Diskusi

Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 19

coba tuliskan disini apa yang anda ketahui tentang teori, kerangka pikir dan hipotesis? adakah hubungan antara ketiganya?

Terlampir slide ppt sebagai pembuka wawasan dan pemantik diskusi.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Muhammad rizqi Alfiah -
Nama : Muhammad Rizqi Alfiah
Npm : 231303108

1. Teori : Merupakan seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematis melalui spesifikasi hubungan antarvariabel.
Fungsi teori:
1. Memperjelas ruang lingkup variabel penelitian.
2. ⁠Menjadi dasar untuk memprediksi, merumuskan hipotesis, dan menyusun instrumen penelitian.
3. ⁠Membantu membahas hasil penelitian.
4. ⁠Memberi arahan dalam pemecahan masalah.

2. Kerangka Pikir adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor-faktor yang dianggap penting dalam penelitian. Fungsi menjelaskan
secara teoretis pertautan antarvariabel yang akan diteliti, sehingga membentuk gambaran logis alur penelitian.

3.Hipotesis adalah jawaban sementara atau teoretis terhadap rumusan masalah penelitian yang masih perlu dibuktikan secara empiris.
Jenis:
1. Hipotesis penelitian: disusun berdasarkan teori yang kuat.
2. Hipotesis nol (H₀): menyatakan tidak ada pengaruh/perbedaan (bersifat negatif).
3. Hipotesis kerja (H₁): menyatakan adanya pengaruh/perbedaan (bersifat positif).
Bentuk: Hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

4. Hubungan antara Ketiganya
1. Teori → menjadi dasar konseptual untuk memahami fenomena dan mengidentifikasi variabel.
2. Kerangka pikir → menyusun hubungan logis antarvariabel berdasarkan teori yang digunakan.
3. Hipotesis → lahir dari kerangka pikir, berupa jawaban sementara atas masalah penelitian yang akan diuji secara empiris.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Catur Febriyan -
Nama : Catur Febriyan
NPM : 2313031018

Teori adalah penjelasan sistematis dan didukung bukti empiris tentang suatu fenomena, yang bersifat prediktif dan dapat diuji.
Kerangka pikir merupakan struktur konseptual atau model mental yang membimbing pemahaman masalah, sering mengintegrasikan teori-teori existing untuk analisis, misalnya kerangka SWOT dalam bisnis untuk mengevaluasi strategi.
Hipotesis adalah dugaan sementara yang spesifik dan dapat diuji secara empiris, seperti pernyataan bahwa peningkatan suhu mempercepat reaksi kimia, yang bertujuan untuk divalidasi melalui data.

Hubungan ketiganya saling melengkapi dalam proses ilmiah: kerangka pikir menyediakan dasar untuk membentuk hipotesis, hipotesis diuji untuk memperkuat atau merevisi teori, dan teori yang mapan kemudian memperkaya kerangka pikir baru, membentuk siklus iteratif dalam pengembangan pengetahuan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Diah Arum Sari Nawang Ulan -
Nama : Diah Arum Sari Nawang Ulan
NPM : 2313031021

1. Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk menjelaskan suatu fenomena secara sistematis melalui hubungan antar variabel. Fungsi teori adalah memperjelas variabel yang diteliti, menjadi dasar merumuskan hipotesis, menyusun instrumen penelitian, serta membahas hasil penelitian (Sugiyono, 2009).
2. Kerangka pikir merupakan model konseptual yang menjelaskan hubungan antara teori dengan variabel-variabel penelitian. Dengan kerangka pikir, peneliti dapat memvisualisasikan alur logis dari permasalahan, landasan teori, hingga dugaan sementara (hipotesis) yang akan diuji.
3. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang masih perlu dibuktikan melalui data empiris. Hipotesis umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif, dan dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, maupun asosiatif. Dalam praktiknya, ada hipotesis kerja (Ha) yang bersifat positif serta hipotesis nol (H0) yang bersifat negatif (Sugiyono, 2009).

