Silahkan berdiskusi tapi, sebelumnya pelajari dulu Materi Syari'ah dan Ibadah setelah itu kalau ada yang kurang jelas tuliskan pertanyan atau boleh menjawab pertanyan temannya.
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, teman-teman sekalian dan ibu sekalian. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat bertemu di ruang vclass ini. Shalawat beserta salam senantiasa kita ucapkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, semoga kita mendapatkan syafa'at beliau di hari akhir nanti, aamiin.
Pada kesempatan pertemuan ini, setelah membaca dan memahami materi syari'ah dan ibadah maka selanjutnya akan kita laksanakan sesi berdiskusi.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Baik Dika yumanda.
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
baik, dika
waalaikumsallam warahmatullahi wabaraktu
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, baik dika
wa'alaikumsalam Wr Wb .
Baik, Dika Yumanda
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Baik dika
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Baik dika
Waalaikumsalam wr.wb
Baik Dika
Waalaikumsalam siap dika
Assalamualaikum wr.wb saya Amanda Mustika Dehana 2013032045 izin bertanya
tujuan tuhan menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah swt. lantas mengapa realita dikehidupan nyata banyak manusia yang tidak beribadah kepada Allah swt?apakah hal ini tuhan telah gagal mencapai tujuannya? bukankah tuhan bisa segalnya? jika tujuannya supay manusia bisa beribadah. lantas mengapa tuhan tidak bisa membuat semua manusia ciptaanya untuk beribadah kepadanya?
sekian pertanyaan dari saya
bagi teman teman semua yang ingin menjawab diperbolehkan.
saya akhiri wasalamualaikum wr.wb
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut saya bukannya Allah gagal dalam penciptaan manusia dalam hal ibadah tetapi semua kembali kepada individu masing-masing yang bahwasanya harus percaya bahwa apapun yang dilakukan didunia meskipun sekecil biji sawi akan ada balasannya ketika di akhirat nanti. Allah memang maha segalanya, perkara mudah untuk membuat apapun menjadi nyata, tapi kembali lagi inilah yang dinamakan sunnatullah. Ketika ada yang berbuat baik maka ada yang berbuat jahat. Itulah tujuan Allah menciptakan surga dan neraka. Saya kira cukup, Terimakasih.
baik fajri terimakasih atas jawabnya
Terimakasih kembali amanda
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh,
Nama : Aufa Mahesti Qotrunada
Npm : 2063032001
Izin menjawab pertanyaanan Amanda Mustika,
Manusia banyak yang tidak sesuai dengan tujuan penciptaannya yang pertama adalah karena manusia diberi akal dan hawa nafsu. Akal digunakan untuk mempertimbangkan segala perbuatan, hawa nafsu seperti sebuah keinginan dalam diri manusia. Hawa nafsu lah yang kadang membuat manusia tidak sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Allah SWT tidak gagal dalam menciptakan makhluknya, tapi memang sudah menjadi ujian manusia dalam penciptaannya untuk dapat menaklukkan hawa nafsunya. Agar menjadi manusia yang istimewa. Seperti dalam Q.S Al - Qashash ayat 50 dijelaskan bahwa ketika seseorang mengikuti hawa nafsu dan tidak berada dijalan Allah adalah orang yang sesat.
Allah SWT bisa saja membuat semua ciptaannya taat dan patuh padanya seperti malaikat yang diciptakan tanpa hawa nafsu , yang selalu taat dan patuh menjalankan perintahnya. Tapi penciptaan manusia tidak (manusia memang diuji oleh Allah SWT)
Jadi, memanglah tujuan Allah di dunia ini untuk menguji manusia bisskah dia menaklukan hawa nafsunya dengan ilmu dan akal yang dimiliki, agar menjadi manusia yang istimewa.
Terimakasih, Wassalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrakatuh.
Nama: Dika Yumanda
NPM: 2013032041
Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh
Menurut saya dan telah jelas kenyataannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala sesungguhnya sedang menguji manusia dengan kenikmatan dunia, karena telah jelas dalam Al-Quran dalam Surat Al-'Ankabut ayat 64 yang berbunyi
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْأَاخِرَةَ لَهِىَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
artinya: "Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui."
Barang siapa yang beriman kepada-Nya tentulah ia akan selalu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang menyeleksi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal shaleh dan mana yang kufur terhadap perintah-Nya. Jadi Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah dan tidak akan pernah sekalipun gagal di dalam kehendak-Nya, termasuk pula dalam penciptaan manusia sekalipun tidak ada manusia yang beribadah kepada-Nya, tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan-Nya.
Nama : Ira Rahmawati
NPM. : 2013032013
Izin menjawab, ketika ada manusi yang tidak kepada Allah bukan karena Allah tidak bisa membuat mereka taat kepada Allah, ya Allah memang dapat melakukan segalanya namun manusia diberi kelebihan oleh Allah, yaitu akal, perasaan dan nafsu, manusia dilahirkan ke bumi agar nantinya dapat diketahui siapa yang memiliki iman yang kuat kepada Allah, dapat menahan hawa nafsunya serta mencodongkan perasaan dan akalnya kepada iman.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik dika
Waalaikumsallam warrohmatullahi wabarrakatuh, baik Dika.
waalaikumsalam wr.wb
baik dika
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
baik dika
Waaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, baik dika
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Dina Rahayu
Npm : 2013032029
Izin bertanya
Pada ppt disebutkan contoh ibadah mahdah yaitu shalat, puasa, zakat, dan haji.
Adakah contoh lainnya selain contoh tersebut?
Terimakasih
Wasslmualaikum wr.wb
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Ibadah mahdah itu adalah ibadah yang sudah ada dan jelas tuntunannya, syarat dan rukunnya tentu saja sesuatu petunjuk Nabi SAW. Jadi menurut saya, tidak ada ibadah mahdah selain sholat, zakat, puasa dan haji. Karena sudah jelas bahwa Nabi SAW mencontohkan rukun-rukun dan syarat ibadah tersebut. Saya kira cukup, Terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Sinta Bella Apriliana
NPM: 2013032061
Mohon izin menjawab saudari Dina.
Contoh lain dari ibadah Mahdah adalah Wudhu, Tayammum, Mandi hadats, Adzan, Iqamat, Membaca Alquran, Itikaf, Umrah, dan Tajhiz Al- Janazah.
Sekian jawaban dari saya.
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Ira Rahmawati
NPM. :2013032012
Izin menambahkan jawaban dari teman-teman yang lain contohlain, berdo'a, berdzikir, membaca ayat-ayat suci al-qur'an
Seperti yang telah dipaparkan bahwa ibadah mahdah adalah ibadah yang langsung hubungannya dengan Allah ta'ala.
Walaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh. Baik dika terimakasih
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Nama : Ira Rahmawati
NPM. : 2013032013
Dalam ppt syariah dan ibadah saya menemukan keterkaitan antara keduanya yang mana ibadah dan syariah sama-sama membahas mengenai hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan seluruh ciptaan Allah di alam semesta ini.
Ketika kita akan melakukan ibadah pasti kita harus melaksanakannya sesuai dengan apa yang telah di syariatkan, jadi bisa dikatakan ke dua hal ini adalah hal yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.
Apakah teman-teman semua sepakat dengan pernyataan yang telah saya paparkan?
Dan apa pendapat teman-teman semua mengenai manusia yang enggan beribadah padahal banyak sekali manfaat yang kita dapatkan ketika melaksanakan ibadah dengan ikhlas. Bahkan sekarang ini banyak orang yang menjadikan ibadah hanya untuk mengisi akun media sosialnya, dipuji oleh orang lain, dan lain sebagainya, kira-kira apa sebenarnya hal yang mendasari kesalah ini?
Sekian pendapat dan pertanyaan dari saya
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
assalamualaikum wr wb
nama: Salsa Della
npm : 2013032035
izin menjawab pertanyaan saudara ira.
Menurut saya Bagi seorang muslim, sholat /ibadah adalah hal wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Setiap muslim yang sudah baligh diwajibkan untuk mengerjakan shalat sebanyak 5 kali dalam sehari yakni ketika waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya tetap jaman sekarang manusia sering melalaikan shalat dan meninggalkannya secara sengaja karena sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka yang meninggalkan ibadah maka pastinya allah akan memberikan ganjaran yang sesuai seperti akan di masukan ke neraka jahanam, tidak akan di selamatkan pada saat hari hisap nanti dan akan di kumpulkan bersama orang orang firaun, hal ini sudah allah jelaskan dalam ayat alquran yang memiliki arti “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat.” [QS. Al-Mudatsir ayat 42-43]
manusia tidak boleh sombong kepada sang penciptanya karena melaksanakan ibadah tidak akan ada ruginya karena kita pasti akan mendapatkan syafaat allah dan akan mendapatkan balasan seperti rezeki yang berlimpah, hidup yang berkah dan berkecukupan.
sekian, wassalamualaikum wr wb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Sinta Bella Apriliana
NPM: 2013032061
Saya setuju dengan pendapat saudari Ira rahmawati mengenai keterkaitan ibadah dengan syariat.
Dan menurut saya mengenai manusia yang enggan beribadah padahal banyak sekali manfaat dari ibadah itu sendiri, saya mereka sendiri sebenarnya belum memahami betul apa itu ibadah dan apa manfaat dari ibadah itu sendiri. Pergaulan yang salah serta derasnya arus globalisasi seperti sekarang ini menjadikan banyak manusia yang lupa akan tujuan dari mengapa Tuhan menciptakan manusia di bumi ini. Kurangnya kesadaran akan cinta kepada Tuhan serta rendahnya iman dan taqwa pada dalam diri kita juga menjadi faktor kita untuk enggan melakukan ibadah. Dan untuk manusia yang melakukan ibadah namun tidak berdasarkan niat yang tulus karena Tuhan, akan tetapi hanya untuk mendapatkan pujian dan posting di media sosial saya pikir mereka belum mengerti betul akan tujuan dari ibadah yang sesungguhnya. Jadi manusia- manusia seperti ini harus mendapatkan bimbingan agar mereka lebih mengerti lagi mengenai tujuan ibadah yang pasti dan mereka dapat melakukan ibadah dengan ikhlas lillah hita'ala karena Tuhan Yang Maha Esa.
Sekian pendapat dan jawaban saya dari pernyataan dan pertanyaan saudari Ira rahmawati.
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi semuanya.
Nama: Dika Yumanda
NPM: 2013032041
Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh
Iya Ira, saya setuju dengan hal tersebut, syari'at lah yang menjadi pedoman bagi kita dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sesuai dengan petunjuk Al-Quran, Hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan ijtima' ulama. Dan ibadah itu sendiri sebagai bentuk penghambaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian keduanya saling berhubungan, syari'at ada sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan ibadah dan ibadah dilaksanakan sesuai ketentuan syari'at, karena berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam beliau bersabda.
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
artinya: “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
Dan mengenai kasus tersebut, mereka sebenarnya telah melanggar syarat ibadah yaitu salah satunya ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukan mengharap dari yang lain. Karena jika riya dalam ibadah maka itu termasuk perbuatan syirik kecil. Solusinya yaitu bahwa selalu merasa diri kita ini diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena-Nya lah kita beribadah dan tidak mengharapkan dari selain-Nya.
waalaikumsallam warahmatullahi wabaraktu .
izin menjawab pertanyaan ira. nama : Pebri Yana Sari NPM 2013032015.
iy, saya setuju dengan pendapat saudari ira. bahwa ibadah memiliki kaitan yang sangat erat dengan syariah dan tidak dapat di pisahkan.
menurut saya mengenai manusia yang enggan beribadah itu karena mereka terlalu sibuk mementngkan urusan duniawinya, sengingga dia lebih mengutamakan dan mengejar kesenangan duniawi. selan itu mereka melaksanakan ibadah hanya formalits belaka.misalya di sekolah ada aturan untuk seluruh siswa laki laki untuk melaksanakan ibadah solat dzuhur di masjid berjamaah dan jika tidak melaksanakannya siswa akan mendapat poin. ini megakibatkan siswa di sekolah tersebut hanya melakukan ibadah semata mata untuk formalitas belaka. mereka hanya melakuan ibadah demi menghindari poin atau hukuman di sekolah. hal ini terjadi kaena kurangnya kesadaran siswa akan pen tingnya ibadah dan manfaat ibadah untuk kehidupan tak hanya di akhirat ibadah juga memiliki dampak yang besar bagi kehudupan di dunia. dalam hal ini saya pernah membaca kata-kata motifasi, yang berisi " jika kamu meninggalkan ibadah demi untuk dunia, hanya dunia yang akan kamu dapatkan, namun jika kamu meninggalkan dunia demi ibadah, maka akan kamu dapatkan nikmat keduanya" kurangnya kesadaran dalam diri manusia dapat menyebabkan mereka beribadah tidak dengan iklas.
