Summary Video

Summary Video

Summary Video

Number of replies: 8
In reply to First post

Re: Summary Video

Rahmad Nur Karim 2213031101 གིས-
NAMA: RAHMAD NUR KARIM
NPM: 2213031101

Setelah melihat video tersebut, menurut saya e-commerce memang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan modern. Saya jadi lebih paham bahwa e-commerce bukan hanya soal belanja online di marketplace, tapi juga mencakup berbagai model transaksi seperti B2B, B2C, C2C, bahkan interaksi dengan pemerintah melalui B2A dan C2A. Dari penjelasan itu, saya menyadari banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan, baik untuk pelaku usaha besar maupun UMKM. Di sisi lain, saya juga melihat tantangannya, seperti keterbatasan konsumen yang tidak bisa memeriksa barang secara langsung, serta risiko regulasi dan keamanan data. Menurut saya, kelebihan seperti kemudahan transaksi, beragam pilihan produk, dan efisiensi biaya membuat e-commerce terus berkembang pesat di Indonesia maupun global. Jadi, setelah menonton video ini, saya merasa e-commerce bukan hanya tren sesaat, melainkan sebuah perubahan besar dalam pola konsumsi dan bisnis yang akan terus berlanjut.
In reply to Rahmad Nur Karim 2213031101

Re: Summary Video

2253031003 2253031003 གིས-
nama ; zainal abidin
npm : 2253031003

membahas pengertian, jenis-jenis, kelebihan, dan kekurangan dari e-commerce. E-commerce digambarkan sebagai aktivitas jual beli barang atau jasa melalui media elektronik, terutama internet, tanpa harus bergantung pada lokasi fisik seperti pasar atau pusat perbelanjaan. Dalam video dijelaskan bahwa dalam e-commerce terdapat tujuh bentuk dasar model bisnis, yaitu B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), C2C (Consumer to Consumer), C2B (Consumer to Business), B2A (Business to Administration / Government), C2A (Consumer to Administration / Government), dan O2O (Online to Offline). Setiap model memiliki karakteristik dan mekanisme transaksi yang berbeda sesuai pihak yang terlibat.

Selanjutnya video menjabarkan kelebihan e-commerce, di antaranya kemudahan akses transaksi kapan saja dan di mana saja, jangkauan pasar yang lebih luas, efisiensi biaya operasional, serta kemudahan dalam promosi dan pemasaran digital. E-commerce memungkinkan produsen atau pelaku usaha untuk menyampaikan produk mereka ke konsumen tanpa harus memiliki toko fisik di banyak tempat. Di sisi lain, video juga mengulas beberapa kekurangan atau tantangan e-commerce, misalnya risiko keamanan data, kepercayaan konsumen terhadap transaksi daring, serta tantangan logistik dan pengiriman barang terutama di area terpencil.

Video ini juga menyajikan contoh-contoh nyata di Indonesia di mana platform e-commerce menjadi perantara dalam transaksi antar konsumen (C2C) atau antara perusahaan dan konsumen (B2C). Video memberi penekanan bahwa e-commerce berfungsi sebagai mediasi atau platform yang menghubungkan penjual dan pembeli, bukan selalu sebagai penjual langsung. Dengan demikian, e-commerce memungkinkan transformasi sistem perdagangan tradisional menuju sistem digital yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pola konsumsi masa kini.
In reply to First post

Re: Summary Video

Nana Berliana གིས-
Nama:Berliana
Npm:2253031004

Menurut saya video ini membahas tentang e-commerce, yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media elektronik, khususnya internet. Dalam penjelasan, disebutkan beberapa jenis utama e-commerce, seperti B2B Business to Business yang melibatkan transaksi antar perusahaan, B2C Business to Consumer yang paling umum digunakan untuk jual beli antara toko online dan konsumen, serta C2C Consumer to Consumer yang biasanya terjadi di platform marketplace ketika individu menjual langsung ke konsumen lain.
Selain mengenalkan kategori, video juga menyoroti kelebihan e-commerce. Di antaranya, transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa batasan waktu maupun tempat. Penjual juga bisa menjangkau pasar lebih luas dengan biaya operasional yang relatif lebih rendah dibandingkan membuka toko fisik. Promosi pun lebih mudah dilakukan melalui internet, sehingga produk bisa dikenal lebih cepat.
Namun, ada juga kekurangan e-commerce. Konsumen tidak bisa melihat atau mencoba barang secara langsung sehingga berisiko tidak sesuai ekspektasi. Masalah keamanan data dan penipuan juga masih sering ditemui. Selain itu, persaingan harga yang ketat dan biaya pengiriman bisa menjadi tantangan tersendiri.
Secara keseluruhan, video ini menekankan bahwa e-commerce memiliki potensi besar untuk mempermudah kegiatan ekonomi, tetapi tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar transaksi berjalan aman dan konsumen merasa puas.
In reply to First post