Hubungan ketiganya bersifat hierarkis dan saling melengkapi. Teori menjadi landasan konseptual, kerangka pikir menyusun hubungan logis antar-variabel berdasarkan teori, dan hipotesis merupakan turunan dari kerangka pikir yang diuji secara empiris. Dengan demikian, teori → kerangka pikir → hipotesis membentuk alur yang sistematis dalam penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Annisa Luthfiyyah -
Nama : Annisa Luthfiyyah
NPM : 2313031010

1. Teori
Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, atau penjelasan yang sudah ada untuk menerangkan suatu fenomena. Teori biasanya disusun berdasarkan penelitian sebelumnya, sudah diuji, dan dijadikan landasan berpikir bagi penelitian baru.
2. Kerangka Pikir (Framework)
Kerangka pikir adalah alur logika atau gambaran berpikir peneliti dalam menjelaskan bagaimana teori dan konsep yang ada digunakan untuk meneliti masalah yang dipilih. Kerangka pikir biasanya disusun dalam bentuk uraian atau bagan, yang menjelaskan hubungan antar variabel.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang disusun berdasarkan teori dan kerangka pikir. Hipotesis akan diuji secara empiris melalui data penelitian.

Hubungan antara ketiganya
Teori → menjadi dasar atau pijakan awal.
Kerangka Pikir → menyusun teori menjadi alur berpikir yang logis sesuai dengan masalah penelitian.
Hipotesis → merupakan turunan dari kerangka pikir yang dinyatakan dalam bentuk dugaan sementara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dela Novita -
Nama : Dela Novita
NPm :2313031023

Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, dan generalisasi yang menjelaskan suatu fenomena.
Kerangka pikir merupakan alur logis yang menghubungkan teori dengan masalah penelitian untuk menjelaskan arah analisis.
Hipotesis adalah dugaan sementara yang disusun berdasarkan teori dan kerangka pikir, kemudian diuji kebenarannya melalui penelitian.

Ketiganya saling berhubungan: teori menjadi dasar, kerangka pikir menjembatani, dan hipotesis menjadi turunan yang dapat diuji.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Sela Ayu Irawati -
Nama:Sela Ayu Irawati
Npm:2313031015

Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, atau hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau hubungan antara berbagai fenomena. Teori adalah hasil dari pemikiran abstrak yang didukung oleh bukti empiris atau penelitian sebelumnya. Ini mencoba memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu subjek atau fenomena tertentu. Teori dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan fenomena.

· Kerangka pikir adalah struktur konseptual yang digunakan oleh peneliti untuk merancang dan mengatur penelitian mereka. Ini mencakup konsep-konsep, variabel-variabel, dan hubungan antara variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian. Kerangka pikir membantu peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian, merancang metode penelitian, dan menganalisis data dengan lebih baik.

Hipotesis adalah pernyataan atau prediksi yang bersifat tentatif dan dapat diuji empiris. Hipotesis digunakan untuk menguji hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian. Ini dapat berupa hipotesis nol (H0), yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan, atau hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan ada hubungan atau perbedaan yang signifikan. Hipotesis digunakan untuk mengarahkan proses pengumpulan data dan pengujian statistik dalam penelitian.

Hubungan Antara Ketiganya

Kerangka pikir sering kali didasarkan pada teori. Ini berarti teori-teori yang ada dalam literatur menjadi landasan bagi peneliti dalam merancang kerangka pikir penelitian mereka. Hipotesis dibangun berdasarkan kerangka pikir dan teori. Hipotesis adalah pernyataan yang menguji hubungan yang diantisipasi antara variabel-variabel yang ada dalam kerangka pikir. Dalam konteks penelitian, peneliti menguji hipotesis untuk melihat apakah hasil penelitian mereka mendukung atau menolak hipotesis tersebut. Hasil ini kemudian digunakan untuk menguji dan memvalidasi teori yang mendasari penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Suci Tri Wahyuni 2313031012 -
Nama: Suci Tri Wahyuni
Npm: 2313031012

1. Teori
Pengertian:
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik melalui hubungan antarvariabel, sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena.

