Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

Number of replies: 69

Seluruh mahasiswa disilahkan untuk berikan pertanyaan dan tanggapan terkait peresentasi kelompok :

Managing Social Responsibility and Ethics

**NAMA_NPM_PERTANYAAN/TANGGAPAN

Seluruh anggota kelompok yg presentasi disilahkan untuk memberikan jawaban dan tanggapan atas semua feedback.



In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by clarisa salsabila putri -
clarisa salsabila_2511021058
Apa risiko yang mungkin dihadapi perusahaan jika mengabaikan etika dalam pengambilan keputusan bisnis?
In reply to clarisa salsabila putri

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Perusahaan yang mengabaikan etika dalam pengambilan keputusan bisnis dapat menghadapi berbagai risiko, seperti kerusakan reputasi, tuntutan hukum, kehilangan karyawan berbakat, penurunan loyalitas pelanggan, dan dampak finansial. Selain itu, perusahaan juga dapat mengalami penurunan motivasi dan produktivitas karyawan, serta kerusakan hubungan dengan stakeholder. Risiko-risiko ini dapat berdampak negatif pada kinerja dan kelangsungan perusahaan secara keseluruhan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by 2511021072 2511021072 -
Safrina citra della (2511021072)Bagaimana manajer dapat memastikan bahwa aturan etis yang ditetapkan tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar dijalankan oleh seluruh anggota tim?
In reply to 2511021072 2511021072

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Manajer dapat memastikan bahwa aturan etis yang ditetapkan tidak hanya formalitas dengan beberapa cara, seperti memimpin dengan contoh, mengkomunikasikan aturan etis secara jelas, memberikan pelatihan dan pendidikan tentang etika, serta memantau dan mengevaluasi kepatuhan terhadap aturan etis. Selain itu, manajer juga dapat membangun budaya etis dalam organisasi dengan mempromosikan nilai-nilai etis dan memberikan penghargaan kepada anggota tim yang menunjukkan perilaku etis. Dengan demikian, aturan etis dapat menjadi bagian integral dari budaya organisasi dan dijalankan oleh seluruh anggota tim.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Diah Ayu Pratiwi -
Diah Ayu Pratiwi
2511021064
pertanyaan : Apa perbedaan antara tanggung jawab sosial dan etika bisnis?
In reply to Diah Ayu Pratiwi

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis adalah dua konsep yang terkait namun berbeda. Tanggung jawab sosial merujuk pada kewajiban perusahaan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, sedangkan etika bisnis merujuk pada prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis. Tanggung jawab sosial lebih fokus pada dampak perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, sedangkan etika bisnis lebih fokus pada perilaku perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis yang adil, jujur, dan transparan. Keduanya penting untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
In reply to Diah Ayu Pratiwi

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Etika bisnis adalah prinsip moral yang mengatur cara perusahaan berperilaku, misalnya jujur, adil, dan tidak menipu.

Tanggung jawab sosial (CSR) adalah tindakan nyata perusahaan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, misalnya program penghijauan atau beasiswa.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Qamara Nusyawa Arlia -
Nama: Qamara Nusyawa Arlia
NPM: 2511021070
Pertanyaan: Apa dampak yang mungkin akan terjadi jika seorang manajer tidak menunjukkan perilaku etis?
In reply to Qamara Nusyawa Arlia

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Jika seorang manajer tidak menunjukkan perilaku etis, maka dampak yang mungkin akan terjadi adalah:
- Kehilangan kepercayaan dari karyawan dan stakeholder
- Penurunan motivasi dan produktivitas karyawan
- Kerusakan reputasi perusahaan
- Penurunan loyalitas pelanggan
- Tuntutan hukum dan sanksi
- Dampak negatif pada kinerja dan kelangsungan perusahaan.

