ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Number of replies: 17

Buatlah resume singkat esensi isi dari kedua artikel di atas sertakan opini Anda.

In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Mourien Ganesti -
Nama : Mourien Ganesti
Npm : 2413031013

Jurnal 1

Jurnal ini menekankan bahwa penerapan XBRL dalam sektor keuangan di Yordania memiliki peran krusial dalam merangsang transparansi dan efektivitas dalam laporan keuangan digital. Dengan menggunakan standar penandaan data, XBRL menyederhanakan analisis, mempercepat proses laporan, serta mengurangi informasi yang tidak seimbang di antara berbagai pihak. Dalam pandangan saya, penerapan XBRL merupakan langkah strategis bagi negara-negara yang sedang berkembang untuk menciptakan sistem pelaporan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya. Meskipun masih dihadapkan pada tantangan teknis serta kesiapan sumber daya manusia, jika diterapkan dengan berkelanjutan, penggunaan XBRL dapat meningkatkan transparansi dan keandalan informasi keuangan.

Jurnal 2

Jurnal ini menekankan dampak dari penerapan XBRL terhadap biaya ekuitas perusahaan publik di Indonesia. Melalui studi yang melibatkan 59 perusahaan, penelitian menunjukkan bahwa XBRL dapat mengurangi biaya ekuitas dengan meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas laporan keuangan. Teknologi ini juga mempermudah para investor dalam memproses informasi dengan lebih cepat dan tepat. Dalam pandangan saya, adopsi XBRL adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan mengupayakan tata kelola keuangan yang lebih transparan. Namun, keberhasilan langkah ini sangat tergantung pada dukungan regulatif, kesiapan sistem, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata di seluruh sektor bisnis.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Refamei Kudadiri -
Nama: Refamei Kudadiri
Npm: 2414031014

Kedua artikel tersebut sama-sama membahas pentingnya pelaporan keberlanjutan, namun dengan fokus yang berbeda dan saling melengkapi.
Artikel pertama, “Enhancing the Value of Corporate Sustainability”, menjelaskan bahwa banyak perusahaan masih melaporkan SDGs secara simbolis tanpa menunjukkan hubungan nyata dengan strategi bisnis mereka. Penulis menawarkan pendekatan penyelarasan antara panduan GRI dan IIRC agar laporan keberlanjutan menjadi lebih terarah, transparan, dan mencerminkan dampak sosial serta lingkungan yang sesungguhnya. Pendekatan ini dianggap dapat meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan sekaligus memenuhi ekspektasi investor dan pemangku kepentingan.

Sedangkan artikel kedua, “Finansal Raporlamaya İlişkin Kavramsal Çerçevedeki Sınırlamalar”, menyoroti keterbatasan pelaporan keuangan tradisional yang hanya berfokus pada aspek finansial. Penulis berargumen bahwa kerangka akuntansi konvensional belum mampu mengakomodasi isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang kini menjadi perhatian utama dunia bisnis. Karena itu, dibutuhkan kerangka pelaporan yang lebih luas, yang mampu menggabungkan nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial ke dalam sistem akuntansi modern.

Menurut saya, kedua artikel ini memberikan pesan yang kuat bahwa pelaporan keuangan tidak boleh berhenti pada angka laba dan rugi. Di era sekarang, akuntansi harus menjadi alat untuk menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Pelaporan yang baik bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga soal kejujuran dan komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan generasi mendatang.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Rahma Amelia -
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

1. Artikel: “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” (Tohang & Lusiana, 2022)
Esensi isi:
Artikel ini membahas pengaruh adopsi XBRL (Extensible Business Reporting Language) terhadap biaya ekuitas (cost of equity) pada perusahaan publik di Indonesia. Melalui analisis terhadap 59 perusahaan sebelum dan sesudah penerapan XBRL, hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL berdampak signifikan dalam menurunkan biaya ekuitas, terutama pada perusahaan berukuran besar. Hal ini terjadi karena XBRL meningkatkan kualitas dan transparansi laporan keuangan, memudahkan analisis data, serta mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan investor.
Opini:
Menurut saya, penelitian ini menunjukkan pentingnya digitalisasi pelaporan keuangan di era modern. Penerapan XBRL tidak hanya mempermudah proses pelaporan, tetapi juga menciptakan kepercayaan investor melalui transparansi data. Namun, penerapan XBRL perlu diimbangi dengan kesiapan teknologi dan SDM agar manfaatnya maksimal, terutama bagi perusahaan kecil yang mungkin masih tertinggal dalam adaptasi digital.

