Tugas 2

Tugas 2

Tugas 2

Number of replies: 35

Berikan analisis mu mengenai materi hari ini yaitu tentang analisis materi PKN SD. dan menurut pendapat kalian materi yang tepat untuk kelas rendah seperti apa dan untuk materi PKN SD kelas tinggi yang seperti apa, berikan penjelasan mu dan berikan contohnya.

In reply to First post

Re: Tugas 2

by Wika Orin Sherialiusani 1913053039 -
Nama : Wika Orin Sherialiusani
Npm : 1913053039
Absen : 35

Izin menjawab Bu,
Menurut saya dalam melakukan analisis materi PKn SD untuk kelas rendah dan kelas tinggi harus disesuaikan dengan tingkat pengembangan kognitif dan afektif siswa maupun umur siswa. Disamping itu juga harus mengacu pada tingkat kedalaman dan kelulusan materi.

Untuk SD kelas rendah yaitu kelas 1 s/d 3, pemilihan materi PKn harus menerapkan pendekatan terpadu dengan fokus model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa dengan memanfaatkan organisasi lingkungan yang meluas. Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas rendah yaitu: 1) konsep kejujuran, 2) sikap nasionalisme, 3) pelaksanaan norma dalam kehidupan.
-kelas 1 : hidup rukun dalam keluarga
-kelas 2 : hak dan kewajiban anggota keluarga
-kelas 3 : hak dan kewajiban individu sebagai warga masyarakat, sikap kejujuran, aturan-aturan sekolah.

Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas rendah dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial kultural dilingkungnnya. Tujuan akhir dari pembelajaran materi PKn di kelas rendah ini adalah untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan pengetahuan awal tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat secara tertib dan damai.

Sedangkan untuk SD kelas tinggi (kelas 4 s/d 6) pengorganisasian materi pembelajarannya memiliki kesamaan dengan kelas 1 sampai 3, yaitu sama-sama menerapkan pendekatan terpadu dengan model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa dengan memanfaatkan organisasi lingkungan yang meluas. Perbedaannya yaitu, pada SD kelas tinggi pembelajaran sudah mulai dikenalkan dengan mata pelajaran yang terpisah. Dimana guru SD sebagai guru kelas membelajarkan lima mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) secara terpisah. Namun, untuk beberapa kompetensi dasar, guru tetap dianjurkan untuk menerapkan pembelajaran tematik dengan memperhatikan prinsip kontekstual, aktualitas dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas tinggi yaitu: 1) Pancasila sebagai dasar negara, 2) pentingnya keutuhan NKRI, 3) sistem pemerintahan Kabupaten, Kota, Provinsi dan Pusat, 4) Politik luar dan dalam negeri.
-kelas 4 : keanekaragaman suku bangsa dan budaya, hak dan kewajiban warganegara
-kelas 5 : penduduk dan sistem pemerintahan Indonesia
-kelas 6 : penerapan nilai-nilai Pancasila, hak asasi manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Hanania Ayu Widya 1913053004 -
Nama : Hanania Ayu Widya
NPM : 1913053004
No. Absen : 14

Izin menjawab,
Analisis mengenai materi PKN SD yaitu
Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka” yang lain, yang bukan indoensia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar. Pembelajaran PKN di SD dapat dikatakan sebagai program pembelajaran nilai dan moral pancasila dan UUD 1945 yang bermuara pada terbentuknya watak pancasila dan UUD 1945 dalam diri peserta didik. Watak ini pembentukannya harus dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi keterpaduan konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral pancasila dan UUD 1945. Adapun ruanglingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2006 sebagai berikut : a) Persatuan dan kesatuan bangsa. b) Norma, Hukum dan peraturan. c) Hak asasi manusia. d) Kebutuhan warga negara e) Konstitusi Negara. f) Kekuasaan dan politik. g) Pancasila. h) Globalisasi.

Materi PKN SD yang tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu
Dengan mempertimbangkan perkembangan psikologis dan lingkup interaksi sosial budaya peserta didik telah ditetapkan bahwa pelaksanaan kegiatan kurikuler di SD/MI di bagi menjadi 2. Pertama, terdiri atas kelas-kelas rendah (I, II, dan III) dan kedua, terdiri atas kelas-kelas tinggi (IV, V, dan VI). Untuk kelas rendah kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran tematis, sedangkan untuk kelas-kelas tinggi diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran atau materi pokok yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.

Contoh pada kelas rendah (I, II, III) dengan materi tema “Bangga bertanah air Indonesia”, berarti materi yang menyangkut PKN SD adalah Mencintai kekayaan alam Indonesia, Bangga memiliki alam Indonesia, dan Bangga sebagai anak Indonesia.
Contoh pada kelas tinggi (IV, V, VI) dengan materi Keanekaragaman suku bangsa dan budaya, Hak dan Kewajiban warganegara, Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia, Penerapan Nilai-nilai Pancasila, dan Hak Asasi Manusia.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Nafazri Eprilia 1953053003 -
Nama : Nafazri Eprilia
NPM : 1953053003
No.Absen : 25

Izin menjawab
Menurut saya Materi pembelajaran PKN di tingkat SD sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka” yang lain, yang bukan indoenesia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar. Pembelajaran PKN diupayakan agar dapat mempersiapkan siswa memiliki kepribadian yang mantap. PKN membantu siswa agar memiliki sikap menghormati dan tenggang rasa terhadap sesama, karena pada pembelajaran PKn diberikan nilai-nilai bagaimana bertingkah laku yang baik yang sesuai dengan Pancasila.

Materi pokok PKn kelas rendah

KelasSatu
1. Identitas diri, keluarga, dan masyarakat ( identitas diri, Keluarga dan masyarakat adalah mengenal dan menghayati dirinya sebagai pribadi sendiri serta tidak tenggelam dalam peran yang dimainkan, misalnya sebagai anak, teman, pelajar, atupun teman sejawat.

2. Hidup rukum dalam kemajemukan keluarga (Bermain dengan kakak dan adik, Makan bersama keluarga, Membantu orang tua, Belajar dengan kakak

KelasDua
1. Hak dan kewajiban anggota keluarga (Contoh Hak dan Kewajiban Ayah dalam Keluarga Dalam keluarga, ayah berperan sebagai kepala keluarga.
Contoh hak ayah dalam keluarga antara lain:
- Mendapatkan kasih sayang dari anak dan ibu.
- Dihormati oleh anak-anak.
- Dibantu anak-anak jika ada kesulitan.
- Mendapatkan dukungan, serta didengarkan arahan dan nasihatnya untuk kebaikan oleh ibu dan anak.

Contoh kewajiban ayah dalam keluarga antara lain:
- Mencari nafkah.
- Melindungi anggota keluarga lainnya.
- Menjadi pemimpin keluarga.
- Menjadi panutan anggota keluarga lainnya.

Contoh Hak dan Kewajiban Ibu dalam Keluarga
Peran ibu dalam keluarga adalah pendamping kepala keluarga.

Contoh hak ibu dalam keluarga antara lain:
- Mendapatkan kasih sayang dari anak dan ayah.
- Dihormati oleh anak-anak.
- Mendapatkan bantuan dari anak saat kesulitan.
- Mendapatkan nafkah dan rasa aman dari ayah.

Contoh kewajiban ibu dalam keluarga antara lain:
- Menjadi teladan bagi anak-anaknya.
- Mengurus keperluan anggota keluarga.
- Mengatur rumah agar bersih dan nyaman.
- Mendukung ayah dalam hal yang baik.

Contoh Hak dan Kewajiban Anak dalam Keluarga
Dalam keluarga, peran anak adalah sebagai anggota keluarga.

Contoh hak anak dalam keluarga antara lain:
- Mendapatkan kasih sayang dari orang tua.
- Mendapatkan pendidikan yang layak.
- Memiliki kebebasan belajar, bermain, dan beristirahat.
- Mendapatkan kebutuhan pokok yang cukup.
Contoh kewajiban anak dalam keluarga antara lain:
- Menyayangi dan menghormati orang tua.
- Rukun dengan kakak dan adik, serta saling menjaga satu sama lain.
- Belajar dengan giat.
- Membantu pekerjaan ibu dan ayah di rumah.
- Mematuhi nasihat orang tua.

Saling menghormati dilingkungan keluarga (Saling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga, Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain, Membantu pekerjaan rumah orang tua, Menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak berlaku kasar, mengejek, ataupun mengucilkan

KelasTiga
1. Kedudukan dan peran anggota keluarga (Kedudukan ayah = kepala keluarga, perannya mencari nafkah
Kedudukan ibu = ibu rumah tangga, perannya mengurus rumah tangga Kedudukan anak = anggota keluarga, perannya belajar dan membantu orang tua

2.- Kerjasama dilingkungan ketetanggaan ( Gotong royong dilingkungan rumah)
- Aturan-aturan sekolah (Hadir setiap hari efektif belajar, masuk kelas pagi pukul 07:00 WIB (Luring )
-Masuk zoom atau meet sesuai jam yang telah ditentukan (Daring)

-Harus berada di dalam ruang belajar 5 menit sebelum pelajaran dimulai.
-Jika meninggalkan ruang belajar sebelum waktunya harus seijin guru mata pelajaran
-Jika meninggalkan sekolah/zoom/meet sebelum waktunya harus seijin guru piket dan.guru mata pelajaran yang sedang diampuh
-Harus menghidupkan kamera (Daring)

3. Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat (Contoh hak di lingkungan masyarakat: Berhak hidup nyaman serta aman dari segala bentuk gangguan. Misalnya dengan diadakan ronda.
- Berhak menggunakan berbagai fasilitas umum yang disediakan. Misalnya dengan menggunakan transportasi umum, taman, dan lain sebagainya
- Berhak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Misalnya dalam rapat RT. Berhak untuk mendapatkan akses pelayanan yang baik. Misalnya saat pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Contoh kewajiban di lingkungan masyarakat =
- menjaga sopan santun ketika bertemu tetangga di lingkungan sekitar
-menggunakan helm atau sabuk pengaman saat berkendara
-menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membuang sampah di sungai atau selokan.



