FORUM DISKUSI 1

FORUM DISKUSI 1

FORUM DISKUSI 1

Number of replies: 41
Berikan analisa anda mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, berikan tanggapan mu.

jika memberikan jawaban sertakan literasi kutipan yang kalian pakai secara jelas, tidak dibenarkan jika tanggapan kalian tidak berdasar atau tidak mengacu kepada dasar literasi alias hanya asal2 dalam memberikan tanggapan maka tidak sy nilai dan saya anggap tidak melaksanakan tugas diskusi 1. demikian tugas nya agar dipatuhi dan dikerjakan sesuai waktu perkuliahan jika kalian mengumpulkan diluar jam perkuliahan maka saya anggap tidak masuk forum diskusi. terimakasih.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Silva Ayuningsih -
Nama : Silva Ayuningsih
NPM : 2113053028
Kelas : 1B
Izin menjawab ibu.
Tantangan yang dihadapi di era globalisasi yaitu :
-Banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, dan konsumerisme. Nah karena hal ini terjadi penurunan intensitas pembelajaran dan daya tarik pembelajaran Pancasila bagi anak anak bangsa.
-kedua, eksklusivisme sosial terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. (referensi : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)
Dari sedikit penjelasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa, tanggapan saya mengenai tantangan diera globalisasi terhadap pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, yaitu Kurangnya pemahaman tentang Pancasila, sebagai anak bangsa, pastinya kita telah belajar tentang Pancasila tetapi belum tentu kita memahami makna, arti dan nilai-nilai luhur didalamnya, disini seharusnya kita lebih memperdalam lagi pembelajaran tentang Pancasila, para pendidik tentunya sudah memberikan pemahaman yang baik tentang Pancasila tetapi tergantung kita nya dalam merealisasikannya. Dan yang kedua, di jaman era globalisasi ini kita dihadapkan dengan media informasi yang sangat luas, contohnya media sosial, dari sini banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil, tetapi kita juga harus lebih teliti dalam penggunaannya, salah satu dampaknya yaitu kita kecenderungan bermain media sosial hingga dengan mudah mengakses hal-hal yang secara tidak sadar kita menjauh dari pemahaman Pancasila. Selain itu banyak sekali saya lihat di media sosial yang mengejek suku, bangsa, agama dan ras oranglain, hal seperti inilah yang bisa merusak nilai-nilai Pancasila. Miris sekali jika melihat hal seperti itu, untuk memperbaiki nya tentunya tidak hanya dari tenaga pengajar saja tetapi kita yang harus bisa merubah diri kita sendiri, harus memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan dan menjaga nilai nilai luhur Pancasila di masa era globalisasi seperti ini, harus pintar dalam mengakses internet dan juga menambah pemahaman kita tentang pembelajaran Pancasila.
Sekian tanggapan saya, mohon kritik dan sarannya terimakasih
In reply to Silva Ayuningsih

Re: FORUM DISKUSI 1

by Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033
Izin menjawab,
Menurut saya terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila adalah di era milenium ini, dan tentang pola hidup penanaman karakter pemuda Indonesia, khusunya bagi kaum milenial yang rentan berusia 17 sampai 20 tahun. Bersamaan dengan itu, pada era globalisasi, budaya barat masuk dan berkembang di Indonesia dan sudah dianggap sebagai hal yang lumrah, sudah sangat mempengaruhi aspek kehidupan bangsa Indonesia khususnya generasi milenial yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa.
(sumber referensi : https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911)
dari kesimpulan diatas adalah, mereka semakin mengagumi budaya budaya barat dan mulai menerapakan dikehidupan nyata yang mana budaya budaya lokal dianggap sebagai budaya yang ketinggalan zaman, yang akhirnya mereka meninggalkan budaya budaya lokal yang membuat nilai nilai pancasila perlahan mulai perlahan akan ditinggalkan.
Sekian tanggapan saya, mohon kritik dan sarannya, Terima kasih
In reply to Silva Ayuningsih

Re: FORUM DISKUSI 1

by Nana Nabila Putri -
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152
Prodi : PGSD 1B

Izin menjawab,
Menurut saya tantangan di era globalisasi ini sangat berat. Karna banyaknya penyimpangan yang di lakukan masyarakat bukan hanyak generasi muda saja tetapi dari kalangan tua juga. Nilai nilai yang terdapat pada pancasila sudah disalah artikan. Contohnya pertentangan yang tidak sesuai pada sila pertama yaitu terjadinya
kasus penistaan agama, dan terjadinya
kejahatan kejahatan yang mengatas namakan agama seperti aksi terorisme.
Terjadinya perbudakan dan
meperkerjakan anak dibawah umur serta
terjadinya ketidakadilan pemerintah dalam
memberi bantuan kepada orang yang
membutuhkan tidak sesuai dengan sila
kedua Pancasila. Terjadinya tawuran,
perang antar suku serta banyak munculnya
berbagai aliran sesat menjadi contoh
perilaku yang tidak sesuai dengan sila
ketiga. Untuk contoh tingkah laku yang
tidak sesuai dengan nilai sila keempat
yaitu, terjadinya ketidakadilan hukum,
banyaknya kasus korupsi, dan masih
banyak lagi kasus lainnya. Kemiskinan,
maraknya perilaku diskriminasi atau
perlakuan tidak adil karena hal tertentu
adalah contoh perbuatan yang tidak sesuai
dengan sila kelima Pancasila.
Contoh mulai pudarnya nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan masyarakat di
era globalisasi yang mencolok yaitu
tingginya tingkat kejahatan, keadaan ini
bisa dilihat dari hasil penelitian yang
diambil dari sumber databoks.
Hal ini terjadi karna kurangnya pemahaman dan pola pikir yang buruk di masyarakat.
Referensi: https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/1402/pdf
In reply to Silva Ayuningsih

Re: FORUM DISKUSI 1

by MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
Izin menanggapi.
NAMA : MUHAMAD ARYA WIRAYUDA
NPM : 2113053106
Saya setuju dengan pendapat Silva yang mengarah pada tantangan yang dihadapi di era globalisasi . Di sini saya ingin menambahkan beberapa strategi khusus dalam menanamkan nilai Pancasila khususnya pada generasi muda. Pemerintah juga perlu menyiapkan strategi kekinian dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di generasi muda. Memanfaatkan platform media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan metode efektif. Pemerintah bisa memanfaatkan sejumlah tokoh pemengaruh (influencer) di media sosial sebagai media untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Gali berbagai nilai Pancasila yang bisa disampaikan dengan metode yang tidak menggurui dan sesuai dengan selera generasi milenial. Strategi selanjutnya adalah penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal. Nilai Pancasila dihasilkan dari akar rumput budaya masyarakat Indonesia. Maka, kearifan lokal jangan pernah dilupakan. Terima kasih.
In reply to Silva Ayuningsih

