Silakan diresume Bab 2 dari buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus yang SUDAH TERSEDIA DI PERTEMUAN 1 di atas.
ACTIVITY: RESUME
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067
Bab 2 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" membahas rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Pada bab ini dijelaskan pentingnya menentukan perumusan masalah yang jelas dan terfokus karena menjadi landasan utama seluruh proses penelitian. Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui pengumpulan dan analisis data.
Bab ini juga menekankan pentingnya penentuan tujuan penelitian yang berorientasi pada solusi masalah yang diangkat. Tujuan penelitian merupakan arah dan sasaran yang ingin dicapai oleh penelitian tersebut. Selain itu, manfaat penelitian dijabarkan dalam dua aspek, yaitu manfaat teoritis yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis sebagai kontribusi langsung terhadap kemajuan praktik atau kebijakan.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber pengembangan masalah penelitian seperti pengamatan lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, dan hasil penelitian sebelumnya. Keseluruhan isi bab bertujuan membantu peneliti merumuskan masalah dengan tepat, menetapkan target penelitian yang jelas, dan mendesain penelitian yang bermanfaat baik secara akademik maupun aplikatif.
NPM: 2313031067
Bab 2 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" membahas rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Pada bab ini dijelaskan pentingnya menentukan perumusan masalah yang jelas dan terfokus karena menjadi landasan utama seluruh proses penelitian. Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui pengumpulan dan analisis data.
Bab ini juga menekankan pentingnya penentuan tujuan penelitian yang berorientasi pada solusi masalah yang diangkat. Tujuan penelitian merupakan arah dan sasaran yang ingin dicapai oleh penelitian tersebut. Selain itu, manfaat penelitian dijabarkan dalam dua aspek, yaitu manfaat teoritis yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis sebagai kontribusi langsung terhadap kemajuan praktik atau kebijakan.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber pengembangan masalah penelitian seperti pengamatan lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, dan hasil penelitian sebelumnya. Keseluruhan isi bab bertujuan membantu peneliti merumuskan masalah dengan tepat, menetapkan target penelitian yang jelas, dan mendesain penelitian yang bermanfaat baik secara akademik maupun aplikatif.
Nama: Diva Rihhadatul Zahria (2313031076)
Bab 2: Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
(1). Pengantar
Bab ini membahas tiga hal utama dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan — rumusan masalah menjadi dasar dari tujuan, dan manfaat merupakan hasil yang diperoleh setelah tujuan penelitian tercapai. Peneliti perlu merumuskan masalah secara sistematis agar arah penelitian jelas.
(2). Perumusan Masalah Penelitian
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang menjelaskan alasan mengapa suatu masalah penting diteliti. Peneliti dapat menyusunnya dari arah teoretis ke empiris atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu disertakan meliputi:
-Kondisi dan fenomena yang ingin diteliti.
-Argumen mengapa hal tersebut perlu diteliti.
-Fakta dan teori pendukung.
-Pentingnya penelitian dari segi teori maupun praktik.
-Sumber informasi dapat berasal dari literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pengamatan lapangan, pengalaman pribadi, dan internet.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang muncul dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Bentuknya bisa berupa kalimat tanya atau pernyataan, misalnya:
~Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi kerja karyawan?
~Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat pendidikan terhadap penundaan usia perkawinan di Bali.
*Sumber dan Kriteria Masalah yang Baik
Sumber masalah bisa berasal dari penyimpangan antara rencana dan kenyataan, pengaduan, atau kompetisi. Masalah yang baik harus:
-Feasible (dapat diteliti),
-Jelas dan signifikan,
-Etis, serta
-Sesuai dengan kemampuan peneliti.
*Jenis-Jenis Masalah
1. Deskriptif:menggambarkan satu variabel (misalnya motivasi belajar siswa).
2. Komparatif: membandingkan dua atau lebih variabel atau kelompok.
3. Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel, baik simetris, kausal, maupun resiprokal.
(3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah yang ingin dicapai untuk menjawab rumusan masalah. Biasanya dinyatakan dengan kalimat seperti "ingin mengetahui atau untuk menganalisis"
Tiga fungsi umum dari tujuan penelitian:
1. Memenuhi rasa ingin tahu dan memperdalam pemahaman.
2. Menilai kelayakan studi lanjutan.
3. Mengembangkan metode atau teori baru.
(4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah nilai guna hasil penelitian, baik bagi ilmu pengetahuan maupun praktik. Ada dua jenis manfaat utama:
a. Manfaat Teoritis
* Mengembangkan pengetahuan dan memperkuat teori yang sudah ada.
* Menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
* Memberikan kontribusi akademik bagi bidang keilmuan.
b. Manfaat Praktis
* Menyediakan solusi nyata atas masalah yang diteliti.
* Menjadi bahan pertimbangan bagi pihak terkait (guru, sekolah, lembaga, pemerintah).
* Dapat diterapkan dalam kebijakan atau praktik lapangan.
~Fungsi manfaat penelitian antara lain:
-Menginspirasi penelitian lanjutan,
-Memberikan pertimbangan kebijakan,
-Menunjukkan sisi pragmatis hasil penelitian.
Bab 2: Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
(1). Pengantar
Bab ini membahas tiga hal utama dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan — rumusan masalah menjadi dasar dari tujuan, dan manfaat merupakan hasil yang diperoleh setelah tujuan penelitian tercapai. Peneliti perlu merumuskan masalah secara sistematis agar arah penelitian jelas.
(2). Perumusan Masalah Penelitian
a. Latar Belakang Masalah
Latar belakang menjelaskan alasan mengapa suatu masalah penting diteliti. Peneliti dapat menyusunnya dari arah teoretis ke empiris atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu disertakan meliputi:
-Kondisi dan fenomena yang ingin diteliti.
-Argumen mengapa hal tersebut perlu diteliti.
-Fakta dan teori pendukung.
-Pentingnya penelitian dari segi teori maupun praktik.
-Sumber informasi dapat berasal dari literatur, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pengamatan lapangan, pengalaman pribadi, dan internet.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang muncul dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Bentuknya bisa berupa kalimat tanya atau pernyataan, misalnya:
~Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi kerja karyawan?
~Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat pendidikan terhadap penundaan usia perkawinan di Bali.
*Sumber dan Kriteria Masalah yang Baik
Sumber masalah bisa berasal dari penyimpangan antara rencana dan kenyataan, pengaduan, atau kompetisi. Masalah yang baik harus:
-Feasible (dapat diteliti),
-Jelas dan signifikan,
-Etis, serta
-Sesuai dengan kemampuan peneliti.
