putri bernadetha manalu
2311012010
1. Konsep dan Pentingnya
Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah proses sistematis untuk menilai apakah suatu ide atau rencana usaha layak dijalankan. Tujuannya bukan hanya mengetahui apakah bisnis bisa dijalankan, tetapi juga apakah bisnis tersebut menguntungkan, berkelanjutan, dan sesuai dengan kondisi lingkungan.
Pentingnya studi kelayakan:
1. Mengurangi risiko, membantu pengusaha mengantisipasi hambatan sebelum bisnis dimulai.
2. Membantu perencanaan yang matang, memberikan gambaran menyeluruh mulai dari target pasar, modal, hingga strategi pemasaran.
3. Meyakinkan pihak eksternal, investor, bank, atau mitra bisnis membutuhkan studi kelayakan sebagai dasar pertimbangan pendanaan.
4. Efisiensi sumber daya, menghindari penggunaan modal, waktu, dan tenaga pada usaha yang berpotensi gagal.
2. Aspek-Aspek dalam
Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Ukuran pasar, tren permintaan, segmen konsumen, pesaing, serta strategi promosi.
2. Aspek Teknis/Operasional
Lokasi usaha, teknologi produksi, kapasitas produksi, bahan baku, dan distribusi.
3. Aspek Manajemen dan Organisasi
Struktur organisasi, kompetensi SDM, sistem pengendalian, dan kepemimpinan.
4. Aspek Finansial
Modal awal, biaya operasional, proyeksi pendapatan, titik impas (break-even point), ROI.
5. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Dampak usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, kontribusi ekonomi, serta kelestarian lingkungan.
3. Analisis Kelayakan Ide Bisnis Secara Komprehensif:
1. Riset Pasar Mendalam menggunakan survei, wawancara, observasi, atau data sekunder untuk memahami kebutuhan dan perilaku konsumen.
2. Uji Produk atau Prototip
mencoba dalam skala kecil (pilot project) sebelum masuk produksi besar.
3. Analisis SWOT
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
4. Perhitungan Finansial
Realistis menyusun proyeksi cash flow, NPV, IRR, dan skenario optimis vs pesimis.
5. Studi Lingkungan & Regulasi,
memastikan usaha sesuai dengan hukum, perizinan, dan keberlanjutan lingkungan.
6. Validasi Eksternal
meminta masukan dari pakar, mentor, atau calon konsumen.
4. Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Menilai Potensi Usaha
Agar bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat, seorang wirausahawan perlu mengembangkan keterampilan berikut:
1. Analisis Kritis
mampu menilai data, tren, dan informasi pasar secara objektif.
2. Manajerial & Kepemimpinan
membangun tim, mengatur SDM, serta membuat keputusan strategis.
3. Keuangan & Akuntansi Dasar
memahami laporan keuangan, arus kas, dan proyeksi keuntungan.
4. Pemahaman Teknologi
mengikuti perkembangan teknologi untuk efisiensi produksi dan pemasaran digital.
5. Negosiasi & Komunikasi
membangun relasi dengan investor, pemasok, dan konsumen.
6. Adaptabilitas & Kreativitas
cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar serta menciptakan inovasi.