Diskusi

Diskusi

Diskusi

Number of replies: 35

Cobalah anda kemukakan disini langkah-langkah dalam siklus akuntansi.

In reply to First post

Re: Diskusi

Nashita Shafiyah གིས-
Nama : Nashita Shafiyah
NPM : 2413031009

Berikut langkah-langkah dalam siklus akuntansi :

Langkah 1: Identifikasi dan Analisis Transaksi

Ini adalah langkah awal. Akuntan mengidentifikasi bukti transaksi keuangan (seperti invoice, kuitansi, nota) dan menganalisis dampaknya terhadap persamaan akuntansi (Aset = Kewajiban + Ekuitas).

Contoh: Perusahaan membeli perlengkapan secara kredit. Transaksi ini akan menambah aset (Perlengkapan) dan menambah kewajiban (Utang Usaha).

Langkah 2: Pencatatan dalam Jurnal (Journalizing)

Setelah dianalisis, transaksi dicatat ke dalam Buku Harian (Jurnal). Pencatatan ini menggunakan metode berpasangan (double-entry bookkeeping), di mana setiap transaksi mempengaruhi minimal dua akun (debit dan kredit yang jumlahnya seimbang).

Contoh: Transaksi pembelian perlengkapan tadi akan dijurnal:
Debit: Perlengkapan
Kredit: Utang Usaha

Langkah 3: Pemindahbukuan ke Buku Besar (Posting to Ledger)

Informasi dari jurnal kemudian dikelompokkan dan dipindahkan (diposting) ke dalam akun-akun yang sesuai dalam Buku Besar (Ledger). Setiap akun dalam buku besar (seperti Kas, Piutang, Utang, Modal) merangkum semua transaksi yang memengaruhinya.

Contoh: Semua transaksi yang melibatkan akun "Kas" akan dikumpulkan di satu akun buku besar "Kas" untuk mengetahui saldo akhirnya.

Langkah 4: Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)

Pada akhir periode (biasanya bulanan atau triwulanan), saldo dari semua akun dalam buku besar diambil dan dicantumkan dalam sebuah daftar yang disebut Neraca Saldo. Tujuannya adalah untuk memastikan keseimbangan antara total saldo debit dan total saldo kredit. Jika tidak seimbang, berarti ada kesalahan dalam pencatatan.

Langkah 5: Membuat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)

Terdapat transaksi yang belum tercatat atau perlu penyesuaian pada akhir periode agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sesungguhnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk:

Beban yang masih harus dibayar (misal: gaji karyawan yang belum dibayar)
Pendapatan yang masih harus diterima (misal: jasa yang sudah diberikan tapi belum ditagih)
Penyusutan aset tetap
Pemakaian perlengkapan
Pendapatan diterima di muka yang sudah menjadi hak perusahaan
Jurnal ini dicatat di jurnal umum dan kemudian diposting ke buku besar.

Langkah 6: Menyusun Neraca Lajur (Worksheet) - Opsional

Neraca lajur adalah lembar kerja yang membantu mempermudah proses penyusunan laporan keuangan dan jurnal penutup. Ini adalah alat bantu (bukan laporan resmi) yang berisi kolom-kolom untuk Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah Disesuaikan, Laba/Rugi, dan Neraca. Langkah ini bersifat opsional tetapi sangat membantu, terutama untuk perusahaan yang masih manual.

Langkah 7: Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statements)

Setelah semua penyesuaian dilakukan, laporan keuangan formal dapat disusun. Laporan keuangan utama terdiri dari:
Laporan Laba Rugi: Menunjukkan kinerja perusahaan (pendapatan dan beban).
Laporan Perubahan Ekuitas: Menunjukkan perubahan modal pemilik.
Neraca: Menunjukkan posisi keuangan (aset, kewajiban, ekuitas) pada tanggal tertentu.
Laporan Arus Kas: Menunjukkan sumber dan penggunaan kas.

Langkah 8: Membuat Jurnal Penutup (Closing Entries)

Jurnal penutup dibuat pada akhir tahun akuntansi untuk:
Menutup akun-akun nominal (akun pendapatan dan beban) ke akun Ikhtisar Laba Rugi.
Memindahkan saldo laba/rugi dari Ikhtisar Laba Rugi ke akun Modal.
Menutup akun Prive (jika ada) ke akun Modal.
Tujuan jurnal penutup adalah untuk menyiapkan akun-akun nominal agar bersaldo nol dan siap digunakan untuk pencatatan periode akuntansi berikutnya. Hanya akun Neraca (Aset, Kewajiban, Modal) yang masih memiliki saldo.

Langkah 9: Penyusunan Neraca Saldo setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)

Langkah terakhir adalah membuat neraca saldo kembali setelah proses penutupan. Neraca saldo ini hanya berisi akun-akun riil/neraca saja (Aset, Kewajiban, Modal) untuk memastikan bahwa buku besar tetap dalam keadaan seimbang setelah penutupan dan siap untuk periode akuntansi baru.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nurida Elsa གིས-
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

Siklus akuntansi merupakan rangkaian proses yang dilakukan perusahaan untuk mengolah data transaksi hingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan. Tahapannya meliputi:

1. Mengidentifikasi dan Menganalisis Transaksi
Setiap transaksi keuangan yang terjadi didasarkan pada bukti transaksi, seperti kwitansi, nota, atau faktur, sebelum dilakukan pencatatan.
2. Mencatat dalam Jurnal Umum
Transaksi yang sudah dianalisis dicatat secara berurutan ke dalam jurnal umum dengan sistem debit dan kredit.
3. Memposting ke Buku Besar
Dari jurnal umum, data transaksi dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar sesuai dengan kategorinya.
4. Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)
Saldo akhir dari seluruh akun dalam buku besar dihimpun untuk memastikan jumlah debit dan kredit seimbang.
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
Penyesuaian dilakukan pada akun-akun tertentu, seperti penyusutan, beban dibayar di muka, atau pendapatan diterima di muka, agar saldo mencerminkan kondisi sebenarnya di akhir periode.
6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah penyesuaian dicatat, dibuat neraca saldo baru untuk memastikan keakuratan saldo akun.
7. Menyusun Laporan Keuangan
Dari neraca saldo setelah penyesuaian, disusun laporan keuangan utama yang terdiri dari:
•Laporan Laba Rugi
•Laporan Perubahan Modal
•Neraca (laporan posisi keuangan)
•Laporan Arus Kas (bila diperlukan)
8. Membuat Jurnal Penutup
Akun-akun nominal seperti pendapatan, beban, dan prive ditutup agar siap digunakan pada periode selanjutnya.
9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
Disusun neraca saldo baru yang hanya berisi akun riil, yaitu aset, kewajiban, dan modal.
10. Membuat Jurnal Pembalik (Opsional)
Pada awal periode berikutnya, jurnal pembalik dapat disusun untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin yang berhubungan dengan penyesuaian.
In reply to First post

Re: Diskusi

Serly Natasa གིས-
Nama: Serly Natasa
NPM: 2413031028

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi secara umum terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Mengenali dan mengidentifikasi semua transaksi keuangan yang terjadi dengan bukti pendukung seperti faktur atau kuitansi.
2. Menganalisis transaksi untuk menentukan jenis transaksi, akun yang terpengaruh, dan dampaknya terhadap saldo akun.
3. Mencatat setiap transaksi secara sistematis dalam jurnal umum berdasarkan prinsip debit dan kredit.
4. Memindahkan catatan transaksi dari jurnal ke buku besar yang menyimpan saldo masing-masing akun.
5. Membuat neraca saldo yang berisi saldo akun-akun pada akhir periode untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit.
6. Melakukan penyesuaian akun agar mencerminkan kondisi sebenarnya, termasuk pendapatan dan beban yang belum dicatat.
7. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian sebagai dasar untuk pembuatan laporan keuangan.
8. Menyusun laporan keuangan utama, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, untuk merepresentasikan kondisi keuangan perusahaan.
9. Siklus ini berulang setiap periode akuntansi agar data keuangan tetap akurat dan teratur.
In reply to First post

Re: Diskusi

Eris Ana Dita གིས-
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi secara umum terdiri dari delapan tahapan utama sebagai berikut:

* Identifikasi Transaksi
Langkah pertama adalah mengidentifikasi transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan, dimana transaksi harus didukung oleh bukti yang sah seperti faktur, kuitansi, dll.

