DISKUSI
Penyusutan → Pengurangan nilai aset secara bertahap
Pendapatan diterima di muka → Uang pendapatan yang sudah diterima tetapi belum menjadi hak
Beban dibayar di muka → Pembayaran biaya terlebih dahulu sebelum jatuh tempo
Pendapatan yang masih harus diterima → Hak pendapatan yang belum diterima
Beban yang masih harus dibayar → Kewajiban biaya yang belum dilunasi
nama : febiola Salsabila
npm : 2513031022
1.Perlengkapan → Segala jenis alat atau bahan yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan.
2. Penyusutan → Penurunan nilai suatu aset yang terjadi secara bertahap seiring waktu pemakaian.
3.Pendapatan diterima di muka→ Penerimaan uang yang sifatnya sebagai pendapatan, namun secara akuntansi belum diakui sebagai hak perusahaan.
4. Beban dibayar di muka→ Pengeluaran kas yang dilakukan terlebih dahulu untuk biaya yang manfaatnya baru akan dirasakan di periode berikutnya.
5.Pendapatan yang masih harus diterima → Hak perusahaan atas pendapatan yang seharusnya diperoleh, tetapi uangnya belum masuk.
6.Beban yang masih harus dibayar → Kewajiban perusahaan untuk menanggung biaya tertentu yang sampai saat ini belum dilunasi.
Penyusutan → Penurunan nilai ekonomis aset dari waktu ke waktu
Pendapatan diterima di muka → Pembayaran yang telah diterima untuk jasa/barang yang belum diserahkan
Beban dibayar di muka → Pengeluaran yang dibayarkan lebih awal sebelum periode penggunaannya
Pendapatan yang masih harus diterima → Penghasilan yang sudah menjadi hak tetapi belum diterima pembayarannya
Beban yang masih harus dibayar → Utang biaya operasional yang sudah terjadi namun belum dibayarkan
Nama : Keyza Maya Aurora
Npm : 2513021089
1. Perlengkapan adalah berbagai alat atau bahan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
2. Penyusutan merupakan penurunan nilai suatu aset yang terjadi secara bertahap akibat penggunaan atau berjalannya waktu.
3. Pendapatan diterima di muka berarti uang yang sudah diterima perusahaan sebagai pendapatan, tetapi belum dapat diakui karena barang atau jasa belum diberikan.
4. Beban dibayar di muka adalah pembayaran yang dilakukan terlebih dahulu untuk biaya yang manfaatnya baru akan dirasakan pada periode berikutnya.
5. Pendapatan yang masih harus diterima merupakan hak perusahaan atas pendapatan yang sudah seharusnya diterima, namun uangnya belum masuk.
6. Beban yang masih harus dibayar adalah kewajiban perusahaan untuk menanggung biaya yang sudah terjadi tetapi belum diselesaikan pembayarannya.
Perlengkapan
Perlengkapan mencakup segala jenis barang dan material yang berfungsi untuk menunjang dan mendukung kelancaran aktivitas bisnis perusahaan.
Penyusutan
Penyusutan mengacu pada proses penurunan nilai ekonomis atau daya guna dari suatu aset seiring dengan berlalunya waktu atau penggunaan aset tersebut.
Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah penerimaan uang atau aset lainnya dari pelanggan atau pihak ketiga untuk jasa yang akan diberikan atau barang yang akan diserahkan di masa depan.
Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka merujuk pada pengeluaran biaya operasional yang telah dikeluarkan oleh perusahaan sebelum periode aktual penggunaan atau pemanfaatan beban tersebut.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima adalah penghasilan yang secara legal dan ekonomis telah menjadi milik perusahaan, namun realisasi penerimaan pembayarannya belum dilaksanakan pada akhir periode pelaporan.
Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan kewajiban pembayaran untuk biaya operasional atau pengeluaran yang telah terjadi dan telah dikeluarkan oleh perusahaan selama periode berjalan, akan tetapi pembayaran tunainya belum dilakukan pada akhir periode akuntansi.
NPM : 2513031028
1. Perlengkapan
Perlengkapan adalah barang habis pakai yang mendukung operasional harian perusahaan (misalnya, alat tulis atau bahan pembersih). Saat dibeli, dicatat sebagai Aset karena merupakan sumber daya yang akan memberikan manfaat di masa depan. Seiring barang tersebut digunakan, nilainya secara bertahap dipindahkan dari Aset menjadi Beban operasional.