Re: Summary Video

Nikolaus Romansa གིས-
nikolaus romansa
2253031001

Tentu, berikut adalah penjelasan lengkap tentang e-commerce, macam-macamnya, dan manfaatnya.

Pengertian E-commerce
E-commerce atau perdagangan elektronik adalah semua kegiatan jual beli, transaksi, atau pertukaran produk dan jasa yang dilakukan melalui media elektronik, terutama internet. Secara sederhana, e-commerce adalah versi digital dari perdagangan konvensional.

Ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari toko online sederhana, marketplace besar, hingga pertukaran data elektronik antara perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi, e-commerce kini juga mencakup penggunaan aplikasi seluler, media sosial, dan berbagai platform digital lainnya untuk memfasilitasi transaksi.

Macam-macam E-commerce
E-commerce dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pihak yang terlibat dalam transaksi. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:

B2C (Business-to-Consumer)

Penjelasan: Transaksi yang terjadi antara bisnis (perusahaan) dan konsumen akhir. Ini adalah model e-commerce yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh: Anda membeli pakaian dari situs web sebuah merek, membeli buku di toko buku online, atau memesan makanan melalui aplikasi. Contoh platformnya adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli.

B2B (Business-to-Business)

Penjelasan: Transaksi yang terjadi antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Biasanya, transaksi ini melibatkan volume barang yang besar dan hubungan bisnis jangka panjang.

Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur membeli bahan baku dari pemasok lain melalui platform online, atau sebuah kantor membeli peralatan kantor dalam jumlah besar dari distributor. Contoh platformnya adalah Alibaba dan Ralali.

C2C (Consumer-to-Consumer)

Penjelasan: Transaksi yang terjadi antara individu (konsumen) dengan individu lainnya.

Contoh: Anda menjual barang bekas Anda di situs marketplace, atau membeli barang dari seseorang yang tidak memiliki toko resmi. Contoh platformnya adalah OLX, atau fitur jual-beli di Facebook Marketplace.

C2B (Consumer-to-Business)

Penjelasan: Transaksi di mana individu atau konsumen menawarkan produk atau layanan mereka kepada perusahaan.

Contoh: Seorang desainer grafis freelance menawarkan jasanya membuat logo untuk sebuah perusahaan melalui platform freelance, atau seorang fotografer menjual foto hasil karyanya ke situs stok foto. Contoh platformnya adalah Upwork, Fiverr, dan iStock.

B2A (Business-to-Administration) & C2A (Consumer-to-Administration)

Penjelasan: Jenis transaksi yang melibatkan bisnis atau individu dengan lembaga pemerintahan.

Contoh: Sebuah perusahaan menyediakan layanan pembuatan website untuk instansi pemerintah (B2A), atau seseorang membayar pajak secara online melalui portal pemerintah (C2A).

Manfaat E-commerce
E-commerce memberikan banyak manfaat, baik bagi penjual (bisnis) maupun pembeli (konsumen).

Manfaat bagi Penjual (Bisnis)
Jangkauan Pasar yang Lebih Luas: Bisnis tidak lagi terbatas pada lokasi fisik. Mereka bisa menjangkau pelanggan di seluruh kota, negara, bahkan seluruh dunia, dengan biaya yang relatif rendah.

Biaya Operasional Rendah: Dibandingkan dengan toko fisik, bisnis e-commerce dapat menghemat banyak biaya seperti sewa tempat, gaji karyawan toko, dan tagihan utilitas.

Buka 24/7: Toko online dapat beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, memungkinkan transaksi terjadi kapan saja, bahkan saat pemilik bisnis sedang tidur.