Materi pokok PKn kelas Tinggi


KelasEmpat
1. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya (Mengenal rumah adat,suku Bangka,upacara adat,tradisi setiap suku dan kebudayaan Indonesia serta ikut untuk melestarikan

2. Hak dan Kewajiban warga negara (contoh hak warga negara seperti : Berhak memeluk agama yang diyakini dan menjalankan setiap kewajiban, berhak mengeluarkan pendapat yang tidk melanggar hukum)



KelasLima
1. Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia ( Contohnya seperti mengenal rumah adat dari setiap provinsi/ kebudayaan seperti : Rumah sesat (Lampung), Rumah gadang (Sumatera Barat ) ,Rumah Joglo (jawa), Rumah limas (sumatera Selatan).

2. Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia (Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di dalamnya tidak terdapat negara bagian. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi. Sementara wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.


KelasEnam
1. Penerapan Nilai-nilai Pancasila ( Sila Pertama = Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta kepercayaan masing-masing.
2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut kepercayaan, walau berbeda-beda.
3. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama serta kepercayaan masing-masing.
4. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
5. Mempunyai sikap toleransi antarumat beragama lain.
6. Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
7. Menyayangi binatang, merawat tumbuh-tumbuhan, serta selalu menjaga kebersihan, dan lainnya.


Sila Kedua = Kemanusiaan Yang adil dan Beradap
1. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam berbagai kondisi.
2. Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan lainnya.
3. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antarsesama manusia.
4. Saling mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia.
5. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.

Sila Ketiga = Persatuaan Indonesia
1. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
2. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju.
3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
4. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
5. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
6. Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
7. Bangga sebagai persatuan Bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
8. Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
9. Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia.

Sila Keempat = Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat kekeluargaan.
2. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
3. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak serta tanggung jawab masyarakat di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
4. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
5. Tidak memaksakan kehendak orang lain
6. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita.
7. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.

Sila Kelima = Keadillan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
2. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa pun orang yang kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapa pun.
3. Tidak mengganggu orang lain dengan apa pun yang kita lakukan dan menegur siapa pun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
4. Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain. Hargai pula karya yang kita hasilkan sendiri.
5. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.


2. Hak Asasi Manusia (Tiap manusia berhak berkeluarga, melanjutkan keturunan, dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Hak hidup juga termasuk perlindungan dari segala bentuk tindakan kekerasan, perbudakan, serta diskriminasi. Manusia juga memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya)
In reply to First post

Re: Tugas 2

by RAHAYU SETIA RESMI 1913053047 -
Nama : Rahayu Setia Resmi
NPM : 1913053047
No.Absen : 28
Izin memberikan pendapat
Berikan analisis mu mengenai materi hari ini yaitu tentang analisis materi PKN SD. dan menurut pendapat kalian materi yang tepat untuk kelas rendah seperti apa dan untuk materi PKN SD kelas tinggi yang seperti apa, berikan penjelasan mu dan berikan contohnya.
Menurut saya,
Materi PKN SD yang tepat untuk peserta didik kelas rendah adalah materi yang pembelajarannya bersifat konkret yaitu pembelajaran secara nyata sehingga dapat menarik perhatian dan minat peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan.sehingga materi disajikan kedalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Contoh materi kelas rendah : Hidup Rukun dalam keluarga,Hak dan kewajiban individu sebagai seorang anak, dan kejujuran
 
Sedangkan untuk materi PKN SD untuk peserta didik kelas tinggi adalah suatu materi yang pembelajarannya dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan peserta didik tentang konsep dan generalisasi hingga penerapannya kepada lingkungan sekitar yaitu materi yang Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya yang harus berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

Contoh materi kelas tinggi : Penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat,Hak asasi manusia,dan keanekaragaman suku dan bangsa di Indonesia.
Terima kasih
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Husna Hidayat 1913053134 -
Nama : Husna Hidayat
NPM : 1913053134
No. Absen : 16

Izin menjawab
Analisis mengenai materi PKN SD untuk kelas remdah dan kelas tinggi yaitu
Model pembelajaran yang digunakan pada kelas rendah yaitu pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah aplikasi pendekatan pembelajaran terpadu yang dikembangkan melalui suatu “tema” yang didalamnya terkandung kompetensi dasar dan materi yang saling berkaitan antar mata pelajaran berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran. Pada kelas rendah ini, peran guru dalam mengajar masih terlibat sepenuhnya untuk mendampingi peserta didiknya.
Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas rendah yaitu:
1) konsep kejujuran
2) sikap nasionalisme
3) pelaksanaan norma dalam kehidupan.

Sedangkan di kelas tinggi yaitu menggunakan pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio ini, guru tidak terlibat secara penuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Guru hanya bersifat membimbing dan memfasilitasi apa yang diperlukan siswa-siswa secara demokratis mengidentifikasi, merumuskan sampai mencari berbagai solusi tentang kebijakan publik yang ada di lingkungan hidupnya.
Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas tinggi yaitu:
1) Pancasila sebagai dasar negara
2) pentingnya keutuhan NKRI
3) sistem pemerintahan Kabupaten, Kota, Provinsi dan Pusat
4) Politik luar dan dalam negeri.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Dini Ariska Putri 1913053070 -
Nama : Dini Ariska Putri
NPM : 1913053070
No.Absen :10

Izin menjawab Bu,
Materi pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisi pesan dalam bentuk konsep, prinsip, definisi, gugus isi atau konteks, data maupun fakta, proses, nilai, kemampuan, dan keterampilan. Materi yang dikembangkan guru hendaknya mengacu pada kurikulum atau terdapat dalam silabus yang penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik, yang materi pokoknya merupakan operasionalisasi atau penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar bahan/materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 4, yaitu fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan.
Dalam menentukan materi pembelajaran, materi yang terkandung dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar harus dikembangkan oleh guru. Pengembangan materi oleh guru adalah memperluas serta menekankan tujuan penguasaan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam bentuk tingkah laku yaitu dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Adapun langkah-langkah analisis materi pembelajaran PKN SD yaitu :
1. Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain:
a) Kesesuaian dengan SK, KD
b) Kesesuaian dengan perkembangan anak
c) Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
d) Kebenaran substansi materi pembelajaran
e) Manfaat untuk penambahan wawasan
f) Kesesuaian dengan moral, dan nilai-nilai social

2. Komponen kebahasaan antara lain mencakup:
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan Bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)

3. Komponen penyajian antara lain mencakup :
a) Kejelasan tujuan ( indicator ) yang ingin dicapai
b) Urutan sajian
c) Pemberian motivasi, daya tarik
d) Interaksi ( pemberian stimulus dan respond )
e) Kelengkapan informasi

4. Komponen kegrafikan antara lain mencakup :
a) Penggunaan font; jenis dan ukuran
b) Lay out atau tat letak
c) Ilustrasi, gambar, foto
d) Desain tampilan

Berdasarkan Permendiknas No. 22 tahun 2006 ruang lingkup materi pembelajaran PKn meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), partisipasi dalam
pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,
tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan
internasional.
c. Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warga negara.
e. Konstitusi Negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
hubungan dasar negara denan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengalaman
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
h. Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

Maka, menurut saya materi yang tepat untuk kelas rendah dan kelas tinggi yaitu:
1. Materi pada jenjang kelas rendah (kelas 1-3) : materi persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan,hak asasi manusia, dan kebutuhan warga negara.
Contohnya dalam materi persatuan dan kesatuan mengenai menerapkan hidup rukun maka dalam materi tersebut peserta didik dapat menerima materi yang dijelaskan oleh guru mengenai perbedaan jenis kelamin, Agama dan suku bangsa tanpa membeda-bedakannya, selain itu peserta didik dalam materi ini juga diharapkan mampu menerapkan hidup rukun baik disekolah maupun di rumah.

2. Materi pada jenjang kelas tinggi (kelas 4-6) : materi konstitusi negara, kekuasaan dan politik, Pancasila, globalisasi.
Contohnya dalam materi Pancasila untuk kelas tinggi mengenai proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara maka dalam materi tersebut peserta didik akan mempelajari mengenai apa saja nilai-nilai juang yang terdapat dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, dan dapat meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berjuang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Intan Novalia amara 1913053113 -
Nama : Intan Novalia Amara
Npm : 1913053113
Absen :18
Izin menjawab Bu,
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) adalah mata pelajaran yang lebih fokus pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, bahasa, usia, sosio-kultural, serta suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan juga berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila serta UUD 1945.

Menurut saya materi PKN SD yang bisa diajarkan pada siswa kelas rendah adalah sebagai berikut:
1. Norma, hukum dan juga peraturan
Penanaman norma,hukum dan peraturan sebaiknya di ajarkan pada siswa kelas rendah karena pada usia anak di kelas rendah merupakan waktu dimana harus menanamkan moral yang baik.
Contohnya :
-tertib dalam kehidupan keluarga, seperti menghormati orang tua,menjaga kebersihan rumah, berbicara sopan dengan siapapun dan lainnya.
-norma yang berlaku di masyarakat.
-tertib di sekolah, seperti memakai seragam sekolah,menjaga kebersihan sekolah,mengikuti peraturan yang ada di sekolah,mengikuti upacara bendera dan lainnya.

2. Hak dan kewajiban
Anak pada kelas rendah harusnya mengerti tentang hak dan kewajibannya di rumah ataupun di sekolah
Contohnya :
-hak di sekolah : mendapatkan materi yang sesuai, mendapatkan waktu istirahat, mendapatkan bimbingan dari guru dan sebagainya.
- hak anak di rumah : mendapatkan kasih sayang dari orang tua,mendapat pendidikan yang layak,dan lainnya
-kewajiban anak di sekolah: mengerjakan tugas,menjaga kebersihan, mengikuti peraturan sekolah dan lainnya.
-kewajiban anak di rumah: merapihkan tempat tidur,mengerjakan pr dan lainnya.

Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas rendah dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial kultural dilingkungnnya. Tujuan akhir dari pembelajaran materi PKn di kelas rendah ini adalah untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan pengetahuan awal tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat secara tertib dan damai.