*Jenis-Jenis Masalah
1. Deskriptif:menggambarkan satu variabel (misalnya motivasi belajar siswa).
2. Komparatif: membandingkan dua atau lebih variabel atau kelompok.
3. Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel, baik simetris, kausal, maupun resiprokal.
(3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah yang ingin dicapai untuk menjawab rumusan masalah. Biasanya dinyatakan dengan kalimat seperti "ingin mengetahui atau untuk menganalisis"
Tiga fungsi umum dari tujuan penelitian:
1. Memenuhi rasa ingin tahu dan memperdalam pemahaman.
2. Menilai kelayakan studi lanjutan.
3. Mengembangkan metode atau teori baru.
(4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah nilai guna hasil penelitian, baik bagi ilmu pengetahuan maupun praktik. Ada dua jenis manfaat utama:
a. Manfaat Teoritis
* Mengembangkan pengetahuan dan memperkuat teori yang sudah ada.
* Menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
* Memberikan kontribusi akademik bagi bidang keilmuan.
b. Manfaat Praktis
* Menyediakan solusi nyata atas masalah yang diteliti.
* Menjadi bahan pertimbangan bagi pihak terkait (guru, sekolah, lembaga, pemerintah).
* Dapat diterapkan dalam kebijakan atau praktik lapangan.
~Fungsi manfaat penelitian antara lain:
-Menginspirasi penelitian lanjutan,
-Memberikan pertimbangan kebijakan,
-Menunjukkan sisi pragmatis hasil penelitian.
Nama: Lusi Yana Agustina
Npm: 2313031069
Bab 2 dalam buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas mengenai perumusan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa penentuan masalah yang jelas dan terarah sangat penting karena menjadi dasar bagi keseluruhan proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan utama yang akan dijawab melalui kegiatan pengumpulan dan analisis data.
Selain itu, bab ini juga menyoroti pentingnya penetapan tujuan penelitian yang berorientasi pada penyelesaian masalah yang dikaji. Tujuan penelitian berfungsi sebagai arah dan sasaran yang ingin dicapai. Manfaat penelitian dijelaskan dalam dua bentuk, yaitu manfaat teoritis yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis yang memberikan solusi nyata bagi kebijakan atau praktik di lapangan.
Bab ini juga memaparkan berbagai sumber munculnya masalah penelitian, seperti hasil pengamatan, studi literatur, pengalaman pribadi, maupun temuan penelitian sebelumnya. Secara keseluruhan, isi bab ini membantu peneliti merumuskan masalah secara tepat, menetapkan tujuan yang jelas, dan menghasilkan penelitian yang berguna baik secara ilmiah maupun praktis.
Npm: 2313031069
Bab 2 dalam buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas mengenai perumusan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa penentuan masalah yang jelas dan terarah sangat penting karena menjadi dasar bagi keseluruhan proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan utama yang akan dijawab melalui kegiatan pengumpulan dan analisis data.
Selain itu, bab ini juga menyoroti pentingnya penetapan tujuan penelitian yang berorientasi pada penyelesaian masalah yang dikaji. Tujuan penelitian berfungsi sebagai arah dan sasaran yang ingin dicapai. Manfaat penelitian dijelaskan dalam dua bentuk, yaitu manfaat teoritis yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis yang memberikan solusi nyata bagi kebijakan atau praktik di lapangan.
Bab ini juga memaparkan berbagai sumber munculnya masalah penelitian, seperti hasil pengamatan, studi literatur, pengalaman pribadi, maupun temuan penelitian sebelumnya. Secara keseluruhan, isi bab ini membantu peneliti merumuskan masalah secara tepat, menetapkan tujuan yang jelas, dan menghasilkan penelitian yang berguna baik secara ilmiah maupun praktis.
Nama : Tria febriana
Npm : 2313031077
Bab 2 dalam buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa perumusan masalah yang jelas dan terarah sangat penting, karena menjadi dasar utama dalam seluruh proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui proses pengumpulan serta analisis data.
Bab ini juga menekankan pentingnya menetapkan tujuan penelitian yang berfokus pada pemecahan masalah yang diangkat, Tujuan penelitian menjadi arah dan sasaran utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian. Selain itu, dijelaskan pula mengenai manfaat penelitian yang terbagi menjadi dua, yaitu:
Manfaat teoritis, yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, dan
Manfaat praktis, yang memberikan kontribusi nyata terhadap praktik atau kebijakan dii lapangan.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber dalam mengembangkan masalah penelitian, seperti pengamatan langsung di lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, serta hasil penelitian terdahulu.
Secara keseluruhan, bab ini memberikan panduan bagi peneliti untuk merumuskan masalah dengan tepat, menentukan tujuan yang jelas, dan menyusun penelitian yang bermanfaat baik secara ilmiah maupun praktis.
Npm : 2313031077
Bab 2 dalam buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa perumusan masalah yang jelas dan terarah sangat penting, karena menjadi dasar utama dalam seluruh proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui proses pengumpulan serta analisis data.
Bab ini juga menekankan pentingnya menetapkan tujuan penelitian yang berfokus pada pemecahan masalah yang diangkat, Tujuan penelitian menjadi arah dan sasaran utama yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian. Selain itu, dijelaskan pula mengenai manfaat penelitian yang terbagi menjadi dua, yaitu:
Manfaat teoritis, yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, dan
Manfaat praktis, yang memberikan kontribusi nyata terhadap praktik atau kebijakan dii lapangan.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber dalam mengembangkan masalah penelitian, seperti pengamatan langsung di lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, serta hasil penelitian terdahulu.
Secara keseluruhan, bab ini memberikan panduan bagi peneliti untuk merumuskan masalah dengan tepat, menentukan tujuan yang jelas, dan menyusun penelitian yang bermanfaat baik secara ilmiah maupun praktis.
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061
NPM: 2313031061
Nama: Rahma Noviyana
NPM: 2313031060
Bab 2 dalam buku ini membahas rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab ini mengarahkan pembaca untuk dapat membuat rumusan masalah yang jelas dan relevan sebagai dasar bagi penelitian ilmiah. Penjelasan difokuskan pada pentingnya merumuskan masalah berdasarkan fenomena nyata yang ingin diteliti sehingga hasil penelitian dapat memberikan jawaban atas pertanyaan kritis. Selain itu, bab ini menguraikan tujuan penelitian yang harus spesifik dan berkaitan dengan rumusan masalah, serta manfaat penelitian yang bisa berupa manfaat teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun manfaat praktis untuk memecahkan masalah di lapangan. Serta memberikan panduan untuk menyusun rumusan masalah yang baik, dengan memperhatikan kelayakan, kejelasan, dan urgensi masalah. Melalui pendekatan sistematis, bab ini mempersiapkan peneliti untuk melakukan penelitian yang fokus dan berdampak dengan panduan yang terstruktur.
