kuis apersepsi

kuis apersepsi

kuis apersepsi

Number of replies: 21

1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?

2. apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?


In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Wahyuni Sartika 1913053059 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
No. Absen : 27
Izin menjawab

1. Pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Menurut Suryosubroto (2009), pembelajaran tematik adalah satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.

2. Menurut Rusman (2012), pembelajaran tematik merupakan bentuk pembelajaran terpadu yang memiliki sepuluh model, yaitu fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja).

3. tujuan pemberian tema yang diantaranya adalah:
a. Menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh
b. Memperkaya perbendaharaan kata anak
c. Pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak,sederhana, serta menarik minat anak.
d. Mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.
e. Memudahkan anak untuk memusatkan perhatian pada satu tema.
f. Anak dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang pengembangan.
g. Pemahaman terhadap materi lebih mendalam dan berkesan.
h. Belajar terasa bermanfaat dan bermakna.
i. Anak lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
j. Dapat menghemat waktu karena bidang pengembangan disajikan terpadu.

Sekian terimakasih, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Maydhea Priska Ulpama 1953053020 -
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Maydhea Priska Ulpama
Npm: 1953053020
No absen: 21

1. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Effendi, 2009: 129). Trianto (2010: 78) menyatakan bahwa pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Berdasarkan dua pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan untuk mengaitkan beberapa
konsep mata pelajaran, sehingga anak akan
lebih mudah memahami sebuah konsep, karena hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa pelajaran yang diajarkan.

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.

Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
 
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).


2. Model-Model pembelajaran tematik
a. Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)
Pengertian Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.

b. Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)
Pengertian Connected Model (keterkaitan) adalah model pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada
prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide,kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.

c.Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)
Pengertian Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.



3. Tujuan dari pembelajaran tematik
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5 Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menghilangkan tumpang tindihnya materi

Sekian, Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Lusiana Dewi 1913053015 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lusiana Dewi
NPM : 1913053015
Absen : 20

Izin menjawab

Apakah yang di maksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Effendi, 2009: 129). Trianto (2010: 78) menyatakan bahwa pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran.
Berdasarkan dua pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pembelajaran tematik merupakan pembe-lajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan untuk mengaitkan beberapa konsep mata pelajaran, sehingga anak akan
lebih mudah memahami sebuah konsep,
karena hanya berdasarkan dari satu tema
untuk beberapa pelajaran yang diajarkan.

Apa saja macam-macam model pembelajaran tematik?
Model pembelajaran tematik terpadu menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu :
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Apa tujuan pembelajaran tematik?
Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah :
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi
pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi
berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan
pengalaman pribadi siswa.
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.
8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Adel Lita Sekar Rini 1913053101 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri.
Nama: Adel Lita Sekar Rini
Absen: 01
NPM: 1913053101

Izin menjawab.
1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Jawab:
Pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Melalui pembelajaran tematik, siswa diharapkan dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi. Sebab, dalam pembelajaran tematik, belajar tidak semata-mata mendorong siswa untuk mengetahui (learning to know), tetapi belajar juga untuk melakukan (learning to do), untuk menjadi (learning to be), dan untuk hidup bersama (learning to live together).

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Jawab:
Model-Model Pembelajaran Terpadu

Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)

a) Pengertian Pembelajaran
Model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.

b)   Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari model jaring laba-laba (Webbed) meliputi:
1). Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
2). lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
3). Memudahkan perencanaan
4). Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa dan,
5).  memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.

Selain kelebihan yang dimiliki, model Webbed juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
1). Sulit dalam menyeleksi tema
2). Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal dan,
3). Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
c). Contoh Model Jaring Laba-laba/Model Terjala (Webbed model)
Pada model pembelajaran tematik jaring laba-laba guru menyajikan pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antar mata pelajaran. Model jaring laba-laba adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

2.  Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)

a. Pengertian
Connected Model (keterkaitan) adalah model pengembangan kurikulum yang menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.

Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada
prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.

3. Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)

a. Pengertian
Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.

b. Kelebihan
1). Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata pelajaran;
2).  Memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
3). Siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale balik antar berbagai disiplin ilmu;
4). Memperluas wawasan dan apresiasi guru.

c.  Kekurangan
1). Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan;
2). Kurang efektif karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru;
3). Sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang terkait;
4). Dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.
Dari ketiga model tersebut dapat disimpulkan bahwa, Model keterhubungan, pada prinsipnya mengupayakan dengan sengaja adanya keterhubungan konsep keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam satu bidang studi. Pada model ini, siswa tidak terlatih untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena pada model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja.

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Jawab:
Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah :
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.

Terima kasih.
Wasallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Rima Novita sari 1913053033 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rima Novita Sari
NPM : 1913053033
No. absen : 24
Izin menjawab,
1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran berbasis kurikulum tematik (pendekatan tematik) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan (mengintegrasikan dan memadukan) beberapa mata pelajaran sehingga melahirkan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik”. (Panduan Lengkap Kurikulum Tematik, 2013: 7).
Pembelajaran tematik menuntut penggunaan pancaindra, melakukan tindakan nyata, dan observasi faktual dari peserta didik. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya seputar pelajaran yang telah disampaikan. Penerapan pembelajaran tematik ini mengangkat sisi penasaran dan intelektualitas peserta didik dengan mendorong nalar, bereksperimen, dan mengkomunikasikan kepada orang lain.

2. Apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
Forgaty (1991-61) menyebutkan ada sepuluh model, yaitu fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja). Kemudian tim pengembang D- II PGSD memilih tiga model untuk di kembangkan yaitu mode jaring laba-laba, model terhubung dan model terpadu.
a. Model webbed (jaring laba-laba) adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati, maka dikembangkan menjadi sub tema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi lain. Setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang mendukung.
b. Model Connected(terhubung) adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang studi.
c. Model terpadu yaitu konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa mata pelajaran, dalam satu paket pembelajaran bertema. Keunggulan model ini adalah siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai disiplin ilmu, memperluas wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan dengan baik maka dapat dijadikan model pembelajaran yang ideal di lingkungan sekolah integrated day.

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran tematik telah dikembangkan sehingga mempunyai beberapa tujuan lain, yaitu :
1. Agar para siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
2. Supaya peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar bagian dalam satu tema.
Agar pemahaman peserta didik terhadap aspek Pendidikan Agama Islam lebih mendalam dan berkesan.
3. Agar kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi lebih baik karena mengaitkan berbagai topik/bagian dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dirangkaikan dalam tema tertentu.
4. Agar guru Pendidikan Agama Islam bisa menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk pendalaman.
Sekian Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Chris Jeniva -
Assalamualaikum wr.wb.
Izin memperkenalkan diri.
Nama: Chris Jeniva
NPM : 1913053132
1. Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
2. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu;
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7. Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Mdel). Dan
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).
Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).
3. Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat;
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Gita Indah Mustika 1913053007 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Indah Mustika
NPM : 1913053007
No. Absen : 13
Izin menjawab

1. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema, sehingga siswa bisa mendapatkan pengalaman dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu materi yang utuh.

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Macam-macam model pembelajaran tematik terdiri dari discovery learning, Inquiry learning, problem based learning, dan project based learning.

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan model pembelajaran tematik yaitu, untuk menghindari adanya tumpang tindih materi, memudahkan peserta didik dalam memusatkan perhatian pada satu tema tertentu, untuk membantu peserta didik menghubungkan materi dengan pengalaman yang bermakna, dan untuk memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran secara utuh.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Lisa Kumalasari 1913053130 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lisa Kumalasari
Npm : 1913053130
No. Absen : 19
Izin menjawab Ibu,

1. Pembelajaran tematik yaitu pengintegrasian suatu materi dari beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. Menurut Majid (2014:87), Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.

2. Macam-macam model pembelajaran tematik.
Mnurut Rusman (2012), pembelajaran tematik memiliki sepuluh model, yaitu
1. Fragmented (penggalan),
2. Connected (keterhubungan),
3. Nested (sarang),
4. Sequenced (pengurutan)
5. Shared (irisan),
6. Webbed (jaring laba-laba),
7. Threaded (bergalur),
8. Integrated (terpadu),
9. Immersed (terbenam),
9. Networked (jaringan kerja).

