Diskusi

Diskusi

Diskusi

Number of replies: 19

Coba anda bahas bersama rekan-rekan anda disini  langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik. 

In reply to First post

Re: Diskusi

by Dia Ravikasari -
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik:
1. Menyiapkan temuan secara individual
Auditor menyusun setiap temuan berdasarkan bukti yang dikumpulkan selama audit. Temuan ini harus jelas, lengkap, dan menunjukkan ketidaksesuaian atau masalah yang ditemukan.

2. Mengumpulkan semua referensi yang mendukung
Bukti dan dokumen pendukung seperti data, regulasi, laporan keuangan, serta tanggapan dari instansi yang diaudit dikumpulkan untuk memperkuat temuan dan analisis.

3. Menyiapkan teks laporan
Auditor menyusun narasi laporan yang menyambungkan temuan, analisis, dan kesimpulan dengan bahasa yang lugas dan objektif, menjelaskan konteks, penyebab, dan dampak temuan.

4. Menyiapkan laporan inti
Laporan inti merupakan dokumen utama yang mencakup ringkasan eksekutif, temuan audit, kesimpulan, dan rekomendasi tindakan perbaikan yang harus diikuti.

5. Menyiapkan memorandum pengiriman laporan
Dokumen pendukung untuk pengiriman laporan kepada pihak berwenang atau pemangku kepentingan agar proses distribusi berjalan resmi dan terdokumentasi.

Proses ini harus melibatkan komunikasi dengan entitas yang diaudit untuk memperoleh klarifikasi dan tanggapan sebelum finalisasi laporan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Lusi Yana Agustina -
Nama: Lusi Yana Agustina
NPM: 2313031069

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik meliputi beberapa tahapan penting agar hasil audit dapat memberikan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah.

1. Perencanaan Audit
Tahap awal ini mencakup penentuan tujuan audit, ruang lingkup, dan kriteria kinerja yang akan digunakan. Auditor mengidentifikasi area yang berisiko tinggi, menetapkan metode pengumpulan data, serta menyusun jadwal dan alokasi sumber daya.

2. Pengumpulan Data dan Bukti Audit
Auditor mengumpulkan informasi melalui wawancara, observasi, penelaahan dokumen, serta analisis laporan keuangan dan kinerja. Data yang diperoleh harus relevan, andal, dan cukup untuk mendukung kesimpulan audit.

3. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menilai sejauh mana efektivitas, efisiensi, dan ekonomi dalam pelaksanaan program atau kegiatan publik. Auditor membandingkan hasil aktual dengan target atau standar yang telah ditetapkan.

4. Penyusunan Temuan dan Rekomendasi
Auditor merumuskan temuan yang mencerminkan kondisi nyata, penyebab masalah, dan dampaknya terhadap kinerja organisasi. Berdasarkan temuan tersebut, disusun rekomendasi perbaikan yang realistis dan dapat diterapkan.

5. Penyusunan Laporan Audit
Laporan audit disusun secara sistematis dan jelas, mencakup tujuan audit, ruang lingkup, metodologi, temuan utama, serta rekomendasi. Laporan ini harus mudah dipahami dan memberikan nilai tambah bagi pengambilan keputusan manajerial.

6. Tindak Lanjut dan Evaluasi
Setelah laporan disampaikan, instansi terkait diharapkan menindaklanjuti rekomendasi auditor. Auditor kemudian dapat melakukan pemantauan untuk menilai sejauh mana perbaikan telah dilaksanakan dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja.

Langkah-langkah tersebut bertujuan memastikan audit kinerja tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai sarana peningkatan efektivitas dan akuntabilitas sektor publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tria febriana -
Nama : Tria febriana
Npm : 2313031077


Dari beberapa sumber yang saya baca oengembangan laporan audit kinerja sektor publik diawali dengan tahap perencanaan, di mana auditor menentukan tujuan audit, ruang lingkup, serta kriteria yang akan digunakan untuk menilai kinerja entitas yang diaudit. Pada tahap ini juga dilakukan identifikasi risiko, analisis sistem, serta penyusunan rencana kerja audit sebagai pedoman pelaksanaan audit di lapangan. Selanjutnya, auditor memasuki tahap pelaksanaan audit, yaitu proses pengumpulan bukti melalui wawancara, observasi, dan analisis data kinerja untuk mengevaluasi sejauh mana suatu program atau kegiatan dilaksanakan secara efisien, efektif, dan ekonomis. Dari hasil pelaksanaan tersebut, auditor menyusun temuan audit, yang mencakup kondisi aktual, kriteria yang digunakan, penyebab terjadinya penyimpangan atau ketidakefisienan, akibat dari temuan tersebut, serta rekomendasi perbaikan yang relevan.

