Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Number of replies: 20

In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Wina Nadia Maratama གིས-
Nama: Wina Nadia Maratama
NPM : 2313031070
Kelas : C

Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia / UPI https://ejournal.upi.edu/index.php/JPEI/article/download/52147/22001
Pengaruh Minat Menjadi Guru … di Jurnal Pendidikan Ekonomi STKIP Persada https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPE/article/download/3763/2348
Analisis Kualitas Butir Soal di UPI — https://ejournal.upi.edu/index.php/JPEI/article/view/52147
https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPE/article/view/3763
(1) Populasi
Setelah membaca buku metodologi penelitian karya Sugiyono dan John W. Creswell serta dua jurnal pendidikan ekonomi, saya jadi memahami bahwa populasi adalah dasar dari semua proses penelitian. Populasi bukan cuma soal sekelompok orang, tapi juga bisa berupa data, dokumen, peristiwa, atau objek lain yang punya ciri khusus dan berhubungan langsung dengan topik penelitian. Penentuan populasi ini sangat penting karena menjadi batas yang jelas tentang siapa atau apa yang diteliti, sehingga arah penelitian nggak kabur dan bisa lebih fokus. Dalam salah satu jurnal yang saya baca, populasinya bukan siswa, melainkan kumpulan soal ujian ekonomi dari 27 sekolah. Di jurnal lain, populasinya adalah seluruh mahasiswa dalam satu program studi pendidikan ekonomi. Dari sini saya mengerti bahwa penetapan populasi harus spesifik dan jelas sejak awal, karena langkah ini akan sangat berpengaruh pada proses pemilihan sampel dan analisis berikutnya.
(2) Sampel
Dari bacaan yang sama, saya juga memahami bahwa sampel itu bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti langsung. Penggunaan sampel ini membantu peneliti bekerja lebih efisien karena tidak perlu meneliti semua populasi, terutama jika populasinya besar. Tapi tentu saja, sampel nggak bisa dipilih sembarangan. Sampel harus benar-benar mewakili populasi supaya hasil penelitian bisa dipercaya dan digeneralisasi. Dalam jurnal pertama yang saya baca, peneliti mengambil beberapa sekolah dari total 27 sekolah sebagai sampel karena dianggap cukup mewakili populasi. Sementara dalam jurnal kedua, semua populasi dijadikan sampel (total sampling) karena jumlahnya kecil dan bisa dijangkau sepenuhnya. Dari sini saya menyadari bahwa pemilihan sampel sangat tergantung pada kondisi populasi, jumlahnya, dan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
(3) Tentang Teknik Sampling
Dari buku metodologi, saya juga belajar bahwa teknik sampling adalah cara atau strategi untuk menentukan siapa atau apa yang akan dijadikan sampel. Teknik sampling ini penting banget karena akan menentukan seberapa baik sampel itu bisa mewakili populasi. Secara umum, ada dua jenis teknik sampling: probability (acak) dan non-probability (tidak acak). Teknik acak digunakan kalau peneliti ingin hasilnya mewakili populasi secara luas. Sedangkan teknik tidak acak digunakan kalau ada pertimbangan tertentu, misalnya keterbatasan populasi atau kriteria khusus. Dalam jurnal pendidikan ekonomi yang saya pelajari, ada dua teknik yang dipakai. Purposive sampling digunakan untuk memilih sekolah dengan kriteria tertentu, seperti mutu dan lokasi yang berbeda. Sementara total sampling digunakan ketika jumlah populasi kecil dan memungkinkan semua anggota populasi dijadikan sampel. Dari sini saya paham bahwa pemilihan teknik sampling nggak bisa asal, tapi harus disesuaikan dengan kondisi populasi dan kebutuhan penelitian.
(4) Hubungan Antara Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Dari keempat sumber itu, saya menyadari bahwa populasi, sampel, dan teknik sampling saling terhubung dan nggak bisa dipisahkan Populasi adalah pondasi yang jadi titik awal penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Sedangkan teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel tersebut. Kalau populasi nggak ditetapkan dengan jelas, maka proses pengambilan sampel bakal berantakan. Begitu juga kalau teknik samplingnya nggak tepat, hasil penelitian bisa nggak valid dan susah digeneralisasi. Karena itu, ketiga komponen ini harus dipikirkan dengan matang sejak awal supaya penelitian punya dasar yang kuat, prosesnya jelas, dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. Dari semua pemahaman yang saya peroleh dari buku dan jurnal itu, saya menyimpulkan bahwa populasi, sampel, dan teknik sampling bukan cuma langkah formalitas dalam penelitian, tapi bagian penting dari metode penelitian itu sendiri. Populasi yang ditentukan dengan jelas bikin penelitian saya lebih fokus dan terarah. Sampel yang tepat bikin hasil penelitian lebih akurat dan benar-benar mewakili populasi. Teknik sampling yang pas bikin proses pemilihan sampel berjalan sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, saya sadar betul kalau ketiga hal ini sangat berpengaruh terhadap seberapa jauh hasil penelitian bisa menggambarkan kondisi nyata di lapangan. Kalau peneliti paham cara menetapkan populasi, menentukan sampel, dan memilih teknik sampling dengan benar, maka penelitian yang dihasilkan akan lebih valid, bisa dipercaya, dan bermanfaat untuk dunia pendidikan.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Ar.Try Saputri གིས-
Nama : Ar.Try Saputri
NPM : 2313031082
Kelas : 2023 C

Berikut laporan singkat saya setelah membaca jurnal “Analisis Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital pada Mata Pelajaran Ekonomi” terkait aspek populasi dan sampel:
Laporan Populasi dan Sampel
• Jurnal ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (literature review), bukan penelitian empiris lapangan.
• Karena sifatnya literatur, tidak ada populasi berupa individu atau objek penelitian empiris. Sebaliknya, populasi pustaka yang menjadi sumber adalah semua artikel/jurnal nasional tentang media pembelajaran digital pada mata pelajaran ekonomi dalam kurun waktu 2019–2024
• Dari populasi pustaka tersebut, peneliti menyeleksi 10 artikel jurnal sebagai sampel literatur utama untuk dianalisis dalam rangka mencapai tujuan penelitian
• Dengan demikian, sampel penelitian ini adalah artikel-artikel jurnal yang dianggap relevan dan memenuhi kriteria inklusi (waktu publikasi 2019–2024, topik sesuai) dari populasi literatur yang lebih luas.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

annisa annisa yulianti གིས-
Nama : Annisa Yulianti
Npm : 2313031062

Sumber: Buku “Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial” dari penerbit Salemba yang banyak digunakan dalam bidang penelitian ekonomi dan pendidikan ekonomi.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti. Populasi merupakan sasaran utama penelitian yang datanya ingin diketahui sehingga menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Contohnya, populasi dalam penelitian pendidikan ekonomi bisa berupa seluruh siswa, guru, atau sekolah yang menjadi target kajian penelitian tersebut.
Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih mewakili keseluruhan populasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasi. Pengambilan sampel dilakukan karena keterbatasan sumber daya dan waktu untuk mengakses seluruh populasi. Sampel harus representatif sehingga karakteristiknya mencerminkan populasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan desain penelitian, seperti probabilitas sampling (acak) atau non-probabilitas sampling (penentuan tertentu).

