EVALUASI PERTEMUAN 14

EVALUASI PERTEMUAN 14

Re: EVALUASI PERTEMUAN 14

by Elvin Agustianda -
Number of replies: 0
Elvin Agustianda_2421011029
Izin memberikan jawaban ibu
1. Jelaskan pengaruh kepemimpinan terhadap Keputusan strategis SDM!
Kepemimpinan berpengaruh besar terhadap keputusan strategis SDM karena pemimpin menentukan visi, misi, dan arah organisasi. Kepemimpinan yang efektif memastikan bahwa kebijakan dan strategi SDM selaras dengan tujuan jangka panjang organisasi. Pemimpin juga berperan dalam membentuk budaya kerja, menentukan kebijakan rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, hingga retensi talenta. Tanpa dukungan dan arahan dari pemimpin, keputusan SDM tidak akan berdampak optimal terhadap keunggulan kompetitif organisasi.
2. Jelaskan tentang penerapan dan revisi Critical Success Factors (CSFs)!
Critical Success Factors (CSFs) adalah elemen-elemen utama yang harus dikuasai organisasi agar dapat mencapai tujuannya. Penerapan CSFs dimulai dengan mengidentifikasi aspek-aspek paling penting yang memengaruhi keberhasilan, seperti inovasi produk, kualitas layanan, atau manajemen SDM. Revisi CSFs dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis, seperti perkembangan teknologi, kondisi pasar, atau perubahan strategi perusahaan. Revisi ini penting agar fokus strategis organisasi tetap relevan dan efektif.
3. Bagaimana pemimpin puncak membentuk budaya manajemen talenta?
Pemimpin puncak membentuk budaya manajemen talenta dengan menjadi role model, menetapkan nilai-nilai organisasi, dan menunjukkan komitmen terhadap pengembangan SDM. Mereka menciptakan kebijakan yang mendukung identifikasi, pengembangan, dan retensi talenta serta mendorong kolaborasi lintas fungsi. Selain itu, mereka menyediakan sumber daya dan sistem yang memungkinkan manajemen talenta berjalan efektif. Dengan konsistensi dan komunikasi yang kuat, pemimpin dapat membentuk budaya yang menghargai pembelajaran, kinerja, dan pertumbuhan karyawan.
4. Jelaskan cara membangun sistem sukses dan kepemimpinan berkelanjutan!
Membangun sistem sukses dan kepemimpinan berkelanjutan melibatkan:
• Perencanaan suksesi: Mengidentifikasi dan menyiapkan calon pemimpin masa depan.
• Pengembangan kepemimpinan: Program pelatihan, mentoring, dan coaching secara berkelanjutan.
• Penilaian kompetensi dan kinerja: Menilai kesesuaian karyawan terhadap posisi strategis.
• Budaya pembelajaran: Mendorong inovasi dan pengembangan diri.
• Sistem insentif dan penghargaan: Memotivasi karyawan untuk tumbuh sebagai pemimpin.
Tujuannya adalah agar organisasi tetap stabil dan kompetitif meskipun terjadi pergantian pemimpin.
5. Bagaimana peran pemimpin sebagai pengajar dalam proses perubahan?
Pemimpin sebagai pengajar berperan penting dalam memfasilitasi pemahaman karyawan terhadap visi perubahan, alasan di baliknya, dan langkah-langkah implementasinya. Mereka mentransfer pengetahuan, memberikan arahan, serta mendorong pembelajaran dan adaptasi. Selain itu, pemimpin membantu mengatasi resistensi dengan memberikan contoh nyata, mendukung dialog terbuka, dan membangun kepercayaan. Peran ini krusial agar perubahan berjalan efektif dan diterima secara menyeluruh.

6. Jelaskan peran strategis CHRO dalam talent management!
CHRO (Chief Human Resources Officer) berperan strategis dalam talent management karena mereka bertanggung jawab memastikan bahwa strategi SDM selaras dengan tujuan bisnis. Tugas CHRO meliputi:
• Menyusun strategi rekrutmen dan pengembangan talenta.
• Membangun pipeline kepemimpinan.
• Mendorong keberagaman dan inklusi.
• Menggunakan data analitik untuk pengambilan keputusan SDM.
• Mengelola perubahan organisasi.
Peran ini tidak hanya administratif, tetapi juga sangat strategis dalam menciptakan keunggulan kompetitif melalui manusia.

7. Bagaimana mengidentifikasi tantangan dan praktik terbaik dari tiga CHRO?
Untuk mengidentifikasi tantangan dan praktik terbaik dari tiga CHRO, dapat dilakukan melalui:
• Wawancara langsung atau studi kasus untuk menggali pengalaman mereka dalam mengelola SDM.
• Analisis laporan tahunan atau artikel bisnis yang menyajikan strategi SDM perusahaan mereka.
• Perbandingan kebijakan dan program SDM seperti retensi, pelatihan, dan kepemimpinan.
Tantangan umum bisa mencakup digitalisasi, retensi talenta, dan keberagaman, sedangkan praktik terbaik meliputi penggunaan HR analytics, coaching berbasis data, dan program suksesi inovatif.