunani Kuno ilmu politik mulanya berkembang pada akhir abad ke 19, tetapi pembahasan tentang negara sudah sejak 450sM di Yunani Kuno. Seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bericara tentang politik. Yang kedua, Perkembangan Ilmu politik di Zaman Romawi telah memberikan kontribusi baik tentang ilmu politik dimana pada zaman ini mereka sudah membahas tentang bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham  stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat. Ketiga, pada zaman ini mereka menganggap negara tidak terlalu penting dibandingkan gereja tetapi Santo agustinus (354-430) merupakan tokoh pertama yang menegaskan politikus theokratis dan ada Thomas Aquinas (1225-1274) yang memberikan gambaran pentingnya hukum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan. Ke empat, Sejarah perkembangan  Ilmu politik pada permulaan Zaman Modren
Pada zaman ini proses bagaimana cara memulai atau membujuk orang orang agar dapat mematuhi otoriter karena sifat2 manusia yang berbeda² akan membuat perpecahan didalamnya tetapi di sini peran Hobbes sebagai orang yang pertama yang dapat mendefinisikan dan mengubah kepentingan pribadi dalam keuntungan publik (Apte, 1996: 80). Yang kelima, Sejarah perkembangan  Ilmu politik pada  Zaman Modren, di eropa sendiri pembahasan mengenai politik dimulai sekitar abad ke 18 dan 19. Ke enam, Sejarah perkembangan  Ilmu politik di indonesiai, dimana di Indonesia terdapat beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan di dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 M.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Nike Yuliana -
Nama : Nike Yuliana
NPM : 2116041037
Setelah saya membaca dan mempelajari sejarah perkembangan ilmu politik, Ilmu politik sebagai pemikiran mengenai Negara sudah muncul pada tahun 450 S.M yang terbukti di dalam hasil karya filosof seperti Plato dan Aristoteles. Plato menempatkan dasar-dasar pemikiran ilmu politik yang dikenal sebagai bapak filsafat politik, Aristoteles sendiri telah menempatkan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik yang juga dikenal sebagai Bapak ilmu politik. Pada zaman Romawi Kuno memberikan sesuatu bagi ilmu politik, antara lain bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara. Bidang-bidang tersebut berlandaskan atas persefektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang, ke-Tuhan-an dan keunikan nilai-nilai individu. Zaman sebelum masehi para filosof mencari esensi inspirasi-inspirasi seperti keadilan serta kebaikan, pula mempertimbangkan persoalan-persoalan esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya. Lalu pada abad ke-18 konflik politik lebih banyak pada kajian filsafat serta pembahasannya pun tidak terlepas dari sejarah. Di abad ke 19 ilmu politik menyelidiki ilmu lainnya yang menjadi landasan untuk mengkaji imu politik karena seperti sosiologi serta sejarah merupakan sumber informasi dan bukti untuk menelaah ilmu politik lebih dalam lagi. Pada abad ke 20 mulai dipengarui dengan kemajuan yang dicapai pada beberapa tahap penelitian serta telah memberikan sesuatu kesamaan berbeda dalam observasi, survey, serta pengukuran. Perkembangannya sampai sekarang telah mengalami kemajuan, berkat segala bantuan yang berasal dari data-data penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai ilmu sosial
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by RIZKI AMELIA PUTRI -
Nama: Rizki Amelia Putri
NPM: 2116041021

Setelah saya membaca dan memahami materi yang diberikan, dapat diuraikan bahwa:
Ilmu Politik muncul pada abad ke-19, namun sebenarnya apabila dikaji dalam aspek yang lebih luas, ilmu politik telah ada sejak 450 SM di Yunani Kuno. Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Mulailah paradigma rasional menggantikan pandangan dunia yang lebih irasional dan mistik yang hidup sebelumnya. Namun demikian awal tradisi intelektual bangsa yunani, tidak sekaligus menerima analisis ilmu pengetahuan, tetapi mereka menerima analisis berdasarkan moral. Pembahasan ilmu politik bukan hanya terdapat di negara-negara Eropa, melainkan juga meluas hingga Asia seperti negara-negara di Timur Tengah, China, dan India. Sebagian besar dari pengertian para ahli tersebut adalah sama, yaitu membahas negara dan pemerintahan.
Selanjutnya dalam perkembangannya, ilmu politik mengalami perubahan-perubahan besar yang signifikan baik dalam pengertian maupun ruang lingkup pembahasannya. Ilmu politik dalam perkembangan di zaman modern lebih mendapat perhatian, karena dipengaruhi oleh ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu politik semakin berkembang pesat bahkan hingga ke Indonesia yang dibuktikan dengan adanya beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan seperti yang ditulis dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 M. Bahkan, ilmu politik saat ini menjadi departemen yang mandiri di perguruan tinggi.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Aristi Ashridewanti -
Nama: Aristi Ashridewanti
NPM: 2116041081
Setelah membaca materi tersebut saya memahami bahwa,
Ilmu politik merupakan ilmu yang berasan dari cabang ilmu-ilmu sosial lainnya yang baru dilahirkan pada abad ke-19, padahal sejak dulu para filosof-filosof seperti Plato, Kriton, Aristoteles, dan seorang ahli sejarah Herodutus sudah membicarakan politik sejak 450 tahun sebelum Masehi. Pada zaman yunani kuno para Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolak dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Para filosof pada zaman itu berusaha mencari keadilan dan kebaikan, selain itu mempertimbangkan masalah-masalah lainnya seperti sistem pemerintahan, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan lainnya. Perkembangan ilmu politik pada zaman romawi atau romawi kuno memberikan ilmu yang berharga bagi ilmu politik seperti dalam bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Kemudian perkembangan ilmu politik pada abad pertengahan, gereja menjadi lebih penting dibandingkan dengan negara, yakni gereja bisa memaksakan kekuasaanya pada raja, memecat para pangeran, dan mengatur kebijakan umum. Gereja kristen mendominasi abad itu dan menguntungkan diri sendiri tanpa memikirkan yang masyarakat. Kemudian ketika visi sintesa paham Kristen abad pertengahan yang domain merosot, para penguasa menjadi makin asyik untuk mempertahankan kekuasaan yang menjadi tujuan dalam dirinya sendiri. Kemudian muncullah tokoh bernama Niccolo Machiavelli mulai merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, yang kemudian ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Niccolo Machiavelli berfilsafat mengenai penciptaan, penjagaan, dan renovasi sebuah pemerintahan republik yang demokrasi. Ia percaya rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu “kepangeranan” (principality) dan “republik”. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana pemerintahan-pemerintahan republik dapat mendorong stabilitas dan kebebasan sambil menghindari pengaruh-pengaruh korupsi yang memperlemah negara. Pada perkembangan ilmu politik era modern di negara-negara benua Eropa bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Ilmu politik pada masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan seperti sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi. Setelah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat yang sebagian besar disebabkan oleh dorongan kuat dari UNESCO. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, telah banyak perubahan dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Afif Aulia Zain 2116041059 -
Nama: Afif Aulia Zain
NPM: 2116041059