2. Penyusutan
Penyusutan adalah proses akuntansi untuk mengakui penurunan nilai ekonomis aset tetap berwujud (seperti mesin atau gedung) seiring waktu atau pemakaian. Konsep ini mendistribusikan biaya perolehan aset selama umur manfaatnya. Tujuannya adalah membebankan sebagian biaya aset tersebut sebagai Beban setiap periode, yang mencerminkan konsumsi nilai aset untuk menghasilkan pendapatan.
3. Pendapatan Diterima di Muka
Terjadi ketika perusahaan menerima pembayaran tunai dari pelanggan sebelum barang atau jasa benar-benar diserahkan. Uang yang diterima ini belum diakui sebagai pendapatan; sebaliknya, dicatat sebagai Kewajiban karena perusahaan masih memiliki utang layanan kepada pelanggan. Kewajiban ini baru berubah menjadi Pendapatan setelah perusahaan menunaikan janjinya.
4. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka adalah pembayaran tunai yang dilakukan lebih awal untuk biaya yang manfaatnya baru akan dinikmati di periode akuntansi berikutnya (misalnya, sewa 1 tahun dibayar di awal). Karena perusahaan masih memiliki hak atas manfaat tersebut, pembayaran ini dicatat sebagai Aset. Aset ini kemudian diakui sebagai Beban secara bertahap seiring dengan berjalannya waktu dan manfaatnya mulai digunakan.
5. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Konsep ini mengakui pendapatan yang sudah dihasilkan (barang/jasa sudah diserahkan) meskipun uang tunai atau pembayarannya belum diterima atau ditagih. Prinsip akrual mewajibkan perusahaan mencatat pendapatan ini sebagai Aset (Piutang Usaha) agar laporan mencerminkan kinerja sebenarnya pada periode tersebut, tanpa menunggu kas masuk.
6. Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar adalah kewajiban atas biaya yang sudah terjadi atau terutang (misalnya, gaji atau bunga) tetapi belum diselesaikan pembayarannya pada akhir periode. Biaya ini harus diakui sebagai Beban di periode terjadinya untuk mencocokkan biaya dengan pendapatan (matching principle), sekaligus dicatat sebagai Kewajiban di neraca hingga dibayarkan.
Nama : Hendra Ihya Purnama
NPM : 2513031075
Perlengkapan → Barang atau bahan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional.
Penyusutan → Penurunan nilai suatu aset secara bertahap seiring waktu penggunaan.
Pendapatan diterima di muka → Dana yang telah diterima perusahaan, tetapi belum menjadi hak karena jasa atau barang belum diberikan.
Beban dibayar di muka → Pengeluaran yang dilakukan terlebih dahulu untuk biaya yang manfaatnya baru akan diterima di periode mendatang.
Pendapatan yang masih harus diterima → Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun pembayarannya belum diterima.
Beban yang masih harus dibayar → Kewajiban perusahaan untuk membayar biaya yang sudah menjadi tanggungan tetapi belum dibayar.
NPM=2513031080
-Perlengkapan.
Ini adalah alat atau material pendukung yang dikonsumsi untuk menjalankan operasi bisnis sehari-hari.
-Penyusutan.
Merupakan penurunan nilai aset tetap (seperti bangunan atau mesin) yang diakui secara bertahap selama masa pakainya.
-Pendapatan Diterima di Muka.
Uang kas yang sudah diterima oleh perusahaan, namun secara hukum atau akuntansi, jasanya/barangnya belum diserahkan sepenuhnya (masih berupa kewajiban).
-Beban Dibayar di Muka.
Biaya yang telah dibayarkan tunai di awal, tetapi manfaatnya (penggunaannya) baru akan diakui sebagai beban pada periode akuntansi yang akan datang (dianggap sebagai aset).
-Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan). Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan (karena jasa telah diberikan atau barang telah diserahkan), namun uang kasnya belum diterima.
-Beban yang Masih Harus Dibayar (Utang Beban). Biaya yang sudah terjadi (manfaat sudah diterima perusahaan), tetapi belum dibayar tunai hingga akhir periode akuntansi (merupakan kewajiban).
Nilai perlengkapan harus disesuaikan dengan jumlah yang sudah digunakan selama periode tersebut. Jadi, jumlah perlengkapan yang tersisa dicatat sebagai aset, sementara yang sudah dipakai diakui sebagai beban.
2. Aktiva Tetap
Aset tetap seperti mesin atau peralatan akan mengalami penyusutan nilainya seiring waktu. Oleh karena itu, di akhir periode perlu dicatat jumlah penyusutan agar nilai aset mencerminkan kondisi sebenarnya.
3. Pendapatan Diterima di Muka
Ketika perusahaan menerima uang di muka untuk jasa atau produk yang belum diserahkan sepenuhnya, pada akhir periode hanya sebagian pendapatan yang diakui sesuai dengan bagian yang telah direalisasikan.
