Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005
Rendahnya efektivitas implementasi sistem digital “SehatMandiri” pada Dinas Kesehatan Kota Mandiri terutama disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. Kurangnya kesiapan sumber daya manusia, karena banyak tenaga kesehatan belum memahami cara menggunakan sistem akibat minimnya pelatihan dan pendampingan.
2. Lemahnya sistem integrasi dan pengendalian data yang menyebabkan ketidaksinkronan antar fasilitas kesehatan, menunjukkan bahwa kontrol internal serta mekanisme validasi belum berjalan dengan baik.
3. Tidak adanya pemantauan kinerja dan tindak lanjut evaluasi secara berkala, sehingga kinerja sistem tidak diukur melalui indikator yang jelas seperti waktu respon, jumlah pengguna aktif, dan tingkat kepuasan masyarakat.
4. Koordinasi manajerial yang belum solid antara pihak manajemen, operator lapangan, dan penyedia layanan, yang tercermin dari meningkatnya keluhan masyarakat terhadap keterlambatan pelayanan.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan audit kinerja berbasis data dengan mengacu pada tahapan audit kinerja
1. Pada tahap pengenalan dan perencanaan, auditor melakukan survei pendahuluan untuk mengumpulkan data awal seperti tingkat penggunaan sistem, keluhan, dan waktu gangguan (downtime), serta melakukan review sistem pengendalian guna menilai kesesuaian manajemen digital dengan standar SPBE.
2. Pada tahap pelaksanaan audit, dilakukan tiga telaah utama: telaah hasil program (program results review) untuk menilai sejauh mana tujuan integrasi layanan tercapai; telaah ekonomi dan efisiensi untuk membandingkan biaya implementasi dengan manfaat operasional yang diperoleh; dan telaah kepatuhan untuk memastikan pelaksanaan program sesuai dengan regulasi e-government dan kebijakan pelayanan public.
3. Tahap pelaporan dan rekomendasi disusun secara obyektif dan berbasis bukti data, baik dari log sistem, laporan keuangan, maupun survei kepuasan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan antara lain peningkatan pelatihan SDM, perbaikan sistem integrasi dan kontrol data, serta penetapan indikator kinerja digital seperti uptime, waktu respon, dan tingkat keluhan pengguna. Setelah itu, dilakukan tindak lanjut (follow-up) enam bulan dan tiga bulan berikutnya untuk memastikan rekomendasi telah diterapkan dan menunjukkan hasil, seperti berkurangnya keluhan serta meningkatnya pemanfaatan sistem di seluruh Puskesmas.
Dengan demikian, rendahnya efektivitas sistem SehatMandiri terutama disebabkan oleh faktor SDM, lemahnya integrasi data, dan kurangnya pengawasan manajerial. Audit kinerja berbasis data dengan pendekatan hasil, efisiensi, dan kepatuhan menjadi langkah strategis untuk mengevaluasi sekaligus meningkatkan kinerja program secara berkelanjutan.