Forum Diskusi Kajian Kalimat dari Jumlah Klausa

Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Sumarti Sumarti -
Number of replies: 31

Setelah membaca dan menyimak materi yang disajikan kelompok "Kalimat dari Segi Jumlah Klausa" Silakan Anada diskusi di forum ini hal-hal yang belum dipahami. Siapa pun bisa bertanya dan pertama dijawab oleh penyaji baru ditanggapi oleh yang lain. Silakan, selamat berdiskusi. 

In reply to Sumarti Sumarti

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Baik, dibuka sesi tanya jawab untuk termin pertama sebanyak 3 orang penanya. Bagi teman2 yang ingin bertanya, silakan mencantumkan nama dan NPMnya

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041032 Aulia Novianti -

Nama   : Aulia Novianti

NPM   : 1913041032

Izin bertanya kepada kelompok penyaji. Pada materi kalimat berpredikat verbal,verba ada mempunyai ciri khusus, yaitu dapat menghasilkan kalimat yang urutan fungsinya terbalik. Mohon jelaskan maksud pernyataan tersebut dan beri contoh bagaimana kalimat dengan urutan fungsinya yang terbalik?

Terima kasih.

In reply to 1913041032 Aulia Novianti

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041016 Asti Widayani -

Izin menjawab pertanyaan Aulia Novianti.

Perkenalkan nama saya Asti Widayani NPM 1913041016.

Maksud dari kalimat yang urutan fungsinya terbalik adalah pola kalimat pasif. Kalau Anda lihat, kalimat yang Anda kutip itu merujuk pada kalimat sebelumnya yang menjelaskan tentang kalimat pasif. Supaya bisa lebih mudah dipahami, saya akan berikan contohnya.

Yasinta sedang memetik bunga pagi ini.

Pada kalimat tersebut Yasinta berfungsi sebagai subjek, sedang memetik berfungsi sebagai predikat, bunga berfungsi sebagai objek, dan pagi ini berfungsi sebagai keterangan.
Pada kalimat tersebut bisa kita buat menjadi kalimat pasif dengan cara merubah kata bunga yang sebelumnya berfungsi sebagai objek menjadi fungsi subjek dan merubah kata Yasinta yang sebelumnya berfungsi sebagai subjek diubah menjadi fungsi objek, serta menambahkan prefiks di- didepan kata memetik.
Maka, kalimat pasifnya akan menjadi 'Bunga itu dipetik oleh Yasinta pagi ini'.

In reply to 1913041032 Aulia Novianti

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Bagaimana saudari Aul apakah bisa dipahami jawaban dar  saudari Asti? 

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Baik bagi teman2 yang ingin menanggapi dipersilakan

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041050 Chairunnisa Pratami -

Izin menambahkan.

Nama: Chairunnisa Pratami

NPM: 1913041050

 

Benar yang telah dijelaskan oleh pemateri, bahwa kalimat yang urutan fungsinya terbalik adalah kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat verbal yang fungsi subjeknya berperan sebagai penderita. Bentuk kata pada kalimat pasif biasanya berimbuhan di- atau ter-, baik berkombinasi dengan akhiran maupun tidak. 

Contoh: 

Rencana program dan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2021 telah disetujui dan didukung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

 

Kalimat pasif yang menggunakan imbuhan di-, biasanya dapat dikembalikan kepada bentuk aktif transitif.

Contoh:

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian telah menyetujui dan mendukung rencana program dan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2021.

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041032 Aulia Novianti -

Baik,terima kasih atas jawabannya. Yang dapat saya pahami dari penjelasan saudara Asti bahwa maksud dari kalimat yang urutan fungsinya terbalik adalah pola kalimat pasif.

Contohnya :Yasinta sedang memetik bunga pagi ini.

Kemudian,dari contoh yang dijelaskan dapat saya pahami pula,bahwa Yasinta berfungsi sebagai subjek, sedang memetik berfungsi sebagai predikat, bunga berfungsi sebagai objek, dan pagi ini berfungsi sebagai keterangan.Sehingga,jika kalimat tersebut diubah menjadi kalimat pasif yaitu,dengan mengubah kata bunga yang sebelumnya berfungsi sebagai objek menjadi fungsi subjek dan mengubah kata Yasinta yang sebelumnya berfungsi sebagai subjek diubah menjadi fungsi objek, serta menambahkan prefiks di- didepan kata memetik.
Maka, kalimat pasifnya akan menjadi 'Bunga itu dipetik oleh Yasinta pagi ini'.

 

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041008 Nida Faizah Putri -

Nama: Nida Faizah Putri

Npm: 1913041008

 

Izin bertanya.

Apakah setiap kalimat majemuk memerlukan konjungsi? Kemudian, bagaimana analisis kelompok anda pada kalimat berikut ini.

Anisa meniup daun yang terbang ke arahnya.

Dan bagaimana pembagian klausa pada kalimat tersebut?

Mohon jelaskan.

Terima kasih.