Banyak orang yang menjadikan ibadah hanya untuk pujian semata, menurut saya ini terjadi karena adanya pemahaman agama yang kurang dalm diri seseorang tersebut. seharusnya dalam melakukan ibadah di dasari dengan rasa ikas dan bersungguh-sungguh ibadah hanya demi Allah semata tanpa menggunakan ibadah dengan tujuan dan maksud yang tidak sesuai dengan syariat agama.
sekian jawaban saya terimakasih, semoga dapat dipahmami
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh,
Nama : Aufa Mahesti Qotrunada
Npm : 2063032001
Izin menjawab pertanyaan Ira,
Saya setuju dengan pernyataan tersebut memang benar bahwasannya keduanya tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan Karena manusia ketika beribadah pun harus menjalankan sesuai dengan syariat yang telah ditentukan dan dalam beribadah tersebut manusia selalu berhubungan dengan penciptanya ,manusia, lainnya dan alam tempat dia hidup. Hablum minallah, habluminannas, dan hablum minal alam.
pendapat saya tentang orang yang enggan beribadah adalah mungkin karena kurangnya kesadaran tentang beribadah tersebut atau kurangnya pemahaman tentang ibadah tersebut di mana orang tersebut mungkin saja belum belum mempunyai kesadaran bahwa ibadah adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. Mungkin juga orang tersebut belum yah kelas dengan menjalankan ibadahnya sehingga dia masih enggan dalam melakukan ibadah.
memang sekarang ini banyak sekali orang yang membagikan postingan beribadah di akun media sosialnya, tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Menurut saya, hal tersebut menjadi salah apabila melihat orang tersebut adalah untuk dilihat orang lain dan untuk dianggap menjadi baik oleh orang lain dan mendapat pujian itu baru yang salah.
jadi saran dari saya adalah wita boleh-boleh saja membagikan postingan beribadah tapi sewajarnya saja.
Terima kasih, Wassalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrakatuh.
Assalamualaikum wr.wb
Izin memperkenalkan diri,
Nama: Gracia Erna Putri
Npm:2013032009
Izin bertanyaa ,saya melihat di televisi ada seorang bule yang melakukan ibadah yang dimana gerakan shalatnya setiap 1 rakaat maju 1 langkah. Secara tidak langsung sudah melenceng atau tidak sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan.
Yang saya tanyaakan ,bagaimana pendapat teman-teman dengan hal itu dan apa saja solusinya agar tidak dapat terulang kembali?
Sekian dan terimakasih.
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut pendapat saya, si bule itu mungkin saja belum mempelajari ajaran agama islam secara kaffah keseluruhan. Mungkin dia menangkap bahwa setiap sholat itu sebaiknya berpindah tempat maka nanti diakhirat bumi tempat pijakan sholat kita akan bersaksi pada hari kiamat bahwa pernah dipijak untuk beribadah sholat oleh si bulan ketika di dunia. Adapun solusinya adalah memberikan pemahaman mendalam kepada si bule tentang agama islam secara kaffah keseluruhan. Saya kira cukup, Terimakasih
assalamualaikum wr wb
nama: salsa della
npm : 2013032035
izin menjawab
menurut saya ada dua kemungkinan, mungkin saja bule tersebut masih baru menjadi seorang muslim dan belum sepenuhnya belajar tentang tata cara sholat dan beribadah yang sesuai dengan syariat islam, dan hal ini seharusnya sebagai orang yang berada di sekitar bule tersebut mengajarkan nya bagaimana cara sholat yang sesuai dengan ajaran nabi muhammad saw, dan kemungkinan yang kedua ialah mungkin saja bule tersebut hanya berkedok islam dengan melaksanakan sholat seperti itu karna pada dasarnya jaman skrng banyak sekali orang yang ingin mejatuhkan islam dengan memakai nama islam seperti teroris, hal ini harus kita kaji lagi terutama orang yang di sekitar bule tersebut harus menasihati dan memberitahunya
sekian, wassalamualaikum wr wb
Nama : Ira Rahmawati
NPM. : 2013032013
Izin menjawab, menurut saya ketika terjadi hal seperti ini, berarti telah ada kekeliruan dalam hal ibadah, kita sebagai umat muslim sudah Allah berikan tuntunan dan panduan dalam beribadah yang disebut dengan syariah.
Hal yang dapat kita lakukan dalam hal ini adalah, jika kita temui secara langsung kasus seperti ini kita dapat menegurnya dengan cara yang baik agar tidak melakukan hal yang sama. Kita dapat mendo'a kan saudara kita agar dapat kembali pada syariat yang lurus. Dan sebagai umat muslim hal tersebut dapat dijadikan pelajaran bahwa syariah adalah hal yang tidak dapat di ganti atau di ubah, seperti yang terdapat dalam Q.S al- jasiyah ayat 18, yang artinya
"Kemudian kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui" ( Q.S Al - jasiyah (45) : 18 )
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Sinta Bella Apriliana
NPM: 2013032061
Mohon izin untuk menjawab pertanyaan dari Gracia Erna Putri menambahkan jawaban dari saudara Fajri.
Menurut saya si bule tersebut mungkin saja baru menjadi seorang muallaf sehingga bule tersebut baru mulai mempelajari syariat Islam, sehingga bule tersebut belum memahami betul mengenai syariat dari pelaksanaan tata cara ibadah shalat.
Solusi yang dapat diberikan tentu saja dengan memberikan pengarahan dan pemahaman mengenai bagaimana menjalankan ibadah shalat yang sesuai dengan syariat agama Islam. Bule tersebut juga harus terus rajin dalam mempelajari agama Islam dengan baik.
Sekian dari saya, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Suci Insyira Abbas
NPM : 2053032007
Izin menjawab pertanyaan dari saudari gracia, yang bertanya mengenai gerakan shalat yang setiap 1 rakaat maju 1 langkah, apakah melenceng dan tidak sesuai aturan. Disini saya akan menjelaskan menurut pendapat saya tentang hal itu benar apabila kita shalat melakukan gerakan seperti maju kedepan satiap 1 rakaat, menggaruk - garukkan kepala, merapikan pakaian ataupun ada gerakan lain yang dilakukan diluar dari gerakkan shalat adapun gerakan shalat itu seperti sujud,ruku',tahiyyat awal akhir dan i'tidal para ulama mengatakan Tidak Sah shalatnya dan batal jika keluar dari aturan gerakan shalat tersebut. Namun demikian ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa makruh hukumnya bergerak dalam shalat, selama gerakan itu tidak merusak rukun shalat dan berapa jumlah maksimal gerakan lain diluar gerakan shalat . Namun sepengetahuan saya Imam Syafii, Imam Maliki, Hanbali dan Hanafi mengatakan, banyak bergerak dalam shalat maka hukumnya Batal apabila perbuatan gerak tersebut diluar dari gerakan shalat. Karena itu kita harus berhati hati dalam melaksanaakan shalat ,terutama pada perbuatan yang bukan gerakan shalat dan juga kita sebagai umat islam telah diperintahkan untuk khusyuk dan meminimalkan gerakan di luar gerakan shalat.
