RESPONSI

RESPONSI

RESPONSI

by Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M. -
Number of replies: 32

Silahkan menjawab pertanyaan pertanyaan berikut ini.

1. Jelaskan konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha!

2. Jelaskan berbagai aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial- ekonomi-lingkungan)!.

3. Bagaimana menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif untuk mengurangi risiko kegagalan?

4. Bagaimana mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha agar dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat?



In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Dinda Cahyani -
nama : Dinda cahyani
npm : 2311012073

1. Jelaskan konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha!
Studi kelayakan bisnis adalah analisis untuk menilai kelayakan ide usaha, penting karena membantu mengurangi risiko, mengenali potensi pasar, dan merancang strategi yang efektif.
2. Jelaskan berbagai aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial-ekonomi-lingkungan)!
Aspek pasar menilai permintaan dan pesaing, teknis melihat lokasi dan teknologi, manajemen menilai SDM dan organisasi, finansial menghitung modal serta keuntungan, sedangkan sosial-ekonomi-lingkungan menilai dampak bagi masyarakat dan lingkungan.
3. Bagaimana menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif untuk mengurangi risiko kegagalan?
Caranya dengan menggabungkan riset pasar, analisis teknis, evaluasi manajemen, proyeksi keuangan, serta pertimbangan dampak sosial-lingkungan agar keputusan lebih akurat.
4. Bagaimana mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha agar dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat?
Keterampilan dapat dikembangkan melalui riset, belajar analisis bisnis, memahami tren pasar, serta pengalaman praktik agar kemampuan menilai potensi semakin tajam.
In reply to Dinda Cahyani

Re: RESPONSI

by Rafika Indi Qut Ratuain Indi -
Rafika Indi Qut Ratuain
2311012051

1. Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah suatu ide usaha dapat dijalankan dengan baik dan memberikan keuntungan. Kegiatan ini penting karena membantu pengusaha mengetahui potensi pasar, memperkirakan biaya dan pendapatan, serta mengurangi risiko kegagalan.
2. Aspek yang Dianalisis dalam Studi Kelayakan diantara lain:
Aspek Pasar menganalisis kebutuhan konsumen, tren, dan tingkat persaingan.
Aspek Teknis menilai lokasi, teknologi, proses produksi, dan ketersediaan bahan baku.
Aspek Manajemen memastikan struktur organisasi, kepemimpinan, serta kualitas sumber daya manusia.
Aspek Finansial menghitung modal, biaya operasional, proyeksi laba, dan waktu balik modal.
Aspek Sosial Ekonomi Lingkungan yang dapat melihat dampak usaha terhadap masyarakat, ekonomi sekitar, dan lingkungan.

3.Untuk menilai kelayakan ide bisnis secara menyeluruh, langkah yang dilakukan antara lain:
Mengidentifikasi kebutuhan pasar melalui riset.
Membuat proyeksi finansial dengan skenario optimis, realistis, dan pesimis.
Mengevaluasi aspek teknis dan manajerial agar operasional dapat berjalan efektif.
Memastikan bisnis sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Membandingkan potensi keuntungan dengan risiko agar keputusan lebih rasional.

4. Pengembangan Keterampilan dalam Menilai Potensi Usaha
Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan dengan cara:
Memperdalam pengetahuan tentang manajemen, pemasaran, dan keuangan.
Melakukan riset pasar sederhana untuk melatih analisis.
Menggunakan alat bantu seperti SWOT, PESTEL, dan Business Model Canvas.
Mengikuti pelatihan, mentoring, dan diskusi dengan praktisi bisnis.
Membiasakan diri berpikir kritis terhadap peluang usaha yang muncul.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Savira Intania -
Nama Savira Intania
NPM 2311012024


1. Studi kelayakan bisnis adalah analisis untuk menilai apakah ide usaha layak dijalankan. Penting karena membantu mengurangi risiko kegagalan, memastikan usaha sesuai kebutuhan pasar, serta menjadi dasar meyakinkan investor dan perencanaan strategis.

2. Aspek yang Dianalisis

Pasar : permintaan, target konsumen, persaingan.
Teknis : lokasi, teknologi, bahan baku, operasional.
Manajemen : tim, struktur organisasi, kepemimpinan.
Finansial : modal, arus kas, laba-rugi, ROI.
Sosial-Ekonomi-Lingkungan dampak terhadap masyarakat & lingkungan.

3. Analisis Kelayakan Secara Komprehensif.
Lakukan validasi ide, uji pasar kecil, analisis kompetitor, simulasi finansial (optimis–realistis–pesimis), jalankan pilot project, serta siapkan strategi mitigasi risiko.

4. Tingkatkan literasi bisnis, lakukan riset pasar, belajar dari studi kasus nyata, gunakan data dalam pengambilan keputusan, serta latih berpikir kritis dan analitis sebelum memulai usaha.
In reply to Savira Intania

Re: RESPONSI

by ABIYU BARIQ SAEFUDIN -
1. Apa itu Studi Kelayakan Bisnis dan Mengapa Penting

Studi kelayakan bisnis adalah proses untuk menilai apakah suatu ide usaha bisa berhasil sebelum benar-benar dijalankan. Dengan studi ini, kita bisa mengetahui peluang dan tantangan usaha, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih tepat. Studi kelayakan penting karena membantu mengurangi risiko kerugian, memberikan dasar yang jelas untuk memutuskan apakah usaha layak dilanjutkan, mempermudah mendapatkan modal dari investor atau bank, dan membuat perencanaan usaha menjadi lebih matang serta efisien.

2. Aspek yang Harus Diperhatikan dalam Studi Kelayakan

Ada beberapa aspek penting yang harus diperiksa dalam studi kelayakan. Aspek pasar fokus pada siapa yang akan membeli produk, seberapa besar peluangnya, apakah produk dibutuhkan, dan siapa pesaingnya. Aspek teknis memastikan usaha bisa dijalankan dari sisi lokasi, peralatan, bahan, dan cara produksi atau penyediaan jasa. Aspek manajemen menilai kemampuan tim yang menjalankan usaha, apakah orang yang terlibat cukup terampil, sistem kerja jelas, dan manajemen usaha dapat berjalan lancar. Aspek finansial melihat apakah usaha bisa menghasilkan keuntungan dengan menghitung biaya awal, biaya operasional, perkiraan pendapatan, dan kapan usaha mulai balik modal. Terakhir, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan memastikan usaha memberikan manfaat bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan tidak merusak lingkungan sekitar.

3. Cara Menganalisis Kelayakan Ide Bisnis dengan Baik

Untuk menilai ide bisnis secara menyeluruh, pertama kenali ide bisnis itu sendiri agar jelas dan bermanfaat. Selanjutnya, pelajari pasar dan pelanggan untuk mengetahui siapa yang membutuhkan produk, seberapa besar minat mereka, dan siapa pesaingnya. Periksa aspek teknis, pastikan lokasi, peralatan, dan kemampuan untuk menjalankan usaha tersedia. Hitung aspek finansial dengan memperkirakan biaya, pendapatan, keuntungan, dan kapan usaha mulai balik modal. Analisis risiko dengan mengenali kemungkinan masalah dan membuat rencana untuk mengatasinya. Akhirnya, pertimbangkan dampak sosial dan lingkungan agar usaha memberi manfaat bagi masyarakat dan tidak merusak lingkungan.

4. Cara Mengembangkan Keterampilan Menilai Usaha

Keterampilan menilai usaha dapat diasah dengan belajar dan membaca tentang manajemen, keuangan, dan pemasaran. Biasakan melakukan riset pasar untuk memahami tren, kebutuhan konsumen, dan kondisi pesaing. Pelajari kasus nyata usaha yang berhasil maupun gagal untuk mengetahui faktor penentu sukses. Kembangkan kemampuan analisis dan pengambilan keputusan berbasis data, bukan hanya intuisi. Selain itu, praktik langsung dengan terlibat dalam usaha kecil atau proyek membantu memahami tantangan nyata di lapangan. Dengan begitu, peluang sukses usaha akan lebih besar dan risiko kerugian lebih kecil.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Salfira Rijja Syahida -
Salfira Rijja S (2311012003)

1. Konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah analisis untuk mengetahui apakah sebuah ide usaha layak dijalankan atau tidak. Pentingnya studi ini karena bisa membantu pengusaha mengukur potensi keuntungan, mengurangi risiko kerugian, serta memastikan usaha yang dijalankan sesuai dengan kondisi pasar dan sumber daya yang ada.

2. Aspek-aspek yang dianalisis dalam studi kelayakan
Dalam studi kelayakan ada beberapa aspek yang dianalisis, yaitu aspek pasar untuk melihat peluang dan permintaan konsumen, aspek teknis untuk menilai proses produksi dan ketersediaan bahan baku, aspek manajemen untuk menilai struktur organisasi dan SDM, aspek finansial untuk menghitung biaya serta keuntungan, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan agar usaha memberi manfaat bagi masyarakat tanpa merusak lingkungan.