Dalam konteks pendidikan ekonomi, buku ini menekankan pentingnya pemilihan sampel yang tepat untuk menghasilkan data yang valid dan reliabel. Peneliti harus menentukan kriteria sampel serta mempertimbangkan stratifikasi bila populasi heterogen agar sampel yang diambil dapat merekap kondisi populasi secara proporsional.

Secara singkat, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah perwakilan dari populasi tersebut yang diambil menurut metode tertentu agar dapat menyimpulkan hasil penelitian secara valid. Penentuan populasi dan sampel dalam penelitian pendidikan ekonomi sangat penting untuk menjamin kualitas hasil dan generalisasi temuan penelitian. Demikian laporan singkat ini berdasarkan buku metodologi penelitian ekonomi dan sosial dari Salemba yang relevan dengan konteks pendidikan ekonomi.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Ranum Sri Rahayu གིས-
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Dalam metodologi penelitian, populasi diartikan sebagai keseluruhan subjek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi perhatian peneliti untuk diteliti atau ditarik kesimpulannya. Menurut Creswell (2014), populasi adalah kelompok besar individu yang menjadi sasaran dari penelitian, sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti. Sampel diambil agar peneliti dapat melakukan generalisasi hasil penelitian terhadap seluruh populasi.

Dalam penelitian kuantitatif, pemilihan sampel harus dilakukan secara objektif dan representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Creswell menjelaskan bahwa teknik sampling dalam pendekatan kuantitatif biasanya menggunakan probability sampling, seperti simple random sampling, stratified sampling, atau cluster sampling. Tujuannya adalah agar setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

Sementara dalam penelitian kualitatif, sampel dipilih secara non-probabilitas (non-random) dengan menggunakan purposive sampling, snowball sampling, atau criterion sampling. Tujuannya bukan untuk generalisasi, melainkan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap fenomena. Creswell menekankan pentingnya pemilihan partisipan yang dapat memberikan informasi yang kaya dan relevan dengan fokus penelitian.

Dalam jurnal-jurnal penelitian pendidikan ekonomi, konsep populasi dan sampel juga dijelaskan dengan pendekatan yang sama. Misalnya, populasi dapat berupa seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi di suatu universitas, sedangkan sampelnya diambil sebagian dengan memperhatikan jumlah, strata, atau tingkat semester tertentu. Peneliti biasanya menggunakan rumus Slovin atau Krejcie & Morgan untuk menentukan jumlah sampel yang proporsional terhadap populasi.

Selain itu, dalam konteks pendidikan ekonomi, pengambilan sampel harus memperhatikan karakteristik homogenitas (misalnya kemampuan akademik, program studi, atau pengalaman belajar ekonomi) agar data yang diperoleh valid dan dapat mewakili populasi secara akurat.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Nazwa Devita Mawarni གིས-
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2213031071

Menurut fenti (2020) dalam buku metodologi penelitian yang sudah saya baca menyatakan bahwa populasi dan sampel merupakan elemen fundamental yang berkaitan erat dengan cakupan serta representasi data yang diperoleh dari penelitian, yakni:

1. Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu, yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta disimpulkan. Dengan kata lain, populasi mencakup seluruh elemen yang relevan dengan fokus penelitian, misalnya semua penduduk dalam suatu daerah, siswa di sekolah tertentu, atau produk dari suatu pabrik​(Metodologi Penelitian).

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili keseluruhan populasi dalam penelitian. Pengambilan sampel diperlukan karena dalam banyak kasus, meneliti seluruh populasi bisa sangat sulit dan mahal. Sampel yang baik harus memiliki karakteristik yang serupa atau mewakili populasi agar hasil penelitian bisa digeneralisasi. Dalam pemilihan sampel, dua kriteria utama yang harus diperhatikan adalah:
- Akurasi
Tingkat ketepatan sampel dalam merepresentasikan populasi. Akurasi dicapai dengan meminimalkan bias dalam pemilihan sampel.
- Presisi
Tingkat kedekatan hasil estimasi sampel dengan karakteristik populasi​.

3. Teknik Pengambilan Sampel adalah untuk memastikan sampel yang representatif, berbagai teknik sampling dapat digunakan, yaitu:

Probability Sampling: semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Contoh:
- Simple Random Sampling
Pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata.
- Stratified Random Sampling
Populasi dibagi berdasarkan strata tertentu, kemudian sampel diambil secara proporsional dari setiap strata.

Nonprobability Sampling: Tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Contoh:
- Sampling Sistematis
Sampel diambil berdasarkan urutan tertentu, misalnya setiap anggota ke-n dari daftar populasi.
- Sampling Insidental dan Purposive
Sampel diambil berdasarkan kebetulan atau tujuan khusus yang telah ditetapkan​.

Berdasarkan jurnal pendidikan ekonomi Undiksa (2015) yang sudah saya baca, yakni:
1. Populasi
Populasi dalam konteks penelitian di jurnal ini adalah semua mahasiswa yang tergabung dalam Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Populasi ini dipilih karena mereka merupakan objek yang relevan untuk mengukur hubungan antara literasi ekonomi, gaya hidup, dan perilaku konsumtif. Populasi mencakup seluruh mahasiswa dalam jurusan tersebut yang memiliki karakteristik dan latar belakang pendidikan serupa, memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan yang mewakili mahasiswa di jurusan tersebut secara keseluruhan

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 111 mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha yang diambil dari populasi tersebut. Sampel ini dipilih karena memungkinkan penelitian dilakukan dengan sumber daya yang lebih efisien, tanpa harus meneliti setiap individu dalam populasi yang lebih luas. Untuk memastikan sampel yang representatif, penelitian ini menggunakan stratified sampling atau teknik sampling berstrata. Teknik ini mengelompokkan populasi ke dalam strata-strata tertentu, seperti angkatan atau semester, kemudian memilih sampel dari masing-masing strata. Penggunaan stratified sampling membantu peneliti memastikan bahwa setiap subkelompok dalam populasi terwakili secara proporsional dalam sampel, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi

3. Teknik dan Alasan Pengambilan Sampel
Teknik stratified sampling dipilih karena populasi yang heterogen dalam hal pembagian semester atau tingkatan pendidikan mahasiswa. Dengan memastikan bahwa setiap tingkat pendidikan terwakili, peneliti dapat memperoleh data yang lebih akurat mengenai bagaimana tingkat literasi ekonomi dan gaya hidup berpengaruh pada perilaku konsumtif mahasiswa. Teknik ini juga berguna untuk meminimalkan potensi bias yang mungkin terjadi jika sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan karakteristik yang bervariasi dalam populasi.