Solusi yang dapat kita lakukan agar hal itu tidak terjadi dan terulang kembali yaitu harus memberi tahu bagaimana rukun shalat , apa saja gerakan gerakan yang dilakukan dan tidak boleh dilakukann didalam shalat, harus mempelajari lebih mendalam apa itu shalat dan apa saja yang membatalkan shalat, dan juga jangan bosen bosennya untuk mengingatkan kembali kepada orang tersebut apabila kita melihat ia melakukan kesalahan yang sama
Baik terimakasih Mohon maaf apabila ada kesalahan
wassalamualaikum wr. wb
Nama : cyntia mutiara putri
npm: 2053032013
izin menjawab pertanyaan dari gracia
menurut saya si bule itu memiliki agama tetapi bukan agama islam dan juga pada jaman sekarang ini sudah banyak sekali aliran aliran yang sesat yang menjerumuskan kita kedalam aliran itu mungkin si bule itu termasuk aliran yang di masuk di atas, jadi kita sebagai umat muslim kita haru menjaga diri kita agar tidak terjerumus ke dalam aliran yang tidak benar karena banyak sekali di jaman kita ini yang memiliki aliran yang tidak baik
assalamualaikum wr wb
Nama: Annisya Fauziati
NPM: 2013032007
Izin bertanya
Di dalam ppt ada syarat syarat ibadah tetapi tidak di jelaskan,yang saya tanyakan adalah Apa saja sih syarat syarat ibadah?
Terimakasih,Wassalamualaikum wr wb
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut saya syarat ibadah ada dua yaitu ikhlas dan mengikuti petunjuk ibadah yang dilaksanakan Rasulullah SAW. Apabila kita ikhlas mengharapkan hati kita untuk beribadah maka akan sia-sia ibadah yang dilakukan tersebut. Disisi lain kita juga harus mengikuti petunjuk ibadah Nabi SAW karena beliaulah sebaik-baiknya contoh dalam segala hal. Saya kira cukup, Terimakasih
Assalamualaikum wr wb
Nama: Salsa Della
Npm : 2013032035
Pada Era sekarang Para Ulama sepakat menyatakan bahwa suatu ibadah akan diterima oleh Alah Swt apabila memenuhi dua syarat mutlak yaitu ikhlas dan mutaba’ah Ar-Rasul Saw (mengikuti petunjuk Rasul Saw). Kedua syarat ini mesti ada dan tidak bisa dipisahkan. Bila hanya ikhlas saja, namun tidak sesuai petunjuk Rasul Saw, maka ibadah kita tidak akan diterima. Begitu pula sebaliknya bila ibadah yang kita kerjakan sesuai dengan petunjuk Rasul Saw, namun tidak ikhlas, maka tidak akan diterima. Suatu ibadah baru akan diterima bila dikerjakan secara ikhlas dan sesuai dengan Sunnah Rasul Saw. Di antara dalil yang memperkuat pernyataan di atas adalah firman Allah Swt. “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhan-Nya.” (Al-Kahfi: 110). Di dalam ayat tersebut Allah Swt memerintahkan agar amal itu berupa amal shalih, yang maknanya adalah sesuai dengan apa yang ditetapkan di dalam agama, lalu Allah Swt memerintahkan kepada pelaku amal tersebut untuk mengikhlaskan karena-Nya dengan tidak mengharap selain-Nya.
Sekian terimakasih. Wassalamualaikuk wr wb
Nama : Ira Rahmawati
NPM. : 2013032013
Izin menjawab dari yang saya ketahui di setiap ibadah itu memiliki syaratnya masing- masing seperti, syarat ibadah sholat, puasa, dan lain sebagainya namun jika ditanyakan mengenai syarat syarat ibadah, berarti merujuk pada ibadah yang sifatnya seluruhnya, menurut saya ada dua hal penting yang dapat menjadi syarat ibadah dalam hal ini yaitu
1.Ikhlas karena Allah ta'ala
2. Sesuai dengan syariat Islam dan mengikuti petunjuk rasul.
Sekian terimakasih, jika teman-teman ada yang menyanggah atau membenarkan jawaban dari saya, dipersilahkan.
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Agil Saskia Ningrum
Npm: 2013032003
Izin menjawab, menurut saya syarat ibadah yaitu yang pertama iklas,iklas merupakan salah satu makna agar menjadikan ibadah tersebut murni hanya ditujukan kepada allah swt semata dan yang kedua adalah sesuai tuntutan syariat atau mengikuti tuntunan nabi muhammad saw yaitu agar dalam ibadah harus sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh nabi muhammad
Nama : Gracia Erna Putri
Npm:2013032009
Izin menjawab .
Syarat-syarat ibadah yaitu :
1. Niat
2. Melaksanakan dan mengikuti peraturan syariat
3.perkara yang mesti dibolehkan oleh syariat.seperti makan dan minum.
4. Natijahnya memberi bermanfaat
5. Tidak meninggalkan ibadah asas,seperti membaca al-Qur'an sebagai pelengkap ibadah.
Sekian jawaban saya .terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Sinta Bella Apriliana
NPM: 2013032061
Mohon izin menjawab annisya.
Pada dasarnya setiap ibadah yang kita lakukan memiliki aturan pelaksanaannya masing-masing. Akan tetapi syarat penting yang dapat kita lakukan dalam beribadah ada dua yaitu, harus niat ikhlas karena Allah SWT dan sesuai syariat agama Islam (tuntunan dan ajaran Rasulullah Saw).
Sekian jawaban dari saya.
Terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama : Suci Insyira Abbas
NPM : 2053032007
Izin menjawab pertanyaan dari Annisa Fauziati yang bertanya mengenai syarat sah ibadah, menurut pendapat saya harus adanya keyakinan hati didalam diri setiap individu meyakini kebenaran mengenai ibadah dan juga harus adanya perkataan hati yang disertai dengan kecintaan dan ketundukan kita kepada Allah, harus adanya niat karena Allah Swt , adanya Perlaksanaan didalam melakukan ibadah kita harus mengetahui dan mengikuti peraturan supaya kita benar benar diatas landasan syariat.