In reply to 1913041008 Nida Faizah Putri

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041024 Euis Kartika Sari -

Ciri kalimat majemuk

1.terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berhubungan menggunakan konjungsi.

2.dari penggabungan antar klausa tersebut menghasilkan kalimat baru.

3.isi kalimat terdiri dari subjek, predikat serta kalimat penjelas lebih dari satu.

Untuk menandai antarklausa biasanya yang bersifat penggabungan ditemukan keberadaan kata hubung atau konjungsi. Namun, dapat juga tidak menemukan keberadaan konjungsi di sebuah kalimat majemuk yang bersifat perluasa.

Kalau dari contoh yang saudara Nida berikan, menurut kelompok kelompok kami tersebut merupakan kalimat tunggal. Mari kita analisis fungsinya..

Anisa sebagai subjek

Meniup sebagai predikat

Daun sebagai objek

Yang terbang ke arahnya sebagai keterangan

 

Jadi dapat disimpulkan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal. 

Terima kasih.

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041040 Winda Mugi Rahayu -

Terima kasih moderator atas kesempatan yang telah diberikan. Saya ingin bertanya kepada kelompok 5.

Nama : Winda Mugi Rahayu

NPM  :1913041040

 

Izin bertanya,  apa perbedaan  yang sangat menonjol atau membedakan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk? 

Terima kasih. 

In reply to 1913041040 Winda Mugi Rahayu

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Kepada saudari Cahyana saya persilakan untuk menjawab pertanyaan saudari Winda

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041020 Nur Cahyana -

Terimakasih moderator atas kesempatan yang diberikan.

 

Baiklah, saya Nur Cahyana, NPM 1913041020.

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Winda Mugi Rahayu.

 

Perbedaan yang menonjol antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk:

1. Berdasarkan Jumlah Klausa

• Kalimat tunggal hanya terdiri dari satu klausa. Hal ini berarti bahwa konstituen untuk tiap fungsi kalimat seperti fungsi subjek dan fungsi predikat hanya satu. Dalam kalimat tunggal terdapat semua fungsi inti, tetapi dapat pula dilengkapi dengan fungsi kalimat tambahan seperti fungsi objek, fungsi pelengkap, dan fungsi keterangan (tempat, waktu, dan alat).

• Sedangkan,

• Kalimat majemuk, berdasarkan jumlah klausa dalam sebuah kalimat terdiri atas dua klausa atau lebih. Fungsi-fungsi tersebut terdiri atas dua fungsi subjek, dua fungsi predikat, dan beberapa Fungsi kalimat lainnya yang masing-masing bisa berjumlah sebanyak dua buah.

 

2. Berdasarkan Penggunaan Konjungsinya.

• Kalimat tunggal, yaitu kalimat yang tidak menggunakan konjungsi sama sekali. Hal ini dikarenakan kalimat ini bukanlah gabungan dua klausa atau kalimat lainnya, seperti kalimat majemuk.

• Sedangkan,

• Kalimat majemuk, yaitu kalimat yang perlu menggunakan konjungsi atau macam-macam kata penghubung di dalamnya. Konjungsi sendiri sangat berguna bagi kalimat majemuk agar dua klausa atau kalimat yang terkandung di dalamnya bisa menyatu. Penggunaan konjungsi pada kalimat majemuk juga bisa menentukan jenis dari kalimat majemuk tersebut. Misalnya, jika kalimat majemuk itu menggunakan konjungsi koordinatif, maka bisa dipastikan bahwa kalimat majemuk tersebut adalah kalimat majemuk setara.

In reply to 1913041020 Nur Cahyana

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1953041006 Ani Purwanti -

Izin menambahkan jawaban dari saudara Cahya. 

Terdapat 3 perbedaan antara kalimat tunggal dan majemuk sebagai berikut.

1. Struktur Kalimatnya

Perbedaan pertama yang melekat pada kalimat tunggal dan majemuk adalah tentu saja struktur kalimat itu sendiri. Dari segi ini, bisa dikatakan jika kalimat tunggal strukturnya jauh lebih sederhana dibanding kalimat majemuk. Sebab, kalimat tunggal hanyalah terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat, ditambah beberapa unsur lainnya. Sementara itu, kalimat majemuk mempunyai struktur yang lebih rumit, karena terdiri atas dua klausa atau kalimat yang masing-masing sudah mempunyai strukturnya tersendiri.

2. Unsur-Unsur Kalimat yang Dikandungnya

Karena dua kalimat itu mempunyai struktur yang berbeda, maka kedua kalimat tersebut juga mengandung unsur-unsur kalimat yang berbeda. Pada kalimat tunggal, unsur yang dikandungnya adalah sebuah subjek dan sebua predikat, ditambah beberapa unsur kalimat lainnya yang masing-masing berjumlah satu buah.

Lain halnya dengan kalimat majemuk. Karena terbentuk dari dua klausa atau kalimat, maka unsur-unsur dalam kalimat ini lebih banyak.