Setelah temuan dirumuskan, auditor melakukan diskusi dengan entitas yang diaudit untuk mengklarifikasi dan memperoleh tanggapan atas hasil temuan awal. Proses ini penting agar laporan yang disusun objektif dan mempertimbangkan perspektif dari pihak auditan. Kemudian, auditor menyusun draf laporan audit kinerja secara sistematis, mencakup pendahuluan, metodologi, hasil temuan, analisis, rekomendasi, serta tanggapan dari entitas auditan jika diperlukan. Draf ini selanjutnya melalui proses review dan pengesahan oleh pihak internal auditor untuk memastikan kualitas, keakuratan, dan kesesuaian dengan standar audit yang berlaku. Setelah laporan disahkan, dilakukan penyampaian laporan final kepada entitas yang diaudit serta pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk lembaga legislatif atau pengambil kebijakan. Tahap terakhir adalah monitoring tindak lanjut, yaitu memantau implementasi rekomendasi dan mengevaluasi dampak perbaikannya terhadap kinerja entitas. Seluruh proses ini dijalankan dengan prinsip independensi, objektivitas, serta akuntabilitas guna memastikan audit memberikan nilai tambah bagi sektor publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Anggi Fadhilah Putri -
Nama: Anggi Fadhillah Putri
NPM: 2313031061

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik, yaitu seperti:
1. Menyiapkan temuan secara individual
2. Mengumpulkan semua refensi yang mendukung
3. Menyaipakan teks
4. Menyiapkan laporan inti
5. Menyaipkan memorandum pengiriman laporan
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ar.Try Saputri -
NAMA : AR. TRY SAPUTRI
NPM : 2313031082

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik dilakukan secara sistematis agar hasil audit dapat memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah. Berikut langkah-langkah utamanya:

1. Perencanaan Audit : Menetapkan tujuan, ruang lingkup, serta kriteria audit. Pada tahap ini auditor juga mengidentifikasi risiko dan memilih area yang paling penting untuk diperiksa.
2. Pelaksanaan Audit (Pengumpulan Data) : Auditor mengumpulkan bukti melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen untuk menilai efektivitas, efisiensi, serta ekonomisnya suatu program.
3. Evaluasi dan Analisis Temuan: Data yang terkumpul dianalisis untuk menemukan penyebab masalah serta dampaknya terhadap kinerja instansi publik.
4. Penyusunan Laporan Audit : Auditor menyusun laporan yang berisi temuan, kesimpulan, dan rekomendasi perbaikan secara jelas, obyektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Tindak Lanjut (Follow Up) : Hasil audit ditindaklanjuti oleh instansi terkait untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kinerja ke depan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rahma Noviyana -
Nama: Rahma Noviyana
NPM: 2313031060

langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik:
1. Perencanaan audit, meliputi pemahaman objek, identifikasi masalah, penentuan tujuan dan lingkup, serta penyusunan program audit.
2. Pelaksanaan audit, yaitu pengumpulan dan pengujian data, penyusunan temuan audit, serta komunikasi temuan kepada pihak terkait.
3. Penyusunan laporan hasil audit yang memuat kesimpulan dan rekomendasi perbaikan.
4. Tindak lanjut laporan untuk memastikan rekomendasi diimplementasikan dengan baik.