2. Artikel: “Enhancing the Value of Corporate Sustainability: An Approach for Aligning Multiple SDGs Guides on Reporting”
Esensi isi:
Artikel ini menekankan pentingnya penyelarasan antara berbagai panduan pelaporan keberlanjutan seperti GRI, IIRC, dan kerangka SDGs (Sustainable Development Goals). Penulis mengembangkan kerangka penyelarasan (alignment framework) agar perusahaan dapat melaporkan kinerja keberlanjutan secara terpadu, relevan, dan bernilai strategis. Melalui studi kasus pada sektor telekomunikasi, ditemukan bahwa keselarasan antar panduan pelaporan mampu meningkatkan nilai strategis dan transparansi laporan keberlanjutan, serta memperkuat hubungan antara bisnis dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Opini:
Menurut saya, artikel ini menggambarkan bahwa keberlanjutan perusahaan bukan sekadar kewajiban formal, tetapi strategi jangka panjang untuk menciptakan nilai sosial dan ekonomi. Pelaporan yang terintegrasi dengan SDGs membantu perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosial sekaligus meningkatkan reputasi dan daya saing di pasar global.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Nayla Andara -
Nama: Nayla Andara
NPM: 2413031018

Jurnal pertama "Does XBRL adoption increase financial information transparency in digital disclosure environment? Insights from emerging markets" yang membahas harmonisasi pelaporan SDGs dan keberlanjutan perusahaan memberikan wawasan penting tentang kebutuhan integrasi kerangka pelaporan keberlanjutan yang kompleks dan beragam saat ini. Pendekatan interdisipliner dan sistematis yang diusulkan dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan konsistensi dan nilai pelaporan keberlanjutan. Hal ini sangat relevan mengingat tekanan global terhadap transparansi ESG dan kebutuhan perusahaan untuk menyampaikan laporan yang komprehensif, akuntabel, dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun, implementasi kerangka tersebut membutuhkan dukungan regulasi kuat dan kesiapan organisasi yang cukup, yang menjadi tantangan utama.

Jurnal kedua "Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity" meneliti dampak adopsi XBRL terhadap biaya ekuitas di pasar modal Indonesia memperlihatkan positifnya efek digitalisasi pelaporan keuangan dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar. Penurunan biaya ekuitas sebagai indikator kepercayaan investor menunjukkan bahwa teknologi pelaporan seperti XBRL dapat menjadi alat strategis untuk memperbaiki kualitas laporan keuangan dan mendorong kestabilan pasar finansial. Meski demikian, adopsi teknologi ini juga membutuhkan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia sehingga belum semua perusahaan mampu memaksimalkan manfaatnya.

Secara keseluruhan, kedua jurnal menegaskan pentingnya inovasi dalam pelaporan keuangan dan keberlanjutan baik dari sisi metode pelaporan (harmonisasi SDG) maupun teknologi (XBRL). Mereka saling melengkapi dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang lebih baik bagi perusahaan dan pemangku kepentingan. Pendekatan holistik yang menggabungkan kerangka keberlanjutan dan digitalisasi pelaporan merupakan langkah maju yang diperlukan dalam menghadapi tuntutan dunia bisnis modern yang semakin kompleks dan dinamis.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Jurnal 1: Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency in Digital Disclosure Environment?

Jurnal ini mengeksplorasi dampak adopsi XBRL terhadap transparansi informasi keuangan di perusahaan-perusahaan keuangan di Yordania. Dengan melibatkan 124 responden dari kalangan manajer dan auditor, penelitian ini menemukan bahwa adopsi XBRL meningkatkan transparansi informasi keuangan, yang pada gilirannya mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemahaman dan penerimaan XBRL di kalangan praktisi keuangan di Yordania. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa XBRL dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam laporan keuangan, terutama di negara berkembang seperti Yordania. Namun, perlu ada lebih banyak sosialisasi dan pelatihan bagi para pemangku kepentingan untuk memaksimalkan penggunaan XBRL di pasar modal mereka.