4. Beban Dibayar di Muka
Jika perusahaan membayar biaya di awal, seperti sewa selama beberapa bulan, maka pada akhir periode diakui besarnya beban yang sudah terjadi selama periode berjalan berdasarkan penggunaan waktu.
5. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Kadang perusahaan sudah melayani pelanggan tapi pembayarannya belum diterima. Pendapatan ini harus dicatat sebagai hak yang sudah diperoleh meskipun uangnya belum diterima.
6. Beban yang Masih Harus Dibayar
Ada beban seperti gaji atau tagihan yang sudah terutang tapi belum dibayar. Beban ini tetap harus dicatat agar laporan keuangan tidak memunculkan biaya yang lebih rendah dari kenyataan.
7. Persediaan Barang
Jumlah persediaan barang akhir dihitung agar bisa menggantikan saldo persediaan awal, sehingga pembukuan bisa mencerminkan stok yang sebenarnya.
8. Penaksiran Piutang Tak Tertagih
Perusahaan juga harus memperkirakan jumlah piutang yang kemungkinan tidak akan tertagih dan membuat jurnal penyesuaian untuk mengurangi nilai piutang tersebut agar lebih realistis.
Pertama, akun perlengkapan perlu disesuaikan karena selama periode berjalan sebagian sudah digunakan, sehingga nilainya harus disesuaikan dengan jumlah yang masih tersisa. Kedua, beban dibayar di muka juga harus disesuaikan agar hanya beban yang benar-benar terjadi dalam periode tersebut yang diakui. Ketiga, pendapatan diterima di muka perlu dikurangi supaya hanya pendapatan yang sudah benar-benar diperoleh yang tercatat. Keempat, pendapatan yang masih harus diterima perlu dicatat karena merupakan hak perusahaan meskipun uangnya belum diterima. Kelima, beban yang masih harus dibayar harus diakui karena sudah menjadi kewajiban perusahaan walaupun pembayarannya belum dilakukan. Terakhir, penyusutan aset tetap perlu dicatat untuk menyesuaikan penurunan nilai aset akibat pemakaian dan berjalannya waktu.
Dea Saputri
2513031073
1. Perlengkapan Perlengkapan merupakan berbagai alat, bahan, atau barang habis pakai yang digunakan dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan. Contohnya seperti kertas, tinta printer, atau alat tulis kantor. Dalam pencatatan akuntansi, perlengkapan dianggap sebagai aset karena masih memiliki nilai guna selama belum dipakai. Namun, pada akhir periode, jumlah perlengkapan yang sudah digunakan akan diakui sebagai beban agar mencerminkan kondisi sebenarnya dari perusahaan.
2. Penyusutan Penyusutan adalah proses pengakuan penurunan nilai suatu aset tetap secara bertahap akibat penggunaan atau berjalannya waktu. Aset tetap seperti kendaraan, mesin, dan peralatan akan mengalami penurunan nilai seiring pemakaian. Oleh karena itu, biaya penyusutan dicatat setiap periode agar nilai aset di laporan keuangan tetap mencerminkan nilai yang wajar dan akurat. Penyusutan juga membantu menyesuaikan biaya dengan manfaat yang diperoleh dari penggunaan aset tersebut.
3. Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan diterima di muka adalah uang yang sudah diterima oleh perusahaan, tetapi barang atau jasa yang menjadi hak konsumen belum diberikan. Dalam hal ini, perusahaan belum bisa mengakui uang tersebut sebagai pendapatan karena kewajibannya belum terpenuhi. Uang tersebut baru akan diakui sebagai pendapatan setelah perusahaan memberikan barang atau jasa sesuai dengan kesepakatan.
4. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka merupakan pembayaran yang dilakukan lebih awal oleh perusahaan untuk biaya yang manfaatnya baru akan dirasakan pada periode mendatang. Pembayaran ini awalnya dicatat sebagai aset karena perusahaan memiliki hak atas manfaat di masa depan. Seiring berjalannya waktu dan manfaat tersebut digunakan, nilainya akan diakui sebagai beban pada periode yang sesuai.
5. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan karena barang atau jasa telah diberikan, tetapi pembayarannya belum diterima hingga akhir periode. Dalam akuntansi, hal ini dicatat sebagai piutang karena perusahaan memiliki hak untuk menerima uang tersebut pada waktu mendatang. Pengakuan seperti ini dilakukan agar pendapatan tetap sesuai dengan periode terjadinya transaksi, bukan hanya saat uang diterima.