Langkah ini memastikan audit berjalan sistematis dan memberikan informasi transparan untuk meningkatkan kinerja organisasi publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by annisa annisa yulianti -
Nama : Annisa Yulianti
Npm : 2313031062

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik secara umum dapat dijabarkan dalam beberapa tahap berikut:
1. Menyiapkan temuan-temuan secara individual: Auditor mulai dengan mengumpulkan dan menyiapkan temuan audit dari hasil pengujian bukti yang diperoleh selama proses audit.
2. Mengumpulkan semua referensi: Termasuk data dan bukti-bukti pendukung yang relevan untuk memperkuat temuan audit.
3. Menyusun temuan audit: Melakukan analisis dan sintesis temuan menjadi kesimpulan yang jelas, menilai apakah kinerja sudah sesuai dengan kriteria dan tujuan audit.
4. Mendokumentasikan temuan: Temuan yang telah dianalisis dituangkan secara tertulis dalam format yang terstruktur untuk memudahkan pemahaman dan penilaian.
5. Menyusun rekomendasi: Memberikan saran perbaikan berdasarkan temuan audit yang berguna untuk meningkatkan kinerja entitas yang diaudit.
6. Melakukan komunikasi temuan: Menyampaikan laporan konsep temuan kepada pihak terkait (misalnya pimpinan entitas) untuk klarifikasi dan validasi.
7. Menyusun dan menyampaikan laporan akhir audit kinerja: Laporan ini berisi keseluruhan hasil audit, temuan, kesimpulan, dan rekomendasi yang disampaikan secara formal kepada pemangku kepentingan.

Pendekatan ini mengikuti struktur sistematis mulai dari pengumpulan dan pengujian data, analisis temuan hingga pelaporan hasil secara profesional dan transparan pada sektor publik. Langkah-langkah ini penting agar laporan audit kinerja menjadi alat evaluasi yang efektif dan memberikan nilai tambah bagi perbaikan kinerja entitas publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Wina Nadia Maratama -
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM: 2313031070

Langkah-langkah Mengembangkan Laporan Audit Kinerja Sektor Publik

1. Perencanaan Audit
Tahap ini mencakup penentuan tujuan audit, ruang lingkup, serta kriteria kinerja yang akan digunakan. Auditor juga mengidentifikasi risiko, menentukan metode pengumpulan data, dan menyiapkan jadwal kerja.

2. Pengumpulan Data dan Bukti Audit
Auditor melakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, telaah dokumen, dan kuesioner. Tujuannya untuk memperoleh bukti yang cukup dan relevan mengenai efektivitas, efisiensi, serta ekonomi suatu program atau kegiatan publik.

3. Analisis dan Evaluasi Data
Bukti yang telah dikumpulkan dianalisis untuk menilai sejauh mana kinerja instansi publik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Auditor membandingkan hasil aktual dengan kriteria atau standar yang berlaku.

4. Penyusunan Temuan Audit
Auditor menyusun temuan berdasarkan hasil analisis, yang meliputi kondisi (apa yang terjadi), kriteria (apa yang seharusnya terjadi), sebab (mengapa terjadi penyimpangan), akibat (dampak dari penyimpangan), dan rekomendasi perbaikan.

5. Penyusunan Draf Laporan Audit
Hasil temuan disusun dalam bentuk laporan awal (draf), yang kemudian dikomunikasikan kepada pihak auditee untuk mendapatkan tanggapan atau klarifikasi.

6. Diskusi dan Reviu dengan Auditee
Auditor dan auditee melakukan pembahasan atas temuan dan rekomendasi untuk memastikan laporan akhir bersifat objektif, akurat, dan dapat diterima.

7. Finalisasi dan Penyampaian Laporan Audit
Setelah revisi sesuai masukan, auditor menyusun laporan akhir yang mencakup kesimpulan dan rekomendasi perbaikan kinerja. Laporan ini disampaikan kepada pihak manajemen atau lembaga terkait untuk ditindaklanjuti.

8. Tindak Lanjut Rekomendasi Audit
Tahap terakhir adalah memantau pelaksanaan rekomendasi yang diberikan untuk memastikan adanya peningkatan kinerja dan akuntabilitas sektor publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Arnesta Az Zahra -
Nama : Arnesta Az Zahra
NPM : 2313031066

