Silahkan kalian berdiskusi, tapi sebelumnya pelajari dahulu materi yang ada di PPT kalau ada yang belum bisa di pahami silahkan sampaikan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan dari temannya.
Izin memperkenalkan diri nama : Leony Ayu Salsabillah, NPM:2013025019
izin bertanya mengenai penggunaan cadar ketika kita solat.
apakah boleh ketika orang yg menggunakan cadar itu ketika solat tetap menggunakan cadar?
sedangkan menutup wajah akan menghalangi persentuhan dahi dan hidung dengan tempat sujud secara langsung
terimakasih
In reply to Leony Ayu Salsabillah _2013025019
Re: Diskusi 1 ( Ibadah)
Izin menjawab pertanyaan leony,
Izin memperkenalkan diri:
Nama :Putri Pratiwi Maysitha
NPM :2013025031
Menurut sumber yg saya baca, hukumnya adalah makruh(tidak mencapai haram). Boleh di lakukan melihat situasi dan kondisinya, misalnya banyak laki laki yg bukan mahramnya. Tetapi jika solat saat keadaan sepi, cadarnya wajib dibuka. Dan menurut saya pemakaian cadar tidak sampai dahi, batasnya mungkin sampai hidung.
Selagi tidak bertentangan dengan rukun shalat, itu tidak masalah. Karena Allah tidak membebani umatnya dalam beribadah, terutama melihat situasi dan kondisinya.
Terima kasih, mohon maaf jika salah.
Izin bertanya,
Nama : Dwi Aprili Wiraningsih
NPM : 2013025002
izin bertanya, saya pernah melihat beberapa wanita yang sholat tanpa menggunakan mungkena akan tetapi menggunakan baju gamis yang panjang sehingga seperti mungkena kemudian sholat.
Apakah sholat tersebut sah? Karena apabila di pikirkan jika menggunakan baju gamis yang kita pakai sehari-hari kita tidak tau apakah ada najiz atau tidak kemudian dipakai untuk beribadah.
Terima kasih
In reply to Dwi Aprili Wiraningsih 2013025002
Re: Diskusi 1 ( Ibadah)
Izin menjawab pertanyaan dwi
Nama: Erlina Yulianti
Npm: 2013025012
Jadi untuk bagaimna hukum nya jika seorang wanita shalat atau beribadah hanya menggunakan gamis Boleh sah sah saja asalkan gamis atau jubah tersebut suci dari hadas, Tetapi akan berbeda hukum lagi apabila gamis tersebut sudah di pakai dalam waktu sehari semisal dan tetap di gunakan untuk beribadah /shalat itu tidak boleh sebaiknya tidak menggunakan gamis yang sudah di pakai, karena kita tidak tahu gamis tersebut sudah kah terkena najis atau belum karena dari rukun shalat sendiri yaitu harus suci.
Dari pertanyaan rekan dwi ini boleh saja memakai gamis asalkan memenuhi syarat yang sudah di jelaskan ulama'
Karena pada dasarnya tidak ada ketentuan baku mengenai jenis pakaian yang dikenakan perempuan saat salat. Asalkan pakaian tersebut dapat menutupi aurat sesuai standar yang dijelaskan ulama, maka boleh dan sah.
Sedangkan aurat yang wajib ditutupi perempuan ketika salat, menurut mazhab Syafi’i, adalah seluruh anggota tubuhnya selain wajah dan kedua telapak tangan hingga kedua pergelangan.
Dalam kitab Ghayah al-Bayan, halaman 50, Syekh Muhammad bin Ahmad al-Ramli menjelaskan;
Bagi perempuan, kewajiban menutupi aurat saat salat berlaku dari arah atas, seluruh arah samping, dan bukan awah bawah.
Arah atas adalah bagian tubuh di atas kepala, kedua pundak dan seluruh sisi wajahnya. Sedangkan bagian bawah adalah tempat di bawah kedua mata kaki. Sementara bagian samping adalah selain hal tersebut.
Maka, bila semisal bagian leher perempuan terlihat dari bawah kerudung, mungkin karena tersibak dari mukena saat ruku’, maka batal salatnya, sebab terlihatnya aurat bukan dari arah bawah. Dalam kasus tersebut, aurat tidak terlihat dari arah bawah, namun dari arah samping, sehingga membatalkan.
dapat dipahami bahwa salat tanpa mukena sebenarnya tidak masalah, asalkan sesuai dengan ketentuan sebagaimana penjelasan di atas.
Kurang lebihnya seperti itu, terimakasih