Diskusi

Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 21

Coba kemukakan disini mengapa seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai? Adakah keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah penelitian?

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Tria febriana -
Nama : Tria febriana
Npm : 2313031077

Jadi menurut saya seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut sangat menentukan kualitas dan keakuratan data yang diperoleh. Data yang valid dan relevan merupakan dasar utama dalam menghasilkan kesimpulan yang tepat dan dapat dipercaya dalam sebuah penelitian. Jika teknik pengumpulan data yang digunakan tidak tepat, maka data yang terkumpul bisa saja tidak menggambarkan kondisi sebenarnya, menyebabkan kesalahan dalam analisis dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang keliru.

Selain itu, teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Setiap masalah penelitian memiliki karakteristik dan kebutuhan data yang berbeda-beda, sehingga teknik yang efektif untuk satu penelitian belum tentu cocok untuk penelitian lain. Misalnya, untuk penelitian yang ingin menggali persepsi atau sikap, wawancara mendalam atau kuesioner dengan skala Likert mungkin lebih tepat. Sedangkan untuk penelitian yang memerlukan data kuantitatif yang spesifik, pengukuran atau survei terstruktur lebih sesuai.

Keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan tujuan penelitian sangat erat. Tujuan penelitian menggambarkan apa yang ingin dicapai, seperti menguji hipotesis, mendeskripsikan fenomena, atau mengeksplorasi suatu fenomena baru. Teknik pengumpulan data harus mampu menyediakan informasi yang relevan dan cukup untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, teknik yang dipilih harus mampu mengumpulkan data yang menjawab pertanyaan penelitian secara komprehensif dan efektif.

Maka setelah penjabaran ini saya tarik kesimpulan, pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat penting karena akan menentukan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Teknik yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian akan memastikan data yang diperoleh dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian secara akurat dan dapat dipercaya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ar.Try Saputri -
Nama : AR. TRY SAPUTRI
NPM : 2313031082

Mengapa Seorang Peneliti Harus Bisa Menentukan Teknik Pengumpulan Data yang Sesuai?
Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena:
1. Mendapatkan Data yang Akurat dan Relevan
2. Meningkatkan Validitas dan Reliabilitas
3. Menghemat Waktu dan Sumber Daya

Keterkaitan dengan Masalah Penelitian dan Tujuan
Teknik pengumpulan data harus sesuai dengan:
1. Masalah Penelitian: Menentukan jenis data yang dibutuhkan
2. Tujuan Penelitian: Menentukan tingkat keakuratan dan detail data yang dibutuhkan

Dengan demikian, peneliti dapat memilih teknik pengumpulan data yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Anggi Fadhilah Putri -
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut secara langsung memengaruhi validitas, reliabilitas, dan efisiensi penelitian, di mana teknik yang tepat memastikan data yang dikumpulkan akurat dan relevan, sehingga menghasilkan temuan yang dapat dipercaya dan menghindari kesalahan interpretasi atau bias yang bisa merusak integritas penelitian. Dimana, terdapat keterkaitan erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, karena masalah penelitian seperti pertanyaan spesifik yang ingin dijawab menuntut teknik yang mampu menangkap data yang diperlukan, misalnya menggunakan wawancara mendalam untuk eksplorasi masalah kualitatif atau survei kuantitatif untuk pengukuran skala besar, sementara tujuan penelitian, seperti membangun teori baru atau menguji hipotesis, memerlukan teknik yang selaras agar data mendukung pencapaian tujuan tersebut secara efektif, sehingga jika teknik tidak sesuai, penelitian berisiko gagal mencapai kesimpulan yang bermakna atau bahkan menghasilkan data yang tidak berguna.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Wina Nadia Maratama -
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM : 2313031070

Menurut saya, seorang peneliti memang harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena hal itu sangat menentukan kualitas dan keakuratan hasil penelitiannya. Kalau teknik yang digunakan tidak tepat, data yang diperoleh bisa jadi tidak relevan, tidak valid, bahkan bisa menyesatkan kesimpulan penelitian.