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik dilakukan secara sistematis agar hasilnya dapat memberikan gambaran yang objektif dan bermanfaat bagi perbaikan kinerja instansi. Tahap pertama adalah perencanaan audit, yaitu menentukan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit kinerja yang akan digunakan, termasuk mengidentifikasi risiko dan area yang berpotensi bermasalah. Tahap kedua adalah pengumpulan data dan bukti audit, yang dilakukan melalui wawancara, observasi, serta penelaahan dokumen untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah itu, auditor melakukan analisis dan evaluasi kinerja, dengan membandingkan hasil aktual terhadap target atau standar yang telah ditetapkan untuk menilai aspek efektivitas, efisiensi, dan ekonomis. Selanjutnya, auditor menyusun temuan audit yang berisi masalah utama, penyebab, serta dampak yang ditimbulkan terhadap kinerja instansi. Tahap berikutnya adalah perumusan rekomendasi, di mana auditor memberikan saran perbaikan yang realistis dan dapat diterapkan oleh manajemen. Terakhir, hasil audit disusun dalam bentuk laporan audit kinerja, yang disampaikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Laporan ini tidak hanya menjadi alat pengawasan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi instansi publik dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Icha Fera Nika -
Nama : Icha Fera Nika
NPM : 2313031065

Laporan audit kinerja sektor publik adalah dokumen penting yang berisi hasil pemeriksaan atas efisiensi, efektivitas, dan ekonomisnya penggunaan sumber daya publik oleh suatu instansi pemerintah. Laporan ini tidak hanya menilai apakah kegiatan sudah sesuai dengan aturan, tetapi juga apakah program yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, proses penyusunan laporan audit kinerja harus dilakukan secara sistematis agar hasilnya akurat, objektif, dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau perbaikan kebijakan di masa mendatang.

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik dimulai dari
1) Perencanaan audit, yaitu tahap awal untuk menentukan tujuan, ruang lingkup, metode, dan kriteria audit yang akan digunakan. Pada tahap ini auditor juga mengidentifikasi risiko serta menetapkan fokus pemeriksaan.
2) Pengumpulan data dan bukti, dilakukan dengan cara wawancara, observasi, serta analisis dokumen untuk mendapatkan informasi yang valid dan relevan.
3) Evaluasi dan analisis data, di mana auditor menilai sejauh mana kegiatan atau program mencapai tujuannya berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
4) Penyusunan temuan audit, yaitu merumuskan hasil pemeriksaan yang mencakup kondisi, sebab, akibat, serta rekomendasi perbaikan.
5) Penyusunan dan penyajian laporan audit, tahap akhir di mana auditor menulis laporan secara jelas, objektif, dan mudah dipahami, kemudian menyerahkannya kepada pihak yang diaudit dan pemangku kepentingan terkait untuk ditindaklanjuti (Mardiasmo, 2018).
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dela Dela zulia pratiwi -
Nama : Dela zulia pratiwi
Npm : 2313031079

Menurut pendapat saya, Audit kinerja sektor publik adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai apakah kegiatan atau program pemerintah sudah berjalan efisien, efektif, dan ekonomis sesuai tujuan yang ditetapkan. Audit ini tidak hanya mencari kesalahan, tetapi juga memberikan masukan untuk perbaikan kinerja instansi publik. Adapun langkah-langkah mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik yaitu:
1. Menentukan tujuan audit – untuk mengetahui apakah kegiatan sudah efisien, efektif, dan ekonomis.
2. Mengumpulkan data – melalui dokumen, wawancara, dan observasi.
3. Menganalisis temuan – menilai penyebab dan dampak dari masalah yang ditemukan.
4. Menyusun kesimpulan – menjelaskan hasil audit secara objektif berdasarkan bukti.
5. Memberikan rekomendasi – menyarankan perbaikan agar kinerja instansi lebih baik.
6. Menyusun laporan akhir – memuat hasil, analisis, dan rekomendasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
In reply to First post

Re: Diskusi

by FEBY YOLANDA S -
Feby Yolanda S
2313031068
2023 C

Langkah pertamanya adalah Tahap Perencanaan Audit (Audit Planning). Ini, menurut saya, adalah fase paling krusial. Gagal merencanakan sama saja merencanakan kegagalankan? Di sini, kita sebagai auditor harus kepo dulu untuk memahami objek auditnya program apa yang diaudit, tujuannya apa, aturannya gimana, biar kita paham konteksnya. Setelah itu, kita masuk ke jantungnya audit kinerja, yaitu Penetapan Kriteria Audit. Kita harus menetapkan "standar emas" atau ukurannya, karena kita nggak bisa bilang sesuatu itu efektif atau hemat tanpa punya tolok ukur yang jelas. Kriteria ini bisa dari undang-undang, SOP, atau target mereka sendiri. Terakhir di tahap ini, kita melakukan Penilaian Risiko untuk memetakan di mana titik paling rawan terjadinya inefisiensi, pemborosan, atau kegagalan program, biar audit kita bisa lebih fokus.