3. Analisis kelayakan bisnis secara komprehensif
Suatu ide bisnis dapat dianalisis secara komprehensif dengan menilai semua aspek tersebut secara menyeluruh. Artinya, tidak hanya melihat dari sisi keuntungan, tetapi juga kesiapan teknis, kemampuan manajemen, dampak sosial, dan kesesuaian dengan kondisi pasar. Dengan analisis yang lengkap, risiko kegagalan bisa ditekan karena keputusan yang diambil berdasarkan data dan pertimbangan yang matang.

4. Mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha
Keterampilan dalam menilai potensi usaha bisa dikembangkan dengan membiasakan diri menganalisis tren pasar, belajar dari pengalaman langsung, berlatih membuat perhitungan sederhana seperti BEP dan proyeksi keuntungan, serta sering melatih diri mengambil keputusan bisnis meskipun dalam skala kecil. Semakin sering dilatih, kemampuan menilai usaha akan semakin tajam dan keputusan bisnis bisa diambil dengan lebih tepat.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Salsabilla Octaviani 2351012001 -
1. Dengan melakukan studi ini, pelaku usaha dapat mengidentifikasi peluang dan potensi risiko secara objektif, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan meminimalkan kerugian. Studi ini juga membantu dalam meyakinkan investor, pihak kreditur, serta pemangku kepentingan lainnya bahwa usaha yang direncanakan memiliki prospek yang jelas dan realistis.


2. Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek penting yang harus dianalisis, yaitu: aspek pasar untuk mengetahui kebutuhan dan perilaku konsumen; aspek teknis untuk memastikan kesiapan operasional dan teknologi; aspek manajemen untuk menilai struktur organisasi dan kemampuan tim; aspek finansial untuk menghitung estimasi biaya, proyeksi laba, dan kelayakan investasi; serta aspek sosial-ekonomi-lingkungan yang menilai dampak usaha terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Analisis menyeluruh dari semua aspek ini akan memberikan gambaran yang utuh tentang prospek usaha.


3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko kegagalan, pelaku usaha harus melakukan riset pasar yang mendalam, mengevaluasi seluruh aspek studi kelayakan, dan menggunakan pendekatan analisis yang berbasis data. Melakukan uji coba skala kecil atau pilot project dapat membantu menguji asumsi awal sebelum meluncurkan usaha secara penuh.

4. menggunakan alat bantu analisis seperti SWOT dan Business Model Canvas, serta belajar dari pengalaman pelaku usaha lain. Dengan kemampuan analisis yang kuat dan wawasan yang luas, seorang pengusaha akan lebih siap menilai peluang secara objektif dan membuat keputusan yang strategis serta berkelanjutan.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Nissa Nabila -
Nama: Nissa Nabila
NPM: 2311012070

1. Konsep dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah sebuah ide usaha layak dijalankan atau tidak. Analisis ini membantu calon pengusaha melihat potensi keuntungan, risiko, dan kendala sehingga modal, waktu, dan tenaga bisa digunakan lebih efektif serta mengurangi kemungkinan kerugian.

2. Aspek yang Harus Dianalisis dalam Studi Kelayakan
Beberapa aspek penting yang dianalisis meliputi pasar, teknis, manajemen, finansial, serta sosial-ekonomi-lingkungan. Analisis pasar bertujuan mengetahui kebutuhan konsumen dan potensi permintaan. Dari sisi teknis dilihat lokasi, bahan baku, hingga teknologi. Manajemen menyangkut organisasi dan SDM, sementara aspek finansial fokus pada modal, proyeksi laba, dan arus kas. Terakhir, aspek sosial-ekonomi-lingkungan menilai dampak usaha terhadap masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

3. Analisis Kelayakan Ide Bisnis Secara Komprehensif
Kelayakan ide bisnis dapat dianalisis secara menyeluruh dengan riset pasar, uji coba produk, serta proyeksi keuangan dengan berbagai skenario. Selain itu, perlu memperhatikan regulasi yang berlaku. Pendekatan ini membuat keputusan bisnis lebih terukur dan mampu meminimalisir risiko kegagalan.

4. Mengembangkan Keterampilan Menilai Potensi Usaha
Keterampilan menilai peluang bisnis bisa dilatih melalui pengalaman, pelatihan, maupun metode analisis seperti SWOT. Membaca tren industri, memperhatikan literatur bisnis, dan belajar dari kegagalan juga akan memperkuat kemampuan dalam mengambil keputusan usaha yang lebih tepat.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Nazwa Jagaditta -
Nama: Nazwa Putri Edden Jagaditta
NPM: 2351012020

Jawaban:
1. Studi kelayakan bisnis adalah analisis mendalam untuk mengetahui apakah suatu ide bisnis layak dijalankan atau tidak. Penting supaya bisa mengurangi risiko kegagalan dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam memulai usaha.

2. Aspek utama yang dianalisis dalam studi kelayakan meliputi:
Aspek pasar: analisis permintaan, peluang pasar, dan persaingan.
Aspek teknis: kelengkapan fasilitas, teknologi, dan proses produksi.
Aspek manajemen: struktur organisasi dan kompetensi pengelola.
Aspek finansial: proyeksi pendapatan, biaya, dan keuntungan.
Aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan: dampak usaha terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif diperlukan riset pasar, evaluasi keuangan, analisis risiko, serta penilaian sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Hasil evaluasi inilah yang menentukan kelayakan usaha agar risiko kegagalan dapat dikurangi.

4. Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan melalui pembelajaran tentang analisis pasar dan manajemen bisnis, praktik membuat rencana bisnis, serta pengalaman langsung dalam mengamati dan mengevaluasi peluang usaha secara objektif dan berbasis data.
In reply to Nazwa Jagaditta

Re: RESPONSI

by Gita Ayu Maharani -
1. Konsep dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah suatu analisis mendalam untuk menilai apakah sebuah ide bisnis layak dijalankan atau tidak. Tujuannya adalah mengurangi risiko kegagalan dengan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menginvestasikan modal, tenaga, dan waktu.
Pentingnya:
• Memberikan gambaran objektif tentang peluang dan hambatan usaha.
• Menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan bisnis.
• Membantu penyusunan strategi agar usaha lebih terarah.
• Meyakinkan investor atau pihak eksternal bahwa usaha tersebut feasible.

2. Aspek yang Harus Dianalisis dalam Studi Kelayakan
Dalam studi kelayakan, ada beberapa aspek utama:
• Aspek Pasar & Pemasaran: analisis permintaan, target konsumen, pesaing, segmentasi, strategi promosi & distribusi.
• Aspek Teknis/Operasional: lokasi usaha, teknologi yang digunakan, proses produksi, kebutuhan bahan baku & infrastruktur.
• Aspek Manajemen & SDM: struktur organisasi, kompetensi tim, kebutuhan tenaga kerja, sistem pengelolaan usaha.
• Aspek Finansial: perhitungan biaya, proyeksi pendapatan, cash flow, NPV, IRR, payback period, serta kebutuhan modal kerja.
• Aspek Sosial-Ekonomi-Lingkungan: dampak usaha bagi masyarakat (penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan), kontribusi ekonomi, serta dampak terhadap lingkungan (positif maupun negatif).


3. Analisis Kelayakan Suatu Ide Bisnis Secara Komprehensif
Untuk menilai kelayakan ide bisnis secara menyeluruh:
1. Identifikasi masalah & peluang pasar apakah bisnis ini benar-benar menjawab kebutuhan.
2. Lakukan riset pasar gunakan data primer (wawancara, survei) dan sekunder (laporan industri, tren).
3. Uji teknis & operasional pastikan ketersediaan bahan baku, SDM, lokasi, dan teknologi yang sesuai.
4. Buat proyeksi finansial realistis hitung modal awal, biaya operasional, serta potensi keuntungan.
5. Analisis risiko identifikasi risiko internal (SDM, produksi) dan eksternal (kompetisi, regulasi, ekonomi).
6. Pertimbangan sosial-lingkungan apakah bisnis diterima masyarakat, berkelanjutan, dan sesuai aturan.
7. Bandingkan alternatif solusi jika ada ide lebih baik, pilih yang paling feasible.

Dengan pendekatan komprehensif, risiko kegagalan bisa ditekan sejak awal.

4. Mengembangkan Keterampilan dalam Menilai Potensi Usaha
Beberapa cara agar lebih terampil menilai potensi usaha:
• Perbanyak literasi bisnis baca buku, artikel, studi kasus tentang kewirausahaan.
• Ikut pelatihan/workshop kewirausahaan belajar langsung dari praktisi.
• Latih kemampuan riset & analisis data → agar bisa membaca tren pasar & perilaku konsumen.
• Belajar keuangan dasar memahami laporan keuangan, arus kas, serta indikator profitabilitas.
• Bangun networking berdiskusi dengan pengusaha, mentor, atau komunitas bisnis.
• Praktik langsung (small experiment) mulai dari usaha kecil-kecilan atau bisnis sampingan untuk uji coba.
• Gunakan metode analisis bisnis seperti SWOT, PESTEL, Business Model Canvas untuk latihan menilai ide.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Moses Imaduddien Algazel 2311012006 -
1. Konsep & Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah sebuah ide usaha layak dijalankan dari sisi pasar, teknis, manajemen, finansial, dan sosial. Pentingnya ada pada fungsinya: membantu pengusaha membuat keputusan berbasis data, mengurangi risiko, dan meningkatkan peluang sukses sebelum benar-benar mengeluarkan modal besar.