Fungsi teori dalam penelitian:
• Memperjelas ruang lingkup variabel yang akan diteliti.
• Menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian.
• Membantu peneliti membahas hasil penelitian.
• Memberikan arah dan saran dalam upaya pemecahan masalah penelitian.

2. Kerangka Pikir
Pengertian:
Kerangka pikir adalah model konseptual yang menggambarkan bagaimana teori-teori berhubungan dengan faktor-faktor yang dianggap penting dalam penelitian.
Kerangka pikir menjelaskan secara teoretis hubungan antarvariabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, kerangka pikir menjadi “jembatan logis” antara teori dan hipotesis.

3. Hipotesis
Pengertian:
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang masih harus diuji secara empiris.
Biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif.

Jenis-jenis hipotesis:
• Hipotesis deskriptif: dugaan tentang satu variabel.
• Hipotesis komparatif: dugaan perbedaan antara dua atau lebih variabel.
• Hipotesis asosiatif: dugaan adanya hubungan antarvariabel.

Macam hipotesis berdasarkan teori:
• Hipotesis kerja (Ha): disusun berdasarkan teori yang kuat dan dinyatakan secara positif (misalnya: ada pengaruh).
• Hipotesis nol (H₀): dinyatakan secara negatif (misalnya: tidak ada pengaruh), digunakan dalam uji statistik.

4. Hubungan antara Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis

Ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat dan berurutan dalam proses penelitian:
1. Teori → menjadi dasar ilmiah untuk memahami variabel dan hubungan antarvariabel.
2. Kerangka pikir → menyusun teori-teori tersebut dalam bentuk alur logis yang menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel saling berhubungan.
3. Hipotesis → merupakan hasil dari kerangka pikir, yaitu dugaan sementara yang akan diuji berdasarkan teori yang mendasarinya.

Singkatnya:
> Teori → menjelaskan konsep
Kerangka pikir → menghubungkan teori secara logis
Hipotesis → menurunkan dugaan dari kerangka pikir yang akan diuji dalam penelitian.
Sebagai balasan Suci Tri Wahyuni 2313031012

Re: Diskusi

oleh Saqila Rahma Andini -
Nama : Saqila RAhma Andini
NPM : 2313031020

Yang saya ketahui terkait teori, kerangka pikir dan hipotesis.
Teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan yang menyajikan pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena tersebut.
Karakteristik teori:
- Memberikan penjelasan umum tentang fenomena
- Didasarkan pada bukti empiris
- Dapat diuji dan diverifikasi
- Bersifat prediktif
Contoh: Teori Pembelajaran Sosial (Bandura), Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow)

Kerangka Pikir, Kerangka pikir (conceptual framework) adalah struktur konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian. Ini merupakan sintesis dari teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian.
Fungsi kerangka pikir:
- Memetakan hubungan antar variabel
- Membantu dalam merumuskan hipotesis
- Memberikan panduan untuk merancang penelitian
- Memfasilitasi interpretasi hasil
Kerangka pikir biasanya disajikan dalam bentuk diagram atau narasi yang menjelaskan bagaimana variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan.

Hipotesis adalah pernyataan tentative tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang didasarkan pada teori dan kerangka pikir.
Karakteristik hipotesis yang baik:
- Dapat diuji secara empiris
- Konsisten dengan teori dan penelitian sebelumnya
- Dinyatakan dengan jelas dan spesifik
- Memprediksi hubungan antar variabel
Contoh: "Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan dan pendapatan."