4. Kepentingan Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Pemilihan populasi dan teknik pengambilan sampel ini memungkinkan penelitian berjalan secara efisien sambil tetap memperoleh hasil yang dapat mewakili populasi lebih luas. Populasi dan sampel yang tepat sangat penting untuk menghasilkan data yang valid dan reliabel, terutama dalam penelitian kuantitatif yang bertujuan mengidentifikasi pengaruh dua variabel, yaitu literasi ekonomi dan gaya hidup, terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Dengan menggunakan sampel yang representatif, peneliti dapat menggeneralisasi temuan mereka pada populasi yang lebih besar di lingkungan universitas.

Sumber:
Hikmawati, F. (2020). Metodologi penelitian.
Kanserina, D., Haris, I. A., & Nuridja, I. M. (2015). Pengaruh Literasi Ekonomi dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 5(1).
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Suerna 2313031081 གིས-
NAMA: SUERNA
NPM: 2313031081
KELAS: C

Kali ini saya menggunakan e-book berjudul “Metode Penelitian” (Zainuddin Iba & Aditya Wardhana, 2023) dan juga Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Kuningan. Sebagai sumber bacaan saya untuk materi populasi dan sampel. Berikut hasil laporan dari kedua referensi tersebut yang dapat saya jabarkan:

Sumber e-book
1. Pengertian Populasi
Populasi yang dimanfaatkan dalam studi merupakan sekelompok objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dianalisis guna mendapatkan kesimpulan yang relevan. Terdapat dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas, di mana jumlah anggota dapat diidentifikasi, dan populasi tak terbatas, di mana jumlah anggotanya tidak dapat ditentukan. Sesuai dengan pendapat Babin, Carr, Griffin (2019). Sugiyono (2019), Asiamah, Mensah, Oteng-Abayie (2017), dan Wardhana et al (2015), populasi adalah domain umum yang menjadi fokus 167 penelitian untuk pengamatan atau analisis pada suatu wilayah dan periode tertentu.
Populasi dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yang berbeda, yaitu homogen dan heterogen. Populasi homogen terdiri dari unsur-unsur yang seragam dan tidak memerlukan pengukuran kuantitatif. Contohnya, dalam konteks penelitian di bidang ilmu sosial, seperti populasi pengguna internet di Indonesia dan populasi mahasiswa di Indonesia. Sebaliknya, populasiheterogen terdiri dari unsur-unsur yang bervariasi secara alami dan memerlukan penetapan batas yang telah ditetapkan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian di ilmu sosial, jenis populasi ini sering digunakan karena isinya sering melibatkan manusia dan fenomena sosial yang muncul dalam kehidupan manusia (Wardhana et al, 2015).
2. Pengertian Sampel
Sampel adalah subset yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola dari populasi yang lebih besar. Sampel mengandung karakteristik yang serupa dengan populasi yang lebih besar, yang memungkinkan penggunaannya dalam analisis statistik ketika populasi terlalu besar untuk mengakomodasi seluruh anggotaatau pengamatan yang mungkin ada. Untuk memastikan keakuratan dan menghindari bias, sampel harus secara teliti mencerminkan seluruh populasi tanpa memihak atribut khusus.
3. Teknik atau Metode Pengambilan Sampel
Teknik atau metode pengambilan sampel merupakan elemen kunci dalam setiap proyek penelitian karena memungkinkan untuk melakukan analisis yang komprehensif dan akurat terhadap populasi. Dengan mengambil sampel dari populasi dan menganalisanya menggunakan metode statistik atau estimasi penelitian, peneliti dapat menentukan ukuran dan karakteristik populasi serta membuat kesimpulan yang berlaku untuk seluruh populasi.
a. Probability Sampling (Sampel Acak)
Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik ini banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif. Jenis-jenisnya antara lain:
• Simple Random Sampling – pengambilan sampel secara acak sederhana, tanpa memperhatikan strata atau tingkatan.
• Stratified Random Sampling – populasi dibagi ke dalam beberapa strata (misalnya berdasarkan kelas, jurusan, atau gender), kemudian sampel diambil dari masing-masing strata secara proporsional.
• Cluster Sampling – digunakan jika populasi sangat luas atau tersebar, misalnya mengambil beberapa sekolah sebagai sampel dari seluruh sekolah di suatu kabupaten.
• Systematic Sampling – pemilihan sampel dilakukan berdasarkan interval tertentu, misalnya setiap anggota ke-5 dari daftar populasi.
b. Non-Probability Sampling (Sampel Non-Acak)
Tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif.
Jenis-jenisnya antara lain:
• Purposive Sampling – pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
• Quota Sampling – penentuan sampel berdasarkan kuota yang sudah ditetapkan.
• Snowball Sampling – responden awal merekomendasikan responden lain yang sesuai dengan kriteria penelitian.
• Accidental Sampling – pemilihan sampel berdasarkan siapa saja yang ditemui secara kebetulan dan sesuai dengan konteks penelitian.

4. Hubungan antara Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel memiliki hubungan yang sangat erat. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian kecil dari populasi yang dipilih untuk mewakili keseluruhannya. Jika sampel tidak representatif, maka hasil penelitian akan bias dan tidak dapat digunakan untuk mewakili populasi. Pemilihan sampel yang tepat membantu peneliti memperoleh hasil yang akurat tanpa harus meneliti seluruh populasi, sehingga efisiensi waktu, biaya, dan tenaga dapat tercapai.
5. Tujuan Penggunaan Sampel
• Efisiensi – menghemat waktu, tenaga, dan biaya penelitian.
• Praktis dan Terukur – mempermudah proses pengumpulan dan analisis data.
• Generalisasi – hasil penelitian dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan.
• Keakuratan Data – dengan pemilihan sampel yang representatif, hasil penelitian dapat mencerminkan keadaan populasi secara objektif.

Sumber Jurnal
1. Pengertian Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kuningan semester ganjil tahun akademik 2017–2018, dengan jumlah 153 orang mahasiswa. Peneliti memilih populasi ini karena seluruhnya memiliki karakteristik yang sama, yakni mahasiswa aktif pada jenjang dan jurusan yang sama, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi pada seluruh populasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi di universitas tersebut. Populasi ini dikategorikan sebagai populasi terbatas (finite population) karena jumlahnya dapat dihitung dan teridentifikasi dengan jelas.
2. Sampel
Peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel dengan tingkat kesalahan 5% (0,05).
Sampel dipilih menggunakan teknik proportional sampling, yaitu setiap kelas atau kelompok mendapatkan jumlah responden yang sebanding dengan proporsi populasi di kelas tersebut. Dengan cara ini, peneliti memastikan setiap bagian populasi memiliki peluang proporsional untuk menjadi responden penelitian.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik proportional random sampling dipilih karena dianggap mampu mewakili karakteristik populasi yang heterogen berdasarkan pembagian kelas. Peneliti ingin agar hasil penelitian tetap valid dan dapat digeneralisasikan untuk seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Selain itu, penggunaan metode sampling ini juga memperhatikan faktor efisiensi waktu, tenaga, dan keterbatasan sumber daya, sehingga data yang diperoleh tetap akurat tetapi prosesnya lebih efektif.
4. Penerapan Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Dalam penelitian Sunarti (2018), penentuan populasi dan sampel menjadi dasar untuk memperoleh data tentang kecerdasan emosi, efikasi diri, dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mereka. Dengan populasi yang jelas dan sampel yang representatif, peneliti dapat menganalisis hubungan antarvariabel dengan teknik regresi ganda dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun parsial, ketiga variabel (kecerdasan emosi, efikasi diri, dan motivasi belajar) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan populasi dan sampel yang tepat memberikan hasil penelitian yang akurat, relevan, dan dapat digeneralisasikan.

