SMA Negeri Z berlokasi di wilayah yang mengalami konflik horizontal akibat perbedaan etnis dan budaya. Sekolah tersebut ingin menguatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan integrasi sosial melalui pembelajaran IPS. Namun, hasil observasi menunjukkan beberapa permasalahan:
- Materi pembelajaran masih bersifat kognitif dan normatif, tidak menyentuh pengalaman langsung siswa.
- Pendekatan pembelajaran minim melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah sosial nyata.
- Guru belum memiliki pemahaman yang sistematis tentang bagaimana merancang pembelajaran yang kontekstual dan mendorong partisipasi aktif siswa.
- Penilaian siswa tidak mencerminkan kompetensi sikap dan keterampilan sosial yang seharusnya dikembangkan dalam IPS.
- Sekolah ingin membuat modul pembelajaran IPS berbasis proyek (project-based learning) yang terintegrasi dalam sistem pembelajaran yang sistematis, menggunakan model Dick & Carey.
Pertanyaan:
- Analisislah kasus di atas dengan menggunakan prinsip dan elemen utama dalam model Dick & Carey! Identifikasi akar masalah dari perspektif sistem pembelajaran dan keterkaitannya dengan desain instruksional.
- Jelaskan secara sistematis langkah-langkah dalam Model Dick & Carey yang dapat diterapkan untuk merancang modul pembelajaran IPS bertema “Toleransi dalam Keberagaman Sosial”! Jelaskan juga bagaimana tiap langkah dapat mengatasi permasalahan di sekolah tersebut.
- Berikan analisis kritis mengenai kekuatan dan keterbatasan penerapan model Dick & Carey dalam konteks pembelajaran IPS di sekolah yang multikultural. Sejauh mana model ini dapat mendorong pembelajaran holistik?
- Susunlah prototipe sederhana dari desain pembelajaran (dalam bentuk ringkasan) berdasarkan Model Dick & Carey untuk topik "Toleransi dalam Keberagaman" yang mencakup:
- Tujuan Pembelajaran
- Analisis Instruksional
- Strategi Pembelajaran
- Media dan Sumber Belajar
- Bentuk Evaluasi Otentik