* Analisis Transaksi
Setelah transaksi diidentifikasi, dilakukan analisis untuk menentukan akun yang terpengaruh dan bagaimana transaksi tersebut memengaruhi posisi keuangan (debit dan kredit).

* Pencatatan Transaksi
Transaksi yang sudah dianalisis dicatat ke dalam jurnal, yaitu catatan kronologis yang merinci semua transaksi berdasarkan tanggalnya.

* Posting ke Buku Besar
Saldo dari jurnal kemudian dipindahkan (posting) ke akun-akun di buku besar yang mengelompokkan transaksi menurut jenisnya.

* Penyusunan Neraca Saldo
Setelah semua transaksi diposting, dibuat neraca saldo yang berisi daftar saldo akun-akun untuk memastikan debit dan kredit seimbang.

* Penyesuaian
Dilakukan penyesuaian terhadap akun tertentu untuk mencerminkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui pada periode tersebut, sekaligus memperbaiki saldo akun.

* Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Membuat neraca saldo baru setelah penyesuaian untuk memastikan saldo akhir sudah benar sebelum pelaporan.

* Pelaporan Keuangan
Tahap terakhir yaitu menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang menjadi gambaran posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

* Jurnal Penutup
Setelah laporan keuangan selesai dibuat, dilakukan pencatatan jurnal penutup untuk menutup akun-akun nominal seperti pendapatan dan beban yang hanya berlaku pada periode berjalan. Ini bertujuan untuk memulai periode berikutnya dengan saldo akun yang bersih.

* Neraca Saldo Setelah Penutupan
Setelah jurnal penutup dibuat, neraca saldo baru disusun untuk memastikan bahwa semua akun nominal telah ditutup dan hanya akun riil yang tersisa dengan saldo yang benar.

Langkah-langkah ini membentuk suatu siklus yang berulang setiap periode akuntansi sehingga proses akuntansi berjalan sistematis dan terorganisir .
In reply to First post

Re: Diskusi

Arnesta Az Zahra གིས-
Nama : Arnesta Az Zahra
Npm : 2313031066

Siklus akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencatat setiap transaksi keuangan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam siklus akuntansi:

1. Identifikasi Transaksi. Mengenali dan mengumpulkan semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
2. Analisis Transaksi. Menganalisis setiap transaksi untuk memahami jenis dan nilai transaksi tersebut.
3. Pencatatan Transaksi. Mencatat setiap transaksi dalam jurnal, seperti jurnal umum atau jurnal khusus.
4. Membukukan ke Buku Besar. Mengposting transaksi dari jurnal ke buku besar untuk mencatat posisi keuangan yang akurat.
5. Menyusun Neraca Saldo. Membuat neraca saldo untuk menunjukkan posisi keuangan akhir setelah semua transaksi diposting.
6. Membuat Jurnal Penutup. Membuat jurnal penutup untuk menutup semua akun yang tidak aktif dan memperbarui neraca saldo.
7. Membuat Laporan Keuangan. Menggunakan data dari neraca saldo untuk membuat laporan keuangan yang akurat, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
In reply to First post

Re: Diskusi

Rahmi Taqiya Darmawanti གིས-
Rahmi Taqiya Darmawanti
2413031006

Berikut adalah langkah-langkah dalam siklus akuntansi secara singkat dan relevan:

1. Identifikasi Transaksi
Menentukan dan mencatat semua transaksi keuangan yang relevan yang terjadi dalam periode akuntansi.

2. Pencatatan Jurnal
Mencatat transaksi yang telah diidentifikasi ke dalam buku jurnal sesuai dengan metode double-entry (debit dan kredit).

3. Pemindahan ke Buku Besar
Memindahkan informasi dari jurnal ke akun-akun yang sesuai di buku besar, sehingga setiap akun dapat dilihat saldo dan pergerakannya.

4. Penyusunan Neraca Saldo
Menyusun neraca saldo untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit. Ini juga digunakan untuk memeriksa kesalahan dalam pencatatan.

5. Penyesuaian Akun
Melakukan penyesuaian untuk akun yang memerlukan perubahan, seperti pendapatan yang belum diterima atau beban yang belum dibayar, sebelum menyusun laporan keuangan.

6. Penyusunan Laporan Keuangan
Menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca berdasarkan informasi yang telah disesuaikan.

7. Penutupan Buku
Menutup semua akun sementara (akun nominal) untuk memindahkan saldo ke akun laba ditahan, sehingga mempersiapkan akun untuk periode akuntansi berikutnya.

8. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Menyusun neraca saldo pasca penutupan untuk memastikan tidak ada saldo yang tersisa di akun sementara dan semua akun telah ditutup dengan benar.
In reply to First post

Re: Diskusi

Vina Nailatul Izza གིས-
Siklus akuntansi dimulai dengan pencatatan transaksi ke dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi, kemudian diposting ke buku besar untuk mengelompokkan akun-akun terkait. Setelah itu dilakukan penyusunan neraca saldo sebagai dasar pemeriksaan keseimbangan debit dan kredit. Langkah berikutnya adalah membuat jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan akun-akun agar sesuai dengan kondisi sebenarnya, lalu menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Selanjutnya disusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, perubahan ekuitas, dan neraca. Setelah laporan selesai, dibuat jurnal penutup untuk menutup akun nominal dan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Terakhir, dilakukan jurnal pembalik (jika diperlukan) untuk memudahkan pencatatan transaksi periode berikutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Nasroh Aulia གིས-
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

Siklus akuntansi adalah proses untuk mencatat dan mengolah seluruh transaksi keuangan suatu bisnis, mulai dari transaksi yang terjadi hingga menghasilkan laporan keuangan.

Langkah 1: Identifikasi dan Analisis Transaksi
Ini merupakan tahap paling awal. Setiap kali terjadi transaksi keuangan (seperti penjualan barang, pembelian perlengkapan, atau pembayaran sewa), transaksi tersebut harus diidentifikasi dan dianalisis.

Langkah 2: Pencatatan dalam Jurnal (Penjurnalan).
Setelah dianalisis, transaksi dicatat secara kronologis (berdasarkan tanggal) dalam buku yang disebut Jurnal Umum.

Langkah 3: Pemindahan ke Buku Besar (Posting)
Informasi dari jurnal umum kemudian dipindahkan (diposting) ke dalam Buku Besar. Buku Besar adalah kumpulan semua akun perusahaan (seperti akun Kas, Piutang, Utang, Modal, dan lain-lain).

Langkah 4: Penyusunan Neraca Saldo (Unadjusted Trial Balance)
Pada akhir periode (misalnya akhir bulan), semua saldo (jumlah total) dari setiap akun di Buku Besar dijumlahkan dan dicantumkan dalam sebuah daftar yang disebut Neraca Saldo.