• Secara umum, sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan negara-negara dan proses politik formal. Menurut Hegel, Sejarah Politik "adalah gagasan tentang negara dengan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi pelajaran: itu diikuti bahwa negara merupakan agen utama dalam perubahan sejarah"

• Pada garis besarnya perkembangan ilmu politik dibagi menjadi dua masa, yaitu zaman sebelum dan sesudah masehi

1. Ilmu politik sebagai pemikiran mengenai Negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Terbukti dari hasil karya filosof seperti Plato dan Aristoteles. Bahkan Plato yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai bapak filsafat politik, sedangkan Aristoteles yang telah meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu politik
asalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya. Analisis-analisis yang digunakan bersifat analisis normatif dan deduktif. Analisis normative adalah membicarakan asumsi-asumsi bahwa ciri khas tertentu adalah baik atau diinginkan, sedangkan analisis deduktif adalah didasarkan pada penalaran dari premis umum menuju kesimpulan khusus

2. Indonesia sendiri sudah mengenal tentang kenegaraan ditandai dengan bebrapa karya tulis, misalnya negarakertagama sekitar abad 13 dan abad tanah jawi. Kesusasteraan di negara negara asia mulai mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran barat yang dibawa oleh negara penjajah dari barat.
Perkembangan ilmu politik di negara-negara benua eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke 18 dan ke 19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang dunia 2.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Rani Wulandari -
Nama : Rani Wulandari
NPM : 2116041007

Informasi yang saya dapat setelah membaca yaitu :
a) Sejarah Ilmu Politik
Politik sebagai Ilmu itu baru muncul pada awal abad ke-20 karena saat itu ditandai dengan munculnya banyak negara terutama pasca Perang Dunia II banyak munculnya negara-negara baru tetapi gagasan-gagasan mengenai politik itu ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dimana istilah “Politik” berasal dari bahasa Yunani “Politiea” yang merupakan hasil tulisan atau pemikiran filsuf di era Yunani kuno yang bernama Plato. Dan gagasan beliau dilanjutkan oleh muridnya yang bernama Aristoteles dengan karya berjudul Politica. Baik Politiea maupun Politica didalamnya berisi gagasan-gagasan mengenai bagaimana mengelola kehidupan masyarakat, mengelola kehidupan masyarakat dalam sebuah ruang/wadah bernama Polis (Negara Kota).

b) Perkembangan Ilmu Politik Zaman Romawi
Pada zaman ini yang terkenal dengan Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Dan Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat.

c) Perkembangan Ilmu Politik Abad Pertengahan
Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta).

d) Perkembangan Ilmu Politik Pada Permulaan Zaman Modern
Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli . Dia-lah yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Machiaveli percaya bahwa rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu kepangeranan dan republik. Sebab bagi Machiavelli, kejayaan merupakan ambisi politik definitif ⎯ yang dikejar dalam batas-batas yang ditentukan oleh akal, kearifan, nasib baik, dan kebutuhan .

e) Perkembangan Ilmu Politik Pada Zaman Modern
Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Pada masa ini terdapat dua tokoh yaitu John Locke dengan konsep perjanjiannya dimana masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas: Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Dan Montesquieu dengan konsep pembagian kekuasaan yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.

f) Perkembangan Ilmu Politik Pada Abad ke 19-20
Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Ditinjau dari tahap perkembangannya sebagai ilmu, memang tidak dapat disangkal bahwa ilmu politik agak tertinggal dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti ilmu ekonomi yang mengalami kemajuan yang pesat seiring denagn era “revolusi industry” pertengahan abad XVIII.

g) Perkembangan Ilmu Politik di Indonesia
Di Indonesia sendiri didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, seperti di Universitas Riau, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (seperti pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta) atau Fakultas ilmu-ilmu Sosial (seperti pada Universitas Indonesia, Jakarta) dimana ilmu politik merupakan Departemen tersendiri. Akan tetapi, oleh karena pendidikan tinggi ilmu Hukum sangat maju, tidaklah mengherankan apabila pada permulaan perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang berangsur-angsu mulai dikenal.Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by NOVA ELIZA -
NAMA : NOVA ELIZA
NPM : 2116041023