(Link e-Book)

(Link Jurnal )
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Rahma Noviyana གིས-
Nama: Rahma Noviyana
NPM: Rahma Noviyana

Dari buku Metodologi Pendidikan yang saya baca, dapat dihasilkan
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:80).
Populasi tidak hanya mencakup manusia, tetapi juga benda, dokumen, maupun fenomena alam. Populasi dapat dipahami dalam dua arti:
1. Kuantitatif, yaitu jumlah keseluruhan unit yang akan diteliti.
2. Kualitatif, yaitu karakteristik yang dimiliki oleh unit tersebut.
Contohnya, sebuah sekolah bisa disebut populasi karena memiliki individu (guru, siswa) serta karakteristik seperti motivasi, disiplin, dan iklim organisasi.

B. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dan dianggap dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Menurut Sugiyono (2017:80), apabila populasi terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk diteliti secara keseluruhan karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka diambil sebagian (sampel) yang dianggap representatif.
Sampel yang tidak representatif akan menyebabkan kesimpulan yang salah—digambarkan oleh Sugiyono melalui analogi “orang buta yang menebak bentuk gajah” (Sugiyono, 2017:81).

C. Teknik Sampling
Sugiyono membedakan teknik sampling menjadi dua kelompok besar, yaitu:
Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jenisnya antara lain:
1. Simple Random Sampling
2. Proportionate Stratified Random Sampling
3. Disproportionate Stratified Random Sampling
4. Cluster (Area) Sampling

Non-Probability Sampling, yaitu teknik yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi, meliputi:
1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
3. Sampling Insidental
4. Purposive Sampling
5. Sampling Jenuh (Sensus)
6. Snowball Sampling

D. Menentukan Ukuran Sampel
Jumlah anggota sampel tergantung pada tingkat kesalahan (error) yang dapat ditoleransi. Rumus umum yang digunakan berasal dari Isaac dan Michael, atau menggunakan Nomogram Harry King.
Contoh perhitungan menurut Sugiyono:
- Untuk populasi 1000 orang dengan tingkat kesalahan 5%, jumlah sampel yang diperlukan adalah 258 orang.
- Jika populasi berstrata, maka pengambilan sampel harus proporsional sesuai strata (misalnya tingkat pendidikan).

E. Cara Mengambil Anggota Sampel
Pengambilan anggota sampel dilakukan dengan cara acak menggunakan bilangan random, komputer, atau undian. Dalam probability sampling, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih (Sugiyono, 2017:91).

Sumber: Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tiara Katrina གིས-
Nama : Tiara Katrina
2313031058


Laporan Hasil Membaca: Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Setelah membaca beberapa sumber, antara lain buku Metodologi Penelitian Pendidikan oleh Sugiyono (2019) dan beberapa jurnal penelitian pendidikan ekonomi, saya memperoleh pemahaman bahwa populasi dan sampel merupakan dua komponen penting dalam penelitian kuantitatif.
1. Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono (2019), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi tidak hanya mencakup manusia, tetapi juga bisa berupa dokumen, peristiwa, atau hasil kerja. Dalam konteks penelitian pendidikan ekonomi, populasi sering berupa seluruh siswa, mahasiswa, guru, atau lembaga pendidikan ekonomi di wilayah tertentu. Misalnya, dalam jurnal Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia (2022), peneliti mendefinisikan populasi sebagai seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri se-Kota Bandar Lampung.
2. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili karakteristik populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga untuk meneliti seluruh populasi.
Masih menurut Sugiyono, ada dua teknik pengambilan sampel utama:
• Probability Sampling → setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih (misalnya simple random sampling, stratified sampling).
• Non-Probability Sampling → tidak semua anggota memiliki kesempatan sama, biasanya menggunakan pertimbangan tertentu (purposive sampling, convenience sampling).
Dalam jurnal pendidikan ekonomi, teknik proportionate stratified random sampling sering digunakan untuk menyesuaikan jumlah sampel dari setiap kelas atau jurusan agar seimbang dengan proporsi populasinya.
3. Penentuan Ukuran Sampel
Ukuran sampel dapat ditentukan dengan berbagai rumus, misalnya rumus Slovin, Cochran, atau menggunakan tabel Krejcie dan Morgan. Dalam penelitian pendidikan, ukuran sampel yang representatif sangat penting agar hasil penelitian dapat digeneralisasi.
4. Kesimpulan
Dari hasil membaca, saya menyimpulkan bahwa:
• Populasi dan sampel adalah fondasi utama dalam desain penelitian kuantitatif.
• Populasi menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian, sedangkan sampel menjadi sumber data aktual.
• Pemilihan teknik sampling harus disesuaikan dengan tujuan, jumlah populasi, serta sumber daya peneliti.
• Ketepatan dalam menentukan sampel akan sangat berpengaruh terhadap validitas hasil penelitian.

Sumber Referensi : Jurnal https://journal.lpkd.or.id/index.php/Katalis
Buku https://anyflip.com/uwbyh/dngr/
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Lusi Yana Agustina གིས-
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Hasil bacaan saya dari buku Metodologi Penelitian karya Arikunto (2019) dan jurnal penelitian pendidikan ekonomi yang relevan menunjukkan bahwa populasi dan sampel merupakan bagian dasar yang harus dirumuskan secara tepat dalam penelitian. Pemilihan populasi dan sampel yang sesuai akan membantu peneliti memperoleh data yang akurat dan dapat digeneralisasikan.

1. Populasi
Arikunto (2019) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek yang memiliki ciri-ciri tertentu sesuai tujuan penelitian. Populasi menjadi ruang lingkup tempat peneliti menarik data atau menarik kesimpulan. Populasi dapat berupa manusia, objek, dokumen, atau gejala tertentu yang dianggap relevan dengan topik penelitian.
Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi umumnya berupa peserta didik, siswa, guru, atau kelompok tertentu yang terkait dengan proses pembelajaran atau perilaku ekonomi. Penetapan populasi harus dilakukan secara jelas agar penelitian memiliki batasan yang pasti.