Setiap penelitian punya karakteristik masalah dan tujuan yang berbeda, jadi teknik pengumpulan datanya juga tidak bisa disamakan. Misalnya, kalau peneliti ingin memahami persepsi atau pengalaman seseorang, maka metode seperti wawancara mendalam atau observasi partisipatif lebih cocok digunakan. Tapi kalau tujuannya untuk mengukur tingkat kepuasan atau tren perilaku masyarakat, maka kuesioner atau survei dengan skala tertentu akan lebih tepat.

Jadi, memang ada keterkaitan yang kuat antara teknik pengumpulan data dengan masalah dan tujuan penelitian. Masalah penelitian menentukan apa yang ingin diketahui, sementara tujuan penelitian menentukan arah dan jenis data yang dibutuhkan. Nah, dari situ peneliti baru bisa memilih teknik yang paling efisien untuk mendapatkan data yang benar-benar mendukung analisis dan kesimpulannya.

Singkatnya, teknik pengumpulan data itu seperti alat bantu utama peneliti kalau alatnya salah, hasilnya pun bisa meleset dari sasaran penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Suerna 2313031081 -
NAMA: SUERNA
NPM: 2313031081

Peneliti perlu mampu menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena setiap penelitian memiliki karakteristik, konteks, serta tujuan yang berbeda. Teknik pengumpulan data bukan sekadar prosedur teknis, tetapi merupakan jembatan antara konsep teoretis dan realitas di lapangan. Pemilihan teknik yang keliru dapat menyebabkan data yang terkumpul tidak relevan dengan permasalahan yang diteliti, sehingga kesimpulan yang dihasilkan menjadi lemah atau bahkan menyesatkan. Oleh karena itu, peneliti harus memahami terlebih dahulu apa yang ingin diungkap, siapa sumber datanya, serta bagaimana kondisi lapangan penelitian agar teknik yang dipilih benar-benar mampu menggambarkan fenomena secara objektif.

Selain itu, terdapat hubungan yang sangat erat antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Masalah penelitian berfungsi sebagai titik awal yang menentukan arah pencarian data, sementara tujuan penelitian menjadi acuan tentang jenis informasi apa yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data berperan untuk memastikan bahwa informasi tersebut dapat diperoleh secara sistematis dan akurat. Misalnya, penelitian yang berorientasi pada angka atau statistik tentu membutuhkan teknik yang bersifat terukur seperti survei atau tes, sedangkan penelitian yang bertujuan memahami makna atau pengalaman manusia lebih cocok menggunakan wawancara mendalam atau observasi partisipatif.

Dengan demikian, kemampuan memilih teknik pengumpulan data yang tepat bukan hanya menunjukkan keterampilan metodologis seorang peneliti, tetapi juga mencerminkan kedalaman pemahamannya terhadap esensi penelitian itu sendiri—yakni mencari kebenaran ilmiah melalui data yang sahih, relevan, dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dela Dela zulia pratiwi -
Nama : Dela zulia pratiwi
Npm : 2313031079

Menurut pendapat saya, Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai agar informasi yang diperoleh akurat, relevan, dan lengkap sesuai dengan masalah penelitian. Teknik yang tepat memastikan data mencerminkan kondisi nyata sehingga hasil analisis valid.
Ada keterkaitan erat antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Misalnya, jika masalah penelitian ingin mengetahui tingkat kepuasan, maka kuesioner atau wawancara lebih tepat. Jika tujuannya mengukur angka spesifik, pengamatan atau dokumen resmi bisa digunakan. Dengan teknik yang sesuai, data yang dikumpulkan akan mendukung jawaban terhadap pertanyaan penelitian dan pencapaian tujuan secara efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rahma Noviyana -
Nama: Rahma Noviyana
NPM: 2313031060