Kemudahan Analisis Data: Penjual dapat dengan mudah melacak perilaku konsumen, melihat produk apa yang paling diminati, dan menganalisis data penjualan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Manajemen Inventaris Efisien: Sistem e-commerce modern memungkinkan penjual untuk mengelola stok secara otomatis, mengirim notifikasi jika stok menipis, dan mengotomatiskan proses pemesanan.
In reply to First post

Re: Summary Video

MORGAN FERARY གིས-
nama morgan ferary
npm 2213031108

Setelah menonton video itu, saya semakin sadar kalau e-commerce sudah benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Awalnya saya pikir e-commerce hanya sebatas belanja barang di marketplace, tapi ternyata cakupannya jauh lebih luas. Ada transaksi antara perusahaan dengan konsumen (B2C), antarperusahaan (B2B), bahkan konsumen dengan konsumen (C2C). Menariknya, ada juga interaksi dengan pemerintah seperti pembayaran pajak atau iuran BPJS yang ternyata termasuk dalam kategori e-commerce (B2A dan C2A).

Dari penjelasan tersebut, saya jadi melihat peluang yang besar, baik bagi perusahaan besar maupun pelaku usaha kecil. E-commerce bisa menjadi cara efektif untuk menjangkau konsumen tanpa batasan lokasi. Namun, saya juga menyadari ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, misalnya konsumen tidak bisa memeriksa produk secara langsung sebelum membeli, serta risiko terkait keamanan data dan aturan yang mengatur transaksi online.

Menurut saya, kelebihan e-commerce seperti kemudahan bertransaksi, banyaknya pilihan produk, dan biaya operasional yang lebih hemat membuat industri ini akan terus tumbuh pesat. Apalagi di Indonesia, dengan pengguna internet yang semakin banyak, e-commerce jadi semakin dekat dengan semua lapisan masyarakat.
In reply to First post

Re: Summary Video

Rima Amalia Cahya Rima Amalia Cahya གིས-
Nama : Rima Amalia Cahya
Npm : 2253031002

E-commerce atau perdagangan elektronik merupakan kegiatan jual beli barang dan jasa yang dilakukan melalui jaringan elektronik, terutama internet. Dalam sistem ini, transaksi dapat melibatkan pengiriman data, dana, maupun informasi antara penjual dan pembeli secara digital. E-commerce memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi tanpa perlu bertemu langsung. Melalui platform seperti marketplace, website toko online, dan aplikasi mobile, konsumen dapat memilih produk, melakukan pembayaran, hingga menerima barang dengan cepat dan efisien. Kehadiran teknologi ini juga memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan keuntungan.

Perkembangan e-commerce di Indonesia maupun dunia menunjukkan perubahan besar dalam pola konsumsi masyarakat. Banyak usaha kecil dan menengah kini mampu bersaing dengan perusahaan besar berkat pemasaran digital. Sistem pembayaran yang semakin aman, kemudahan logistik, serta dukungan pemerintah terhadap ekonomi digital semakin memperkuat posisi e-commerce dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, inovasi seperti penggunaan artificial intelligence, big data, dan analisis perilaku konsumen menjadikan e-commerce lebih personal dan interaktif. Dengan segala kemudahan dan manfaatnya, e-commerce bukan hanya sekadar tren sementara, tetapi sudah menjadi bagian penting dari perkembangan ekonomi modern di era digital.
In reply to First post