Sekian terimakasih. Mohon maaf apabila ada kesalahan
wassalamualaikum wr wb
nama: SEPTIYANA
NPM : 2013032047
izin menjawab
Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa dikatakan benar kecuali dengan adanya dua syarat:
1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari rukun Islam yang pertama yaitu syahadat "laa ilaaha illallaah", karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya.
2. Ittiba', sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul, mengikuti syariatnya dan meninggal-kan bid'ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.
terimakasih wasalamualaikum wr.wb
Nama: Dika Yumanda
NPM: 2013032041
Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh
Adapun syarat-syarat ibadah ialah sebagai berikut.
1. Ikhlas karena Allah Ta’ala, bebas dari kesyirikan baik besar
maupun kecil serta menjauhi sifat riya.
2. Ittiba’u rasul, yaitu mengikuti rasul, artinya sesuai dengan
tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesuai hadits
Rasulullah yang berbunyi.
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
artinya: “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
3. Selalu merasa bahwa diri kita ini selalu diawasi oleh Allah Ta’la, karena Allah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat.
Assalamu'alaikum wr wb
Nama: Bagus Dimas Setyawan
Npm: 2013032027
Izin bertanya, hadist yang teman teman ketahui tentang ibadah kepada Allah SWT?
Wasalamualaikum wr wb
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Ada salah satu hadits yang menyatakan bahwa "sholat adalah tiang agama". Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa sholat adalah salah satu bentuk ibadah. Lalu pada hadits tersebut dikatakan bahwa sholat adalah tiang agama, menurut saya maksudnya adalah agama islam akan tegak berdiri selama ada seseorang yang mengerjakan sholat. Saya kira cukup, Terimakasih
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Yayang Larantika
NPM : 20130302031
izin menjawab pertanyaan dari Bagus,
Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”
sekian jawaban dari saya, terimakasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum izin menjawab
hadist tentang beribadah kepada allah yang saya ketahui yaitu:
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yang dimaksud –wallahu a’lam- adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Mahaesa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits. أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْلَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَغِنَّهُ يَرَاكَ “Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu” [1] Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid. Menjelaskan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. تَفَرَّ غْ لِعِبَادَتِيْ “Beribadahlah sepenuhnya kepadaKu”. Al-Mulla Ali Al-Qari berkata ; ‘Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkosentrasi) untuk beribadah kepada Tuhamnu” [2] Kedua : DALIL SYAR’I BAHWA BERIBADAH KEPADA ALLAH SEPENUHNYA, TERMASUK KUNCI RIZKI. Ada beberapa nash yang menunjukkan bahwa beribadah sepenuhnya kepada Allah termasuk di antara kunci-kunci rizki. Beberapa nash tersebut di antaranya adalah. 1. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan [3] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)” [4]
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Silvia Tamara
Npm : 2013032005
Izin menjawab pertanyaan dari bagus
Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu Nabi Muhammad Saw menguatkan sholat pada suatu hari kemudian berkata
" Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapat cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat, sedangkan siapa saja yang tidak menjaga sholat dia tidak akan mendapat kan cahaya, petunjuk dan keselamatan, dan pada hari kiamat nanti dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman dan ubay bin khalaf.
Sekian jawaban dari saya terimakasih
Izin menjawab dari pertanyaan saudara bagus.
Salah satu hadis yang saya ketahui yaitu "Solat adalah obat hati". Dikatakan solat sebagai obat hati atau pelipur lara karena solat dapat mendatangkan kebahagiaan, kesenangan, da kesempurnaan baik di dunia maupun di akhirat. Maka dari itu, mendirikan solat bisa mendatangkan kenyamanan. Berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud, Nabi shalallahu 'alaihi wa salam bersabda, yang artinya, "Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankanlah kami dengan mendirikan solat."
Saya kira cukup itu saja, terimakasih.
Assalamualaikum Wr Wb
Nama : Suci Insyira Abbas
NPM : 2053032007
Izin menjawab pertanyaan dari bagus dimas setyawan yang bertanya mengenai mengenai apa saja hadist tentang ibadah kepada allah adapun hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, beliau mendengar rasulullah Saw bertanya kepada para sahabat yang artinya : "bagaimana pendapatmu jika didepan pintu rumah mu ada sungai, lalu engkau mandi sehari lima kali? Apakah tersisa kotoran dibadannya?
Lalu Para sahabat menjawab,
yang artinya " tidak akan tersisa kotoran sedikitpun dibadannya
Rasulullah Saw pun bersabda
yang artinya " Itu adalah permisalan shalat lima waktu. Dengan shalat lima waktu Allah SWT akan menghapus dosa dosa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, izin menjawab pertanyaan dari bagus.
Nama : Nisya Ramanda
Npm : 2013032037
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yang dimaksud -wallahu a'lam- adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasad nya, khusyuk dan merendahkan diri dihadapan Allah yang maha esa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits.
"Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya ia melihatmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid sedangkan hatinya berada di luar masjid.
Assalamualaikum Wr Wb
Nama : Suci Insyira Abbas
NPM : 2053032007
Izin bertanya kepada teman teman semua Bagaimana menurut pendapat kalian tentang seseorang yang ibadah nya rajin tetapi masih melakukan maksiat lalu dia bertaubat tetapi dia melakukan maksiat lagi. Itu bagaimana ???
Mohon penjelasannya
sekian terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut saya tidak ada salahnya kita tetap mendukung seseorang orang itu karena ia sedang berproses menuju kebaikan. Oleh karena itu kita tetap mendukung dan mengingatkan tentang apa yang diperbuatnya. Saya kira cukup, Terimakasih.
Nama : Ira Rahmawati
NPM. :2013032013
Izin menjawab, menurut saya ketika ada kasus seperti diatas, menurut saya sendiri mungkin dalam melaksanan ibadah ada hal salah yang di lakukan oleh seseorang tersebut entah dari niat ataupun lainnya. Karena sejatinya ibadah itu adalah untuk mendekatkan kita kepada sang pencipta, seharusnya makin dekat maka akan makin menumbuhkan ketaatan bukan kemaksiatan, karena dari dekatnya kita kepada Allah akan membuat kita semakin Ingin memahami Islam secara utuh, memahami bagaimana caranya agar menjadi hamba yang baik dan kembali ke alam yang kekal dengan cara yang baik pula.
Mungkin itu jawaban dari saya terimakasih
Walaikumsalam wr wb
Izin menjawab pertanyaan dari suci
Allah itu Maha penerima tobat hamba-Nya, selalu membentangkan tangan-Nya pada siang hari untum menerima tobat para hamba-Nya yang bermaksiat pada malam hari, dan membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima tobat pada hamba-Nya yang bermaksiat pada pagi hari.
