DISKUSI

DISKUSI

DISKUSI

Number of replies: 7

Berikan respon Anda setelah menyimak video di atas.

In reply to First post

Re: DISKUSI

by Rhesty Puspita Sari Puspita Sari -
nama : rhesty puspita sari
npm : 2213031003

Video tersebut membahas 10 strategi penetapan harga yang praktis dan sering digunakan dalam dunia nyata agar perusahaan dapat menentukan harga produk atau jasa secara efektif. Beberapa poin pentingnya antara lain:

1. Strategi cost-plus pricing: menetapkan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan ditambah margin keuntungan.
2. Strategi value-based pricing: menetapkan harga berdasarkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan, bukan sekadar melihat biaya produksi.
3. Strategi penetration pricing: masuk pasar dengan harga rendah untuk merebut pangsa pasar, lalu menaikkan harga setelah basis pelanggan kuat.
4. Strategi skim pricing: menetapkan harga tinggi di awal (khusus untuk produk baru dan unik), lalu menurunkannya seiring waktu.
5. Strategi psychological pricing: menggunakan harga yang “menarik” misalnya Rp 99.000 alih-alih Rp 100.000 untuk menciptakan persepsi harga lebih rendah.
6. Strategi premium pricing: menetapkan harga tinggi untuk memberi kesan eksklusif dan kualitas tinggi.
7. Strategi dynamic pricing: menyesuaikan harga secara fleksibel berdasarkan permintaan, waktu, atau kondisi pasar.
8. Strategi bundle pricing: menjual beberapa produk/jasa sekaligus dalam satu paket dengan harga lebih murah dibanding membeli terpisah.
9. Strategi loss leader pricing: menjual satu produk dengan margin sangat rendah atau bahkan rugi untuk menarik pembeli, kemudian memperoleh laba dari produk lain.
10. Strategi geographical pricing: menyesuaikan harga berdasarkan lokasi geografis karena biaya distribusi, pajak, tarif lokal, dan daya beli dapat berbeda.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Adinda Roba'atul Annisa -
Adinda Roba’atul Annisa
2213031006

Video tersebut menjelaskan pentingnya menetapkan harga jasa secara tepat agar usaha tetap menguntungkan dan kompetitif. Penentuan harga harus mempertimbangkan biaya, nilai jasa, serta kondisi pasar, bukan sekadar mengikuti harga pesaing. Strategi harga yang digunakan bisa berupa tarif per jam, per unit kerja, atau harga tetap, tergantung jenis layanan dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, video menekankan bahwa harga tidak harus paling murah, tetapi harus mencerminkan kualitas dan profesionalisme. Kesimpulannya, keberhasilan sebuah usaha jasa sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha dalam menghitung harga secara rasional sekaligus mempertimbangkan persepsi pelanggan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Aradia Rosalino 2213031009 -
Nama: Aradia Rosalino
NPM: 2213031009

Perilaku perusahaan adalah cara perusahaan bertindak dan mengambil keputusan untuk bersaing dan mendapatkan keuntungan di pasar. Perilaku ini mencakup hal-hal seperti menentukan harga, jumlah produksi, promosi, inovasi produk, hingga strategi kerja sama atau persaingan dengan perusahaan lain. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan mengikuti harga pasar. Di pasar oligopoli, perusahaan saling memantau dan menyesuaikan strategi dengan pesaing, sedangkan di pasar monopoli, satu perusahaan bebas menentukan harga dan jumlah produksi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Boni Morana Situmorang 2213031002 -
Nama: Boni Morana Situmorang
NPM: 2213031002