Berdasarkan informasi yang telah saya baca politik adalah teori untuk mempengaruhi orang lain secara global, sosial dan individu. Pada umumnya politik terdapat dalam pemerintahan, yaitu tentang bagaimana seseorang mendapatkan kedudukan/jabatan/jabatan tertentu dalam pemerintahan. Politik juga berarti proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dalam bentuk keputusan.
Etimologi (asal) istilah “politik” berasal dari kata Yunani dari judul buku karya Aristoteles Politics (politik) yang berarti “urusan warga negara”. Buku ini adalah tesis tentang pemerintahan dan pemerintahan. Tesis ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada pertengahan abad ke-15 Masehi. dengan judul Polettiques yang diambil dari bahasa latin. Istilah politik pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1430 yang berasal dari bahasa Perancis Tengah politique yang berasal dari bahasa Latin politicus yang berasal dari bahasa Yunani (politikos) yang berarti “dari, ke dan dari warga negara”, “sipil”, “negara”. Istilah Yunani lainnya adalah (polites) yang berarti “warga” dan (polis) yang berarti “kota”. Kemudian istilah politik diserap oleh orang Indonesia hingga menjadi “politik”.
Dalam sejarah perkembangannya, ilmu politik terus mengalami kemajuan. Ilmu politik pertama kali dikenal pada akhir abad ke-19 dan terus berkembang pesat. Di Yunani kuno, gagasan negara sudah ada sejak 450 SM. sedangkan di Asia ilmu politik diperkirakan muncul sekitar 500 SM. sedangkan di Indonesia pemikiran ilmu politik sudah ada sekitar abad ketiga belas dan lima belas M. Di negara-negara Eropa, pembahasan politik pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas terbukti sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum. Perbedaan terjadi di Amerika Serikat dimana politik lebih mengandalkan pengumpulan data empiris.
Setelah Perang Dunia II, perkembangan ilmu politik berkembang pesat di Indonesia, misalnya didirikan fakultas-fakultas untuk mempelajari masalah-masalah politik. Sedangkan di Negaranegara Eropa timur perkembangan t ilmu politik masih menggunakan segi sejarah, filsafat, dan yuridis.”[6]
Ilmu politik Baru mendapatkan identitasnya setelah didirikannya “School of Political Science” di Columbia pada tahun 1880, atas prakarsa John. W. Burges, dan ia sendiri yang memimpinnya. Pada tahun 1886 sekolah tersebut menerbitkan the Political Science Quarterly yang menjadi saluran pertama menulis karyanya. Pada saat itu lah berdiri berbagai macam instituteinstitut atau pun sekolahsekolah yang mengajarkan ilmu politik dan mengenai politik lebih mendalam, para ahlipun menganalisa menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengn Negara.[7] Dan semenjak itulah mendorong para sarjana politik untuk lebih menelitidan dan menemukan fungsifungsi dari politik.
Ilmu politik memantapkan dirinya sebagai ilmu independen pada akhir abad ke-19 dengan beberapa kontribusi penting yang dibuat oleh para sarjana politik untuk mempelajari lebih lanjut tentang politik itu sendiri dan untuk memberikan informasi dan fakta yang terungkap selama penelitian sejarah politik. Saat itu ilmu politik juga mempelajari ilmu-ilmu lain yang menjadi dasar kajian ilmu politik karena seperti halnya sosiologi dan sejarah merupakan sumber informasi dan bukti untuk memperdalam ilmu politik. Setelah pembukaan penyelidikan langsung secara fungsional dan penggunaan metode yang ditingkatkan, ilmu politik mulai menegaskan dirinya dengan penyelidikannya.
Pada awal abad kedua puluh, Gettell menunjukkan bahwa ilmu politik mulai dipengaruhi oleh kemajuan yang dicapai dalam berbagai fase penelitian di kalangan intelektual, khususnya ia juga menunjukkan keterkaitan ilmu lain dengan ilmu politik setelah penyempurnaan data kuantitatif metode pengumpulan. Dimana metode modern menunjukkan kecenderungan yang berbeda dalam pengamatan, survei dan pengukuran yang berbeda.[8]
Partisipasi yang diberikan oleh para ilmuwan termasuk Hans Speier, Goodwin Watson, Nathan Leites dan Edward Shils menganalisis divisi yang menganalisis komunikasi dengan Nazi dan menyampaikan kepada pemerintah untuk informasi yang lebih baik dan untuk mengelola taktik perang.
Setelah perang berakhir, ilmu politik mulai memantapkan dirinya sebagai ilmu yang mandiri, melakukan perbaikan yang terus berlanjut hingga hari ini. Ilmu politik di seluruh dunia mulai mengalami kemajuan dimana setelah dilakukan penyelidikan yang mendalam ditemukan bahwa ilmu politik menaruh perhatian pada kajian terhadap semua ilmu-ilmu sosial yang ada. Perkembangannya selama ini mengalami kemajuan yang sangat memuaskan, dimana berkat bantuan data dari investigasi yang dilakukan oleh berbagai ilmu sosial, ilmu politik tidak lagi melakukan investigasi yang berarti untuk mendapatkan data yang akurat karena ilmu sosial sebelumnya telah melakukan investigasi tersebut. dalam ilmu politik pembangunan.
“Collini, Winch dan Burrrow menunjukkan bahwa pada abad kesembilan belas proposisi tentang alam dan penjelasan tentang fenomena politik yang meningkat menjadi didasarkan pada induksi sejarah daripada hipotesis tentang sifat manusia. Imperialisme dan kolonialisme telah membawa budaya yang luas dan kompleks, serta masyarakat skala kecil dan primitif, ke dalam ranah intelektual para sarjana dan intelektual Eropa. Di Oxford dan Cambridge, pada akhir abad ke-19, di bawah bimbingan sejarah komparatif, hal itu agak optimis dianggap sebagai dasar untuk studi politik yang benar-benar ilmiah. Teorema abad kesembilan belas tentang alam dan penjelasan tentang fenomena politik yang semakin meningkat didasarkan pada induksi sejarah daripada hipotesis tentang sifat manusia. kolonialisme dan imperium membawa budaya yang kompleks dan luas, seperti masyarakat primitif dan picik, ke dalam ranah intelektual para sarjana dan intelektual Eropa. Di Oxford dan Cambridge pada akhir abad ke-19, di bawah kepemimpinan komparatif, sejarah kurang lebih dipandang dengan harapan sebagai dasar kajian politik ilmiah. ilmu politik dan administrasi negara, serta cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Dimana ilmu politik juga merupakan ilmu yang didalamnya terdapat berbagai jenis ilmu yang mendukung dan menjadi penopang berdirinya ilmu politik. ilmu-ilmu sosial yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan dimana perdagangan atau kegiatan jual beli dipasar yang dilakukan dalam keseharian merupakan suatu kegiatan politik. Yang tanpa disadari disana terjadi istilah tawarmenawar barang yang dimana seseorang dapat menawar barang atau saling mendesak dan membuat strategistrategi yang dapat menjadi keuntungan bagi mereka.
Disinilah dapat melihat dimana ilmu politik tidak hanya dapat terjadi antara kelompok atau Negara, tetapi juga terjadi antar individuindividu yang memiliki kepentingan masingmasing. Ilmu politik juga dapat terjadi di segala aspek masyarakat.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by ANDJLY SEPTANA SILALAHI -
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan itu sendiri. Pada zaman Yunani Kuno pemikiran mengenai negara telah ada pada 450 S.M., terbukti dalam karya-karya Herodotus, Plato, Aristoteles, Socrates yang terkenal. Plato dengan dasar-dasar pemikiran ilmu politik, Aristoteles dengan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik. konsep negara ideal pada masa plato 427 – 347 SM dan dilanjutkan oleh aristoteles pada 384 – 322. Ada 3 buah karya yang sangat relevan dengan masalah kenegaraan, yang pertama politea (the Republica), kemudian yang kedua, Politicos dan ketiga, Nomoi (the Law). Kedua ahli memandang Negara dari perspektif filosof yang melihat semua pengetahuan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Pada Zaman Romawi Kuno para ahli memberikan pemikiran yang berharga bagi ilmu politik antara lain di bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah. Pada abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Santo agustinus merupakan tokoh pertama yang menegaskan politik teokratis dan Thomas Aquinas yang memberikan gambaran pentingnya hukum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan. Perkembangan Ilmu Politik di Negara-negara benua Eropa pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Sesudah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat. Di Negara Belanda, dimana waktu itu penelitian mengenai Negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum, didirikan Faculteit der Sociale Wetenschappen pada tahun 1947 di Amsterdam.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Okta Zullailli -
Nama : Okta Zullailli
NPM : 2116041067

Ilmu politik mulai muncul pada akhir abad ke-19. Pada masa itu, ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi. Seorang ahli sejarah seperti Herodutus, dan filsuf-filsuf ternama Yunani yaitu Plato yang karyanya tentang politik , Kriton yang karyanya tentang ketaatan terhadap hukum, dan Aristoteles. Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, akan tetapi bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Keteraturan tidak lagi berasal dari paradigma mistik, melainkan paradigma ilmiah. Orang Yunani mulai menyingkirkan peranan para dewa dengan objek rasional seperti pada atom temuan Democritus. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari keadilan dan kebaikan, serta mempertimbangkan masalah-masalah lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya.