2. Aspek yang Dianalisis dalam Studi Kelayakan

Pasar → melihat target konsumen, permintaan, dan pesaing.

Teknis → lokasi, teknologi, serta proses operasional.

Manajemen → kemampuan tim, struktur, dan strategi.

Finansial → modal, biaya, proyeksi laba rugi.

Sosial–Ekonomi–Lingkungan → dampak usaha terhadap masyarakat dan lingkungan.

3. Analisis Kelayakan untuk Mengurangi Risiko

Caranya dengan mengumpulkan data yang akurat, menganalisis semua aspek secara menyeluruh, lalu membandingkan potensi keuntungan dengan risiko. Kalau peluang lebih besar dan risiko masih bisa dikelola, ide bisnis bisa dilanjutkan. Kalau tidak, ide perlu diperbaiki atau bahkan ditinggalkan.

4. Mengembangkan Keterampilan Menilai Potensi Usaha

Bisa dilakukan dengan terus berlatih riset pasar, belajar membaca laporan keuangan sederhana, membangun jaringan dengan praktisi atau mentor bisnis, dan melatih pola pikir kritis. Dengan keterampilan ini, keputusan bisnis yang diambil jadi lebih tepat dan terukur.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Destriani Viosa -
Nama: Destriani Viosa
NPM: 2311012017


1. Studi kelayakan bisnis adalah proses untuk menilai apakah ide usaha layak dijalankan atau tidak. Ini seperti langkah pengecekan sebelum memulai bisnis agar kita tahu peluang sukses sekaligus risiko yang mungkin terjadi. Pentingnya studi kelayakan adalah untuk mengurangi risiko rugi, membantu mengambil keputusan yang tepat, meyakinkan investor, menghemat modal dan waktu, serta menentukan strategi agar usaha bisa bersaing dan berkembang.
2. Dalam studi kelayakan, ada beberapa hal yang dianalisis. Dari sisi pasar, kita melihat siapa target pelanggan, kebutuhan mereka, dan bagaimana strategi pemasaran yang tepat. Dari sisi teknis, kita menyiapkan lokasi, peralatan, dan proses produksi. Dari sisi manajemen, kita menentukan struktur kerja dan pembagian tugas. Dari sisi finansial, kita menghitung modal awal, biaya operasional, dan perkiraan keuntungan. Selain itu, kita juga perlu melihat dampak usaha pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
3. Supaya usaha tidak gagal, ide bisnis harus dianalisis secara menyeluruh. Caranya dengan riset pasar, mempelajari pesaing, membuat perencanaan keuangan yang matang, mengidentifikasi risiko, dan melakukan uji coba dalam skala kecil sebelum benar-benar memulai usaha besar. Dengan begitu, kita bisa melihat respon pelanggan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
4. Untuk bisa menilai potensi usaha dengan baik, kita perlu terus mengasah kemampuan. Caranya dengan mengikuti tren dan perkembangan pasar, belajar membaca data dan laporan keuangan, ikut pelatihan, membangun relasi dengan pengusaha lain, mengembangkan kreativitas, serta mau belajar dari pengalaman dan masukan pelanggan. Dengan keterampilan ini, kita bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan meminimalkan risiko kegagalan.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Rakha Ghoffur Azmi -
1. Jelaskan konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha!
Studi kelayakan bisnis adalah analisis menyeluruh untuk menilai apakah sebuah ide usaha layak dijalankan. Pentingnya terletak pada kemampuannya meminimalisir risiko kegagalan dengan memberikan gambaran mengenai potensi pasar, kebutuhan modal, hingga kemungkinan hambatan. Dengan studi ini, pengusaha bisa mengambil keputusan lebih rasional apakah usaha dijalankan, ditunda, atau dibatalkan.

2. Jelaskan berbagai aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial- ekonomi-lingkungan)!
Aspek pasar menganalisis kebutuhan dan perilaku konsumen, teknis menilai kesiapan lokasi serta teknologi produksi, manajemen menyoroti kemampuan organisasi dan SDM, finansial menghitung kebutuhan modal serta proyeksi keuntungan, sedangkan aspek sosial-ekonomi-lingkungan menilai dampak usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan keberlanjutan lingkungan. Semua aspek ini saling terkait dan menentukan kelayakan bisnis secara menyeluruh.

3. Bagaimana menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif untuk mengurangi risiko kegagalan?
Analisis komprehensif dilakukan dengan riset pasar berbasis data, perhitungan finansial realistis, penilaian kesiapan teknis, serta identifikasi risiko yang mungkin muncul. Selain itu, perlu dilakukan benchmarking dengan kompetitor dan tren industri agar keputusan yang diambil tidak hanya berdasarkan asumsi. Dengan cara ini, risiko usaha memang tidak bisa dihapus sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dan diminimalkan.

4. Bagaimana mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha agar dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat?
Keterampilan ini bisa dikembangkan melalui pembelajaran teori bisnis, latihan analisis kasus, pengalaman langsung, serta memperluas jaringan dengan pelaku usaha lain. Kemampuan berpikir kritis juga penting untuk menilai validitas data, sementara pemanfaatan teknologi digital seperti data analytics dapat membantu memperkuat keputusan. Dengan kombinasi pengetahuan, pengalaman, dan intuisi yang terasah, pengusaha dapat menilai potensi usaha secara lebih tepat.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Deri Muharman -
Nama: Deri Muharman
NPM: 2311012008


1. Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah sebuah ide usaha layak dijalankan atau tidak, dengan cara melihat peluang, potensi keuntungan, risiko, serta dampaknya terhadap berbagai pihak. Pentingnya studi kelayakan terletak pada kemampuannya membantu pengusaha membuat keputusan yang lebih rasional sebelum menginvestasikan modal, sehingga dapat meminimalkan risiko kerugian dan meningkatkan peluang keberhasilan usaha.

2. Aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan meliputi:

Pasar: menilai siapa target konsumen, seberapa besar permintaan, tren, serta tingkat persaingan.

Teknis: melihat kebutuhan fasilitas, teknologi, lokasi, dan proses produksi yang diperlukan agar usaha berjalan lancar.

Manajemen: mengkaji struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistem operasional yang akan digunakan.

Finansial: menghitung kebutuhan modal, proyeksi keuntungan, biaya operasional, arus kas, serta titik impas.

Sosial-ekonomi-lingkungan: menilai dampak usaha terhadap masyarakat sekitar, peluang penciptaan lapangan kerja, dan sejauh mana usaha ramah terhadap lingkungan.

3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif, diperlukan pendekatan menyeluruh dengan menggabungkan data riset pasar, analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman), simulasi finansial, serta uji kelayakan teknis dan operasional. Dengan cara ini, pengusaha bisa melihat secara jelas potensi keuntungan, kendala yang mungkin muncul, serta strategi untuk mengurangi risiko kegagalan sejak awal.

4. Mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha dapat dilakukan dengan cara memperbanyak pengalaman melalui riset, mengikuti pelatihan atau studi kasus, membiasakan diri membaca tren pasar dan laporan industri, serta melatih kemampuan analisis data. Selain itu, belajar dari pengalaman wirausaha lain dan membangun intuisi bisnis lewat praktik langsung juga akan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan terukur.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Shavinka Alissa Putri -
1. Konsep dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan usaha adalah sebuah proses untuk menilai sejauh mana ide atau rencana bisnis dapat dilaksanakan dengan baik. Tujuannya yaitu untuk melihat potensi keberhasilan serta hambatan yang mungkin muncul di kemudian hari. Kajian ini sangat penting karena dapat membantu mengurangi tingkat risiko, mencegah pemborosan waktu maupun modal, serta memastikan bahwa bisnis yang dijalankan memiliki peluang nyata untuk tumbuh dan berkembang.

2. Aspek yang Harus Dianalisis
Dalam studi kelayakan, terdapat beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan. Analisis pasar meliputi siapa calon konsumen, seberapa besar kebutuhan mereka, serta bagaimana kondisi pesaing. Analisis teknis menyoroti ketersediaan bahan baku, teknologi yang digunakan, lokasi usaha, hingga alur proses produksi. Analisis manajemen berfokus pada struktur organisasi, cara mengatur sumber daya manusia, serta kemampuan tim dalam menjalankan usaha. Analisis finansial menekankan pada kebutuhan modal, perhitungan laba yang mungkin diperoleh, arus kas, dan waktu pengembalian investasi. Terakhir, analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan menilai dampak usaha terhadap masyarakat sekitar, kontribusinya pada perekonomian lokal, serta sejauh mana usaha tersebut ramah terhadap lingkungan.

3. Cara Menganalisis Kelayakan Ide Bisnis
Untuk mengetahui apakah suatu ide bisnis layak dijalankan, diperlukan beberapa langkah analisis. Pertama, melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan konsumen dan kondisi persaingan. Kedua, menghitung kebutuhan modal, biaya operasional, serta estimasi keuntungan yang dapat diperoleh. Ketiga, menjalankan uji coba dalam skala kecil agar dapat melihat respon pasar secara langsung. Keempat, melakukan perbandingan dengan pesaing guna mengetahui keunggulan dan kelemahan. Selain itu, analisis SWOT juga dapat dipakai sebagai alat untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi usaha.

