Cobalah diskusikan disini tentang pengukuran kinerja sektor publik.
Diskusi
Nama : Annisa Yulianti
Npm : 2313031062
Menurut pendapat saya, pengukuran kinerja sektor publik adalah sistem yang bertujuan membantu manajer publik menilai pencapaian tujuan organisasi melalui indikator finansial dan non-finansial. Sistem ini tidak hanya mengukur output atau hasil langsung, tetapi juga memperhatikan efisiensi, dampak, serta kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan. Pengukuran kinerja sektor publik sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, akuntabilitas, dan efektivitas pelayanan publik, dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti analisis anggaran, balanced scorecard, dan audit kinerja. Dengan demikian, pengukuran kinerja mendukung peningkatan efisiensi, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat.
Npm : 2313031062
Menurut pendapat saya, pengukuran kinerja sektor publik adalah sistem yang bertujuan membantu manajer publik menilai pencapaian tujuan organisasi melalui indikator finansial dan non-finansial. Sistem ini tidak hanya mengukur output atau hasil langsung, tetapi juga memperhatikan efisiensi, dampak, serta kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan. Pengukuran kinerja sektor publik sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, akuntabilitas, dan efektivitas pelayanan publik, dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti analisis anggaran, balanced scorecard, dan audit kinerja. Dengan demikian, pengukuran kinerja mendukung peningkatan efisiensi, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat.
Nama : Wina Nadia Maratama
NPM : 2313031070
Menurut saya, pengukuran kinerja sektor publik itu cara untuk menilai seberapa baik instansi pemerintah bekerja. Jadi, bukan cuma lihat hasil akhirnya, tapi juga prosesnya. Dengan pengukuran ini, bisa tahu apakah program pemerintah sudah berjalan sesuai rencana, uang dipakai dengan benar, dan manfaatnya dirasakan masyarakat. Selain itu, hal ini bikin kerja pemerintah lebih terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan ke masyarakat. Singkatnya, pengukuran kinerja itu penting supaya sektor publik bisa bekerja lebih efektif, efisien, dan transparan.
NPM : 2313031070
Menurut saya, pengukuran kinerja sektor publik itu cara untuk menilai seberapa baik instansi pemerintah bekerja. Jadi, bukan cuma lihat hasil akhirnya, tapi juga prosesnya. Dengan pengukuran ini, bisa tahu apakah program pemerintah sudah berjalan sesuai rencana, uang dipakai dengan benar, dan manfaatnya dirasakan masyarakat. Selain itu, hal ini bikin kerja pemerintah lebih terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan ke masyarakat. Singkatnya, pengukuran kinerja itu penting supaya sektor publik bisa bekerja lebih efektif, efisien, dan transparan.
Nama: Dia Ravikasari
NPM: 2313031067
Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses untuk menilai seberapa baik organisasi atau instansi pemerintahan dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengukuran ini penting untuk mengetahui efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas kinerja pemerintah serta memastikan bahwa program dan layanan yang disediakan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Sistem pengukuran kinerja sektor publik bertujuan membantu manajer publik menilai pencapaian strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Dapat dijadikan alat pengendali karena ada reward dan panishment system.
NPM: 2313031067
Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses untuk menilai seberapa baik organisasi atau instansi pemerintahan dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pengukuran ini penting untuk mengetahui efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas kinerja pemerintah serta memastikan bahwa program dan layanan yang disediakan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Sistem pengukuran kinerja sektor publik bertujuan membantu manajer publik menilai pencapaian strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Dapat dijadikan alat pengendali karena ada reward dan panishment system.
Nama: SUERNA
NPM: 2313031081
KELAS: C
Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses sistematis untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik berhasil mencapai tujuan dan memberikan nilai bagi masyarakat melalui penggunaan sumber daya yang efisien, efektif, dan bertanggung jawab. Bukan sekadar menilai angka atau laporan keuangan, pengukuran ini juga mencerminkan bagaimana pelayanan publik benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat serta menjadi cermin transparansi dan akuntabilitas lembaga pemerintah.
Sebagaimana dijelaskan oleh Mardiasmo (2018) dalam “Akuntansi Sektor Publik”, pengukuran kinerja sektor publik merupakan instrumen penting untuk menilai keberhasilan organisasi pemerintah dalam mencapai misi dan visi, serta menjadi dasar evaluasi terhadap efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan. Dengan kata lain, pengukuran kinerja sektor publik adalah penghubung antara hasil yang dicapai pemerintah dengan harapan masyarakat, di mana data dan indikator bukan sekadar laporan administratif, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial pemerintah terhadap publik.