Isi dari vidio diatas menjelaskan mengenai sepuluh strategi penetapan harga yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu: penetapan harga berbasis persaingan, biaya-plus, freemium, dinamis, skimming, penetrasi, ekonomis, premium, bundel, dan psikologis. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada jenis produk, target pasar, dan tujuan perusahaan. Misalnya, strategi berbasis pesaing cocok untuk pasar jenuh, biaya-plus menjamin keuntungan stabil, freemium menarik pengguna baru, dan dinamis menyesuaikan harga dengan permintaan pasar. Strategi skimming dan premium menekankan citra eksklusif, sedangkan penetrasi dan ekonomi berfokus pada volume penjualan tinggi. Sementara itu, strategi bundel dan psikologis digunakan untuk meningkatkan nilai persepsi dan memengaruhi perilaku konsumen. Intinya, tidak ada satu strategi harga yang cocok untuk semua situasi — perusahaan harus memilih dan menyesuaikannya dengan karakteristik industrinya, nilai produk, serta tujuan bisnis jangka panjang agar dapat memaksimalkan keuntungan sekaligus mempertahankan daya saing.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Okta Saputri 2213031011 -
Nama: Okta Saputri
NPM: 2213031011

Menjelaskan 10 strategi penetapan harga yang praktis dengan contoh dunia nyata. Setiap strategi dijelaskan dengan kelebihan, kekurangan, dan aplikasi bisnis. Berikut adalah ringkasan singkat dari masing-masing strategi, berdasarkan konten video

1. Competition-Based Pricing Strategy (Penetapan Harga Berdasarkan Kompetitor): Harga ditetapkan berdasarkan harga pesaing. Contoh: Toko ritel seperti Walmart yang menyesuaikan harga produk sehari-hari agar kompetitif. Kelebihan: Mudah diterapkan; kekurangan: Mengabaikan biaya internal.

2. Cost-Plus Pricing Strategy (Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Plus Margin): Harga = biaya produksi + margin keuntungan. Contoh: Perusahaan manufaktur seperti Ford yang menambahkan margin tetap pada biaya mobil. Kelebihan: Sederhana dan memastikan keuntungan; kekurangan: Tidak mempertimbangkan permintaan pasar.

3. Freemium Pricing Strategy (Model Freemium): Produk dasar gratis, fitur premium berbayar. Contoh: Spotify (musik gratis dengan iklan, premium tanpa iklan). Kelebihan: Menarik pengguna baru; kekurangan: Sulit mengkonversi ke pembayaran.

4. Dynamic Pricing Strategy (Penetapan Harga Dinamis): Harga berubah berdasarkan waktu, permintaan, atau data real-time. Contoh: Uber yang menaikkan tarif saat jam sibuk. Kelebihan: Maksimalkan pendapatan; kekurangan: Bisa membuat pelanggan frustrasi.

5. Skimming Pricing Strategy (Penetapan Harga Skimming): Harga tinggi awal untuk segmen premium, lalu turun. Contoh: Apple dengan iPhone baru yang mahal, kemudian diskon. Kelebihan: Maksimalkan keuntungan awal; kekurangan: Risiko penjualan lambat.

6. Penetration Pricing Strategy (Penetapan Harga Penetrasi): Harga rendah untuk masuk pasar, lalu naik. Contoh: Amazon yang menawarkan harga murah untuk menarik pelanggan. Kelebihan: Cepat merebut pangsa pasar; kekurangan: Margin keuntungan rendah awal.

7. Economy Pricing Strategy (Penetapan Harga Ekonomi): Harga rendah dengan fokus efisiensi biaya. Contoh: Aldi yang menawarkan produk murah dengan kemasan sederhana. Kelebihan: Menjangkau konsumen sensitif harga; kekurangan: Persepsi kualitas rendah.

8. Premium Pricing Strategy (Penetapan Harga Premium): Harga tinggi untuk menekankan kualitas eksklusif. Contoh: Rolex yang menjual jam mahal untuk citra mewah. Kelebihan: Meningkatkan nilai merek; kekurangan: Risiko penjualan terbatas.

9. Bundle Pricing Strategy (Penetapan Harga Bundel): Menjual paket produk dengan harga diskon. Contoh: Microsoft Office yang membundel Word, Excel, dll. Kelebihan: Mendorong pembelian lebih banyak; kekurangan: Pelanggan mungkin hanya butuh satu item.