4. Cara Mengembangkan Keterampilan Menilai Potensi Usaha
Kemampuan untuk menilai potensi suatu usaha dapat ditingkatkan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan memperdalam pemahaman teori bisnis dan kewirausahaan. Selain itu, pengalaman langsung di lapangan juga sangat berharga untuk melatih intuisi dan kemampuan pengambilan keputusan. Mengikuti perkembangan tren dan perubahan pasar juga penting agar tidak tertinggal. Di samping itu, keterampilan analisis data harus terus diasah untuk membuat penilaian yang lebih objektif. Belajar dari mentor, bergabung dalam komunitas bisnis, maupun berdiskusi dengan pengusaha yang sudah berpengalaman juga bisa menjadi sarana yang efektif untuk menambah wawasan dan memperkuat kemampuan menilai usaha.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Salma Aliya Kinasih -
Salma Aliya Kinasih
2311012050

1. Studi kelayakan bisnis pada dasarnya merupakan langkah awal untuk menilai apakah sebuah ide usaha bisa dijalankan dengan baik atau tidak. Melalui studi ini, calon pengusaha bisa mengetahui gambaran nyata dari peluang, tantangan, serta risiko yang mungkin dihadapi. Pentingnya studi kelayakan terletak pada kemampuannya membantu pengusaha membuat keputusan, apakah usaha dilanjutkan, dimodifikasi, atau bahkan dihentikan. Selain itu, hasil studi ini juga sering menjadi pegangan bagi investor atau pihak pemberi modal untuk menilai apakah bisnis tersebut cukup menjanjikan. Dengan begitu, pengusaha tidak hanya mengandalkan intuisi, melainkan data dan analisis yang lebih rasional.

2. Ada beberapa aspek utama yang biasanya dikaji dalam studi kelayakan bisnis. Dari sisi pasar, analisis dilakukan untuk melihat seberapa besar kebutuhan atau permintaan konsumen serta seberapa ketat persaingan. Dari sisi teknis, pengusaha menilai ketersediaan lokasi, sarana, peralatan, dan teknologi yang dibutuhkan. Dari aspek manajemen, fokusnya ada pada struktur organisasi, kemampuan pengelola, dan kualitas sumber daya manusia. Aspek finansial kemudian menghitung kebutuhan modal, perkiraan arus kas, tingkat pengembalian, serta potensi keuntungan. Terakhir, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dilihat dari kontribusi usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

3. Untuk menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif, langkah-langkah yang ditempuh tidak bisa hanya satu arah. Pertama, perlu dilakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan perilaku konsumen. Setelah itu, analisis SWOT dapat digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Dari sisi finansial, penting untuk membuat perhitungan yang realistis mengenai modal, biaya operasional, dan potensi keuntungan. Analisis terhadap kompetitor juga tidak boleh dilupakan agar usaha yang dijalankan memiliki pembeda. Sebagai langkah awal, uji coba produk dalam skala kecil bisa membantu melihat bagaimana respon pasar sebelum melangkah lebih jauh. Terakhir, kesesuaian dengan regulasi juga wajib diperhatikan agar usaha tidak terkendala aturan di kemudian hari.

4. Keterampilan dalam menilai potensi usaha sebenarnya dapat dikembangkan melalui pengalaman dan pembelajaran yang berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan mempelajari contoh nyata dari bisnis yang berhasil maupun yang gagal, sehingga bisa dipetik pelajaran berharga dari keduanya. Selain itu, pengusaha juga perlu memahami dasar-dasar analisis bisnis, misalnya cara membaca laporan keuangan atau memetakan tren pasar. Mengikuti pelatihan, seminar, atau mentoring dari praktisi berpengalaman juga bisa menjadi jalan untuk memperkaya wawasan. Tidak kalah penting, membiasakan diri untuk melakukan riset, observasi, dan berpikir kritis akan membuat pengusaha lebih peka dalam melihat peluang maupun risiko. Dengan kemampuan tersebut, keputusan bisnis yang diambil bisa lebih matang dan terarah.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Alifah Lutfiyah Ramadhani 2311012025 -
Nama:Alifah Lutfiyah Ramadhani

NPM:2311012025



1. Konsep & Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah analisis menyeluruh untuk menilai apakah suatu ide usaha layak dijalankan atau tidak. Penting karena membantu meminimalkan risiko, memprediksi hambatan, mengoptimalkan sumber daya, dan meningkatkan peluang keberhasilan.



2. Aspek yang Dianalisis

Pasar: permintaan, pesaing, target konsumen.
Teknis: lokasi, teknologi, bahan baku, proses produksi.
Manajemen: struktur organisasi, SDM, sistem operasional.
Finansial: kebutuhan modal, proyeksi keuntungan, arus kas.
Sosial-Ekonomi-Lingkungan: dampak usaha terhadap masyarakat, lapangan kerja, dan lingkungan.




3. Analisis Kelayakan Komprehensif

Menggabungkan semua aspek di atas dengan data yang valid, membandingkan biaya dan manfaat, membuat skenario optimis-pesimis, serta mengukur risiko agar keputusan yang diambil lebih tepat.



4. Mengembangkan Keterampilan Menilai Potensi Usaha

Dilakukan dengan belajar dari studi kasus, memperdalam analisis data, memahami tren pasar, melatih berpikir kritis, serta pengalaman langsung dalam mengevaluasi berbagai ide bisnis.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Muhammad Rafal Mizzi -
Muhammad Rafal Mizzi
2311012046

1. Studi kelayakan bisnis adalah proses untuk menilai apakah sebuah ide usaha bisa dijalankan dengan baik atau tidak. Pentingnya ada pada upaya mengurangi risiko kegagalan, memastikan usaha yang dijalankan punya peluang untung, dan membantu pengusaha mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis, bukan sekadar perasaan atau tebakan.

2. Dalam studi kelayakan, ada beberapa aspek yang biasanya diperhatikan. Dari sisi pasar, dilihat bagaimana peluang permintaan, target konsumen, dan tingkat persaingan. Dari sisi teknis, diperhatikan lokasi, teknologi, bahan baku, dan kapasitas produksi. Dari sisi manajemen, dinilai kemampuan tim dan cara operasionalnya berjalan. Dari sisi finansial, dihitung kebutuhan modal, proyeksi keuntungan, hingga titik impas. Selain itu, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan juga penting untuk menilai bagaimana dampak usaha terhadap masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara menyeluruh, biasanya digunakan riset pasar, analisis SWOT, proyeksi keuangan dengan berbagai skenario, dan uji coba dalam skala kecil melalui produk sederhana. Dengan cara ini, risiko bisa dikurangi karena pengusaha sudah punya gambaran nyata tentang peluang, hambatan, dan potensi keberhasilan usahanya.

4. Keterampilan dalam menilai potensi usaha dapat dikembangkan dengan banyak cara, misalnya melalui pengalaman langsung, belajar menggunakan berbagai alat analisis bisnis, memperluas wawasan lewat literatur atau studi kasus, mengikuti mentoring dengan praktisi, dan melatih pola pikir kritis. Dengan kebiasaan ini, kemampuan dalam mengambil keputusan bisnis akan semakin matang.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Muhammad Adnan -
M Adnan Ramadhan
2351012002


1.Konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha
Studi kelayakan bisnis adalah proses menganalisis apakah sebuah ide atau rencana usaha dapat dijalankan dengan realistis dan menguntungkan. Konsep ini penting karena tidak semua ide yang menarik bisa berhasil di pasar nyata. Studi kelayakan membantu kita memahami peluang, tantangan, serta risiko yang mungkin dihadapi. Dengan melakukan studi kelayakan, pengusaha dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan meminimalisir kemungkinan kerugian, sehingga modal, tenaga, dan waktu yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.


---

2. Aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan
Ada beberapa aspek utama yang harus diperhatikan dalam studi kelayakan. Pertama, aspek pasar yang meliputi analisis kebutuhan konsumen, ukuran pasar, serta potensi pertumbuhan. Kedua, aspek teknis yang menilai ketersediaan teknologi, bahan baku, lokasi, dan sarana produksi. Ketiga, aspek manajemen yang melihat kesiapan tim, struktur organisasi, serta kemampuan mengelola operasional. Keempat, aspek finansial yang mencakup perhitungan modal, biaya operasional, sumber pendanaan, proyeksi pendapatan, hingga profitabilitas. Terakhir, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menilai dampak usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, serta kesesuaian dengan aturan lingkungan.


---

3. Cara menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif untuk mengurangi risiko kegagalan
Menganalisis kelayakan bisnis secara menyeluruh berarti menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dari semua aspek yang ada. Langkah awalnya adalah melakukan riset pasar untuk memastikan ada kebutuhan nyata. Setelah itu, hitung secara rinci proyeksi biaya dan pendapatan agar bisa melihat titik impas serta potensi laba. Selain itu, buatlah analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Perlu juga melakukan simulasi risiko, misalnya jika terjadi kenaikan harga bahan baku atau penurunan permintaan, bagaimana strategi bisnis bisa bertahan. Dengan pendekatan ini, keputusan bisnis tidak hanya berdasarkan intuisi, tetapi juga pada data dan analisis yang terukur.