NPM: 2313031060
Bab 2 dalam buku ini membahas rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab ini mengarahkan pembaca untuk dapat membuat rumusan masalah yang jelas dan relevan sebagai dasar bagi penelitian ilmiah. Penjelasan difokuskan pada pentingnya merumuskan masalah berdasarkan fenomena nyata yang ingin diteliti sehingga hasil penelitian dapat memberikan jawaban atas pertanyaan kritis. Selain itu, bab ini menguraikan tujuan penelitian yang harus spesifik dan berkaitan dengan rumusan masalah, serta manfaat penelitian yang bisa berupa manfaat teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun manfaat praktis untuk memecahkan masalah di lapangan. Serta memberikan panduan untuk menyusun rumusan masalah yang baik, dengan memperhatikan kelayakan, kejelasan, dan urgensi masalah. Melalui pendekatan sistematis, bab ini mempersiapkan peneliti untuk melakukan penelitian yang fokus dan berdampak dengan panduan yang terstruktur.
NAMA : AR. TRY SAPUTRI
NPM : 2313031082
Bab 2 dalam buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas mengenai perumusan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa penentuan masalah yang jelas dan terarah sangat penting karena menjadi dasar bagi keseluruhan proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan utama yang akan dijawab melalui kegiatan pengumpulan dan analisis data.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber dalam mengembangkan masalah penelitian, seperti pengamatan langsung di lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, serta hasil penelitian terdahulu.
NPM : 2313031082
Bab 2 dalam buku “Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus” membahas mengenai perumusan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian.
Dalam bab ini dijelaskan bahwa penentuan masalah yang jelas dan terarah sangat penting karena menjadi dasar bagi keseluruhan proses penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan utama yang akan dijawab melalui kegiatan pengumpulan dan analisis data.
Selanjutnya, bab ini menguraikan berbagai sumber dalam mengembangkan masalah penelitian, seperti pengamatan langsung di lapangan, kajian pustaka, pengalaman pribadi, serta hasil penelitian terdahulu.
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2313031071
NPM : 2313031071
NAMA : ZAINAL ABIDIN
NPM : 2253031003
Bab 2 membahas bagaimana peneliti merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan menyusun manfaat penelitian secara sistematis. Pada dasarnya, rumusan masalah menjadi fondasi utama dalam penelitian karena menentukan arah dan fokus kajian. Peneliti perlu mendefinisikan fenomena yang dianggap sebagai masalah dan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan penelitian. Latar belakang masalah disusun berdasarkan fenomena empiris maupun teori, dengan memperhatikan urgensi, relevansi, serta dukungan data dan teori. Sumber masalah dapat berasal dari kepustakaan, hasil penelitian terdahulu, observasi lapangan, maupun pengalaman pribadi.
Rumusan masalah harus memenuhi kriteria tertentu: feasible (dapat diteliti), jelas, signifikan, dan etis. Jenis rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu deskriptif (menggambarkan kondisi variabel tertentu), komparatif (membandingkan dua atau lebih kondisi), dan asosiatif (menjelaskan hubungan antarvariabel baik yang bersifat simetris, kausal, maupun timbal balik).
Selanjutnya, tujuan penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan bisa bersifat eksploratif, verifikatif, atau pengembangan metode. Tujuan membantu peneliti menjaga arah penelitian agar tetap fokus pada permasalahan yang dikaji.
Sementara itu, manfaat penelitian menjelaskan kontribusi penelitian baik secara teoritis (pengembangan ilmu pengetahuan dan pengujian teori) maupun praktis (pemecahan masalah nyata di lapangan). Penulisan manfaat penelitian harus rasional, sistematis, dan berdasarkan hasil penelitian, bukan asumsi pribadi. Fungsi manfaat penelitian antara lain menjadi dasar penelitian lanjutan, inspirasi kebijakan, dan penerapan praktis di dunia nyata.
NPM : 2253031003
Bab 2 membahas bagaimana peneliti merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan menyusun manfaat penelitian secara sistematis. Pada dasarnya, rumusan masalah menjadi fondasi utama dalam penelitian karena menentukan arah dan fokus kajian. Peneliti perlu mendefinisikan fenomena yang dianggap sebagai masalah dan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan penelitian. Latar belakang masalah disusun berdasarkan fenomena empiris maupun teori, dengan memperhatikan urgensi, relevansi, serta dukungan data dan teori. Sumber masalah dapat berasal dari kepustakaan, hasil penelitian terdahulu, observasi lapangan, maupun pengalaman pribadi.
Rumusan masalah harus memenuhi kriteria tertentu: feasible (dapat diteliti), jelas, signifikan, dan etis. Jenis rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu deskriptif (menggambarkan kondisi variabel tertentu), komparatif (membandingkan dua atau lebih kondisi), dan asosiatif (menjelaskan hubungan antarvariabel baik yang bersifat simetris, kausal, maupun timbal balik).
Selanjutnya, tujuan penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Tujuan bisa bersifat eksploratif, verifikatif, atau pengembangan metode. Tujuan membantu peneliti menjaga arah penelitian agar tetap fokus pada permasalahan yang dikaji.
Sementara itu, manfaat penelitian menjelaskan kontribusi penelitian baik secara teoritis (pengembangan ilmu pengetahuan dan pengujian teori) maupun praktis (pemecahan masalah nyata di lapangan). Penulisan manfaat penelitian harus rasional, sistematis, dan berdasarkan hasil penelitian, bukan asumsi pribadi. Fungsi manfaat penelitian antara lain menjadi dasar penelitian lanjutan, inspirasi kebijakan, dan penerapan praktis di dunia nyata.
NAMA: SUERNA
NPM: 2313031081
Bab 2 e-book Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus membahas tiga komponen penting dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Rumusan masalah menjadi dasar arah penelitian dan disusun berdasarkan latar belakang yang menjelaskan alasan pentingnya topik dikaji. Masalah dapat berasal dari fenomena sosial, pengalaman, teori, maupun hasil penelitian terdahulu, dan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian merupakan penjabaran dari rumusan masalah dalam bentuk pernyataan yang memberikan arah pelaksanaan penelitian. Tujuan ini menjelaskan apa yang ingin dicapai peneliti dan menjadi pedoman dalam analisis serta penarikan kesimpulan.
Sementara itu, manfaat penelitian menjelaskan kontribusi hasil penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan penerapan hasil penelitian dalam kehidupan nyata.
Secara keseluruhan, bab ini menekankan bahwa penelitian yang baik harus memiliki rumusan masalah yang jelas, tujuan yang terarah, dan manfaat yang nyata agar hasilnya relevan serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat.