Perkembangan ilmu politik di Zaman Romawi
yang dikenal dengan Romawi Kuno yang memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik, seperti bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara yang didasarkan pada perspektif tentang kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta.

Pada abad ini negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, dan memunculkan sekulerisme yaitu pembatasan kekuasaan raja (kekuasaan dunia) dan ahli agama (kekuasaan spiritual). Hal tersebut menyebabkan suatu pemaksaan kekuasaan pada
raja  dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Akibatnya terjadi perebutan kekuasaan antara kerajaan dan gereja. Kejadian pada abad ini menyebabkan kemunculan feodalisme, yaitu struktur kekuasaan politik pada kaum bangsawan untuk mengendalikan wilayah yang diklaim nya dan bekerja sama dengan penguasa lokal lainnya.
Sementara itu, kekuasaan spiritual yaitu kaum gereja memunculkan skolastik yang berarti pengembangan ilmu pengetahuan dan merupakan filsafat nasrani yang dipengaruhi oleh ajaran gereja. Pemikiran politik pada masa abad pertengahan lebih dekat dengan tradisi Plato (filsafat) daripada dengan tradisi Aristoteles (ilmu). Karena pemikiran politik pada abad ini persoalannya mengenai yang seharusnya, bukan tentang yang telah ada atau fakta.

Pada permulaan Zaman modern, tokoh utamanya adalah Niccolo Machiavelli yang membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler. Ia mempercayai bahwa rezim-rezim masuk kedua tipe, yaitu kepangeranan dan republik. Machiavelli menekankan tentang penciptaan, penjagaan, dan renovasi pada pemerintahan republik yang demokrasi. Perhatian utamanya adalah untuk menunjukkan bagaimana mendukung stabilitas dan kebebasan dengan menghindari pengaruh korupsi.
Selanjutnya, Thomas Hobbes yang menjelaskan bahwa filsafat materialisme nya merupakan jembatan yang menguhubungkan antara ilmu pengetahuan dengan mekanika, Lalu, Jean Jaques Rousseau yang berusaha mendefinisikan kembali kepribadian moral dalam komunitas moral.

Pada zaman modern, negara di benua Eropa politik mulai dibahas pada abad ke-18 dan ke-19 yang banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, oleh karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.

Pada abad ke 19 - 20, di Amerika Serikat terjadi perkembangan berbeda, karena terdapat keinginan untuk membebaskan diri dari tekanan yuridis dan mengumpulkan data empiris. Perkembangan selanjutnya bersamaan dengan perkembangan sosiologi dan psikologi, sehingga dua cabang ilmu tersebut sangat mempengaruhi ilmu politik. Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi.
Perkembangan ilmu politik semakin pesat setelah perang dunia ke II yang disebabkan karena mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, terutama UNESCO karena tidak adanya keseragaman dalam terminologi dalam ilmu politik. Pada masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, yang menyebabkan ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya.

Selanjutnya perkembangan ilmu politik di Indonesia. Di Indonesia didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada beberapa universitas di Indonesia. Perkembangan ilmu politik di Indonesia dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pada saat itu pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Dea Amanda Tiara -
Nama: Dea Amanda Tiara
Npm  : 2116041047
Kelas : Reguler A

setelah membaca materi sejarah ilmu politik ini, banyak informasi yang saya dapatkan seperti Ilmu Politik lahir pada akhir abad ke-19berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi dan saling mempengaruhi.Seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bericara tentang politik. Filsafat politik berawal dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia, mulailah paradigma rasional menggantikan pandangan dunia yang lebih irasional dan mistik yang hidup sebelumnya,seperti dewa-dewa, orang Yunani mulai menyingkirkan peranan para dewa dengan objek rasional seperti halnya atom temuan Democritus(460-370sM).yang merupakan bahan dasar dunia yang tidak dapat diperkecil, tidak bertahan lama bahkan meluas kehidupan sosial.
Pada zaman Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara.
Pada Abad Pertengahan Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Akan tetapi dunia kristen menampilkan kembali pandangan dunia agama. Santo agustinus (354-430) merupakan tokoh pertama yang menegaskan politikus theokratis dan ada Thomas Aquinas (1225-1274) yang memberikan gambaran pentingnya hokum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan.
Pada akhir abad pertengahan dua prinsip penting yang muncul mendorong transisi kemasa pencerahan yang dimulai abad ke-16.
Saat perkembangan Ilmu politik zaman modern muncul tokoh tokoh besar yang terkenal dalam ilmu politik seperti: John Locke, dan Montesquieu.
Pada zaman ini sudah ada pembagian tugas dalam mengelola suatu negara yaitu lembaga legislatif-eksekutif-yudikatif-federatif, dan Montesquieu juga mencetuskan teori politik yaitu trias politika.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by SYAZA CHAIRUNNISA -
Nama: Syaza Chairunnisa
NPM: 2116041025

