NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050
1. Skala Pengukuran untuk Setiap Item Kuesioner
• Usia responden (dalam tahun) → Rasio
Alasan: Data usia memiliki nol absolut (0 tahun berarti tidak ada umur), urutan jelas, dan jarak antarangka sama sehingga memungkinkan perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan analisis rasio.
• Jenis kelamin (laki-laki / perempuan) → Nominal
Alasan: Jenis kelamin hanya merupakan kategori tanpa urutan atau nilai numerik. Data ini hanya dapat diklasifikasikan dan dihitung frekuensinya.
• Tingkat kepuasan terhadap dosen pembimbing akademik (Sangat tidak puas–Sangat puas) → Ordinal
Alasan: Respon memiliki urutan peringkat dari yang sangat tidak puas hingga sangat puas, tetapi jarak antarkategori tidak dapat dijamin sama. Misalnya, perbedaan kepuasan antara “Tidak puas” dan “Netral” belum tentu sama dengan perbedaan antara “Puas” dan “Sangat puas”.
• Jumlah mata kuliah yang diambil → Rasio
Alasan: Jumlah mata kuliah bersifat kuantitatif dengan nol absolut (0 mata kuliah berarti tidak mengambil mata kuliah), urutan jelas, dan jarak antarangka sama.
• Prioritas aspek dalam memilih universitas (peringkat 1–5) → Ordinal
Alasan: Responden memberikan urutan prioritas, sehingga data memiliki ranking, namun jarak antarperingkat tidak bisa dianggap sama. Misalnya, perbedaan antara prioritas 1 dan 2 belum tentu sama dengan perbedaan antara prioritas 4 dan 5.
2. Kemungkinan Analisis Statistik Parametrik
Tidak semua data dari kuesioner ini bisa dianalisis dengan statistik parametrik. Hal ini karena statistik parametrik biasanya memerlukan data interval atau rasio yang berdistribusi normal. Dalam kuesioner ini:
• Usia dan jumlah mata kuliah berskala rasio → bisa dianalisis parametrik.
• Tingkat kepuasan dan prioritas aspek berskala ordinal → biasanya dianalisis dengan statistik non-parametrik, karena jarak antar peringkat tidak sama.
• Jenis kelamin berskala nominal → hanya dapat dianalisis dengan frekuensi, persentase, atau uji chi-square, bukan statistik parametrik seperti rata-rata atau uji-t.
Dengan kata lain, analisis parametrik hanya dapat diterapkan pada variabel kuantitatif (usia, jumlah mata kuliah), sedangkan variabel kualitatif atau ordinal membutuhkan metode non-parametrik.
3. Metode Analisis untuk Hubungan Kepuasan dan Jumlah Mata Kuliah
Jika peneliti ingin meneliti hubungan antara kepuasan layanan akademik (ordinal) dan jumlah mata kuliah yang diambil (rasio), metode yang paling tepat adalah analisis korelasi non-parametrik, misalnya Spearman Rank Correlation.
Alasannya:
• Kepuasan mahasiswa berskala ordinal, sehingga tidak bisa diasumsikan memiliki jarak yang sama antarkategori.
• Jumlah mata kuliah berskala rasio, tetapi karena salah satu variabel ordinal, uji Spearman lebih tepat daripada Pearson, karena Spearman dapat menangani variabel ordinal dan memeriksa hubungan monotonic antara kedua variabel.
Metode ini akan menunjukkan apakah ada kecenderungan bahwa mahasiswa yang mengambil lebih banyak mata kuliah cenderung memiliki tingkat kepuasan tertentu terhadap layanan akademik.