3. Penggunaan Konjungsinya

Dari segi ini, kalimat tunggal adalah kalimat yang tidak menggunakan konjungsi sama sekali. Hal ini dikarenakan kalimat ini bukanlah gabungan dua klausa atau kalimat laiknya kalimat majemuk.

Lain halnya dengan kalimat majemuk. Kalimat memerlukan konjungsi. Konjungsi sendiri sangat berguna bagi kalimat majemuk agar dua klausa atau kalimat yang terkandung di dalamnya bisa menyatu.

 

In reply to 1913041020 Nur Cahyana

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041046 Dwi Handayani Nasution -

Nama: Dwi Handayani Nasution

       NPM: 1913041046

       Izin menambahkan

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari kalimat atas satu subjek dan satu predikat. Sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang strukturnya terdiri atas gabungan dua klausa atau kalimat.

Selain itu, hal di bawah ini merupakan perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

- Dilihat dari struktur kalimatnya, kalimat tunggal terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat, ditambah beberapa unsur lainnya. sedangkan majemuk mempunyai struktur yang lebih rumit, karena terdiri atas dua klausa atau kalimat yang mempunyai strukturnya masing-masing.

- Berdasarkan unsur-unsur kalimat yang dikandungnya, pada kalimat tunggal, unsur yang dikandungnya adalah sebuah subjek dan sebua predikat, ditambah beberapa kalimat lainnya yang masing-masing merupakan satu kalimat. sedangkan kalimat majemuk terbentuk dari dua klausa atau kalimat, maka unsur-unsur dalam kalimat ini lebih banyak, di mana unsur-unsur tersebut terdiri atas dua subjek, dua predikat, dan beberapa kalimat lainnya yang masing-masing dapat dilakukan sebanyak dua buah.

- Dilihat dari penggunaan konjungsi, kalimat tunggal tidak menggunakan konjungsi. Sedangkan pada kalimat majemuk terdiri atas macam-macam konjungsi.

In reply to 1913041020 Nur Cahyana

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041040 Winda Mugi Rahayu -

Terima kasih saudara Cahya dari kelompok 5 atas jawaban yang diberikan dan jawabannya dapat saya mengerti. Dari jawaban saudara Cahya dapat saya tangkap bahwa perbedaan kalimat tunggal dan majemuk dibedakan berdasarkan banyaknya klausa yang ada di dalam kalimat dan berdasarkan penggunaan konjungsinya.

 

1.Berdasarkan banyaknya klausa

Kalimat tunggal terdiri dari satu klausa,  sedangkan kalimat majemuk terdiri atas dua klausa atau lebih.

2.Berdasarkan penggunaan konjungsinya

Kalimat tunggal tidak menggunakan konjungsi di dalam kalimatnya,  sedangkan kalimat majemuk perlu menggunakan konjungsi. 

 

Terima kasih kelompok 5 atas jawabannya. 

In reply to 1913041020 Nur Cahyana

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041052 Muhammad Syahroni -

nama: Muhammad Syahroni

NPM: 1913041052

 

Saya sependapat dengan pemateri, maka 

saya akan menambahkan berupa analisis dalam contoh.

 

1. Berdasarkan jumah klausanya

Kalimat tunggal hanya terdiri atas sebuah klausa.

Contoh: Ibu seorang guru.

Contoh kalimat diatas merupakan sebuah kalimat tunggal karena terdiri atas subjek dan predikat saja. ibu berfungsi sebagai subjek dan seorang guru berfungsi sebagai predikat.

Sedangkan kalimat majemuk terdiri atas dua pola klausa atau lebih. Contoh, ibu seorang guru dan ayah seorang polisi.

Contoh kalimat diatas terdiri atas dua pola, pola pertama adalah ibu seorang guru dan pola kedua adalah ayah seorang polisi.

2. Berdasarkan penggunaan konjungssinya

Kalimat tunggal tidak mmerlukan konjungsi sama sekali, sedangkan kalimat memerlukan konjungsi atau kalimat penghubbung didalamnya.

Ibu seorang guru dan ayah seorang polisi.

Pada contoh di atas merupakan kalimat majemuk karena memiliki konjungsi “dan”, sedangkan contoh "ibu seorang guru"  merupakan kalimat tunggal tidak memerlukan konjungsi sama sekai.

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Baik, termin pertama saya tutup. Kepada kelompok penyaji, saya berikan waktu 2 menit untuk mendiskusikan jawaban. 

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Baik sudah 3 menit berlalu, kepada saudari Asti saya petsilakan untuk menjawab pertanyaan dari saudari Aul

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by Deti Padmawati 1613041034 -

Baik waktu menunjukkan puku  09.06 saya akhiri diskusi pada pagi ini saya selaku moderator memohon maaf apabila ada kesalahan. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

In reply to Deti Padmawati 1613041034

Re: Topik "Kalimat Dilihat dari Jumlah Klausa"

by 1913041020 Nur Cahyana -

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, terima kasih moderator.