Naufal ar rafi mursalin 2421011008
Menurut saya, Unilever sebagai perusahaan multinasional besar memang menghadapi tantangan yang cukup kompleks dalam mengelola talenta di berbagai negara. Mengingat Unilever beroperasi di lebih dari 100 negara dengan budaya dan kondisi yang berbeda-beda, menjaga konsistensi standar kepemimpinan tentu bukan perkara mudah. Hal ini menuntut perusahaan untuk tidak hanya mencari pemimpin yang kompeten, tetapi juga yang mampu beradaptasi dengan situasi dan dinamika lokal.
Saya melihat strategi Unilever yang menggunakan Unilever Leadership Framework sangat relevan dan efektif. Dengan fokus pada empat pilar utama seperti Growth Mindset, Customer Focus, Bias for Action, serta Accountability and Ownership, Unilever berhasil menempatkan kompetensi kepemimpinan sebagai dasar utama pengembangan talenta. Pendekatan ini menurut saya sangat penting agar pemimpin tidak hanya mampu menjalankan tugasnya secara teknis, tapi juga dapat menginspirasi dan memimpin tim dengan nilai-nilai yang selaras dengan budaya perusahaan.
Program pengembangan talenta seperti Unilever Future Leaders Programme (UFLP) juga menurut saya menjadi langkah strategis yang tepat. Melalui rotasi lintas fungsi dan negara serta pelatihan intensif, program ini memastikan bahwa talenta yang dikembangkan tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga pengalaman yang beragam. Ini sangat krusial untuk membentuk pipeline pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan bisnis global yang dinamis.
Selain itu, saya mengapresiasi adanya coaching dan mentoring dari pemimpin senior dalam proses pengembangan talenta. Hal ini menunjukkan bahwa Unilever tidak hanya fokus pada hasil bisnis, tetapi juga pada pengembangan manusia secara berkelanjutan. Pendekatan ini menurut saya mencerminkan budaya perusahaan yang sehat dan berorientasi pada pertumbuhan individu serta tim secara bersama-sama.
Secara keseluruhan, menurut saya Unilever sudah menjalankan manajemen talenta dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Meski tantangan pengelolaan talenta global sangat besar, strategi dan program yang dijalankan oleh Unilever sudah sangat baik dalam memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menurut saya, Unilever sebagai perusahaan multinasional besar memang menghadapi tantangan yang cukup kompleks dalam mengelola talenta di berbagai negara. Mengingat Unilever beroperasi di lebih dari 100 negara dengan budaya dan kondisi yang berbeda-beda, menjaga konsistensi standar kepemimpinan tentu bukan perkara mudah. Hal ini menuntut perusahaan untuk tidak hanya mencari pemimpin yang kompeten, tetapi juga yang mampu beradaptasi dengan situasi dan dinamika lokal.
Saya melihat strategi Unilever yang menggunakan Unilever Leadership Framework sangat relevan dan efektif. Dengan fokus pada empat pilar utama seperti Growth Mindset, Customer Focus, Bias for Action, serta Accountability and Ownership, Unilever berhasil menempatkan kompetensi kepemimpinan sebagai dasar utama pengembangan talenta. Pendekatan ini menurut saya sangat penting agar pemimpin tidak hanya mampu menjalankan tugasnya secara teknis, tapi juga dapat menginspirasi dan memimpin tim dengan nilai-nilai yang selaras dengan budaya perusahaan.
Program pengembangan talenta seperti Unilever Future Leaders Programme (UFLP) juga menurut saya menjadi langkah strategis yang tepat. Melalui rotasi lintas fungsi dan negara serta pelatihan intensif, program ini memastikan bahwa talenta yang dikembangkan tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga pengalaman yang beragam. Ini sangat krusial untuk membentuk pipeline pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan bisnis global yang dinamis.
Selain itu, saya mengapresiasi adanya coaching dan mentoring dari pemimpin senior dalam proses pengembangan talenta. Hal ini menunjukkan bahwa Unilever tidak hanya fokus pada hasil bisnis, tetapi juga pada pengembangan manusia secara berkelanjutan. Pendekatan ini menurut saya mencerminkan budaya perusahaan yang sehat dan berorientasi pada pertumbuhan individu serta tim secara bersama-sama.
Secara keseluruhan, menurut saya Unilever sudah menjalankan manajemen talenta dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Meski tantangan pengelolaan talenta global sangat besar, strategi dan program yang dijalankan oleh Unilever sudah sangat baik dalam memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.