Perilaku etis yang buruk dari manajer dapat mempengaruhi budaya organisasi dan membuat karyawan merasa tidak nyaman atau tidak percaya pada pimpinan. Oleh karena itu, penting bagi manajer untuk menunjukkan perilaku etis yang baik dan menjadi contoh bagi karyawan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Putri Feriesta Sari -
Putri feriesta sari_2511021061_Siapakah pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program CSR dalam suatu perusahaan?
In reply to Putri Feriesta Sari

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program CSR dalam suatu perusahaan dapat meliputi:
- Direksi atau CEO
- Tim CSR
- Departemen Sumber Daya Manusia (HR)
- Departemen Komunikasi
- Karyawan yang terlibat dalam program CSR
- Komite CSR (jika ada)

Namun, tanggung jawab CSR tidak hanya terletak pada satu departemen atau individu saja, melainkan merupakan tanggung jawab bersama seluruh perusahaan dan stakeholdernya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki struktur organisasi yang jelas dan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan program CSR.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Zarrin Naffa -
Zarrin Naffa 2511021068
Apa saja contoh kasus yang menunjukkan pentingnya mengelola tanggung jawab dan etika sosial?
In reply to Zarrin Naffa

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
1. Kasus Nestlé dan Eksploitasi Air

Nestlé dituduh mengambil air tanah berlebihan untuk air kemasan di beberapa negara, sehingga merugikan masyarakat lokal.
Dampaknya: protes besar, boikot produk, dan rusaknya citra perusahaan.

2. Kasus Fast Fashion H&M dan Lingkungan

Meski punya program conscious collection, H&M tetap dikritik karena sistem produksi fast fashion yang boros energi, menimbulkan limbah besar, dan eksploitasi tenaga kerja murah. Hal ini memunculkan tuduhan greenwashing.

3. Skandal Data Facebook Cambridge Analytica (2018)

Data pribadi jutaan pengguna disalahgunakan untuk kepentingan politik yang menimbulkan krisis kepercayaan terhadap Facebook dan isu besar tentang privasi digital.
In reply to Zarrin Naffa

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Contoh kasus yang menunjukkan pentingnya mengelola tanggung jawab dan etika sosial dalam bisnis antara lain skandal Enron, Volkswagen Emissions Scandal, dan kasus Wells Fargo. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pelanggaran etika dapat menyebabkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan sanksi hukum. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan etika bisnis yang baik dan mengelola tanggung jawab sosial dengan efektif.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Wafa Kamilah -
2511021060_Wafa Kamilah
Seperti apa contohnya CSR dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif
In reply to Wafa Kamilah

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Contoh CSR dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah:

- Program pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk masyarakat lokal atau kelompok marginal.
- Pemberdayaan usaha mikro dan kecil melalui bantuan modal, pelatihan, dan pemasaran.
- Investasi dalam infrastruktur dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan sanitasi di daerah terpencil.
- Program pengembangan ekonomi berbasis komunitas yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Dengan demikian, CSR dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by YADHIRA SANIA LOZA -
Yadhira Sania Loza
2511021074
persentasinya baguss jawaban yang diberikan juga memuaskan
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Nury Dwi Prasasty -
Nama: Nury Dwi Prasasty
NPM: 2511021067

Dari empat sumber etika (agama, filsafat, budaya organisasi & masyarakat, hukum), mana yang paling dominan memengaruhi keputusan manajerial di perusahaan modern, dan mengapa?
In reply to Nury Dwi Prasasty

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Budaya organisasi merupakan sumber etika yang paling dominan memengaruhi keputusan manajerial di perusahaan modern. Hal ini karena budaya organisasi mencakup nilai-nilai, norma, dan prinsip yang dianut oleh perusahaan dan menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari. Budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas karyawan, dan reputasi perusahaan, serta membantu menghindari risiko hukum dan sanksi.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by salsabil suci ramadhani -
Nama :Salsabil Suci Ramadhani
Npm:2511021080
bagaimana perusahaan internasional menyesuaikan praktik managing social responsibility and ethics ketika beroprasi di negara lain?
In reply to salsabil suci ramadhani