NPM: 2313031081
Bab 2 e-book Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus membahas tiga komponen penting dalam penelitian, yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Rumusan masalah menjadi dasar arah penelitian dan disusun berdasarkan latar belakang yang menjelaskan alasan pentingnya topik dikaji. Masalah dapat berasal dari fenomena sosial, pengalaman, teori, maupun hasil penelitian terdahulu, dan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian merupakan penjabaran dari rumusan masalah dalam bentuk pernyataan yang memberikan arah pelaksanaan penelitian. Tujuan ini menjelaskan apa yang ingin dicapai peneliti dan menjadi pedoman dalam analisis serta penarikan kesimpulan.
Sementara itu, manfaat penelitian menjelaskan kontribusi hasil penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan penerapan hasil penelitian dalam kehidupan nyata.
Secara keseluruhan, bab ini menekankan bahwa penelitian yang baik harus memiliki rumusan masalah yang jelas, tujuan yang terarah, dan manfaat yang nyata agar hasilnya relevan serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat.
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074
BAB 2 Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
1. Gambaran Umum
Bab ini membahas tiga komponen penting dalam penyusunan penelitian, yaitu perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan dan menjadi dasar arah serta makna dari keseluruhan kegiatan penelitian.
Rumusan masalah menjelaskan apa yang akan diteliti, tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai, sedangkan manfaat penelitian menjelaskan nilai guna atau kontribusi dari hasil penelitian.
2. Perumusan Masalah Penelitian
a. Pengertian
Masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang menimbulkan pertanyaan ilmiah untuk dicari jawabannya melalui penelitian.
Perumusan masalah merupakan proses mengubah masalah tersebut menjadi pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur.
b. Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah dasar dan alasan mengapa penelitian dilakukan. Penulis harus menjelaskan:
Situasi atau kondisi masalah yang diteliti,
Alasan mengapa masalah penting dikaji,
Fakta dan teori yang relevan,
Kesenjangan pengetahuan yang ada (apa yang sudah diketahui dan belum diketahui),
Pentingnya penelitian secara teoritis maupun praktis.
Latar belakang dapat disusun dari dua arah:
1. Dari teori ke empiris (berangkat dari konsep ke lapangan).
2. Dari empiris ke teori (berangkat dari kenyataan ke teori).
Sumber latar belakang bisa berasal dari kepustakaan, hasil penelitian terdahulu, jurnal ilmiah, diskusi akademik, pengalaman pribadi, maupun pengamatan lapangan.
c. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbentuk pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab melalui penelitian.
Ciri rumusan masalah yang baik menurut Arikunto (1992):
1. Feasible — dapat dijawab dengan sumber daya yang ada.
2. Jelas — tidak menimbulkan perbedaan tafsir.
3. Signifikan — bermanfaat bagi ilmu dan praktik.
4. Etis — tidak bertentangan dengan nilai moral dan sosial.
Rumusan masalah dapat bersifat:
Deskriptif: menggambarkan fenomena (mis. “Bagaimana motivasi belajar siswa SMA?”)
Komparatif: membandingkan dua kondisi (mis. “Adakah perbedaan hasil belajar antara metode A dan B?”)
Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel (mis. “Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi belajar?”)
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai atau diketahui melalui penelitian.
Tujuan erat kaitannya dengan rumusan masalah jika rumusan masalah berbentuk pertanyaan, maka tujuan penelitian berbentuk pernyataan, biasanya diawali dengan kata “untuk mengetahui…”, “untuk menganalisis…”, atau “untuk menguji…”.
Jenis tujuan penelitian:
1. Eksploratif: untuk menemukan hal baru atau pemahaman awal.
2. Deskriptif: untuk menggambarkan fenomena secara rinci.
3. Verifikatif: untuk menguji kebenaran teori atau hipotesis.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan nilai guna hasil penelitian, baik untuk pengembangan ilmu maupun praktik nyata di lapangan.
a. Fungsi Manfaat Penelitian
1. Menginspirasi penelitian lebih lanjut.
2. Memberi dasar bagi kebijakan atau praktik pendidikan.
3. Menguatkan relevansi hasil penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan ilmu pengetahuan.
b. Isi dan Penulisan Manfaat Penelitian
Manfaat harus disusun jelas, rasional, dan berdasarkan hasil penelitian, bukan hipotesis.
Biasanya dibagi menjadi dua:
1. Manfaat Teoritis (Akademis):
Menambah wawasan dan memperkaya teori.
Menguji atau memperkuat teori yang ada.
Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis:
Memberikan solusi nyata terhadap masalah pendidikan.
Menjadi bahan pertimbangan bagi guru, sekolah, lembaga, atau pemerintah.
Membantu masyarakat dalam memahami fenomena pendidikan.
Beberapa penelitian bahkan menuliskan manfaat bagi beberapa pihak seperti penulis, guru, siswa, sekolah, atau peneliti berikutnya.
NPM : 2313031074
BAB 2 Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian
1. Gambaran Umum
Bab ini membahas tiga komponen penting dalam penyusunan penelitian, yaitu perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketiganya saling berkaitan dan menjadi dasar arah serta makna dari keseluruhan kegiatan penelitian.
Rumusan masalah menjelaskan apa yang akan diteliti, tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai, sedangkan manfaat penelitian menjelaskan nilai guna atau kontribusi dari hasil penelitian.
2. Perumusan Masalah Penelitian
a. Pengertian
Masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang menimbulkan pertanyaan ilmiah untuk dicari jawabannya melalui penelitian.
Perumusan masalah merupakan proses mengubah masalah tersebut menjadi pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur.
b. Latar Belakang Masalah
Latar belakang adalah dasar dan alasan mengapa penelitian dilakukan. Penulis harus menjelaskan:
Situasi atau kondisi masalah yang diteliti,
Alasan mengapa masalah penting dikaji,
Fakta dan teori yang relevan,
Kesenjangan pengetahuan yang ada (apa yang sudah diketahui dan belum diketahui),
Pentingnya penelitian secara teoritis maupun praktis.
Latar belakang dapat disusun dari dua arah:
1. Dari teori ke empiris (berangkat dari konsep ke lapangan).
2. Dari empiris ke teori (berangkat dari kenyataan ke teori).
Sumber latar belakang bisa berasal dari kepustakaan, hasil penelitian terdahulu, jurnal ilmiah, diskusi akademik, pengalaman pribadi, maupun pengamatan lapangan.
c. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbentuk pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab melalui penelitian.