Langkah 5: Pencatatan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
Terdapat beberapa transaksi yang belum dicatat atau perlu disesuaikan pada akhir periode agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

Langkah 6: Penyusunan Neraca Saldo setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)
Setelah penyesuaian jurnal diposting, disusun Neraca Saldo yang baru.

Langkah 7: Penyusunan Laporan Keuangan
Dari Neraca Saldo setelah Penyesuaian, dapat disusun laporan keuangan utama perusahaan, yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca.

Langkah 8: Penutupan Buku (Penutup Entri)
Tahap ini hanya dilakukan pada akhir tahun akuntansi. Akun-akun sementara (seperti Pendapatan dan Beban) yang ada di Laporan Laba Rugi ditutup dan saldonya dipindahkan ke akun Modal.

Langkah 9: Penyusunan Neraca Saldo setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)
Ini merupakan Neraca Saldo terakhir yang disusun setelah proses penutupan buku. Neraca ini hanya berisi akun-akun permanen (Aset, Utang, Modal).
In reply to First post

Re: Diskusi

Mourien Ganesti གིས-
Nama : Mourien Ganesti
Npm : 2413031013

1. Transaksi
Terjadi kegiatan finansial atau bisnis yang menghasilkan bukti transaksi.

2. Jurnal
Mencatat kegiatan tersebut ke dalam buku jurnal umum atau jurnal khusus.

3. Posting
Memindahkan informasi dari jurnal ke dalam buku besar.

4. Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Menyusun neraca saldo untuk memastikan bahwa debit dan kredit seimbang sebelum dilakukan penyesuaian.

5. Penyesuaian
Melakukan entri jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan dan biaya yang belum dicatat.

6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Menyusun neraca saldo pasca-penyesuaian untuk mengonfirmasi keseimbangan.

7. Laporan Keuangan
Menyusun laporan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

8. Jurnal Penutup
Membuat catatan jurnal penutup untuk menutup akun nominal seperti pendapatan, biaya, dan prive.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Menyusun neraca saldo setelah penutupan yang hanya mencakup akun tetap.

10. Ayat Jurnal Pembalik
Membuat catatan jurnal pembalik untuk mempermudah pencatatan transaksi di periode selanjutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Laila Asia Somad གིས-
Nama : Laila Asia Somad
NPM : 2413031005

Siklus akuntansi berawal dari pencatatan setiap transaksi yang terjadi ke dalam jurnal berdasarkan bukti yang sah. Setelah itu, pencatatan tersebut dipindahkan ke buku besar agar masing-masing akun terkumpul secara rapi. Dari buku besar kemudian disusun neraca saldo untuk mengecek apakah jumlah debit dan kredit sudah seimbang.
Langkah berikutnya adalah melakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu supaya kondisi keuangan tercermin dengan tepat. Hasil penyesuaian ini lalu dituangkan dalam neraca saldo yang baru, yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Setelah laporan keuangan selesai, perusahaan menutup akun-akun sementara melalui jurnal penutup, sehingga hanya akun permanen yang tersisa untuk periode selanjutnya.
Sebagai tahap akhir, bisa dibuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya agar pencatatan transaksi lebih praktis. Dengan demikian, siklus akuntansi akan kembali berulang untuk periode yang baru.
In reply to First post

Re: Diskusi

Rahma Amelia གིས-
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

Langkah langkah dalam siklus akuntansi:
1.Mengidentifikasi transaksi: Semua aktivitas keuangan perusahaan (misalnya penjualan, pembelian, pembayaran gaji) dicatat jika ada bukti transaksi.
2. Mencatat dalam jurnal umum: Setiap transaksi ditulis pertama kali di jurnal umum sesuai urutan tanggal.
3. Memposting ke buku besar: Dari jurnal, transaksi dipindahkan ke akun-akun dalam buku besar (misalnya akun kas, piutang, persediaan).
4. Menyusun neraca saldo: Saldo akhir dari masing-masing akun dalam buku besar dihitung lalu disusun menjadi neraca saldo.
5. Membuat jurnal penyesuaian: Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum masuk, seperti beban dibayar dimuka atau pendapatan yang masih harus diterima.
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian: Neraca saldo yang sudah disesuaikan dibuat agar lebih akurat.
7. Menyusun laporan keuangan: Dari neraca saldo yang sudah disesuaikan, dibuat laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca.
8. Membuat jurnal penutup: Akun-akun sementara (seperti pendapatan dan beban) ditutup agar siap digunakan untuk periode berikutnya.
9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan: Hanya akun permanen (aset, kewajiban, ekuitas) yang tersisa.
10. Membuat jurnal pembalik (opsional): Dilakukan di awal periode berikutnya untuk mempermudah pencatatan transaksi tertentu, misalnya beban yang masih harus dibayar.
In reply to First post

Re: Diskusi

Reyhta Putri Herdian གིས-
Nama: Reyhta Putri Herdian
NPM: 2413031035

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
Mengumpulkan bukti transaksi (nota, faktur, kuitansi, bukti kas keluar/masuk, dll.)
Menganalisis transaksi untuk mengetahui dampaknya terhadap akun-akun perusahaan.

2. Pencatatan dalam Jurnal Umum
Setiap transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal umum dengan prinsip debit dan kredit.

3. Posting ke Buku Besar (Ledger)
Memindahkan (posting) catatan dari jurnal ke akun masing-masing dalam buku besar.

4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)
Menyusun daftar saldo akhir dari setiap akun di buku besar untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit.

5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
Melakukan penyesuaian atas akun tertentu (misalnya beban dibayar di muka, penyusutan, pendapatan yang masih harus diterima, dll.) agar sesuai dengan prinsip akuntansi akrual.

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)
Menyusun kembali neraca saldo setelah dilakukan jurnal penyesuaian.

7. Penyusunan Laporan Keuangan
Menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari:
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan Perubahan Modal (Equity Statement)
Neraca (Balance Sheet)
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

8. Pembuatan Jurnal Penutup (Closing Entries)
Menutup akun-akun sementara (pendapatan, beban, dan prive) agar saldo awal periode berikutnya nol.

9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)
Menyusun neraca saldo akhir yang hanya berisi akun-akun permanen (aset, kewajiban, dan ekuitas).

10. Pembuatan Jurnal Pembalik (Reversing Entries) – Opsional
Dilakukan pada awal periode berikutnya untuk membalik beberapa ayat jurnal penyesuaian tertentu agar mempermudah pencatatan transaksi rutin.
In reply to First post

Re: Diskusi

Syifa Dwi Putriyani གིས-
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengenali dan menganalisis setiap transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Transaksi bisa berupa penerimaan kas, pembayaran, penjualan, pembelian, maupun biaya operasional lainnya. Pada tahap ini, akuntan menilai apakah suatu kejadian memiliki dampak keuangan yang harus dicatat atau tidak.

2. Pencatatan dalam Jurnal

Setelah transaksi diidentifikasi, akuntan mencatatnya ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus sesuai dengan jenis transaksi. Pencatatan dilakukan secara kronologis, lengkap dengan tanggal, akun yang terlibat, jumlah, serta keterangan singkat. Proses ini sering disebut jurnalizing.

3. Posting ke Buku Besar

Data yang sudah dicatat di jurnal kemudian dipindahkan (diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan akun yang terkait. Buku besar berfungsi untuk mengelompokkan transaksi sejenis dalam akun tertentu, misalnya kas, piutang, persediaan, pendapatan, atau beban.

4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)

Setelah posting selesai, dibuatlah neraca saldo, yaitu daftar yang menampilkan saldo akhir dari setiap akun di buku besar. Neraca saldo digunakan untuk memastikan keseimbangan antara sisi debit dan kredit. Jika jumlah debit dan kredit tidak sama, berarti ada kesalahan pencatatan yang perlu ditelusuri.