Jurnal 2 : Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity

Jurnal ini membahas hubungan antara adopsi XBRL (Extensible Business Reporting Language) dan biaya ekuitas di perusahaan-perusahaan terdaftar di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 59 perusahaan selama periode sebelum dan sesudah adopsi XBRL. Hasilnya menunjukkan bahwa adopsi XBRL secara signifikan dapat mengurangi biaya ekuitas, terutama bagi perusahaan besar. Penelitian ini juga mengidentifikasi variabel kontrol yang mempengaruhi hubungan tersebut, seperti ukuran perusahaan dan leverage.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang manfaat XBRL dalam meningkatkan transparansi dan mengurangi biaya ekuitas, yang sangat relevan di pasar modal Indonesia. Namun, tantangan dalam implementasi dan pemahaman tentang XBRL perlu diatasi agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh semua pemangku kepentingan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Amara Gusti Kharisma -
Nama : Amara Gusti Kharisma
Npm : 2413031033

Jurnal 1 “Enhancing the Value of Corporate Sustainability: An Approach for Aligning Multiple SDGs Guides on Reporting”

Jurnal ini membahas tantangan perusahaan dalam menyusun laporan keberlanjutan terkait pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Banyaknya panduan pelaporan dari berbagai lembaga, terutama dari Global Reporting Initiative (GRI) dan International Integrated Reporting Council (IIRC), membuat perusahaan kesulitan memilih dan mengintegrasikannya agar efektif. Penulis kemudian menawarkan sebuah alignment approach dan alignment framework sebagai solusi untuk membantu perusahaan menyelaraskan berbagai panduan SDGs tersebut. Melalui studi kasus pada empat perusahaan telekomunikasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelarasan panduan SDGs mampu meningkatkan kualitas, relevansi, dan konsistensi pelaporan keberlanjutan. Selain itu, pendekatan ini membantu perusahaan menghasilkan laporan yang lebih komprehensif dan strategis, tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban pelaporan tetapi juga memberikan nilai bagi pengembangan keberlanjutan perusahaan.

Jurnal 2 “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity”

Jurnal ini meneliti dampak penerapan Extensible Business Reporting Language (XBRL) terhadap Cost of Equity (CoE) pada perusahaan publik di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap 59 perusahaan yang diamati dua tahun sebelum dan sesudah adopsi XBRL di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan XBRL berpengaruh signifikan dalam menurunkan cost of equity, terutama pada perusahaan berukuran besar. XBRL dinilai mampu meningkatkan kualitas informasi pelaporan keuangan, mengurangi kesalahan, serta mempermudah investor dalam mengakses dan menganalisis data. Dampak tersebut mengurangi ketidakpastian serta risiko informasi bagi investor sehingga menurunkan biaya modal ekuitas. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa digitalisasi pelaporan melalui XBRL mampu meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor di pasar modal Indonesia.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Waly Tanti Fitrani -
NAMA: WALY TANTI FITRANI
NPM: 2413031031

Artikel pertama berjudul “Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency in Digital Disclosure Environment?” meneliti bagaimana penerapan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dapat meningkatkan transparansi informasi keuangan di perusahaan keuangan di Yordania. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL mampu memperbaiki efisiensi, keandalan, dan keterbukaan laporan keuangan, mengurangi asimetri informasi, serta memperkuat kepercayaan investor. Studi ini menegaskan bahwa teknologi pelaporan digital menjadi kunci dalam meningkatkan tata kelola dan pengambilan keputusan di pasar berkembang.
Artikel kedua membahas konsep dan manfaat Behavioral Accounting, yaitu bagaimana faktor psikologis dan perilaku manusia memengaruhi proses akuntansi dan pengambilan keputusan keuangan. Pendekatan ini menyoroti pentingnya memahami bias kognitif, motivasi, dan persepsi individu dalam proses pelaporan, audit, serta perumusan kebijakan akuntansi agar hasilnya lebih realistis dan manusiawi.