2. Sampel
Masih Menurut Arikunto (2019), sampel adalah sebagian anggota populasi yang dipilih untuk diteliti dengan pertimbangan bahwa hasil penelitian sampel dapat menggambarkan kondisi populasi. Sampel diambil ketika jumlah populasi terlalu besar atau sulit dijangkau secara keseluruhan.
Sampel yang baik harus mampu mewakili ciri-ciri populasi. Dua hal penting yang perlu diperhatikan adalah kecermatan dalam memilih sampel dan kesesuaian sampel dengan karakteristik populasi. Jika sampel tidak representatif, hasil penelitian dapat menimbulkan bias dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

3.Teknik Pengambilan Sampel
Menurut pembagian umum dalam metodologi penelitian, teknik pengambilan sampel terdiri dari dua kelompok.
a. Probability sampling
Teknik ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk terpilih. Contohnya simple random sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak tanpa mempertimbangkan kategori tertentu, dan cluster sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kelompok atau kelas tertentu untuk mempermudah pengambilan data.
b. Nonprobability sampling
Teknik ini tidak memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota populasi. Contohnya kuota sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan jumlah tertentu pada tiap kelompok, serta purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dari peneliti.

Berdasarkan jurnal penelitian yang saya baca, yaitu penelitian oleh Putri dan Astuti (2022) dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi, berikut kepadatan dan sampelnya.

1.Populasi
Populasi dalam penelitian tersebut adalah seluruh siswa kelas XII IPS di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta. Populasi dipilih karena siswa pada tingkat tersebut telah memperoleh materi ekonomi secara lebih lengkap sehingga sesuai untuk meneliti hubungan antara motivasi belajar, kebiasaan belajar, dan hasil belajar ekonomi. Populasi dianggap cukup homogen dalam hal kurikulum dan proses pembelajaran.

2. Sampel
Sampel penelitian berjumlah 96 siswa yang diambil dari seluruh kelas XII IPS. Peneliti menggunakan teknik proporsional stratified sampling. Masing-masing kelas dianggap sebagai strata, lalu jumlah sampel dari setiap kelas disesuaikan dengan jumlah siswa pada kelas tersebut. Teknik ini dipilih agar semua kelas terwakili secara seimbang dan tidak terjadi dominasi dari satu kelas tertentu.

3. Teknik dan Alasan Pemilihan Sampel
Teknik stratifikasi proporsional dipilih karena populasi terdiri atas beberapa kelas yang berbeda jumlah siswanya. Dengan pembagian sampel berdasarkan proporsi tiap kelas, peneliti dapat memperoleh gambaran yang lebih merata dan representatif. Teknik ini juga membantu mengurangi bias dan memastikan bahwa seluruh bagian populasi mendapat peluang untuk terwakili dalam sampel.

4. Pentingnya Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Pemilihan populasi dan sampel sangat menentukan kualitas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini, penentuan populasi yang jelas serta penggunaan teknik sampling yang tepat memungkinkan hasil penelitian menggambarkan kondisi siswa secara lebih akurat. Hasilnya dapat dijadikan dasar dalam kesimpulan menarik mengenai hubungan antara motivasi belajar, kebiasaan belajar, dan hasil belajar ekonomi. Tanpa populasi sampel dan yang jelas, penelitian tidak dapat menghasilkan temuan yang valid dan dapat dipercaya.

Sumber:
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Putri, NA, & ​​Astuti, R. (2022). Pengaruh Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII IPS. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(1).
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tria febriana གིས-
Nama : Tria Febriana
Npm : 2313031077

Setelah membaca beberapa buku metodologi penelitian dan jurnal hasil penelitian pendidikan ekonomi, saya dapat menyampaikan beberapa pendapat yaitu :
1. Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang ingin diteliti, seperti siswa, guru, atau sekolah. Populasi memiliki karakteristik unik yang dapat berbeda-beda. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti, dengan tujuan mewakili karakteristik populasi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa siswa SMA di suatu kota,
2. sedangkan sampel dapat berupa siswa SMA di beberapa sekolah yang dipilih secara acak.

Beberapa teknik sampling yang digunakan dalam penelitian pendidikan ekonomi adalah:

- Sampling acak sederhana
- Sampling sistematis
- Sampling stratifikasi
- Sampling kluster

Pemilihan teknik sampling yang tepat sangat penting untuk memastikan sampel mewakili populasi dan hasil penelitian akurat.

Sumber jurnal :

- Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
- Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
- Jurnal Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Dia Ravikasari གིས-
Nama: Dia Ravikasari
NPM:2313031067

Dari buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Sugiyono, 2011) dan beberapa jurnal yang saya baca, dapat saya pahami bahwa populasi adalah keseluruhan elemen atau objek yang menjadi fokus penelitian dan memiliki karakteristik tertentu sesuai tujuan penelitian. Populasi ini bisa berupa individu, kelompok, atau entitas yang memenuhi kriteria tertentu dalam ruang lingkup, waktu, dan lokasi tertentu. Populasi dapat dibagi menjadi populasi terbatas (finite) dan tak terbatas (infinite), serta berdasarkan sifat menjadi homogen dan heterogen. Contohnya, populasi dalam penelitian pendidikan ekonomi bisa berupa seluruh mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi di suatu universitas pada tahun tertentu (Unismuh Journal, 2023).
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diperoleh datanya dan digunakan sebagai perwakilan populasi dalam penelitian. Pengambilan sampel bertujuan menghemat waktu, tenaga, dan biaya karena sering kali sulit atau tidak mungkin mengumpulkan data dari seluruh populasi. Sampel yang baik harus representatif, artinya memiliki karakteristik yang sama dengan populasi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi. Teknik pengambilan sampel ada dua kategori utama: Probability Sampling (setiap elemen populasi memiliki peluang yang diketahui untuk dipilih) dan Non-Probability Sampling (pemilihan tidak berdasarkan probabilitas) (Pilar Journal, 2023; Staidasumsel, 2025).
Contoh dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
• Populasi: Seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2024 di sebuah universitas, misalnya sebanyak 93 orang.
• Sampel: Sebagian dari mahasiswa tersebut, misalnya 23 orang yang dipilih dengan teknik sampling tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

2253031003 2253031003 གིས-
NAMA : Zainal abidin
NPM : 2253031003

Dalam metodologi penelitian pendidikan ekonomi, Populasi diartikan sebagai keseluruhan unit analisis biasanya mencakup seluruh siswa atau guru mata pelajaran ekonomi pada lokasi dan waktu yang ditetapkan yang menjadi wilayah generalisasi kesimpulan. Karena alasan efisiensi waktu, biaya, dan untuk menjaga kualitas data, peneliti umumnya tidak melakukan sensus, melainkan mengambil Sampel, yaitu sebagian kecil dari populasi yang harus representatif. Kunci keberhasilan penelitian terletak pada pemilihan teknik pengambilan sampel (sampling). Untuk penelitian kuantitatif, peneliti cenderung menggunakan Probability Sampling seperti Stratified Random Sampling agar semua strata (kelompok) populasi, misalnya tingkat kelas atau jenis sekolah, terwakili secara proporsional. Sementara itu, Non-Probability Sampling seperti Purposive Sampling lebih cocok untuk penelitian kualitatif atau studi kasus yang membutuhkan subjek dengan kriteria khusus. Terakhir, ukuran sampel yang memadai harus ditentukan secara statistik—seringkali menggunakan rumus Slovin—untuk menjamin bahwa inferensi atau generalisasi hasil penelitian (misalnya, efektivitas model pembelajaran) dapat dipertanggungjawabkan ke seluruh populasi asal.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Icha Fera Nika གིས-
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065