Sedangkan untuk materi PKN SD peserta didik kelas tinggi adalah materi yang lebih logis dan sistematis untuk membuat peserta didik mengerti tentang konsep dan generalisasi hingga penerapannya kepada lingkungan sekitar yaitu materi yang Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

Contoh materi kelas tinggi menurut saya adalah :
1. Kebutuhan warga Negara yaitu meliputi hidup gotong royong, prestasi diri, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, harga diri sebagai warga masyarakat,menghargai keputusan bersama, dan persamaan kedudukan warganegara.
2. Konstitusi Negara yaitu meliputi proklamasi kemerdekaan serta konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan Indonesia, hubungan dasar negara dengan kostitusi.
3. Kekuasaan dan Politik terdiri dari Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Budaya politik, Demokrasi dan sistem politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Pers dalam masyarakat demokarasi dan Sistem pemerintaha
4. Pancasila meliputi dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Lina Pertiwi 1913053055 -
Nama: Lina Pertiwi
NPM: 1913053055
No.Absen: 21


izin menjawab bu,
PKn merupakan mata pelajaran yang bersifat multidimensial karena merupakan pendidikan nilai,
moral, sosial serta pendidikan politik tetapi yang paling menonjol adalah pendidikan nilai dan moral. Oleh karena itu secara singkat PPKn di nilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral dengan alasan sebagai berikut:
a. Materi PPKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat Negara Indonesia.
b. Sasaran belajar akhir PPKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku nyata kehidupan sehari-hari.
c. Proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual dan social dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanya dipahami (bersifat kognitif), tetapi dihayati (bersifat efektif) dan dilaksanakan (bersifat perilaku).

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut.
a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Berkembang secara positif, dinamis, dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia, agar hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam persatuan atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Mata pelajaran PKn terdiri dari dimensi pengetahuan Kewarganegaraan (civics knowledge) yang mencakup bidang politik, hukum, dan moral. Dimensi ketrampilan Kewarganegaraan (civics skill) meliputi ketrampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimensi nilai-nilai Kewarganegaraan (civics values) mencakup antara lain percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur, nilai keadilan, demokratis, toleransi, kebebasan individual, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berserikat dan berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas. Mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan bidang kajian Interdisipliner artinya materi keilmuan Kewarganegaraan dijabarkan dari beberapa disiplin ilmu antara lain ilmu politik, ilmu negara, ilmu tata negara, hukum sejarah, ekonomi, moral, dan filsafat (Depdiknas, 2003: 2).

Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas rendah dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial kultural dilingkungnnya. Untuk kelas rendah kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran tematis. Untuk kelas tinggi kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis mata pelajaran. Pembelajaran tematik merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran atau materi pokok yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa.

Untuk kelas rendah (kelas 1,2, dan 3) materi pembelajaran yang tepat seperti dengan tema Hidup rukum dalam kemajemukan keluarga, Bangga bertanah air Indonesia, Hak dan kewajiban anggota keluarga, Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat. Sedangkan untuk kelas tinggi (kelas 4,5, dan 6) materi pembelajaran yang tepat seperti keanekaragaman suku bangsa dan budaya, hak dan kewajiban warganegara, Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia, Penerapan Nilai-nilai Pancasila, Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban warga negara.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Siti Lufiah Dwi Putri 1913053040 -
Nama : Siti Lufiah Dwi Putri
Npm : 1913053040
No absen : 33
Izin menjawab

Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan (PKn) mempunyai fungsi sebagai sarana untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, berkomitmen setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diri sebagai warga negara yang cerdas, terampil dan berkharakter sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
Materi mata pelajaran PKn terutama dalam penilaian ranah afektif, kognitif dan psikomotor secara simultan, terutama peserta didik pada kelas rendah yang baru belajar membaca dan menulis. materi PPKn di sd kelas rendah yaitu pembelajaran denganmenggunakan media gambar. Untuk anak kelas rendah (kelas 1,2,3) media gambarlah yang paling sesuai karena gambar merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan dinikmati oleh siapa saja. Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas rendah dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial kultural dilingkungnnya.
Contoh materi PKN kelas rendah :
Kelas 1
-identitas diri, keluarga dan masyarakat
Kelas 2
- Hak dan kewajiban anggota keluarga
Kelas 3 :
-Kedudukan dan peran anggota keluarga
-Kerja sama di lingkungan ketetanggaan
-Aturan-aturan sekolah.
Sedangkan kelas tinggi kreativitas dalam pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Pada kelas tinggi pembelajaran PKN menggunakan pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio ini, guru tidak terlibat secara penuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Guru hanya bersifat membimbing dan memfasilitasi apa yang diperlukan siswa-siswa secara demokratis mengidentifikasi, merumuskan sampai mencari berbagai solusi tentang kebijakan publik yang ada di lingkungan hidupnya. Namun konsekuensinya guru sebagai motivator dan fasilitator harus kreatif, inisiatif, dan konsen terhadap peserta didik. Tanpa hal ini pembelajaran PKn yang kita inginkan tidak akan tercapai secara optimal.
Kelas Empat
-Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
-Hak dan Kewajiban warganegara
Kelas Lima
-Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
-Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
Kelas Enam
-Penerapan Nilai-nilai Pancasila-Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Hana Salsabila Putri 1913053050 -
Nama : Hana Salsabila Putri
NPM : 1913053050
No. Absen : 13

Mengenai materi hari ini yaitu tentang analisis materi PKN SD, dimana dalam materi PKN SD terdapat banyak komponen yang ada seperti, standar kompetensi PKN SD, ruang lingkup mata pelajaran PKN SD, evaluasi hasil belajarnya sampai pengembangan alat penilaian yang harus ada didalamnya.

Untuk menyampaikan materi kelas rendah agar dapat disampaikan dengan baik, yaitu bisa dengan mengajak peserta didik dalam aktifitas pembelajaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai contoh dalam pelajara PKn di kelas 2 materi tentang saling berbagi dan tolong menolong. Materi ini tentu akan sangat menarik jika saja pendidik mengajak peserta didik melakukan aktifitas.

Sebagai contoh adalah melalui permainan. Pendidik membagi peserta didik kedalam kelompok- kelompok kecil berjumlah 4 orang. Mintalah peserta didik untuk berdiri berkeliling sambil memegangi keempat sudut taplak meja besar. Pendidik meletakkan bola di tengah bentangan kain. Mintalah kelompok tersebut untuk memantulkan dan menangkap kembali bola tersebut sebanyak 10-15 kali berturut-turut. Apabila bola terjatuh keluar dari bentangan kain maka kelompok tersebut harus mengulang kembali hitungan lemparannya. Setelah semua kelompok mendapat giliran, mintalah mereka untuk mendiskusikan keberhasilan atau kegagalan kelompok masing-masing. Evaluasi dari kegiatan ini adalah kerjasama dalam kelompok untuk saling membatu dalam menyukseskan tugasnya.

Untuk menyampaikan materi kelas tinggi agar dapat disampaikan dengan baik, pada pembelajaran kelas tinggi ini tidak jauh berbeda dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Pendidik diharapkan mampu untuk melatih peserta didik berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat.

Sebagai contoh dalam aktifitas pembelajaran adalah bentuk peserta didik ke dalam kelompok untuk mengumpulkan artikel dan gambar dari surat kabar yang berisi uraian masalah- masalah sosial yang saat ini sedang ramai di bicarakan disurat kabar. Mereka diminta untuk memilih yang paling penting menurut kelompoknya lalu diungkapkan dan di tempelkan di selembar karton manila. Karton manila tersebut akan berisi dari uraian atau gambar mengenai berbagai masalah sosial. Mereka juga diminta untuk memberi komentar dibahan tempelan kliping.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Gisella Adinda Putri Panjaitan 1913053044 -
Nama : Gisella Adinda Putri Panjaitan
Npm : 1913053044
Absen : 12
Izin menjawab bu, 
Mata pelajaran PKn terdiri dari dimensi pengetahuan Kewarganegaraan (civics knowledge) yang mencakup bidang politik, hukum, dan moral. Dimensi ketrampilan Kewarganegaraan (civics skill) meliputi keterampilan, partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendekatan pembelajaran yang tepat untuk materi PPKn di sd kelas rendah yaitu pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Untuk anak kelas rendah media gambarlah yang paling cocok untuk digunakan karena gambar merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan dinikmati oleh siapa saja. Gambar yang berwarna-warni akan sangat menarik perhatian peserta didik sehingga akan meningkat minat dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pemilihan gambar yang tepat dan pengunaan secara efektif harus disesuaikan dengan tingkatan usia anak. Keunggulan dari media gambar dalam pembelajaran siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar yang berlangsung. Contoh materi PKn yang tepat digunakan di kelas rendah yaitu: Konsep kejujuran,Sikap nasionalisme, Pelaksanaan norma dalam kehidupan.
- Kelas 1 : Hidup rukun dalam keluarga ( Bermain dengan kakak dan adik, Makan bersama keluarga, membantu orang tua, Belajar dengan kakak ) 
- Kelas 2 : Hak dan kewajiban anggota keluarga  Contoh hak anak dalam keluarga antara lain:
• Memiliki kebebasan belajar, bermain, dan beristirahat.
• Dapatkan kasih sayang dari orang tua.
• Memperoleh pendidikan yang layak.
Contoh kewajiban anak dalam keluarga antara lain:
• Rukun dengan kakak dan adik, serta saling menjaga satu sama lain.
• Menyayangi dan menghormati orang tua.
• Belajar dengan giat.
• Membantu pekerjaan ibu dan ayah di rumah.
- Kelas 3 : Hak dan kewajiban individu sebagai warga masyarakat, sikap kejujuran, aturan-aturan sekolah ( Contoh hak di lingkungan masyarakat: Berhak hidup nyaman serta aman dari segala bentuk gangguan. Misalnya dengan diadakannya ronda ). 
Dalam kegiatan pembelajaran Kelas tinggi,  kreativitas dalam pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Pada kelas tinggi pembelajaran PKN biasa dilakukan dengan menggunakan pembelajaran portofolio. Dalam pembelajaran portofolio ini, guru tidak terlibat secara penuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Guru hanya membimbing dan memfasilitasi apa yang diperlukan-siswa.  Namun konsekuensinya guru sebagai motivator dan harus kreatif, inisiatif, dan konsen terhadap peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai model pembelajaran misalnya model pembelajaran demonstrasion, model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Contoh materi PKn yang tepat digunakan di kelas tinggi yaitu:
Materi konstitusi negara, Kekuasaan dan politik, Pancasila, Gobalisasi. 
Contohnya : Menghayati  dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Terimakasih ibu
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Nabila Salsabila 1913053048 -
Nama: Nabila Salsabila
Npm : 1913053048

Izin menjawab bu,
Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.
Menurut pandangan Soemantri, Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) identik dengan istilah civic, yaitu mata pelajaran yang bertujuan membentuk atau
membina warganegara yang baik, warganegara yang tahu, mau, sadar akan hak dan kewajibannya. Tujuan PKN ini untuk mewujudkan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, sehingga lebih menekankan pada pemenuhan hak dan kewajiban sebagai
warga Negara. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan yang baik (Ruminiati, 2008). PKN membantu siswa agar memiliki sikap menghormati dan tenggang rasa terhadap sesama, karena pada pembelajaran PKn diberikan nilai-nilai bagaimana bertingkah laku yang baik yang sesuai dengan Pancasila. Kegiatan pembelajaran PKn bertujuan membangun karakter peserta didik. Indikator ketercapaian tujuan pendidikan karakter tersebut adalah perubahan karakter peserta didik. Perubahan tersebut diusahakan dalam mata pelajaran PKN secara ekslpisit maupun implisit. Hal ini bermaksud bahwa perubahan karakter peserta didik merupakan usaha yang disengaja/ direncanakan (instructional effect), bukan sekedar dampak ikutan/ pengiring. Perwujudan usaha pembangunan karakter peserta didik tersebut dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah terutama di dalam kelas secara eksplisit dalam materi pelajaran PKn atau diajarkan secara terintegrasi ke dalam seluruh mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran meliputi tahapan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan ini
dilaksanakan agar peserta didik mempraktikkan nilai-nilai karakter yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan. PKN dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan modal. Oleh karena itu, pembelajaran PKN di SD dapat dikatakan sebagai program pembelajaran nilai dan moral pancasila dan UUD 1945 yang bermuara pada terbentuknya watak pancasila dan UUD 1945 dalam diri peserta didik. Watak ini pembentukannya harus dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi keterpaduan konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral pancasila dan UUD 1945.