Menurut saya, seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut menentukan ketepatan, keandalan, dan relevansi data yang diperoleh. Pemilihan teknik yang tepat harus disesuaikan dengan jenis masalah penelitian, tujuan yang ingin dicapai, serta karakteristik variabel dan responden. maka dari itu, data yang dikumpulkan benar-benar mampu menjawab rumusan masalah dan mendukung tercapainya tujuan penelitian secara valid dan akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh annisa annisa yulianti -
Nama : Annisa Yulianti
Npm : 2313031062

Menurut saya, seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut sangat menentukan kualitas, validitas, dan relevansi data yang diperoleh dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang tepat memastikan data yang dikumpulkan benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga hasil analisis dan kesimpulan yang diambil menjadi valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan teknik yang tidak tepat dapat menyebabkan data yang bias, kurang lengkap, atau tidak relevan dengan masalah penelitian yang hendak diselesaikan.

Keterkaitan antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian sangat erat. Masalah penelitian menentukan jenis data yang dibutuhkan, sedangkan tujuan penelitian menentukan apa yang harus dicapai dari pengumpulan data tersebut. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan karakteristik masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, untuk penelitian yang membutuhkan data kuantitatif berskala besar, teknik kuesioner lebih cocok digunakan, sedangkan untuk penelitian yang bertujuan menggali pemahaman mendalam, wawancara atau observasi lebih sesuai.

Dengan menggunakan teknik yang tepat sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, peneliti dapat mengumpulkan data yang valid, reliabel, dan relevan sehingga penelitian menjadi bermutu dan hasilnya dapat dipercaya. Ini juga membantu proses analisis data menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang bermakna untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064

Menurut saya, kemampuan seorang peneliti dalam menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai adalah krusial karena teknik yang tepat akan memastikan bahwa data yang diperoleh relevan, akurat, dan dapat diandalkan. Teknik pengumpulan data yang tidak tepat dapat menghasilkan data yang bias, tidak lengkap, atau tidak relevan dengan masalah penelitian, sehingga dapat mengarah pada kesimpulan yang salah atau tidak valid. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang berbagai teknik pengumpulan data dan kemampuan untuk memilih teknik yang paling sesuai dengan konteks penelitian adalah keterampilan penting bagi setiap peneliti.

Terdapat keterkaitan erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian. Masalah penelitian yang jelas dan terdefinisi dengan baik akan membantu peneliti dalam menentukan jenis data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya, jika masalah penelitian berkaitan dengan pengalaman subjektif individu, teknik pengumpulan data kualitatif seperti wawancara mendalam atau observasi partisipan mungkin lebih tepat. Sebaliknya, jika masalah penelitian berkaitan dengan pengukuran variabel secara kuantitatif, teknik pengumpulan data kuantitatif seperti kuesioner atau eksperimen mungkin lebih sesuai.

Selain masalah penelitian, tujuan penelitian juga memengaruhi pemilihan teknik pengumpulan data. Tujuan penelitian yang eksploratif mungkin memerlukan teknik pengumpulan data yang fleksibel dan terbuka, seperti wawancara tidak terstruktur atau studi kasus. Tujuan penelitian yang deskriptif mungkin memerlukan teknik pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur, seperti survei atau observasi terstruktur. Tujuan penelitian yang eksplanatori atau kausal mungkin memerlukan teknik pengumpulan data yang memungkinkan pengujian hipotesis, seperti eksperimen atau analisis data sekunder.

Dengan demikian, pemilihan teknik pengumpulan data yang sesuai harus didasarkan pada pertimbangan yang matang terhadap masalah penelitian, tujuan penelitian, karakteristik populasi dan sampel, serta sumber daya yang tersedia. Peneliti harus mampu mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari setiap teknik pengumpulan data dan memilih teknik yang paling optimal untuk menghasilkan data yang valid, reliabel, dan relevan dengan tujuan penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penelitian. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar utama dalam menjawab rumusan masalah, menguji hipotesis, dan mencapai tujuan penelitian. Jika teknik pengumpulan data yang digunakan tidak tepat, maka data yang diperoleh bisa saja tidak relevan, tidak akurat, bahkan menyesatkan hasil penelitian. Oleh karena itu, pemilihan teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis penelitian, karakteristik variabel yang diteliti, serta sumber data yang akan digunakan.