Setelah rencana matang, kita masuk ke Tahap Pelaksanaan Audit (Audit Execution/Fieldwork), alias "turun ke lapangan". Di sini kita fokus mengumpulkan bukti audit yang relevan, entah itu lewat wawancara dengan pelaksana program, survei ke penerima layanan (masyarakat), analisis dokumen anggaran, atau observasi langsung. Bagian serunya adalah saat Analisis Bukti, di mana kita membandingkan antara Kondisi (apa yang kita temukan di lapangan) dengan Kriteria (standar emas yang sudah kita tetapkan di awal). Kalau ada gap atau kesenjangan antara kondisi dan kriteria, itulah yang kita sebut sebagai Temuan Audit.

Nah, tahap ketiga adalah Tahap Pelaporan (Audit Reporting), dan ini adalah bagian inti untuk "mengembangkan" laporannya. Data dan temuan tadi nggak ada artinya kalau nggak disajikan dengan baik. Menurut saya, laporan yang bagus harus mencakup 4 elemen penting untuk setiap temuan: Kondisi (fakta di lapangan), Kriteria (standar yang seharusnya), Akibat (dampak atau kerugian yang timbul), dan yang paling penting Sebab (kenapa gap itu bisa terjadi). Dari analisis "Sebab" inilah kita bisa memberikan Rekomendasi yang konstruktif dan bisa ditindaklanjuti. Tapi draf laporan ini nggak bisa langsung dipublikasi. Kita harus diskusikan dulu dengan pihak yang diaudit (auditee) untuk dapat tanggapan mereka, ini penting demi objektivitas dan keadilan, dan tanggapan mereka juga akan kita masukkan ke laporan final.

Prosesnya nggak berhenti di situ. Langkah terakhir, yang menurut saya juga sangat penting, adalah Tahap Tindak Lanjut (Audit Follow-up). Auditor yang baik nggak cuma menyerahkan laporan lalu pergi. Kita juga harus memantau, lewat Monitoring Rekomendasi, untuk memastikan apakah saran perbaikan yang kita berikan itu benar-benar dijalankan oleh instansi tersebut atau tidak. Biar apa? Biar audit kita nggak cuma jadi "pajangan" di rak buku, tapi benar-benar membawa perubahan dan perbaikan nyata pada pelayanan publik.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Ranum Sri Rahayu -
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074

Berikut langkah-langkah dalam mengembangkan laporan kinerja audit sektor publik:
1. Perencanaan Audit (Audit Planning)
Pada tahap ini auditor menentukan ruang lingkup, tujuan, dan pendekatan audit.
2. Penentuan Kriteria Kinerja
Auditor menetapkan kriteria yang akan digunakan untuk menilai entitas kinerja.
3. Pengumpulan Bukti Audit
Auditor mengumpulkan data dan informasi melalui: wawancara, observasi lapangan, analisis dokumen, pengujian transaksi, dan evaluasi sistem pengendalian internal.
4. Analisis dan Evaluasi Kinerja
Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.
5. Penyusunan Temuan Audit
Auditor menyusun temuan berdasarkan masalah yang ditemukan. Temuan audit umumnya berisi: kondisi (fakta), kriteria, sebab, akibat, dan rekomendasi awal.
6. Diskusi dengan Manajemen (Exit Meeting)
Temuan audit dibahas bersama pihak manajemen untuk memastikan bahwa hasil audit dipahami, dan auditor mendapat tanggapan atau klarifikasi.
7. Penyusunan Draft Laporan Audit
Auditor menyusun laporan awal yang memuat: tujuan audit, ruang lingkup, metodologi, temuan dan analisis, kesimpulan, serta rekomendasi.
8. Review dan Penyempurnaan Laporan
Laporan diperiksa oleh supervisor atau tim review untuk memastikan konsistensi, akurasi, dan kepatuhan terhadap standar audit. Revisi dilakukan sesuai masukan internal maupun tanggapan entitas yang diaudit.
9. Penerbitan Laporan Laporan Akhir Audit
Laporan akhir audit disampaikan kepada otoritas instansi, DPRD/DPR, atau pihak-pihak lain yang berkuasa. Laporan ini menjadi dasar pengambilan keputusan dan perbaikan kinerja.
10. Tindak Lanjut (Tindak Lanjut)
Auditor menyatukan pelaksanaan rekomendasi audit untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan oleh entitas yang diaudit. Tahap ini penting untuk menjamin bahwa audit benar-benar memberikan manfaat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nazwa Devita Mawarni -
Nama : Nazwa Devita Mawarni
NPM : 2313031071