Re: FORUM DISKUSI 1

by AGDES SEPTIA MAHARANI -
Nama : Agdes Septia Maharani
NPM : 2113053191
Izin menambahkan, saya setuju dengan pendapat silva bahwa kita harus lebih teliti dalam penggunaan media informasi. Akan tetapi menurut sumber lain(https://www.kompasiana.com/vilviaadr/60a267e48ede480a4e073f32/lunturnya-nilai-nilai-pancasila-pada-generasi-muda)
Lunturnya nilai-nilai Pancasila tidak hanya disebabkan karena pengaruh globalisasi dan kemajuan IPTEK saja, tetapi kurangnya peranan orang tua, pendidikan agama, tidak efektifnya pembinaan moral, dan kurangnya kesadaran dari setiap individu juga menjadi permasalahan yang harus segera dicari dan dituntaskan agar Indonesia memiliki generasi unggul yang mencintai dan menerapkan dengan baik nilai-nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupannya.
terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by BAGUS ADI SAPUTRA -
Nama : Bagus Adi Saputra
Npm : 21130 53147

Tantangan era globalisasi terhadap pancasila
Pemahaman Pancasila. Saat ini masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. Karena menurut saya perkembangan era globalisasi ini membuat masyarakat lebih tertarik untuk hal hal yang datang dari luar negeri, dan kurang tertarik untuk mempelajari apa yang ada di dalam negeri khususnya Pancasila
referensi : https://indonews.id/artikel/24943/Bambang-Soesatyo-Sebutkan-5-Tantangan-Bumikan-Pancasila-di-Era-Globalisasi/
dan semakin berkembangnya teknologi di era globalisasi ini juga menyebabkan semakin mudahnya para oknum dalam menyebarkan hoax dan ujaran kebencian khususnya terhadap pancasila ini menjadi salah satu tantangan besar tentunya, karena dalam dasar negara kita mengajarkan untuk berkomunikasi dan berperilaku baik
referensi : https://www.merdeka.com/politik/pesan-megawati-menyebarkan-berita-hoax-bertentangan-dengan-dasar-negara.html
In reply to BAGUS ADI SAPUTRA

Re: FORUM DISKUSI 1

by Silva Ayuningsih -
Izin menanggapi
Saya setuju dengan pendapat bagus, tetapi izinkan saya untuk bisa menambahkan sedikit terkait tentang masyarakat saat ini mengalami penurunan intensitas dan daya tarik pembelajaran pancasila, nah di masa era globalisasi ini masyarakat tentunya lebih tertarik pada hal hal yang membuat mereka senang, salah satunya bermain media sosial. Untuk mengatasi penurunan intensitas dan daya tarik pembelajaran pancasila tersebut dibutuhkan masukkan ekstra dari para pengajar untuk bisa memberikan pemahaman yang lebih akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur pancasila, tak hanya menjaga kita pun harus ikut serta dalam merealisasikannya, selain itu kita juga harus sadar bahwa peran kita sebagai anak bangsa sangatlah penting bagi Negara ini, jika kita hanya mengandalkan materi dari para pengajar saja tapi kita tidak ada niat untuk melaksanakannya buat apa? Seharusnya kita yang lebih tahu tentang diri kita, sejauh mana kita mengenal pancasila dan sudahkah kita menerapkan nilai nilai pancasila? Kita boleh bermain media sosial sepuas kita, tapi kita harus tetap mengdampinginya dengan menjaga nilai-nilai luhur pancasila, karena kalau bukan dari sekarang kita memperdalam nilai nilai Pancasila mau sampai kapan negara kita dilindas oleh dampak globalisasi l, walaupun di sisi lain ada manfaatnya. Jadi kita harus bisa mengatur dan mengubah diri kita dimasa era globalisasi ini untuk bisa lebih meningkatkan dan melaksanakan nilai nilai luhur pancasila, terimakasih
In reply to Silva Ayuningsih

Re: FORUM DISKUSI 1

by BAGUS ADI SAPUTRA -
tapi pengetahuan yang diberikan oleh pengajar tentang negatifnya era globalisasi ini juga penting, untuk menjadi dasar niat kita dalam menahan diri terhadap negatifnya era globalisasi ini, dari mana kita akan tahu bahwa era globalisasi ini negatif jika bukan dari pengajar khususnya guru
In reply to BAGUS ADI SAPUTRA

Re: FORUM DISKUSI 1

by DWI.RAHMA. YULIANA21 -
Nama:Dwi Rahma Yuliana
NPM:2153053031

Tantangan era globalisasi terhadap pancasila
Rasa sosial terhadap masyarakat tidak ada karena mereka memilih lebih sibuk bermain handphone.Moral generasi bangsa menjadi rusak,timbulnya tindakan anarkis antara golongan muda.Hubungan dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat solusinya menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri,menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi,sosial budaya bangsa.
source:
https://brainly.co.id/tugas/4569872
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
NAMA : MUHAMAD ARYA WIRAYUDA
NPM : 2113053106
KELAS : 1B
Efek globalisasi mengakibatkan krisis moral yang terjadi pada bangsa Indonesia, terutama pada generasi muda. Oleh karena itu Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, perlu untuk dipahami, dihayati, dan diamalkan, serta diamankan oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali, tidak dapat ditawar lagi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya antara lain dengan lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa. Dengan demikian jika upaya tersebut sudah dapat terlaksana dengan baik, secara otomatis nilai-nilai luhur Pancasila tentunya dapat diwariskan dari generasi ke generasi. (referensi: https://ppkn.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/Maryono).
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Vera Nalia -
Nama : Vera Nalia
Npm : 2113053149
Kelas : 1B
Prodi : PGSD
Izin menjawab bu
Menurut literasi yang saya baca dari kutipan Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Karena pesatnya teknologi informasi menyebabkan terlenanya generasi bangsa contohnya lunturnya kebudayaan indonesia karena kita lebih memilih budaya luar dari pada budaya lokal.
Source : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
NPM :2113053037
Kelas:1
"TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI TERHADAP LUNTURNYA PEMAHAMAN GENERASI MUDA TENTANG NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA"
Deputi bidang pengkajian strategik Prof.Dr.Ir. Reni mayerni,M.P. menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka yaitu ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun di sisi lain diharapkan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru.
(Referensi :
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)

Dari penjelasan beliau dapat saya simpulkan bahwa tantangan di era globalisasi saat ini ialah generasi-generasi muda seharusnya memiliki kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru agar mereka tidak cenderung mengikuti arus ideologi luar dengan kita mengikuti arus ideologi luar akibatnya nilai-nilai luhur Pancasila akan luntur.
Di era globalisasi saat ini juga banyak informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa salah satunya adalah tentang radikalisme sedangkan radikalisme bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila hal itu dapat memicu penurunan tentang pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Triana Anggun Saputri -
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059
Kelas: 1B
Izin menjawab ibu
mengutip dari Eriyani Juniar dalam Kompasiana https://www.kompasiana.com/eriyani11626/5fab948dd541df34245b46b2/tantangan-pancasila-sebagai-ideologi-negara-di-era-globalisasi dengan judul "Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara di Era Globalisasi" yang saya akses pada 02 September 2021 pukul 08:19

