Proses Audit Kinerja

Proses Audit Kinerja

Proses Audit Kinerja

Jumlah balasan: 3

Salam pembellajar,

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang proses audit kinerja. Setelah mempelajari materi ini anda diharapkan dapat mengetahui proses audit kinerja dengan baik. Untuk itu silakan dipelajari bahan berkut ini. Selanjutnya coba anda bahas bersama kelompok diskusi langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik. summary diskusi bisa dikirimkan disini ya...tulskan nama dan npm anda..

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Proses Audit Kinerja

oleh Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu
NPM: 2313031052

Langkah-langkah dalam mengembangkan laporan audit kinerja sektor publik meliputi beberapa tahap utama, yaitu:
  1. Perencanaan audit, yaitu menentukan tujuan, ruang lingkup, metode, dan kriteria audit yang akan digunakan agar pemeriksaan berjalan terarah.
  2. Pengumpulan data dan bukti, dilakukan melalui wawancara, observasi, serta penelaahan dokumen untuk memperoleh informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  3. Analisis dan evaluasi data, auditor menilai sejauh mana kegiatan atau program pemerintah telah berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
  4. Penyusunan temuan audit, yaitu merumuskan hasil pemeriksaan yang berisi kondisi, sebab, akibat, serta rekomendasi perbaikan.
  5. Pembahasan hasil audit dengan pihak terkait, agar instansi yang diaudit dapat memberikan klarifikasi atau tanggapan.
  6. Penyusunan dan penyampaian laporan akhir audit kinerja, yang memuat kesimpulan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja serta akuntabilitas instansi publik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Proses Audit Kinerja

oleh Elsa Triananda -
nama :elsa triananda
npm :2313031053

1. Menetapkan tujuan dan ruang lingkup audit
Auditor menentukan tujuan audit kinerja serta batasan audit, seperti program, unit kerja, dan periode yang diaudit agar pemeriksaan berjalan fokus dan terarah.
2.Memahami entitas dan program yang diaudit
Auditor mempelajari tugas, fungsi, kebijakan, dan tujuan program instansi publik untuk memastikan audit sesuai dengan mandat pelayanan publik.
3. Menetapkan kriteria audit kinerja
Kriteria digunakan sebagai tolok ukur penilaian, umumnya mengacu pada prinsip ekonomi, efisiensi, dan efektivitas serta peraturan yang berlaku.
4. Mengumpulkan data dan bukti audit
Data diperoleh melalui pemeriksaan dokumen, wawancara, observasi, dan analisis laporan kinerja sebagai dasar penilaian audit.
5. Menganalisis dan mengevaluasi temuan audit
Auditor membandingkan kondisi yang terjadi dengan kriteria audit untuk menemukan masalah, penyebab, dan dampaknya terhadap kinerja.
6. Menyusun temuan, kesimpulan, dan rekomendasi
Hasil audit dirangkum secara sistematis dan disertai rekomendasi perbaikan yang dapat ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
7. Menyusun dan menyampaikan laporan audit kinerja
Laporan disampaikan kepada pihak berwenang dan ditindaklanjuti untuk memastikan rekomendasi benar-benar dilaksanakan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Proses Audit Kinerja

oleh Raja Power Samosir_2313031054 -
Nama : Raja Power Samosir
NPM : 2313031054
Kelas : B

1. Perencanaan audit kinerja
Langkah awal adalah melakukan perencanaan audit dengan menetapkan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit. Auditor mengidentifikasi program atau kegiatan yang akan diaudit, memahami latar belakang serta risiko yang ada, dan menentukan aspek kinerja yang akan dinilai, seperti ekonomi, efisiensi, dan efektivitas (value for money).

2. Pengumpulan data dan informasi
Setelah perencanaan, auditor mengumpulkan data yang relevan melalui berbagai metode, seperti studi dokumen, wawancara, observasi lapangan, dan analisis laporan keuangan maupun laporan kinerja. Data yang dikumpulkan harus memadai, andal, dan relevan agar dapat mendukung temuan audit.

3. Analisis dan evaluasi kinerja
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria atau standar yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, auditor menilai apakah pelaksanaan program telah berjalan secara ekonomis, efisien, dan efektif, serta mengidentifikasi penyebab terjadinya penyimpangan atau kelemahan.

4. Penyusunan temuan dan kesimpulan audit
Berdasarkan hasil analisis, auditor merumuskan temuan audit yang mencakup kondisi, kriteria, sebab, dan akibat. Temuan ini kemudian digunakan untuk menyusun kesimpulan mengenai tingkat kinerja entitas atau program yang diaudit.

5. Penyusunan rekomendasi
Auditor menyusun rekomendasi yang bersifat konstruktif dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak auditee. Rekomendasi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan, meningkatkan kinerja, serta mendorong penggunaan sumber daya publik secara lebih efektif dan efisien.

6. Penyusunan dan penyampaian laporan audit kinerja
Seluruh hasil audit, mulai dari tujuan, metodologi, temuan, kesimpulan, hingga rekomendasi, dituangkan dalam laporan audit kinerja. Laporan disusun secara jelas, objektif, dan komunikatif, kemudian disampaikan kepada pimpinan entitas terkait dan pihak berwenang sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan.

7. Tindak lanjut hasil audit
Tahap terakhir adalah pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi audit. Auditor atau lembaga pengawas memastikan bahwa rekomendasi telah ditindaklanjuti oleh auditee dan memberikan dampak positif terhadap perbaikan kinerja sektor publik.