Apa yang anda ketahui tentang skala pengukuran dalam penelitian? silakan dikemukakan disini, tentang rancangan data penelitian Anda dan skala pengukurannya.
Diskusi
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050
Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran berfungsi untuk menentukan cara mengkuantifikasi variabel agar data dapat dianalisis secara statistik. Skala ini membantu peneliti memahami tingkat hubungan antarvariabel dan metode analisis yang tepat untuk digunakan. Menurut Sugiyono (2022), terdapat empat jenis skala pengukuran, yaitu:
1. Skala Nominal, digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam kategori tanpa urutan, seperti jenis kelamin atau jurusan.
2. Skala Ordinal, menunjukkan tingkatan atau urutan, misalnya tingkat kepuasan (rendah, sedang, tinggi).
3. Skala Interval, memiliki jarak yang sama antara satu nilai dengan nilai lainnya, tetapi tidak memiliki nol mutlak, contohnya suhu.
4. Skala Rasio, seperti tinggi badan atau pendapatan, memiliki jarak yang sama dan titik nol absolut.
Rancangan Data Penelitian:
Judul penelitian : “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Self-Efficacy, dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 1 Prabumulih”
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner (angket), observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Jenis data yang dikumpulkan termasuk:
• Variabel X1: Pendidikan Kewirausahaan
• Variabel X2: Self-Efficacy
• Variabel X3: Lingkungan Keluarga
• Variabel Y: Minat Berwirausaha
Skala Pengukuran dalam Penelitian :
Dalam kuesioner penelitian digunakan skala Likert dengan lima pilihan jawaban:
Sangat Setuju (5), Setuju (4), Cukup (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1).
Skala Likert termasuk dalam skala ordinal, karena mengukur tingkat persetujuan responden terhadap suatu pernyataan. Namun, dalam analisis statistik kuantitatif, skala ini sering diperlakukan sebagai skala interval, agar dapat diolah dengan uji statistik parametrik seperti regresi linier atau analisis korelasi.
NPM : 2313031050
Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran berfungsi untuk menentukan cara mengkuantifikasi variabel agar data dapat dianalisis secara statistik. Skala ini membantu peneliti memahami tingkat hubungan antarvariabel dan metode analisis yang tepat untuk digunakan. Menurut Sugiyono (2022), terdapat empat jenis skala pengukuran, yaitu:
1. Skala Nominal, digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam kategori tanpa urutan, seperti jenis kelamin atau jurusan.
2. Skala Ordinal, menunjukkan tingkatan atau urutan, misalnya tingkat kepuasan (rendah, sedang, tinggi).
3. Skala Interval, memiliki jarak yang sama antara satu nilai dengan nilai lainnya, tetapi tidak memiliki nol mutlak, contohnya suhu.
4. Skala Rasio, seperti tinggi badan atau pendapatan, memiliki jarak yang sama dan titik nol absolut.
Rancangan Data Penelitian:
Judul penelitian : “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Self-Efficacy, dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 1 Prabumulih”
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner (angket), observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Jenis data yang dikumpulkan termasuk:
• Variabel X1: Pendidikan Kewirausahaan
• Variabel X2: Self-Efficacy
• Variabel X3: Lingkungan Keluarga
• Variabel Y: Minat Berwirausaha
Skala Pengukuran dalam Penelitian :
Dalam kuesioner penelitian digunakan skala Likert dengan lima pilihan jawaban:
Sangat Setuju (5), Setuju (4), Cukup (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1).
Skala Likert termasuk dalam skala ordinal, karena mengukur tingkat persetujuan responden terhadap suatu pernyataan. Namun, dalam analisis statistik kuantitatif, skala ini sering diperlakukan sebagai skala interval, agar dapat diolah dengan uji statistik parametrik seperti regresi linier atau analisis korelasi.