Di era globalisasi ini banyak rakyat Indonesia yang lama lama sudah mulai meninggalkan Pancasilla tersebut. Era globalisasi banyak memunculkan berbagai alat teknologi modern yang mendatangkan budaya luar masuk ke Indonesia dan menjadi suatu hal yang bisa di ikuti.
Masuknya era globalisasi banyak fenomena di mana-mana ada batasan seakan memudar dikarenakan terjadi berbagainya perkembangan di segala aspek kehidupan, khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia.
Izin menambahkan Bu saya juga menemukan sumber literasi lain terkait tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila,
Termuat di dalam Journal of Digital Education, Communication, and Arts Article History
Vol. 2, No. 2, September 2019, halaman 75 dan 77
Pada era revolusi
4.0 Pancasila dengan segenap nilai yang melekat padanya harus berhadapan dengan perkembangan sains dan
teknologi beserta paradigma berpikir masyarakat Indonesia. Sehingga dapat dikatakan posisi Pancasila sebagai
ideologi sangat terancam posisinya apabila revolusi industri 4.0 tidak disikapi oleh pemerintah dan masyarakat
Indonesia secara hikmat penuh kebijaksanaan. (Faisal, 2019)
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi pokok pertama tantangan dan penguatan ideologi Pancasila
dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan meningkatkan Sumber daya manusia Indonesia yang unggul
sesuai dengan tema kemerdekaan republik Indonesia yang ke 74.
Hal lain juga akan menjadi tantangan jika perkembangan ideologi berjalan jauh lebih lamban dari proses
perubahan masyarakat. Umpamanya perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industry modern.
Suasana seperti itu biasanya menyebabkan ketegangan dalam interaksi, karena kehadiran kesenjangan yang makin
melebar antara ideologi yang lamban memperbaharui relevansinya dengan realita baru kehidupan masyarakat yang
cepat prosesnya. Masyarakat dengan realita barunya berkembang sendiri meninggalkan ideologinya, karena ideologi
itu dirasakan tidak relevan lagi dengan dirinya, meskipun secara formal mereka masih berpura-pura mengakui dan
menerimanya. Secara substantif ia tidak lagi menjiwai realita baru kehidupan mereka, dan oleh karena itu nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam ideologi itu kehilangan maknanya sebagai pengarah atau pemandu proses
pembangunan masyarakatnya.
(Hal 77). Tantangan yang dihadapi dalam proses penanaman nilai-nilai Pancasila pada era revolusi industri 4.0 saat ini
yaitu salah satunya terletak pada peserta didik yang sudah tidak dapat terlepas dari Handphone dan Gadjet. Mereka
dengan mudah mendapatkan informasi-informasi dari luar melalui internet yang terkadang informasi tersebut tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Namun hal tersebut juga dapat diatasi dengan cara memanfaatkan perkembangan
informasi serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi media dalam penanaman dan penguatan
Pancasila di era revolusi industri 4.0. Guru dan dosen dituntut untuk dapat lebih kreatif dalam mengembangkan
metode pembelajaran pendidikan Pancasila melalui media pembelajaran, seperti membuat game serta film animasi
yang mangajarkan nilai-nilai Pancasila dan sekaligus dapat pula membentuk karakter peserta didik.
In reply to Triana Anggun Saputri

Re: FORUM DISKUSI 1

by Triana Anggun Saputri -
Izin menyimpulkan Bu saya Triana Anggun Saputri dengan npm 2113053059
berdasar kan informasi dari kedua literasi tersebut tanggapan saya ialah bahwa pada era globalisasi nilai nilai Pancasila yang tertanam dalam diri kita sendiri semakin memudar hal ini merupakan bentuk ancaman yang harus kita hadapi dengan cara generasi muda perlu membekali diri dengan nilai-nilai pancasila. Jiwa pancasila akan mengokohkan pondasi mental dan spritual masyarakat agar tidak mudah terpengarus atas dampak negatif globalisasi. Sehingga kita bisa meminimalisir tantangan lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila...
Saat ini saya sering sekali melihat pemuda pemuda Indonesia melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila, hal ini merupakan suatu bentuk ancaman yang harus kita hadapi bersama mulai saat ini,hingga masa yang akan datang
Sekian terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Ulya Dwi Badzlina -
Nama : Ulya Dwi Badzlina
NPM : 2113053175
Kelas : 1B
“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.
(Referensi dari http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)

saya menyetujui perkataan yang dilontarkan oleh Prof.D.Ir.Reni Mayerni,M.P sebab diera globalisasi sekarang ini yang dimana teknologi semakin canggih dan banyak di gunakan oleh rakyat,khusus nya kalangan generasi muda,sehingga ideologi lain dengan mudahnya masuk dan banyak generasi muda yang terpengaruh dengan itu,apalagi banyak hal hal negatif yang diberikan oleh ideologi tersebut.Contohnya saja seperti konsumerisme.di era ini khususnya generasi muda,banyak remaja remaja yang terpengaruh oleh gaya hidup budaya barat,mereka mengganggap bahwa barang barang mewah itu sebagai tolak ukur untuk kesenangan,kebahagian serta ketentraman dalam status sosial di masyarakat.walaupun tidak sedikit dari mereka yang masih menerapkan nilai budaya.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Anisa Dian Pratiwi -
nama : Anisa Dian Pratiwi
npm : 2113053026
kelas : 1 B
izin menjawab buu
tantangan yang sedang dihadapi di era globalisasi yaitu yang pertama banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau olrh seluruh anak bangsa seperti radikalisme,konsumerisme. hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran pancasila kemudian tantangan selanjtnya ialah eksklusivisme sosial yang mengarah kepada menuatnya kecenderungan politisasi identitas , gejala polarisasi dan fragmetasi sosial yang berbasis SARA. bonus demografi yang akan segera dinikmati bangsa indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai nilai pancasila kepada genersi muda di tengah arus globalisasi (referensi : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)
dari sedikit pernyataan yang ada diatas saya dapat menyimpulkan bahwa kita harus menyadari bahwa sangat penting untuk menanamkan potensi bahaya gangguan dari luar maupun yang dari dalam terhadap potensi yang dapat merusak bangsa dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan dan ideologi bangsa. dengan cara yang umum dan mudah yaitu kita harus teliti dalam menyaring dan menilai budaya yang masuk ke dalam negeri melalui berbagai media manapun. dan juga melakukan kegiatan untuk mencintai segala bentuk produk dalam negeri dengan harapan agar kita terhindar dari potensi gangguan gangguan dari luar yang dapat mengancam bangsa kita di era globalisasi ini.
sekian tanggapan saya, mohon kritik dan sarannya saya ucapkan terimakasih.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by HAYA ASYIFA 2113053007 -
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007
Di kutip dari laman lemhannas.go.id Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.
Dari kutipan di atas saya dapat menyimpulkan bahwa kurangnya pemahaman Pancasila pada anak bangsa sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa dan juga kelangsungan hidup warga negara Indonesia. Oleh sebab itu mengingat pentingnya edukasi dan pembelajaran kepada anak bangsa agar dapat memelihara dan mempertahankan rasa kebangsaan yang berlandaskan pada Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by AGDES SEPTIA MAHARANI -
Nama : Agdes Septia Maharani
NPM : 2113053191
Kelas : 1B
Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.
Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.
Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi. (source: http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)