NPM: 2313031081
KELAS: C
Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses sistematis untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik berhasil mencapai tujuan dan memberikan nilai bagi masyarakat melalui penggunaan sumber daya yang efisien, efektif, dan bertanggung jawab. Bukan sekadar menilai angka atau laporan keuangan, pengukuran ini juga mencerminkan bagaimana pelayanan publik benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat serta menjadi cermin transparansi dan akuntabilitas lembaga pemerintah.
Sebagaimana dijelaskan oleh Mardiasmo (2018) dalam “Akuntansi Sektor Publik”, pengukuran kinerja sektor publik merupakan instrumen penting untuk menilai keberhasilan organisasi pemerintah dalam mencapai misi dan visi, serta menjadi dasar evaluasi terhadap efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan. Dengan kata lain, pengukuran kinerja sektor publik adalah penghubung antara hasil yang dicapai pemerintah dengan harapan masyarakat, di mana data dan indikator bukan sekadar laporan administratif, melainkan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial pemerintah terhadap publik.
Nama : Ranum Sri Rahayu
NPM : 2313031074
Pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses krusial dan kompleks yang bertujuan menilai seberapa efektif, efisien, dan ekonomis suatu organisasi pemerintah atau lembaga layanan publik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta bagaimana pertanggungjawaban dana publik dilakukan. Berbeda dengan sektor swasta yang fokus pada laba, sektor publik harus mengedepankan prinsip Nilai untuk Uang (Value for Money), yang mencakup penilaian terhadap Ekonomi (biaya input terendah), Efisiensi, dan Efektivitas (pencapaian hasil atau dampak yang diinginkan, seperti peningkatan kesejahteraan atau penurunan angka kemiskinan). Sistem pengukuran ini harus mencakup serangkaian indikator yang tidak hanya terbatas pada data keuangan (input), tetapi juga data non-keuangan, seperti jumlah layanan yang dihasilkan (Output), perubahan perilaku atau kondisi masyarakat akibat layanan tersebut (Outcome), hingga dampak jangka panjang (Impact). Meskipun demikian, pengukuran ini menghadapi tantangan besar, termasuk kesulitan mengkuantifikasi tujuan yang bersifat sosial dan kualitatif, serta isolasi dampak kinerja dari faktor-faktor eksternal dan intervensi lembaga lain, sehingga memerlukan komitmen politik dan kerangka kerja terpadu seperti Balanced Scorecard yang dimodifikasi untuk memastikan akuntabilitas dan perbaikan manajemen berkelanjutan.
NPM : 2313031074
Pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses krusial dan kompleks yang bertujuan menilai seberapa efektif, efisien, dan ekonomis suatu organisasi pemerintah atau lembaga layanan publik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta bagaimana pertanggungjawaban dana publik dilakukan. Berbeda dengan sektor swasta yang fokus pada laba, sektor publik harus mengedepankan prinsip Nilai untuk Uang (Value for Money), yang mencakup penilaian terhadap Ekonomi (biaya input terendah), Efisiensi, dan Efektivitas (pencapaian hasil atau dampak yang diinginkan, seperti peningkatan kesejahteraan atau penurunan angka kemiskinan). Sistem pengukuran ini harus mencakup serangkaian indikator yang tidak hanya terbatas pada data keuangan (input), tetapi juga data non-keuangan, seperti jumlah layanan yang dihasilkan (Output), perubahan perilaku atau kondisi masyarakat akibat layanan tersebut (Outcome), hingga dampak jangka panjang (Impact). Meskipun demikian, pengukuran ini menghadapi tantangan besar, termasuk kesulitan mengkuantifikasi tujuan yang bersifat sosial dan kualitatif, serta isolasi dampak kinerja dari faktor-faktor eksternal dan intervensi lembaga lain, sehingga memerlukan komitmen politik dan kerangka kerja terpadu seperti Balanced Scorecard yang dimodifikasi untuk memastikan akuntabilitas dan perbaikan manajemen berkelanjutan.
Nama: Ika Rahmadhani
Npm: 2313301072
Menurut pandangan saya, pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses penting untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Kinerja sektor publik tidak hanya diukur berdasarkan hasil keuangan, tetapi juga dari aspek pelayanan kepada masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas. Selain itu, pengukuran kinerja di sektor publik harus berorientasi pada hasil (outcome), bukan sekadar keluaran (output). Artinya, yang perlu dinilai bukan hanya seberapa banyak program atau kegiatan yang dilaksanakan, tetapi juga sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Npm: 2313301072
Menurut pandangan saya, pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses penting untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Kinerja sektor publik tidak hanya diukur berdasarkan hasil keuangan, tetapi juga dari aspek pelayanan kepada masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas. Selain itu, pengukuran kinerja di sektor publik harus berorientasi pada hasil (outcome), bukan sekadar keluaran (output). Artinya, yang perlu dinilai bukan hanya seberapa banyak program atau kegiatan yang dilaksanakan, tetapi juga sejauh mana kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.