Nama saya Dwi Setiyani Johdi dengan NPM 1813022053, izin menjawab pertanyaan pak dari berbagai sumber yang telah saya baca di internet
1. Bagaimana bumi kita ini dapat
berputar?
Jawab:
Saat masa
awal pembentukan tata surya, bumi terbentuk dari cakram berisi gas dan debu
kosmik di sekitar Matahari. Bumi terbentuk ketika debu kosmik dan gas
bertabrakan. Gravitasi benda langit lainnya yang berukuran besar dapat menarik
benda langit yang kecil ke orbitnya. Dalam proses puing-puing antariksa yang
saling tarik menarik itu, gravitasi membuat puing-puing mendekat dengan gerakan
berputar. Inilah awal mulanya benda langit
berputar
pada porosnya. Kemudian, semakin padat benda langit yang terbentuk itu,
putarannya semakin cepat. Berdasarkan hukum I Newton yang menjelaskan bahwa
benda yang bergerak pada laju tertentu akan cenderung tetap bergerak. Oleh
karena itu, ketika berwujud padat pun, putaran Bumi akibat proses tersebut
tidak hilang. Setelah bumi menjadi lebih dingin dan atmosfer serta air
terbentuk, bumi tetap berputar pada porosnya. Selain itu, rotasi Bumi bisa
dipengaruhi oleh berbagai hal seperti efek pasang surut Bulan dan Matahari
serta distribusi massa keseluruhan di Bumi.
2. Bagaimana bumi bisa
berotasi dan berevulusi,
berapa kecepatan masing-masing? Jawab:
Bumi dapat
berotasu akibat efek samping pembentukan tata surya yang semula berbentuk awan
raksasa gas dan debu kira-kira 4,6 milyar tahun yang lalu. Awan itu mulai berotasi
ketika ditarik oleh gravitasinya sendiri. Sedangkan revolusi Bumi terjadi
akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi Bumi.
Kecepatan rotasi bumi sebesar 1.670 km/jam, namun kecepatan perputarannya
berbeda-beda di setiap tempat, tergantung pada garis lintang tempat tersebut
berada (kecepatan terbesar di daerah khatulistiwa). Sedangkan kecepatan
revolusi Bumi adalah sebesar 108.000 kilometer/jam.
3.Bagaimana struktur lapisan bumi.
unsur-unsur apa saja yang terdapat pada setiap lapisan?
Jawab:
Berikut ini adalah struktur lapisan
bumi,
a) Crust (Kerak Bumi)
Kerak Bumi
adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km
sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak
samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua
yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak Bumi
dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total
kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya
temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif
padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan
astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Crust
merupakan bagian terluar dari lapisan Bumi yang lebih tipis dibandingkan dengan
lapisan lainnya. Pada lapisan ini, terdapat unsur-unsur kimia utama seperti
Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium
(Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%),
Kalsium (Ca) (3,6%),
Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium
(Mg) (2,1%).
b) Mantle (Mantel Bumi)
Mantel bumi
merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar
dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari
keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa cair, sering pula
selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat
terjadinya pergerakan- pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi
atau energi dari panas bumi.
c) Inti
Inti bumi
dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam.
Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan
gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini
disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan
perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair.
1)Outer Core (Inti Luar)
Lapisan Bumi
ini merupakan lapisan cair dengan ketebalan sekitar 2266 km. Suhu inti luar
berkisar dari 4.300 derajat Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin
di dekat inti dalam. Material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan
yang kaya logam Fe.
2) Inner Core / Inti
Dalam
Lapisan ini merupakan lapisan
terpanas dari Bumi dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan
suhu 5.500 derajat
Kelvin. Material yang
menyusun inti bumi bagian dalam
merupakan material logam yang bersifat padat, sebagian besar tersusun dari
besi. disertai juga belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam
persentase kecil. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui
dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi
dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga diperkirakan material logam
penyusun inti bumi adalah unsur besi dan nikel.