Ruang lingkup materi PKn SD
1. Persatuan dan kesatuan bangsa
2. Norma, hukum, dan peraturan
3. Kebutuhan warga negara
4. Konstitusi negara
5. Kekuasan dan politik
6. Pancasila dan globalisasi

Materi PKn yang cocok untuk kelas rendah yakni materi yang berkaitan dengan persatuan dan kebangsaan dimulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mengapa demikian karena pembentukan karakter dimulai dari lingkungan terdekat terlebih dahulu yaitu keluarga dengan anak mengenal identitas diri disertai dengan perilaku yang seharusnya dimiliki seorang anak dalam berperilaku karena jika anak tidak diajarkan mengenai hal-hal dasar dalam kehidupan maka karakter yang baik tidak terbentuk pada diri peserta didik. Jika sudah terbentuk perilaku yang baik anak akan terbiasa hidup rukun karena dalam keluarga dan sekolah sudah diajarkan hidup rukun dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban masing-masing keluarga dengan saling menghormati dan melakukan peran anak sebagai anggota keluarga dan peserta didik. Perilaku baik pada anak sebagai peserta didik dapat terlihat bagaimana peserta didik mematuhi aturan-aturan di rumah dan sekolah dan seperti pulang tepat waktu saat dari sekolah maupun setelah main, di sekolah seperti memakai dasi, ikat pinggang, datang tepat waktu dan lain-lain. Dengan mematuhi aturan-aturan maka peserta didik akan terbentuk rasa tanggungjawab, disiplin, dan memiliki rasa kejujuran. Contohnya peserta didik diminta untuk menceritakan anggota keluarga dan bagaimana peran peserta didik dan anggota keluarganya, dimulai dari ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah, kakak menjaga adik, dan adik bermain. Selain itu disini dapat terlihat hak dan kewajiban anggota keluarga dan menghormati masing-masing dengan saling menghormati kehidupan rukun dalam keluarga dapat berjalan dengan baik.

Materi PKn yang cocok untuk kelas tinggi yakni mengenai keanekaragaman seperti keragaman suku bangsa, agama dan budaya; identitas negara; dan bahkan bentuk kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara lain. Dimana peserta didik perlu memahami asal usul negara karena dengan mengetahui perjuangan para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan dengan mempertaruhkan nyawa peserta didik dapat menghargai dan tumbuh rasa persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI. Membentuk peserta didik yang demokratis seperti pemilihan ketua kelas dengan voting atau bermusyawarah sehingga tidak terjadi pertengkaran karena merasa tidak adil. Selain itu peserta didik dapat mengetahui sistem pemerintahan yang ada di Indonesia beserta tugas-tugas dan tanggungjawab paa lembaga negara dalam menjalankan pemerintahan dengan didukung rasa percaya dan demokratis oleh rakyat
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Frischa Ramadhan Putri 1913053112 -

Nama: Frischa Ramadhan Putri

NPM: 1913053112

No. Absen: 11

Izin menjawab bu 

Karaktersitik mata pelajaran sangat penting di pertimbangkan dalam pembelajaran karena setiap mata pelajaran memiliki tujuan yang harus di capai, demikian juga setiap mata pelajaran mempunyai pola khas yang menuntut cara penyampaian yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan karakter dengan konsep dan prinsip pendidikan kewarganegaraan, maka dalam tiga dimensi di atas harus ada penekanan dalam proses pembelajaran yang mengarah kepada karakter walaupun bukan berarti meniadakan dimensi kognitif dan keterampilan.

Model Pakem dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD di kelas rendah dan kelas tinggi

Pakem dalam pembelajaran PKn SD di kelas rendah lebih banyak untuk mengajak siswa dalam aktifitas pembelajaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai misal dalam pelajara PKn di kelas 2 materi tentang saling berbagi dan tolong menolong. Materi ini tentu akan sangat menarik manakala guru mengajak siswa melakukan aktifitas. Sebagai misal adalah melalui permainan. Guru membagi siswa kedalam kelompok- kelompok kecil berjumlah 4 orang. Permainan bisa dilakukan dengan 2 atau 3 kelompok kecil secara bersamaa ataupun bergantian satu persatu kelompok kecil. Mintalah siswa untuk berdiri berkeliling sambil memegangi keempat sudut seprei atau taplak meja besar. Guru meletakkan bola di tengah bentangan kain. Mintalah kelompok kecil tersebut untuk memantulkan dan menangkap kembali bola tersebut sebanyak 10 kali berturut-turut. Apabila bola terjatuh keluar dari bentangan kain maka kelompok tersebut harus mengulang kembali hitungan lemparannya.

Guru yang menilai bahwa suatu kelompok belum berhasil menyelesaikan permainan ini (maksimal 2 kali gagal) segera menggantikannya dengan kelompok lain. Setelah semua kelompok mendapat giliran, mintalah mereka untuk mendiskusikan keberhasilan atau kegagalan kelompok masing-masing. Evaluasi dari kegiatan ini adalah kerjasama dalam kelompok untuk saling membatu dalam menyukseskan tugasnya.

Sedangkan pembelajaran kelas tinggi dalam pembelajaran PKn tidak jauh berbeda dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Guru diharapkan mampu untuk melatih siswa berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat. Sebagai misal dalam aktifitas pembelajaran adalah bentuk siswa-siswi ke dalam kelompok untuk mengumpulkan artikel dan gambar dari surat kabar yang berisi urain masalah- masalah sosial yang saat ini sedang ramai di bicarakan disurat kabar. Mereka ditugaskan untuk memilih yang paling penting menurut kelompoknya untuk diungkapkan dan di tempelkan di selembar karton manila. Karton manila tersebut akan berisi dari uraian atau gambar mengenai berbagai masalah sosial. Mereka juga diminta untuk memberi komentar dibaah tempelan kliping. Setelah tugas selesai dan dikumpulkan, ajaklah siswa-siswi untuk melakukan diskusi. Hasil dari tugas tersebut di tempelkan di dinding sekolah. Diskusikan dengan siswa-siswi mengenai masalah-masalah sosial yang paling banyak dikipling. Sedapat mungkin diurutkan sehingga terlihat apakah masalah sosial yang menurut anak membutuhkan perhatian dan pertolongan. Pada saat evaluasi dan diskusi, banyak hal yang bisa diungkap untuk melakukan brainstorming lebih mendalam.




In reply to First post

Re: Tugas 2

by Serly Zahra Zetira -
Nama: Serly Zahra Zetira
NPM: 1913053137
No Absen: 32

Izin menjawab,
Model pembelajaran yang digunakan pada kelas rendah yaitu pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah aplikasi pendekatan pembelajaran terpadu yang dikembangkan melalui suatu “tema” yang didalamnya terkandung kompetensi dasar dan materi yang saling berkaitan antar mata pelajaran berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran. Adapun yang dimaksud pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengaitkan atau menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran pada suatu kurikulum sekolah. pada pembelajaran pkn sd pendekatan yang digunakan bisa dengan pendekatan induktif dan deduktif.
Contoh materi pkn di kelas rendah:
- mengenal identitas diri, keluarga dan masyarakat
- kerukunan
- hak dan kewajiban anggota keluarga
- saling menghormati
- kerja sama
- mengetahui aturan-aturan sekolah


Model pembelajaran yang digunakan pada SD kelas tinggi yaitu model pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio adalah sebuah inovasi dalam pembelajaran PKn sebagai wujud nyata dari pembelajaran kontekstual. Pembelajaran portofolio mengandalkan keaktifan siswa untuk terjun ke lapangan guna menghubungkan antara tekstual dengan kontekstual di bawah bimbingan guru guna memperoleh sebuah pengalaman langsung yang hasilnya harus disajikan di kelas oleh masing-masing kelompok siswa dengan masalah yang dipilihnya. Dalam pembelajaran portofolio, para siswa akan dibimbing oleh guru dan melalui pemberian petunjuk secara bertahap untuk mengidentifikasi dan mempelajari suatu masalah kebijakan publik dan untuk mengidentifikasi dan mempelajari suatu masalah kebijakan publik untuk membuat portofolio kelas siswa.
Contoh materi pada kelas tinggi:
- keanekaragaman suku bangsa dan budaya
- hak dan kewajiban warga negara
- penerapan nilai-nilai pancasila
- hak asasi manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Sarah Azizah 1953053008 -

Nama : Sarah Azizah

NPM: 1953053008

Izin Menjawab,

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional. Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan. hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka” yang lain, yang bukan indoenesia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.


Contoh materi PKN yang tepat digunakan oleh kelas rendah yaitu: 

konsep kejujuran, Sikap nasionalisme, Pelaksanaan norma dalam kehidupan


Contoh materi PKN yang tepat digunakan oleh kelas tinggi adalah : 

1Kebutuhan warga Negara yaitu meliputi hidup gotong royong, prestasi diri, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, harga diri sebagai warga masyarakat,menghargai keputusan bersama, dan persamaan kedudukan warganegara.