Menurut keterangan diatas, saya menyimpulkan bahwa tantangan di era globalisasi yang paling utama adalah kesadaran generasi muda untuk memahami nilai nilai pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Banyaknya penyalahgunaan media maya oleh generasi muda, memilih berteman dengan orang yang dianggap se level, menjelekkan antar individu maupun kelompok merupakan penyebab lunturnya nilai-pancasila.
Untuk mengatasi keadaan-keadaan seperti itu kita sebagai generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa sudah seharusnya lebih memahami dan menggali nilai-nilai luhur pancasila agar kita tidak menjadi penyebab lunturnya nilai-nilai pancasila.
Sekian pendapat saya, mohon saran dan juga kritikannya
In reply to AGDES SEPTIA MAHARANI

Re: FORUM DISKUSI 1

by Triana Anggun Saputri -
Maaf sebelumnya izin berpendapat Bu sebelumnya saya Triana Anggun Saputri npm 2113053059
Saya setuju mengenai tanggapan agdes akan tetapi saya inginmenambahkan sedikit saja yang saya rasa kurang tepat bagi saya memang benar sebagai generasi pemuda kita sudah seharusnya memahami dan menggali nilai nilai luhur Pancasila,dan menurut saya tidak hanya memahami dan menggali nilai nilai Pancasila,akan tetapi kita juga harus bisa mengimplentasikan nilai nilai tersebut ke dalam kehidupan kita sehari hari, mencerminkan nilai nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari hari
Sekian Terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by SEPTI AYU NINGRUM -
Assalamualaikum warahmatulahhi wabarakatuh
Nama: Septi Ayu Ningrum
Npm:2113053157
Kelas:1B
Izin menjawab bu mengenai
Tantangan di era globlalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila:

Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber moralitas terutama dalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.

Akan tetapi, pertanyaan sederhananya adalah seberapa yakin dan paham masyarakat terhadap ideologi pancasila? Sebagai contoh, tawuran antar pelajar, kerusuhan antar warga, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, berebut jabatan, perilaku asusila, hingga perilaku korupsi menjadi gambaran bahwa masyarakat tidak begitu memahami pancasila sebagai ideologi negara. Ada 5 konsep dasar dalam pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia.

*Pertama, Mengandung Makna Moralitas. Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa Indonesia bukanlah negara yang hanya berdasarkan kekuasaan dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak yang melegitimasi religius, melainkan berdasarkan hukum serta demokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi moralitas.

*Kedua, Kemanusiaan. Sila kedua mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya. Manusia merupakan asas yang bersifat fundamental dan mutlak dalam kehidupan bernegara dan hukum. Dalam kehidupan negara kemanusiaan harus mendapat jaminan hukum, biasa disebut dengan jaminan atas hak-hak dasar (asas) manusia.

*Ketiga, Keadilan. Dalam pengertian ini bahwa pada hakikatnya manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, bangsa dan negara. Untuk itu, setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian harus berdasarkan atas keadilan.

Keempat, Persatuan. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras, kelompok, golongan, dan agama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satu seperti slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika.

*Kelima, Demokrasi. Indonesia merupakan negara yang berasaskan kerakyatan, "dari rakyat oleh dan untuk rakyat". Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan kepercayaan atau keyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, menyuarakan pendapat dan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sekiranya pengalaman dijajah selama 3,5 abad telah cukup menjadi pembelajaran berharga bagi para penerus bangsa Indonesia. Kita juga pernah mendapatkan pelajaran dari upaya penghegemonian bangsa ini melalui proses pembubaran pancasila oleh PKI. Mungkinkah kita akan kembali terjajah secara ekonomi, politik, budaya atas perkembangan arus globalisasi. Para penerus bangsa tentu perlu bangkit guna melanjutkan estafet kepemimpinan dalam merubah Indonesia menjadi lebih baik.

Untuk itu guna menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat. Generasi muda perlu membekali diri dengan nilai-nilai pancasila. Jiwa pancasila akan mengokohkan pondasi mental dan spritual masyarakat agar tidak mudah terpengarus atas dampak negatif globalisasi. Presiden Soekarno juga telah mengamanahkan tiga prinsip yang harus ditanamkan pada masyarakat sejak dini atau biasa disebut dengan Trisakti.
*Pertama adalah sakti dalam berbudaya dan berkepribadian. Hal ini dapat di artikan bahwa pendidikan yang di ajarkan haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian dan budaya Indonesia yang luhur akan melahirkan generasi bangsa yang mempunyai kebanggaan nasional, cinta tanah air, semangat persatuan dalam pembangunan, dan harga diri sebagai bangsa Indonesia.

*Kedua, sakti dalam bidang ekonomi yaitu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). Hal ini dapat di artikan bahwa bangsa Indonesia harus keluar dari ketergantungan kepada negara lain. Generasi bangsa harus belajar memahami konsep kemandirian, kekeluargaan, dan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan demikian, tidak ada eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial termasuk prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

*Ketiga, sakti dalam berdaulat dan menjaga keutuhan negara.
Indonesia telah kehilangan Provinsi Timor Timur, pulau Sipadan dan Ligitan, belum lagi persoalan konflik perbatasan dengan negara tetangga. hingga. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia harus berjuang bersama-sama mempertahankan kedaulatan NKRI. Kedaulatan NKRI adalah sumber kekayaan alam sekaligus simbol harga diri sebagai bangsa yang besar. Maka sangat di sayangkan ketika ada oknum-oknum tertentu yang menginginkan Indonesia terpecah belah melalui gerakan separatisnya. Rakyat Indonesia harus mengingat bahwa perjuangan bangsa ini untuk merdeka sangatlah panjang dan berliku. Belanda tidak rela melepaskan Indonesia sebagai negara jajahannya karena memahami kekayaan sumber daya alam Indonesia. Hal ini tentu patut kita perjuangkan secara konkrit, arif dan bijaksana. Bukan melalui sikap dan tindakan separatis.(referensi:https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/706327/pancasila-jawaban-tantangan-globalisasi)