Setelah saya membaca materi tersebut, pengertian politik sendiri memiliki sejarah dari masa ke masa, mulai dari masa Yunani kuno, Romawi, Abad pertengahan, Permulaan zaman modern, Zaman modern, Abad ke 19-20 dan Sejarah politik si Indonesia. 1) Ilmu politik di Zaman Yunani kuno. Awal tradisi intelektual bangsa yunani, tidak sekaligus menerima ilmu analisis ilmu pengetahuan, namun mereka menerima analisis moral. Di sini Scorates (469-399sM) merupakan orang pertama yang menyadari bahwa ilmu alam tidak memberikan penjelasan memadai untuk perilaku manusia. Karena itu wajar jika dalam ilmu pengetahuan kuno belum mampu memberikan rumusan teori. Begitu pun dalam ilmu politik, munculnya slogan”filsafat politik dibatasi etika” itulah sebabnya pada dekade ini, politik merupakan suatu fungsi antara penguasa dan yang dikuasa, baik pemerintah yang dijalankan satu orang ataupun beberapa orang. Yang penting setiap pemerintah mampu mendatangkan kebajikan. Dengan demikian, model politik klasik sebelum plato, cukup terdiri atas penguasa dan yang dikuasai, cara dan tujuan. Dalam paradigma politik waktu ituyang terpenting adalah bagaimana untuk mencari keselarasan atau keseimbangan antara penguasa dan dikuasai seagaimana untuk tujuan bersama. 2) Pada zaman ini yang terkenal dengan Romawi Kuno memerikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. 3) Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Akan tetapi dunia kristen menampilkan kembali pandangan dunia agama. Santo agustinus (354-430) merupakan tokoh pertama yang menegaskan politikus theokratis dan ada Thomas Aquinas (1225-1274) yang memberikan gambaran pentingnya hokum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan. 4) Permulaan zaman modern. Hobbes bertolak dari pengembangan pengertian negara yang jauh berbeda dengan pengertian negara pada abad pertengahan. Mereka terpaku asyik dengan komunitas organis ⎯ orang bijaksana merupakan kepala negara, rokhaniawan merupakan jantungnya, sementara berbagai organ yang berguna lainnya berkelompok membentuk keluarga atau rumahtangga dalam persaudaraan komunitas yang mencakup keseluruhan. 5) Zaman Modern, Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. Di atas telah disebutkan bahwa tokoh cemerlang lain pada masa pencerahan adalah Jean Jaques Roussea, yang mewakili sudut pandang alternatif dan memberikan kekuasaan yang besar kepada komunitas sebagai satu keseluruhan. 6) Zaman abad 19-20. Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. 7) Perkembangan ilmu politik di Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan seperti yang ditulis dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi pada abad 13-15 M. Di Indonesia sendiri didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, seperti di Universitas Riau, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (seperti pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta) atau Fakultas ilmu-ilmu Sosial (seperti pada Universitas Indonesia, Jakarta) dimana ilmu politik merupakan Departemen tersendiri. Akan tetapi, oleh karena pendidikan tinggi ilmu Hukum sangat maju, tidaklah mengherankan apabila pada permulaan perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang berangsur-angsu mulai dikenal.Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Muhammad Alghifari Kusumaningrat -
Nama : Muhammad Alghifari Kusumaningrat
NPM : 2116041097
Informasi yang saya dapat adalah ilmu politik lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi, dalam perkembangannya ini mereka saling mempengaruhi. Padahal secara embrio yang lebih luas dan berorganitas, pembahasan tentang negara sudah ada sejak 450sM di Yunani Kuno. Dalam paradigma politik waktu itu yang terpenting adalah bagaimana untuk mencari keselarasan atau keseimbangan antara penguasa dan dikuasai sebagaimana untuk tujuan bersama. Plato dalam bukunya Politea, menyatakan negara itu seperti tubuh yang berkembang dari beberapa individu yang terorganisasi. Adapun bentuk-bentuk itu antara lain : Aristokrasi, Timokrasi, Oligarchie, Demokrasi, Tyrani. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by AURA CANTIKA PUTRI AZ ZAHRA -
Nama : Aura Cantika Putri Az Zahra
NPM : 2116041027

Setelah membaca modul asal mula sejarah berkembangnya ilmu politik dari masa ke masa, saya memperoleh wawasan bahwasannya
Ilmu Politik merupakan cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar dan ruang lingkup yang sudah jelas. Ilmu Politik sendiri baru muncul pada abad ke-19. Politik sendiri (sebelum menjadi sebuah ilmu) sudah ada sejak 450sM di Yunani Kuno. Seorang ahli sejarah Herodutus(480-430sM), maupun filsuf-filsuf ternama Yunani seperti Plato(427-347sM) karya-karyanya politeia (tentang politik), kriton (tentang ketaatan terhadap hukum), dan Aristoteles ( 384-332sM) sudah banyak bericara tentang politik. Zaman Yunani Kuno ini merupakan awal dari berkembangnya politik, kemudian politik mengalami perkembangan di Zaman Romawi Kuno. Dimana pada zaman Romawi Kuno ilmu politik berkembang dengan bertambahnya ruang lingkup dari politik antaralain bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Di Abad Pertengahan ini muncul yang dinamakan demokrasi politik, yang artinya hak-hak rakyat bukan kekuasaan penguasa dan cara-cara melindunginya menjadi perhatian utama politik. Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang ilmu-ilmu sosial, yang banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Syifa Melandri -
Nama : Syifa Melandri
NPM : 2116041057
Ilmu politik sudah ada sejak 450 sm di Yunani Kuno mengenai pemikiran dan pandangan tentang negara yang terdapat dalam karya filsuf-filsuf seperti Plato, Aristoteles, maupun ahli sejarah Herodotus. Pada zaman ini berusaha memecahkan permasalahan mengenai pemerintahan baik, kedaulatan, apa saja kewajiban negara terhadap warga negara dan tujuan negara. Lalu perkembangan politik pada zaman romawi atau Romawi Kuno yang merupakan transisi dari pemikiran pada era Yunani Kuno, teorinya lebih melihat negara dengan kaitannya dengan bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Ilmu politik pada Abad Pertengahan terjadi perebutan kekuasaan antar kerajaan dan gereja dimana kekuasaan yang dimiliki kerajaan akhirnya terganti oleh kekuasaan gereja. Ilmu politik pada zaman modern dengan tokoh utama yaitu Niccolo Machiavelli (1469-1527) yang menunjukan fokus pada bagaimana pemerintahan republik itu dapat menghindari pengaruh korupsi dengan mendorong stabilitas dan kebebasan. Dalam karyanya The Prince Machiavelli berisi tentang bagaimana mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Pada abad 18 dan abad 19 John Locke mengemukakan hak akan hidup, hak atas kebebasan, dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu sehingga negara dalam distribusi kekuasaan kepada lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, federatif dan tujuan negara untuk kebaikan warga negara kemudian tokoh Montesquie yaitu teori trias politika adalah landasan pembangunan teori demokraso dalam sistem politik. Perkembangan ilmu politik abad 19 dan abad 20 berkembang denngan kaitannya dalam beberapa bidang seperti sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi dimana banyak dipengaruhi oleh UNESCO sehingga nantinya dalam zaman ini ilmu politik mendapat kedudukan yang jelas yaitu sebagai ilmu yang penting untuk mengerti politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Fido Ananda -
Nama:Fido Ananda Pratama
NPM:2116041045