Menurut opini saya: Kedua artikel ini saling melengkapi antara aspek teknologi dan perilaku dalam akuntansi modern. Penerapan XBRL menunjukkan bahwa transparansi dan efisiensi bisa dicapai melalui inovasi digital, namun keberhasilannya tetap bergantung pada perilaku dan kesiapan manusia yang mengelola sistem tersebut. Dalam pandangan saya, masa depan akuntansi harus mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan pemahaman perilaku agar pelaporan keuangan tidak hanya akurat dan cepat, tetapi juga etis, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Syifa Dwi Putriyani -
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

1. Artikel: “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” (Tohang & Lusiana, 2022)
Esensi isi:
Artikel ini meneliti dampak penerapan Extensible Business Reporting Language (XBRL) terhadap biaya ekuitas perusahaan publik di Indonesia. Dengan menggunakan sampel 59 perusahaan sebelum dan sesudah penerapan XBRL, penelitian menemukan bahwa adopsi XBRL secara signifikan menurunkan biaya ekuitas, terutama pada perusahaan berskala besar. Penurunan ini terjadi karena XBRL mampu meningkatkan kualitas serta transparansi laporan keuangan, mempermudah analisis data, dan mengurangi kesenjangan informasi antara manajemen perusahaan dan investor.

Opini:
Menurut saya, penelitian ini menegaskan betapa pentingnya digitalisasi dalam pelaporan keuangan di era modern. Implementasi XBRL tidak hanya mempercepat dan memudahkan proses pelaporan, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor berkat transparansi informasi yang lebih tinggi. Namun, agar manfaatnya optimal, penerapan XBRL perlu diimbangi dengan kesiapan infrastruktur teknologi dan kemampuan sumber daya manusia, terutama bagi perusahaan kecil yang masih menghadapi tantangan dalam transformasi digital.


---

2. Artikel: “Enhancing the Value of Corporate Sustainability: An Approach for Aligning Multiple SDGs Guides on Reporting”
Esensi isi:
Artikel ini menyoroti pentingnya penyelarasan antara berbagai panduan pelaporan keberlanjutan, seperti GRI, IIRC, dan kerangka SDGs (Sustainable Development Goals). Penulis mengembangkan kerangka kerja penyelarasan (alignment framework) untuk membantu perusahaan menyusun laporan keberlanjutan yang lebih terintegrasi, relevan, dan memiliki nilai strategis. Melalui studi kasus di sektor telekomunikasi, penelitian menunjukkan bahwa keselarasan antar panduan pelaporan mampu meningkatkan transparansi, memperkuat nilai strategis perusahaan, serta mempererat hubungan antara kegiatan bisnis dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Opini:
Menurut saya, artikel ini menekankan bahwa keberlanjutan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk menciptakan nilai sosial dan ekonomi. Pelaporan yang selaras dengan SDGs memungkinkan perusahaan menampilkan tanggung jawab sosialnya sekaligus memperkuat reputasi dan posisi kompetitif di tingkat global.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by MUHAMMAD ARIFIN ILHAM -
Nama: Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003


1. Artikel: “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity” (Tohang & Lusiana, 2022)
Esensi isi:
Penelitian ini meneliti dampak penerapan XBRL terhadap biaya ekuitas perusahaan publik di Indonesia. Dari analisis pada 59 perusahaan sebelum dan sesudah adopsi XBRL, ditemukan bahwa penggunaan XBRL menurunkan biaya ekuitas, terutama pada perusahaan besar, karena meningkatnya transparansi dan kualitas laporan keuangan.

Opini:
Saya menilai bahwa digitalisasi pelaporan keuangan melalui XBRL sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor. Namun, keberhasilannya perlu didukung oleh kesiapan teknologi dan SDM, khususnya di perusahaan kecil.

2. Artikel: “Enhancing the Value of Corporate Sustainability: An Approach for Aligning Multiple SDGs Guides on Reporting”
Esensi isi:
Artikel ini membahas pentingnya menyelaraskan berbagai panduan pelaporan keberlanjutan seperti GRI, IIRC, dan SDGs agar laporan menjadi terpadu dan bernilai strategis. Studi kasus di sektor telekomunikasi menunjukkan bahwa keselarasan panduan meningkatkan transparansi dan nilai strategis laporan keberlanjutan.