Ciri rumusan masalah yang baik menurut Arikunto (1992):
1. Feasible — dapat dijawab dengan sumber daya yang ada.
2. Jelas — tidak menimbulkan perbedaan tafsir.
3. Signifikan — bermanfaat bagi ilmu dan praktik.
4. Etis — tidak bertentangan dengan nilai moral dan sosial.
Rumusan masalah dapat bersifat:
Deskriptif: menggambarkan fenomena (mis. “Bagaimana motivasi belajar siswa SMA?”)
Komparatif: membandingkan dua kondisi (mis. “Adakah perbedaan hasil belajar antara metode A dan B?”)
Asosiatif: meneliti hubungan antarvariabel (mis. “Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi belajar?”)
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai atau diketahui melalui penelitian.
Tujuan erat kaitannya dengan rumusan masalah jika rumusan masalah berbentuk pertanyaan, maka tujuan penelitian berbentuk pernyataan, biasanya diawali dengan kata “untuk mengetahui…”, “untuk menganalisis…”, atau “untuk menguji…”.
Jenis tujuan penelitian:
1. Eksploratif: untuk menemukan hal baru atau pemahaman awal.
2. Deskriptif: untuk menggambarkan fenomena secara rinci.
3. Verifikatif: untuk menguji kebenaran teori atau hipotesis.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan nilai guna hasil penelitian, baik untuk pengembangan ilmu maupun praktik nyata di lapangan.
a. Fungsi Manfaat Penelitian
1. Menginspirasi penelitian lebih lanjut.
2. Memberi dasar bagi kebijakan atau praktik pendidikan.
3. Menguatkan relevansi hasil penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan ilmu pengetahuan.
b. Isi dan Penulisan Manfaat Penelitian
Manfaat harus disusun jelas, rasional, dan berdasarkan hasil penelitian, bukan hipotesis.
Biasanya dibagi menjadi dua:
1. Manfaat Teoritis (Akademis):
Menambah wawasan dan memperkaya teori.
Menguji atau memperkuat teori yang ada.
Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis:
Memberikan solusi nyata terhadap masalah pendidikan.
Menjadi bahan pertimbangan bagi guru, sekolah, lembaga, atau pemerintah.
Membantu masyarakat dalam memahami fenomena pendidikan.
Beberapa penelitian bahkan menuliskan manfaat bagi beberapa pihak seperti penulis, guru, siswa, sekolah, atau peneliti berikutnya.
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065
Kelas : 2023 C
Nama : Tiara Katrina
NPM : 2313031058
Izin menjawab
Bab ini menjelaskan tiga komponen fundamental dalam metodologi penelitian. Rumusan masalah dianggap sebagai hal paling mendasar yang menentukan bahasan penelitian , sementara tujuan penelitian berfungsi untuk menjawab rumusan masalah tersebut , dan manfaat penelitian menjabarkan keuntungan yang bisa diperoleh dari hasil penelitian.
1. Perumusan Masalah Penelitian
Bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa konsep:
Latar Belakang Masalah: Ini adalah dasar atau alasan mengapa suatu masalah dirumuskan. Latar belakang harus berisi argumentasi mengapa masalah itu penting untuk diteliti , situasi masalahnya , serta pentingnya penelitian baik secara teoritis maupun praktis.
Rumusan Masalah: Didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Ini berbeda dari "masalah" itu sendiri, yang merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya atau pernyataan.
Masalah yang Baik: Rumusan masalah yang baik memiliki beberapa kriteria, yaitu:
Feasible: Dapat diteliti (tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu).
Jelas: Semua orang memiliki persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.
Signifikan: Jawabannya memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah.
Etis: Tidak berkaitan dengan hal-hal yang melanggar etika, moral, atau agama.
Bentuk-Bentuk Masalah:
Deskriptif: Menanyakan keberadaan satu atau lebih variabel mandiri. Contoh: "Seberapa tinggi motivasi belajar...?".
Komparatif: Bersifat membandingkan keberadaan variabel pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh: "Adakah perbedaan kualitas manajemen...?".
Asosiatif: Menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan ini bisa bersifat simetris (muncul bersamaan) , kausal (sebab-akibat) , atau interaktif/timbal balik (saling mempengaruhi).
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya akan terletak pada kesimpulan penelitian. Pada penelitian sederhana, tujuan sering kali hanya mengubah kalimat pertanyaan pada rumusan masalah menjadi bentuk pernyataan. Namun, pada masalah yang kompleks, tujuan penelitian memberikan arah yang lebih tegas bagi pelaksanaan penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah kontribusi atau kegunaan hasil penelitian bagi berbagai pihak. Manfaat ini sebaiknya disusun setelah peneliti mendapatkan hasil penelitian. Ada dua jenis manfaat utama:
Manfaat Teoritis (Akademis): Merupakan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Manfaat ini bisa berupa penguatan atau pengguguran teori yang sudah ada.
Manfaat Praktis: Menjelaskan kegunaan hasil penelitian untuk memecahkan masalah secara praktis. Manfaat ini dapat diarahkan ke berbagai subjek, seperti guru, siswa, sekolah, atau peneliti selanjutnya
NPM : 2313031058
Izin menjawab
Bab ini menjelaskan tiga komponen fundamental dalam metodologi penelitian. Rumusan masalah dianggap sebagai hal paling mendasar yang menentukan bahasan penelitian , sementara tujuan penelitian berfungsi untuk menjawab rumusan masalah tersebut , dan manfaat penelitian menjabarkan keuntungan yang bisa diperoleh dari hasil penelitian.
1. Perumusan Masalah Penelitian
Bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa konsep:
Latar Belakang Masalah: Ini adalah dasar atau alasan mengapa suatu masalah dirumuskan. Latar belakang harus berisi argumentasi mengapa masalah itu penting untuk diteliti , situasi masalahnya , serta pentingnya penelitian baik secara teoritis maupun praktis.
Rumusan Masalah: Didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Ini berbeda dari "masalah" itu sendiri, yang merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya atau pernyataan.
Masalah yang Baik: Rumusan masalah yang baik memiliki beberapa kriteria, yaitu:
Feasible: Dapat diteliti (tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu).
Jelas: Semua orang memiliki persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.
Signifikan: Jawabannya memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah.
Etis: Tidak berkaitan dengan hal-hal yang melanggar etika, moral, atau agama.
Bentuk-Bentuk Masalah:
Deskriptif: Menanyakan keberadaan satu atau lebih variabel mandiri. Contoh: "Seberapa tinggi motivasi belajar...?".
Komparatif: Bersifat membandingkan keberadaan variabel pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh: "Adakah perbedaan kualitas manajemen...?".
Asosiatif: Menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan ini bisa bersifat simetris (muncul bersamaan) , kausal (sebab-akibat) , atau interaktif/timbal balik (saling mempengaruhi).