5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian

Pada akhir periode, perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk akun-akun tertentu. Misalnya, penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aset tetap, atau persediaan akhir. Penyesuaian ini bertujuan agar laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya.

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah penyesuaian dicatat, dibuat kembali neraca saldo yang sudah disesuaikan. Neraca saldo ini menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan yang akurat.

7. Penyusunan Laporan Keuangan

Tahap selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Laporan utama yang biasanya disusun adalah:

a. Laporan Laba Rugi, menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau kerugian.

b. Laporan Perubahan Ekuitas, menampilkan perubahan modal pemilik.

c. Neraca (Laporan Posisi Keuangan), menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode.

d. Laporan Arus Kas, menunjukkan aliran kas masuk dan keluar perusahaan.

8. Pembuatan Jurnal Penutup

Setelah laporan keuangan selesai, akun nominal (pendapatan, beban, dan laba/rugi) harus ditutup agar saldo akun tersebut kembali ke nol pada awal periode berikutnya. Proses ini disebut closing entries.

9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Langkah ini menyajikan saldo akun yang tersisa setelah penutupan, yaitu akun riil atau permanen (aset, kewajiban, dan modal). Tujuannya untuk memastikan bahwa akun-akun siap digunakan untuk periode berikutnya.

10. Jurnal Pembalik (Opsional)

Beberapa perusahaan juga membuat jurnal pembalik pada awal periode akuntansi baru. Hal ini biasanya dilakukan untuk membalik pencatatan jurnal penyesuaian tertentu, misalnya beban yang masih harus dibayar atau pendapatan diterima dimuka, sehingga pencatatan transaksi di periode berjalan menjadi lebih sederhana.
In reply to First post

Re: Diskusi

Resti Gustin གིས-
NAMA : Resti Gustin
NPM   : 2413031020

Siklus akuntansi adalah rangkaian proses akuntansi yang berlangsung secara berulang, dimulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan di akhir periode.

Berikut langkah-langkah dalam siklus akuntansi.
1. Identifikasi Transaksi
Mengumpulkan bukti transaksi keuangan seperti faktur, kuitansi, dan nota sebagai dasar pencatatan.

2. Analisis Transaksi
Menganalisis setiap transaksi apakah berpengaruh pada akun mana saja dan bagaimana dampaknya terhadap keuangan.

3. Pencatatan dalam Jurnal
Mencatat transaksi secara kronologis di jurnal umum atau khusus dengan menggunakan sistem debit dan kredit.

4. Posting ke Buku Besar
Memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar, di mana akun-akun yang terkait dikelompokkan untuk mengatur saldo.

5. Menyusun Neraca Saldo
Menghitung dan menyusun neraca saldo untuk memastikan total debit sama dengan total kredit.

6. Penyesuaian
Membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau memperbaiki saldo akun pada akhir periode, misalnya penyesuaian pendapatan dan beban.

7. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Menyusun kembali neraca saldo setelah penyesuaian untuk memastikan saldo akun telah benar.

8. Penyusunan Laporan Keuangan
Membuat laporan keuangan utama seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas berdasarkan neraca saldo yang sudah disesuaikan.

9. Jurnal Penutup
Membuat jurnal penutup untuk menutup akun nominal (pendapatan dan beban) agar saldo-nya kembali ke nol untuk periode berikutnya.

10. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
Membuat neraca saldo akhir periode untuk akun-akun riil yang akan dibawa ke periode berikutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Fathiyah Dzahirah 2413031001 གིས-
Nama : Fathiyah Dzahirah
NPM : 2413031001

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi dapat dijelaskan secara sistematis sebagai berikut:

1. Identifikasi dan analisis transaksi → mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan berdasarkan bukti transaksi.
2. Pencatatan dalam jurnal umum → setiap transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal.
3. Posting ke buku besar → memindahkan catatan dari jurnal ke akun-akun dalam buku besar.
4. Menyusun neraca saldo (trial balance) → menjumlahkan saldo dari semua akun untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit.
5. Membuat ayat jurnal penyesuaian → menyesuaikan akun-akun agar sesuai dengan kondisi akhir periode (misalnya beban dibayar dimuka, penyusutan).
6. Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian → mengecek kembali keseimbangan setelah dilakukan penyesuaian.
7. Membuat laporan keuangan → menyusun laporan laba rugi, perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.
8. Membuat ayat jurnal penutup → menutup akun-akun sementara (pendapatan dan beban) ke akun modal.
9. Menyusun neraca saldo setelah penutupan → untuk memastikan saldo akhir hanya berisi akun permanen.
10.Membuat ayat jurnal pembalik (opsional) → untuk memudahkan pencatatan pada periode berikutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Waly Tanti Fitrani གིས-
Nama: Waly Tanti Fitrani
NPM: 2413031031

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi secara umum adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Transaksi
Mengidentifikasi semua transaksi keuangan yang terjadi dan akan dicatat. Transaksi ini berupa peristiwa ekonomi yang memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

2. Analisis Transaksi
Menganalisis transaksi yang telah diidentifikasi untuk menentukan akun apa saja yang terpengaruh serta bagaimana pengaruhnya terhadap akun tersebut (debit atau kredit).

3. Pencatatan Transaksi
Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai analisis yang telah dilakukan, sehingga transaksi tersusun secara kronologis dan sistematis.

4. Posting
Memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar, yang merupakan kumpulan akun-akun dengan saldo yang mencerminkan keadaan keuangan perusahaan.

5. Membuat Neraca Saldo
Menyusun daftar saldo akhir akun-akun di buku besar untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit.

6. Penyesuaian
Melakukan penyesuaian atas akun-akun tertentu agar mencerminkan kondisi sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Contohnya adalah penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar atau pendapatan yang masih harus diterima.

7. Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Menyusun neraca saldo baru setelah dilakukan penyesuaian untuk memastikan debit dan kredit tetap seimbang.

8. Menyusun Laporan Keuangan
Menyusun laporan keuangan utama seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas berdasarkan data yang sudah disesuaikan.

9. Membuat Jurnal Penutup
Menutup akun nominal seperti pendapatan dan beban agar saldo menjadi nol sebagai persiapan untuk periode berikutnya.

10. Membuat Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutup
Menyusun neraca saldo setelah jurnal penutup untuk memeriksa keseimbangan akun.
In reply to First post

Re: Diskusi

FERIN OKTAVIA RAMADANI གིས-
Nama : Ferin Oktavia Ramadani
NPM : 2413031023

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi

Mengidentifikasi transaksi yang terjadi (misalnya pembelian, penjualan, pembayaran gaji).

Menentukan apakah transaksi tersebut berpengaruh pada posisi keuangan perusahaan.

2. Pencatatan dalam Jurnal (Journalizing)

Transaksi dicatat ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus dengan metode debit dan kredit.

3. Posting ke Buku Besar (Posting to Ledger)

Memindahkan catatan dari jurnal ke akun-akun buku besar (misalnya akun kas, piutang, persediaan, utang, modal

Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)

Menyusun daftar saldo dari seluruh akun buku besar.

Tujuannya mengecek keseimbangan total debit = kredit.

5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)

Membuat penyesuaian untuk akun-akun yang belum sesuai, misalnya:

Beban dibayar dimuka

Pendapatan diterima dimuka

Penyusutan aset

Piutang tak tertagih

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Menyusun kembali neraca saldo setelah semua penyesuaian dicatat.

7. Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statements)

Disusun berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian:

Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement)

Neraca (Balance Sheet)
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement

8. Penyusunan Jurnal Penutup (Closing Entries)

Menutup akun sementara (pendapatan, beban, prive/dividen) ke akun modal.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)

Menyusun neraca saldo untuk memastikan hanya akun permanen (aset, kewajiban, modal) yang tersisa.

10. Jurnal Pembalik (Reversing Entries) – Opsional

Dibuat di awal periode berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu agar pencatatan transaksi rutin lebih mudah.
In reply to First post

Re: Diskusi

Alissya Putri Kartika གིས-
Nama : Alissya Putri Kartika
NPM   : 2413031011

Langkah-langkah dalam Siklus Akuntansi

1. TAHAP PENGIDENTIFIKASIAN
Langkah pertama adalah mengidentifikasi transaksi yang terjadi. Ini bisa berupa kwitansi, faktur, atau bukti transaksi lainnya yang sah.

2. TAHAP PENCATATAN
1) Bukti Transaksi:
Setelah transaksi diidentifikasi, akuntan perlu menganalisis transaksi tersebut untuk menentukan dampaknya terhadap akun yang relevan.

2) Pencatatan dalam Jurnal Umum:
Transaksi yang telah dianalisis kemudian dicatat dalam jurnal umum akuntansi. Ini termasuk mencatat debit dan kredit sesuai dengan sistem double-entry.

3. TAHAP PENGGOLONGAN
Posting ke Buku Besar:
Setelah pencatatan di jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting entri jurnal ke akun yang sesuai di buku besar. Ini membantu dalam mengelompokkan informasi keuangan.

4. TAHAP PENGIKHTISARAN
1) Menyusun Neraca Saldo:
Setelah semua transaksi diposting, akuntan menyusun neraca saldo untuk memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit.

2) Jurnal Penyesuaian:
Pada akhir periode akuntansi, jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau untuk menyesuaikan akun.

5. TAHAP PELAPORAN
Penyusunan Laporan Keuangan:
Setelah penyesuaian dilakukan, laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan perubhaan modal, dan neraca disusun untuk memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan.

6. PENUTUPAN BUKU:
Langkah terakhir adalah menutup buku untuk periode tersebut, yang melibatkan pembuatan jurnal pembalik jika diperlukan.
1) Jurnal Penutup
Ayat jurnal penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup perkiraan-perkiraan sementara.
2) Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo setelah penutupan adalah daftar saldo akun riil perusahaan setelah periode pelaporan berakhir.
3) Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk mempermudah proses pencatatan transaksi tertentu, terutama yang bersifat berulang. Jurnal pembalik bersifat opsional, artinya boleh dibuat atau tidak
In reply to First post

Re: Diskusi

Tantowi Jauhari གིས-
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

Langkah-Langkah Siklus Akuntansi Adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi & Analisis Transaksi : Menentukan transaksi yang benar-benar berpengaruh pada posisi keuangan.
2. Pencatatan Jurnal Umum : Mencatat transaksi ke jurnal dengan aturan debit–kredit.
3. Posting ke Buku Besar : Memindahkan catatan jurnal ke akun-akun terkait agar saldo akun terupdate.
4. Menyusun Neraca Saldo : Mengecek apakah total debit dan kredit sudah seimbang.
5. Jurnal Penyesuaian : Membuat penyesuaian (misalnya penyusutan, beban dibayar di muka) agar akun sesuai kondisi nyata.
6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian : Digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
7. Penyusunan Laporan Keuangan : Menyajikan informasi keuangan dalam bentuk laporan Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Arus Kas.
8. Jurnal Penutup : Menutup akun sementara (pendapatan, beban, prive/dividen) agar siap untuk periode berikutnya.
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan : Memastikan saldo akun permanen (aset, kewajiban, ekuitas) seimbang sebelum masuk periode baru.
In reply to First post

Re: Diskusi

Eka Saryuni གིས-
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

1. Tahap Pencatatan
Tahap awal dalam siklus akuntansi adalah pencatatan transaksi yang terjadi.
- Analisis dan Identifikasi Transaksi: Setiap transaksi keuangan, seperti pembelian, penjualan, atau pembayaran, harus dianalisis untuk menentukan akun yang terpengaruh.
- Jurnal Umum: Setelah dianalisis, transaksi dicatat dalam jurnal umum secara kronologis. Pencatatan ini dilakukan dengan mencatat akun yang di-debit dan di-kredit beserta jumlahnya


2. Tahap Pengikhtisaran

- Posting ke Buku Besar: Dari jurnal umum, setiap transaksi dipindahkan atau diposting ke buku besar masing-masing akun.

 - Penyusunan Neraca Saldo: Setelah semua transaksi diposting, dibuatlah neraca saldo, sebuah daftar semua akun beserta saldonya. 

- Jurnal Penyesuaian: Di akhir periode akuntansi, dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang belum tercatat atau perlu disesuaikan,

3. Tahap Pelaporan dan Penutupan

- Penyusunan Laporan Keuangan: Berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian, dibuatlah laporan keuangan utama, termasuk laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

- Jurnal Penutup: Akun-akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) harus di-nol-kan di akhir periode dengan membuat jurnal penutup. 

- Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutup: Setelah jurnal penutup diposting, dibuat neraca saldo setelah penutup 

- Jurnal Pembalik: Jurnal ini dibuat di awal periode berikutnya untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu dari periode sebelumnya, seperti beban yang masih harus dibayar, untuk menyederhanakan pencatatan transaksi.

In reply to First post

Re: Diskusi

Nayla Andara གིས-
Nama: Nayla Andara
NPM: 2413031018

1. Identifikasi Transaksi
Tahap awal di mana setiap transaksi keuangan dicatat berdasarkan bukti transaksi seperti faktur, kuitansi, atau dokumen sah lainnya.

2. Analisis Transaksi
Menganalisis transaksi yang terjadi untuk menentukan jenis transaksi, akun yang terpengaruh, dan dampaknya terhadap saldo akun.

2. Pencatatan Transaksi ke Jurnal
Mencatat transaksi yang telah dianalisis ke dalam jurnal sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.

3. Posting ke Buku Besar
Memindahkan catatan transaksi dari jurnal ke buku besar yang berisi saldo dari masing-masing akun.

4. Menyusun Neraca Saldo
Membuat daftar saldo akun pada akhir periode sebelum penyesuaian untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit.

5. Penyesuaian
Melakukan penyesuaian pada akun tertentu untuk mencerminkan kondisi sebenarnya pada akhir periode akuntansi, seperti akrual, penyusutan, dll.

6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Membuat neraca saldo baru setelah penyesuaian untuk menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.

7. Penyusunan Laporan Keuangan
Menyusun laporan keuangan utama seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian.

8. Menyusun Jurnal Penutup
Menutup akun-akun nominal (pendapatan dan beban) untuk memulai periode akuntansi baru dengan saldo nol.

9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutup
Membuat neraca saldo akhir yang akan digunakan sebagai saldo awal pada periode selanjutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Susan Ti གིས-
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi

Menganalisis setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.

Transaksi harus memiliki bukti objektif (nota, faktur, kuitansi, dll).


2. Pencatatan dalam Jurnal Umum (Journalizing)

Semua transaksi dicatat secara kronologis ke dalam jurnal umum sesuai dengan prinsip debit dan kredit.


3. Posting ke Buku Besar (Ledger Posting)

Memindahkan data dari jurnal umum ke akun-akun terkait dalam buku besar.

Hal ini dilakukan agar saldo tiap akun bisa diketahui.


4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)

Menjumlahkan saldo debit dan kredit dari seluruh akun di buku besar.