Jadi dapat saya ambil kesimpulan bahwa penanaman tentang nilai-nilai luhur pancasila yang sudah diterapkan sejak dini mampu membentengi para generasi muda dari berbagai dampak negatif di era arus globalisasi sekarang ini,namun kembali lagi bahwasannya semua tindakan yang akan diambil berdasarkan individu itu sendiri ,sehingha diharapkan setiap generasi muda mampu mempertimbangkan setiap tindakan yang akan diambil agar tidak bertentangan denhan nilai luhur pancasila dan sebagaimana mestinya harus mengedepankan nilai-nilai luhur tersebut.
Perkembangan di era globalisasi sebenernya sangat memiliki dampak positif bagi kelangsungan kehidupan negara,bangsa dan generasi muda kedepannya,jika dimanfaatkan dengan sebaik mungkin .Kita harus teliti dan cermat dalam memanfaatkan dan merealisasikanny pada kehidupan dan tindakan kita agar dampak positif dari perkembangan ini dapat terealisasikan dengan baik .Pandai-pandai lah dalam memanfaatkan kemajuan di era globalisasi ini.
Demikian tanggapan yang dapat saya sampaikan ,jika ada kritik , saran atau tanggapan dipersilahkan .Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by REVI MARISKA -
Nama: Revi Mariska
NPM : 2113053161
Izin menjawab,
Dari kutipan Jurnal PEKAN Vol.6 No.1 Edisi April 2021, Devyanne O.Rinie A.D. Saya setuju, bahwa lunturnya pemahaman generasi muda terhadap nilai luhur pancasila ini akan sangat berpengaruh kepada kemajuan bangsa. Adanya perkembangan zaman yang pesat menjadikan rakyat Indonesia terutama generasi muda akan terlena dan jiwa nilai nilai pancasilanya akan memudar. Hal ini juga akan berdampak pada budaya budaya yang ada dj Indonesia. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia terutama generasi muda. Masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam perkembangan zaman di era globalisasi.
Dari kutipan tersebut, diharapkan Pancasila dapat eksis sebagai ideologi dan dapat memperkuat sikap dan karakter masyarakat untuk menerima tantangan zaman. Namun, menurut saya penyampaian tentang Pancasila tidak boleh menggunakan metode indoktrinasi (memberi ajaran tanpa kritik mengenai suatu paham atau kepercayaan tertentu) , tapi lebih baik dan harus menerapkan metode fleksibilitas (pemberian paham ideologi yang memiliki keluwesan sehingga bisa berkembang bersama pemikiran pemikiran baru tanpa kehilangan jati diri). Sekian Terimakasih
Referensi: https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by NUR FITRIYANA PRATIWI -
NAMA: Nur Fitriyana Pratiwi
NPM : 2113053195
KELAS: 1B

Seiring berkembangnya teknologi di era globalisasi membuat banyak ideologi alternatif yang merasuki generasi muda melalui media informasi yang ada. Tentu hal itu akan melunturkan pemahaman generasi muda tentang nilai luhur pancasila karena bila generasi muda tidak cermat maka mereka akan cenderung ikut arus ideologi luar dan melupakan ideologi aslinya. Pancasila yang seharusnya menjadi pendoman bangsa bisa terlupakan begitu saja karena perkembangan ideologi luar. Di era globalisasi seperti ini banyak tantangan yang harus dihadapi oleh anak bangsa, Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi. dikutip dari http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Maka dari itu seharusnya generasi muda harus sadar terhadap tantangan-tantangan tersebut agar tidak dengan mudah terpengaruh gangguan dari luar yang dapat merusak moral dan nilai-nilai pancasila, Seharusnya generasi muda dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan benar dan menanamkan nilai-nilai pancasila dalam diri agar tak terpengaruh oleh ideologi lain.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by ADELIA MAWARNI -
NAMA : ADELIA MAWARNI
NPM : 2113053017
Di era globalisasi ini banyak nilai-nilai Pancasila yang begitu penting telah tergeser oleh nilai-nilai dan pola pikir kebaratan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang
ketimuran. hal ini merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia untuk menjaga nilai-nilai Pancasila agar tidak tenggelam dengan selalu mengimplementasikan Pancasila.salah satu faktornya adalah Situasi dan lingkungan kehidupan bangsa yang telah berubah baik di tingkat domestik,regional maupun global.perubahan tersebut telah mendorong terjadinya pergeseran nilai yang dialami bangsa Indonesia, sebagaimana terlihat dalam pola hidup masyarakat pada umumnya, termasuk dalam corak perilaku kehidupan politik dan ekonomi yang terjadi saat ini.maka dari itu kita harus Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh.
referensi : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132093042/pendidikan/lunturnya-budaya-pancasilasiap-upload.pdf
tanggapan saya, di era globalisasi ini kita sebagai masyarakat harus padai menyesuaikan diri kita terhadap perkembangan zaman, nilai nilai pancasila seharusnya bisa lebih di perhatikan karna merupakan hal yang sangat penting. lunturnya nilai nilai pancasila terjadi karna masyarakat sudah banyak mengikuti budaya ke barat baratan seperti cara berpakaian dll. juga sikap kesopanan yang sudah mulai menurun.maka dari itu harapan saya kita sebagai pelajar harus memulai untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan pintar menyesuaikan kemajuan zaman.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by SYAFIRA DWI SYAKINA -
NAMA: SYAFIRA DWI SYAKINA
NPM: 2153053026
KELAS: 1 B

izin menjawab bu.
Di era globalisasi, dunia seakan berubah menjadi sebuah komunitas global dimana setiap anggotanya saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang apakah negara tersebut maju atau berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia masih harus berjuang untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Keadaan yang dimiliki setiap anggota berbeda, dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa Indonesia tidak dapat maju jika mengikuti negara lain yang memiliki kondisi ataupun kebiasaan berbeda. Apa yang dianggap baik bagi kita belum tentu baik bagi pihak lain, begitupun sebaliknya. Berpegang teguh pada nilai bangsa yang tercantum pada Pancasila mendorong negara untuk memahami kelemahan serta kekuatan dirinya.
Pada kenyataannya, kita harus mengakui bahwa Pancasila sendiri belum mendapat tempat yang tepat di hati masyarakat. Penghayatan dan pemahaman akan nilai Pancasila belum benar-benar diresapi, dibuktikan dengan banyaknya implementasi budaya asing yang tidak pas dengan budaya Indonesia. Pancasila perlu disosialisasikan dan ditanamkan kembali, khususnya bagi anak muda dalam prosesnya untuk mengembangkan dirinya untuk menjadi masyarakat yang modern dan dapat mempertahankan eksistensinya. Salah satu tantangan terberat dalam melawan arus negatif globalisasi adalah menyiapkan pendidikan bagi anak muda yang akan melakukan pembangunan Indonesia di masa mendatang. Diharapkan kemajuan negara Indonesia kelak dapat sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan para pembela negara pada Pancasila.
http://lpmedentsundip.com/pancasila-dan-perannya-dalam-menghadapi-arus-globalisasi/
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by OI' KURNIYATI -
NAMA : OI' KURNIYATI
NPM : 2113053282

Lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila di era globalisasi sangat terlihat. Padahal dengan memahami nilai-nilai luhur Pancasila, kita diharapkan dapat mewujudkan dasar falsafah negara Pancasila dalam bentuk pola pikir, sikap mental, tingkah laku, dan perbuatan di segala bidang kehidupan. Era globalisasi adalah masa dimana teknologi berkembang pesat dan bersifat universal. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan dampak positif dan juga negatif Dampak era globalisasi juga dapat mempengaruhi sikap dan karakter generasi muda.