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Perusahaan internasional menyesuaikan praktik managing social responsibility and ethics dengan mempertimbangkan konteks lokal, hukum, norma, dan budaya setempat. Mereka juga mengadopsi standar global, mengembangkan kebijakan CSR yang jelas, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, dan mengukur serta melaporkan kinerja CSR secara transparan. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa praktik CSR mereka efektif dan berkelanjutan di negara-negara yang berbeda.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Vinus Damayanti -
Vinus Damayanti_2511021055_Bagaimana seorang manajer bisa memastikan penerapan CSR yang berkelanjutan dan efektif?
In reply to Vinus Damayanti

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Seorang manajer dapat memastikan penerapan CSR yang berkelanjutan dan efektif dengan mengembangkan strategi CSR yang terintegrasi dengan tujuan bisnis, mengidentifikasi isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan, mengukur dan melaporkan kinerja CSR secara transparan, serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan. Evaluasi dan perbaikan program CSR secara terus-menerus juga penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Dias Suryaning Lintang -
Dias Suryaning Lintang _2511021077

Bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara pencapaian keuntungan dan kewajiban etis terhadap masyarakat?
In reply to Dias Suryaning Lintang

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
Perusahaan bisa menyeimbangkan keduanya dengan menerapkan bisnis berkelanjutan mencari keuntungan sambil tetap menjaga etika, peduli lingkungan, dan memenuhi tanggung jawab sosial.
In reply to Dias Suryaning Lintang

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Perusahaan dapat menyeimbangkan keuntungan dan kewajiban etis dengan menerapkan prinsip triple bottom line (profit, people, planet). Artinya, bisnis tetap mencari laba, tetapi juga menjaga kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui praktik berkelanjutan, transparansi, serta program CSR yang terintegrasi dengan strategi bisnis.

Singkatnya, bisnis beretika = untung berkelanjutan + dampak positif sosial & lingkungan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Viona Rajagukguk -
Viona rajagukguk_2511021057_Manajer kan dituntut etis, tapi di sisi lain mereka juga dikejar target keuntungan. Kalau udah bentrok gitu, harusnya prioritasin etika dulu atau keuntungan dulu?
In reply to Viona Rajagukguk

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bintang Aura Maessa Ayu -
Idealnya, etika harus menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan bisnis. Keuntungan memang penting, tapi tidak boleh dicapai dengan mengorbankan etika dan nilai-nilai yang baik. Manajer harus menemukan keseimbangan antara keduanya, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya sambil tetap menjaga reputasi dan integritasnya.

Dalam jangka panjang, memprioritaskan etika sebenarnya dapat membantu meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan loyalitas karyawan, dan mengurangi risiko hukum dan reputasi. Jadi, etika dan keuntungan tidak harus bertentangan, tapi dapat saling mendukung.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Arlita Intan Nuraini -
Nama: Arlita Intan Nuraini
Npm: 2511021082
Dalam upaya mengembangkan komunitas tempat mereka beroperasi, bagaimana perusahaan menentukan kebutuhan nyata komunitas sebelum meluncurkan program? Berikan contoh proyek berbasis komunitas yang berhasil menciptakan nilai bersama (Shared Value) bagi perusahaan dan masyarakat setempat? 
In reply to Arlita Intan Nuraini

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
Perusahaan bisa menentukan kebutuhan komunitas lewat survey, dialog, dan kerja sama dengan tokoh lokal.
Contoh Program Nestlé dalam pengembangan petani kopi perusahaan memberi pelatihan dan bibit unggul, petani meningkat penghasilannya, sementara Nestlé mendapat bahan baku berkualitas.
In reply to Arlita Intan Nuraini

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Perusahaan dapat menentukan kebutuhan nyata komunitas melalui survei, dialog dengan tokoh lokal, serta analisis sosial-ekonomi setempat. Contoh proyek berbasis komunitas adalah Nestlé dengan program Nescafé Plan, yang mendukung petani kopi lewat pelatihan dan akses bibit berkualitas. Hasilnya, kualitas kopi meningkat (nilai bagi perusahaan) dan pendapatan petani naik (nilai bagi masyarakat).
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Aulia Septia Rosa -
Nama: Aulia Septia Rosa
NPM: 2511021075
Dalam kondisi tekanan target tinggi, apa strategi yang bisa diterapkan manajer agar tetap konsisten pada perilaku etis tanpa mengorbankan pencapaian perusahaan?
In reply to Aulia Septia Rosa