Pintu tobat dan doa akan selalu terbuka untuk pada hamba dan tidak akan tutup walaupun dalam waktu tidur, dan juga tidak akan tutup hanya karena banyaknya permohonan. Sebab itulah, tidak boleh berputus asa untuk tobat dan memohon ampun-Nya. Sebab Allah menyukai seorang hamba yang mau bertaubat kepada-Nya. Dalam sebuah hadis disebutkan:
ان الله يحب العبد المفتن التواب
Seseungguhnya Allah menyukai seorang hamba yang terperdaya berbuat dosa lalu suka bertobat.
NAMA : FATRYCIA GUNAWAN
NPM : 2053032001
Assalamualaikum ibu dan teman teman sekalian
Saya memiliki pertanyaan yang mungkin bisa teman teman ⁶ tanggapi mengenai materi Ibadah ini
Bagaimana menurut kalian jika ibadah dijadikan salah satu alasan untuk menghalangi kegiatan sehari hari
Seperti contohnya ada beberapa orang yang malas atau lalai melakukan ibadah dikarenakan takut tertinggal urusan duniawi?
Atau juga beberapa orang yg tidak melakukan kegiatan dunia dengan alasan ingin seumur hidup beribadah?
Bagaimana tanggapan kalian
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Melakukan pekerjaan apapun harus benar dan seimbang. Maka dari itu ada kalimat "boleh saja mencintai dunia tapi ingat suatu saat akan meninggalkan" serta "beribadahlah kamu seakan esok kau mati dan bertebaranlah kamu dimuka bumi untuk mencari rezeki yang halal seakan kamu hidup selamanya. Hidup didunia tidak perlu dipikirkan lagi sebab Allah sudah menanggung segala apa yang kita butuhkan didunia tetapi kehidupan diakhirat harus kita pikirkan karena pada hakikatnya itulah kehidupan yang abadi kekal selamanya. Kita bisa selamat diakhirat sebab amal ibadah kita didunia. Namun kembali lagi ke awal bahwasanya kehidupan dunia dan akhirat harus dijalani dengan benar dan seimbang. Saya kira cukup, Terimakasih
Nama: Dika Yumanda
NPM: 2013032041
Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh
Tentang hal tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 77 yang berbunyi.
وَابْتَغِ فِيمَآ ءَاتٰىكَ اللَّهُ الدَّارَ الْأَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَآ أَحْسَنَ اللَّهُإِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
artinya: "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
Dan Hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang berbunyi.
لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاخِرَتِهِ وَلاَ اخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتّى يُصِيْبُ مِنْهُمَاجَمِيْعًا فَاِنَّ الدَّنْيَا بَلَاغٌ اِلَى اْلاخِرَةِ وَلَاتَكُوْنُوْا كَلًّ عَلَى النَّاسِ
artinya: Dari Anas radhiyallahu 'anhu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda "Bukanlah yang terbaik diantara kamu orang yang meninggalkan urusan dunia karena mengejar urusan akhirat, dan bukan pula orang yang terbaik orang yang menhinggalkan akhiratnya karena mengejar urusan dunianya, sehingga ia memperoleh kedua-duanya, karena dunia itu adalah perantara yang menyampaikan ke akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban orang lain."
Hadist di atas menjelaskan tentang kehidupan manusia yang seharusnya, yaitu kehidupan yang berimbang, kehidupan dunia harus diperhatikan disamping kehidupan di akhirat. Islam tidak memandang baik terhadap orang yang hanya mengutamakan urusan dunia saja, tapi urusan akhirat dilupakan. Sebaliknya Islam juga tidak mengajarkan umat manusia untuk konsentrasi hanya pada urusan akhirat saja sehingga melupakan kehidupan dunia.
Dunia adalah sarana yang akan mengantarkan ke akhirat. Kita hidup didunia memerlukan harta benda untuk memenuhi hajatnya, manusia perlu makan, minum, pakaian, tempat tinggal, berkeluarga dan sebagainya, semua ini harus kita cari dan kita usahakan. Kehadiran kita di dunia ini jangan sampai menjadi beban orang lain. Maksudnya janganlah memberatkan dan menyulitkan orang lain. Dalam hubungan ini, umat Islam tidak boleh bermalas-malasan, apalagi malas bekerja untuk mencari nafkah, sehingga mengharapkan belas kasihan orang lain untuk menutupi keperluan hidup sehari-hari.
waalikumsallam.
izin menjawab pertanyaan fatricia.
nama Pebri Yana Sari
NPM 2013032015
Menurut saya hal ii tidaklah benar, ibadah merupakan suatu kewajiban bagi umat islam,ketika seseorang lalai dan meninggalkan ibadahnya hanya demi duniawi, mereka hanya akan mendapatkan kenikmatan duniawi dan hanya mendapatkan apa yang ingin mereka dapatkan. ini bisa diibaratkan seperti pohon rindang yang tidak pernah berbuah, karena mereka hidup hanya dengan mengedepankan urusan duniawi dan tidak mendapatkan hasil manis dari usaha yang dia lakukan dan tidak pernah mendapat kepuasan dalam hidupnya.
jika ada seseorang yang hanya mengedepankan ibadah seumur hidupnya, ia tidak akan hidup dengan tengang di dunia, karena hanya memikirkan kehidupan akhiratnya. orang seperti ini juga tidak akan mendapatkan berahdari hidupnya di dunia. ini seperti sebuah kisah yang pernah saya dengar tentang seorang marbot masjid yang kehidupan sehari-harinya di isi dengan ibadah dan dia meninggalkan keluarganya dan semua kepentingan dunianya haya demi ibadah saja. tanpa dia sadariia sudah berdosa dan meninggalkan kewajibannya sebagai seorang manusia. pada kodratnya manusia hidup di dunia bukan hanya demi ibadah ataupun sebaliknya, selain memiliki kewajiban untuk beribadah, manusia jg memiki kewajiban untuk melaksanakan kegiatan duniawi, misalnya seorang suami yang memiliki kewajiban untuk menghidupi keluarganya. Manusia semata-mata hidup tidak hanya demi ibadah, juga demi tugas duniawi.
dalam permasalahan ini,seharusnya sebgaimanusia kita harus mengimbangi antara ibadah dengan kegiatan duniawi. ibadah, misalnya solat, sudah di atur dengan tata cara dan ada ketentuan waktunya, ini bertujuan agar ibadah bisa seimbang dengan kepentingan duniawi manusia dan tidak mengganggu kegiatan duniawi. jika ibadah di jadikan alasa, maka ibadah tidak bisa di salahkan.