Dikutip dari penuturan Maryono dalam Makalahnya dengan judul "PERAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI PUDARNYA NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA GENERASI ZAMAN NOW", dapat dipahami bahwa kurangnya kesadaran untuk memahami pendidikan agama, pendidikan Pancasila serta pendidikan moral di era globalisasi ini mengakibatkan lunturnya pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila.

Karakter para pemuda kini menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, wawancara, dialog atau gelar wicara di beberapa media elektronik. Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak kriminal, semakin menjadi-jadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kekerasan, kejahatan seksual, pengrusakan, perkelahian massal, kehidupan yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan lain-lain yang seringkali menjadi topik hangat dan tidak ada henti-hentinya untuk dibicarakan .Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Dian Ananta Isrovi -
NAMA : DIAN ANANTA ISROVI
NPM : 2113053061
KELAS : IB
Menurut saya di era globalisasi pergaulan antar bangsa semakin kental, batas antar negara hampir tidak ada artinya batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang . Akibat globalisasi ini maka akan terjadilah alkulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi diantara budaya masing-masing . Saat ini kita sedang berada pada era revolusi industri 4.0 yang menempatkan segalanya dengan dibantu oleh keberadaan teknologi . Seiring perkembangan zaman, nilai-nilai Pancasila mulai luntur dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap warga negara. Perkembangan di era globalisasi ini mengikis nilai-nilai dari pancasila dalam bermasyarakat terutama pada generasi muda saat ini. Pudarnya pemahaman nilai nilai pancasila dapat sangat berakibat bagi bangsa Indonesia, diantaranya adalah aksi tawuran yang dilakukan oleh para kaum muda , kemudian adanya kasus penistaan agama dan terorisme .Nilai-nilai pancasila yang memudar juga dapat dilihat dari mulai menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Generasi muda kini memandang jika budaya luar lebih modern daripada budaya Indonesia. Menurut Rajasa (2007) pengembangan karakter nasionalisme bangsa indonesia adalah para generasi muda yang melewati 3 proses yaitu Pengembangan Karakter, Pemberdayaan Karakter, Perekayasaan Karakter. Nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi bangsa Indonesia, oleh karena itu nilai-nilai Pancasila jangan sampai redup atau luntur terutama dalam era globalisasi ini .

Literasi :
1. Anggraini,D,Fathari, F, Anggara, J.W., & Amin,M.D.A.A (2020) . Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi MIlenial.
2. www.knipkotasemarang.org
3. Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakrakat Di Era Globalisasi oleh Ega Regiani & Dinie Anggraeni Dewi
In reply to Dian Ananta Isrovi

Re: FORUM DISKUSI 1

by RAFIDO AZURI -
Nama :rafido azuri
Npm :2113053115
Kelas :1b
Saya menanggapi pendapat dari dian ananta isrovi,dibalik adanya era globalisasi semakin adanya perubahan sosial,maka kita harus dapat mengupayakan nilai nilai pancasila dengan semestinya.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by SEKAR SARI SAPTUTI -
Nama : Sekar Sari Saptuti
NPM : 2113053253
Kelas :1 B
Izin menjawab bu.
Menurut pendapat saya tantangan globalisasi yang mengikis nilai luhur Pancasila pada generasi muda yaitu generasi muda cenderung mencontoh budaya asing yang sangat berbeda dari norma kehidupan yang ada di negara kita maupun nilai-nilai Pancasila.Walaupun banyak sisi positif dari globalisasi ,tetapi globalisasi juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan sifat generasi muda ke arah negatif dan keluar dari nilai-nilai budi pekerti,akhlak,dan nilai luhur Pancasila dengan alasan bahwa manusia harus mengikuti perkembangan zaman. Pengaruh negatif yang dikemas dengan menarik dan menjadi tren menyebabkan generasi muda sangat mudah menerima dan meniru hal tersebut meskipun sangat bertentangan dengan nilai luhur Pancasila. Contoh dari hal-hal tersebut saat ini sangat sering kita temui di berbagai sosial media tanpa perlu saya sebutkan.
Jadi,adapun kita sebagai generasi muda sangat perlu berhati-hati dalam mengikuti arus globalisasi dan perkembangan zaman serta mampu menyaring dan memilih hal-hal yang bisa bermanfaat dan tidak menyimpang dari nilai luhur Pancasila.
In reply to SEKAR SARI SAPTUTI

Re: FORUM DISKUSI 1

by SEKAR SARI SAPTUTI -
Tanggapan saya mengacu pada
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.tirto.id/bagaimana-dampak-budaya-asing-dalam-era-globalisasi-di-indonesia-gdhZ&ved=2ahUKEwiU9fPbmd_yAhVUXHwKHTwrA80QFnoECCYQAQ&usg=AOvVaw1NooSw6Z5G1TqEG4r8offs&ampcf=1
In reply to SEKAR SARI SAPTUTI

Re: FORUM DISKUSI 1

by OI' KURNIYATI -
NAMA : OI' KURNIYATI
NPM : 2113053282

Izin menambahkan
Pengaruh negatif yang ditiru oleh pemuda generasi muda diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal diakibatkan oleh pengaruh kebudayaan dari luar.
Seperti yang dikatakan Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., yaitu
“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,”

Maka dapat kita simpulkan bahwa pengaruh dari luar berupa ideologi alternatif membuat pola pikir generasi muda menjadi melenceng dari nilai-nilai luhur Pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Faradilla Bastari -
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032
Prodi: PGSD/1B

Dewasa ini, perkembangan arus globalisasi dan teknologi memberikan dampak yang besar bagi bangsa Indonesia. Budaya baru dari luar sangat mudah masuk ke dalam negeri ini. Kemudian, ideologi yang selalu kita bangga-banggakan yakni Pancasila, pun akan tergerus perlahan-lahan. Tidak sedikit pula dari kita yang kadang ada perasaan bangga ketika menggunakan produk dari luar negeri, apakah hal itu patut untuk dilestarikan? Dengan perasaan yang sadar, pasti kita tidak bisa membenarkan hal tersebut.

Di kota besar, remaja putri mengenakan pakaian minim untuk memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya berpakaian minim ini diadaptasi dari film dan majalah asing yang dituang menjadi sinetron Indonesia (Devyane & Dinie: 2021). Sudah tidak asing lagi kita sering melihat gaya berpakaian anak sekolahan di sinetron yang kadang kita sampai mengerutkan dahi melihatnya: itu benar seragam sekolah yang ada di Indonesia? Rok di atas lutut, rambut diwarna-warni dan memakai jas almamater yang sempit.
Beberapa dari kita mungkin sangat suka menonton film luar, boleh saja kita menikmati sebuah karya seni karena seni itu bisa datang dari mana saja dan tidak ada batasnya. Namun, sebagai bangsa yang dekat dengan Pancasila jangan sampai kita melupakan jati diri sendiri. Jangan sampai kita melupakan bahwa di Indonesia juga punya film-film yang tidak kalah saing dari luar. Film-film lokal dapat menyaingi film-film Hollywood yang masuk ke Indonesia, sutradara seperti Riri Riza, Hanung Bramantyo, Garin Nugroho, Nia Dinata dan Rizal Mantovani pun harum namanya sebagai sutradara berkualitas tinggi yang tidak asal menggarap film (Yohannie, 2015). Bahkan ada yang rela membeli barang dagangan dari sebuah film atau lebih kenal kita sebut merchandise karena kecintaan kita terhadap film itu.