Misalnya, pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data biasanya dilakukan dengan menggunakan angket, tes, atau observasi terstruktur, karena penelitian ini membutuhkan data yang bersifat numerik dan dapat diolah secara statistik. Sedangkan pada penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data lebih menekankan pada kedalaman informasi, sehingga menggunakan metode seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi untuk memahami makna dari suatu fenomena. Dari sini terlihat bahwa setiap jenis penelitian memiliki teknik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan datanya.

Ada keterkaitan yang sangat erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Rumusan masalah menentukan apa yang ingin diketahui, sementara tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai. Teknik pengumpulan data menjadi jembatan untuk mendapatkan informasi yang relevan agar peneliti bisa menjawab masalah dan mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika masalah penelitian berkaitan dengan persepsi atau sikap siswa, maka teknik yang paling sesuai adalah angket atau wawancara. Namun, jika masalahnya berkaitan dengan peningkatan hasil belajar, maka teknik yang digunakan bisa berupa tes hasil belajar atau observasi terhadap proses pembelajaran.

Dengan demikian, pemilihan teknik pengumpulan data tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Seorang peneliti harus mempertimbangkan kesesuaian antara jenis data yang dibutuhkan, bentuk variabel yang diteliti, serta kondisi lapangan. Teknik yang tepat akan menghasilkan data yang valid dan reliabel, sehingga kesimpulan penelitian bisa dipercaya. Sebaliknya, jika teknik yang digunakan tidak sesuai, maka data yang diperoleh tidak akan mampu menjawab rumusan masalah dan penelitian pun kehilangan maknanya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Tiara Katrina -
Nama : Tiara Katrina
NPM 2313031058
KLS C

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena teknik inilah yang menentukan kualitas data yang diperoleh, yang pada akhirnya menentukan keakuratan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya dari objek yang diteliti. Jika teknik yang digunakan tidak sesuai, data yang diperoleh dapat bias, tidak lengkap, atau tidak relevan, sehingga kesimpulan penelitian menjadi tidak valid.

Penentuan teknik pengumpulan data juga sangat berkaitan erat dengan masalah penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Setiap penelitian memiliki karakteristik masalah yang berbeda, sehingga membutuhkan cara pengumpulan data yang juga berbeda. Misalnya, penelitian yang bertujuan mengetahui persepsi atau kepuasan membutuhkan teknik seperti kuesioner atau wawancara. Sementara itu, penelitian yang ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan membutuhkan observasi, tes, atau dokumentasi yang lebih objektif. Dengan kata lain, masalah penelitian menentukan variabel apa yang harus diukur, dan tujuan penelitian menentukan bagaimana variabel tersebut harus diukur.

Jika teknik pengumpulan data tidak sesuai dengan tujuan penelitian, maka:

Data tidak akan menggambarkan fenomena yang diteliti.

Analisis tidak bisa menjawab rumusan masalah.

Kesimpulan menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, pemilihan teknik pengumpulan data bukan sekadar langkah teknis, tetapi merupakan bagian penting dalam memastikan bahwa penelitian berjalan secara ilmiah, sistematis, dan menghasilkan temuan yang valid serta reliabel.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dia Ravikasari -
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik yang tepat akan menghasilkan data yang valid, reliabel, dan relevan dengan tujuan penelitian. Data yang baik sangat penting untuk analisis yang akurat sehingga kesimpulan penelitian bisa dipercaya.

Ada keterkaitan erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Teknik yang dipilih harus sesuai dengan jenis data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dan mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, jika masalah penelitian membutuhkan data mendalam tentang pengalaman, wawancara lebih tepat dibandingkan kuesioner. Sebaliknya, jika data yang dibutuhkan bersifat kuantitatif dan luas, survei dengan kuesioner mungkin lebih efektif.