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik antara lain:
a. Menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh
b. Memperkaya perbendaharaan kata anak
c. Pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran hendaknya dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak,sederhana, serta menarik minat anak.
d. Mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.
e. Anak dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang pengembangan.
f. Pemahaman terhadap materi lebih mendalam dan berkesan.
g. Belajar terasa bermanfaat dan bermakna.
h. Anak lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
I. Dapat menghemat waktu karena bidang pengembangan disajikan terpadu.
j. Memudahkan anak untuk memusatkan perhatian pada satu tema.

Sekian terimakasih, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ajeng Ayu Permatasari -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Izin memperkenalkan diri:

Nama : Ajeng Ayu Permatasari

Npm : 1953053009

No absen: 02

Semester 5B


Izin menjawab pertanyaan kuis yang sudah di berikan.


1. Model pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan (mengintegrasikan dan memadukan) beberapa mata pelajaran sehingga melahirkan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik” (Panduan Lengkap Kurikulum Tematik, 2013: 7).

Pembelajaran tematik menuntut penggunaan pancaindra, melakukan tindakan nyata, dan observasi faktual dari peserta didik. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya seputar pelajaran yang telah disampaikan. Penerapan pembelajaran tematik ini mengangkat sisi penasaran dan intelektualitas peserta didik dengan mendorong nalar, bereksperimen, dan mengkomunikasikan kepada orang lain.


2. Pendekatan model pembelajaran tematik terpadu menekankan pada keterkaitan (linkages) dan keterhubungan (relationship) antar berbagai disiplin. Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu:

1) Model Terhubung (The Connected Model),

2) Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),

3) Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),

4) Model Sarang (The Nested Model),

5) Model Penggalan (The Fragmented Model),

6) Model Terurut (The Sequenced Model),

7) Model Irisan (The Shared Model),

8) Model Galur (The Threaded Model),

9) Model Celupan (The Immersed Model). Dan

10) Model Jaringan Kerja The Networked model).


Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).


3. Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran tematik telah dikembangkan sehingga mempunyai beberapa tujuan lain, yaitu :


a. Agar para siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.

b. Supaya peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar bagian dalam satu tema.

c. Agar pemahaman peserta didik terhadap aspek Pendidikan Agama Islam lebih mendalam dan berkesan.

d. Agar kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi lebih baik karena mengaitkan berbagai topik/bagian dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dirangkaikan dalam tema tertentu.

e. Agar guru Pendidikan Agama Islam bisa menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk pendalaman.

In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Dionisius Bintoro 1953053014 -
Nama : Dionisius Bintoro
Npm : 1953053014
Absen 09
Izin menjawab

1. Pembelajaran Tematik merupakan sebuah model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang disajikan dalam satu sistem terpadu.

2. Macam-macam model pembelajaran, yaitu;
a. Model Terhubung (The Connected Model),
b. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
c. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
d. Model Sarang (The Nested Model),
e. Model Penggalan (The Fragmented Model),
f. Model Terurut (The Sequenced Model),
g. Model Irisan (The Shared Model),
h. Model Galur (The Threaded Model),
i. Model Celupan (The Immersed Model). Dan
j. Model Jaringan Kerja (The Networked model). Dalam Model Tematik, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut yaitu:
(1) model keterhubungan (connected),
(2) model jaring laba-laba (webbed) dan
(3) model kerpaduan (integrated).

3.Pembelajaran Tematik dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat;
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Evita Nur Cahyani 1913053056 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Evita Nur Cahyani
NPM : 1913053056
Absen : 11

Izin menjawab :
1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Sholehah (2017) yang menyatakan bahwa pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu. Sumber lain yang ditemukan mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan sistem pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga siswa memiliki pengalaman yang bermakna. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik yaitu pengintegrasian
suatu materi dari beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik dan bermakna.