Tujuannya untuk memastikan keseimbangan antara debit dan kredit.


5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)

Membuat ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat atau perlu disesuaikan, misalnya: beban dibayar di muka, penyusutan, atau pendapatan diterima di muka.


6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance)

Neraca saldo diperbarui setelah adanya penyesuaian agar lebih akurat.


7. Penyusunan Laporan Keuangan

Dari data neraca saldo yang sudah disesuaikan, dibuat laporan keuangan yang terdiri dari:

Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan Modal

Neraca

(opsional) Laporan Arus Kas



8. Pembuatan Jurnal Penutup (Closing Entries)

Menutup akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) agar saldo kembali nol di periode berikutnya.


9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

Menyusun neraca saldo akhir yang hanya memuat akun riil (aset, kewajiban, dan ekuitas).


10. Pembuatan Jurnal Pembalik (Reversing Entries)

Langkah opsional yang dilakukan pada awal periode berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu, agar pencatatan transaksi berjalan lebih mudah.
In reply to First post

Re: Diskusi

Tiara Vita Loka གིས-
Nama: Tiara Vita Loka
NPM: 2413031022


Langkah-langkah dalam siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan yang dilakukan perusahaan untuk mencatat, menggolongkan, dan menyusun laporan keuangan dari suatu periode akuntansi. Berikut urutannya:

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
Semua aktivitas keuangan perusahaan (misalnya pembelian, penjualan, pembayaran gaji, penerimaan kas) dianalisis untuk menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan perusahaan.


2. Pencatatan dalam Jurnal (Jurnal Umum)
Setiap transaksi dicatat secara kronologis dalam jurnal dengan format debit dan kredit sesuai prinsip akuntansi.


3. Posting ke Buku Besar
Data dari jurnal dipindahkan (diposting) ke akun-akun yang ada dalam buku besar agar terlihat saldo masing-masing akun.


4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)
Setelah semua transaksi diposting, dibuat neraca saldo untuk memastikan jumlah debit dan kredit sama.


5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian untuk akun-akun tertentu, misalnya beban yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, penyusutan, dan lainnya.


6. Penyusunan Neraca Saldo yang Disesuaikan
Setelah penyesuaian dicatat, dibuat neraca saldo terbaru agar saldo akun mencerminkan kondisi sebenarnya.


7. Penyusunan Laporan Keuangan
Dari neraca saldo yang sudah disesuaikan, disusun laporan keuangan yang meliputi:

  • Laporan Laba Rugi
  • Laporan Perubahan Modal 
  • Neraca
  • Laporan Arus Kas 

8. Penyusunan Jurnal Penutup
Untuk menutup akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) agar saldonya menjadi nol di awal periode berikutnya.


9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Disusun untuk memastikan saldo akhir akun riil (aset, kewajiban, dan modal) sudah benar setelah jurnal penutup dibuat.


10. Penyusunan Jurnal Pembalik (Opsional)
Beberapa perusahaan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya untuk memudahkan pencatatan transaksi rutin yang berhubungan dengan penyesuaian.
In reply to First post

Re: Diskusi

Alya Khoirun Nisa གིས-
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019

Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah yang dilakukan secara teratur untuk mengolah data transaksi hingga menghasilkan laporan keuangan. Proses ini dimulai dengan mencatat bukti transaksi secara rapi, lalu dimasukkan ke dalam jurnal umum. Setelah itu, data tersebut ditransfer ke buku besar agar bisa dikategorikan sesuai dengan jenis akun yang relevan. Selanjutnya, dibuat neraca saldo untuk memastikan bahwa jumlah debit dan kredit tetap seimbang. Jika terdapat ketidaksesuaian, dilakukan penyesuaian melalui jurnal penyesuaian, seperti untuk mengakui penyusutan, beban yang belum dibayar, atau pendapatan yang belum diterima.

Setelahnya, neraca saldo diubah lagi sesuai dengan hasil penyesuaian, sehingga bisa digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas.
Setelah laporan keuangan selesai dibuat, dilakukan jurnal penutup untuk menutup akun transaksi agar hanya akun riil yang tersisa di periode berikutnya. Tahap akhir siklus akuntansi adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Proses ini berulang setiap periode akuntansi agar informasi keuangan tetap akurat dan berguna.
In reply to First post

Re: Diskusi

Dera Lediana གིས-
Nama : dera lediana
Npm : 2413031033

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan terminologi dasar akuntansi

Memahami istilah-istilah kunci seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, debit, kredit, jurnal, buku besar, dan laporan keuangan.
2. Menjelaskan aturan-aturan sistem berpasangan

Mengerti konsep dasar double-entry system (setiap transaksi selalu memengaruhi minimal dua akun) dan bagaimana pencatatan debit-kredit dilakukan secara seimbang.

3. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam siklus akuntansi
Menjelaskan urutan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, penjurnalan, pemostingan, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, hingga penutupan

4. Mencatat transaksi dalam jurnal, mempostingnya ke akun buku besar, dan membuat neraca saldo

Mampu mempraktikkan pencatatan transaksi sesuai format jurnal umum, memindahkan saldo ke akun buku besar, dan menyiapkan neraca saldo untuk pengecekan keseimbangan debit-kredit

5. Menjelaskan alasan-alasan pembuatan ayat jurnal penyesuaian

Memahami mengapa perlu dilakukan penyesuaian pada akhir periode, misalnya untuk mengakui pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, atau penyusutan aset.

6. Menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo yang disesuaikan
Mengubah neraca saldo setelah penyesuaian menjadi laporan keuangan utama: Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca.

7. Membuat ayat jurnal penutup
Mampu menutup akun-akun sementara (pendapatan, beban, dan prive) pada akhir periode untuk memindahkan saldo ke akun modal

8. Menjelaskan bagaimana akun-akun persediaan disesuaikan pada akhir tahun
Memahami metode pencatatan persediaan (periodik/perpetual) dan bagaimana penyesuaian saldo persediaan agar sesuai kondisi fisik di akhir tahun.
In reply to First post

Re: Diskusi

Dera Lediana གིས-
Nama : dera lediana
Npm : 2413031033

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan terminologi dasar akuntansi

Memahami istilah-istilah kunci seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, debit, kredit, jurnal, buku besar, dan laporan keuangan.



2. Menjelaskan aturan-aturan sistem berpasangan

Mengerti konsep dasar double-entry system (setiap transaksi selalu memengaruhi minimal dua akun) dan bagaimana pencatatan debit-kredit dilakukan secara seimbang.



3. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam siklus akuntansi

Menjelaskan urutan proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi, penjurnalan, pemostingan, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, hingga penutupan.



4. Mencatat transaksi dalam jurnal, mempostingnya ke akun buku besar, dan membuat neraca saldo

Mampu mempraktikkan pencatatan transaksi sesuai format jurnal umum, memindahkan saldo ke akun buku besar, dan menyiapkan neraca saldo untuk pengecekan keseimbangan debit-kredit.



5. Menjelaskan alasan-alasan pembuatan ayat jurnal penyesuaian

Memahami mengapa perlu dilakukan penyesuaian pada akhir periode, misalnya untuk mengakui pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus dibayar, atau penyusutan aset.



6. Menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo yang disesuaikan

Mengubah neraca saldo setelah penyesuaian menjadi laporan keuangan utama: Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca.



7. Membuat ayat jurnal penutup

Mampu menutup akun-akun sementara (pendapatan, beban, dan prive) pada akhir periode untuk memindahkan saldo ke akun modal.