Inilah bukti nyata arus globalisasi terhadap nilai luhur Pancasila—yang disadari atau tidak sudah bertentangan. Kita, sebagai bangsa muda Indonesia sudah seharusnya pandai memilah hal-hal yang datang dari luar demi terjaganya Pancasila.

Referensi:
Oktarie, Devyanne, Dinnie Anggraeni Dewi. 2021. Jurnal Pekan. Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial. 6(1) 96.
Linggasari, Yohannie. 2014. Film Indonesia Masih Berjuang di Negeri Sendiri. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20140825114500-220-1722/film-indonesia-masih-berjuang-di-negeri-sendiri (diakses pada 2 September 2021)
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA -
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
NPM: 2153053022
Kelas: 1B
izin menjawab bu
tanggapan saya tentang lunturnya pemahaman nilai-nilai pancasila yaitu anak-anak yang terpengaruh media sosial dan perkembangan negara-bangsa tidaklah bergerak di ruang vakum. Sebagai bagian dari lingkungan pergaulan dunia, Indonesia tidak kedap dari pengaruh dinamika perkembangan global. Dengan arus globalisasi yang makin luas cakupannya, dalam penetrasinya, dan instan kecepatannya, setiap negara bukan saja menghadapi potensi ledakan pluralitas dari dalam, melainkan juga tekanan keragaman dari luar.Sumber: https://mediaindonesia.com/kolom-pakar/2ra-globalisasi
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Susi Riyanti -
nama: susi riyanti
npm: 2113053292

“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.(http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi)

dari sini dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan ideologi terbuka, yaitu ideologi yang terbuka yang dapat menyerap nilai nilai baru yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. namun, disisi lain juga ada nilai nilai ideologi baru yang ikut masuk, . dengan masuknya ideologi baru tersebut masyarakat cenderum ikut arus ideologi tersebut. sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
kita sebagai masyarakat indonesia seharusnya lebih memahami tentang nilai nilai pancasila kita sendiri. kita sebagai mahasiswa harus turut andil dalam mempertahankan nilai nilai pancasila, dengan terus mengembangkan nilai nilai pancasila baik dikampus ,maupun di masyrakat umum. kita harus lebih cermat dalam menerima nilai nilai baru yang masuk yang masuk kenegara kita.

sekian yang dapat saya simpulkan, jika ada yang ingin menambahkan atau menanggapi dipersilahkan
terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Adinda Arivia Nosa 2113053272 -
Nama: Adinda Arivia Nosa
Npm: 2113053272
Kelas: 1

Izin menjawab bu.
Tantangan di era globalisasi yaitu:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia yang semakin modern, juga Revolusi Industri ke 4.0 yang mulai memasuki Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak terlepas dari nilai budaya dan agama yang menjadi moral bangsa. Contoh nya yaitu pada menerapan sila ketiga mengenai persatuan, namun saat ini, masyarakat hidup jauh dari nilai persatuan dan lebih banyak menikmati perkembangan teknologi saat ini untuk mencapai hal yang ia butuhkan maupun inginkan. Pengaruhnya lainnya berkisar dari dalam dan luar masyarakat Indonesia.
Sumber referensi:
https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911

Dari pernyataan di atas dapat saya simpulkan bahwa globalisasi memberi pengaruh atau dampak bagi generasi muda, apalagi mengenai perkembangan teknologi yang semakin modern. Dahulu sebelum adanya teknologi yang modern, penerapan sila ketiga yaitu persatuan masih terjalin sangat erat. Karena dahulu belum mengenal yang namanya handphone. Jadi anak-anak masih bermain dengan permainan tradisional budaya daerah masing-masing yang terdapat nilai-nilai budaya dan moral dalam daerahnya. Namun sekarang, jauh lebih berkembang, sudah banyak permainan modern yang mana dapat melunturkan nilai-nilai tradisi budaya dan moral para generasi muda penerus bangsa sehingga dapat memudarkan rasa persatuan antar generasi muda.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by RISKI wulandari -

Nama : Riski Wulandari

NPM: 2113053285

Kelas : B

Izin menjawab ibu, 

Pada era globalisasi banyak sekali tantangan yang di hadapi  khususnya bagi generasi muda , hal ini didukung dengan perkembangan zaman yang semakin cepat dan kemajuan teknologi informasi. Hal itu mengakibatkan generasi muda cenderung berfikir dan bertindak secara instan dengan mengikuti gaya hidup  masyarakat luar yang cenderung bebas dan tidak berlandaskan pada prinsip-prinsip negara mereka. Selain itu para generasi muda rata - rata memiliki perubahan emosi yang tidak stabil atau mood swing sehingga mereka mudah terpengaruh dengan budaya luar yang belum tentu sesuai dengan landasan normatif pancasila, seperti westernisasi yang menyebabkan beberapa masyarakat memiliki perilaku berbeda dari masyarakat lokal dan masih banyak lainnya. Nah hal ini menjadi bagi kita khususnya generasi muda yang dituntut untuk bisa mengetahui pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan mengimplementasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari hari.

sumber literasi yang saya dapatkan(https://wantimpres.go.id/id/penguatan-pancasila-di-kalangan-generasi-muda/) dan (https://brainly.co.id/tugas/14330925) 

In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by RULIK WIDIARTI 2113053263 -
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Kelas : 1B

Berikut tanggapan saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai - nilai luhur pancasila

Pesatnya perkembangan era globalisasi membawa banyak dampak baik positif maupun negatif.Dampak dari perkembangan era globalisasi cenderung mengarah pada generasai milenial, Perkembangan globalisasi tidak dapat dihentikan ,Tentunya hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi. kita tidak bisa hanya berdiam diri dengan terus mengikuti arus perkembangan di era globalisasi tanpa menyaring dampak baik dan buruk yang ditimbulkan. globasasi ini lebih dominan membawa kebudayaan baru yang tentunya sangat mudah sekali diterima oleh banyak orang, apabila tidak cermat dalam menerima arus globalisasi. Lama kelamaan pengaruh globalisaasi akan mengarah pada ideologi negara Indonesia yaitu pancasila, sehingga akan menyebabkan lunturnya pemahaman tentang nilai nilai luhur pancasila,tidak ada lagi yang beranggapan bahwa nilai – nilai luhur pancasila merupakan hal yang penting untuk dijadikan panutan dalam bebangsa dan bernegara.Bahkan sudah banyak terlihat perilaku - perilaku menyimpang yang dari nilai - nilai luhur pancasila seperti seks bebas,radikalisme ,dan tindak kejahatan terhadap manusia.Menurut Bambang Soesatyo (Ketua Majeis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ) salah satu tantangan dalam era globalisasi terhadap pancasila adalah terkait pemahaman pancasila ,saat ini masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran pancasila (sc : https://indonews.id/mobile/artikel/24943/Bambang-Soesatyo-Sebutkan-5-Tantangan-Bumikan-Pancasila-di-Era-Globalisasi/). Oleh karena itu kita harus menjadi generasi yang mampu membendung segala hal yang bernilai negatif di era globalisasi ini dengan menjaga nilai nilai luhur pancasila agar tetap utuh dan tidak luntur.