sekian jawaban saya, terimakasih semoga bisa dipahami
Nama : cyntia mutiara putri
npm:2053032013
izin menjawab pertanyaan dari fatricia
menurut saya sholat tidak ada hubungannya untuk kita tinggal kan hanya untuk kepentingan dunia ,karena jika sudah kita niatin dalam hati untuk beribadah maka kita akan tinggal kan kepentingan duniawi itu, jika kita tidak memiliki niat untuk beribadah maka kita pasti mementingkan dunia di luar, kita juga pasti tidak setiap waktu untuk mengerjakan sholat ,sholat juga sudah ada waktunya yang di tentukan jadi kita masih bisa untuk membagi waktu kapan kita mementingkan dunia luar dan waktu kita sholat ,karena sebagai umat muslim itu sangat di wajibkan sekali untuk beribadah ke pada allah.
sekian jawaban dari saya terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Anggitha Dwi Rahayu
2013032021
saya memiliki pertanyaan yang mengganjal, dan mungkin teman-teman sekalian bisa menjawabnya. Syarat beribadah salah satunya adalah ikhlas, nah bagaimana jika seseorang melalukan ibadah dalam keadaan terpaksa atau hanya demi mendapat pujian dari orang lain, menurut teman-teman bagaimana cara menyikapinya?
Terima kasih, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut saya cara menyikapi orang yang tidak ikhlas beribadah adalah dengan cara mengingatkan bahwa ibadah itu ditujukan untuk individu dan ibadah tidak bersangkut paut dengan orang lain. Ibadah adalah urusan individu dengan Allah. Apabila tidak menjalankan dengan ikhlas maka sia-sia ibadah tersebut. Saya kira cukup, Terimakasih
Assalamualaikum wr wb
nama: Salsa Della
npm : 2013032035
izin menjawab
menurut saya jika seseorang itu seperti itu maka ibadahnya tidak akan di terima karna syarat ibadah yaitu ikhlas dan mengikuti pentunjuk rosul, jika salah satunya Tidak bisa di laksanakan maka hal yang dia lakukan ialah sia sia Maka dari itu kita harus membiasakan diri untuk ibadah dengan iklas dan sesuai pentunjuk agar allah memberi balasan terbaik untuk kita
sekian. Wassalamualaikum wr wb
syaiful qhozi_2013032025
izin menjawab
memang benar syarat ibadah harus ikhlas, ikhlas tidak bisa diliat oleh orang lain namun hanya mutlak diri sendiri dan ALLOH SWT yang tau, namun mengenai ibadah hanya mendapatkan pujian ibadahnya sah saja yang penting sesuai aturan,namun berbicara pahala maka akan hilang pahala ibadah tersebut karena riya dilarang oleh agama Islam.
dan mengenai ibadah yang dipaksa atau terpaksa, kita doakan saja untuk kedepannya dapat dengan ikhlas dengan berjalannya waktu jadi yang tadinya hanya terpaksa namun tetap melaksanakan itu dapat menjadi jalan untuk berubah menjadi ibadah yang ikhlas dan benar daripada tidak sama sekali melakukan ibadah, karena ibadah bukan hanya sekedar sholat namun senyum saja termasuk ibadah
terima kasih
nama: cyntia mutiara putri
npm:2053032013
izin menjawab pertanyaan dari anggita kita sebagai umat muslim sudah di wajibkan untuk beribadah kepada allah. jadi kita sebagai umat muslim kita harus saling mengingatkan terhadap orang seperti itu ,jika seseorang itu beribadah hanya inggin mendapat pujian dari orang lain maka percuma saja dan ibadahnya pula tidak akan di terima oleh allah swt ,di dalam ibadah itu pula kita harus mengerjakannya dengan niat ibdah kepada allah dengan khusuk dan suci dari hadas, jadi sholat itu tidak sembarangan atau pun untuk bermain main karena allah tidak suka umatnya bermain main dalam ibadahnya
cukum jawaban dari saya terimakasih
assallammualaikum warahmatullahi wabaraktu.
Nama : Pebri Yana Sari
NPM 2013032015
Izin bertanya kepada teman - teman. dalam ppt kan di sebutkan beberapa manfaat ibadah. pertanyaan saya, mengapa dengan melakukan dan melaksakan ibadah dengan iklas kita bisa mendapatkan begitu banyak manfaat, apakah ada dalil dalam al-qur'an yang menjelaskan tentang manfaat ibadah bagi manusia?
sekian pertanyaan saya, terimakasih, wassalamuallaikum warahmatullahi wabarktu
assalamualaikum Wr Wb
izin menjawab
Manusia itu diciptakan untuk mengabdi kepada Allah, atau dengan kata lain beribadah kepada Allah (Qs Adz-Dzaariyaat [51]: 56). Ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah SwT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mengamalkan apa saja yang diperkenankan oleh-Nya.
Ibadah dibagi menjadi dua macam, yaitu ibadah khusus dan ibadah umum. Ibadah khusus adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan oleh nash, seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan semacamnya. Ibadah umum, yaitu semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat karena Allah SwT baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).
Untuk memperoleh manfaat ibadah harus dilandasi dengan niat dan semangat sungguh-sungguh, memahami prinsip-prinsipnya, dan tujuan-tujuannya. Tidak boleh sidkitpun menganggap remeh segala hal yang berhubungan dengan ibadah. Menganggap enteng sesuatu perkara atau suatu urusan ibadah dapat menghambat tercapainya target dan menghilangkan manfaat yang seharusnya diperoleh. Sebaliknya manfaat suatu ibadah akan diperoleh tatkala kita memahami tatacara, tujuan, dan hikmah dari ibadah itu. Orang melakukan sesuatu ibadah ditentukan oleh pengetahuannya atas hikmah ibadah itu. rugi. Ibadah harus dijalankan menurut ketentuan yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Allah SwT berfirman:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْ لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحًا وَلاَ يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah mengerjakan amal shalih dan ia jangan mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya” (Qs Al-Kahfi [18]: 110).