Terimakasih


In reply to First post

Re: Tugas 2

by Marsasanda Andarin 1913053026 -
Nama : Marsasanda Andarin
Npm : 1913053026
No. Absen : 22

Izin menjawab Bu,
Mata pelajaran PKn membantu siswa dalam membentuk pemikiran dan sikap sebagai seorang warga negara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dalam pengembangan karakter siswa di sekolah, guru memiliki posisi sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa ditiru atau menjadi contoh bagi siswa. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta siswanya. Selain sebagai contoh bagi siswa dalam melaksanakan nilai karakter, guru PKn juga memiliki peran-peran yang lain dalam proses belajar mengajar. Peran tersebut antara lain: guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator dan fasilitator, dan guru sebagai evaluator.
Materi PKn SD untuk kelas rendah memiliki acuan indicator keberhasilan seperti Mengenal, Mempertanyakan, memperlihatkan, Mengelompokkan, Menyerap, membiasakan. Materi pokok PKn kelas rendah antara lain identitas diri, keluarga dan masyarakat, hidup rukum dalam kemajemukan keluarga, Hak dan kewajiban anggota keluarga, Saling menghormati di lingkungan keluarga, Kedudukan dan peran anggota keluarga, Kerja sama di lingkungan ketetanggaan , Aturan-aturan sekolah, Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat dan Kejujuran. Dalam prakteknya guru mata pelajaran PKn kelas rendah lebih menekankan metode ceramah, metode Tanya jawab dan metode bernyanyi sebagai pendamping. Contohnya guru menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi mengenai Aturan-aturan yang berlaku di sekolah
Materi PKn SD untuk kelas tinggi memiliki acuan indikator keberhasilan seperti Memahami, Menerima, membiasakan, Menunjukkan yang lebih baik, Menentukan pilihan, Mengoreksi, dan menyesuaikan. Materi pokok PKn kelas tinggi antara lain Keanekaragaman suku bangsa dan budaya, Hak dan Kewajiban warganegara, Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia, Penerapan Nilai-nilai Pancasila, dan Hak Asasi Manusia. Dalam prakteknya guru mata pelajaran PKn kelas tinggi tidak hanya menggunakan metode demonstrasi yang didampingi dengan metode ceramah tetapi juga menggunakan metode tanya jawab untuk melatih kemampuan dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran.
Contohnya guru meminta siswa berdiri di depan untuk menyebutkan Keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Jika guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, maka materi yang diajarkan akan mudah dipahami oleh siswa. Untuk membekali siswa dalam pelajaran PKn guru diharapkan mampu menumbuhkan keberanian dan melatih mental peserta didik sehingga ketika dewasa kelak siswa mampu menjadi pribadi yang mandiri.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Khalda Sephina Riswani 1913053045 -
Nama : Khalda Sephina Riswani
NPM : 1913053045
Absen : 19

Izin menjawab,
Menurut saya materi pembelajaran PKN di sekolah dasar hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual. Pelaksanaan kegiatan kurikuler di SD dibagi menjadi 2 yaitu kelas rendah (1, 2, 3) dan kelas tinggi (4, 5, 6).

Pada siswa kelas rendah digunakan pembelajaran tematik dimana menekankan siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas rendah dilakukan dalam bentuk belajar sambil bermain, belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi sosial kultural dilingkungnnya.
Materi yang cocok untuk kelas rendah yaitu terkait tentang persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan,hak asasi manusia, dan kebutuhan warga negara.
Contohnya seperti menerapkan hidup rukun maka peserta didik dapat menerima materi mengenai perbedaan jenis kelamin, Agama dan suku bangsa tanpa membeda-bedakannya, selain itu peserta didik juga diharapkan mampu menerapkan hidup rukun baik disekolah maupun di rumah.

Pada siswa kelas tinggi kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran berbasis mata pelajaran dimana mengintegrasikan beberapa mata pelajaran atau materi pokok yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Materi yang diajarkan pada kelas tinggi yaitu terkait konstitusi negara, kekuasaan dan politik, Pancasila, globalisasi.
Contohnya mengenai proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara maka peserta didik akan mempelajari mengenai apa saja nilai-nilai juang yang terdapat dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, dan dapat meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berjuang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma 1913053117 -
Nama : Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma
NPM : 1913053117
No. Absen ; 37

Materi pembelajaran PKn SD di kelas rendah yaitu pola pembelajaran dimana tema dapat dijadikan sebagai pengikat pembelajaran dalam satu mata pelajaran, untuk siswa sd kelas satu maka mata pelajaran yang dijadikan sebagai dasar adalah berprilaku, mengenal huruf, membaca, dan menulis.
Contohnya:
1. Persatuan dan kesatuan bangsa
2. Simbol-simbol pancasila
3. Rukun antar teman
4. Tertib hukum

Materi PKn SD peserta didik kelas tinggi adalah materi yang lebih logis dan sistematis untuk membuat peserta didik mengerti tentang konsep dan generalisasi hingga penerapannya kepada lingkungan sekitar. Dan materi yang diajarkan harus pada tingkat berpikir kritis agar peserta didik mampu menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari
Contoh:
1. Hak asasi manusia
2. Keragaman suku budaya
3. Penerapan nilai-nilai pancasila
4. Bela negara
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Aradatullah Dita Illahiyah -
Nama : Aradatulla Dita Illahiyah
Nom : 1963053001
No absen: 06

Izin menjawab,
Anak memiliki kematangan untuk belajar, karena pada masa ini dia sudah siap untuk menerima percakapan-percakapan baru yang diberikan oleh sekolah. Pada masa pra-sekolah sampai dengan usia sekitar 8 tahun tekanan belajar lebih difokuskan pada ”bermain”, sedangkan pada masa Sekolah Dasar aspek intelektualitas sudah mulai ditekankan. Pada jenjang pendidikan SD menitik beratkan pada pendidikan dasar termasuk mata pelajaran PPKn, diukur dari sejauh mana penguasaan dalam mengenal materi-materi PPKn. Banyak orang yang menganggap bahwa mata pelajaran PPKn sebagai bidang pelajaran yang membosankan. Meskipun demikian, semua orang harus mempelajari sebagai sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.Seperti halnya membaca, menulis dan berhitung.Kebiasaan siswa dalam belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) harus diatasi.

Pakem dalam pembelajaran PKn SD di kelas rendah lebih banyak untuk
mengajak siswa dalam aktifitas pembelajaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai misal dalam pelajara PKn di kelas 2 materi tentang saling berbagi dan tolong menolong. Materi ini tentu akan sangat menarik manakala guru mengajak siswa melakukan aktifitas. Sebagai misal adalah melalui permainan. Guru membagi siswa kedalam kelompok- kelompok kecil berjumlah 4 orang. Permainan bisa dilakukan dengan 2 atau 3 kelompok kecil secara bersamaa ataupun bergantian satu persatu kelompok kecil. Mintalah siswa untuk berdiri berkeliling sambil memegangi keempat sudut seprei atau taplak meja besar. Guru meletakkan boal di tengah bentangan kain. Mintalah kelompok kecil tersebut untuk memantulkan dan menangkap kembali bola tersebut sebanyka 10 kali berturut-turut. Apabila bola terjatuh keluar dari bentangan kain maka kelompok tersebut harus mengulang kembali hitungan lemparannya.

Pembelajaran kelas tinggi dalam pembelajaran PKn tidak jauh berbeda
dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Guru diharapkan mampu untuk melatih siswa berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat. Sebagai misal dalam aktifitas pembelajaran adalah bentuk siswa-siswi ke dalam kelompok untuk mengumpulkan artikel dan gambar dari surat kabar yang berisi urain masalah- masalah sosial yang saat ini sedang ramai di bicarakan disurat kabar. Mereka disuruh untuk memilih yang paling penting menurut kelompoknya untuk diungkapkan dan di tempelkan di selembar karton manila. Karton manila tersebut akan berisi dari uraian atau gambar mengenai berbagai masalah sosial. Mereka juga diminta untuk memberi komentar dibaah tempelan kliping.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Ayu Farisda Faiz 1913053034 -
Nama: Ayu Farisda Faiz
NPM: 1913053034
No. Absen: 07

Izin Menjawab
Analisis mengenai materi PKN SD, Materi pembelajaran PKN di tingkat SD sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal iniberangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsaIndonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka”yang lain, yang bukan indoensia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatubarang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yangmembangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.

Materi atau pemebelajaran yang tepat untuk kelas rendah dan tinggi pembelajaran yang tepat untuk materi PPKn di sd kelas rendah yaitu pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Untuk anak kelas rendah (kelas 1,2,3) media gambarlah yang paling sesuai karena gambar merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan dinikmati oleh siapa saja. Gambar yang berwarna-warni akan sangat menarik perhatian peserta didik sehingga akan meningkat minat dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus pandai dalam memilih gambar yang dapat mendukung materi yang akan disampaikan. Pemilihan gambar yang tepat dan pengunaan secara efektif harus disesuaikan dengan tingkatan usia anak.
Keunggulan dari media gambar dalam pembelajaran siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar yang berlangsung. Gambar dapat mengatasi adalah ruang dan waktu.Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin bahkan menit yang lalu kadang-kadang dapat dilihat seperti adanya. Dengan demikian, siswa akan lebih aktif dan bersemangat sehingga diharapkan hasil belajar akan meningkat.
Sedangkan kelemahan dari media gambar adalah hanya menekankan prepsepsi indra mata dan ukuran sangat terbatas. Masalah ini harus segera diatasi agar siswa lebih dapat memaknai arti satu nusa, satu bangsa, satu bahasa sehingga standar ketuntasan belajar yang sudah direncanakan sebelumnya dapat tercapai.Karena PPKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri.
materi pokok PKn kelas rendah dan kelas tinggi
Kelas Satu
->identitas diri, keluarga , dan masyarakat
->hidup rukum dalam kemajemukan keluarga
Kelas Dua
-> Hak dan kewajiban anggota keluarga
-> Saling menghormati di lingkungan keluarga
Kelas Tiga
-> Kedudukan dan peran anggota keluarga
-> Kerja sama di lingkungan ketetanggaan
-> Aturan-aturan sekolah
-> Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat
-> Kejujuran
materi pembelajaran PKN SD pada kelas tinggi
model pembelajaran adalah prosedur, pola maupun bingkai secara sistematis yang digunaka oleh pendidik sebagai pedoman didalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan didalamnya terdapat penerapan dari strategi, metode, pendekatan, teknik, media dan penilaian pembelajaran sehingga tercapai pembelajaran yang efektif dan efisien.
Adapun jenis-jenis model pembelajaran PPKn MI/SD di kelas tinggi yaitu:
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pemeblajaran Direct intruction
3. Model Pembelajaran Group investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry based learning
6. Model embelajaran Mind mapping

Materi pokok untuk kelas tinggi
Kelas Empat
-> Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
-> Hak dan Kewajiban warganegara
Kelas Lima
-> Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
-> Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
Kelas Enam
-> Penerapan Nilai-nilai Pancasila
-> Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Khofiah 1913053122 -
Nama : Khofiah
NPM : 1913053122
No.absen : 20

Izin menjawab,
Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka” yang lain, yang bukan indonesia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.