Hubungan antara ketiganya:
Teori memberikan dasar untuk pengembangan kerangka pikir dan Kerangka pikir membantu peneliti mengidentifikasi variabel-variabel kunci dan hubungan antar variabel.
Berdasarkan kerangka pikir, peneliti dapat merumuskan hipotesis yang dapat diuji. Seperti yang dinyatakan oleh Ravitch & Riggan (2016), kerangka pikir berfungsi sebagai "jembatan" antara teori dan desain penelitian, termasuk hipotesis. Teori memberikan lensa konseptual, kerangka pikir mengorganisir ide-ide kunci, dan hipotesis memberikan pernyataan yang dapat diuji. Pemahaman yang baik tentang teori, kerangka pikir, dan hipotesis memungkinkan peneliti untuk merancang penelitian yang koheren, logis, dan berkontribusi pada pengetahuan ilmiah dalam bidang mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ni Wayan Vara Wulandari -
Nama: Ni Wayan Vara Wulandari
NPM: 2313031017

1. Teori adalah landasan atau buku panduan yang sudah teruji dan diterima umum, yang berfungsi menjelaskan mengapa suatu fenomena atau hubungan antar konsep bisa terjadi secara luas.
2. Kerangka berpikir adalah peta jalan atau skema bergambar yang dibuat untuk secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel yang diteliti (yang diambil dari teori) itu saling memengaruhi atau berkaitan dalam kasus yang sedang dikaji.
3. Hipotesis adalah dugaan sementara yang dirumuskan secara spesifik dari Kerangka Pikir, yang kemudian harus diuji kebenarannya menggunakan data lapangan.
Ketiga konsep ini adalah tahapan berpikir yang berurutan. Teori adalah pondasi atau buku panduan umum yang menjelaskan mengapa sesuatu terjadi. Peneliti menggunakan Teori sebagai dasar untuk membuat kerangka pikir, yaitu peta jalan atau skema yang menunjukkan secara spesifik bagaimana variabel-variabel yang diteliti saling terhubung dalam kasus yang sedang dikaji. Dari peta jalan inilah kemudian dirumuskan Hipotesis, yaitu dugaan cerdas yang siap diuji kebenarannya. Jadi ketiga hal ini harus berjalan beriringan agar bisa menciptakan penelitian yang terstruktur dan akurat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh IRFAN A SUKI -
Nama : Irfan A Suki
Npm : 2313031013

Menurut saya teori, kerangka pikir, dan hipotesis saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam penelitian. Teori menjadi dasar pemikiran yang menjelaskan konsep serta hubungan antarvariabel yang akan diteliti. Dari teori-teori yang dikaji, peneliti kemudian menyusun kerangka pikir, yaitu alur logis atau peta konsep yang menggambarkan bagaimana hubungan antarvariabel tersebut terjadi. Setelah itu, dari kerangka pikir yang sudah tersusun, peneliti merumuskan hipotesis sebagai dugaan sementara terhadap rumusan masalah yang nantinya akan dibuktikan melalui penelitian. Jadi, urutannya adalah teori memberikan dasar konseptual, kerangka pikir menjelaskan hubungan antarvariabel, dan hipotesis menjadi kesimpulan sementara yang akan diuji secara empiris. Ketiganya saling berkaitan untuk membangun penelitian yang sistematis dan terarah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Mar'atus Shalihah Mar'atus Shalihah -
Nama : Mar'atus Shalihah
NPM : 2313031025

1. Teori
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel secara sistematis, sehingga dapat membantu menjelaskan dan meramalkan fenomena yang terjadi.
Fungsi teori dalam penelitian:
a) Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.
b) Menjadi dasar untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian.
c) Membantu menganalisis dan membahas hasil penelitian.
d) Memberikan arah dan saran untuk pemecahan masalah penelitian.