Opini:
Menurut saya, pelaporan yang terintegrasi dengan SDGs mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, sekaligus memperkuat reputasi dan daya saing di tingkat global.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Reyhta Putri Herdian -
Nama : Reyhta Putri Herdian
NPM : 2413031035

JURNAL 1

Jurnal ini menyoroti pentingnya penerapan XBRL dalam sektor keuangan di Yordania sebagai sarana untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelaporan keuangan digital. Melalui penggunaan standar penandaan data, XBRL mempermudah proses analisis, mempercepat penyusunan laporan, serta meminimalkan kesenjangan informasi di antara para pemangku kepentingan. Menurut pandangan saya, penerapan XBRL merupakan langkah strategis bagi negara berkembang untuk mewujudkan sistem pelaporan yang lebih akuntabel dan kredibel. Walaupun masih terdapat tantangan dalam aspek teknis dan kesiapan sumber daya manusia, penerapan XBRL yang berkesinambungan diyakini dapat memperkuat keandalan dan transparansi informasi keuangan di masa mendatang.

JURNAL 2

Jurnal ini membahas pengaruh penerapan XBRL terhadap biaya ekuitas perusahaan publik di Indonesia. Berdasarkan penelitian terhadap 59 perusahaan, hasil menunjukkan bahwa implementasi XBRL mampu menurunkan biaya ekuitas melalui peningkatan kualitas, transparansi, dan efisiensi laporan keuangan. Teknologi ini juga memberikan kemudahan bagi investor dalam memperoleh serta mengolah informasi secara cepat dan akurat. Dari sudut pandang saya, adopsi XBRL merupakan langkah strategis untuk memperkuat kepercayaan pasar dan mendorong praktik tata kelola keuangan yang transparan. Namun, keberhasilan penerapannya bergantung pada dukungan regulasi, kesiapan infrastruktur, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas di seluruh sektor usaha.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by TRIASWARI AYUNANDINI -

Nama: Triaswari Ayunandini
NPM: 2413031029

Jurnal 1: Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity

Esensi Jurnal: Penelitian ini secara empiris menganalisis dampak adopsi Extensible Business Reporting Language (XBRL) pada perusahaan tercatat di Indonesia. Inti temuannya adalah bahwa setelah penerapan XBRL, perusahaan mengalami penurunan signifikan pada biaya modal ekuitas (Cost of Equity/COE). Penurunan ini dijelaskan karena XBRL berhasil meningkatkan kualitas informasi akuntansi dengan menstandarkan data, sehingga mengurangi biaya pemrosesan informasi (Information Processing Cost) bagi investor dan analis. Hal ini membuktikan bahwa inisiatif pelaporan digital secara langsung memberikan manfaat ekonomi melalui efisiensi pasar modal.

Jurnal 2: Does XBRL adoption increase financial information transparency in digital disclosure environment? Insights from emerging markets

Esensi Jurnal: Jurnal ini berfokus pada hubungan antara adopsi XBRL dan peningkatan transparansi informasi keuangan dalam lingkungan pasar negara berkembang (menggunakan perusahaan keuangan di Yordania sebagai studi kasus). Hasilnya menegaskan bahwa penggunaan XBRL secara signifikan meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi keuangan. Peningkatan transparansi ini dianggap berhasil mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan, sebab kemudahan akses dan standardisasi data yang dihasilkan oleh XBRL membuat informasi menjadi lebih mudah diolah dan dipahami.

Opini Saya:

Menurut pandangan saya, kedua jurnal tersebut memberikan landasan kuat bahwa digitalisasi pelaporan melalui XBRL adalah sebuah keharusan strategis, bukan hanya kepatuhan teknis. Jurnal pertama mengukur manfaat XBRL dalam nilai pasar (menurunkan COE), sementara jurnal kedua mengonfirmasi mekanisme di baliknya (meningkatkan transparansi dan mengurangi asimetri informasi). Integrasi kedua temuan ini menunjukkan bahwa XBRL berfungsi sebagai katalisator untuk efisiensi pasar modal: semakin mudah dan transparan informasi disajikan (sebab XBRL), semakin rendah risiko yang dipersepsikan investor, dan pada akhirnya, semakin murah biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Masa depan pelaporan keuangan tidak hanya menuntut data yang akurat, tetapi juga data yang machine-readable untuk mendukung analisis Big Data dan Artificial Intelligence, di mana XBRL menjadi fondasi kuncinya.