Manfaat utama yang akan diperoleh dari ibadah dari serorang manusia adalah akan mendapat ridha Allah. Bagi seorang Muslim yang taat tidak ada hal yang lebih berharga dalam hidup ini selain mendapat ridha Allah SwT. Kerelaan Allah atas segala amal ibadah yang dilakukan manusia menjadi tujuan sekaligus dan pintu utama dibukanya nikmat, rizki, dan rahmat Allah.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Nama: Aufa Mahesti Qotrunada
Npm : 2063032001
Izin bertanya sebelumnya,
Menurut teman-teman bagaimana sih caranya atau tips agar kita dapat menjalankan ibadah dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan syariat yang telah ditentukan?
Terimakasih, Wassalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrakatuh
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumnya. Menurut saya tips nya sangat mudah yaitu dengan cara istiqomah. Kita ambil contoh dalam pelaksanaan sholat dhuha yang minimal dikerjakan 2 rokaat dan maksimal 12 rokaat. Kita sebagai mahasiswa yang biasa kuliah pagi mungkin berat melaksanakan sholat dhuha 12 rokaat, tapi kita bisa laksanakan 2 rokaat saja namun dengan catatan dirutinkan setiap hari 2 rokaat. Maka insyaallah akan ikhlas dalam menjalankan itu dan apabila telah ikhlas dan terbiasa melaksanakannya maka suatu hari jika tidak melaksanakan hal itu ia akan merasa ada yang kurang. Itulah yang dinamakan istiqomah atau setia dijalan Allah. Saya kira cukup, Terimakasih
assalamualaikum Wr Wb
izin menjawab
Menurut saya , Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya.
syaiful qhozi_2013032025
izin menjawab
mengenai tips agar ibadah kita dilakukan dengan niat ikhlas
1. perbaiki hati dengan muhasabah diri
2.perbaiki niat dengan mutlak hanya karena ALLOH SWT
3. meminta petunjuk kepada ahli dalam agama
dengan beberapa tips tersebut kita lebih mudah menghilangkan atau meminimalisir sifat buruk dalam hati kita semisal riya,sombong oleh karena itu dengan berjalannya waktu, ALLOH SWT inshalloh akan menurunkan hidayah untuk kita.
dan mengenai bagaimana ibadah sesuai dengan syariat yang ditentukan adalah dengan meminta petunjuk kepada para ahli waris ilmu nabi dengan kepada dzuriyah nabi,para ulama, dan tokoh tokoh agama yang sudah jelas sanad keilmuannya dengan demikian berproseslah suatu ibadah kita dengan sesuai syariat yang dapat bersandar ke ajaran nabi.
sekian terima kasih
Assalamualikum wr wb
Nama : Suci Insyira Abbas
NPM : 2053032007
Izin menjawab pertanyaan dari aufa
tips yang dapat kita lakukan yaitu senantiasa untuk berusaha selalu istiqomah fii sabilillah, meninggalkan hal hal kemaksiatan, selalu berbuat baik, tidak adanya perasaan iri dengki serta menjalankan ibadah harus ikhlas semata mata niat karna allah swt, mengingatkan diri bahwasannya hidup didunia ini sementara dan semua akan kembali kepada-Nya (allah swt)
Mohon ijin menjawab, maaf sebelumbya. Menurut saya rapat dan lurus saf sholat adalah bagian dari kesempurnaan sholat. Maka kalau ingin sholatnya sempurna saf nya diluruskan dan dirapatkan. Rasulullah bersabda, sholatlah kalian seperti sholat ku. Rasulullah sholat dengan saf yang rapat dan lurus. Dari sini dapat diambil kesimpulan. Saya kira cukup, Terimakasih.
assalamualaikum wr wb
Nama : Nirna
Izin bertanya
Jika tuhan mrnciptakan manusia adalah untuk beribadah ke pada Allah lalu mengapa tuhan mengizin kan setan untuk menggoda manusia ? Bukan kah dengan mengizinkan hal tersrbut membuat manusia menjadi tidak beribadah kepada Allah??
Nama : Ira Rahmawati
NPM. : 2013032013
Seperti yang kita ketahui bahwa dahulunya setan adalah makhluk yang juga beriman kepada Allah hanya saja ada satu kesalahan yang dilakukan yang setan lakukan sampai akhirnya ia dikeluarkan dari surga dan bersumpah akan membuat keturunan Adam mengikuti jejaknya kedalam neraka. Kita manusia diberi akal oleh Allah untuk dapat membedakan apa yang sekiranya buruk dan apa yang sekiranya baik untuk dilakukan. Allah mengizinkan setan untuk menggoda manusia untuk mengetahui siapa yang memiliki iman yang kuat dan mampu mengendalikan hawa nafsunya. Sebagai manusia yang berakal kita harus sadar bahwa ketika kita lebih condong pada kemaksiatan disitulah setan telah menguasai diri kita.
Mungkin sekian jawaban saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Izin menjawab pertanyaan dari saudari nirna
Nama : Amanda Rily Jasmine
Npm : 2013032043
Ya benar memang Allah swt memberi kemampuan setan untuk "mengajak" manusia, bukan "memaksa". Mereka yang tertipu dengan rayuan setan akan ikut bersamanya. Namun Allah telah menurunkan para nabi, memberi kita fitrah untuk mencari kebenaran dan memberi akal sehat untuk selalu mengingatkan kita bahwa setan adalah musuh. Tinggal sekarang, pilihan ada ditangan kita, ingin terjerumus dengan rayuan setan karena iman kita yang tidak kuat atau memilih tetap selalu patuh akan larangan dan selalu menunaikan ibadah kita kepada Allah sehingga jauh dari rayuan setan
Demikianlah jawaban dari saya.....
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin menjawab, Allah Swt. menijinkan dan menyuruh setan menggoda manusia untuk menguji seberapa besar keimananan dan ketaqwaan manusia kepada-Nya. setan hanyalah godaan bagi manusia dan menjerumuskan manusia untuk tidak melakukan ibadah dan mempengaruhi manusia untuk berbuat kesalahan dan kezoliman. utuk menghindari hal tersebut kita bisa menguatkan keimananan degan ibadah sesuai syariat islam. insyaallah kita akan dihindarkan dari godaan setan.
sekian jawaban saya, terimakasih
Alhamdulillahi rabbil'alamin. Diskusi telah kita laksanakan dengan peserta yang sangat aktif. Demikianlah diskusi kita pada pertemuan kali ini, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan kita kemudahan dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari, aamiin. Saya akhiri wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Aamiin, wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.
Amiiin , wa'alaikumsalam Wr Wb.
Aamiin, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh.
Waalaikumsalam. Terimakasih, Selamat siang
Aamiin, walaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh
aamiin, waalaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh
Aamiin ya rabbal alamiinn, waaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah.
Aamiin ya rabbal alamin.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Aminnn , waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh terimakasihh