informasi yang saya peroleh dari sejarah perkembangan ilmu politik yaitu
“Dalam sejarah perkembangannya ilmu politik terus mengalami kemajuan. Ilmu politik pertama kali mulai di kenal pada akhir abad ke 19, dan terus mengalami perkembangan yang pesat. Di Yunani kuno pemikiran mengenai Negara sudah dimulai sejak tahun 450 s.M. sedangkan di Asia ilmu politik diperkirakan telah muncul dimasa kira-kira 500 s.M. sedangkan di Indonesia sendiri pemikiran tentang ilmu politik telah ada sekitar abad ke 13 dan ke 15 M. Di Negara-negara Benua Eropa bahasan mengenai politik dalam abad 18 dan 19 ternyata telah banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum. Perbedaan terjadi di Amerika Serikat dimana politik lebih didasarkan kepada pengumpulan data empiris
Setelah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat di Indonesia misalnya didirikan fakultas-fakultas yang mempelajari masalah-masalah politik. Sedangkan di Negara-negara Eropa timur perkembangan ilmu politik masih menggunakan segi sejarah, filsafat, dan yuridis.” Ilmu politik Baru mendapatkan identitasnya setelah didirikannya “School of Political Science” di Columbia pada tahun 1880, atas prakarsa John. W. Burges, dan ia sendiri yang memimpinnya. Pada tahun 1886 sekolah tersebut menerbitkan the Political Science Quarterly yang menjadi saluran pertama menulis karyanya. Pada saat itu lah berdiri berbagai macam institute-institut atau pun sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu politik dan mengenai politik lebih mendalam, para ahlipun menganalisa menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengn Negara. Dan semenjak itulah mendorong para sarjana politik untuk lebih menelitidan dan menemukan fungsi-fungsi dari politik.
Pada akhir abad ke 19 ilmu politik mengukuhkan dirinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dengan berbagai sumbangan esar yang diberikan oleh para sarjana politik untuk lebih mengetahui politik itu sendiri dan memberikan informasi serta fakta-fakta yang terkuak saat melakukan penelitian tentang sejarah politik. Pada saat itulah ilmu politik juga mempelajari ilmu lainnya yang menjadi landasan untuk mempelajari imu politik karena seperti sosiologi dan sejarah adalah sumber informasi dan bukti untuk mempelajari ilmu pilitik lebih dalam lagi. Stelah terbukanya penyelidikan yang terarah secara fungsional dan menggunakan metode-metode yang telah disempurnakan ilmu politik mulai memantapkan diri dengan penyelidikannya.
Pada permulaan abad ke 20 Gettell menunjukkan ilmu politik mulai dipengarui oleh kemajuan-kemajuan yang dicapaidalam beberapa tahap penelitian dikalangan kaum intelektual secara khusus pun juga menunjukkan keterkaitan ilmu lainnyaa dengan ilmu politik setelah adanya penyempurnaan metode pengumpulan data yang bersifat kuantitatif. Dimana metode-metode modern menunjukkan sesuatu kecenderungan berbeda dalam observasi, survey, dan pengukuran yang berbeda.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Agungan Sultoni -
Setelah saya membaca sejarah ilmu politik, saya dapat mengetahui perkembangan ilmu politik dimulai dari Perkembangan Ilmu Politik di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-20 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Sedangkan Ilmu politik sebelum abad ke-20 sebagai pemikiran mengenai Negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Terbukti dari hasil karya filosof seperti Plato dan Aristoteles.Bahkan Plato yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai bapak filsafat politik, sedangkan Aristoteles yang telah meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu politikPara filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi ide-ide seperti keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya.Analisis-analisis yang digunakan bersifat analisis normatif dan deduktif. Analisis normative adalah membicarakan asumsi-asumsi bahwa ciri khas tertentu adalah baik atau diinginkan, sedangkan analisis deduktif adalah didasarkan pada penalaran dari premis umum menuju kesimpulan khusus
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Andhika Artha -
Membaca materi terkait asal mula pengertian politik berikut sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa, menjadikan saya tahu apa itu politik dan ilmu politik yang sesungguhnya di kehidupan nyata. Adanya politik atau ilmu politik ini berawal dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia, yang dapat menggantikan paradigma lama terhadap dunia yang irrasional dan mistik. Ilmu politik pun mengalami perkembangan, pada zaman Romawi yang terkenal dengan Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik antara lain: bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Filsafat demokrasi dengan asumsinya tentang rasionalitas, moralitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak alamiah, banyak menurun dari faham  stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat.
Kemudian selama abad pertengahan, Negara menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja  dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, pemikiran politik pada abad pertengahan peratama-tama berurusan dan untuk menjawab persoalan mengenai yang seharusnya (nilai), bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Hal itu juga berbeda dengan paradigma teokratis, dimana ide hukum alam kehukum manusiawi. Akan tetapi dunia kristen menampilkan kembali pandangan dunia agama. Santo agustinus (354-430) merupakan tokoh pertama yang menegaskan politikus theokratis dan ada Thomas Aquinas (1225-1274) yang memberikan gambaran pentingnya hokum sebagai roda penggerak kehidupan kemasyarakatan.
Selanjutnya, ada perkembangan ilmu politik pada permulaan zaman modern, zaman modern, dan perkembangan di abad 19-20.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Vania Damayanti -
Nama : Vania Damayanti
NPM : 2116041003
Informasi yang saya peroleh adalah:

Politik berasal dari kata Politeia yang pertama kali dikemukakan oleh Plato. Politik adalah gagasan mengenai cara mengelola kehidupan masyarakat di dalam ruang bernama polis (Negara)

Perkembangan ilmu politik dari masa ke masa dibagi menjadi 5 periode perkembangan, yaitu :
1. Periode Yunani Kuno, di masa ini para ahli terdahulu telang mengungkapkan pemikirannya mengenai negara. Istilah politik pertama kali dibahas oleh Plato dalam karyanya politeia (tentang politik) yang kemudian pembahasan tersebut dilanjutkan oleh aristoteles. Para ahli pada zaman ini berusaha mencari esensi keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara dan sebaliknya.
2. Periode Romawi Kuno, di zaman ini ilmu politik telah berkembang dengan berfokus pada masalah hukum yang timbul dari kediktratoran para Raja Romawi.
3. Periode abad pertengahan, pada masa ini gereja dianggap lebih penting dibandingkan negara. Periode ini melahirkan dua prinsip penting dalam ilmu politik yaitu bahwa penguasa atau raja merupakan wakil rakyat, dengan lingkup kekuasaan yang ditentukan oleh konstitusi yang sifatnya terbatas.
Dan bahwa komunitas politik bukan terdiri dari hak-hak pribadi semua individu, melainkan hak-hak dewan perwakilan.
4. Periode Modern, Pada masa ini muncul ahli-ahli terkenal seperti John Locke, Montesquieu, dan Jean Jacues Roussea yang memberi konstribusi besar dalam perkembangan ilmu politik. Di era modern ilmu politik banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum sehingga ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.
5. Periode abad 20, Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi. Ilmu politik jiga telah diakui sebagai ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat dalam metodelogi, pengajaran, perkuliahan, dan berbagai media politik lainnya.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Royanda Aswardy Tumanggor -
Nama: Royanda Aswardy Tumanggor
NPM: 2116041083