---

4. Mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha
Keterampilan menilai potensi usaha bisa diasah dengan cara terus berlatih membaca tren pasar, mengikuti perkembangan teknologi, serta belajar dari studi kasus bisnis lain. Mahasiswa atau calon pengusaha juga sebaiknya memperbanyak pengalaman praktis, misalnya melalui magang atau proyek kewirausahaan. Selain itu, keterampilan analisis data dan pemahaman dasar keuangan harus ditingkatkan agar bisa membaca potensi keuntungan dengan lebih objektif. Mengikuti seminar, workshop, atau komunitas bisnis juga membantu memperluas wawasan. Dengan latihan yang konsisten, seseorang akan lebih mampu membuat penilaian yang tepat sebelum memutuskan untuk menjalankan atau mengembangkan sebuah usaha.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Muhamad Ghifal Rizqin Harist (2311012036) -
Muhamad Ghifal Rizqin Harist
2311012036

1. Studi kelayakan bisnis adalah proses penelitian dan analisis yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui sejauh mana sebuah ide usaha dapat dijalankan dengan sukses. Studi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menilai peluang, tetapi juga untuk mengidentifikasi risiko, hambatan, serta kebutuhan sumber daya yang harus disiapkan sejak awal. Pentingnya studi kelayakan terletak pada kemampuannya memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan, sehingga pengusaha tidak hanya mengandalkan intuisi, tren sesaat, atau sekadar ikut-ikutan kompetitor. Dengan adanya studi kelayakan, calon pengusaha bisa memperoleh gambaran nyata tentang kondisi pasar, estimasi keuntungan, potensi risiko, dan strategi operasional yang sesuai. Hal ini membantu mengurangi kemungkinan kerugian besar yang timbul akibat kesalahan perencanaan, sehingga keberlangsungan usaha dapat lebih terjamin. Tanpa studi kelayakan, banyak bisnis berpotensi gagal dalam waktu singkat karena kurang memahami lingkungan internal maupun eksternal yang memengaruhi usaha.

2. Dalam studi kelayakan bisnis, analisis aspek harus dilakukan secara menyeluruh agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat dijadikan dasar keputusan. Aspek pasar menilai kondisi permintaan, segmentasi konsumen, kebiasaan pembelian, hingga kekuatan dan kelemahan pesaing. Aspek teknis mencakup perencanaan produksi, pemilihan lokasi, kebutuhan peralatan, teknologi yang digunakan, serta ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja. Aspek manajemen berfokus pada struktur organisasi, kompetensi sumber daya manusia, sistem pengelolaan, serta gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Aspek finansial menilai kebutuhan modal awal, proyeksi arus kas, tingkat pengembalian investasi (ROI), serta analisis risiko finansial yang mungkin muncul. Sedangkan aspek sosial-ekonomi-lingkungan menilai sejauh mana usaha memberikan dampak positif, seperti menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan menganalisis seluruh aspek ini secara terintegrasi, pengusaha dapat memahami posisi bisnisnya dari berbagai sudut pandang.

3. Untuk menganalisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif, seorang pengusaha perlu menggabungkan hasil dari semua aspek studi kelayakan agar keputusan yang diambil benar-benar matang. Proses ini dimulai dengan riset pasar, yakni mengukur seberapa besar peluang dan ancaman yang ada di dalam industri melalui survei konsumen, tren permintaan, dan peta persaingan. Setelah itu, dilakukan analisis teknis dengan menentukan lokasi usaha yang strategis, teknologi yang sesuai, serta perencanaan proses produksi yang efisien. Pada saat bersamaan, aspek manajemen juga ditinjau dengan memastikan bahwa sumber daya manusia yang tersedia memiliki kompetensi yang sesuai untuk menjalankan usaha. Kemudian, dilakukan analisis finansial berupa perhitungan biaya, proyeksi laba, analisis break-even point (BEP), hingga perhitungan rasio investasi. Terakhir, dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan juga dipertimbangkan agar usaha dapat diterima masyarakat luas dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan langkah ini, seorang pengusaha tidak hanya dapat memperkirakan keuntungan, tetapi juga mengantisipasi risiko sehingga meminimalkan kegagalan.

4. Mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha merupakan hal penting yang harus dimiliki calon wirausaha agar mampu mengambil keputusan secara tepat. Keterampilan ini bisa diperoleh melalui pengalaman praktik langsung, pembelajaran teori, maupun bimbingan dari mentor yang berpengalaman di bidang bisnis. Seorang pengusaha perlu membiasakan diri menganalisis data pasar, tren konsumen, serta perubahan teknologi agar bisa menangkap peluang yang muncul lebih cepat dibanding pesaing. Selain itu, penguasaan aspek manajemen dan keuangan juga mutlak diperlukan, karena keduanya menjadi dasar dalam menilai apakah sebuah usaha dapat bertahan dalam jangka panjang. Soft skills seperti kemampuan berpikir kritis, mengambil keputusan di bawah tekanan, serta beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis juga sangat penting. Belajar dari studi kasus nyata, seperti keberhasilan atau kegagalan perusahaan lain, dapat memperkaya wawasan dan menjadi tolok ukur untuk menghindari kesalahan yang sama. Dengan keterampilan yang terus diasah, seorang pengusaha akan lebih percaya diri dalam mengevaluasi potensi usaha, sehingga keputusan bisnis yang diambil bersifat objektif, realistis, dan berorientasi pada keberlanjutan.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Abelia Egita Abel -
Nama : Abelia Egita
NPM : 2311012001

1. Konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menilai apakah suatu ide usaha layak dijalankan. Analisis ini penting karena memberikan gambaran menyeluruh tentang peluang, risiko, dan prospek bisnis. Dengan studi kelayakan, pengusaha dapat meminimalkan kemungkinan kerugian, mengoptimalkan penggunaan modal, serta meningkatkan peluang keberhasilan usaha.

2. Aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan yaitu:
1. Pasar: menganalisis kebutuhan konsumen, ukuran pasar, serta tingkat persaingan.
2. Teknis: meliputi lokasi usaha, proses produksi, teknologi yang digunakan, dan distribusi.
3. Manajemen: mencakup struktur organisasi, kualitas SDM, dan sistem pengelolaan.
4. Finansial: menilai kebutuhan modal, biaya operasional, proyeksi pendapatan, serta arus kas.
5. Sosial-ekonomi-lingkungan: meninjau dampak usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, serta keberlanjutan lingkungan.

3. Analisis kelayakan ide bisnis secara komprehensif yaitu untuk menilai kelayakan suatu ide bisnis, diperlukan pendekatan menyeluruh mulai dari riset pasar yang mendalam, uji coba skala kecil, perhitungan finansial yang realistis. Selain itu, identifikasi risiko dan penyusunan rencana alternatif juga penting agar usaha tetap dapat berjalan meskipun menghadapi hambatan. Analisis yang komprehensif membantu mengurangi risiko kegagalan dan meningkatkan kepercayaan dalam pengambilan keputusan.

4. Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan melalui pembelajaran berkelanjutan, seperti mengikuti pelatihan, seminar, dan membaca literatur bisnis. Selain itu, kemampuan analisis data sederhana seperti perhitungan laba-rugi atau membaca laporan keuangan perlu dikuasai. Pengalaman langsung, baik dari praktik usaha sendiri maupun studi kasus orang lain, juga memperkuat kemampuan dalam menilai peluang dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Nabila Az-Zahra Najwa Amrizal -
1. Studi kelayakan bisnis adalah proses evaluasi untuk menilai apakah suatu ide usaha layak dijalankan. Studi kelayakan penting karena sebagai dasar pengambilan keputusan, mengurangi risiko kegagalan, dan mengetahui peluang dan hambatan bagi suatu bisnis tersebut.

2. Aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan yaitu:
- Aspek Pasar: kondisi permintaan, target konsumen, serta analisis pesaing.
• Aspek Teknis: lokasi, bahan baku, teknologi, kapasitas, dan proses produksi.
• Aspek Manajemen: struktur organisasi, kebutuhan SDM, serta sistem pengelolaan.
• Aspek Finansial: kebutuhan modal, biaya operasional, proyeksi laba, analisis titik impas.
• Aspek Sosial-Ekonomi-Lingkungan: dampak usaha terhadap masyarakat, kontribusi ekonomi, serta pengaruh terhadap lingkungan.

3. Analisis yang bisa dapat dilakukan yaitu dengan cara riset pasar, studi kompetitor, proyeksi keuangan, simulasi risiko (optimis–pesimis), uji coba skala kecil, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

4. Dengan cara mengembangkan melalui pembelajaran teori dan praktik, analisis studi kasus, riset tren pasar, penggunaan alat analisis seperti SWOT dan business model, dan juga bisa mengikuti pelatihan/workshop agar dapat pengalaman langsung melalui proyek atau usaha kecil.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by M. Kesuma Wardanu -
1. Studi kelayakan bisnis adalah analisis awal untuk menilai apakah usaha layak dijalankan ini penting karena membantu menghindari risiko kerugian dan menilai peluang untung memulai usaha.