Berdasarkan hasil membaca beberapa sumber buku metodologi penelitian dan jurnal ilmiah di bidang pendidikan ekonomi, dapat disimpulkan bahwa populasi dan sampel merupakan komponen penting dalam proses penelitian kuantitatif. Populasi dipahami sebagai keseluruhan subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai fokus penelitian, sehingga populasi berfungsi menjadi dasar cakupan dan arah penelitian. Sementara itu, sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih menggunakan teknik pengambilan tertentu untuk mewakili populasi secara keseluruhan, terutama ketika jumlah populasi terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk diteliti satu per satu. Pentingnya pemilihan sampel yang tepat ditekankan dalam berbagai literatur karena sampel yang tidak representatif dapat menyebabkan hasil penelitian tidak valid dan tidak dapat digeneralisasikan. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, penggunaan sampel menjadi solusi praktis untuk memperoleh data yang akurat dan efisien dengan tetap menjaga kualitas penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu mempertimbangkan ukuran sampel, teknik sampling, dan kesesuaian karakteristik sampel dengan populasi yang diteliti.

Sumber:
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Hidayat, R. (2020). “Populasi dan Sampel dalam Penelitian Pendidikan.” Jurnal Penelitian Pendidikan, 7(2), 110–118.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Andani Tanemu གིས-
Andani Tanemu 2313031078

A. Populasi

1. Pengertian Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara ringkas Endra (2017) menyebutkan bahwa populasi adalah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti.
Menurut Arifin (2012) , populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun berbagai hal yang terjadi.

Berdasarkan hal tersebut dapat didefinisikan bahwa populasi adalah seluruh subyek orang ataupun obyek benda yang ditetapkan oleh peneliti untuk menjadi sasaran penelitian.

2. Jenis Populasi
a. Berdasarkan Jumlah Populasinya
Menurut (Mukadis, 2016:185) Secara umum populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi terhingga (finite population) dan populasi tak terhingga (infinite population).
b. Berdasarkan Subjeknya
Menurut (Sukardi, 2016:55), Populasi dibedakan menjadi 2 macam yaitu Populasi target dan Populasi Akses.

B. Sampel
1. Pengertian Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi (Martono, 2011:74).

2. Teknik sampling
Teknik sampling adalah cara untuk pengambilan sampel (pemilihan dan penetapan Sebagian objek/subjek suatu populasi) yang akan dijadikan sumber data dalam penelitian (Mukadis, 2016:190).

Menurut Riduwan & Akdon (2015:241) ada dua macam teknik sampling dalam penelitian yang umum dilakukan yaitu Probability Sampling dan Non Probability Sampling.

1. Teknik Probability Sampling Probability
Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Probability Sampel terdiri dari:
a. Simple random sampling
Simple Random Sampling Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
b. Proportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proporsional.
c. Disproportionate stratified random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d. Area sampling (sampling daerah atau klaster)
Teknik pengambilan sampel daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.

2. Non - Probability Sampling
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Non- Probability Sampling terdiri dari:
a. Sampling sistematis
yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
b. Sampling kuota yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.
c. Sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d. Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
e. Sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
f. Snowball sampling yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.

Sumber:
Imansari, N., & Kholifah, U. (2023). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Jawa Timur: UNIPMA Press Universitas PGRI Madiun.

Amin, N.F., Garancang, S., & Abunawas, K. (2023). Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 15-31.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Diva Rihhadatul Zahria གིས-
DIVA RIHHADATUL ZAHRIA
2313031076

1. Populasi
Definisi:
Populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang menjadi target penelitian. Dalam konteks pendidikan ekonomi, ini bisa mencakup siswa, guru, atau institusi pendidikan. Memahami dengan jelas siapa yang menjadi bagian dari populasi sangat penting agar data yang dikumpulkan representatif.
Contoh:
Jika penelitian berkaitan dengan pengaruh metode pengajaran terhadap motivasi belajar, populasi bisa jadi adalah semua siswa di sebuah sekolah atau di beberapa sekolah dalam suatu kawasan.
Sumber Buku:
Metodologi Penelitian Kuantitatif oleh Sugiyono, menjelaskan berbagai pendekatan dalam penelitian, termasuk bagaimana menentukan karakteristik populasi dengan jelas.

2. Sampel
Definisi:
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili keseluruhan. Penggunaan sampel sangat penting ketika penelitian pada seluruh populasi tidak memungkinkan karena waktu, biaya, atau sumber daya yang terbatas.
Contoh:
Sebuah peneliti dapat memilih 100 siswa dari 1000 siswa yang ada sebagai sampel. Teknik ini membantu peneliti mendapatkan data yang relevan tanpa harus mengkaji seluruh populasi.
"Teknik Pengambilan Sampel:"
a. Sampel Acak (Random Sampling): Menjamin setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih. Ini mengurangi bias dan meningkatkan validitas hasil.
b. Sampel Berstrata (Stratified Sampling): Memecah populasi menjadi strata dan melakukan sampling dalam setiap strata. Ini menjamin bahwa semua subkelompok terwakili.
c. Sampel Sistematis (Systematic Sampling): Memilih elemen pada interval yang tetap, misalnya setiap ke-10 siswa dari daftar.
d. Sampel Kuota (Quota Sampling): Memastikan satu set jumlah minimum elemen tertentu dari subkelompok dalam populasi.
Sumber Buku:
Populasi-Sampel, Teknik Sampling & Bias Dalam Penelitian . Buku ini mendalami metode pengambilan sampel dan menjelaskan pentingnya teknik-teknik ini agar hasil penelitian dapat digeneralisasi.

3. Pentingnya Pengambilan Sampel yang Tepat
Memilih sampel dengan metode yang tepat sangat penting untuk:
-Menghindari Bias: Bias dapat muncul jika pengambilan sampel tidak dilakukan dengan cara yang benar, dan ini dapat mempengaruhi interpretasi hasil.
-Generalizability: Hasil penelitian dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar berkat pemilihan sampel yang representatif.
-Keefektifan Biaya dan Waktu: Menganalisis seluruh populasi bisa sangat tidak efisien; sampel memungkinkan peneliti untuk menghemat waktu dan sumber daya.

Jurnal Terkait
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE): Menyajikan penelitian yang membahas hubungan antara variabel dalam konteks pendidikan ekonomi, serta menggunakan populasi dan sampel dalam metodologinya.
Katalis Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika: Menggali teknik-teknik sampling dan relevansinya dalam pendidikan.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Ika Rahmadhani གིས-
Nama: Ika Rahmadhani
Kelas: C
NPM: 2313031072

Berdasarkan hasil membaca pada buku Creswell, populasi dan sampel merupakan dua komponen penting dalam perencanaan metode penelitian, terutama penelitian kuantitatif. Dalam bagian metode, Creswell menekankan bahwa peneliti harus menjelaskan secara rinci karakteristik populasi dan bagaimana sampel dipilih untuk mewakili populasi tersebut.