Ilmu politik lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik dipengaruhi oleh ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi. Pada tahun 450 SM. Yunani kuno sudah memiliki pembahasan tentang Negara. Tokoh-tokoh dalam pembahasan Negara seperti Herodutus (480-430sM), Plato (427-347sM), dan Aristoteles ( 384-332sM) Sudah banyak membahas tentang politik. Dalam hal ini dimulailah pandangan tentang paradigma rasional, oleh karena itu, Orang Yunani mulai menyingkirkan peranan para dewa dengan objek rasional seperti halnya atom temuan Democritus (460-370sM), yang merupakan bahan dasar dunia yang tidak dapat diperkecil, tidak bertahan lama bahkan meluas kehidupan sosial. Kemudian, banyak para filosof yang turun tangan dalam hal politik seperti filsuf cina kuno Kung Fu-Tze/ Confusius ( 551-479sM), Meng-Tse (Mencius), dan Lie-Tze (350sM).
Kemudian maju ke zaman romawi, ada beberapa bidang yang masuk kedalam kategori ilmu politik, seperti bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Bidang tersebut didasarkan atas perspektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan setiap orang , ketuhanan dan keunikan nilai individu yang bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta. Kemudian masuk ke zaman pertengahan, dibawah dominasi intelektual dan politik gereja Kristen, politik menjadi kurang penting dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Seiring berjalannya waktu, kemudian saat visi sintesa, paham Kristen abad pertengahan yang domain merosot, yang menyebabkan paradigma teokratis akhirnya tergeser oleh suatu persekutuan sekuler antara raja dan sebagian filosof politik baru yang akhirnya mengalami pencerahan.
Sehingga sampai pasa zaman modern, ilmu politik mempertemukan pandangan yang berbeda-beda, dan memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan pengambilan cabang ilmu sosial lainnya yang menyebabkan meningkatnya mutu ilmu politik .Pada saat ini, ilmu politik telah menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Shafa Hasnadita -
Berdasarkan informasi yang saya baca Ilmu Politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
Ilmu politik sebagai pemikiran mengenai Negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. seperti dalam karya Herodotus, Plato, Aristoteles, dan lainnya. zaman ini yang terkenal dengan zaman Romawi Kuno memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik, antara lain: bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara. Seiring perkembangan zaman politik mulau berkembang pesat. Politik zaman sekarang  menggunakan politik bebas aktif sehinga pendusuk bisa mengeluarkan pendapatnya dengan bebas dan lebih bermanfaat
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Fatoni Aziz -
Nama Fatoni Aziz
Npm 2116041103
Ijin menjawab
Setelah saya membaca materi sejarah perkembangan ilmu politik dari masa ke masa berikut ini adalah pemaparannya

1 Perkembangan Ilmu politik di Zaman Yunani Kuno
Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, anthropologi. Dalam perkemangan ini mereka saling mempengaruhi. Seperti Filsafat politik tidak berawal dari ilmu pengetahuan, melainkan bertolok dari pemakaian akal sehat dalam tujuan-tujuan manusia. Mulailah paradigma rasional menggantikan pandangan dunia yang lebih irasional dan mistik yang hidup sebelumnya,seperti dewa-dewa.
Kemudian, ilmu pengetahuan mengantikan hal itu yang tidak terduga sebelumnya melalui keteraturan. Keteraturan tidak lagi berasal dari paradigma mistik, melainkan paradigma ilmiah. Orang Yunani mulai menyingkirkan peranan para dewa dengan objek rasional seperti halnya atom temuan Democritus(460-370sM).yang merupakan bahan dasar dunia yang tidak dapat diperkecil, tidak bertahan lama bahkan meluas kehidupan sosial. Demikianlah awal tradisi intelektual bangsa yunani, tidak sekaligus menerima ilmu analisis ilmu pengetahuan.

2 Perkembangan Ilmu politik di Zaman Romawi

Pada zaman inilebih dikenal dengan zaman Romawi kuno dalam hal ini Romawi kuno memberikan sumbangan yang besar bagi ilmu politik antara lain bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara.bukan hanya itu disini juga berkembang sebuah filsafat birokrasi yang banyak dari paham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam pemikiran barat.yang berisikan asumsi tentang rasionalitas mortalitas dan persamaan serta konsepnya tentang hukum alam dan hak-hak ilmiah.


3 Perkembangan Ilmu politik pada Abad Pertengahan

Perkembangan Ilmu politik pada Abad Pertengahan kemudian pada abad pertengahan negara menjadi kurang penting karena adanya suatu perkembangan gereja yang mana kekuasaannya pada raja dan memecat para pangerankarena ada dominasi politik Gereja Kristen sehingga pemikiran politik pada abad pertengahan mulai bergeser sehingga dalam hal ini paradigma yang berkembang adalah teori teokratis di mana ide hukum alam ke hukum manusiawi sehingga menampilkan kembali pandangan dunia agamamulai sejak itulah paradigma teokratis akhirnya bergeser oleh satuan persekutuan antara raja-rajayang semakin asyik untuk mempertahankan kekuasaan yang menjadikan tujuan dalam dirinya sendiri sehingga pada saat itu Rakyat sejak saat itulah hak-hak rakyat bukan kekuasaan penguasa dan cara-cara melindunginya menjadi perhatian utama politik.

4 Sejarah perkembangan Ilmu politik pada permulaan Zaman Modren

Tokoh utama pada transisi ini adalah Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dia-lah yang merasa jemu dengan pertengkaran-pertengakaran doktrin, dan ia membuka jalan bagi pemikir kekuasaan yang sekuler.
Selain itu juga karenaada yang menarik sebuah pandangan juga hanya juga dari fenomena berupa manusia memiliki sifat-sifat yang terpuji seperti mudah marah sedih serakah maka akibatnya akan terjadi secara alamiah ke arah sebuah konflik yang dapat menimbulkan kekacauansehingga untuk mengatasi tersebut diperlukan sebuah tata tertib dan aturan yang mana menurut Hobbes menarik kesimpulan keterkaitan antara konflik dan cara mengaturnya sehingga ia mendefinisikan mengubah kepentingan pribadi untuk keuntungan pablik.

5 Sejarah perkembangan Ilmu politik pada Zaman Modren

Di Negara-negara benua Eropa sendiri bahasan mengenai politik pada abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II. tokoh cemerlang lain pada masa pencerahan adalah Jean Jaques Roussea, yang mewakili sudut pandang alternatif dan memberikan kekuasaan yang besar kepada komunitas sebagai satu keseluruhan. Tetapi antara Hobbes dan Rousseau terdapat dua orang lain:
John Locke (1632-1704) mampu berkarya dalam bidang teori politik Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: hak akan hidup, hak atas kebebasan dan kemerdekaan, hak memiliki sesuatu. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: legislatif, eksekutif dan yudikatif dan federatif. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas: Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan umat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak asasi manusia.
Montesquieu (1689-1755) Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahuan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan State of Nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. Politika trias politika yang di kemukakan oleh Montesquieu menjadi landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang sangat terkenal yang menekankan kepada mekanisme pembagian kekuasaan. Montesquieu dikenal juga sebagai penyebab demokrasi liberal.