2. studi kelayakan ada beberapa aspek yang penting seperti:
-Aspek Pasar: menganalisis seberapa besar peluang permintaan terhadap produk atau jasa, siapa target konsumen, bagaimana perilaku mereka, serta tingkat persaingan yang ada.
-Aspek Teknis: menilai kesiapan dari sisi lokasi usaha, teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, hingga alur distribusi.
-Aspek Finansial: mencakup perhitungan kebutuhan modal awal, biaya operasional, estimasi keuntungan, analisis arus kas, serta proyeksi jangka panjang.
-Aspek Sosial-Ekonomi-Lingkungan: mempertimbangkan dampak usaha terhadap masyarakat sekitar, kontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, serta keberlanjutan lingkungan.

3. Untuk menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif, diperlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup semua aspek penting agar risiko kegagalan bisa ditekan sejak awal. Proses ini biasanya dimulai dengan meninjau kondisi pasar, yaitu melihat apakah produk atau jasa benar-benar dibutuhkan, bagaimana tren konsumen berkembang, serta seberapa kuat pesaing yang sudah ada.

4. Mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha membutuhkan kombinasi antara pengetahuan, pengalaman, dan kepekaan membaca situasi. Prosesnya bisa dimulai dengan memperdalam pemahaman tentang analisis pasar, seperti belajar membaca tren, mengamati perubahan perilaku konsumen, dan memahami peta persaingan. Kemampuan ini dapat diasah melalui riset sederhana, misalnya dengan survei kecil, wawancara calon konsumen, atau mempelajari data industri yang sudah tersedia.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Layalia Latifa -
Nama: Layalia Latifa
NPM: 2311012074

1. Studi kelayakan bisnis adalah cara untuk mengecek apakah ide usaha yang kita punya bisa dijalankan dengan baik atau tidak. Ini penting supaya kita tahu sejak awal apakah usaha tersebut bisa menguntungkan, apa saja risikonya, dan bagaimana cara menghadapinya. Dengan begitu, kita tidak asal mengeluarkan modal.

2. Aspek-Aspek yang Dianalisis
Pasar: melihat siapa calon pembeli, seberapa besar kebutuhan, dan siapa pesaingnya.
Teknis: menilai lokasi, bahan baku, proses produksi, atau teknologi yang dipakai.
Manajemen: memastikan ada orang yang mampu mengatur usaha, mulai dari SDM sampai organisasi.
Finansial: menghitung modal, biaya, untung-rugi, sampai kapan bisa balik modal.
Sosial, Ekonomi, Lingkungan: melihat dampak usaha bagi masyarakat, peluang kerja baru, serta apakah ramah lingkungan dan sesuai aturan.

3. Supaya lebih aman, analisis harus lengkap. Caranya dengan riset pasar, membuat hitungan keuangan yang realistis, membandingkan dengan pesaing, dan menyiapkan rencana cadangan kalau ada masalah. Bisa juga diuji coba dulu dalam skala kecil sebelum dijalankan penuh.

4. Keterampilan menilai potensi usaha bisa dikembangkan dengan banyak belajar dari pengalaman nyata, misalnya mengamati usaha kecil di sekitar kita atau mencoba bisnis sederhana terlebih dahulu. Selain itu, aktif mengikuti pelatihan, membaca tren bisnis terbaru, dan berdiskusi dengan pelaku usaha juga penting. Semakin sering berlatih dan terbiasa menganalisis peluang, maka intuisi dan kemampuan mengambil keputusan bisnis akan semakin tajam.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Muhammad Hafizh Abdul Chalid -
Muhammad Hafizh Abdul Chalid (2311012037)

1. Proses untuk menilai apakah sebuah rencana usaha layak dijalankan atau tidak. Tujuannya agar sebelum memulai, kita sudah tahu potensi keuntungan maupun risiko yang mungkin muncul.
2.
- Aspek Pasar : ada tidaknya permintaan, segmen pasar, serta strategi pemasaran.
- Aspek Teknis : teknis produksi, lokasi, fasilitas, SDM, teknologi.
- Aspek Manajemen : struktur organisasi, kemampuan pengelola.
- Aspek Keuangan : perhitungan modal, biaya, laba, dan arus kas.
- Aspek Sosial Ekonomi : dampak bagi masyarakat sekitar, lapangan kerja, kontribusi ekonomi.
- Aspek Lingkungan : efek positif/negatif terhadap lingkungan hidup.
3. Menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko kegagalan. Proses ini dimulai dengan memahami pasar dan kebutuhan konsumen agar ide yang ditawarkan benar-benar menjawab masalah nyata. Riset pasar diperlukan untuk melihat potensi permintaan, perilaku konsumen, serta posisi kompetitor. Setelah itu, analisis hukum dan regulasi perlu dilakukan agar bisnis tidak terhambat oleh perizinan atau aturan yang berlaku. Selain itu, aspek keuangan menjadi faktor utama untuk menilai apakah bisnis memiliki prospek keuntungan, dengan menghitung kebutuhan modal, biaya operasional, hingga proyeksi laba melalui indikator seperti Break Even Point (BEP) atau ROI. Selanjutnya, kelayakan ide bisnis juga bergantung pada kesiapan teknis dan operasional, termasuk ketersediaan teknologi, proses produksi, dan jalur distribusi. Aspek manajemen serta kualitas sumber daya manusia turut menentukan apakah ide tersebut bisa dijalankan dengan efektif. Tidak kalah penting, analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan diperlukan untuk melihat dampak usaha terhadap masyarakat sekaligus membangun keberlanjutan jangka panjang. Hasil dari semua aspek ini kemudian disusun dalam laporan studi kelayakan yang objektif, realistis, dan komunikatif sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan oleh pengusaha maupun investor. Dengan pendekatan komprehensif ini, potensi risiko dapat diminimalisasi sekaligus membuka peluang bagi keberhasilan bisnis.
4. Mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha membutuhkan kombinasi antara pengetahuan teoritis, pengalaman praktis, serta kepekaan terhadap dinamika pasar. Langkah awal yang penting adalah membiasakan diri melakukan analisis pasar dan tren bisnis, misalnya dengan membaca laporan industri, mengikuti berita ekonomi, serta memahami perilaku konsumen. Dengan membangun kebiasaan ini, seorang calon pengusaha dapat lebih cepat mengenali peluang dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi di masyarakat. Selain itu, keterampilan analitis dapat diasah melalui penggunaan alat bantu seperti SWOT analysis, Business Model Canvas, atau studi kelayakan bisnis untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sebuah ide. Selain pemahaman teori, pengalaman praktis juga sangat penting. Mengikuti kompetisi bisnis, magang di perusahaan rintisan, atau membangun proyek usaha kecil dapat menjadi cara efektif untuk melatih kemampuan mengambil keputusan. Melalui pengalaman nyata, seorang technopreneur dapat belajar bagaimana menghadapi risiko, mengelola sumber daya, serta menilai kelayakan ide secara lebih realistis. Di sisi lain, jejaring dan mentoring dengan pelaku usaha berpengalaman juga dapat memperkaya wawasan dalam menilai potensi bisnis. Tidak kalah penting, pengembangan keterampilan ini harus disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan adaptif. Dunia bisnis sangat dinamis, sehingga kemampuan untuk menyesuaikan strategi, belajar dari kegagalan, dan memanfaatkan teknologi terbaru menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang tepat. Dengan kombinasi pengetahuan, pengalaman, dan mindset adaptif, seseorang akan semakin terampil dalam menilai potensi usaha serta lebih percaya diri dalam menentukan arah bisnis yang dijalankan.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Mutia Tazkia Yuha -
Nama : Mutia Tazkia Yuha
Npm : 2311012029

1. Studi kelayakan bisnis adalah proses menilai apakah sebuah rencana usaha layak dijalankan atau tidak. Tujuannya agar sebelum memulai, pelaku usaha sudah mengetahui potensi keuntungan maupun risiko yang mungkin muncul, sehingga tidak membuang waktu, tenaga, dan modal secara sia-sia.

2. Aspek yang dianalisis dalam studi kelayakan mencakup aspek hukum, pasar dan pemasaran, keuangan, operasional, manajemen, ekonomi-sosial, serta lingkungan. Analisis ini memberi gambaran menyeluruh, mulai dari legalitas usaha, peluang pasar, kelayakan finansial, hingga dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

3. Menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif dapat dilakukan dengan mengidentifikasi peluang, menyusun gambaran singkat proyek, melakukan analisis pasar, teknis, finansial, manajemen, serta sosial-ekonomi. Semua hasil analisis harus objektif, realistis, terdokumentasi, dan komunikatif agar dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan meminimalkan risiko kegagalan.

4. Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan melalui latihan membuat laporan studi kelayakan yang baik, belajar dari studi kasus nyata seperti Kopi Kenangan, mengikuti pelatihan kewirausahaan, serta memahami kriteria penilaian yang obyektif. Dengan keterampilan ini, keputusan bisnis akan lebih tepat dan meyakinkan bagi stakeholder.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Auralia Sheva Salsabilla -
1. Studi kelayakan bisnis adalah proses menganalisis apakah suatu rencana usaha layak dijalankan atau tidak, dengan menimbang potensi keuntungan, biaya, serta risiko. Konsep ini penting karena sebelum modal, tenaga, dan waktu dicurahkan, pengusaha harus memiliki gambaran yang objektif tentang prospek usaha. Tanpa studi kelayakan, bisnis berisiko gagal sejak awal karena keputusan hanya didasarkan pada intuisi atau asumsi. Dengan studi kelayakan, calon wirausaha dapat membuat keputusan yang lebih rasional, terencana, dan sesuai dengan kondisi pasar serta lingkungan usaha.

2. Beberapa aspek utama yang harus diteliti antara lain:
- Aspek Pasar & Pemasaran → menilai ada tidaknya permintaan, segmen konsumen, tren pasar, serta strategi pemasaran yang tepat.
- Aspek Teknis/Operasional → mencakup lokasi usaha, proses produksi, teknologi yang digunakan, kapasitas, dan sumber daya yang dibutuhkan.
- Aspek Manajemen & SDM → menilai struktur organisasi, kompetensi tim manajemen, dan ketersediaan tenaga kerja.
- Aspek Finansial → menghitung kebutuhan modal, biaya operasional, estimasi pendapatan, laba, arus kas, serta periode balik modal.
- Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan → menilai dampak usaha terhadap masyarakat, kontribusinya bagi perekonomian (misalnya membuka lapangan kerja), serta pengaruhnya terhadap lingkungan hidup.

3. Menganalisis kelayakan harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Artinya, semua aspek (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial, dan lingkungan) tidak boleh berdiri sendiri, tetapi saling dikaitkan. Misalnya, ide bisnis dengan produk inovatif harus diuji apakah ada pasar yang siap menerima, apakah modal cukup, apakah tim mampu menjalankan, dan apakah dampaknya diterima masyarakat. Dengan pendekatan komprehensif ini, potensi risiko dapat diidentifikasi lebih awal, dicarikan solusi, dan peluang kegagalan usaha dapat ditekan seminimal mungkin.

4. Keterampilan menilai potensi usaha dapat dikembangkan melalui beberapa cara. Pertama, menguasai analisis bisnis dengan mempelajari metode evaluasi kelayakan (seperti analisis SWOT, analisis finansial, dan riset pasar). Kedua, melatih kepekaan terhadap tren dan kebutuhan konsumen, sehingga ide usaha sesuai dengan permintaan nyata. Ketiga, belajar dari studi kasus dan pengalaman praktis, baik dari bisnis yang berhasil maupun yang gagal. Keempat, menggunakan teknologi dan data untuk mendukung pengambilan keputusan. Dengan keterampilan ini, calon wirausaha dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, berbasis data, namun tetap mempertahankan kreativitas dan inovasi.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Winda Puspita Aulia -
Nama: Winda Puspita Aulia
NPM: 2311012027

1. Jelaskan konsep dan pentingnya studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha!
Studi kelayakan bisnis adalah proses untuk menilai apakah suatu rencana usaha layak dijalankan atau tidak, juga agar kita bisa mengetahui potensi keuntungan dan risiko yang mungkin muncul sebelum usaha dimulai. Hal ini dapat menghindarkan kita dari pemborosan waktu, tenaga, dan modal, sekaligus membantu meyakinkan pihak-pihak yang terlibat seperti investor, kreditur, pemerintah, maupun masyarakat mengenai prospek bisnis yang dijalankan.

2. Jelaskan berbagai aspek yang harus dianalisis dalam studi kelayakan (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial- ekonomi-lingkungan)!.
Aspek hukum untuk memastikan usaha sesuai aturan, aspek pasar dan pemasaran untuk melihat peluang serta strategi menjangkau konsumen, aspek keuangan untuk menghitung kebutuhan modal dan keuntungan, aspek operasional atau teknis yang menilai kemampuan produksi dan sumber daya, serta aspek manajemen yang membahas struktur organisasi dan pengelolaan SDM. Selain itu, ada juga aspek sosial-ekonomi yang melihat dampak usaha terhadap masyarakat dan perekonomian, serta aspek lingkungan yang menilai apakah bisnis ramah terhadap lingkungan sekitar.

3. Bagaimana menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif untuk mengurangi risiko kegagalan?
Menganalisis kelayakan suatu ide bisnis secara komprehensif berarti meninjau semua aspek tersebut secara objektif dan berdasarkan data. Contohnya, melakukan riset pasar untuk memastikan ada kebutuhan nyata, menghitung analisis finansial seperti modal, laba, dan titik impas, memastikan legalitas usaha sesuai aturan, serta melihat dampak sosial dan lingkungan agar usaha diterima masyarakat. Dengan cara ini, risiko kegagalan bisa diminimalisir karena keputusan bisnis diambil dari informasi yang nyata, bukan sekadar perkiraan atau intuisi.

4. Bagaimana mengembangkan keterampilan dalam menilai potensi usaha agar dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat?
Untuk bisa menilai potensi usaha dengan baik, seseorang perlu melatih keterampilan analisisnya. Caranya bisa dengan mempelajari studi kasus bisnis nyata, mencoba membuat studi kelayakan sederhana untuk ide kecil, menguasai cara membaca data pasar dan keuangan, serta membiasakan diri berpikir kritis dengan melihat peluang sekaligus hambatan. Selain itu, mengikuti perkembangan tren bisnis dan teknologi juga penting agar keputusan yang diambil selalu relevan dengan kondisi terbaru. Dengan keterampilan ini, seorang calon pengusaha bisa membuat keputusan yang lebih tepat, terukur, dan minim risiko.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Ramadhani Putra Alin 2311012007 -
Nama :Ramadhani Putra Alin
NPM. :2311012007

1. Studi kelayakan bisnis adalah suatu proses analisis yang dilakukan sebelum memulai usaha untuk menilai apakah ide bisnis tersebut layak dijalankan atau tidak. Dalam dunia usaha, studi kelayakan membantu memastikan ide yang kita punya benar-benar bisa dijalankan, menguntungkan, dan tidak bikin kita rugi besar di tengah jalan.

2. *Aspek Pasar : Analisis permintaan dan penawaran, Segmentasi, target, dan posisi pasar, Persaingan dan strategi pemasaran.
* Aspek Teknis : Lokasi usaha yang strategis, Teknologi yang digunakan, Proses produksi atau layanan.
* Aspek Finansial : Estimasi kebutuhan modal,
Proyeksi arus kas, laba rugi, dan titik impas (break-even point), Analisis investasi (NPV, IRR, ROI, Payback Period).

3. Analisis bisa dilakukan dengan menggunakan metode seperti SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Selain itu, perhitungan keuangan harus dibuat dengan mempertimbangkan skenario optimis, moderat, dan pesimis.

4. Keterampilan ini bisa diasah dengan cara belajar teori bisnis sambil terjun langsung dalam praktik, misalnya memulai usaha kecil sebagai latihan. Kemampuan membaca data pasar, memahami tren, serta menguasai alat bantu analisis bisnis seperti Business Model Canvas atau perhitungan keuangan sederhana juga akan sangat membantu.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Putri bernadetha manalu Putri -
putri bernadetha manalu
2311012010

1. Konsep dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah proses sistematis untuk menilai apakah suatu ide atau rencana usaha layak dijalankan. Tujuannya bukan hanya mengetahui apakah bisnis bisa dijalankan, tetapi juga apakah bisnis tersebut menguntungkan, berkelanjutan, dan sesuai dengan kondisi lingkungan.

Pentingnya studi kelayakan:
1. Mengurangi risiko, membantu pengusaha mengantisipasi hambatan sebelum bisnis dimulai.
2. Membantu perencanaan yang matang, memberikan gambaran menyeluruh mulai dari target pasar, modal, hingga strategi        pemasaran.
3. Meyakinkan pihak eksternal, investor, bank, atau mitra bisnis membutuhkan studi kelayakan sebagai dasar pertimbangan pendanaan.
4. Efisiensi sumber daya, menghindari penggunaan modal, waktu, dan tenaga pada usaha yang berpotensi gagal.


2. Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Ukuran pasar, tren permintaan, segmen konsumen, pesaing, serta strategi promosi.
2. Aspek Teknis/Operasional
Lokasi usaha, teknologi produksi, kapasitas produksi, bahan baku, dan distribusi.
3. Aspek Manajemen dan Organisasi
Struktur organisasi, kompetensi SDM, sistem pengendalian, dan kepemimpinan.
4. Aspek Finansial
Modal awal, biaya operasional, proyeksi pendapatan, titik impas (break-even point), ROI.
5. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Dampak usaha terhadap masyarakat, penciptaan lapangan kerja, kontribusi ekonomi, serta kelestarian lingkungan.