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
Manajer bisa menerapkan kepemimpinan etis, menetapkan target realistis, transparansi, serta memberi contoh dan penghargaan bagi karyawan yang tetap berintegritas.
In reply to Aulia Septia Rosa

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Strategi manajer agar tetap etis meski target tinggi adalah dengan menetapkan tujuan realistis, menekankan cara pencapaian yang benar, memberi teladan etis, menerapkan sistem penghargaan dan sanksi adil, serta menjaga komunikasi terbuka agar tim tidak tergoda mengambil jalan pintas yang merugikan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Dara Ragilia -

nama : Dara Ragilia

NPM :2511021051

Program atau kebijakan apa yang efektif untuk memastikan perusahaan bertindak etis terhadap karyawan, konsumen, dan masyarakat?

In reply to Dara Ragilia

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Program atau kebijakan yang efektif antara lain:

Kode etik & pedoman perilaku yang jelas.

Whistleblowing system untuk melaporkan pelanggaran.

Audit & pengawasan independen secara rutin.

CSR & sustainability program yang nyata.

Pelatihan etika bisnis bagi pimpinan dan karyawan.
In reply to Dara Ragilia

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
Program yang efektif misalnya kode etik perusahaan, pelatihan etika, transparansi, pengawasan internal, serta program CSR yang langsung menyentuh kebutuhan karyawan, konsumen, dan masyarakat.
In reply to Dara Ragilia

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Program yang efektif meliputi penerapan kode etik perusahaan, pelatihan etika rutin, audit independen, mekanisme pelaporan aman (whistleblowing), serta kebijakan transparansi dalam hubungan dengan karyawan, konsumen, dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Atifa Naqiyyah -
Atifa Naqiyyah_2511021085

Apa saja contoh praktik etika sosial yang baik dalam dunia bisnis saat ini?
In reply to Atifa Naqiyyah

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Beberapa contoh praktik etika sosial yang baik dalam dunia bisnis saat ini antara lain:

1. Transparansi dan Kejujuran
Perusahaan terbuka soal produk, harga, dan dampaknya.
Contoh: label gizi yang jelas, laporan keberlanjutan (sustainability report).

2. Tanggung Jawab Lingkungan
Mengurangi emisi, hemat energi, dan kelola limbah dengan benar.
Contoh: Starbucks mengurangi sedotan plastik dengan tutup ramah lingkungan.

3. Kepedulian pada Karyawan
Memberi gaji layak, lingkungan kerja aman, serta kesempatan pengembangan diri.
Contoh: Google menyediakan fasilitas kesehatan dan program pelatihan gratis.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by M. Bayu Winata -
M. BAYU WINATA
2511021065

tadi saat presentasi terdapat istilah akuntabilitas dan greenwashing, jelaskan pengertian greenwashing dan sebutkan contoh nyata perusahaan yang melakukan tindakan greenwashing itu!
In reply to M. Bayu Winata

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Greenwashing merupakan upaya perusahaan menampilkan diri seolah peduli lingkungan, padahal praktik bisnisnya justru merusak alam atau minim kontribusi nyata.

Contoh nyata dari greenwashing adalah H&M dengan Program “Conscious Collection”

Mengiklankan pakaian dari bahan daur ulang seolah ramah lingkungan. Investigasi menunjukkan sebagian besar produk masih diproduksi dengan model fast fashion yang boros sumber daya dan mencemari lingkungan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Farida Murti Salsabila -
Nama : Farida Murti Salsabila
Npm : 2511021062
Pertanyaan : Apa pengertian greenwashing dan bagaimana praktik ini dapat merugikan konsumen?
In reply to Farida Murti Salsabila

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Greenwashing adalah praktik perusahaan yang mengklaim produknya ramah lingkungan padahal tidak sesuai kenyataan. Praktik ini merugikan konsumen karena menyesatkan pilihan, membuat mereka membeli produk dengan harapan berkontribusi pada lingkungan, padahal justru mendukung praktik yang merusak.
In reply to Farida Murti Salsabila

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Greenwashing adalah praktik ketika perusahaan mengklaim produknya ramah lingkungan atau berkelanjutan padahal kenyataannya tidak sesuai dengan fakta.