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya akan terletak pada kesimpulan penelitian. Pada penelitian sederhana, tujuan sering kali hanya mengubah kalimat pertanyaan pada rumusan masalah menjadi bentuk pernyataan. Namun, pada masalah yang kompleks, tujuan penelitian memberikan arah yang lebih tegas bagi pelaksanaan penelitian.
3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah kontribusi atau kegunaan hasil penelitian bagi berbagai pihak. Manfaat ini sebaiknya disusun setelah peneliti mendapatkan hasil penelitian. Ada dua jenis manfaat utama:
Manfaat Teoritis (Akademis): Merupakan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Manfaat ini bisa berupa penguatan atau pengguguran teori yang sudah ada.
Manfaat Praktis: Menjelaskan kegunaan hasil penelitian untuk memecahkan masalah secara praktis. Manfaat ini dapat diarahkan ke berbagai subjek, seperti guru, siswa, sekolah, atau peneliti selanjutnya
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064
Pada buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus bagian Bab 2 ini membahas tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian sebagai elemen penting dalam sebuah karya ilmiah. Rumusan masalah menjadi fondasi utama yang akan menentukan arah dan fokus penelitian, yang kemudian dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui proses penelitian. Tujuan penelitian sendiri adalah untuk menjawab rumusan masalah tersebut secara sistematis, sementara manfaat penelitian menjelaskan keuntungan atau dampak positif yang dapat diperoleh oleh berbagai pihak jika penelitian berhasil diselesaikan.
Dalam merumuskan masalah penelitian, peneliti perlu mempertimbangkan latar belakang masalah yang meliputi situasi atau keadaan yang ingin diteliti, argumentasi mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti, serta hal-hal yang sudah atau belum diketahui mengenai masalah tersebut. Latar belakang masalah juga harus didukung oleh studi pendahuluan yang mencakup teori, data, fakta, dan informasi yang relevan. Selain itu, rumusan masalah penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan, yang didasarkan pada sumber masalah seperti penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan, atau adanya pengaduan.
Tujuan penelitian harus dirumuskan secara jelas dan eksplisit, yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dasar penelitian. Tujuan penelitian dapat dikategorikan sebagai eksplorasi, pengujian kelayakan, atau pengembangan metode. Manfaat penelitian, baik teoretis maupun praktis, harus diuraikan secara sistematis dan rasional, serta didasarkan pada hasil penelitian yang telah dicapai. Dengan demikian, Bab 2 memberikan panduan komprehensif tentang bagaimana merumuskan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian secara efektif dalam konteks karya ilmiah.
NPM : 2313031064
Pada buku Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus bagian Bab 2 ini membahas tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian sebagai elemen penting dalam sebuah karya ilmiah. Rumusan masalah menjadi fondasi utama yang akan menentukan arah dan fokus penelitian, yang kemudian dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui proses penelitian. Tujuan penelitian sendiri adalah untuk menjawab rumusan masalah tersebut secara sistematis, sementara manfaat penelitian menjelaskan keuntungan atau dampak positif yang dapat diperoleh oleh berbagai pihak jika penelitian berhasil diselesaikan.
Dalam merumuskan masalah penelitian, peneliti perlu mempertimbangkan latar belakang masalah yang meliputi situasi atau keadaan yang ingin diteliti, argumentasi mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti, serta hal-hal yang sudah atau belum diketahui mengenai masalah tersebut. Latar belakang masalah juga harus didukung oleh studi pendahuluan yang mencakup teori, data, fakta, dan informasi yang relevan. Selain itu, rumusan masalah penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan, yang didasarkan pada sumber masalah seperti penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan, atau adanya pengaduan.
Tujuan penelitian harus dirumuskan secara jelas dan eksplisit, yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dasar penelitian. Tujuan penelitian dapat dikategorikan sebagai eksplorasi, pengujian kelayakan, atau pengembangan metode. Manfaat penelitian, baik teoretis maupun praktis, harus diuraikan secara sistematis dan rasional, serta didasarkan pada hasil penelitian yang telah dicapai. Dengan demikian, Bab 2 memberikan panduan komprehensif tentang bagaimana merumuskan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian secara efektif dalam konteks karya ilmiah.
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM : 2313031070
Bab 2 ini menjelaskan bahwa metode penelitian adalah bagian penting yang berisi langkah-langkah teratur yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif, karena data yang dipakai berupa angka dan akan diuji menggunakan analisis statistik untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif. Bagian deskriptifnya dipakai untuk menggambarkan kondisi atau fakta yang sedang terjadi, sedangkan bagian verifikatifnya digunakan untuk mengecek kembali apakah ada hubungan atau pengaruh antar variabel yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dan survei. Pendekatan ex post facto digunakan karena peristiwa atau kondisi yang diteliti sudah terjadi sebelumnya, sehingga peneliti hanya menelusuri sebab-sebab atau faktor yang melatarbelakangi masalah. Sementara itu, pendekatan survei digunakan untuk mengambil data dari sampel yang mewakili populasi, supaya hasil yang didapat lebih objektif dan bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik lain yang dibutuhkan. Semua teknik ini dipakai agar data yang terkumpul lebih lengkap, akurat, dan bisa mendukung analisis dalam penelitian. Secara keseluruhan, Bab ini menggambarkan bagaimana alur penelitian disusun mulai dari pendekatan, jenis penelitian, hingga cara pengambilan datanya, sehingga penelitian dapat berjalan secara sistematis dan jelas.
NPM : 2313031070
Bab 2 ini menjelaskan bahwa metode penelitian adalah bagian penting yang berisi langkah-langkah teratur yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif, karena data yang dipakai berupa angka dan akan diuji menggunakan analisis statistik untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif. Bagian deskriptifnya dipakai untuk menggambarkan kondisi atau fakta yang sedang terjadi, sedangkan bagian verifikatifnya digunakan untuk mengecek kembali apakah ada hubungan atau pengaruh antar variabel yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto dan survei. Pendekatan ex post facto digunakan karena peristiwa atau kondisi yang diteliti sudah terjadi sebelumnya, sehingga peneliti hanya menelusuri sebab-sebab atau faktor yang melatarbelakangi masalah. Sementara itu, pendekatan survei digunakan untuk mengambil data dari sampel yang mewakili populasi, supaya hasil yang didapat lebih objektif dan bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik lain yang dibutuhkan. Semua teknik ini dipakai agar data yang terkumpul lebih lengkap, akurat, dan bisa mendukung analisis dalam penelitian. Secara keseluruhan, Bab ini menggambarkan bagaimana alur penelitian disusun mulai dari pendekatan, jenis penelitian, hingga cara pengambilan datanya, sehingga penelitian dapat berjalan secara sistematis dan jelas.