Re: Summary Video

Fadilah 2213031102 གིས-
Nama : Fadilah
Npm : 2213031102

E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang atau jasa, atau transmisi dana atau data melalui jaringan elektronik, terutama internet.
7 Jenis Utama E-Commerce
E-commerce diklasifikasikan ke dalam tujuh model bisnis utama:
1. Business to Business (B2B): Transaksi produk atau jasa dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Contoh: indotrading.com, Kawan Lama.
2. Business to Consumer (B2C): Penjualan produk atau jasa dari perusahaan langsung ke konsumen akhir. Model ini mirip toko ritel, tetapi transaksinya dilakukan secara online. Contoh: Bhinneka, Berrybenka.
3. Consumer to Consumer (C2C): Transaksi barang atau jasa antar konsumen yang umumnya menggunakan pihak ketiga (platform online) sebagai perantara. Contoh: Tokopedia, Bukalapak, Shopee.
4. Consumer to Business (C2B): Konsumen (seperti freelancer atau content creator) menawarkan jasa atau kemampuan kepada perusahaan. Contoh platform: freelancer.com, Upwork.
5. Business to Administration (B2A): Transaksi yang dilakukan perusahaan dengan lembaga pemerintah. Contoh: Website pajak.go.id, BPJS Online.
6. Consumer to Administration (C2A): Transaksi elektronik antara individu (konsumen) dengan administrasi publik atau pemerintah. Contoh: Layanan pendidikan, kesehatan, dan pembayaran pajak.
7. Online to Offline (O2O): Model yang menarik pelanggan dari saluran online untuk melakukan pembelian di toko fisik (offline), atau pemesanan online dengan pengembalian barang secara offline. Contoh: Gojek, Grab, Traveloka.

Kelebihan E-Commerce
1. Pilihan Bervariasi: Konsumen memiliki akses ke berbagai produk dan layanan serta dapat membandingkan penawaran dari banyak pemasok.
2. Efisiensi Rantai Distribusi: Mempersingkat atau bahkan menghilangkan rantai distribusi dengan interaksi langsung ke konsumen akhir.
3. Kemudahan Pembayaran: Transaksi menjadi sangat mudah berkat perkembangan sistem pembayaran digital.
4. Kedekatan dengan Konsumen: Meningkatkan hubungan antara brand dan pelanggan, serta meningkatkan daya saing perusahaan.
5. Peningkatan Kualitas Layanan: Konsumen mendapat layanan pra dan pasca penjualan yang lebih efisien.
6. Fleksibilitas Waktu: Belanja dapat dilakukan kapan saja (24/7) melalui toko virtual.
7. Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya operasional dan administrasi secara signifikan.

Kekurangan E-Commerce
1. Ketergantungan Teknologi: Sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2. Regulasi yang Belum Memadai: Kurangnya undang-undang yang mengatur kegiatan e-commerce baik di tingkat nasional maupun internasional.
3. Masalah Kepercayaan: Pelanggan tidak dapat menyentuh atau mencoba produk secara fisik, sehingga rawan keraguan.
4. Kualitas Produk Tidak Sama: Adanya risiko warna atau kualitas produk yang dijual tidak sesuai antara foto di website dengan barang aslinya.
5. Kerawanan Transaksi: Ada risiko saat melakukan transaksi bisnis secara online.
In reply to First post

Re: Summary Video

Ica Mawardani 2213031107 གིས-
Nama : Ica Mawardani
NPM : 2213031107

E-commerce atau perdagangan elektronik merupakan proses jual beli barang dan jasa yang dilakukan menggunakan media digital, terutama internet. Dalam perkembangannya, e-commerce tidak hanya mencakup transaksi jual beli saja, tetapi juga melibatkan proses pemasaran, pembayaran, hingga distribusi barang secara online. E-commerce memiliki beberapa kategori, seperti Business to Business (B2B) yang terjadi antar perusahaan, Business to Consumer (B2C) yaitu transaksi antara perusahaan dan konsumen, Consumer to Consumer (C2C) yang terjadi antar konsumen melalui platform marketplace, serta Consumer to Business (C2B) dimana individu menawarkan produk atau jasa kepada perusahaan. Selain itu, terdapat Business to Administration (B2A) dan Consumer to Administration (C2A) yang terkait dengan transaksi antara pelaku usaha atau individu dengan lembaga pemerintahan, serta Online to Offline (O2O) yang menghubungkan aktivitas digital dengan layanan secara langsung di toko fisik. Perkembangan e-commerce memberikan banyak keuntungan seperti kemudahan bertransaksi kapan saja dan di mana saja, perluasan jangkauan pasar, penghematan biaya operasional, dan kemudahan sistem pembayaran digital. Namun, di sisi lain e-commerce juga memiliki kelemahan yaitu rentan terhadap penipuan, pencurian data pribadi, persaingan yang ketat antar pelaku usaha, serta ketergantungan pada internet. Secara keseluruhan, e-commerce telah membawa perubahan besar dalam dunia perdagangan modern dan menjadi bagian penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat saat ini.