Berikut langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik:
1. Menentukan Tujuan Audit
Langkah pertama adalah menetapkan apa yang ingin dicapai dari audit. Auditor harus tahu apakah fokusnya mengevaluasi efektivitas program, efisiensi penggunaan anggaran, atau akuntabilitas lembaga publik.

2. Mengidentifikasi Lingkup dan Objek Audit
Setelah tujuan jelas, auditor menentukan bagian mana yang akan diperiksa. Misalnya, apakah audit hanya mencakup satu program, satu unit kerja, atau seluruh organisasi.

3. Mengumpulkan Data dan Informasi yang Dibutuhkan
Auditor mengumpulkan dokumen, laporan, data kinerja, hasil pengukuran, dan informasi lain yang relevan. Proses ini bisa dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan, maupun pemeriksaan dokumen resmi.

4. Menganalisis Kinerja dan Menilai Pencapaian
Pada tahap ini, auditor membandingkan hasil aktual dengan standar atau target yang sudah ditentukan. Auditor mengevaluasi apakah kegiatan dilakukan secara efektif, efisien, dan sesuai peraturan.

5. Mengidentifikasi Permasalahan dan Penyebabnya
Jika ditemukan ketidaksesuaian atau kinerja yang kurang baik, auditor harus mengidentifikasi apa penyebabnya. Misalnya karena kurangnya anggaran, proses kerja yang tidak efisien, atau kemampuan SDM yang belum memadai.

6. Menyusun Rekomendasi Perbaikan
Berdasarkan hasil temuan, auditor memberikan saran yang bisa dilakukan oleh instansi untuk memperbaiki kinerja. Rekomendasi harus jelas, realistis, dan bisa diterapkan.

7. Menyusun Draf Laporan Audit
Auditor merangkum semua temuan, analisis, dan rekomendasi ke dalam laporan tertulis yang sistematis. Laporan harus mudah dibaca dan mencerminkan kondisi sebenarnya.

8. Melakukan Pembahasan dengan Pihak Terkait (Exit Meeting)
Draf laporan kemudian dibahas bersama instansi yang diaudit. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan atau menanggapi temuan audit.

9. Finalisasi dan Penyusunan Laporan Akhir
Setelah masukan dari instansi dipertimbangkan, auditor menyelesaikan laporan akhir. Laporan ini menjadi pegangan resmi untuk pemangku kepentingan.

10. Menyampaikan Laporan dan Memantau Tindak Lanjut
Laporan akhirnya diserahkan kepada pihak yang berkepentingan, misalnya kepala daerah atau pimpinan lembaga. Auditor juga dapat memantau apakah rekomendasi yang diberikan benar-benar dilaksanakan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Andani Tanemu -
Andani Tanemu 2313031078

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik, yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan, auditor mulai mengembangkan temuan-temuan audit, menggabungkan temuan-temuan tersebut menjadi sebuah laporan yang koheren dan logis, serta menyiapkan bukti-bukti pendukung dan dokumentasi yang diperlukan.
2. Penelaahan (review)
Tahap analisis kritis terhadap laporan tertulis yang dilakukan oleh staff audit, review, dan komentar diberikan oleh pihak manajemen atau auditee
3. Pengiriman (transmission)
Meliputi persiapan tertulis sebuah laporan yang permanen agar dapat dikirim ke lembaga yang memberi tugas untuk mengaudit dan auditee
In reply to First post