Singkatnya, pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan kualitas hasil penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nazwa Devita Mawarni -
Nama : Nazwa Devita Mawarn
NPM : 2313031071

Seorang peneliti harus bisa menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut akan menentukan kualitas, ketepatan, dan relevansi data yang diperoleh. Jika teknik pengumpulan datanya salah, maka data yang didapat bisa tidak akurat, tidak lengkap, atau bahkan tidak sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Akibatnya, kesimpulan penelitian menjadi lemah atau menyesatkan. 

Teknik pengumpulan data memang harus selaras dengan masalah dan tujuan penelitian karena setiap tujuan membutuhkan jenis data yang berbeda. Misalnya, jika penelitian bertujuan mengetahui efektivitas suatu program pelatihan, maka peneliti membutuhkan data yang bisa dibandingkan sebelum dan sesudah program, sehingga teknik seperti pre-test dan post-test lebih sesuai. Sebaliknya, jika tujuannya untuk memahami alasan mengapa mahasiswa memilih jurusan tertentu, maka peneliti memerlukan penjelasan yang mendalam sehingga wawancara atau focus group discussion (FGD) jauh lebih tepat. Dengan menyesuaikan teknik dengan tujuan dan fokus masalah penelitian, data yang diperoleh akan benar-benar relevan dan dapat menjawab pertanyaan penelitian secara akurat.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik yang tepat akan menghasilkan data yang valid, akurat, dan relevan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar mendukung kredibilitas dan mencerminkan hasil penelitian sehingga temuan yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau membuat kesimpulan ilmiah. Pilihan teknik ini tidak bisa sembarangan, melainkan berdasarkan informasi yang dibutuhkan, karakteristik subjek, dan kondisi lapangan agar data yang diperoleh benar-benar mencerminkan objek kajian.

Ada keterkaitan erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Jenis masalah penelitian (misalnya deskriptif, hubungan, pengaruh) dan tujuan penelitian (menjelaskan, menguji hipotesis, evaluasi) mempengaruhi metode pengumpulan data yang efektif dan efisien. Contohnya, untuk mengukur sikap dan opini, kuesioner atau wawancara lebih tepat, sedangkan untuk mengamati perilaku atau kejadian aktual, observasi menjadi pilihan yang lebih baik. Sehingga, teknik harus disesuaikan agar data yang dikumpulkan mampu menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian dengan maksimal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Lusi Yana Agustina -
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Menurut saya, seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik inilah yang menentukan kualitas dan akurasi data yang diperoleh. Jika tekniknya tidak tepat, data bisa menjadi tidak relevan dengan masalah yang diteliti, bahkan dapat menimbulkan bias yang pada akhirnya membuat hasil penelitian menjadi kurang valid.
Teknik pengumpulan data juga sangat terkait dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Masalah penelitian menentukan data apa yang harus dikumpulkan, sedangkan tujuan penelitian menentukan seberapa dalam dan seberapa spesifik data yang harus diperoleh. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data harus dipilih agar benar-benar mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Terdapat hubungan yang kuat antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Masalah penelitian menentukan jenis data yang harus dicari, misalnya data tentang sikap lebih cocok dikumpulkan melalui kuesioner atau wawancara, sedangkan data tentang perilaku lebih tepat diperoleh melalui observasi. Tujuan penelitian juga mempengaruhi kedalaman dan jenis data yang diperlukan, karena penelitian deskriptif memerlukan data yang berbeda dengan penelitian korelasional atau eksperimen. Selain itu, jenis data yang diperlukan juga menentukan teknik pengumpulannya; penelitian kuantitatif biasanya menggunakan angket terstruktur, sementara penelitian kualitatif lebih memerlukan wawancara mendalam. Oleh karena itu, pemilihan teknik pengumpulan data harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian agar data yang diperoleh benar-benar akurat dan dapat mendukung kualitas penelitian secara keseluruhan.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Andani Tanemu -
Andani Tanemu 2313031078
Peneliti harus menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut menentukan kualitas, ketepatan, dan relevansi data yang dikumpulkan. Data yang tidak tepat akan membuat hasil penelitian menjadi tidak akurat atau tidak dapat menjawab rumusan masalah.