8. Menjelaskan bagaimana akun-akun persediaan disesuaikan pada akhir tahun
Memahami metode pencatatan persediaan (periodik/perpetual) dan bagaimana penyesuaian saldo persediaan agar sesuai kondisi fisik di akhir tahun.
In reply to First post

Re: Diskusi

Rahmi Taqiya Darmawanti གིས-
Rahmi Taqiya Darmawanti
2413031006

Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah yang digunakan untuk mencatat, mengolah, dan melaporkan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam siklus akuntansi:

1. Identifikasi dan Pengumpulan Data (Analisis):
Mengidentifikasi transaksi keuangan dan mengumpulkan bukti transaksi, seperti faktur, kwitansi, dan dokumen lainnya.

2. Pencatatan Transaksi:
Mencatat transaksi keuangan dalam jurnal umum. Setiap transaksi dicatat dengan mempengaruhi akun-akun yang sesuai, termasuk debit dan kredit.

3. Buku Besar:
Memindahkan (posting) transaksi dari jurnal umum ke buku besar. Buku besar mencatat saldo setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi.

4. Neraca Saldo:
Menyusun neraca saldo (trial balance) untuk memastikan bahwa total debit dan total kredit dalam buku besar adalah seimbang. Ini adalah langkah awal untuk memeriksa akurasi pencatatan.

5. Jurnal Penyesuaian (AJP):
Mengidentifikasi dan mencatat jurnal penyesuaian untuk mencerminkan transaksi yang belum dicatat atau perubahan dalam saldo akun yang diperlukan, seperti depresiasi atau akrual.

6. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian:
Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian untuk memastikan bahwa saldo akun setelah penyesuaian tetap seimbang.

7. Laporan Keuangan:
Menyusun laporan keuangan utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, berdasarkan saldo akun setelah penyesuaian.

8. Jurnal Penutup:
Mencatat jurnal penutup untuk menutup akun-akun pendapatan dan beban, sehingga saldo akun tersebut menjadi nol untuk periode akuntansi yang baru.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan:
Menyusun neraca saldo setelah penutupan untuk memastikan bahwa saldo akun permanen (akun riil) tetap seimbang setelah penutupan akun nominal.

10. Pelaporan dan Evaluasi:
Melaporkan hasil keuangan kepada pemangku kepentingan dan melakukan evaluasi terhadap proses akuntansi untuk perbaikan di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Diskusi

MUHAMMAD ARIFIN ILHAM གིས-
Nama : Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003

Siklus akuntansi diawali dengan mencatat setiap transaksi ke dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi yang ada. Setelah itu, pencatatan dipindahkan ke buku besar untuk mengelompokkan akun-akun sesuai jenisnya. Langkah selanjutnya adalah menyusun neraca saldo guna memastikan keseimbangan antara sisi debit dan kredit. Kemudian dibuat jurnal penyesuaian agar akun-akun mencerminkan kondisi yang sebenarnya, dilanjutkan dengan penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian. Dari data tersebut, disusun laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, serta neraca. Setelah laporan selesai, dibuat jurnal penutup untuk menutup akun nominal dan menghasilkan neraca saldo pasca-penutupan. Sebagai langkah terakhir, dapat dibuat jurnal pembalik (jika diperlukan) untuk mempermudah pencatatan transaksi pada periode akuntansi berikutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Saskia Kanesa Dinia གིས-
Nama: Saskia Kanesa Dinia
NPM: Saskia Kanesa Dinia

Langkah-langkah dalam Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan suatu entitas. Berikut adalah langkah-langkah dalam siklus akuntansi:
1. Analisis Transaksi: Mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi keuangan untuk menentukan akun-akun yang terpengaruh dan jenis transaksinya (misalnya, pembelian, penjualan, pembayaran gaji).
2. Pencatatan dalam Jurnal: Mencatat transaksi yang telah dianalisis ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus secara kronologis.
3. Posting ke Buku Besar: Memindahkan atau memposting entri jurnal ke akun-akun yang relevan di buku besar.
4. Penyusunan Neraca Saldo: Membuat daftar saldo akhir dari semua akun buku besar pada akhir periode akuntansi untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit.
5. Jurnal Penyesuaian: Membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan yang sudah dihasilkan tetapi belum dicatat (akrual), beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar (akrual), pendapatan diterima di muka, dan beban dibayar di muka.
6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian: Membuat neraca saldo baru setelah memasukkan jurnal penyesuaian untuk memastikan keseimbangan kembali.
7. Penyusunan Laporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan utama seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian.
8. Jurnal Penutup: Menutup akun-akun nominal (pendapatan dan beban) ke akun ikhtisar laba rugi, dan selanjutnya menutup akun ikhtisar laba rugi serta prive ke akun modal.
9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutup: Membuat neraca saldo baru yang hanya berisi akun-akun riil (aset, liabilitas, dan ekuitas) setelah jurnal penutup dilakukan.
10. Jurnal Pembalik (Opsional): Membuat jurnal pembalik pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir periode sebelumnya, biasanya terkait dengan akrual dan deferal.
In reply to First post

Re: Diskusi

Refamei Kudadiri གིས-
Nama: Refamei Kudadiri
Npm: 2413031014

Langkah langkah dalam siklus akuntansi
1. Identifikasi dan Analisis Transaksi: Mengidentifikasi semua transaksi keuangan yang terjadi dan menganalisis dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
2. Pencatatan dalam Jurnal Umum (Journalizing): Mencatat setiap transaksi secara kronologis dalam jurnal umum sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
3. Posting ke Buku Besar (Posting to Ledger): Memindahkan data dari jurnal umum ke buku besar, di mana setiap akun dikelompokkan secara lebih terperinci.
4. Menyusun Neraca Saldo Belum Disesuaikan (Unadjusted Trial Balance): Menyusun neraca saldo untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan total kredit sebelum penyesuaian dilakukan.
5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries): Membuat jurnal penyesuaian untuk akun-akun tertentu agar mencerminkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode akuntansi.
6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance): Menyusun kembali neraca saldo setelah dilakukan penyesuaian untuk memperbarui data akun.
7. Penyusunan Laporan Keuangan (Financial Statements): Menyusun laporan keuangan (seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca) berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian.
8. Menyusun Jurnal Penutup (Closing Entries): Membuat jurnal penutup untuk menutup akun-akun nominal (pendapatan dan beban) agar saldo mereka menjadi nol untuk periode berikutnya.
9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance): Menyusun neraca saldo setelah penutupan untuk memastikan keseimbangan antara saldo akun riil sebelum memulai siklus akuntansi berikutnya.
10. Membuat Jurnal Pembalik (Optional): Membuat jurnal pembalik untuk transaksi tertentu yang bersifat berulang, sehingga memudahkan pencatatan di periode akuntansi selanjutnya.
In reply to First post