Pemilihan materi dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk materi PPKn di sd kelas rendah yaitu pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Untuk anak kelas rendah (kelas 1,2,3) media gambarlah yang paling sesuai karena gambar merupakan bahasa yang mudah dimengerti dan dinikmati oleh siapa saja. Gambar yang berwarna-warni akan sangat menarik perhatian peserta didik sehingga akan meningkat minat dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus pandai dalam memilih gambar yang dapat mendukung materi yang akan disampaikan. Pemilihan gambar yang tepat dan pengunaan secara efektif harus disesuaikan dengan tingkatan usia anak.
Keunggulan dari media gambar dalam pembelajaran siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar yang berlangsung. Gambar
dapat mengatasi masalah ruang dan waktu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin bahkan menit yang lalu kadang-kadang dapat dilihat
seperti adanya. Dengan demikian, siswa akan lebih aktif dan bersemangat sehingga diharapkan hasil belajar akan meningkat. 

Bagi pendidik dalam mengajarkan materi pelajaran kepada peserta didik khususnya mata pelajaran PPKn ditingkat MI/SD kelas tinggi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik dizaman sekarang ini. Kemudian, untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca supaya mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan model-model pembelajaran PPKn MI/SD di kelas tinggi.

Contoh materi PKN untuk kelas rendah yaitu :
Kelas 1 : identitas diri, keluarga , dan masyarakat.
Kelas 2 : Hak dan kewajiban anggota keluarga
Kelas 3 : Kedudukan dan peran anggota keluarga, Kerja sama di lingkungan ketetanggaan.

Contoh materi PKN untuk kelas tinggi yaitu :
Kelas 4 : Keanekaragaman suku bangsa dan budaya, Hak dan Kewajiban warganegara.
Kelas 5 : Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
Kelas 6 : 
- Penerapan Nilai-nilai Pancasila
- Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Rida Arrafini 1913053116 -
Nama : Rida Arrafini
NPM : 1913053116
No absen : 29

Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka”
yang lain, yang bukan indoensia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.Adapun model pembelajaran yang dilaksanakan di SD/MI
adalah pembelajaran tematis. Hal ini dilihat dari perkembangan psikologinya seperti diteorikan oleh Piaget peserta didik SD/MI dengan rentang usia 6 sampai dengan 12 tahun berada pada tingkat operasional konkret dan awal dari operasional formal yang ditandai dengan mulai
berkembangnya abstrasi dalam pemikiran. Piaget berpandangan bahwa apa yang ada pada diri seorang siswa (kapasitas dasar kemampuan intelektualnya atau dapat disebut dengan istilah skema) adalah dasar untuk menerima hal yang baru. Skema berfungsi mengatur interaksi
siswa dengan lingkungan sekitarnya.Dengan mempertimbangkan perkembangan psikologis dan lingkup interaksi social budaya peserta didik telah ditetapkan bahwa pelaksanaan kegiatan kurikuler di SD/MI di bagi menjadi 2. Pertama,
terdiri atas kelas-kelas rendah (I, II, dan III) dan kedua, terdiri atas kelas-kelas tinggi (IV, V, dan VI). Untuk kelas rendah kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran tematis, sedangkan untuk kelas-kelas tinggi diorganisasikan dalam bentuk
pembelajaran berbasis mata pelajaran.
materi pokok PKn kelas rendah dan kelas tinggi
Kelas Satu
- identitas diri, keluarga , dan masyarakat
- hidup rukum dalam kemajemukan keluarga
Kelas Dua
- Hak dan kewajiban anggota keluarga
- Saling menghormati di lingkungan keluarga
Kelas Tiga
- Kedudukan dan peran anggota keluarga
- Kerja sama di lingkungan ketetanggaan
- Aturan-aturan sekolah
- Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat
- Kejujuran
Kelas Empat
- Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
- Hak dan Kewajiban warganegara
Kelas Lima
- Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
- Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
Kelas Enam
- Penerapan Nilai-nilai Pancasila
- Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Adhisa Risti Balqis 1913053011 -
Nama: Adhisa Risti Balqis
NPM: 1913053011
No. Absen: 01

Izin menjawab bu,
Analisis materi pembelajaran PKn berbeda dengan mata pelajaran yang lain, dengan demikian proses pembelajaran PKn harus berbeda pula. Proses pembelajaran PKn hendaknya mampu menggetarkan kawasan kognitif, apektif dan psikomotorik peserta didik. Proses belajar apektif akan terjadi apabila potensi apektif peserta didik tergetar terpanggil dan terlibat melakoninya. Pembelajaran PKn yang sangat penting adalah membelajarkan peserta didik dengan cara mengembangkan kecerdasan dalam dimensi spiritual, rasional, emosional dan sosial serta mengembangkan tanggung jawab guna menopang tumbuh kembangnya warga negara yang baik.

Pada jenjang SD kelas rendah, yakni tentang kelas 1 s/d 3, pengorganisasian materi pendidikan kewarganegaraan menerapkan pendekatan terpadu (integrated) dengan fokus model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman dengan memanfaatkan pola pengorganisasian lingkungan yang meluas. Tujuan akhir dari pendidikan kewarganegaraan di kelas rendah ini adalah menumbuh kembangkan kesadaran dan pengertian awal tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat secara tertib dan damai. Melalui pembiasaan peserta didik di kondisikan untuk selalu bersikap dan berperilaku sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga masyarakat di lingkungannya secara cerdas dan baik.
Berikut beberapa materi PKN untuk kelas rendah:
-identitas diri, keluarga , dan masyarakat
-hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
-hak dan kewajiban anggota keluarga
-saling menghormati di lingkungan keluarga

Pada jenjang SD kelas tinggi 4 s/d 6 pengorganisasian materi pembelajaran sama dengan jenjang kelas 1 sampai 3 yakni menerapkan pendekatan terpadu (integrated) dengan model pembelajaran yang beronrientasi pada pengalaman dengan pola pengorganisasian lingkungan meluas. Perbedaaan, pada SD kelas tinggi, pembelajaran sudah mulai dikenalkan mata pelajaran yang terpisah. Guru SD sebagai guru kelas membelajarkan lima mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn) secara terpisah. Namun, dianjurkan pula untuk beberapa kompetensi dasar, agar guru menerapkan tematik sesuai dengan memperhatikan prinsip kontekstual, aktualitas dan kebutuhan peserta didik.
Berikut contoh materi PKN untuk kelas tinggi:
-Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
-Hak dan Kewajiban warganegara
-Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
-Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
-Penerapan Nilai-nilai Pancasila
-Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Idha Tasya Bella Ananda 1913053042 -
Nama : Idha Tasya Bella Ananda
No. Absen : 17
NPM : 1913053042
Izin menjawab bu, materi pokok PKn kelas rendah dan kelas tinggi
Kelas Satu
1. Identitas diri, keluarga , dan masyarakat
Contoh : peserta didik menceritakan keseharian di lingkungan keluarga dan temen-temannya di kelas.
2. Hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
Contoh : peserta didik mengikuti gotong royong yang diadakan di lingkungan tempat tinggalnya.
Pada kelas 1 indikator yang hendak dicapai adalah mengenal, mempertanyakan, dan memperlihatkan.
Kelas Dua
1. Hak dan kewajiban anggota keluarga
Contoh : peserta didik berhak sekolah dan berkewajiban untuk belajar.
2. Saling menghormati di lingkungan keluarga
Contoh : peserta didik menghormati ayah, ibu, kakek, nenek, dan kakak.
Pada kelas 2 indikator yang hendak dicapai adalah mengenal, mempertanyakan, dan memperlihatkan.
Kelas Tiga
1.. Kedudukan dan peran anggota keluarga
Contoh : peserta didik mengetahui posisi ayah sebagai kepala keluarga yang memiliki peran sebagai pemimpin di rumah dan ibu sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai peran mengurus rumah dan keluarga.
2. Kerja sama di lingkungan ketetanggaan
Contoh : peserta didik ikut berpartisipasi di acara HUT RI.
3. Aturan-aturan sekolah
Contoh : peserta didik mengikuti aturan-aturan sekolah seperti datang selalu tepat waktu.
4. Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat
Contoh : peserta didik memiliki HAM dan wajib menjunjung tinggi HAM orang lain juga.
5. Kejujuran
Contoh : peserta didik mengerjakan PR tanpa mencontek.
Pada kelas 3 indikator yang hendak dicapai adalah mengelompokkan, menyerap, dan membiasakan.
Kelas Empat
1. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
Contoh : Peserta didik mengenal suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan mementaskannya saat HUT RI.
2. Hak dan Kewajiban warganegara
Contoh : Peserta didik berhak mendapatkan pendidikan dan berkewajiban untuk bersekolah guna mendapatkan ilmu.
Pada kelas 4 indikator yang hendak dicapai adalah memahami, menerima, dan membiasakan.
Kelas Lima
1. Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
Contoh : peserta didik menghormati temannya yang memiliki suku bangsa dan budaya temannya.
2. Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
Contoh : peserta didik dapat mengenal sistem pemerintahan di Indonesia.
Pada kelas 5 indikator yang hendak dicapai adalah menerima, membiasakan, dan menunjukkan
yang lebih baik.
Kelas Enam
1. Penerapan Nilai-nilai Pancasila
Contoh : peserta didik menerapkan nilai Pancasila dikehidupan sehari-hari.
2. Hak Asasi Manusia
Contoh : peserta didik mengetahui bahwa ia memiliki HAM dan patut menghormati HAM orang lain juga.
Pada kelas 6 indikator yang hendak dicapai adalah menentukan pilihan, mengoreksi, dan menyesuaikan.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Chika Nurpalo Afiany 1913053021 -
Nama: Chika Nurpalo Afiany
NPM: 1913053021
No. Absen:08
Izin menjawab pertanyaan tentang analisis materi PKN SD di kelas rendah dan kelas tinggi.