5 Sejarah perkembangan Ilmu politik pada abad ke-19- 20

Begitu juga betapa Pesatnya perkembangan ilmu politik sesuda perang dunia ke II tersebut juga disebabkan karena mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, terutam UNESCO(United Nations Educational Scientific and Cultural Organization). Terdorong oleh tidak adanya keseragaman dalam terminology dalam ilmu politik.
Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Ditinjau dari tahap perkembangannya sebagai ilmu, memang tidak dapat disangkal bahwa ilmu politik agak tertinggal dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti ilmu ekonomi yang mengalami kemajuan yang pesat seiring denagn era revolusi industry pertengahan abad XVIII.
perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat.esatnya perkembangan ilmu politik sesuda perang dunia ke II tersebut juga disebabkan karena mendapat dorongan kuat dari beberapa badan internasional, terutam UNESCO(United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).
perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang berbeda-beda. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.

6 Sejarah perkembangan Ilmu politik di indonesia

Di Indonesia sendiri didirikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ilmu politik merupakan Departemen tersendiri. Akan tetapi, oleh karena pendidikan tinggi ilmu Hukum sangat maju, tidaklah mengherankan apabila pada permulaan perkembangannya, ilmu politik di Indonesia terpengaruh kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang berangsur-angsu mulai dikenal.Perkembangan awal ilmu politik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena pendidikan tinggi ilmu hukum sangat maju pada saat itu.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Renita Dita Cahyani -
Nama : Renita Dita Cahyani
NPM : 2116041089

Ada banyak sekali pengertian politik menurut berbagai ahli, diantaranya yaitu menurut Aristoteles politik adalah suatu usaha yang ditempuh warga Negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Adapula pengertian politik menurut Roger F. Soltau yaitu ilmu yang mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antar Negara dengan warga negaranya serta Negara lain. Ilmu politik merupakan salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang ada, meskipun beberapa cabang ilmu pengetahuan yang ada telah mencoba melacak asal-usul keberadaannya hingga zaman yunani kuno, tetapi hasil yang dicapainya tidak segemilang apa yang telah dicapai oleh ilmu politik. Menurut sejarah, politik telah ada pada tahun 450 SM. Dimana terdapat bukti dalam karya-karya ahli seperti Herodotus, Plato, Aristoteles, Socrates, dan lain-lain. Saat itu Plato yang telah meletakkan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai Bapak Filsafat Politik. Lalu Aristoteles yang telah meletakkan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Politik. Terdapat 3 buah karya yang sangat relevan dengan masalah kenegaraan pada masa itu. Karya-karya tersebut yaitu yang pertama ialah Politea. Politea dilatarbelakangi dengan adanya penyelenggaraan Negara yang dipimpin oleh orang yang haus oleh harta, kekuasaan, dan gila hormat. Pemikiran yang menggambarkan jika pemerintah sewenang-wenang yang tidak memperhatikan penderitaan rakyatnya dituangkan oleh politea. Dimana pemikiran politea adalah suatu Negara yang bebas dari pemimpin Negara yang rakus dan jahat, tempat keadilan juga dijunjung tinggi.
Lalu setelah itu munculnya pemikiran Politicos dimana pemikiran ini menganggap bahwa adanya hukum untuk mengatur warga Negara, dan hanya untuk warga Negara saja. Hukum yang dibuat manusia tentunya juga tidak harus berlaku bagi penguasa itu sendiri dikarenakan pengusaha di samping memiliki pengetahuan untuk memerintah juga memiliki pengetahuan untuk membuat hukum. Dan yang terakhir terdapat pemikiran Nomoi dilanjutkan oleh Aristoteles. Menurut pemikirannya suatu Negara yang baik ialah negarayang diperintah dengan konstitusi dan berkedaulatan hukum dengan menyatakan ’Aturan yang konstitusional dalam negara konstitusional dalam negara berkaitan secara erat, juga dengan pertanyaan kembali apakah lebih baik diatur oleh manusia atau hukum terbaik, selama suatu pemerintahan menurut hukum, oleh sebab itu supremasi hukum diterima sebagai tanda negara yang baik dan bukan semata-mata sebagai keperluan yang tak selayaknya’.
Ilmu politik dalam masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hukum dan ekonomi. Jika ditinjau dari tahap perkembangannya sebagai ilmu, memang tidak dapat disangkal bahwa ilmu politik agak tertinggal dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti ilmu ekonomi yang mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan revolusi industri pada pertengahan abad XVIII. Pada masa-masa berikutnya banyak sekali ilmu-ilmu sosial yang memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik juga dapat meningkatkan mutunya dengan banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting dipelajari untuk mengerti tentang politik.
In reply to Syamsul Ma'arif

Re: bahan diskusi

by Daffa Alief Setiawan -
Setelah saya mempelajari sejarah perkembangan ilmu politik, saya bisa mengambil beberapa informasi. Ilmu politik memang baru terlahir pada abad ke 19, namun pembahasan tentang bernegara sebenarnya telah dijelaskan jauh sebelum itu. Pada tahun 450 sM banyak ahli-ahli dan filsuf dari Yunani kuno yang membahas tentang negara ini seperti Herodotus dan Plato. Pembahasan mereka mengenai politik belum didasari dari ilmu pengetahuan, tapi masih berusaha untuk menggeser pandangan masyarakat mengenai dewa-dewa dan pandangan irasional lainnya. Tak hanya di wilayah Eropa saja, di Asia sudah banyak filsuf-filsuf yang membahas tentang perpolitikan seperti Kung Fu-Tze/Confusius, Meng-Tse, Al-Farabi, Ibnu Khaldun, dan Mahatma Gandhi. Perkembangan politik juga berlanjut di zaman Romawi kuno. Dizaman ini banyak sumbangan berharga yang diberikan bagi ilmu politik seperti bidang hukum, yurisprudensi, dan administrasi negara. Lalu di abad pertengahan, terjadi penurunan terhadap perkembangan politik karena dominasi dari gereja yang sangat luas saat itu. Tetapi pandangan ini mulai berkurang seiring dengan datangnya masa pencerahan. Di abad pertengahan, perkembangan politik kembali berjalan dengan adanya pemikiran dari Niccolo Machiavelli yang menjadi pedoman bagi para pemikir sekuler lainnya. Pemikirannya juga menjadi panutan bagi dua pemikir lain yaitu Thomas Hobbes dan Jaques Rousseau. Thomas Hobbes juga menjadi orang pertama yang mendefinisikan dan mengubah kepentingan pribadi dalam keuntungan publik. Selanjutnya dimasa modern muncul dua pemikir terkenal lain yang membahas tentang perpolitikan, yaitu John Locke dan Montesquieu. Lalu di abad 19-20, perkembangan ilmu politik menjadi lebih pesat dengan penambahan ilmu pengetahuan dan ilmu sosial. Revolusi industri juga menjadi faktor pendukung dalam perkembangan ilmu politik ini.