Re: Diskusi

Amara Gusti Kharisma གིས-
Nama : Amara Gustin Kharisma
Npm : 2413031033

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Transaksi
Mengenali setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode akuntansi. Transaksi harus berdasar bukti dokumen seperti faktur, kuitansi, atau nota yang sah.
2. Analisis Transaksi
Memeriksa transaksi untuk menentukan akun-akun yang terpengaruh dan bagaimana transaksi tersebut berdampak pada neraca dan laporan laba rugi.
3. Pencatatan Transaksi ke Jurnal
Mencatat transaksi secara kronologis dalam jurnal umum atau jurnal khusus, dengan prinsip debit dan kredit yang seimbang.
4. Posting ke Buku Besar
Memindahkan data dari jurnal ke buku besar yang merupakan kumpulan akun-akun untuk mengetahui saldo tiap akun.
5. Penyusunan Neraca Saldo
Membuat daftar saldo semua akun pada akhir periode untuk memeriksa keseimbangan antara debit dan kredit.
6. Penyesuaian (Adjusting Entries)
Membuat pencatatan penyesuaian untuk transaksi yang belum tercatat atau belum sesuai seperti beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, dan depresiasi aset.
7. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Menyusun neraca saldo setelah penyesuaian guna memastikan keseimbangan saldo setelah perubahan penyesuaian.
8. Penyusunan Laporan Keuangan
Menyusun dan menyajikan laporan keuangan utama berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas berdasarkan data buku besar yang telah disesuaikan.
9. Jurnal Penutup (Closing Entries)
Menutup akun sementara (pendapatan, beban, dan prive) dan memindahkan saldo ke akun permanen agar siap untuk periode berikutnya.
10. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo terakhir yang menunjukkan saldo akun permanen untuk memulai siklus akuntansi baru.
In reply to First post

Re: Diskusi

Davina Nur Ramadhani གིས-
Nama: Davina Nur Ramadhani
NPM: 2413031010

Langkah-langkah siklus akuntansi:
1. Pencatatan Transaksi
Semua aktivitas keuangan perusahaan dicatat berdasarkan bukti transaksi yang sah, seperti nota, faktur, atau kwitansi.

2. Pembuatan Jurnal Umum
Setiap transaksi kemudian dimasukkan ke dalam jurnal umum sesuai dengan kaidah debit dan kredit.

3. Posting ke Buku Besar
Data dari jurnal umum dipindahkan ke akun-akun yang ada dalam buku besar agar lebih mudah dikelompokkan.

4. Menyusun Neraca Saldo
Setelah semua transaksi dicatat, dibuat neraca saldo untuk memastikan jumlah debit dan kredit seimbang.

5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Dilakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu agar laporan mencerminkan kondisi yang sebenarnya, misalnya penyusutan atau beban yang masih harus dibayar.

6. Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca saldo baru disusun setelah penyesuaian untuk memastikan data sudah sesuai.

7. Menyusun Laporan Keuangan
Dari neraca saldo yang sudah disesuaikan, dibuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca.

8. Jurnal Penutup
Akun-akun sementara seperti pendapatan dan beban ditutup agar siap digunakan pada periode berikutnya.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca saldo akhir disusun untuk memastikan saldo akun permanen sudah benar setelah penutupan.
In reply to First post

Re: Diskusi

Salsabila Labibah གིས-
Nama : Salsabila Labibah
NPM : 2413031002


langkah-langkah dalam siklus akuntansi :

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
• Mengidentifikasi setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan (misalnya penjualan, pembelian, pembayaran gaji, dll.).
• Menganalisis apakah transaksi tersebut memengaruhi posisi keuangan perusahaan.

2. Pencatatan dalam Jurnal Umum
Transaksi yang sudah dianalisis dicatat pertama kali dalam jurnal umum sesuai dengan kaidah debit dan kredit.

3. Posting ke Buku Besar
Dari jurnal umum, setiap transaksi dipindahkan (diposting) ke akun-akun yang ada dalam buku besar.

4. Penyusunan Neraca Saldo (Trial Balance)
Setelah posting selesai, disusun neraca saldo untuk memastikan jumlah debit = jumlah kredit.

5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Membuat jurnal penyesuaian untuk transaksi yang belum tercatat atau perlu disesuaikan (misalnya beban dibayar dimuka, penyusutan, pendapatan diterima dimuka, dll.).

6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Menyusun neraca saldo baru setelah jurnal penyesuaian dilakukan.

7. Penyusunan Laporan Keuangan
Dari neraca saldo yang telah disesuaikan, disusun laporan keuangan seperti:
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Perubahan Modal
- Neraca
- Laporan Arus Kas

8. Penyusunan Jurnal Penutup
Membuat jurnal penutup untuk menutup akun nominal (pendapatan, beban, dan prive) agar saldo kembali nol di periode berikutnya.

9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Disusun neraca saldo baru untuk memastikan semua saldo sudah benar setelah penutupan akun nominal.

10. Jurnal Pembalik (Opsional)
Membuat jurnal pembalik untuk memudahkan pencatatan transaksi di periode berikutnya, biasanya terkait beban dan pendapatan yang masih harus dibayar atau diterima.
In reply to First post

Re: Diskusi

Alya Nurani གིས-
Nama: ALYA NURANI
Npm: 2413031025

Jawab: Siklus akuntansi dimulai dari tahap pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan. Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menganalisis transaksi yang terjadi. Kedua, mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum. Ketiga, memposting data dari jurnal ke buku besar. Setelah itu dilakukan penyusunan neraca saldo untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit. Langkah berikutnya adalah membuat jurnal penyesuaian agar data mencerminkan kondisi sebenarnya. Kemudian disusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, perubahan modal, dan neraca. Selanjutnya dilakukan jurnal penutup untuk menutup akun sementara, diikuti penyusunan neraca saldo setelah penutupan sebagai akhir siklus akuntansi.
In reply to First post

Re: Diskusi

Revie Nevilla Extin གིས-

Nama : Revie Nevilla Extin 

NPM : 2413031027

Langkah-langkah dalam siklus akuntansi (accounting cycle):

1. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi dan peristiwa lain. Menentukan apa yang dicatat. Transaksi yang dicatat mungkin merupakan pertukaran antara dua entitas di mana masing-masing menerima dan mengorbankan sesuatu yang bernilai. Suatu perusahaan mencatat sebanyak mungkin transaksi yang memengaruhi posisi keuangan.

2. Penjurnalan. Perusahaan mencatat dalam akun transaksi dan peristiwa yang memengaruhi aset, liabilitas, dan ekuitas. Untuk memiliki catatan yang lengkap dari setiap transaksi atau peristiwa lain di satu tempat, perusahaan menggunakan jurnal. 

3. Posting. Prosedur memindahkan jurnal ke akun buku besar itu disebut dengan posting.

4. Neraca saldo (trial balance). Membuat akun dan saldo pada waktu tertentu. Perusahaan biasanya menyiapkan neraca saldo pada akhir periode akuntansi. Neraca saldo berisi daftar akun pada urutan dimana akun ditampilkan dalam buku besar, dengan saldo debit yang tercantum pada kolom sebelah kiri dan saldo kredit pada kolom sebelah kanan. Jumlah kedua kolom harus sama.

5. Jurnal penyesuaian. Penggunaan jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas yang tepat dalam laporan posisi keuangan pada tanggal laporan. Melaporkan pendapatan dan beban yang telat dalam laporan laba rugi untuk periode tersebut.

6. Neraca saldo disesuaikan. Setelah penjurnalan dan posting semua jurnal penyesuaian, Pioneer menyusun neraca saldo lain dari buku besarnya. Neraca saldo ini disebut neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance).

7. Penyusunan laporan keuangan. Pioneer dapat menyusun laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo disesuaikan. 

8. Penutupan. Proses penutupan (closing process) adalah mengurangi saldo akun nominal (sementara) hingga menjadi nol guna mempersiapkan akun tersebut untuk transaksi periode berikutnya.

9. Neraca saldo pasca penutupan. Perusahaan dapat menyusun neraca saldo ketiga setelah memposting ayat jurnal penutup. Neraca saldo setelah penutupan, yang disebut neraca saldo pasca penutupan (post-closing trial balance), hanya terdiri dari akun aset, liabilitas, dan ekuitas akun riil.

10. Jurnal pembalik. Setelah menyusun laporan keuangan dan menutup buku, perusahaan dapat membalikkan beberapa jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi rutin pada periode berikutnya.