Sekian terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by LUTVI CHAHYANI -
Nama : Lutvi Chahyani
NPM : 2113053121

Tantangan yang dihadapi pada saat ini yaitu yang pertama ada banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. (sumber : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi )
Tantangan lainnya yaitu masih lebarnya kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah. (sumber : https://indonews.id/artikel/24943/Bambang-Soesatyo-Sebutkan-5-Tantangan-Bumikan-Pancasila-di-Era-Globalisasi/ )
Dengan itu diperlukan kesadaran kita untuk memahami nilai-nilai Pancasila, saat ini banyak sekali orang yang hanya mengerti Pancasila tanpa tahu nilai yang terkandung di dalamnnya padahal Pancasila merupakan sumber sumber nilai bagi bangsa dalam menjalankan kehidupan berbangsa dab bernegara. Kita sebagai generasi penerus harus selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila contohnya seperti mengikuti gerakan kemanusiaan serta ikut menjadi bagian dari pewaris budaya bangsa, dan lainnya.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Annisa Rahmah -
Nama : Annisa Rahmah
Npm : 2113053051
Prodi : Pgsd / 1B

Izin menjawab ibu
Pancasila diresmikan menjadi dasar
Negara Indonesia yang berupa ideologi
atau citacita, paham, serta pegangan hidup
yang wajib digunakan sebagai pandangan
dalam bermasyarakat oleh rakyat
Indonesia. Nilai-nilai pancasila sangat
penting bagi bangsa Indonesia, karena
dengan nilai-nilai pancasila inilah
masyarakat Indonesia dapat bersikap serta
bertindak sesuai dengan karakter bangsa
Indonesia itu sendiri. Namun pada era
globalisasi ini, nilai-nilai pancasila sudah
mulai pudar, sehingga menyebabkan
munculnya berbagai masalah. Untuk itu
diperlukan sebuah usaha yang dilakukan
untuk menumbuhan kembali nilai-nilai
luhur pancasila.
Kita sebagai warga Negara Indonesia
memiliki sebuah ideologi atau patokan
dalam melakukan kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yaitu pancasila.
Oleh karena itu, nilai-nilai dari pancasila
jangan sampai luntur atau redup, terutama
dalam era globalisasi ini. Karena dengan
pancasila lah jati diri kita sebagai bangsa
Indonesia tidak akan hilang. Hal yang dapat
kita lakukan agar nilai-nilai Pancasila yang
sudah pudar ini tumbuh kembali dalam
kehidupan kita yaitu dengan cara,
menanamkan serta menjalankan ajaran
agamanya dengan baik, lalu kita dapat
menanamkan serta mewujudkan nilai
pancasila dengan baik, menegakkan
supremasi hukum, serta selektif dalam
pengaruh globalisasi baik itu dari sektor
politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa juga merupakan cara-cara yang
dapat kita lakukan untuk menumbuhkan
kembali nilai-nilai luhur pancasila dalam
kehidupan kita.
Bagi pelajar, mereka bisa
menumbuhkan rasa nasionalismenya
dengan cara belajar dengan serius,
semangat dan gigih dengan tujuan untuk
menjaga nama baik bangsa Indonesia,
mencintai dan senang dalam memakai
produk-produk lokal sehingga
perekonomian Indonesia pun akan maju.
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/1402/pdf
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Bernaditus Heraldi -
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM: 2113053260
Menurut saya di era globalisasi saat ini, masih banyak generasi muda yang sudah mulai melupakan nilai nilai luhur Pancasila, hal ini menimbulkan pengaruh buruk terhadap nilai nilai Pancasila, seperti perilaku individualisme akibat dipermudah dengan adanya teknologi, gaya hidup yang terlalu kebarat baratan, dan sikap konsumtif dan hedonisme (dilansir dari : https://youtu.be/0wyGu8d3hs4 "Elsa Oktaviani" )
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by PUTRI.HAIRUNISA21 PUTRI.HAIRUNISA21 -
Nama:putri hairunisa
Npm:2113053281
Kelas: 1B
Izin menjawab ibu
Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.


Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru Apabila indonesia tidak cermat,maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar,sedangkan ideologi asli bangsa indonesia sendiri yakni pancasila malah terlupakan baik nilai-nilai maupun implementasinya dalam kehidupan sehari².
Referensi
http://www.lamhanas.go.id/index.ph.utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
Dari kutipan diatas dapat saya simpulkan bhwa kurangnya pemahaman dan kesadaran dalam memahami nilai²pancasila.
In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI 1

by Fara Sasmiati -
Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah era globaliasi. Dalam merespon globalisasi kita harus tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Contoh ancaman-ancaman yang sekarang ini banyak sekali kita dengar yaitu kabar mengenai isu SARA, fenomena intoleransi, kabar-kabar hoax, dan banyak sekali tindakan provokasi yang menghiasi berita di televisi kita. Hal ini adalah dampak negatif dari era globalisasi saat ini.

Di era globalisasi, peran Pancasila ini sangatlah penting karena dapat digunakan sebagai pembatas atau penyaring budaya-budaya yang sesuai dengan Bangsa Indonesia. Banyak sekali budaya yang tidak sesuai jika di terapkan di Indonesia jadi kita harus tetap menyeleksi dan mengambil yang bermanfaat saja seperti perkembangan teknologi, informasi, dan pengetahuan.

Salah satu tantangan globalisasi yang sekarang terjadi adalah banyak sekali pemahaman atau tindakan yang tidak mencerminan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila.
https://www.kompasiana.com/hendriarmandapridianto8827/60968f0dd541df10ac478ef2/tantangan-pancasila-di-era-globalisasi
Jadi dapat disimpulkan sebagai masyarakat yang berada pada era globalisasi harus pintar-pintar dalam menyaring informasi, menyebarkan kabar berita, dan dengan benar menggunakan media sosial lainnya.Oleh karena itu, jangan lunturkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita sebagai pedoman dalam berkehidupan sehari-hari, jika kita bisa menerapkan dan melakukan nya pada diri sendiri maka kita bisa mengajarkan kepada masyarakat lain khususnya generasi muda akan penting dan berpengaruhnya nilai-nilai Pancasila serta mencerminkan kembali ideologi Pancasila yang sempat menghilang.