Teknik pengumpulan data juga sangat terkait dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Jika peneliti ingin mengetahui persepsi, maka angket lebih tepat. Jika ingin melihat perilaku nyata, observasi lebih sesuai. Jika ingin menggali informasi mendalam, wawancara lebih efektif. Artinya, pemilihan teknik harus disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan agar penelitian menghasilkan temuan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh 2253031003 2253031003 -
NAMA : ZAINAL ABIDIN
npm : 2253031003

Jadi beberapa metode utama yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi. Teknik-teknik tersebut meliputi Wawancara yang bisa berbentuk terstruktur atau tidak terstruktur (wawancara mendalam) , Observasi yang didasarkan pada pengamatan langsung terhadap peristiwa, tempat, atau lokasi , FGD (Focus Group Discussion) untuk menyerap informasi bervariasi dari sekelompok partisipan , serta Kajian Dokumen dan Arsip yang penting untuk informasi terkait peristiwa masa lampau dan mendukung proses interpretasi. Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat krusial, karena harus mengarah kepada tujuan penelitian untuk menangkap makna-makna di balik peristiwa atau gejala yang dimaksud , dan juga untuk memperoleh kevalidan serta kebenaran data
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Icha Fera Nika -
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065

Menurut pendapat saya, Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang tepat karena data merupakan dasar dari seluruh proses penelitian. Jika data yang dikumpulkan tidak akurat, tidak relevan, atau tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian, maka hasil penelitian juga akan salah dan kesimpulan yang dibuat menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data yang tepat membantu peneliti memperoleh data yang benar-benar menggambarkan kondisi sebenarnya di lapangan, sehingga hasil penelitian lebih valid, objektif, dan bisa dipercaya. Selain itu, teknik yang sesuai juga membuat proses penelitian menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu, tenaga, maupun biaya.

Pemilihan teknik pengumpulan data juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, serta jenis data yang diperlukan. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami sikap dan pendapat masyarakat, teknik seperti kuesioner atau wawancara lebih tepat digunakan. Namun jika yang dibutuhkan adalah data angka yang bersifat objektif, observasi langsung atau dokumentasi statistik lebih sesuai. Artinya, setiap masalah penelitian memiliki karakter data yang berbeda-beda, sehingga teknik pengumpulan data harus dipilih berdasarkan apa yang ingin dijawab oleh penelitian tersebut. Dengan demikian, keberhasilan penelitian tidak hanya bergantung pada analisis data, tetapi dimulai dari ketepatan metode dalam mengumpulkannya.

Jika peneliti salah dalam memilih teknik pengumpulan data, maka ada kemungkinan data menjadi tidak relevan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian tidak tercapai, dan hasil akhirnya tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu, kesesuaian antara masalah penelitian, tujuan penelitian, jenis data, dan teknik pengumpulan data merupakan hubungan yang saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ika Rahmadhani -
Nama: Ika Rahmadhani
NPM: 2313031072
Kelas: C

Seorang peneliti harus dapat menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena validitas dan kualitas hasil penelitian sangat bergantung pada bagaimana data tersebut diperoleh. Teknik pengumpulan data yang tepat akan memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan benar-benar relevan, akurat, dan mewakili fenomena yang ingin diteliti. Jika teknik yang dipilih tidak sesuai, data yang dihasilkan bisa bias, tidak lengkap, atau tidak sesuai kebutuhan analisis, sehingga kesimpulan penelitian menjadi kurang dapat dipercaya. Misalnya, penelitian yang memerlukan data objektif tidak bisa hanya mengandalkan wawancara subjektif; sebaliknya, penelitian yang meneliti pengalaman atau persepsi tidak cukup hanya menggunakan data dokumenter.