Praktik ini merugikan konsumen karena:

Menipu mereka untuk membeli produk dengan informasi palsu.

Mengurangi kepercayaan terhadap label atau kampanye lingkungan.

Membuat konsumen membayar lebih mahal untuk manfaat yang sebenarnya tidak ada.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Shela Khanaya Putri -
Nama : Shela Khanaya Putri
Npm : 2511021069
Menurut kalian, apa benar kode etik yang ditulis di kertas beneran bisa ngubah perilaku karyawan, atau sebenarnya yang paling penting contoh nyata dari atasan?
In reply to Shela Khanaya Putri

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Kode etik yang ditulis di kertas tidak otomatis mengubah perilaku karyawan. Dokumen hanya memberi pedoman. Yang benar-benar memengaruhi perilaku adalah budaya organisasi dan teladan dari atasan.

Jika pimpinan konsisten memberi contoh nyata—misalnya bersikap jujur, adil, dan transparan—karyawan akan lebih terdorong mengikuti. Sebaliknya, jika atasan melanggar kode etik, karyawan cenderung mengabaikannya meskipun aturan tertulis jelas. Jadi, kode etik penting sebagai panduan, tapi keteladanan pimpinan adalah kunci utama agar nilai-nilai etika benar-benar hidup dalam organisasi.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Ajeng Tri Andini -
Ajeng Tri Andini
2511021052
apa konsekuensi hukum yang seharusnya diterapkan pada perusahaan yang terbukti melakukan green washing?
In reply to Ajeng Tri Andini

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Perusahaan yang terbukti melakukan greenwashing seharusnya mendapat konsekuensi hukum berupa:

Sanksi administratif: pencabutan izin, denda, atau penghentian kegiatan usaha tertentu.

Sanksi pidana/perdata: jika terbukti menipu konsumen atau merugikan lingkungan.

Kewajiban pemulihan: memperbaiki kerusakan lingkungan dan memberikan kompensasi kepada pihak yang dirugikan.

Singkatnya, konsekuensi hukum bagi greenwashing adalah denda, sanksi izin, hingga tuntutan pidana, agar perusahaan jera dan lebih transparan.
In reply to Ajeng Tri Andini

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Konsekuensi hukum bagi perusahaan yang terbukti melakukan greenwashing dapat berupa:

1. Denda atas pelanggaran iklan palsu atau manipulasi informasi.
2. Gugatan hukum dari konsumen atau lembaga perlindungan lingkungan.
3. Pencabutan izin usaha bila pelanggaran merugikan publik atau lingkungan.
4. Kewajiban ganti rugi terhadap masyarakat atau pihak yang dirugikan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Nabilla ifendiana azzahra -
nabilla ifendiana azzahra_2511021081
apakah social responsibility dikategorikan sebagai kewajiban atau pilihan opsi bagi perusahaan?
In reply to Nabilla ifendiana azzahra

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
social responsibility itu bisa jadi kewajiban secara moral dan sebagian hukum, tapi juga tetap jadi pilihan strategi bagi perusahaan dalam menunjukkan kepedulian.
In reply to Nabilla ifendiana azzahra

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Social responsibility pada dasarnya merupakan kewajiban moral bagi perusahaan untuk memberi dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Namun, dalam praktiknya, di banyak negara (termasuk Indonesia), CSR juga telah menjadi kewajiban hukum yang diatur dalam undang-undang, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam.