In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Serly Natasa -
Nama: Serly Natasa
NPM: 2413031028

Artikel 1: "Does XBRL adoption increase financial information transparency in digital disclosure environment? Insights from emerging markets" (Al-Okaily et al., 2024)
Penelitian ini mengkaji efek penerapan XBRL terhadap keterbukaan informasi keuangan pada perusahaan di sektor keuangan di Yordania. Dengan survei terhadap 124 profesional yang berpengalaman dalam menggunakan XBRL, hasil studi ini menunjukkan bahwa penggunaan XBRL mampu secara signifikan memperbaiki transparansi, relevansi, dan keandalan pelaporan keuangan. Teknologi XBRL mempermudah analisis dan perbandingan laporan serta mempercepat proses penyusunan laporan dengan mengurangi kesalahan. Penelitian ini juga menyoroti perlunya pelatihan pengguna dan ketersediaan perangkat XBRL serta dukungan dari regulator untuk mempercepat adopsi teknologi tersebut. Secara keseluruhan, XBRL dianggap sebagai solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pelaporan di negara-negara berkembang. Artikel ini juga memberikan bukti yang kuat secara empiris bahwa XBRL dapat meningkatkan kualitas dan keterbukaan laporan keuangan, terutama di pasar berkembang yang tengah menjalani transformasi digital. Meskipun demikian, hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi harus ditangani agar manfaat sepenuhnya bisa dinikmati.

Artikel 2: "Digitalization of financial reporting through XBRL and the cost of equity" (Tohang & Lusiana, 2022)
Artikel ini menilai hubungan antara penerapan XBRL dengan biaya modal ekuitas pada perusahaan publik di Indonesia selama periode 2014–2017, yang meliputi dua tahun sebelum dan dua tahun setelah adopsi XBRL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL dapat menurunkan biaya ekuitas secara signifikan, terutama pada perusahaan berskala besar. Penurunan ini terjadi akibat peningkatan transparansi dan mutu pelaporan serta peningkatan proses informasi yang lebih efisien. Selain itu, penelitian menyoroti pengaruh variabel pengendali seperti ukuran perusahaan, leverage, dan sektor industri terhadap hubungan antara XBRL dengan biaya modal. Pada Artikel ini juga menggambarkan bahwa adopsi XBRL tidak hanya berkontribusi pada peningkatan mutu pelaporan keuangan tetapi juga berdampak langsung pada keadaan keuangan perusahaan melalui pengurangan biaya modal. Temuan ini relevan untuk regulator dan perusahaan di Indonesia, karena menunjukkan digitalisasi pelaporan sebagai strategi efektif mengurangi biaya investasi. Namun, perlu diingat bahwa manfaat terbesar cenderung diperoleh perusahaan besar sehingga perlunya perhatian khusus untuk perusahaan kecil agar tidak tertinggal.

Kesimpulan:
Kedua artikel tersebut menunjukkan bahwa penggunaan XBRL memberikan dampak positif terhadap peningkatan transparansi informasi keuangan dan pengurangan biaya modal, meskipun masih ada tantangan teknis dan keterbatasan sumber daya yang menjadi hambatan utama, terutama di negara-negara berkembang.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Alya Khoirun Nisa -
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019.

1. Jurnal 1
Jurnal ini meneliti apakah penerapan XBRL (eXtensible Business Reporting Language) dapat meningkatkan transparansi informasi keuangan di negara berkembang. XBRL adalah format pelaporan digital yang memudahkan analisis, pertukaran, dan aksesibilitas data keuangan antar pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL secara signifikan meningkatkan keterbukaan, akurasi, dan efisiensi pelaporan keuangan, terutama di pasar yang masih berkembang dan menghadapi tantangan tata kelola. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada dukungan regulasi, kesiapan teknologi, dan literasi digital akuntan serta pengguna laporan keuangan.

Opini:
Artikel ini memberikan kontribusi penting bagi modernisasi pelaporan keuangan di era digital. Menurut saya, penerapan XBRL di Indonesia dan negara berkembang lainnya akan sangat bermanfaat untuk memperkuat transparansi publik dan mengurangi risiko manipulasi data. Namun, penerapannya harus disertai dengan pelatihan sumber daya manusia dan sistem audit digital yang memadai agar manfaatnya maksimal.


2. Jurnal 2
Jurnal ini mengulas berbagai pembatasan (restrictions) dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan (Conceptual Framework for Financial Reporting – CFW) yang dikembangkan oleh IASB dan FASB. Studi ini menjelaskan bahwa meskipun kerangka konseptual bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan relevansi laporan keuangan, masih terdapat banyak keterbatasan dalam penerapannya, seperti konservatisme akuntansi, relevansi informasi, dan subjektivitas penilaian. Penulis menekankan perlunya penyempurnaan kerangka ini agar mampu mengakomodasi kebutuhan pengguna laporan di era globalisasi dan digitalisasi.