1. Definisi Populasi

Populasi adalah kelompok individu atau elemen yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti wajib menjelaskan siapa yang termasuk populasi, ukuran populasi apabila memungkinkan, serta bagaimana peneliti mengakses populasi tersebut, misalnya melalui sampling frame berupa daftar nama atau data resmi. Ketersediaan daftar ini menentukan apakah populasi dapat dijangkau dengan baik.

2. Menjelaskan Desain Sampling

Creswell menyebutkan dua jenis desain sampling utama:

Sampling satu tahap (single-stage sampling)
Peneliti memiliki daftar lengkap anggota populasi sehingga dapat langsung memilih sampel dari daftar tersebut.

Sampling bertahap atau berkelompok (multistage/cluster sampling)
Digunakan jika daftar lengkap populasi tidak tersedia. Peneliti memilih kelompok (cluster) terlebih dahulu, lalu memilih individu dari dalam kelompok tersebut.
Cluster sampling efektif ketika populasi luas dan sulit dijangkau secara langsung.

3. Teknik Pemilihan Sampel

Creswell merekomendasikan penggunaan random sampling, karena memberikan peluang yang sama kepada semua anggota populasi. Hal ini penting agar sampel lebih representatif dan hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi.
Creswell juga membahas metode lain:
* Systematic sampling, memilih setiap urutan ke-X dari daftar populasi.
* Convenience (nonprobability) sampling, dipilih karena mudah dijangkau, tetapi kurang ideal karena tidak mewakili populasi secara kuat.

4. Stratifikasi dalam Sampling
Jika dalam populasi terdapat karakteristik tertentu (misalnya jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan), peneliti dapat melakukan stratified sampling.
Stratifikasi memastikan bahwa sampel mewakili proporsi karakteristik yang sama dengan populasi sebenarnya. Misalnya: 60% perempuan dan 40% laki-laki di populasi, maka sampel pun mengikuti proporsi tersebut.

5. Menentukan Ukuran Sampel
Creswell mengutip Fowler (2009) bahwa menentukan ukuran sampel sebaiknya berdasarkan rencana analisis, bukan sekadar mengambil persentase populasi. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan:
* Margin of error (contoh: ±4%)
* Confidence level (misalnya 95%)
* Estimasi proporsi respon (misalnya 50/50 sebagai estimasi paling konservatif)
Dengan ketiga komponen tersebut, peneliti dapat menentukan ukuran sampel yang ideal berdasarkan tabel ukuran sampel. Misalnya, kombinasi tertentu menghasilkan ukuran sampel sekitar 500 responden.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 གིས-
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM : 2313031064
Kelas: 2023C

Dalam membaca beberapa jurnal penelitian terkait pendidikan ekonomi, khususnya yang mengintegrasikan model Problem Based Learning (PBL), saya menemukan bahwa populasi dan sampel sering kali difokuskan pada siswa sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia, dengan pertimbangan ketersediaan data dan relevansi konteks lokal. Misalnya, dalam penelitian oleh Sari (2018) tentang pengaruh PBL terhadap hasil belajar ekonomi di SMA, populasi adalah seluruh siswa kelas XI di sebuah SMA di Bandar Lampung, dengan sampel sebanyak 60 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian pendidikan ekonomi cenderung menggunakan populasi terbatas untuk memastikan validitas internal, seperti di SMAN 15 Bandar Lampung, di mana sampel diambil dari kelas yang homogen untuk menghindari bias eksternal. Teknik sampling ini relevan karena memungkinkan kontrol variabel seperti latar belakang siswa, sehingga hasil dapat digeneralisasi ke populasi serupa.

Metodologi penelitian dalam jurnal-jurnal ini umumnya menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental, seperti quasi-experimental design dengan pre-test dan post-test, untuk mengukur pengaruh PBL terhadap hasil belajar ekonomi. Dalam studi oleh Hmelo-Silver (2004), metodologi melibatkan observasi partisipan, angket, dan analisis statistik (uji t-test) untuk membandingkan kelompok PBL dan konvensional, dengan instrumen validitas yang diuji melalui Cronbach's alpha. Di konteks Indonesia, penelitian seperti yang dilakukan oleh Wulandari (2020) menggunakan metode survei dan eksperimen sederhana, di mana data dikumpulkan melalui tes objektif dan rubrik penilaian PBL, kemudian dianalisis dengan SPSS untuk regresi linier. Metodologi ini menekankan triangulasi data untuk meningkatkan reliabilitas, seperti menggabungkan skor tes dengan observasi perilaku siswa selama sesi PBL, yang cocok untuk penelitian di sekolah seperti SMAN 15 Bandar Lampung.

Hasil penelitian dari jurnal-jurnal ini konsisten menunjukkan bahwa PBL meningkatkan hasil belajar ekonomi, dengan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dan motivasi siswa. Misalnya, Duch et al. (2001) melaporkan bahwa siswa yang menggunakan PBL memiliki skor tes lebih tinggi (p < 0.05) dibandingkan metode tradisional, dengan efek positif pada keterampilan analisis ekonomi. Di Indonesia, penelitian oleh Putra (2019) menemukan bahwa PBL meningkatkan hasil belajar ekonomi sebesar 20-30% di kelas XI SMA, didukung oleh data empiris dari 80 sampel siswa. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa PBL efektif untuk pendidikan ekonomi, meskipun ada keterbatasan seperti waktu implementasi yang panjang. Secara keseluruhan, jurnal-jurnal ini memberikan landasan empiris untuk penelitian di SMAN 15 Bandar Lampung, dengan rekomendasi untuk replikasi dalam skala lebih besar.

Sumber:
1. Sari, N. P. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 6(2), 45-52. (https://scholar.google.com/scholar?q=Pengaruh+Model+Problem+Based+Learning+terhadap+Hasil+Belajar+Ekonomi+Siswa+SMA))
2. Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-Based Learning: What and How Do Students Learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235-266. (https://link.springer.com/article/10.1023/B:EDPR.0000034022.16470.f3))
3. Duch, B. J., et al. (2001). The Power of Problem-Based Learning: A Practical "How To" for Teaching Undergraduate Courses in Any Discipline. Stylus Publishing. (Link: [Stylus Publishing](https://www.styluspub.com/Books/BookDetail.aspx?productID=163))
4. Wulandari, A. (2020). Implementasi Problem Based Learning dalam Pembelajaran Ekonomi di SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan, 8(1), 12-25. (https://scholar.google.com/scholar?q=Implementasi+Problem+Based+Learning+dalam+Pembelajaran+Ekonomi+di+SMA))
5. Putra, R. (2019). Efektivitas PBL terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 4(2), 78-89. (https://scholar.google.com/scholar?q=Efektivitas+PBL+terhadap+Hasil+Belajar+Ekonomi+Kelas+XI+SMA))
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Diva Rihhadatul Zahria གིས-
DIVA RIHHADATUL ZAHRIA
(2313031076)

Populasi dan Sampel dalam Penelitian
Dalam penelitian, terutama penelitian kuantitatif, populasi dan sampel adalah dua konsep kunci. Populasi adalah keseluruhan kelompok individu, objek, atau peristiwa yang menjadi perhatian peneliti . Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti secara langsung . Tujuan utama memilih sampel adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi .

Definisi Populasi dan Sampel
Populasi: Menurut Sugiyono (2008) dalam , populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian .
Sampel: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih untuk dianalisis, dengan harapan dapat mewakili karakteristik populasi .

Pentingnya Populasi dan Sampel
Memahami perbedaan antara populasi dan sampel sangat penting karena :
Validitas Penelitian: Pemilihan sampel yang tepat akan memengaruhi validitas atau kesahihan hasil penelitian.
Reliabilitas Penelitian: Sampel yang representatif akan meningkatkan reliabilitas atau keterpercayaan hasil penelitian.
Generalisasi Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh dari sampel yang baik dapat digeneralisasikan ke populasi dengan lebih akurat.
Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)

Terdapat berbagai teknik pengambilan sampel yang dapat digunakan, di antaranya :
Probability Sampling (Pengambilan Sampel Probabilitas): Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Contohnya adalah simple random sampling (acak sederhana), stratified sampling (sampel berstrata), dan cluster sampling (sampel klaster).
Non-Probability Sampling (Pengambilan Sampel Non-Probabilitas): Anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Contohnya adalah convenience sampling (sampel kemudahan), purposive sampling (sampel bertujuan), dan snowball sampling (sampel bola salju). Dalam , convenience sampling dipilih karena kemudahan dalam mendapatkan sampel, namun perlu disadari keterbatasannya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Sampel

Ukuran sampel yang tepat bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
Variabilitas dalam Populasi: Semakin beragam populasi, semakin besar sampel yang dibutuhkan.
Tingkat Ketepatan yang Diinginkan: Semakin tinggi tingkat ketepatan yang diinginkan, semakin besar sampel yang dibutuhkan.
Desain Penelitian: Desain penelitian yang berbeda mungkin memerlukan ukuran sampel yang berbeda.
Contoh dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi

Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa seluruh siswa SMA yang mengikuti mata pelajaran ekonomi di suatu wilayah. Sampel dapat berupa sejumlah siswa yang dipilih secara acak dari populasi tersebut. Penelitian mengenai persepsi siswa tentang gaya mengajar guru menggunakan sampel 144 siswa yang dipilih secara acak dari 432 siswa sebagai populasi.

Sumber-Sumber Referensi
Beberapa buku dan jurnal yang membahas metodologi penelitian, termasuk populasi dan sampel, antara lain:
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta .
Bungin, Burhan. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana .
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Katalis Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika.
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE)
Memahami konsep populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampel yang tepat, adalah langkah penting dalam menghasilkan penelitian yang valid, reliabel, dan dapat digeneralisasikan.
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Nazrey Aditya Riandi གིས-
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
NPM: 2313031080

LAPORAN HASIL MEMBACA TENTANG POPULASI DAN SAMPEL

Dalam artikel jurnal Populasi dan Sampling (Kuantitatif), Serta Pemilihan Informan Kunci (Kualitatif) dalam Pendekatan Praktis, konsep populasi dan sampel dibahas secara rinci dengan penekanan pada definisi, jenis, syarat sampel yang baik, ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel untuk penelitian yang valid dan representatif. Artikel ini memberikan kerangka teori yang kuat untuk memahami bagaimana populasi dan sampel dipilih dalam penelitian pendidikan secara umum. Link artikel ini dapat diakses di https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/10836 (JPTAM)

Contoh penggunaan populasi dan sampel dapat dilihat pada sejumlah penelitian pendidikan ekonomi. Pada penelitian yang berjudul PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAMAN SIDOARJO, populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI IPS di sekolah tersebut. Sampel diambil dari populasi tersebut untuk dianalisis lebih lanjut dalam rangka melihat hubungan antara literasi keuangan dan gaya hidup terhadap perilaku konsumtif. Artikel jurnal ini tersedia di https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/20432 (E-Journal Unesa)

Dalam penelitian lain yang berjudul PENGARUH LITERASI EKONOMI DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI TULUNGAGUNG, populasi dari penelitian ini berjumlah 132 orang mahasiswa pendidikan ekonomi, dan sampel yang digunakan sebanyak 87 peserta melalui teknik proportional random sampling yang memungkinkan setiap bagian populasi mendapatkan peluang representatif. Artikel ini dapat dilihat di https://journal.unuha.ac.id/index.php/utility/article/view/520 (Journal Universitas Nurul Huda)

Contoh lain adalah penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Ekonomi terhadap Perilaku Konsumtif untuk Produk Fashion Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Angkatan 2021-2023. Populasi dalam penelitian tersebut adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2021 sampai 2023 yang berjumlah 380 mahasiswa, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 195 mahasiswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Artikel ini dapat diakses di https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/63690 (E-Journal Unesa)
In reply to First post

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Sinthia 2313031063 གིས-
Nama: Sinthia Wardani
NPM: 2313031063

Menurut berbagai jurnal pendidikan dan pendidikan ekonomi, populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek, individu, objek, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus generalisasi penelitian.
Jurnal Oikos: Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi menjelaskan bahwa populasi adalah kelompok besar yang menjadi target inferensi, sehingga hasil penelitian harus dapat mewakili karakter populasi tersebut (Oikos, 2020).
Jurnal Pilar: Jurnal Ilmu Pendidikan juga menegaskan bahwa populasi tidak hanya sekadar jumlah, tetapi mencakup karakteristik khusus yang relevan dengan variabel penelitian, misalnya seluruh siswa kelas X yang mengikuti mata pelajaran ekonomi (Pilar, 2021).

Dalam buku metodologi penelitian (terutama yang digunakan luas di pendidikan dan ilmu sosial seperti karya Sugiyono), populasi dan sampel dijelaskan sebagai konsep pusat dalam penelitian kuantitatif.
Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Artinya, populasi mencakup seluruh elemen yang relevan dengan fokus studi, bukan hanya sekadar jumlahnya tetapi juga karakteristik yang ingin diobservasi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena seringkali populasi besar misalnya seluruh siswa, karyawan, atau responden potensial peneliti tidak dapat mempelajari semuanya secara langsung karena keterbatasan waktu, biaya, atau sumber daya. Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel yang dianggap dapat mewakili populasi secara statistik sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
Secara praktis, sampel adalah bagian kecil dari populasi yang akan diobservasi, dianalisis, dan kemudian hasilnya digeneralisasikan ke seluruh populasi jika sampel tersebut representatif.
Buku ini menekankan bahwa desain penelitian kuantitatif umumnya fokus pada hubungan antar variabel dengan teknik statistik yang valid, sehingga pemilihan populasi dan sampel merupakan komponen penting dari prosedur penelitian yang sistematis.