Nama: Ika Rahmadhani
Npm: 2313031072
Bab 2 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" menjelaskan bahwa rumusan masalah merupakan dasar utama penelitian karena menentukan fokus bahasan yang akan dijawab melalui proses penelitian. Penyusunan rumusan masalah dimulai dari latar belakang yang menguraikan kondisi, fakta, teori, serta alasan mengapa suatu fenomena perlu diteliti. Masalah dapat bersumber dari penyimpangan antara harapan dan kenyataan, kompetisi, pengaduan, pengalaman, maupun kajian teori. Rumusan masalah harus memenuhi syarat: jelas, layak diteliti, signifikan, dan sesuai etika. Selanjutnya, tujuan penelitian disusun sebagai jawaban apa yang ingin dicapai dari masalah tersebut, biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang menggambarkan arah penelitian. Manfaat penelitian mencakup manfaat teoritis yang berkontribusi pada pengembangan ilmu dan manfaat praktis yang memberikan solusi atau kegunaan langsung bagi peneliti, lembaga, atau masyarakat. Selain itu, manfaat penelitian juga berfungsi sebagai inspirasi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.
Npm: 2313031072
Bab 2 dari buku "Metodologi Penelitian Pendidikan Berbasis Kasus" menjelaskan bahwa rumusan masalah merupakan dasar utama penelitian karena menentukan fokus bahasan yang akan dijawab melalui proses penelitian. Penyusunan rumusan masalah dimulai dari latar belakang yang menguraikan kondisi, fakta, teori, serta alasan mengapa suatu fenomena perlu diteliti. Masalah dapat bersumber dari penyimpangan antara harapan dan kenyataan, kompetisi, pengaduan, pengalaman, maupun kajian teori. Rumusan masalah harus memenuhi syarat: jelas, layak diteliti, signifikan, dan sesuai etika. Selanjutnya, tujuan penelitian disusun sebagai jawaban apa yang ingin dicapai dari masalah tersebut, biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang menggambarkan arah penelitian. Manfaat penelitian mencakup manfaat teoritis yang berkontribusi pada pengembangan ilmu dan manfaat praktis yang memberikan solusi atau kegunaan langsung bagi peneliti, lembaga, atau masyarakat. Selain itu, manfaat penelitian juga berfungsi sebagai inspirasi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.
Andani Tanemu
2313031078
Penelitian ilmiah adalah proses sistematis untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah seperti observasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Peneliti harus memilih masalah yang layak, penting, menarik, bernilai teoritis, dan bermanfaat secara praktis. Metode penelitian dapat bersifat eksploratif, deskriptif, verifikatif, atau berdasarkan sifat seperti studi kasus, sejarah, eksperimen, dan komparatif.
Rumusan masalah berisi pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian, sedangkan tujuan penelitian merupakan pernyataannya. Manfaat penelitian dibagi menjadi manfaat teoritis (pengembangan ilmu) dan praktis (pemecahan masalah nyata).
Kerangka teori berfungsi sebagai dasar konsep dan penjelasan tentang hubungan variabel. Kerangka pikir adalah alur logis yang menjelaskan bagaimana teori digunakan untuk menjawab masalah. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu diuji.
Teknik sampling digunakan untuk menentukan bagian populasi yang diteliti. Desain penelitian mengatur alur penelitian, sedangkan instrumen penelitian harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Pengukuran dapat menggunakan skala nominal, ordinal, interval, atau rasio. Analisis data bisa berupa statistik deskriptif atau inferensial untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah.
Keseluruhan materi membantu memahami cara menyusun, melaksanakan, dan menganalisis penelitian pendidikan secara sistematis.
2313031078
Penelitian ilmiah adalah proses sistematis untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah seperti observasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Peneliti harus memilih masalah yang layak, penting, menarik, bernilai teoritis, dan bermanfaat secara praktis. Metode penelitian dapat bersifat eksploratif, deskriptif, verifikatif, atau berdasarkan sifat seperti studi kasus, sejarah, eksperimen, dan komparatif.
Rumusan masalah berisi pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian, sedangkan tujuan penelitian merupakan pernyataannya. Manfaat penelitian dibagi menjadi manfaat teoritis (pengembangan ilmu) dan praktis (pemecahan masalah nyata).
Kerangka teori berfungsi sebagai dasar konsep dan penjelasan tentang hubungan variabel. Kerangka pikir adalah alur logis yang menjelaskan bagaimana teori digunakan untuk menjawab masalah. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu diuji.
Teknik sampling digunakan untuk menentukan bagian populasi yang diteliti. Desain penelitian mengatur alur penelitian, sedangkan instrumen penelitian harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Pengukuran dapat menggunakan skala nominal, ordinal, interval, atau rasio. Analisis data bisa berupa statistik deskriptif atau inferensial untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah.
Keseluruhan materi membantu memahami cara menyusun, melaksanakan, dan menganalisis penelitian pendidikan secara sistematis.
Nama: Sinthia Wardani
NPM: 2313031063
Resume Bab 2
BAB 2: RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN, DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Perumusan Masalah Penelitian
Bagian ini membahas tentang bagaimana kegiatan penelitian selalu diawali dengan merumuskan masalah penelitian, yang menjadi dasar atau alasan tindakan dalam penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pendekatan teoritis ke empirik atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk situasi masalah, argumentasi, hal yang sudah atau belum diketahui, serta pentingnya penelitian. Sumber masalah dapat berasal dari kepustakaan, pertemuan ilmiah, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pernyataan otoritas, atau pengalaman pribadi. Rumusan masalah yang baik harus feasible, jelas, dan signifikan, serta etis. Bentuk masalah penelitian dapat berupa deskriptif, komparatif, atau asosiatif.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang menjelaskan arah penelitian dan menjawab rumusan masalah. Tujuan ini dapat berupa eksplorasi, pengujian kelayakan, atau pengembangan metode. Tujuan penelitian harus berkaitan erat dengan rumusan masalah dan jawabannya akan ditemukan dalam kesimpulan penelitian.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi penelitian terhadap bidang keilmuan yang dipelajari, budaya, atau masyarakat. Manfaat ini harus memberikan dampak positif terhadap pembaca dan permasalahan penelitian. Manfaat penelitian dapat bersifat teoritis atau praktis, serta harus relevan dengan tujuan penelitian dan disusun setelah hasil penelitian diperoleh. Manfaat penelitian juga harus menginspirasi penelitian lebih lanjut, rasional, bukan hipotesis, dan memiliki sisi pragmatis.