2. Kerangka Pikir (Kerangka Konseptual)
Kerangka pikir adalah model konseptual yang menggambarkan bagaimana teori-teori yang digunakan berhubungan dengan faktor-faktor yang dianggap penting dalam penelitian.
Ciri-ciri kerangka pikir yang baik:
a) Menjelaskan secara teoretis hubungan antar variabel.
b) Menunjukkan arah hubungan (misalnya pengaruh, perbandingan, atau keterkaitan).
c) Disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu.
d) Menjadi dasar logis untuk merumuskan hipotesis.

3. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang masih perlu dibuktikan secara empiris. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis menjadi panduan utama untuk pengujian statistik.
Jenis-jenis hipotesis:
a) Hipotesis Deskriptif → Menyatakan dugaan tentang nilai suatu variabel tunggal.
b) Hipotesis Komparatif → Membandingkan dua atau lebih kelompok.
c) Hipotesis Asosiatif → Menyatakan adanya hubungan antar dua atau lebih variabel.
Bentuk hipotesis:
a) Hipotesis Kerja (H₁) → Menyatakan adanya pengaruh atau hubungan (kalimat positif).
b) Hipotesis Nol (H₀) → Menyatakan tidak ada pengaruh atau hubungan (kalimat negatif).

Teori, kerangka pikir, dan hipotesis saling berhubungan secara logis dan sistematis dalam penelitian. Teori menjadi dasar konseptual yang menjelaskan fenomena dan memberi landasan untuk menyusun kerangka pikir. Kerangka pikir kemudian menghubungkan teori dengan variabel yang diteliti, serta menjabarkan hubungan antarvariabel secara spesifik. Dari kerangka pikir inilah peneliti merumuskan hipotesis, yaitu dugaan sementara yang akan diuji secara empiris. Dengan demikian, teori menjadi dasar, kerangka pikir menjadi penghubung, dan hipotesis merupakan hasil logis dari keduanya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Khoirun Nisa -
Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005

1. Teori
Teori merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena. Teori berfungsi sebagai landasan konseptual penelitian, membantu peneliti memahami hubungan antar variabel, menentukan arah penelitian, serta menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis dan menafsirkan hasil penelitian.
2. Kerangka piker
Kerangka pikir adalah model logis atau struktur konseptual yang menggambarkan hubungan antar variabel penelitian berdasarkan teori yang digunakan. Kerangka pikir berfungsi sebagai jembatan antara teori dan hipotesis, serta menjelaskan bagaimana teori diterapkan dalam konteks penelitian tertentu. Melalui kerangka pikir, peneliti dapat menunjukkan keterkaitan antar variabel, menyusun arah pengumpulan data, dan menjaga fokus penelitian agar tetap sesuai dengan tujuan.
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu dibuktikan secara empiris. Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori dan kerangka pikir yang telah disusun sebelumnya. Terdapat dua jenis utama, yaitu hipotesis nol (H₀) yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh antar variabel, dan hipotesis alternatif (H₁) yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar variabel.

Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis bersifat erat dan berurutan. Teori menjadi dasar konseptual, dari teori disusun kerangka pikir yang menjelaskan hubungan antar variabel, dan dari kerangka pikir dirumuskan hipotesis untuk diuji secara empiris. Hasil pengujian hipotesis dapat memperkuat, memperbaiki, atau menolak teori yang digunakan, sehingga teori terus berkembang dan disempurnakan. Secara keseluruhan, teori memberikan dasar konseptual untuk memahami fenomena, kerangka pikir menjabarkan hubungan logis antar variabel berdasarkan teori, dan hipotesis menjadi pernyataan yang diuji untuk memvalidasi teori. Ketiganya membentuk alur berpikir ilmiah yang sistematis, terstruktur, dan berkesinambungan dalam setiap penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dwi Apriyana -
Nama: Dwi Apriyana
NPM: 2313031022