2. Apa sajakah macam_macam model pembelajaran tematik?
Model Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu:
1. Model Terhubung (The Connected Model),
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model),
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model),
4. Model Sarang (The Nested Model),
5. Model Penggalan (The Fragmented Model),
6. Model Terurut (The Sequenced Model),
7.Model Irisan (The Shared Model),
8. Model Galur (The Threaded Model),
9. Model Celupan (The Immersed Model).
10. Model Jaringan Kerja (The Networked model).

Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah
1). model keterhubungan (connected),
2). model jaring laba-laba (webbed)
3). model keterpaduan (integrated).

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.
2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih atau pengayaan.
8) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Ilyas Syafrudin -
Nama : Ilyas Syafrudin
Npm : 1953053023
absen : 15

1. Pemebelajaran berbasis kurikulum tematik (pendekatan tematik) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan (mengintegrasikan dan memadukan) beberapa mata pelajaran sehingga melahirkan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik”.
Pembelajaran tematik menuntut penggunaan pancaindra, melakukan tindakan nyata, dan observasi faktual dari peserta didik. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya seputar pelajaran yang telah disampaikan. Penerapan pembelajaran tematik ini mengangkat sisi penasaran dan intelektualitas peserta didik dengan mendorong nalar, bereksperimen, dan mengkomunikasikan kepada orang lain

2. Model-model pembelajaran tematik

1) Pembelajaran terpadu tipe Connected
pembelajaran terpadu tipe Connected adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep lain, mengaitkan satu ketrampilan dengan ketrampilan lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam suatu bidang studi.

2) Pembelajaran terpadu model webbed
Pembelajaran terpadu model webbed adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negoisasi antara guru dan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesame guru. Setelah tema tersebut disepakati, dikembangkan sub-sub temanya dengan memerhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi. Dari sub-sub tema ini dikembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa.

3) Pembelajaran terpadu tipe integrated
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarbidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty(dalam Trianto, 210:43)). Pada tipe ini tema yang berkaitan dan saling tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.

3. Tujuan pembelajaran tematik
Tujuan pembelajaran tematik ialah :
1.     meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2.    Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfatkan informasi.
3.    Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4.    Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Andaru Pramia Putri 1913053138 -
Nama : Andaru Pramia Putri
NPM : 1913053138
No. Absen : 03

Izin menjawab

1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri. Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.

2. Macam macam model pembelajaran tematik yaitu :
A. Model Pembelajaran Jaring Laba-Laba ( Webbed Model)
Pembelajaran model Webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi;
a. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari model jaring laba-laba (Webbed) meliputi:
1). Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
2). lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
3). Memudahkan perencanaan
4). Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa dan,
5). memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
Selain kelebihan yang dimiliki, model Webbed juga memiliki beberapa kekurangan antara lain;
1). Sulit dalam menyeleksi tema
2). Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal dan,
3). Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
b. Contoh Model Jaring Laba-laba/Model Terjala (Webbed model)
Pada model pembelajaran tematik jaring laba-laba guru menyajikan pembelajaran dengan tema yang menghubungkan antar mata pelajaran. Model jaring laba-laba adalah pembelajaran yang mengintegrasikan materi pengajaran dan pengalaman belajar melalui keterpaduan tema. Tema menjadi pengikat keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

B. Pembelajaran Terpadu Tipe Keterkaitan (Connected)
Model pembelajaran terpadu tipe connected atau keterhubungan pada prinsipnya mengupayakan adanya keterkaitan antara konsep, keterampilan, topik, ide, kegiatan dalam suatu bidang studi. Model ini tidak melatih siswa untuk melihat suatu fakta dari berbagai sudut pandang, karena dalam model ini keterkaitan materi hanya terbatas pada satu bidang studi saja. Model ini menghubungkan beberapa materi, atau konsep yang saling berkaitan dalam satu bidang studi. Materi yang terpisah-pisah akan tetapi mempunyai kaitan, dengan sengaja dihubungkan dan dipadukan dalam sebuah topik tertentu.
a. Kelebihan
1) Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan; dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi adalah siswa memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
2) Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah.
3) Kegiatan anak lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator;
4) Siswa memperoleh gambaran secara siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus;
5) Siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
b. Kekurangan
1) Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan atau mata pelajaran yang lain;
2) Masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
3) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi.
4) Memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
5) Model ini kurang mendorong guru bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri.
Model ini digunakan sebagai permulaan kurikulum terpadu. Guru merasa percaya diri mencari keterhubungan dalam mata pelajaran mereka (jika guru bidang studi). Mereka menjadi mau mengadaptasikan hubungan ide-ide dalam mata pelajaran yang menyeberang. Pembuatan keterhubungan juga diselesaikan secara kolaborasi dalam pertemuan guru (departement meeting) dalam hal ini dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dapat terjadi lebih famillier. Guru dapat memulai model ini sebelum memasuki keterpaduan yang lebih kompleks.