10. Psychological Pricing Strategy (Penetapan Harga Psikologis): Menggunakan taktik seperti harga untuk terlihat lebih murah. Contoh: Toko seperti Target. Kelebihan: Meningkatkan persepsi nilai; kekurangan: Efeknya bisa berkurang jika terlalu jelas.

Video ini menekankan bahwa tidak ada strategi satu ukuran untuk semua; pilihan tergantung pada industri, target pasar, dan tujuan bisnis. Misalnya, perusahaan teknologi seperti Spotify sering menggunakan freemium untuk pertumbuhan cepat, sementara merek mewah seperti Apple memilih skimming untuk membangun eksklusivitas. Kunci sukses adalah menggabungkan strategi (misalnya, dynamic dengan psychological) dan memantau data pasar. Jika menerapkan ini, pertimbangkan etika seperti dynamic pricing yang bisa dianggap tidak adil jika tidak transparan



In reply to First post

Re: DISKUSI

by M. Dimas Syaputra 2213031012 -
Nama : M. Dimas Syaputra
NPM   : 2213031012

Video ini membahas secara sistematis sepuluh strategi penetapan harga yang sering digunakan oleh perusahaan untuk menyesuaikan harga produk mereka agar selaras dengan tujuan bisnis, pasar, dan perilaku konsumen. Penjelasan mencakup strategi seperti harga penetrasi, skimming (menetapkan harga tinggi awal lalu menurunkannya), psikologis (misalnya harga “$9,99” agar terasa lebih murah), premium/eksklusif, serta strategi yang mempertimbangkan biaya, permintaan, dan persaingan. Video juga melengkapi tiap strategi dengan contoh kasus nyata dari perusahaan yang berhasil mengaplikasikannya, sehingga penonton mendapat gambaran bagaimana teori diterjemahkan ke praktik bisnis.

Selain memaparkan macam-macam strategi harga, video juga menyoroti faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dalam menetapkan harga termasuk biaya produksi, elastisitas permintaan, posisi merek, persaingan, dan persepsi nilai oleh konsumen. Di bagian akhir, disampaikan bahwa tidak ada satu strategi harga yang universal; perusahaan perlu memilih dan menyesuaikan strategi berdasarkan situasi pasar dan tujuan mereka (misalnya meningkatkan pangsa pasar, memaksimalkan margin, atau menjaga citra premium). Dengan demikian, video ini menjadi panduan praktis bagi manajer pemasaran atau pengusaha yang ingin memahami bagaimana menetapkan harga secara strategis.

Terimakasih Ibu.
In reply to First post

Re: DISKUSI

by Dhona Dwiyanti 2213031004 -
Dhona Dwiyanti
2213031004

Video tersebut membahas sepuluh strategi penetapan harga yang banyak digunakan dalam bisnis, yaitu harga berbasis persaingan, biaya-plus, freemium, harga dinamis, skimming, penetrasi, ekonomis, premium, bundling, serta harga psikologis. Masing-masing strategi memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada karakter produk, segmen pasar yang dibidik, dan tujuan perusahaan. Sebagai contoh, strategi harga berbasis pesaing cocok diterapkan di pasar yang sudah penuh pemain, sementara biaya plus memastikan perusahaan tetap memperoleh margin keuntungan tertentu. Strategi freemium efektif untuk menarik pengguna baru, dan harga dinamis menyesuaikan tarif berdasarkan perubahan permintaan. Skimming dan premium menonjolkan kesan eksklusif, sedangkan strategi penetrasi dan ekonomi fokus pada peningkatan volume penjualan. Di sisi lain, bundling dan harga psikologis bertujuan meningkatkan persepsi nilai dan memengaruhi keputusan beli konsumen. Kesimpulannya, tidak ada strategi harga yang berlaku universal, perusahaan harus menentukan metode yang paling sesuai dengan kondisi pasar, nilai produk, serta sasaran bisnis jangka panjang agar dapat meningkatkan laba dan tetap kompetitif.