1. Teori
Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan pernyataan yang saling terkait untuk mengamati suatu fenomena secara terstruktur dengan menjelaskan keterkaitan antar variabel. Kegunaan teori yaitu untuk menentukan batasan dan fokus variabel penelitian dengan lebih jelas, menjadi acuan untuk menemukan fakta dan memprediksi hasil, membantu penyusunan dugaan sementara dan alat ukur penelitian, menganalisis dan menginterpretasi temuan penelitian dan menyediakan rekomendasi solusi permasalahan
2. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan gambaran konseptual yang menunjukkan keterkaitan antara teori dengan faktor-faktor yang menjadi fokus permasalahan penelitian. Kerangka pikir yang efektif mampu menguraikan secara teoritis bagaimana variabel-variabel penelitian saling berhubungan.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara yang bersifat teoritis terhadap permasalahan penelitian, bukan kesimpulan berdasarkan data.
Jenis hipotesis:
1. Hipotesis deskriptif menjelaskan keadaan suatu variabel.
2. Hipotesis komparatif membandingkan dua atau lebih variabel/kelompok.
3. Hipotesis asosiatif menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel.
-Hipotesis kerja (Ha) dinyatakan dalam bentuk positif, misalnya Terdapat pengaruh antara X terhadap Y.
-Hipotesis nol (H₀) dinyatakan dalam bentuk negatif, misalnya Tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y.

Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis yaitu ketiganya saling berkaitan dan membentuk alur berpikir logis dalam penelitian. Teori berfungsi sebagai dasar pijakan dan penjelasan konseptual dalam membangun kerangka pikir, kerangka pikir menggambarkan alur hubungan antar variabel yang berdasarkan pada teori yang dipilih dan hipotesis disusun sebagai prediksi sementara berdasarkan kerangka pikir.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nida Yasmin -
Nama : Nida Yasmin Sofiyah
NPM :2313031026

- Teori adalah kumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan yang digunakan untuk menjelaskan fenomena atau kejadian tertentu. Teori berfungsi sebagai landasan ilmiah yang membantu menjelaskan mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.
- Kerangka pikir (kerangka konseptual) adalah susunan atau struktur logis dari konsep-konsep yang dibangun berdasarkan teori yang relevan. Kerangka pikir menunjukkan hubungan antar konsep dan menjadi panduan dalam merumuskan masalah dan tujuan penelitian.
- Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang bersifat sementara dan perlu diuji kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis didasarkan pada teori dan kerangka pikir yang telah dibangun sebelumnya.

Hubungan antara ketiganya adalah teori menjadi dasar utama yang membangun kerangka pikir sebagai alat untuk menjelaskan hubungan konsep, dan dari kerangka pikir tersebut dirumuskan hipotesis sebagai dugaan yang akan diuji dalam penelitian. Jadi, teori, kerangka pikir, dan hipotesis memiliki keterkaitan sebagai rangkaian proses dalam penelitian ilmiah
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rieke Nindita Sari - -
Nama : Rieke Nindita Sari
NPM : 2313031019

Teori, kerangka pikir, dan hipotesis merupakan tiga unsur penting yang saling berkaitan dalam penelitian ilmiah. Teori adalah kumpulan konsep dan prinsip yang telah teruji dan digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena secara ilmiah. Dari teori-teori yang relevan, peneliti kemudian menyusun kerangka pikir (kerangka konseptual), yaitu alur logis yang menggambarkan bagaimana variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan berdasarkan landasan teori tersebut. Selanjutnya, dari kerangka pikir inilah peneliti merumuskan hipotesis, yaitu dugaan atau pernyataan sementara tentang hubungan antara variabel yang akan diuji secara empiris. Dengan demikian, teori menjadi dasar konseptual, kerangka pikir menjadi jembatan penalaran, dan hipotesis menjadi pernyataan yang diuji dalam proses penelitian untuk membuktikan kebenaran teori atau memperluasnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Syifa Hesti Pratiwi -
Nama: Syifa Hesti Pratiwi
NPM: 2313031003