C. Pembelajaran Terpadu Model Integrated (Terpadu)
Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan, konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.
a. Kelebihan
1). Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata pelajaran;
2). Memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
3). Siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale balik antar berbagai disiplin ilmu;
4). Memperluas wawasan dan apresiasi guru.
b. Kekurangan
1). Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan;
2). Kurang efektif karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru;
3). Sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang terkait;
4). Dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.

3. Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat;
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5. Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Eka Wulandari 1913053006 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Eka Wulandari
NPM: 1913053006
No.Absen: 10
Izin menjawab

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Model pembelajaran tematik merupakan model kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi antar mata pelajaran (mengabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu). Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.

2. Apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
Model  Pembelajaran Tematik Terpadu itu sendiri setidaknya ada sepuluh macam model, yaitu:
1. Model Terhubung  (The Connected Model)
2. Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model)
3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)
4. Model Sarang (The Nested Model)
5. Model Penggalan (The Fragmented Model)
6. Model Terurut (The Sequenced Model)
7. Model Irisan   (The Shared Model)
8. Model Galur (The Threaded Model)
9. Model Celupan (The Immersed Model)
10. Model Jaringan Kerja (The Networked  model)

Dalam Model Tematik Terpadu, hanya ada tiga model yang  dikembangkan atau dikenalkan di sekolah maupun lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia. Ketiga model tersebut adalah (1) model keterhubungan (connected), (2) model jaring laba-laba (webbed) dan (3) model kerpaduan (integrated).


3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan dari pembelajaran tematik diantaranya yaitu:
1. Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi.
2. Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by ira halimatus sadiyah 1913053068 -
Nama: Ira Halimatus Sa'diyah
NPM: 1913053068
No. Absen: 16
Izin menjawab,
1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.

2. a. Fragmented (Penggalan)
Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya.
b. Connected (Keterhubungan)
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang studi.
c. Nested (Sarang)
Model Nested adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada satu mata pelajaran saja. Tetapi materi pelajaran masih ditempatkan pada prioritas utama yang kemudian dilengkapi dengan aspek keterampilan lain.
d. Sequenced (Pengurutan)
Model Sequenced adalah model pembelajaran yang topik atau unit yang disusun kembali dan diurutkan sehingga bertepatan pembahasannya satu dengan yang lainnya. Misalnya dua mata pelajaran yang berhubungan diurutkan sehingga materi pelajaran dari keduanya dapat diajarkan secara paralel. Dengan mengurutkan urutan topik-topik yang diajarkan, tiap kegiatan akan dapat saling mengutamakan karena tiap subyek saling mendukung.
e. Shared (Irisan)
Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan gabungan atau keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan atau pengajarannya menciptakan satu fokus pada konsep, keterampilan serta sikap. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema.
f. Webbed (Jaring Laba-laba)
Model webbed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati, maka dikembangkan menjadi sub tema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi lain. Setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang mendukung.
g. Threaded (Bergalur)
Model Threaded adalah model pembelajaran yang memfokuskan pada meta kurikulum yang menggantikan atau yang berpotongan dengan inti subyek materi. Misalnya untuk melatih keterampilan berfikir (problem solving) dari beberapa mata pelajaran dicari bagian materi yang merupakan bagian dari problem solving. Keterampilan yang digunakan dalam model ini disesuaikan pula dengan perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.
h. Integrated (Keterpaduan)
Konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa mata pelajaran, dalam satu paket pembelajaran bertema. Keunggulan model ini adalah siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai disiplin ilmu, memperluas wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan dengan baik maka dapat dijadikan model pembelajaran yang ideal di lingkungan sekolah integrated day.
i. Immersed (Terbenam)
Model immersed adalah model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia, Komputer, juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya. Model ini dapat pula diterapkan pada siswa SD, SMP, maupun SMA dalam bentuk proyek di akhir semester.
j. Networked (Jaringan Kerja)
Model networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Sumber dapat berupa buku bacaan, internet, saluran radio, TV, atau teman, kakak, orangtua atau guru yang dianggap ahli olehnya. Siswa memperluas wawasan belajarnya sendiri artinya siswa termotivasi belajar karena rasa ingin tahunnya yang besar dalam dirinya.

3. Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah : 1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu. 2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Asyrof Hibatulloh 1913053096 -
Assalamu'alaikum wr wb
Nama : Asyrof Hibatulloh
NPM : 1913053096
No absen : 05
Izin menjawab
1. Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.
2. Menurut Rusman (2012), pembelajaran tematik merupakan bentuk pembelajaran terpadu yang memiliki sepuluh model, yaitu fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja).
3. Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah : 1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu. 2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Yoja Fahliza -
Nama : Yoja asti fahliza
Npm : 1913053127
Abs : 28
Izin menjawab,
1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran berbasis kurikulum tematik (pendekatan tematik) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan (mengintegrasikan dan memadukan) beberapa mata pelajaran sehingga melahirkan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik”. (Panduan Lengkap Kurikulum Tematik, 2013: 7).
Pembelajaran tematik menuntut penggunaan pancaindra, melakukan tindakan nyata, dan observasi faktual dari peserta didik. Hal ini juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya seputar pelajaran yang telah disampaikan. Penerapan pembelajaran tematik ini mengangkat sisi penasaran dan intelektualitas peserta didik dengan mendorong nalar, bereksperimen, dan mengkomunikasikan kepada orang lain.

2. Apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
Forgaty (1991-61) menyebutkan ada sepuluh model, yaitu fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja). Kemudian tim pengembang D- II PGSD memilih tiga model untuk di kembangkan yaitu mode jaring laba-laba, model terhubung dan model terpadu.
a. Model webbed (jaring laba-laba) adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati, maka dikembangkan menjadi sub tema dengan memperlihatkan keterkaitan dengan bidang studi lain. Setelah itu dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang mendukung.
b. Model Connected(terhubung) adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang studi.
c. Model terpadu yaitu konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa mata pelajaran, dalam satu paket pembelajaran bertema. Keunggulan model ini adalah siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai disiplin ilmu, memperluas wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan dengan baik maka dapat dijadikan model pembelajaran yang ideal di lingkungan sekolah integrated day.

3. tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran tematik telah dikembangkan sehingga mempunyai beberapa tujuan lain, yaitu :
1. Agar para siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
2. Supaya peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar bagian dalam satu tema.
Agar pemahaman peserta didik terhadap aspek Pendidikan Agama Islam lebih mendalam dan berkesan.
3. Agar kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi lebih baik karena mengaitkan berbagai topik/bagian dengan pengalaman pribadi dalam situasi nyata yang dirangkaikan dalam tema tertentu.
4. Agar guru Pendidikan Agama Islam bisa menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk pendalaman.
Sekian Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Rizky Fadila Fitriani 1813053123 -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon izin untuk memperkenalkan diri,
Nama = Rizky Fadila Fitriani
NPM = 1813053123
No. Absen = 30
Mohon izin untuk menjawab kuis apersepsi pada hari ini diantaranya yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Dikutip dari Sukayati dan Sri Wulandari (2009: 13), pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari kurikulum/Standar Isi (SI) dari beberapa mapel menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Dengan adanya kaitan tersebut, maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang saling terkait dari beberapa mapel yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usa peserta didik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang mengaitkan beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari kurikulum/Standar Isi (SI) dari beberapa mapel menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema.