Materi pembelajaran PKN di tingkat SD/MI sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal ini berangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsa Indonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka” yang lain, yang bukan indoensia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yang membangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.
Permendiknas N0. 22 tahun 2006 Ruang lingkup matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa
2. Norma, hukum, dan peraturan
3. Hak asasi manusia
4. Kebutuhan warga negara
5. Konstitusi Negara
6. Kekuasan dan Politik
7. Pancasila
8. Globalisasi

Kelas Rendah
Pakem dalam pembelajaran PKn SD di kelas rendah lebih banyak untuk mengajak siswa dalam aktifitas pembelajaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai misal dalam pelajara PKn di kelas 2 materi tentang saling berbagi dan tolong menolong. Materi ini tentu akan sangat menarik manakala guru mengajak siswa melakukan aktifitas. Sebagai misal adalah melalui permainan.

Kelas Tinggi
Pembelajaran kelas tinggi dalam pembelajaran PKn tidak jauh berbeda dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Guru diharapkan mampu untuk melatih siswa berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat. Sebagai misal dalam aktifitas pembelajaran adalah bentuk siswa-siswi ke dalam kelompok untuk mengumpulkan artikel dan gambar dari surat kabar yang berisi urain masalah- masalah sosial yang saat ini sedang ramai di bicarakan disurat kabar. Mereka disuruh untuk memilih yang paling penting menurut kelompoknya untuk diungkapkan dan di tempelkan di selembar karton manila. Karton manila tersebut akan berisi dari uraian atau gambar mengenai berbagai masalah sosial. Mereka juga diminta untuk memberi komentar dibaah tempelan kliping.

Kelas (I/II/III)
1. dentitas diri, keluarga , dan masyarakat
2. hidup rukum dalam kemajemukan keluarga
3. Hak dan kewajiban anggota keluarga
4. Saling menghormati di lingkungan keluarga
5. Kedudukan dan peran anggota keluarga
6. Kerja sama di lingkungan ketetanggaa
7. Aturan-aturan sekolah
8. Hak dan Kewajiban individu sebagai warga masyarakat
9. Kejujuran
Kelas (IV/V/VI)
1. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya
2. Hak dan Kewajiban warganegara
3. Keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia
4. Penduduk dan sistem Pemerintahan Indonesia
5. Penerapan Nilai-nilai Pancasila
6. Hak Asasi Manusia
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Anisa Nurjayanti 1913053125 -
Nama : Anisa Nurjayanti
NPM : 1913053125
No. Absen : 04

Izin menjawab Ibu.
Pembelajaran PKN menuntut terwujudnya pengalaman belajar yang bersifat untuk utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, dan belajar perilaku. Adapun ruanglingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2006 sebagai berikut : a. Persatuan dan kesatuan bangsa b. Norma, Hukum dan peraturan c. Hak asasi manusia d. Kebutuhan warga Negara e. Konstitusi Negara f. Kekuasaan dan politik g. Pancasila h. Globalisasi.

Maka menurut saya materi PKN SD yang tepat untuk kelas rendah (I, II, II) yaitu terkait tentang persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia, dan kebutuhan warga negara. Dimana materi tersebut dapat diterapkan pada peserta didik kelas rendah dengan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas rendah. Guru menerapkan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik, proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya. Contoh materi pembelajaran di kelas rendah yaitu: kebutuhan warga negara salah satunya yaitu hidup gotong royong. Maka peserta didik agar mampu memiliki sikap gotong royong, seperti membantu orang tua dirumah, atau melaksanakan piket di kelas.

Sedangkan materi yang cocok diajarkan pada kelas tinggi (IV, V, VI) yaitu terkait konstitusi negara, kekuasaan dan politik, pancasila, globalisasi. tinggi yaitu terkait konstitusi negara, kekuasaan dan politik, pancasila, dan globalisasi. Dimana pada kelas tinggi pembelajaran PKn tidak jauh berbeda dengan kelas rendah, yaitu pada kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir kritis. Contoh materi pembelajaran di kelas tinggi yaitu: pendidik memaparkan materi terkait kekuasaan negara dan peserta didik diharapkan mampu berpikir kritis mengenai cara memelihara dan mempertahankan kekuasaan negara.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Deli Malisda 1953053027 -
Nama : Deli Malisda
NPM : 1953053027
No. Absen : 09

Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya Bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa baik sebagai individu, masyarakat, warganegara dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pembelajaran PKn perlu diberikan pengarahan, mereka harus terbiasa untuk mendengar ataupun menerapkan serta mencatat hal-hal yang berkaitan dengan ilmu PKn, salah satu keberhasilan pembelajaran adalah jika siswa yang diajar merasa senang dan memerlukan materi ajar. Selain itu juga dengan diterapkannya pemberian tugas dengan bentuk portofolio akan dapat memberikan diskripsi baru mengenai pembelajaran PKn, dan hal tersebut juga sebagai penunjang agar siswa tidak merasa kebosanan dalam mengikuti pembelajaran portofolio.

Pembelajaran PKn SD di kelas rendah lebih banyak untuk mengajak siswa dalam aktifitas pembelajaran. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Materi yang tepat diajarkan pada siswa kelas rendah:
1. Norma, hukum dan Peraturan. Contohnya seperti dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah yang harus ditaati, serta norma yang berlaku dimasyarakat.
2. Hak asasi manusia. Contohnya seperti hak memeluk agama, hak beribadah menurut agama masing-masing, dan hak kebebasan berorganisasi atau berserikat.

Pembelajaran kelas tinggi dalam pembelajaran PKn tidak jauh berbeda dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Guru diharapkan mampu untuk melatih siswa berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat.
Materi yang tepat diajarkan pada siswa kelas tinggi:
1. Konstitusi Negara. Yang meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama. Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar Negara dengan konstitusi.
2. Kebutuhan warga Negara. Yang meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat menghargai keputusan bersama, prestasi diri, serta persamaan kedudukan warga Negara.
3. Kekuasaan dan politik. Yang meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah otonomi, pemerintah pusatn demokrasi dan system politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, system pemerintahan serta pers dalam masyarakat demokrasi.
4. Pancasila. Yang meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar Negara dan ideology Negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negaran pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideology terbuka.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Sekar Putri 1913053089 -
Nama: Sekar Putri Hapsari
Npm: 1913053089
No Absen: 31
izin menjawab bu,

Salah satu asumsi dasar yang melandasi pengembangan materi pembelajaran ini yaitu bahwa materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang terdapat dalam kurikulum atau silabus masih merupakan bahan minimal yang harus dikembangkan oleh guru.Pengembangan materi pembelajaran tersebut disesuaikan dengan tingkat pengembangan kognitif dan afektif siswa, maupun umur siswa. Disamping itu juga harus mengacu pada tingkat kedalaman dan kelulusan materi.
Pada jenjang SD kelas rendah, yakni tentang kelas 1 s/d 3, pengorganisasian materi pendidikan kewarganegaraan menerapkan pendekatan terpadu (integrated) dengan fokus model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman dengan memanfaatkan pola pengorganisasian lingkungan yang meluas. Tujuan akhir dari pendidikan kewarganegaraan di kelas rendah ini adalah menumbuh kembangkan kesadaran dan pengertian awal tentang pentingnya kehidupan bermasyarakat secara tertib dan damai. Melalui pembiasaan peserta didik di kondisikan untuk selalu bersikap dan berperilaku sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga masyarakat di lingkungannya secara cerdas dan baik. Proses pembelajaran diorganisasikan dalam bentuk belajar sambil bermain belajar sambil berbuat, dan belajar melalui interaksi social cultural di lingkungannya.

Pada jenjang SD kelas tinggi 4 s/d 6 pengorganisasian materi pembelajaran sama dengan jenjang kelas 1 sampai 3 yakni menerapkan pendekatan terpadu (integrated) dengan model pembelajaran yang beronrientasi pada pengalaman dengan pola pengorganisasian lingkungan meluas. Perbedaaan, pada SD kelas tinggi, pembelajaran sudah mulai dikenalkan mata pelajaran yang terpisah. Guru SD sebagai guru kelas membelajarkan lima mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn) secara terpisah. Namun, dianjurkan pula untuk beberapa kompetensi dasar, agar guru menerapkan tematik sesuai dengan memperhatikan prinsip kontekstual, aktualitas dan kebutuhan peserta didik.

contohnya:
Kelas 3
materi pkn kelas 3 tema 1: Sumpah Pemuda
materi pkn kelas 3 tema 2: Norma
kelas 4
bab 1: Pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan
bab 2: Pemerintahan Kabupaten/Kota
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Annisa Fahma Rani 1913053090 -

Nama : Annisa Fahma Rani

NPM : 1913053090

Absen : 05

Izin menjawab,

Pendidikan Kewarnegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dalam pendidikan formal untuk membina sikap moral peserta didik agar memiliki karakter dan berkepribadian yang positif sesuai dengan nilainilai pancasila . PKn sebagai wahana pembinaan perilaku pada siswa juga dimaksudkan untuk membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan, dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

pembelajaran PKn SD di kelas rendah lebih banyak untuk mengajak siswa dalam aktifitas pembelajaran

Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas rendah yaitu:

1) konsep kejujuran

2) sikap nasionalisme

3) pelaksanaan norma dalam kehidupan.

Pembelajaran kelas tinggi dalam pembelajaran PKn tidak jauh berbeda dengan kelas rendah. Kelas tinggi lebih banyak untuk diarahkan dan dilatih untuk berpikir. Guru diharapkan mampu untuk melatih siswa berpikir kritis dengan memberikan persoalan-persolan yang ada di masyarakat. Juga di kelas tinggi menggunakan pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio ini, guru tidak terlibat secara penuh dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Guru hanya bersifat membimbing dan memfasilitasi apa yang diperlukan siswa-siswa secara demokratis mengidentifikasi, merumuskan sampai mencari berbagai solusi tentang kebijakan publik yang ada di lingkungan hidupnya.

Contoh materi PKn yang tepat digunakan dikelas tinggi yaitu:

1) Pancasila sebagai dasar negara

2) pentingnya keutuhan NKRI

3) sistem pemerintahan Kabupaten, Kota, Provinsi dan Pusat

4) Politik luar dan dalam negeri.