NPM: 2313031063
Resume Bab 2
BAB 2: RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN, DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Perumusan Masalah Penelitian
Bagian ini membahas tentang bagaimana kegiatan penelitian selalu diawali dengan merumuskan masalah penelitian, yang menjadi dasar atau alasan tindakan dalam penelitian. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pendekatan teoritis ke empirik atau sebaliknya. Hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk situasi masalah, argumentasi, hal yang sudah atau belum diketahui, serta pentingnya penelitian. Sumber masalah dapat berasal dari kepustakaan, pertemuan ilmiah, hasil penelitian terdahulu, jurnal, pernyataan otoritas, atau pengalaman pribadi. Rumusan masalah yang baik harus feasible, jelas, dan signifikan, serta etis. Bentuk masalah penelitian dapat berupa deskriptif, komparatif, atau asosiatif.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang menjelaskan arah penelitian dan menjawab rumusan masalah. Tujuan ini dapat berupa eksplorasi, pengujian kelayakan, atau pengembangan metode. Tujuan penelitian harus berkaitan erat dengan rumusan masalah dan jawabannya akan ditemukan dalam kesimpulan penelitian.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi penelitian terhadap bidang keilmuan yang dipelajari, budaya, atau masyarakat. Manfaat ini harus memberikan dampak positif terhadap pembaca dan permasalahan penelitian. Manfaat penelitian dapat bersifat teoritis atau praktis, serta harus relevan dengan tujuan penelitian dan disusun setelah hasil penelitian diperoleh. Manfaat penelitian juga harus menginspirasi penelitian lebih lanjut, rasional, bukan hipotesis, dan memiliki sisi pragmatis.
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
2313031080
Bab 2 berfokus pada cara menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang berasal dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Rumusan masalah harus jelas, feasible, signifikan, dan etis. Bentuk rumusan masalah bisa deskriptif, komparatif, atau asosiatif.
Latar belakang masalah menjelaskan alasan penelitian dilakukan, didukung teori, fakta, data, penelitian terdahulu, dan fenomena lapangan.
Tujuan penelitian dibuat untuk menjawab rumusan masalah dan berbentuk pernyataan.
Manfaat penelitian dapat bersifat teoretis (pengembangan ilmu) dan praktis (kegunaan bagi guru, siswa, sekolah, peneliti, dan masyarakat). Manfaat penelitian harus sesuai dengan hasil penelitian dan tidak berupa dugaan.
2313031080
Bab 2 berfokus pada cara menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang berasal dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Rumusan masalah harus jelas, feasible, signifikan, dan etis. Bentuk rumusan masalah bisa deskriptif, komparatif, atau asosiatif.
Latar belakang masalah menjelaskan alasan penelitian dilakukan, didukung teori, fakta, data, penelitian terdahulu, dan fenomena lapangan.
Tujuan penelitian dibuat untuk menjawab rumusan masalah dan berbentuk pernyataan.
Manfaat penelitian dapat bersifat teoretis (pengembangan ilmu) dan praktis (kegunaan bagi guru, siswa, sekolah, peneliti, dan masyarakat). Manfaat penelitian harus sesuai dengan hasil penelitian dan tidak berupa dugaan.
Nama : Muhammad Wildan Ghani
NPM : 2353031002
Bab 2 menguraikan tiga pilar utama dalam tahap awal penelitian, yaitu perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pembahasan dimulai dari pentingnya menyusun latar belakang masalah yang kuat berdasarkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan (gap analysis), yang kemudian dikerucutkan menjadi rumusan masalah spesifik dalam bentuk pertanyaan deskriptif, komparatif, atau asosiatif untuk dijawab melalui pengumpulan data. Tujuan penelitian selanjutnya ditetapkan secara linier untuk menjawab rumusan masalah tersebut, sedangkan manfaat penelitian dijabarkan ke dalam dua aspek utama: manfaat teoritis yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan akademik, dan manfaat praktis yang memberikan solusi operasional bagi masyarakat, praktisi, atau pembuat kebijakan.
NPM : 2353031002
Bab 2 menguraikan tiga pilar utama dalam tahap awal penelitian, yaitu perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Pembahasan dimulai dari pentingnya menyusun latar belakang masalah yang kuat berdasarkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan (gap analysis), yang kemudian dikerucutkan menjadi rumusan masalah spesifik dalam bentuk pertanyaan deskriptif, komparatif, atau asosiatif untuk dijawab melalui pengumpulan data. Tujuan penelitian selanjutnya ditetapkan secara linier untuk menjawab rumusan masalah tersebut, sedangkan manfaat penelitian dijabarkan ke dalam dua aspek utama: manfaat teoritis yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan akademik, dan manfaat praktis yang memberikan solusi operasional bagi masyarakat, praktisi, atau pembuat kebijakan.
Nama : Aulia Dzidni Nafissa
NPM : 2313031073
Pada Bab II dalam buku Metodologi Penelitian Pendidikan tersebut membahas rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang menjadi dasar penting dalam penelitian pendidikan. Bagian ini menekankan pentingnya perumusan masalah yang jelas agar penelitian berjalan terarah serta menghasilkan manfaat ilmiah.
Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Latar belakang disusun berdasarkan kondisi nyata dan teori yang relevan untuk menunjukkan pentingnya penelitian serta menghindari pengulangan penelitian sebelumnya. Rumusan masalah dibuat secara jelas, dapat diteliti, dan etis, dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat deskriptif, perbandingan, atau hubungan sebab akibat.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan rumusan masalah. Tujuan ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penelitian dan membantu peneliti fokus pada masalah yang diteliti.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian meliputi manfaat teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis untuk membantu menyelesaikan permasalahan nyata. Manfaat ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan penelitian selanjutnya.
NPM : 2313031073
Pada Bab II dalam buku Metodologi Penelitian Pendidikan tersebut membahas rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang menjadi dasar penting dalam penelitian pendidikan. Bagian ini menekankan pentingnya perumusan masalah yang jelas agar penelitian berjalan terarah serta menghasilkan manfaat ilmiah.
Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Latar belakang disusun berdasarkan kondisi nyata dan teori yang relevan untuk menunjukkan pentingnya penelitian serta menghindari pengulangan penelitian sebelumnya. Rumusan masalah dibuat secara jelas, dapat diteliti, dan etis, dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat deskriptif, perbandingan, atau hubungan sebab akibat.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai dan disesuaikan dengan rumusan masalah. Tujuan ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan penelitian dan membantu peneliti fokus pada masalah yang diteliti.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian meliputi manfaat teoritis untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat praktis untuk membantu menyelesaikan permasalahan nyata. Manfaat ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan penelitian selanjutnya.