2. Apa sajakah macam-macam model pembelajaran tematik?
Dikutip dari Sukayati dan Sri Wulandari (2009: 7-11), Secara teori ada dua pakar pengembang pembelajaran tematik yaitu: Jacobs dan Fogarty. Menurut Jacobs (1989) dalam Sukayati dan Sri Wulandari (2009: 7-8), bila ditinjau dari sifat materi dan cara memadukan ada lima model pembelajaran tematik yaitu:
  1. indicipliner based model (model berbasis pembelajaran terpisah), Model pembelajaran ini didasarkan pada mata pelajaran-mata pelajaran yang diajarkan secara terpisah, yaitu masing-masing mata pelajaran (mapel) disampaikan sesuai jadwal berdasar kurikulum yang telah tersedia.
  2. parallel model (model paralel), Pada model pembelajaran ini, dua mapel dikaitkan dengan satu tema, dari tema tersebut akan muncul pokok bahasan lain yang berkaitan. 
  3. multidisciplinary model (model keterkaitan antarmata pelajaran), Model pembelajaran ini mengkaitkan satu tema dengan beberapa mapel yang diajarkan secara terpisah dan masing-masing guru menyepakati tema apa yang akan diajarkan lebih dahulu.
  4. interdisciplinary model (model interdisipliner), Model pembelajaran ini dianggap sebagai satuan-satuan periodik atau rangkaian beberapa mapel dalam kaitan mempelajari tema yang bertujuan untuk memecahkan masalah.
  5. integrated model (model terpadu), Model pembelajaran ini hampir sama dengan model interdisipliner, bedanya pada model terpadu kualitasnya lebih mendalam, baik mengenai bahan, keterampilan maupun tujuan.
Sedangkan Fogarty (1991) dalam Sukayati dan Sri Wulandari (2009: 8-11), mengembangkan 10 model pembelajaran tematik yang ditinjau dari sifat materi, cara memadukan konsep, keterampilan, dan unit tematiknya. Adapun kesepuluh model tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Connected model (model hubungan/model terkait), Model pembelajaran ini menyajikan hubungan yang eksplisit di dalam suatu mapel yaitu menghubungkan satu topik ke topik lain, satu konsep ke konsep lain, satu keterampilan ke keterampilan lain, satu tugas ke tugas berikutnya.
  2. Webbed model (model jaring laba-laba/model terjala), Model pembelajaran ini pada dasarnya menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Setelah tema disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub- sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan antar mapel. Dari sub- sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus dilakukan anak.
  3. Integrated model (model terpadu), Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mapel yaitu menggabungkan beberapa mapel dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mapel.
  4. Fragmented model (model terpisah), Model ini mengajarkan mapel-mapel secara terpilah-pilah, tanpa ada usaha untuk memadukan keterhubungan antara mapel-mapel tersebut. Setiap mapel dipandang sebagai satu mata kajian yang murni berdiri sendiri. Sedangkan bila ada kesamaan dalam materi pada mapel-mapel itu, maka kedua materi itu disampaikan secara implisit saja. Sehingga, setiap kajian dari mapel dipelajari secara murni baik keluasan kajiannya maupun kedalaman materinya.
  5. Nested model (model gugusan), Model pembelajaran ini merupakan perpaduan berbagai keterampilan dari berbagai disiplin ilmu yang dicapai bersama-sama dalam mengkaji suatu masalah.
  6. Sequenced model (model urutan), Pada model pembelajaran ini, guru dapat menyusun urutan topik-topik yang sama. Misalnya dua mapel yang mempunyai topik sama diajarkan secara urut.
  7. Shared model (model gabung bagian), Pada model pembelajaran ini beberapa mapel memiliki bagian yang sama dengan bagian dari mapel yang lain. Materi yang sama dari beberapa mapel digabung pembelajarannya yang disampaikan oleh sebuah tim.
  8. Threaded model (model rajutan), Model pembelajaran ini merupakan perpaduan bentuk keterampilan yang difokuskan pada mata kurikulum. Target hasil pembelajarannya adalah pada perpaduan berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan secara utuh sehingga dapat digunakan untuk berbagai sasaran kepentingan yang berbeda.
  9. Immersed model (model celup), Pada model pembelajaran ini guru membantu anak dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuannya untuk dihubungkan dengan kegiatan keseharian sehingga diperoleh bentuk pengalaman dan pengetahuan baru.
  10. Networked model (model jaringan), Model pembelajaran ini secara terus menerus mencari masukan dari luar untuk memperoleh perluasan, ekstrapolasi, dan pembaharuan gagasan- gagasannya. Peserta didik perlu memiliki kemampuan mengadakan penafsiran ulang terhadap pemahaman yang dimilikinya dan menerapkannya secara tepat.
Dari kesepuluh model yang dikembangkan Forgarty ini, hanya tiga model yang dikembangkan atau dikenalkan di Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yaitu connected model, webbed model, dan integrated model.