In reply to First post

Re: Tugas 2

by Hanna Wahyu Aruming Tyas -
Nama : Hanna Wahyu Aruming Tyas
No. Absen : 15
NPM : 1953053011

Izin menjawab bu,
Menurut saya materi yang tepat atau materi yang dapat diterima anak kelas rendah adalah materi tentang contohnya mengenal diri sendiri, lingkungan keluarga dan masyarakat. Hidup rukun dalam perbedaan. Kewajiban serta hak anak di dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal budaya indonesia dan mencintai kekayaan alamnya. Serta cara bergotong-royong atau bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.
Materi yang dapat diterima oleh kelas tinggi yaitu contohnya tentang kependudukan serta sistem pemerintahan Indonesia. Mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat. Aturan-aturan dalam kehidupan. Ruang lingkup mata pelajaran pkn sd berdasarkan Permendiknas No. 20 Tahun 2006 sebagai berikut : a) Persatuan dan kesatuan bangsa. b) Norma, Hukum dan peraturan. c) Hak asasi manusia. d) Kebutuhan warga Negara. e) Konstitusi Negara. f) Kekuasaan dan politik. g) Pancasila. h) Globalisasi. Dengan mempertimbangkan perkembangan psikologis dan lingkup interaksi sosial budaya peserta didik telah ditetapkan bahwa pelaksanaan kegiatan kurikuler di SD/MI di bagi menjadi 2. Pertama, terdiri atas kelas-kelas rendah (1, 2, dan 3) dan kedua, terdiri atas kelas-kelas tinggi (4, 5, dan 6). Untuk kelas rendah kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran tematis/tematik, sedangkan untuk kelas-kelas tinggi diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis mata pelajaran.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Anggi Cahyani Putri 1913053083 -
Nama : Anggi Cahyani Putri
Npm : 1913053083
No. Absen : 03

Izin menjawab ibu,
Materi pembelajaran merupakan sesuatu yang disajikan guru untuk diolah dan dipahami oleh siswa – siswi dalam rangka mencapai tujuan –tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Materi pembelajaran merupakan salah satu unsur atau komponen yang penting untuk mencapai tujuan –tujuan pembelajaran yang berupa fakta, konsep, generalisasi, hukum/aturan, dan sebagainya yang terkandung dalam mata pelajaran. Materi pembelajaran hendaknya sesuai tingkat pendidikan/ perkembangan siswa. Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas-kelas tinggi terdiri dari kelas empat, lima, dan enam.

Pemilihan materi yang tepat untuk anak kelas rendah maupun kelas tinggi harus di sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa baik secara intelektual maupun emosional. Dan yang membedakannya adalah tingkat kesulitan pemahaman siswa terhadap materi yang di sampaikan oleh karena itu seorang guru harus dapat menyesuaikan materi yang akan di ajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa. Menurut pendapat saya materi yang tepat untuk kelas rendah untuk materi PKN SD adalah materi yang mudah mereka pahami dan mudah mereka terapkan namun juga harus sesuai dengan kurikulum dan standar kompetensi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai. Anak kelas rendah akan akan lebih mudah memahami isi materi apabila dalam materi tersebut secara langsung pernah mereka lihat dan mereka lakukan. Untuk materi pkn sd kelas rendah lebih menekankan materi yang berisi fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi. Materi yang cocok adalah materi pkn yang berkaitan dengan lingkungan mereka yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, contohnya hidup rukun, gotong royong, dan lainnya.

Sedangkan materi yang tepat untuk kelas tinggi adalah materi yang yang lebih menekankan mereka untuk lebih berfikir kritis sesuai tingkat perkembangan mereka. Guru harus dapat mengembangkan materi agar tujuan pembelajaran dan isi materi juga dapat sesuai dengan tingkat perkembangaan siswa kelas tinggi. Untuk anak kelas tinggi wawasan mereka akan bertambah dan kemampuan berfikir secara intelektual dan emosial meningkat. Materi pkn yang tepat adalah sudah mengarah ke apa saja yang ada di negara dan bagaimana menjelaskan dan menerapkan hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan, misalnya memahami tentang politik, hukum, partisipasi dalam negara dan sebagainya.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Syella Nevliyanti 1953053021 -
Nama : Syella Nevliyanti
Npm : 1953053021
No absen : 34

Izin Menjawab
Analisis mengenai materi PKN SD, Materi pembelajaran PKN di tingkat SD sangat menekakan pada aspek pemahaman peserta didik tentang aspek kebangsaan, hal iniberangkat dari jawaban atas pertanyaan siapa kita sebagai orang dan bangsaIndonesia, serta apa yang membedakannya dengan “dia” atau “mereka”yang lain, yang bukan indoensia. Kebangsaan Indonesia bukanlah sesuatubarang jadi yang terbentuk secara alamiah, melainkan sebuah proses yangmembangun secara terus-menerus yang kalau tidak dipelihara akan pudar.
Contoh materi PKN kelas rendah :
Kelas 1
-identitas diri, keluarga dan masyarakat
Kelas 2
- Hak dan kewajiban anggota keluarga
Kelas 3 :
-Kedudukan dan peran anggota keluarga
-Kerja sama di lingkungan ketetanggaan
-Aturan-aturan sekolah.
Sedangkan kelas tinggi kreativitas dalam pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Pada kelas tinggi pembelajaran PKN menggunakan pembelajaran portofolio.
Materi PKn yang cocok untuk kelas tinggi yakni mengenai keanekaragaman seperti keragaman suku bangsa, agama dan budaya; identitas negara; dan bahkan bentuk kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara lain. Dimana peserta didik perlu memahami asal usul negara karena dengan mengetahui perjuangan para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan dengan mempertaruhkan nyawa peserta didik dapat menghargai dan tumbuh rasa persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Yunida Maharani 1953053025 -
Nama : Yunida Maharani
Npm : 1953053025
No Absen : 36
Izin menjawab
Kreativitas guru sangat penting untuk memiliki dan mempelajari keterampilan memberikan variasi, kegiatan memberikan variasi ini dilakukan guru dengan mengikuti irama siswa. Dengan kata lain memberikan variasi ini tidak semata -- mata diadakan oleh guru dalam susunan RPP tetapi dengan memperhatikan situasi kondisi yang ada dilapangan. Jadi, guru tidak merencanakan diawal pembelajaran melainkan harus melihat situasi kondisi yang ada dikelas.
Memberikan variasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa, membuat kondisi kelas menjadi kondusif dan menyenangkan. Selain itu memberikan variasi akan membuat siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dikelas.

Menurut pendapat saya materi yang tepat untuk kelas rendah menggunakan konsep teramati, konsep yang bersifat konkrit. Konsep teramati adalah konsep yang contohnya dapat ditangkap pancaindra, sepetti manusia, rumah, jalan raya, manis, merdu. Karena anak kelas rendah dapat dengan mudah memahami materi dengan mengamatinya secara langsung. Kemudian untuk berinteraksi dengan siswa kelas rendah pola interaksi ini harus diperhatikan, sebab dalam interaki dengan siswa kelas rendah harus memperhatikan intonasi,penggunaan kata dan cara berbicara yang cenderung lebih lembut.

Dan untuk materi yang tepat untuk kelas tinggi menggunakan konsep tersimpul, harus disimpulkan dengan ciri-ciri yang ada.Konsep tersimpul adalah konsep yang contohnya harus disimpulkan dari beberapa hasil pengamatan atau beberapa peristiwa sebagai indikator. Misalnya, sopan, tertib, pahlawan, makmur, dan adat. Anak kelas tinggi dapat dengan mudah jika materi dijelaskan dan dapat disimpulkan kembali oleh guru nya sehingga dapat dipahami dengan mudah, dan pada kelas tinggi pola interaksi dapt lebih santai, sebab siswa telah paham mengenai banyak hal, untuk interaksi dengan siswa kelas tinggi kata yang digunakan tidak harus selektif dan interaksinya pun dapat berlangsung lebih santai.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Puji lestari 1913053088 -
Nama : puji lestari
Npm : 1913053088
No. Absen : 27

Izin menjawab Bu,
Usia sekolah dasar juga disebut sebagai periode intelektualitas atau periode keserasian bersekolah. Anak dengan usia 6-7 tahun dianggap sudah matang untuk masuk sekolah. Menurut Notoatmodjo, siswa kelas rendah sekolah dasar mempunyai beberapa karakteristik khusus, antara lain:

Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah
Siswa memiliki kecenderungan memuji diri sendiri
Suka membanding-bandingkan diri dengan anak lain
Anak pada masa ini, terutama umur 6-8 tahun, menghendaki nilai yang baik tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak
Tunduk pada peraturan-peraturan permainan yang ada di dalam dunianya
Jika tidak bisa menyelesaikan suatu sola, maka soal itu tidak dianggap penting.
Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi
Siswa sekolah dasar kelas tinggi juga mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda dengan kelas rendah. Berikut adalah beberapa karakteristik tersebut:

Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
Realistik serta memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar
Menjelang akhir masa ini, siswa memiliki minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus.
Pada umur 11 tahun anak memerlukan bantuan guru atau orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya. Di umur ini umumnya anak mendapatkan tugas-tugas dengan beban dan menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri.
Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah
Anak-anak gemar membentuk kelompok sebaya. Biasanya untuk bisa bermain bersama-sama. Dalam permainan biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan permainan tradisional, melainkan mereka membuat peraturan sendiri.
In reply to First post

Re: Tugas 2

by Marti Fitria Rohmah 1913053076 -
Nama: Marti Fitria Rohmah
NPM: 1913053076
No. Absen: 23

Izin jawaban
Pendapat saya, dalam melakukan analisis materi PKn SD untuk tingkat sekolah dasar harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran. Untuk SD kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3), pemilihan materi PKn harus menggunakan pendekatan terpadu dengan fokus model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa dengan memanfaatkan lingkungan yang meluas. Contoh materi PKn untuk kelas rendah yaitu mengenai konsep kejujuran, sikap nasionalisme, dan pelaksanaan norma dalam kehidupan.

Sedangkan untuk SD kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6) pengorganisasian materi pembelajarannya memiliki kesamaan dengan kelas 1 sampai 3, yaitu sama-sama menggunakan pendekatan terpadu dengan model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman siswa-siswi dengan memanfaatkan lingkungan yang meluas. Perbedaannya yaitu, pada SD kelas tinggi pembelajaran sudah mulai dikenal dengan mata pelajaran yang terpisah. Contoh materi PKn untuk kelas tinggi yaitu mengenai Pancasila sebagai dasar negara, dan pentingnya keutuhan NKRI.