Ada hubungan yang sangat erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian serta tujuan yang ingin dicapai. Setiap masalah penelitian memiliki karakteristik tertentu yang menuntut jenis data yang berbeda. Oleh karena itu, tujuan penelitian menjadi dasar dalam menentukan teknik apa yang paling efektif untuk mengungkap jawaban dari pertanyaan penelitian tersebut. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kuantitatif antar variabel, maka teknik pengumpulan data seperti kuesioner terstruktur akan lebih sesuai. Sebaliknya, jika tujuan penelitian adalah memahami makna atau pengalaman subjektif, teknik seperti wawancara mendalam atau observasi partisipatif lebih tepat digunakan. Dengan kata lain, teknik pengumpulan data harus selaras dengan fokus masalah penelitian agar data yang diperoleh benar-benar mampu menjawab pertanyaan penelitian secara komprehensif dan akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nazrey Aditya Riandi -
NAMA; NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena teknik tersebut menentukan ketepatan, kelengkapan, dan keandalan informasi yang diperoleh. Teknik yang tidak tepat dapat menghasilkan data yang bias atau tidak relevan sehingga kesimpulan penelitian menjadi lemah. Pemilihan teknik pengumpulan data selalu berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Jika penelitian ingin memahami persepsi atau pendapat responden, maka angket atau wawancara lebih tepat. Jika penelitian membutuhkan data perilaku nyata, observasi sering digunakan. Jika tujuan penelitian menuntut data yang akurat dan bersifat kuantitatif, maka dokumen atau tes lebih sesuai. Dengan kata lain, masalah penelitian menentukan apa yang perlu diketahui, sedangkan tujuan penelitian menentukan bagaimana informasi itu harus diperoleh; teknik pengumpulan data menjadi jembatan untuk memastikan data yang dikumpulkan benar-benar menjawab fokus penelitian secara valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Sinthia 2313031063 -
Nama: Sinthia Wardani
NPM: 2313031063

Seorang peneliti harus mampu menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai karena kualitas data yang diperoleh sangat bergantung pada ketepatan teknik yang digunakan. Teknik pengumpulan data merupakan jembatan antara masalah penelitian dengan hasil penelitian, sehingga apabila teknik yang dipilih tidak tepat, data yang dikumpulkan berpotensi tidak relevan, tidak akurat, atau tidak mampu menjawab permasalahan penelitian secara komprehensif. Kesalahan dalam menentukan teknik pengumpulan data dapat menyebabkan hasil penelitian menjadi bias, lemah secara metodologis, dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Terdapat keterkaitan yang sangat erat antara teknik pengumpulan data dengan masalah penelitian. Setiap masalah penelitian memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memerlukan cara pengumpulan data yang berbeda pula. Misalnya, penelitian yang bertujuan mengungkap sikap, persepsi, atau kepuasan responden lebih tepat menggunakan kuesioner atau wawancara, sedangkan penelitian yang ingin mengamati perilaku nyata atau proses pembelajaran lebih sesuai menggunakan observasi. Dengan demikian, teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

Selain itu, teknik pengumpulan data juga berkaitan langsung dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Apabila tujuan penelitian bersifat deskriptif, maka teknik seperti angket dan dokumentasi dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi atau fenomena tertentu. Sebaliknya, jika tujuan penelitian bersifat analitis atau eksplanatif, peneliti memerlukan teknik pengumpulan data yang mampu menghasilkan data terukur dan dapat dianalisis secara statistik, seperti kuesioner terstruktur atau tes. Oleh karena itu, kesesuaian antara teknik pengumpulan data, masalah penelitian, dan tujuan penelitian menjadi faktor penting agar penelitian dapat menghasilkan temuan yang valid, reliabel, dan bermakna.