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Adapun tujuan dari model pembelajaran tematik yaitu memberikan pengalaman kepada peserta didik agar dapat mengaitkan antar-konsep dari beberapa mapel. Pembelajaran yang demikian akan sangat berarti bagi anak (utamanya di kelas-kelas awal) karena pemikiran anak masih bersifat holistik yaitu melihat segala sesuatu sebagai satu kesatuan yang utuh.

Sekian jawaban dari saya, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Fatma Trisnawati 1913053018 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Fatma Trisnawati
Npm : 1913053018
No. Absen : 12
Izin menjawab

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Melalui pembelajaran tematik, siswa diharapkan dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi. Sebab, dalam pembelajaran tematik, belajar tidak semata-mata mendorong siswa untuk mengetahui (learning to know), tetapi belajar juga untuk melakukan (learning to do), untuk menjadi (learning to be), dan untuk hidup bersama (learning to live together).


Menurut Rusman (2012), pembelajaran tematik merupakan bentuk pembelajaran terpadu yang memiliki sepuluh model, yaitu fragmented (penggalan), connected (keterhubungan), nested (sarang), sequenced (pengurutan), shared (irisan), webbed (jaring laba-laba), threaded (bergalur), integrated (terpadu), immersed (terbenam), dan networked (jaringan kerja).


Tujuan dari pembelajaran tematik
1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
5 Meningkatkan gairah dalam belajar; dan
6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menghilangkan tumpang tindihnya materi

Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Dina Rahmawati -
AssalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Dina Rahmawati
NPM : 1913053025
No. Absen : 08
Izin memberikan pendapat mengenai :
1. Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik?
Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. (Majid 2014 : 87). Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Sholehah (2017) yang menyatakan bahwa pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu. Sumber lain yang ditemukan mengatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan sistem pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga siswa memiliki pengalaman yang bermakna. (Pebriana dkk : 2017).
Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran tematik menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pembelajaran tematik yaitu pengintegrasian suatu materi dari beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik dan bermakna.

2. Apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
Forgaty (1991, 61) menyebut sepuluh model, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Pada tahun 1997, Tim pengembang D-II PGSD memilih 3 model untuk dikembangkan, yaitu : Model Jaring Laba-laba (Spider Webbed), Model Pembelajaran Tematik terhubung (Connected), Model Pembelajaran Tematik Terpadu (Integrated).

3. Tujuan dari model pembelajaran tematik adalah?
Tujuan dari pembelajaran tematik adalah :
1). Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpang tindih materi
2). Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3). Memudahkan peserta didik untuk memahami konsep/materi secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat
Sekian, terimakasih.
Wassalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: kuis apersepsi

by Arif Catur Febriansyah -
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Arif catur febriansyah
NPM :1913053093
No. Absen :04

Izin menjawab pertanyaan

1. apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.

2. apa sajakah macam macam model pembelajaran tematik?
1) Model Pembelajaran Tematik Jaring Laba-laba.
2) Model Pembelajaran Tematik Terhubung.
3) Model Pembelajaran Tematik Terpadu (Integrated)

3. Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah : 1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu. 2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.