3. Analisis Kelayakan Ide Bisnis Secara Komprehensif:
1. Riset Pasar Mendalam menggunakan survei, wawancara, observasi, atau data sekunder untuk memahami kebutuhan dan perilaku konsumen.
2. Uji Produk atau Prototip
mencoba dalam skala kecil (pilot project) sebelum masuk produksi besar.
3. Analisis SWOT
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
4. Perhitungan Finansial
Realistis menyusun proyeksi cash flow, NPV, IRR, dan skenario optimis vs pesimis.
5. Studi Lingkungan & Regulasi,
memastikan usaha sesuai dengan hukum, perizinan, dan keberlanjutan lingkungan.
6. Validasi Eksternal
meminta masukan dari pakar, mentor, atau calon konsumen.


4. Keterampilan yang Dibutuhkan dalam Menilai Potensi Usaha
Agar bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat, seorang wirausahawan perlu mengembangkan keterampilan berikut:
1. Analisis Kritis
mampu menilai data, tren, dan informasi pasar secara objektif.
2. Manajerial & Kepemimpinan
membangun tim, mengatur SDM, serta membuat keputusan strategis.
3. Keuangan & Akuntansi Dasar
memahami laporan keuangan, arus kas, dan proyeksi keuntungan.
4. Pemahaman Teknologi
mengikuti perkembangan teknologi untuk efisiensi produksi dan pemasaran digital.
5. Negosiasi & Komunikasi
membangun relasi dengan investor, pemasok, dan konsumen.
6. Adaptabilitas & Kreativitas
cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar serta menciptakan inovasi.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Sendi Novian Aninditya -
Nama : Sendi Novian Aninditya
Npm : 2311012057

1. Studi kelayakan bisnis adalah sebuah analisis mendalam dan sistematis untuk menilai apakah sebuah ide bisnis atau proyek layak (feasible) untuk dijalankan. Tujuannya untuk menentukan secara objektif apakah ide tersebut berpotensi sukses dan menguntungkan sebelum Anda menginvestasikan terlalu banyak waktu, uang, dan tenaga.

2. 1. Aspek Pasar & Pemasaran:
Menganalisis apakah ada konsumen untuk produk Anda, seberapa besar pasarnya, siapa pesaingnya, dan bagaimana strategi penjualannya.
2. Aspek Teknis & Operasional:
Menentukan apakah Anda bisa memproduksi barang atau menyediakan jasa secara efisien, mencakup lokasi, teknologi, dan proses kerja.
3. Aspek Manajemen & Organisasi:
Mengevaluasi siapa yang akan menjalankan bisnis, bagaimana struktur timnya, dan apakah mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan.
4. Aspek Finansial (Keuangan):
Menghitung semua kebutuhan modal, proyeksi pendapatan, biaya, dan potensi keuntungan untuk memastikan bisnis ini masuk akal secara angka.
5. Aspek Sosial, Ekonomi, & Lingkungan:
Mengkaji dampak bisnis terhadap masyarakat (lapangan kerja), ekonomi daerah, dan kelestarian lingkungan (pengelolaan limbah).

3. Untuk menganalisis ide bisnis secara komprehensif dan mengurangi risiko, dapat melakukan 4 langkah analisis ini:
1. Analisis Pasar:
Validasi apakah ada pembeli. Identifikasi target pelanggan, ukur permintaan, dan pelajari pesaing.
2. Analisis Operasional:
Pastikan Anda bisa membuatnya. Rencanakan proses produksi, teknologi, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Analisis Finansial:
Hitung angkanya. Proyeksikan modal, biaya, pendapatan, dan kapan bisnis akan untung.
4. Analisis Manajemen & Hukum:
Siapkan fondasinya. Tentukan siapa yang akan menjalankan bisnis dan urus semua izin yang diperlukan.

4. Untuk mengembangkan keterampilan menilai potensi usaha, yang dapat dilakukan secara aktif menggabungkan pengetahuan, praktik, dan pola pikir yang tepat. Mulaildengan membangun fondasi pengetahuan keuangan dasar seperti arus kas dan laba, serta memahami cara menganalisis pasar. Kemudian, terapkan melalui praktik langsung dengan menjadi pengamat kritis terhadap bisnis di sekitar, menjalankan eksperimen usaha berskala kecil, dan mempelajari berbagai studi kasus. Terakhir, landasi semua itu dengan pola pikir yang objektif, selalu mempertanyakan asumsi, dan terbuka untuk belajar dari orang yang lebih berpengalaman. Kombinasi ini yang akan mengasah intuisi untuk mengambil keputusan bisnis yang jauh lebih akurat.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by KURNIAWAN SIDIQ -
Nama : Kurniawan Sidiq
‎NPM : 2311012002

1. Konsep dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan proses penilaian terhadap ide atau rencana usaha untuk mengetahui apakah layak dijalankan, dengan mempertimbangkan keuntungan, biaya, risiko, serta dampaknya.

‎Manfaatnya antara lain:

‎• Mengurangi potensi kegagalan.

‎• Memberikan gambaran nyata mengenai peluang dan hambatan.

‎• Menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan strategi bisnis.

‎• Memberikan keyakinan bagi investor atau pihak terkait.


‎2. Aspek yang Perlu Dikaji dalam Studi Kelayakan

‎• Pasar & Pemasaran meliputi ukuran pasar, karakter konsumen, tren, persaingan, serta strategi penjualan.

‎• Teknis & Operasional menyangkut lokasi, teknologi, kapasitas produksi, bahan baku, tenaga kerja, dan infrastruktur.

‎• Manajemen & SDM mencakup struktur organisasi, kompetensi pengelola, serta sistem pengelolaan sumber daya.

‎• Finansial dan analisis biaya, pendapatan, proyeksi keuntungan, serta kelayakan investasi (NPV, IRR, BEP, Payback).

‎• Sosial–Ekonomi–Lingkungan pengaruh usaha terhadap masyarakat, perekonomian lokal, serta dampaknya pada lingkungan.


‎3. Cara Menganalisis Kelayakan secara Menyeluruh

‎Menganalisis kelayakan usaha dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar mendalam, menguji produk atau prototipe, menggunakan analisis SWOT untuk menilai potensi dan tantangan, membuat simulasi keuangan dengan berbagai skenario, mengidentifikasi serta mengantisipasi risiko, serta menilai keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.


‎4. Cara Mengembangkan Kemampuan Menilai Potensi Usaha

‎Peningkatan kemampuan bisnis dapat dilakukan dengan memperdalam keterampilan analisis, mengikuti pelatihan kewirausahaan, memperbarui pengetahuan tren, membangun relasi profesional, serta belajar dari pengalaman usaha sebelumnya.
In reply to Dr. NOVA MARDIANA, S.E., M.M.

Re: RESPONSI

by Marsyah Dinda Fajriah Siregar -
Nama : Marsyah Dinda Fajriah Siregar
NPM : 2311012038

1. Untuk menilai apakah suatu ide usaha layak dijalankan atau tidak, ditinjau dari berbagai aspek (pasar, teknis, manajemen, finansial, sosial-ekonomi, dan lingkungan).
* Pentingnya
-Mengurangi risiko kerugian.
-Menjadi dasar pengambilan keputusan.
-Membantu menyusun rencana usaha yang realistis.
-Meyakinkan investor atau pihak pemberi modal.
-Menjadi panduan dalam operasional bisnis

2. a. Aspek Kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan,
Aspek yang menilai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki

b. Aspek Pasar dan pemasaran
Untuk menilai apakah perusahan yang akan melakukan investasi ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak.

c. Aspek Keuangan
Aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-biaya yang akan dikeluarkan, seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika proyek dijalankan.

d. Aspek teknis/operasi
Aspek ini meneliti mengenai lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik atau gudang. Kemudian penentuan layout baik gedung, mesin dan peralatan serta layout ruangan sampai kepada usaha perluasan selanjutnya.

e. Aspek manajemen/organisasi
menilai para pengelola usaha dan struktur organisasi yang akan merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengendalikan apabila terjadi peyimpangan.

f. Aspek ekonomi sosial
Aspek yang menilai seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan apabila proyek ini dijalankan.

g. Aspek dampak lingkungan
Penilaian proyek yang sehubungan dengan pengambilan keputusan apakah suatu proyek efektif direalisasikan.

3. Langkah-langkah:

- Identifikasi ide bisnis → apa yang ingin ditawarkan dan masalah apa yang diselesaikan.
- Analisis pasarsurvei konsumen, kompetitor, tren.
- Studi teknis cek sumber daya, lokasi, peralatan.
- Analisis finansial hitung biaya, estimasi penjualan, keuntungan, risiko keuangan.
- Analisis manajemen cek siapa yang akan mengelola dan bagaimana struktur organisasi.
- Aspek sosial-lingkungan pastikan usaha mendukung keberlanjutan dan tidak merugikan masyarakat.
- Simulasi & skenario buat proyeksi optimis, moderat, pesimis untuk melihat kemungkinan terburuk.
- Evaluasi & rekomendasi ambil keputusan: dijalankan, ditunda, dimodifikasi, atau dibatalkan.

4.
* Pelajari teori bisnis &manajemen
* Analisis kasus nyata
* Latihan riset pasar kecil-kecilan
* Mengasah kemampuan analisis finansial
* Networking & mentoring
* Berani praktik