Teori adalah dasar ilmiah yang menjelaskan hubungan antar fenomena atau variabel dalam penelitian. Kerangka pikir merupakan alur logis yang menggambarkan bagaimana teori diterapkan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Sementara hipotesis adalah dugaan sementara yang disusun berdasarkan kerangka pikir dan akan diuji kebenarannya melalui data. Ketiganya saling berhubungan: teori menjadi landasan, kerangka pikir menjabarkan teori ke dalam hubungan variabel, dan hipotesis menjadi hasil akhir dari pemikiran tersebut yang dapat diuji secara empiris.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Selvidar Armalia -
Nama : Selvidar Armalia
NPM : 2313031014

Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang menjelaskan hubungan antarvariabel untuk memahami dan memprediksi suatu fenomena. Teori berfungsi sebagai dasar untuk memperjelas ruang lingkup penelitian, membantu merumuskan hipotesis, serta menafsirkan hasil penelitian.

Kerangka berpikir merupakan model konseptual yang menggambarkan bagaimana teori berhubungan dengan faktor-faktor yang diteliti. Kerangka ini menjelaskan secara logis dan sistematis hubungan antarvariabel yang telah diidentifikasi berdasarkan teori yang digunakan.

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang disusun berdasarkan teori dan kerangka berpikir, namun belum terbukti secara empiris. Hipotesis biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk diuji kebenarannya melalui data.

Ketiganya memiliki hubungan yang erat dan berurutan. Teori memberikan dasar konseptual, kerangka berpikir menjelaskan hubungan logis antarvariabel berdasarkan teori, sedangkan hipotesis merupakan penjabaran operasional dari kerangka berpikir yang kemudian diuji dalam penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Aulya Syifa Zulkarnaen -
Nama : Aulya Syifa Zukarnaen
NPM : 2313031009

Teori merupakan landasan konseptual dalam penelitian yang berisi konsep, prinsip, dan proposisi untuk menjelaskan suatu fenomena. Fungsi utamanya adalah memperjelas variabel yang akan diteliti, meramalkan fenomena, dan sebagai panduan untuk mengembangkan hipotesis dan instrumen penelitian. Selain itu, teori juga membantu dalam menganalisis hasil penelitian dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Berdasarkan teori tersebut, peneliti menyusun kerangka pikir, Kerangka pikir yang baik menjelaskan hubungan teoretis antar variabel yang akan diteliti, membentuk landasan pemahaman untuk penelitian. Dari kerangka pikir kemudian dirumuskan hipotesis, Hipotesis adalah jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian, yang belum didukung oleh data empiris. Hipotesis digunakan dalam penelitian kuantitatif dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Hipotesis kerja dibentuk berdasarkan teori yang dianggap kuat, sementara hipotesis nol disusun karena teori yang digunakan masih diragukan.

Hubungan antara Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis:
1. Teori memberikan landasan ilmiah yang membantu memahami fenomena secara lebih terstruktur.
2. Kerangka Pikir merupakan jembatan antara teori dan pelaksanaan penelitian, memetakan hubungan antar variabel yang didasarkan pada teori.
3. Hipotesis berasal dari kerangka pikir dan merupakan prediksi atau jawaban awal yang akan diuji secara empiris.
Ketiganya saling berhubungan dalam proses penelitian: teori memberikan dasar, kerangka pikir membangun struktur hubungan antar variabel, dan hipotesis menjadi prediksi yang diuji dalam penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Najwa Ayudia Aura Rachim -
Nama: Najwa Ayudia Aura Rachim
NPM: 2313031027
Kelas: A

1. Teori: Fondasi Konseptual Penelitian
dijelaskan bahwa teori merupakan “seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematis melalui spesifikasi hubungan antar variabel”
Makna Teori
• Teori adalah cara ilmiah untuk memahami fenomena.
• Teori menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi.
• Teori memberikan gambaran hubungan antarkonsep secara logis.
Fungsi Teori
Berdasarkan file, teori berfungsi untuk:
1. Memperjelas variabel yang diteliti — teori membantu menentukan apa yang akan diukur.
2. Mengarahkan prediksi dan merumuskan hipotesis.
3. Memandu peneliti memahami dan membahas hasil penelitian.
4. Memberikan dasar dalam menyusun instrumen penelitian.
5. Memberi saran pemecahan masalah.
teori adalah titik awal sekaligus panduan dalam seluruh proses penelitian.