Jadi, CSR adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan, meski bentuk dan tingkat penerapannya bisa berbeda antar perusahaan.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Andre Kurniawan -
Andre Kurniawan
2511021066
Solusi kurangnya akuntabilitas dan greenwashing
In reply to Andre Kurniawan

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Solusi untuk kurangnya akuntabilitas dan praktik greenwashing adalah dengan meningkatkan transparansi laporan, melakukan audit independen, memperketat regulasi dan sanksi, mengedukasi konsumen agar lebih kritis, serta membangun komitmen nyata perusahaan terhadap keberlanjutan, bukan sekadar pencitraan.
In reply to Andre Kurniawan

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Muhammad Farel Aidil Fikri -
Solusi untuk mengatasi kurangnya akuntabilitas dan greenwashing adalah dengan:

1. Transparansi laporan keberlanjutan yang jelas dan dapat dicek publik.
2. Audit independen untuk memastikan klaim ramah lingkungan benar adanya.
3. Menggunakan standar resmi seperti ISO 14001 atau GRI.
4. Melibatkan stakeholder dalam perencanaan dan evaluasi CSR.
5. Komitmen jangka panjang, bukan sekadar kampanye sesaat.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Nur Aisyah Wulandari -
Nur Aisyah Wulandari_2511021079_Bagaimana etika sosial memengaruhi cara kita menggunakan media sosial?
In reply to Nur Aisyah Wulandari

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Etika sosial memengaruhi cara kita menggunakan media sosial dengan menjadi pedoman perilaku yang sopan, bertanggung jawab, dan menghargai orang lain. Dengan etika sosial, kita lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, menghindari ujaran kebencian atau hoaks, serta menjaga privasi diri dan orang lain.

Singkatnya, etika sosial membuat penggunaan media sosial lebih sehat, bermanfaat, dan tidak merugikan orang lain.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Revan Fachry Atallah -
revan fachry atallah
2511021078
Bagaimana etika bisnis dapat mempengaruhi reputasi perusahaan?
In reply to Revan Fachry Atallah

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Etika bisnis sangat berpengaruh pada reputasi perusahaan. Perusahaan yang menjunjung tinggi etika, seperti kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab akan mendapat kepercayaan konsumen, investor, dan masyarakat, sehingga reputasinya positif dan berkelanjutan. Sebaliknya, pelanggaran etika seperti korupsi, penipuan, atau eksploitasi tenaga kerja akan merusak citra, menurunkan kepercayaan publik, bahkan bisa menimbulkan kerugian hukum dan finansial.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Naila Nabila -
Naila Nabila (2511021083)
apa contoh perusahaan perusahaan yang berhasil mengintegrasikan teknologi digital dalam pelaksanaan CSR mereka?
In reply to Naila Nabila

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Resya Divana Syahro -
Beberapa perusahaan di Indonesia berhasil mengintegrasikan teknologi digital dalam CSR, misalnya:
1.Unilever: aplikasi Plastic Bank untuk pengelolaan sampah plastik.
2.Gojek: fitur donasi digital & program GoGreener di aplikasi.
3.Tokopedia: platform donasi digital lewat Tokopedia Salam.
4.BRI: digitalisasi UMKM melalui platform pembinaan online.
5.Telkomsel: program literasi digital “Internet Baik”.
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Bunga Marsandra -
Nama: Bunga Marsandra
NPM: 2511021053
Tanggapan saya terhadap presentasi kelompok 9 adalah penjelasannya mudah di pahami dan dimengerti
In reply to First post

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Indri Lestari -
Indri Lestari- 2511021063
Bagaimana perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari kegiatan bisnisnya?
In reply to Indri Lestari

Re: Discuss Yuk! Bab 6: Managing Social Responsibility and Ethics

by Annisa Nur'aini Agustin -
Perusahaan bisa meminimalkan dampak negatif dengan patuh aturan, ramah lingkungan, dan adil pada pekerja. Sementara memaksimalkan dampak positif dengan inovasi berkelanjutan, program CSR, serta memberi nilai tambah bagi masyarakat.