Ecopedagogy adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada kesadaran ekologis dan pembangunan berkelanjutan. Konsep ini berakar dari critical pedagogy (pedagogi kritis) Paulo Freire, yang menekankan pendidikan sebagai sarana untuk membangun kesadaran kritis (critical consciousness) terhadap isu sosial, politik, dan lingkungan.
Menurut Supriatna (2017), ecopedagogy adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai ekologis, sosial, dan budaya ke dalam pendidikan, sehingga siswa tidak hanya tahu tetapi juga berperilaku ramah lingkungan.
Ecopedagogy dalam IPS
Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), ecopedagogy diwujudkan dengan:
1. Mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam materi IPS. IPS membahas interaksi manusia dengan lingkungan sosial dan fisik. Melalui ecopedagogy, siswa diajak memahami fenomena sosial-ekologis, seperti banjir, kekeringan, deforestasi, urbanisasi, dan perubahan iklim.
2. Pembelajaran kontekstual dan berbasis lokal Ecopedagogy dalam IPS menekankan pemanfaatan lingkungan sekitar (ekosistem, budaya lokal, permasalahan sosial) sebagai sumber belajar. Contoh: membahas banjir tahunan di daerah tertentu, kemudian menganalisis dampaknya bagi masyarakat dan solusi yang bisa dilakukan.
3. Pengembangan literasi ekologis (ecoliteracy) IPS dengan pendekatan ecopedagogy melatih siswa berpikir kritis dan sistematis tentang hubungan manusia–lingkungan, sehingga mereka memiliki kecerdasan ekologis (ecological intelligence).
4. Transformasi sikap dan perilaku Tujuannya bukan hanya kognitif (pengetahuan), tapi juga afektif (kepedulian) dan psikomotorik (tindakan nyata), misalnya membuat proyek pengelolaan sampah, menanam pohon, atau program kebersihan sekolah.
5. Mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) IPS dengan ecopedagogy sejalan dengan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (Education for Sustainable Development/ESD).
Konsep Ecopedagogy dalam Pembelajaran IPS
1. Integrasi lingkungan dalam kurikulum lokal dan budaya peserta didik
Menurut Supriatna (2017), kurikulum IPS harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, budaya sekolah, dan budaya sekitar, serta melibatkan isu lingkungan lokal agar pembelajaran lebih relevan dan kritis.
Contohnya: materi kebudayaan lokal, budaya transportasi ramah lingkungan di perkotaan, atau kearifan lokal dalam menjaga sumber air dan hutan di pedesaan.
2. Pendekatan ekopedagogis sebagai pedagogi kritis dan transformasional
Ecopedagogy mendorong transformasi pola pikir dari belajar untuk diri sendiri menjadi kepedulian terhadap kepentingan bersama dan lingkungan.
3. Pembelajaran berbasis proyek dan kontekstual
Pendekatan seperti Project-Based Learning (PBL) dan pembelajaran kontekstual digunakan untuk mengintegrasikan teori dan praktik nyata lingkungan sehingga siswa ikut bertanggung jawab langsung terhadap pelestarian lingkungan.
4. Pengembangan literasi ekologis dan kecerdasan ekologis
Ecopedagogy diterapkan untuk meningkatkan ecoliteracy kemampuan berpikir ekologis yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta ecological intelligence siswa.
5. Pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan nyata
Bukan hanya mengandalkan buku teks, tetapi juga lingkungan sekolah, pengalaman sosial siswa, serta media elektronik menjadi sumber belajar yang mendorong siswa memahami isu lingkungan secara kontekstual.
Tujuan Ecopedagogy dalam Pembelajaran IPS
1. Membangun kesadaran ekologis dan perilaku ramah lingkungan
Tujuan utamanya adalah membangun kesadaran dan sikap peduli terhadap lingkungan melalui tindakan nyata seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan program kebersihan seperti “Clean Friday”
2. Meningkatkan kecerdasan ekologis siswa
Misalnya, dalam penelitian quasi-eksperimen di Garut, kelas yang menggunakan pendekatan ecopedagogy menunjukkan peningkatan nilai N-Gain yang signifikan dibandingkan kelas kontrol, menunjukkan efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan kecerdasan ekologis.
3. Efektivitas yang terbukti dalam hasil belajar
Studi di MTs Negeri 1 Pamekasan (2025) menunjukkan bahwa penggunaan ecopedagogy dalam IPS secara nyata meningkatkan ecological intelligence siswa, dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan metode konvensional.
4. Penguatan kompetensi ekologis menyeluruh
Riset di Bangkalan (2014) tentang model Ecopedagogy berbasis Masalah Lingkungan Hidup Lokal (BMLHL) menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif meningkatkan kompetensi ekologis siswa meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan, dan partisipasi dibandingkan dengan metode instruksi langsung.
5. Mendukung pendidikan berkelanjutan dan SDGs
Ecopedagogy bertujuan juga untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kesadaran lingkungan, serta mengintegrasikan nilai kewirausahaan dalam pembelajaran IPS.
Daftar Pustaka
• El Rizaq, M. (2025). Efektivitas pendekatan Ecopedagogy dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kecerdasan ekologis siswa MTs Negeri 1 Pamekasan. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 5(1), 55–66. Retrieved from https://ejournal.uinfasbengkulu.ac.id/index.php/ijsse/article/view/4198
• Hidayat, A., Mutoharoh, R., & Rochmat, S. (2025). Implementasi Ecopedagogi dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kesadaran ekologis siswa melalui PBL. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(2), 112–124. Retrieved from https://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpi/article/view/2868
• Marleni, N., & Supriatna, N. (2023). Ecopedagogy-based social studies learning to achieve SDGs and entrepreneurship values. In Proceedings of the 6th International Seminar on Social Studies and History Education (ISSSHE 2022) (pp. 233–241). Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from https://proceedings.upi.edu/index.php/ISSSHE/article/view/2914
• Muhaimin. (2014). Pengembangan model Ecopedagogy berbasis masalah lingkungan hidup lokal untuk meningkatkan kompetensi ekologis siswa SMP. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Retrieved from https://repository.upi.edu/14702/
• Supriatna, N. (2017). Konsep Ecopedagogy dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. BINUS University – PGSD. Retrieved from https://pgsd.binus.ac.id/2020/03/21/konsep-ecopedagogy-dalam-pembelajaran-ips-di-sekolah-dasar/
• Tartila, R., & Mulyana, E. H. (2022). Pengaruh pendekatan Ecopedagogy terhadap kecerdasan ekologis siswa pada pembelajaran IPS di SMP. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(3), 188–197. Retrieved from https://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpi/article/view/521