Opini:
Tulisan ini sangat relevan dalam konteks harmonisasi standar akuntansi global. Menurut saya, pembahasan mengenai keterbatasan CFW menunjukkan bahwa pelaporan keuangan masih memiliki celah interpretasi yang bisa memengaruhi objektivitas laporan. Oleh karena itu, pembaruan konsep dan standar yang lebih adaptif terhadap praktik bisnis modern dan teknologi pelaporan digital seperti XBRL menjadi sangat penting.

Kesimpulannya:
Kedua jurnal tersebut sama-sama menyoroti pentingnya transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan global. Jurnal pertama menekankan transformasi digital melalui XBRL, sedangkan jurnal kedua mengulas keterbatasan konseptual dalam sistem pelaporan tradisional. Jika dikaitkan, keduanya menunjukkan arah perkembangan akuntansi modern yang menuntut pelaporan yang lebih terbuka, real-time, dan berbasis teknologi, sekaligus tetap berlandaskan prinsip etis dan konseptual yang kuat.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Tantowi Jauhari -
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

1. Resume Jurnal 1 – “Does XBRL Adoption Increase Financial Information Transparency?”

(Jordan, 2024)
Jurnal ini meneliti dampak adopsi XBRL terhadap transparansi informasi keuangan perusahaan keuangan di Yordania. Dengan menggunakan survei terhadap 124 manajer, auditor, dan akuntan, penelitian ini menemukan bahwa XBRL secara signifikan meningkatkan transparansi, kualitas, serta keterandalan laporan keuangan. XBRL membantu mengurangi kesenjangan informasi (information asymmetry), mempercepat proses pelaporan, meningkatkan komparabilitas laporan, serta memudahkan analisis oleh pemangku kepentingan. Hasilnya mendukung bahwa digitalisasi pelaporan—melalui tagging data dan standarisasi—sejalan dengan peningkatan efisiensi dan kualitas pengungkapan.

2. Resume Jurnal 2 – “Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity”

(Indonesia, 2022)
Jurnal ini mengkaji hubungan adopsi XBRL dan cost of equity pada 59 perusahaan BEI, dibandingkan antara masa pra-adopsi (2014–2015) dan pasca-adopsi (2016–2017). Temuan menunjukkan bahwa XBRL menurunkan cost of equity, terutama pada perusahaan berukuran besar. Hal ini terjadi karena XBRL meningkatkan kualitas dan keterbandingan laporan keuangan, sehingga mengurangi risiko informasi dan meningkatkan kepercayaan investor. Namun penelitian juga mencatat bahwa fase awal adopsi XBRL sering menimbulkan error, sehingga manfaat tidak langsung dirasakan secara instan.

Opini saya :
Kedua jurnal memberikan gambaran menarik bahwa XBRL bukan sekadar teknologi pelaporan, tetapi merupakan alat strategis untuk memperkuat kualitas informasi keuangan dan menurunkan risiko pasar. Meski konteks kedua negara berbeda—Yordania menekankan transparansi, Indonesia menyoroti dampaknya terhadap biaya modal—kedua penelitian sepakat bahwa XBRL membawa peningkatan signifikan dalam kualitas pelaporan. Menurut saya, ini menunjukkan bahwa digitalisasi pelaporan adalah kebutuhan global yang tidak bisa dihindari. Namun, implementasinya harus memperhatikan kesiapan teknologi, pelatihan SDM, dan kualitas taksonomi agar manfaatnya optimal. Dengan perencanaan yang tepat, XBRL dapat menjadi fondasi untuk pelaporan yang lebih kredibel, tepat waktu, dan berorientasi masa depan.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Eka Saryuni -
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

JURNAL 1
Jurnal ini menegaskan bahwa penerapan XBRL di Yordania merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan akuntabilitas pelaporan keuangan. Implikasi praktisnya mencakup perlunya peningkatan pelatihan, penyediaan infrastruktur teknologi, serta harmonisasi regulasi untuk mempercepat adopsi XBRL. Penelitian ini juga menjadi kontribusi penting karena memberikan bukti empiris dari perspektif negara berkembang, sekaligus membuka peluang bagi studi lanjutan mengenai dampak XBRL terhadap pemangku kepentingan lain seperti investor, analis, dan regulator.