Re: Diskusi

by Sinthia 2313031063 -
Nama: Sinthia Wardani
NPM: 2313031063

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik dimulai dari menyusun rencana audit, yaitu menentukan tujuan, sasaran, dan ruang lingkup kegiatan yang akan diperiksa. Setelah itu auditor melakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan dokumen untuk mendapatkan informasi yang akurat. Data tersebut kemudian masuk ke tahap analisis dan penilaian, di mana auditor membandingkan hasil kinerja dengan target, standar, atau aturan yang berlaku untuk menentukan apakah program sudah berjalan efektif, efisien, dan ekonomis. Setelah temuan dan kesimpulan diperoleh, auditor melakukan perumusan rekomendasi, yaitu memberikan saran perbaikan yang realistis dan dapat diterapkan. Langkah terakhir adalah menyusun dan menyampaikan laporan audit, yang berisi hasil pemeriksaan secara jelas dan mudah dipahami agar dapat digunakan pimpinan lembaga atau pemerintah sebagai dasar peningkatan kinerja di masa mendatang.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nazrey Aditya Riandi -
NAMA: NAZREY ADITYA RIANDI
2313031080

Langkah pertama adalah perencanaan audit. Pada tahap ini auditor menetapkan tujuan audit, ruang lingkup, objek yang diaudit, serta kriteria kinerja yang akan digunakan, seperti aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Auditor juga melakukan pemahaman awal terhadap program atau kegiatan yang akan diaudit serta mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin muncul.

Langkah kedua adalah pengumpulan data dan informasi. Auditor mengumpulkan data melalui berbagai teknik, seperti wawancara, observasi, studi dokumen, kuesioner, dan pengujian langsung di lapangan. Data yang dikumpulkan harus relevan, andal, dan cukup untuk mendukung temuan audit.

Langkah ketiga adalah pengolahan dan analisis data. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan membandingkan antara kondisi aktual dan kriteria yang telah ditetapkan. Dari analisis ini auditor dapat mengidentifikasi adanya penyimpangan, kelemahan, atau ketidakefisienan dalam pelaksanaan program atau kegiatan.

Langkah keempat adalah penyusunan temuan audit. Temuan audit dirumuskan secara sistematis yang memuat unsur kondisi, kriteria, sebab, dan akibat. Pada tahap ini auditor juga mulai merumuskan rekomendasi perbaikan yang bersifat konstruktif dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang diaudit.

Langkah kelima adalah penyusunan laporan hasil audit kinerja. Laporan disusun secara jelas, objektif, dan komunikatif, memuat latar belakang, tujuan audit, metodologi, temuan utama, kesimpulan, serta rekomendasi. Laporan harus mudah dipahami oleh para pemangku kepentingan.

Langkah keenam adalah penyampaian laporan dan tindak lanjut. Laporan audit kinerja disampaikan kepada pihak manajemen, pimpinan instansi, dan pihak terkait lainnya. Setelah itu dilakukan pemantauan atas tindak lanjut rekomendasi untuk memastikan perbaikan benar-benar dilaksanakan.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Tiara Katrina -
Nama : Tiara Katrina
NPM : 2313031058
KLS : C

Izin mengirimkan bu Penyusunan laporan audit kinerja itu bukan sekadar menumpuk temuan lalu berharap pembacanya paham sendiri. Ada beberapa langkah yang biasanya ditempuh, dan kalau salah satu dilewati, hasil akhirnya cuma jadi tumpukan kertas yang tidak mengubah apa pun. Prosesnya dimulai dari perencanaan audit, yaitu menentukan ruang lingkup, tujuan, dan kriteria kinerja yang akan dievaluasi. Banyak instansi publik sebenarnya gagal di tahap ini karena kriterianya kabur atau bahkan tidak punya indikator yang layak. Setelah itu masuk ke pengumpulan bukti, mulai dari wawancara, observasi, telaah dokumen, sampai analisis data kuantitatif dan kualitatif. Di sini auditor harus benar-benar skeptis; kalau terlalu percaya pada data instansi, bisa-bisa seluruh audit hanya mengulang narasi resmi. Langkah berikutnya adalah analisis dan evaluasi, yaitu membandingkan kondisi aktual dengan kriteria kinerja seperti efektivitas, efisiensi, ekonomi, dan dampak program. Tahap ini biasanya mengungkap apakah program publik bekerja sebagaimana dipromosikan atau hanya terlihat bagus di poster. Setelah analisis selesai, auditor menyusun kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi yang baik itu spesifik, realistis, dan relevan, bukan sekadar kalimat manis tentang perlu peningkatan koordinasi. Barulah semua itu dirangkai menjadi laporan audit kinerja, lengkap dengan ringkasan eksekutif, metodologi, temuan, analisis, dan rekomendasi. Terakhir ada komunikasi dan tindak lanjut, karena laporan tanpa tindak lanjut sama saja tidak pernah dibuat. Tantangannya, tentu saja, memastikan instansi publik benar-benar menindaklanjuti, bukan hanya menyimpannya rapi dalam lemari arsip sambil berharap semua orang lupa.
In reply to First post