2. Kerangka Pikir: Jembatan antara Teori dan Hipotesis
File menjelaskan kerangka pikir sebagai “model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai masalah yang penting”
Makna Kerangka Pikir
• Kerangka pikir (conceptual framework) adalah alur logika yang menjelaskan hubungan antar variabel berdasarkan teori-teori yang sudah dibahas.
• Ia menggambarkan bagaimana teori menjelaskan fenomena yang sedang diteliti dalam konteks tertentu.
• Bentuknya bisa berupa uraian naratif atau diagram (sering berupa bagan panah).
Fungsi Kerangka Pikir
• Menyusun alur berpikir peneliti dari teori menuju permasalahan.
• Menjelaskan keterkaitan antar variabel secara lebih spesifik.
• Menjadi dasar logis sebelum hipotesis dirumuskan.
Kerangka pikir dapat dianalogikan sebagai jembatan antara teori (konsep yang umum) dan hipotesis (prediksi yang spesifik).

3. Hipotesis: Jawaban Sementara yang Akan Diuji
Dalam file, hipotesis disebut sebagai “jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, atau jawaban teoretis yang belum empiris”
Makna Hipotesis
• Hipotesis adalah dugaan sementara yang dibangun berdasarkan teori dan kerangka pikir.
• Bersifat prediktif: menyatakan ada atau tidaknya hubungan, pengaruh, atau perbedaan.
• Umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif.
Jenis-Jenis Hipotesis
Berdasarkan file, hipotesis dapat berbentuk:
1. Deskriptif — dugaan mengenai nilai atau keadaan suatu variabel.
2. Komparatif — dugaan mengenai perbedaan antara dua kelompok.
3. Asosiatif — dugaan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel.
Hipotesis Kerja vs Hipotesis Nol
• Hipotesis kerja (Ha) → berdasarkan teori yang kuat; biasanya berbunyi ada pengaruh, ada hubungan.
• Hipotesis nol (H0) → berbunyi tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan.
• Dalam statistik, yang diuji adalah H0, karena peneliti ingin melihat apakah data dapat menolaknya.

4. Hubungan antara Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis
Hubungan ketiganya bisa dipahami sebagai alur logika ilmiah:
(1) Teori → (2) Kerangka Pikir → (3) Hipotesis
1. Teori memberikan landasan
• Teori menjelaskan konsep dan relasi dasar.
• Menyediakan rujukan tentang bagaimana variabel seharusnya berkaitan.
2. Kerangka Pikir menyusun teori menjadi alur logis penelitian
• Dari berbagai teori yang dibahas dalam landasan teori, peneliti merumuskan bagaimana variabel berhubungan khusus dalam konteks penelitiannya.
• Kerangka pikir ini memvisualisasikan proses pemikiran peneliti.
3. Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka pikir
• Setelah hubungan antar variabel dijelaskan dalam kerangka pikir, peneliti menyatakan dugaan spesifik dalam bentuk hipotesis.
• Dengan demikian, hipotesis adalah “ujung” dari kerangka berpikir.
Analogi sederhananya:
• Teori = peta pengetahuan.
• Kerangka Pikir = rute yang dipilih peneliti berdasarkan peta.
• Hipotesis = tujuan spesifik dari perjalanan tersebut.

dapat disimpulkan bahwa ketiganya saling berkaitan erat. Teori menjadi dasar konseptual, kerangka pikir menyusun teori menjadi alur logis penelitian, dan hipotesis menjadi prediksi yang lahir dari kerangka pikir tersebut.