JURNAL 2
Jurnal ini membahas pengaruh adopsi Extensible Business Reporting Language (XBRL) terhadap cost of equity (COE) pada perusahaan publik di Indonesia. Penelitian dilakukan pada 59 perusahaan selama empat tahun, yaitu dua tahun sebelum (2014–2015) dan dua tahun sesudah (2016–2017) adopsi XBRL yang diwajibkan oleh Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan regresi berganda, penelitian ini menilai apakah digitalisasi pelaporan melalui XBRL mampu meningkatkan kualitas informasi dan menurunkan biaya modal ekuitas.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Alissya Putri Kartika -
Nama : Alissya Putri Kartika
NPM : 2413031011

Kedua artikel tersebut membahas peran XBRL sebagai teknologi pelaporan keuangan yang mampu memperbaiki kualitas informasi yang diterima para pengguna laporan. Artikel pertama meneliti perusahaan keuangan di Yordania dan menemukan bahwa penggunaan XBRL benar–benar mendorong transparansi. Informasi keuangan menjadi lebih jelas, konsisten, dan mudah dibandingkan, sehingga membantu manajer, auditor, dan pemangku kepentingan lain mengambil keputusan dengan lebih percaya diri. Penulis memandang XBRL sebagai kebutuhan strategis, khususnya di negara berkembang yang ingin mengejar standar pelaporan global dan memperbaiki efisiensi sistem keuangan mereka.

Artikel kedua meneliti kondisi di Indonesia. Penelitian ini membandingkan periode sebelum dan sesudah XBRL diwajibkan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahap awal penerapan memang muncul banyak masalah seperti ketidaktepatan format, kesalahan teknis, dan kebingungan investor. Walau begitu, hasil akhirnya menunjukkan bahwa XBRL justru menurunkan biaya ekuitas, terutama bagi perusahaan besar yang lebih siap secara sistem dan sumber daya. Penulis berpendapat bahwa tantangan awal bukan alasan untuk menolak XBRL, karena manfaatnya baru terlihat setelah proses pelaporan semakin matang dan kualitas data meningkat.

Secara keseluruhan, kedua jurnal menekankan bahwa XBRL memberikan dampak positif pada transparansi, kualitas informasi, dan efisiensi pasar. Meski negara dan konteksnya berbeda, keduanya sepakat bahwa adopsi XBRL adalah langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan mendukung tata kelola yang lebih baik.
In reply to First post

Re: ACTIVITY: RESUME

by Nasroh Aulia -
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

Jurnal 1 Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity

Membahasa tentang bagaimana penerapan XBRL, format digital standar untuk pelaporan keuangan, dapat membantu meningkatkan transparansi data bagi perusahaan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa XBRL mempermudah pengambilan keputusan karena membuat laporan lebih jelas, akurat, mudah dibandingkan, dan diproses lebih cepat. Standarisasi data juga membantu mengurangi perbedaan informasi antara bisnis dan pengguna laporan, seperti investor dan regulator. Menurut pendapat saya, hasil ini sangat wajar karena XBRL mempercepat analisis data, membuat laporan keuangan lebih akurat dan efisien, dan mengurangi pekerjaan manual yang dapat menyebabkan kesalahan. Akibatnya, XBRL sangat penting untuk dunia pelaporan digital modern.


Jurnal 2 Digitalization of Financial Reporting Through XBRL and the Cost of Equity

Isi dari jurnal ini membahas apakah penerapan XBRL berdampak pada biaya ekuitas perusahaan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa XBRL mampu menurunkan biaya ekuitas karena format digital ini meningkatkan kualitas dan transparansi informasi, mengurangi kesalahan laporan, dan membuat investor membayar lebih sedikit untuk pemrosesan data. Ini terjadi meskipun adopsi XBRL di Indonesia masih sangat baru. Biaya ekuitas yang besar atau kecil juga dipengaruhi oleh variabel tambahan, seperti ukuran perusahaan, kekuatan, rasio pasar ke buku, dan industri. Karena digitalisasi membuat informasi lebih mudah diakses dan konsisten, menurut saya temuan ini sangat masuk akal. Dengan digitalisasi, risiko investor dan biaya ekuitas juga turun.