Re: Diskusi

by CLARA KELVIANA KERIN 2313031064 -
Nama: Clara Kelviana Kerin
NPM 2313031064
Kelas: 23C

1. Perencanaan Audit Kinerja
- Menentukan ruang lingkup audit (program, aktivitas, atau instansi yang akan diaudit) berdasarkan prioritas nasional, risiko, atau permintaan stakeholder.
- Menyusun rencana audit yang mencakup tujuan, cakupan, metode penelitian, jadwal, dan sumber daya yang dibutuhkan.
- Mendapatkan persetujuan rencana audit dari pihak yang berwenang (misalnya, Dewan Audit Negara atau atasan instansi audit).

2. Pengumpulan Data dan Bukti
- Melaksanakan penelitian dokumen (buku kerja, laporan keuangan, peraturan, dan rencana kerja).
- Melakukan wawancara dengan pihak terkait (pegawai, manajemen, pengguna layanan, atau stakeholder lain).
- Melaksanakan observasi langsung terhadap aktivitas yang diaudit.
- Menggunakan metode analisis data (kuantitatif dan kualitatif) untuk mengevaluasi kinerja.

3. Evaluasi Kinerja
- Membandingkan kinerja yang tercatat dengan standar yang telah ditetapkan (misalnya, sasaran program, peraturan, atau prinsip akuntabilitas).
- Menilai aspek efektivitas (apakah tujuan tercapai), efisiensi (apakah sumber daya digunakan dengan optimal), dan efektivitas penyaluran (apakah manfaat sampai ke pihak yang dituju).
- Mengidentifikasi masalah, kekurangan, atau peluang perbaikan.

4. Analisis Penyebab dan Dampak
- Menyelidiki penyebab akar dari masalah yang ditemukan.
- Menilai dampak masalah terhadap program, masyarakat, atau anggaran negara.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pencapaian kinerja.

5. Penulisan Draf Laporan Audit
- Menyusun draf laporan yang mencakup ringkasan temuan, analisis, kesimpulan, dan rekomendasi perbaikan.
- Memastikan laporan jelas, objektif, akurat, dan berdasarkan bukti yang kuat.
- Mengikuti format dan pedoman penulisan laporan audit yang berlaku di sektor publik.

6. Konsultasi dengan Pihak yang Diaudit
- Memberikan draf laporan kepada pihak yang diaudit untuk mendapatkan tanggapan dan klarifikasi.
- Menyimak tanggapan pihak yang diaudit dan mempertimbangkan apakah perlu melakukan perbaikan pada laporan.
- Mencatat tanggapan pihak yang diaudit dalam laporan akhir (jika relevan).

7. Penyempurnaan dan Penyelesaian Laporan
- Merevisi draf laporan berdasarkan tanggapan pihak yang diaudit dan pemeriksaan ulang oleh tim audit.
- Mendapatkan persetujuan laporan dari penanggung jawab audit.
- Menyusun laporan akhir yang siap disebarkan.

8. Penyebaran dan Pengumuman Laporan
- Mendorongkan laporan kepada stakeholder yang relevan (misalnya, pemerintah, parlemen, masyarakat umum).
- Melakukan pengumuman publik tentang laporan audit (jika diizinkan oleh peraturan) untuk meningkatkan transparansi.
- Menyediakan akses laporan melalui saluran yang mudah diakses (misalnya, situs web instansi audit).

9. Pemantauan Tindak Lanjut
- Memantau penerapan rekomendasi yang terdapat dalam laporan audit oleh pihak yang diaudit.
- Menyusun laporan tindak lanjut untuk memberitahu kemajuan pelaksanaan rekomendasi.
- Memberikan dukungan atau bimbingan kepada pihak yang diaudit jika diperlukan untuk menerapkan perbaikan.