Nama : Adella Putri Rizkia
NPM : 2313031044
Skala pengukuran adalah cara untuk mengukur variabel penelitian sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik. Skala pengukuran membantu peneliti menentukan bagaimana data diklasifikasi, dinilai, atau diberi angka. Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran sangat penting karena menentukan teknik analisis yang dapat digunakan. Secara umum, terdapat empat jenis skala pengukuran dalam penelitian:
1.Skala Nominal
Hanya untuk membedakan kategori (contoh: jenis kelamin, kelas X/XI/XII).
2.Skala Ordinal
Menunjukkan peringkat, tetapi jarak antar peringkat tidak jelas (contoh: sangat baik, baik, cukup).
3.Skala Interval
Jarak antar nilai sama, tetapi tidak memiliki nol absolut (contoh: skor ujian).
4.Skala Rasio
Seperti skala interval, namun memiliki nol absolut (contoh: tinggi badan, berat badan).
Dalam penelitian sosial dan pendidikan, terutama yang menggunakan kuesioner, skala yang paling sering dipakai adalah skala ordinal atau skala interval (melalui skala Likert).
Rancangan data penelitian:
Judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Deep Learning dan Perhatian Orang Tua terhadap Keaktifan Belajar Siswa SMA IT Babul Hikmah”, terdapat tiga variabel:
1.Model Pembelajaran Deep Learning (X1)
2.Perhatian Orang Tua (X2)
3.Keaktifan Belajar Siswa (Y)
Ketiga variabel tersebut diukur menggunakan kuesioner berbentuk skala Likert, dengan pilihan jawaban seperti:
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
NPM : 2313031044
Skala pengukuran adalah cara untuk mengukur variabel penelitian sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik. Skala pengukuran membantu peneliti menentukan bagaimana data diklasifikasi, dinilai, atau diberi angka. Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran sangat penting karena menentukan teknik analisis yang dapat digunakan. Secara umum, terdapat empat jenis skala pengukuran dalam penelitian:
1.Skala Nominal
Hanya untuk membedakan kategori (contoh: jenis kelamin, kelas X/XI/XII).
2.Skala Ordinal
Menunjukkan peringkat, tetapi jarak antar peringkat tidak jelas (contoh: sangat baik, baik, cukup).
3.Skala Interval
Jarak antar nilai sama, tetapi tidak memiliki nol absolut (contoh: skor ujian).
4.Skala Rasio
Seperti skala interval, namun memiliki nol absolut (contoh: tinggi badan, berat badan).
Dalam penelitian sosial dan pendidikan, terutama yang menggunakan kuesioner, skala yang paling sering dipakai adalah skala ordinal atau skala interval (melalui skala Likert).
Rancangan data penelitian:
Judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Deep Learning dan Perhatian Orang Tua terhadap Keaktifan Belajar Siswa SMA IT Babul Hikmah”, terdapat tiga variabel:
1.Model Pembelajaran Deep Learning (X1)
2.Perhatian Orang Tua (X2)
3.Keaktifan Belajar Siswa (Y)
Ketiga variabel tersebut diukur menggunakan kuesioner berbentuk skala Likert, dengan pilihan jawaban seperti:
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Netral (N)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Skala Likert termasuk skala ordinal, tetapi secara praktis dalam penelitian kuantitatif sering diperlakukan sebagai skala interval agar dapat dianalisis dengan statistik parametrik, seperti regresi berganda. Karena penelitian kamu menggunakan analisis regresi, maka skala Likert pada penelitian ini diperlakukan sebagai skala interval semu (interval-like). Sementara itu, variabel demografi seperti kelas siswa (X, XI, XII) merupakan data dengan skala nominal, karena hanya menunjukkan kategori tanpa urutan nilai.
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Skala Likert termasuk skala ordinal, tetapi secara praktis dalam penelitian kuantitatif sering diperlakukan sebagai skala interval agar dapat dianalisis dengan statistik parametrik, seperti regresi berganda. Karena penelitian kamu menggunakan analisis regresi, maka skala Likert pada penelitian ini diperlakukan sebagai skala interval semu (interval-like). Sementara itu, variabel demografi seperti kelas siswa (X, XI, XII) merupakan data dengan skala nominal, karena hanya menunjukkan kategori tanpa urutan nilai.